• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPT Perpustakaan ISI YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "UPT Perpustakaan ISI YOGYAKARTA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

REPRESENTASI DAMPAK NOMOPHOBIA DALAM STAGED PHOTOGRAPHY

SKRIPSI PENCIPTAAN SENI FOTOGRAFI

ILHAM SYUKRIA NIM 1810923031

PROGRAM STUDI S-1 FOTOGRAFI JURUSAN FOTOGRAFI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2022

(2)

REPRESENTASI DAMPAK NOMOPHOBIA DALAM STAGED PHOTOGRAPHY

SKRIPSI

PENCIPTAAN SENI FOTOGRAFI

Untuk memenuhi persyaratan derajat sarjana Jurusan Fotografi, Program Studi Fotografi

ILHAM SYUKRIA NIM 1810923031

PROGRAM STUDI S-1 FOTOGRAFI JURUSAN FOTOGRAFI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2022

(3)
(4)
(5)

PERSEMBAHAN

Karya skripsi ini dipersembahkan untuk kedua orang tua saya yang sudah memberikan segala kasih sayang kepada saya untuk menempuh

pendidikan hingga perguruan tinggi.

Terimakasih atas segala usaha, do’a, dan motivasi sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa melalui rahmat dan kuasa-Nya yang besar hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Representasi Dampak Nomophobia dalam Staged Photography”.

Skripsi ini berisi tentang visual bagaimana dampak dari penggunaan smartphone yang berlebihan yang disajikan menggunakan metode staged photography. Skripsi penciptaan ini adalah sebagai bukti dari proses studi menjadi mahasiswa fotografi selama delapan semester di Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Hasil skripsi ini berupa foto yang menampilkan hasil karya penciptaan fotografi.

Tidak lupa pula, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Kedua orang tua yang selalu memberikan doa dan dukungannya;

2. Bapak Dr. Irwandi, M.Sn., Dekan FSMR, ISI Yogyakarta dan Dosen Wali Akademik;

3. Bapak Oscar Samaratungga, S.E., M.Sn., Ketua Jurusan Fotografi FSMR, ISI Yogyakarta;

4. Ibu Kusrini, S.Sos., M.Sn., Sekretaris Jurusan Fotografi FSMR, ISI Yogyakarta dan Dosen Pembimbing 1;

5. Bapak Dr. Edial Rusli, S.E., M.Sn. sebagai Dosen Wali dan Penguji Ahli 6. Ibu Arti Wulandari, S.Sn., M.Sn. sebagai Dosen Pembimbing 2;

7. Seluruh dosen di Jurusan Fotografi, FSMR, ISI Yogyakarta;

8. Seluruh staf tenaga kependidikan Fotografi, FSMR, ISI Yogyakarta;

(7)

9. Antok Abu Khamar, Andy Kukas, Riki Tod, Dafa Bapak FWB, Udin Picnic, Stip Informan, Restu Oasis, Iqbal model yang ditolak, Mas Akmal, Nigel, Gilang, Yopin, Apis, Lantet, Anggi, Erdin, Agung Palembang, dan semua teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu;

10. Bella Vedia Asyari yang sudah memberikan perhatian dan semangat;

11. Kontrakan Mari Piknik Yogyakarta yang menjadi lokasi pengerjaan tulisan;

12. Teman-teman Jurusan Fotografi ISI Yogyakarta;

13. Mas Rally dan Om Agung yang telah memberikan izin pemotretan di Believe Coffee dan Hotel Pulung;

14. Terimakasih pada tubuh yang sudah bertahan sejauh ini; dan

15. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penciptaan skripsi ini terima kasih atas semua bantuan dan dukungannya.

Dalam penyusunan skripsi ini baik dalam teknik penyajian materi maupun pembahasan, penulis masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan.

Semoga penciptaan skripsi ini membawa inspirasi dan kebahagiaan untuk semua.

