commit to user
HUBUNGAN METODE PERSALINAN VACUUM EKSTRAKSI
DENGAN KEJADIAN BABY BLUES SYNDROME
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
Pupus Ledysta
G0010155
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
commit to user
ii
PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi dengan judul: Hubungan Metode Persalinan Vacuum Ekstraksi
dengan Kejadian Baby Blues Syndrome
Pupus Ledysta, NIM: G0010155, Tahun: 2013
Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada hari Rabu, Tanggal 11 Desember 2013
Pembimbing Utama
Nama : Dr. H. Soetrisno, dr., Sp.OG (K)
NIP : 19530331 198202 1 003
Pembimbing Pendamping
Nama : Adji Suwandono, dr., SH
NIP : 19801213 200912 1 004
Penguji Utama
Nama : Dr. Supriyadi Hari R, dr., Sp.OG
NIP : 19610309 198802 1 001
Anggota Penguji
Nama : Enny Ratna Setyawati, drg., M.Or
NIP : 19521103 198003 2 001
Surakarta,... 2013
Ketua Tim Skripsi Dekan FK UNS
Ari Natalia Probandari, dr., MPH, PhD Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD.KR-FINASIM
NIP 19751221 200501 2 001 NIP 19510601 197903 1 002
(………..)
(………..)
(………..)
commit to user
iii
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan penulis tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, 11 Desember 2013
Pupus Ledysta
commit to user
iv
ABSTRAK
Pupus Ledysta, G.0010155, 2013. Hubungan Metode Persalinan Vacuum
Ekstraksi dengan Kejadian Baby Blues Syndrome. Skripsi. Fakultas Kedokteran,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Latar Belakang: Persalinan ekstraksi secara signifikan meningkatkan risiko
trauma dan menjadi stresor bagi ibu. Faktor risiko baby blues salah satunya yaitu
adanya komplikasi obstetri maupun proses persalinan, dimana faktor trauma berperan penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
metode persalinan vacuum ekstraksi dengan kejadian baby blues syndrome.
Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan di Poliklinik Rawat Inap Mawar
1 instalansi Obstetri Ginekologi RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Subjek penelitian melibatkan 50 pasien persalinan pervaginal yang diambil dengan
metode purposive sampling fixed exposures. Masing-masing subjek diberikan
penjelasan secara garis besar mengenai penelitian dan diminta untuk
menandatangani lembar informed consent dilanjutkan dengan pengisian lembar
identitas, questionnaire L-MMPI, dan blues questionnaire. Penelitian ini
menganalisis tiga variabel independent yaitu metode persalinan, usia, dan
penghasilan. Data dianalisis dengan uji Chi Square dan analisis regresi logistik
ganda.
Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara metode
persalinan vacuum ekstraksi sebagai faktor risiko kejadian baby blues syndrome.
Besar risiko ibu dengan persalinan vacuum ekstraksi untuk mengalami kejadian
baby blues syndrome 6.27 kali lebih besar dibanding ibu dengan persalinan spontan (0R = 6.27, IK 95% 1.61, 24.49, p = 0.008).
Simpulan: Berdasarkan penelitian, persalinan dengan vacuum ekstraksi akan
memiliki risiko mengalami baby blues syndrome 6.27 kali lebih besar
dibandingkan persalinan spontan pervaginal.
commit to user
v
ABSTRACK
Pupus Ledysta, G.0010155, 2013. Correlation between Vacuum Extraction
Delivery with Genesis Baby Blues Syndrome. Mini thesis. Faculty of Medicine, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Background: Extraction deliveries are significantly increases the risk of trauma
and become a stressor for mothers. One of the risk factor is baby blues as if there are obstetry complications or deliveries, which are trauma factor plays an important role. This study aims to determine the relationship between the methods of vacuum extraction parturition with the baby blues syndrome incidence.
Methods: The study was use observational analytic cross sectional approach. The
observation was conducted at the inpatient clinic of the plant Obstetry Gynecology Mawar 1 RSUD Dr. Moewardi Surakarta. The study sample involved 50 patients childbirth pervaginal taken by purposive sampling method fixed exposures. Each sample was given an outline description of the study and asked to sign an informed consent sheet followed by charging sheets identity, L-MMPI questionnaire, and blues questionnaire. This study analyzed three independent variables, namely the method of delivery, age, and income. Data were analyzed by Chi Square test and multiple logistic regression analysis.
