Fonologi sebagai ilmu bunyi Abdurrahman Hakim 22020074168/PBSI E
Fonologi secara harfiah dapat diartikan sebagai ilmu bunyi. Fonologi menjadi pengganti aksara yang diucapkan dalam lisan maupun tulisan menjadi bunyi bahasa. Mengutip dari Linguistik Umum. Robins, R.H. 1992. Fonologi mempelajari pola dan organisasi bahasa dalam kaitanya dengan ciri-ciri dan kategori-kategori fonetis. Fonologi juga mengkaji cara agar dapat menjalankan fungsi, melambangkan, fungsi komunikatif, serta menyusun segala bunyi yang dapat dihasilkan oleh alat ucap menjadi bagian kecil yang berulang dan diatur dalam pola yang berulang pula. Menurut J.W.M Verhaar, Objek kajian Fonologi meneliti bahasa tertentu manusia menurut fungsinya. Fonologi tidak termasuk leksikon, juga tidak termasuk tatabahasa. Menurut Ferdinan De Saussure, Fonologi berbeda dengan fonetik. Fonetik adalah ilmu historis, menganalisis peristiwa, perubahan dan bergerak bersama waktu. jika Fonologi berada di luar waktu karena mekanisme pelafalan nya yang selalu serupa. Kesimpulanya, fonologi mempelajari perbedaan pola bunyi bahasa menurut fungsinya. Yang didalamnya juga mengkaji segala bentuk bunyi yang keluar dari alat ucap manusia. Fonologi dan fonetik juga memiliki keterkaitan satu sama lain.
de Saussure, F. 1988. Pengantar Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Lyons, J. 1995. Pengantar Teori Linguistik. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Robins, R.H. 1992. Linguistik Umum: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Robins, R.H. 1996. Sejarah Singkat Linguistik. Bandung: Penerbit ITB Bandung.
Verhaar, J.W.M. 1996. Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.