Yogyakarta, 04 Desember 2022 Yang membuat pernyataan,

Ilham Syukria

(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

PERSEMBAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR KARYA ... ix

ABSTRAK ... x

ABSTRACT... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penciptaan... 1

B. Penegasan Judul ... 4

1. Representasi ... 4

2. Dampak ... 4

3. Nomophobia ... 4

4. Staged Photography ... 5

C. Rumusan Masalah... 6

D. Tujuann dan Manfaat... 6

BAB II LANDASAN PENCIPTAAN ... 7

A. Latar belakang ide ... 7

B. Landasan penciptaan ... 8

C. Tinjauan karya ... 11

BAB III PROSES PENCIPTAAN ... 19

A. Objek penciptaan ... 19

B. Metode penciptaan ... 20

1. Observasi ... 21

2. Ekplorasi ... 22

3. Eksperimental ... 22

C. Proses perwujudan ... 26

BAB IV ULASAN KARYA ... 38

BAB V PENUTUP ... 79

A. Kesimpulan ... 79

B. Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 81

PUSTAKA LAMAN ... 83

LAMPIRAN ... 84

BIODATA PENULIS ... 93

(9)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1. Belanda Sudah Dekat... 12

GAMBAR 2. Bumi Manusia ... 14

GAMBAR 3. Bawang Impor ... 16

GAMBAR 4. Proses Eskperimental ... 23

GAMBAR 5. Hasil Eksperimental ... 24

GAMBAR 6. Proses Eksperimental ... 24

GAMBAR 7. Hasil Eksperimental ... 25

GAMBAR 8. Nikon Z6... 27

GAMBAR 9. Lensa Nikor 24-70mm F4 S ... 28

GAMBAR 10. Memory Card ... 29

GAMBAR 11.Flash Nikon ... 30

GAMBAR 12. Stripbox ... 30

GAMBAR 13. Trigger Godox ... 31

GAMBAR 14. Macbook Pro 2017 ... 32

GAMBAR 15. Software ... 33

GAMBAR 16. Bagan Rencana Pembuatan Karya ... 36

(10)

DAFTAR KARYA

KARYA 01. Kumuh... 39

KARYA 02. Pesuruh ... 41

KARYA 03. Lebih Baik Tidur ... 43

KARYA 04. Rabun ... 45

KARYA 05. Koneksi ... 47

KARYA 06. Pelupa ... 49

KARYA 07. Pusing ... 51

KARYA 08. Menunda ... 53

KARYA 09. Sibuk Sendiri ... 55

KARYA 10. Abaikan Makan ... 57

KARYA 11. Banyak Muka... 59

KARYA 12. Adu Argumen ... 61

KARYA 13. Malas Membaca ... 63

KARYA 14. Tidak Lurus... 65

KARYA 15. Tuli ... 67

KARYA 16. Terikat ... 69

KARYA 17. Cek Notifikasi ... 71

KARYA 18. Acuh Tak Acuh ... 73

KARYA 19. Terbentuk ... 75

KARYA 20. Tersandung ... 77

(11)

REPRESENTASI DAMPAK NOMOPHOBIADALAM STAGED PHOTOGRAPHY

Oleh : Ilham Syukria

1810923031

ABSTRAK

Kecanduan smartphone atau yang lebih dikenal dengan sebutan nomophobia merupakan gangguan karena penggunaan smartphone yang berlebihansehingga dapat mengganggu kesehatan fisik maupun psikis.Penciptaan karya fotografi ini bertujuan menciptakan gambaran cerita tentang dampak dari kecanduan smartphone melalui staged photography.Manfaatpenciptaan karya ini dapat memberikan kesadaran bagi masyarakat akan perlunya perhatian lebih terhadap pengguna smartphoneserta memperkaya referensi dalam bidang fotografi khususnya staged photography.Penciptaan karya ini dilakukan dengan melakukan observasi pengamatan terhadap diri sendiri dalam bentuk kontemplasi yang kemudian dicatat dengan rinci apa saja dampak yang ditimbulkan oleh smartphone terhadap kesehatan fisik dan psikis. Kemudian dilakukan pengumpulan data melalui buku-buku, gambar, dan dokumenlainnya. Metode representasi diaplikasi dengan menciptakan kembali dampak-dampak nomophobia ke dalam karya visual foto. Hasil dari penciptaan ini berupa karya yang merepresentasikan kegiatan menggunakan smartphone yang sampai mengganggu kegiatan sehari- hari.Visualjuga diciptakan dengan landasan karikatural untuk memberikan sindiran dan parodi yang dilebih-lebihkan.