Results: There was a statistically significant relationship between the methods of
vacuum extraction delivery as a risk factor syndrome baby blues events. Maternal great risk with vacuum extraction deliveries to experience the baby blues syndrome incidence 6.27 times greater than women with spontaneous labor (0R = 6.27, IK 95% 1.61, 24.49, p = 0.008).
Conclusion: Based on research with vacuum extraction deliveries will have the
risk of having a baby syndrome blues 6.27 times greater than spontaneous vaginal delivery.
commit to user
vi
PRAKATA
Alhamdulillah, puji syukur bagi Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah
memberikan taufik, hidayah, dan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan laporan penelitian dengan judul
“Hubungan Metode Persalinan Vacuum Ekstraksi dengan Kejadian Baby Blues
Syndrome”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan tingkat sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kendala dalam penyusunan skripsi ini dapat teratasi atas pertolongan Allah SWT melalui bimbingan dan dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu, perkenankan penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Zainal Arifin Arafin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM, selaku
dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Dr. H. Soetrisno, dr., Sp.OG (K), selaku Pembimbing Utama yang telah
banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, nasihat, dan semangat, serta optimisme.
3. Adji Suwandono, dr., SH, selaku Pembimbing Pendamping yang telah
banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, dan dorongan.
4. Dr. Supriyadi Hari R, dr., Sp.OG, selaku Penguji Utama yang telah
memberikan bimbingan dan nasihat.
5. Enny Ratna Setyawati, drg., M.Or, selaku Anggota Penguji yang telah
memberikan bimbingan dan nasihat.
6. Tim Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, yang telah
memberikan fasilitas.
7. Staf dan karyawan Obsgin RSUD Dr. Moewardi, yang telah memberikan
dukungan dan fasilitas.
8. Nenek terkasih, orangtua tercinta, adik-adik, saudaraku tersayang yang
telah memberikan pantauan, dukungan semangat, dukungan materiil, doa, dan kasih sayang yang senantiasa mengalir mengiringi setiap perjuangan.
9. Teman-teman Pendidikan Dokter 2010 UNS dan Iqbal Imanuddin yang
selalu memberikan nasihat, motivasi, informasi, dukungan, dan semangat.
10.Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini, yang tidak
dapat penulis sebutkan satu per satu.
Meskipun tulisan ini masih belum sempurna, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran, pendapat, koreksi, dan tanggapan dari semua pihak sangat diharapkan.
Surakarta, 11 Desember 2013
commit to user
vii
DAFTAR ISI
Halaman
PRAKATA ... ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat penelitian ... 4
E. Keaslian Penelitian ... 4
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Metode Persalinan a. Persalinan Spontan ... 6
b. Persalinan Ekstraksi ... 8
2. Baby Blues Syndrome ... 14
3. Hubungan antara Persalinan Ekstraksi dengan Kejadian Baby Blues Syndrome ... 20
B. Kerangka Pemikiran ... 21
C. Hipotesis ... 22
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 23
B. Lokasi Penelitian ... 23
C. Subjek Penelitian ... 23
D. Teknik Sampling ... 24
E. Besar Subjek Penelitian ... 24
F. Variabel Penelitian ... 25
G. Definisi Operasional Variabel ... 25
H. Instrumen dan Bahan Penelitian ... 26
I. Cara Kerja ... 26
J. Teknik Analisis Data ... 27
K. Rancangan Penelitian ... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN A.Karakteristik Subjek Penelitian ... 30
B.Hasil Uji Analisis Bivariat ... 31
BAB V PEMBAHASAN ... 33
BAB VI PENUTUP C.Simpulan ... 37
D.Saran ... 37
commit to user
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Tabel Silang Cross Sectional Dilihat dari Faktor Risiko ... 28
Tabel 4.1. Sebaran dan Keragaman Data Subjek Penelitian ... 30 Tabel 4.2. Uji Beda Rerata Subjek Penelitian Menurut Kelompok
Vacuum Ekstraksi dan Spontan ... 31
commit to user
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1. Kerangka Pemikiran ... 21 Gambar 3.1. Rancangan Penelitian ... 29 Gambar 4.1. Diagram Analisis Bivariat Metode Persalinan
commit to user
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian Lampiran 2. Surat Bukti Penelitian Lampiran 3. Lembar Informed Consent Lampiran 4. Lembar Biodata
Lampiran 5. Kuesioner L-MMPI
Lampiran 6. Lembar Blues Questionnaire Lampiran 7. Daftar Responden