Kata Kunci: staged photography, nomophobia, smartphone, karikatural.

(12)

REPRESENTASI DAMPAK NOMOPHOBIADALAM STAGED PHOTOGRAPHY

By : Ilham Syukria

1810923031

ABSTRACT

Smartphone addiction or better known as nomophobia is a disorder due to excessive use of smartphones that can interfere with physical and psychological health. Creation of this photographic work aims to create a storyline about the impact of smartphone addiction through staged photography. The benefits of creating this work can raise public awareness of the need for more attention to smartphone users and enrich references in the field of photography, specially staged photography. The creation of this work is done by observing self-observation in the form of contemplation which is then recorded in detail what are the impacts caused by smartphones on physical and psychological health. Then data collection was carried out through books, pictures, and other documents. The representational method is applied by recreating the effects of nomophobia into visual photographs. The result of this creation is a work that represents the activity of using a smartphone which disrupts daily activities. The visuals were also created on a cartoonish basis to provide exaggerated satire and parody.

Kata Kunci: staged photography, nomophobia, smartphone, caricature.

(13)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan

Masa sekarang ini kita hidup berdampingan dengan teknologi, salah satunya teknologi informasi. Teknologi informasi terdiri dari beberapa benda, yang dipergunakan sehari-hari seperti radio, televisi dan gawai.Gawai merupakan kata padanan dari gadget. Kata gadget sendiri diartikan sebagai alat atau perkakas yang dapat menunjang pekerjaan dan komunikasi. Saat ini gawai atau gadget berupa komputer, laptop, notebook, telepon rumah yang mengalami pembaruan menjadi handphone dan smartphone. Menurut Merpaung (dalam Juliadi, 2018 : 5) gadget dapat berupa komputer atau laptop, tablet, PC, smartphone dan juga telepon seluler atau handphone.

Saat ini masih banyak orang yang menganggap smartphone dan handphone merupakan hal yang sama, namun dalam sebuah artikel yang dirilis oleh Kompas.Com pada tanggal 25 Maret 2021 menyebutkan perbedaan handphone dan smartphone. Handphone atau juga bisa disebut telepon genggam merupakan sebuah perangkat komunikasi yang hanya bisa mengakses panggilan dan SMS.

Biasanya handphone tidak dapat terhubung kepada internet dan untuk ciri-ciri fisik, handphone tidak memiliki kamera, apabila memiliki kamera kualitasnya masih sangat rendah dan umumnya handphone masih memiliki keyboard T9 fisik. Untuk smartphone disebut merupakan perangkat komunikasi yang canggih atau modern, ciri smartphone yaitu sudah bisa terkoneksi internet, bisa mengunduh aplikasi dan memiliki layar sentuh.

Smartphone merupakan bagian penting dalam kehidupan sehingga banyak

(14)

2

orang bergantung pada smartphone tersebut. Sebuah lembaga riset menyebutkan bahwa Indonesia menjadi negara peringkat ke-5 daftar pengguna smartphone terbesar di dunia, data itu dilansir oleh seorang analisis industri dengan fokus terhadap ponsel khususnya merek Apple yang bernama Horace H. Dediu dalam blognya, asymco.com. Peningkatan penggunaan smartphone saat ini juga terjadi dikarenakan adanya wabah, semua kegiatan harus tetap berjalan namun harus dibatasi oleh jarak agar tidak ada interaksi langsung yang menyebabkan penyebaran wabah meningkat sehingga dalam proses belajar mengajar, bekerja, interaksi sosial semuanya harus dilaksanakan di depan smartphone sehingga terjadinya peningkatkan persentase penggunaan smartphone. Era globalisasi saat ini smartphone akan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman.

Perkembangan tersebut karena fungi smartphone tidak lagi sekedar media komunikasi tetapi juga menjadi media belajar, media sosial, media informasi, game online sehingga smartphone menjadi kebutuhan primer bagi manusia.

Smartphone menjadi masalah ketika sudah memberikan dampak negatif bagi penggunanya baik itu dampak negatif ke fisik maupun psikis. Masalah tersebut terjadi apabila penggunaan smartphone sudah diluar kontrol penggunanya, contohnya penggunaan smartphone yang berlebihan sehingga menyebabkan ketergantungan atau nomophobia. Nomophobia merupakan sebuah gangguan ketika seseorang sudah menjadi ketergantungan terhadap smartphone dan ketergantungan tersebut menimbulkan dampak kegelisahan, kecemasan, ketidaknyamanan ketika tidak terhubung dengan smartphone-nya.

Pavitra (2015: 6) mengungkapkan bahwa nomophobia merupakan perasaan

(15)

3

tidak nyaman, gelisah, gugup atau sedih yang disebabkan karena tidak berhubungan dengan smartphone, bentuk ketidaknyamanan, kegelisahan, kecemasan atau kesedihan pada penderita nomophobia sudah melebihi batas wajar dan mengarah pada perilaku adiksi. Menurut Tran (2016: 9) nomophobia disebut juga smart-phone addiction disorder memiliki banyak gangguan komorbid, dua atau lebih gangguan individu seperti kecemasan atau gangguan panik. Penggunaan istilah nomophobiadipilih karena dirasa lebih mudah diucapkan dari pada smart-phone addiction disorder dan keduanya memiliki maksud yang hampir sama.

Menurut Prayogo (2021: 3) smartphone juga berbahaya bagi kesehatan dikarenakan efek radiasi yang ditimbulkan oleh smartphone tersebut. Selain itu cahaya dari paparan smartphone tersebut juga akan membahayakan kesehatan mata. Dampak dari penggunaan smartphone ini biasanya tidak langsung tetapi bertahap sesuai bagaimana seseorang menggunakan smartphone. Biasanya mata menjadi organ pertama yang merasakan gejala penggunaan smartphone berlebihan yang mana pada awalnya mata terasa perih, kering dan berwarna kemerahan lalu biasanya mulai merasakan pusing atau sakit kepala. Merpaung (2018: 5) menjelaskan jika gadget merubah suara menjadi gelombang elektromagnetik seperti halnya radio. k\Kuatnya pancaran golombang dan letak gadget yang menempel di kepala akan mengubah sel-sel otak hingga berkembang abnormal dan potensial menjadi sel kanker.

Penciptaan karya “Representasi Dampak Nomophobia dalam Staged Photography” dibuat dari keresahan pribadi dan merasa kurangnya kesadaran

(16)

4

masyarakat umum bahwa smartphone dapat memberikan dampak buruk di balik kecanggihannya. Penciptaan ini akan disampaikan melalui karya fotografi dengan landasan staged photography dan narasi visual karikatural agar memberikan kesan sindriran dan parodi.

B. Penegasan Judul

Penciptaan karya fotografi ini berjudul “Representasi Dampak Nomophobia dalam Staged Photography”. Penegasan judul ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap judul yang diberikan.

1. Representasi

Menurut Danesi (2010:7) representasi sebagai penggunaan tanda (gambar, bunyi dan sebagainya) untuk menghubungkan, menggambarkan, memotret dan memproduksi sesuatu yang dilihat, diindra, dibayangkan dan dirasakan dalam bentuk fisik tertentu.

2. Dampak

Dampak adalah suatu perubahan yang terjadi akibat aktivitas. Aktivitas tersebut dapat bersifat alamiah baik kimia, fisik maupun biologis dan aktivitas dapat pula dilakukan oleh manusia (Soemarwoto, 1998:43).

3. Nomophobia

Nomophobiaadalah kependekan dari no-mobile-phone-phobia, maksud dari nomophobiaadalah suatu keadaan dimana penderitanya merasa tidak nyaman, khawatir, gelisah bahkan sedih apabila tidak dapat terhubung dengan smartphone pribadinya. Menurut Yildirim (2014:131) nomophobiamerupakan rasa takut berada jauh dari ponsel dan dianggap sebagai fobia modern atau efek

(17)

5

samping dari interaksi antara manusia dengan teknologi informasi, khususnya smartphone.

4. Staged Photography

Menurut Michael Christian (dalam Mora, 1998:180) staged photography adalah ketika fotografer memalsukan, mengumpulkan, membangun atau mengubah pokok materi subjek di depan kamera agar menghasilkan karya yang spesifik. Pendekatan sutradara yang dibawa adalah pendekatan fiksional alamiah yang dimiliki sebuah gambar, disusun atas permulaan sejarah fotografi di tengah keterbatasan seperti rekaman pasif atas realita dan memberi imajinasi liar yang membebaskan permainan.

Staged photography ini dipilih sebagai konsep perwujudan dalam penciptaan karya fotografi ekspresi. Berdasarkan judul “Representasi Dampak Nomophobia dalam Staged Photography” yang sudah dijabarkan maka penciptaan ini menggambarkan dampak-dampak ketergantungan smartphone yang visualnya diwujudkan menggunakan metode staged photography.

(18)

6

C. Rumusan Ide

1. Bagaimana merepresentasikan dampak nomophobia ke dalam karya staged photographyf

2. Bagaimana menggunakan staged photography untuk menyajikan cerita tentang ketergantungan manusia pada smartphone

D. Tujuan dan Manfaat Tujuan

1. Merepresentasikan bentuk-bentuk dampak nomophobia dalam karyastaged photography.

2. Menyajikan cerita tentang ketergantungan manusia dengan smartphonedengan menggunakan staged photography.

Manfaat

1. Memberikan kesadaran tentang gangguan nomophobia agar masyarakat mulai memberikan perhatian terhadap penggunaan smartphone.

2. Memperkaya referensi dalam bidang fotografi khususnya fotografi ekspresi dengan tema phobia.

Referensi

Dokumen terkait

Permohonan kredit yang seharusnya seorang analis kredit sangat mengerti bahwa seharusnya ia tidak meloloskan permohonan kredit itu karena tidak dipenuhinya suatu

Sosialisasi dilakukan di Satlantas Polres Purworejo bertujuan untuk menjaring masyarakat yang pagi hari Minggu menikmati car free day, tidak hanya undangan dari pelajar

Peubah yang diamati yaitu keragaan pertumbuhan tanaman sagu meliputi persentase hidup bibit, per- sentase pemekaran daun, panjang daun pangkas, panjang dan lebar anak daun

1) Mengubah pembagian narapidana laki-laki yang dijatuhi pidana penjara lebih dari satu tahun dalam 2 golongan, berdasarkan hasil penyelidikan di Clearig House,

Overuse atau penggunaan yang berlebihan berarti penggunaan smartphone yang tidak terkontrol, seseorang lebih memilih mengunakan smartphone-nya untuk meminta bantuan dari orang

Investor maupun calon investor agar lebih memperhatikan Earning Per Share karena variabel tersebut berpengaruh secara parsial terhadap harga saham Food and Beverage di

Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi.Pencatatan adalah kegiatan untuk

Berdasarkan hasil pengujian beton dan analisis regresi, didapatkan bahwa serbuk kayu ulin dan alcas;t yang digunakan sebagai bahan tambah dalam campuran beton