• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis kinerja perusahaan dagang : studi kasus pada Nandhut`s Outlet Yogyakarta laporan pengembangan usaha - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis kinerja perusahaan dagang : studi kasus pada Nandhut`s Outlet Yogyakarta laporan pengembangan usaha - USD Repository"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

Disusun Oleh Cornelia Maria Lamere

062214059

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DAGANG

STUDI KASUS PADA NANDHUT’S OUTLET YOGYAKARTA

LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

Disusun Oleh Cornelia Maria Lamere

062214059

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

MOTTO dan PERSEMBAHAN

*HIDUP UNTUK HARI INI *

Laporan Bisnis Plan ini Kupersembahkan bagi :

Jesus Kristus Sang Juru Selamat ku

Sawe (alm) dan Ngare (alm) Lamere di Ilngei (aku mencintai

kalian lebih dari yang kalian tau)

Sawe dan Ngare (alm) Titirlolobi di Tamrian (aku mencintai

kalian lebih dari yang kalian tau)

Bapak ku tersayang Herman Lamere yang ku hormati dan ku

banggakan (terimakasih untuk kasih sayang dan cinta yang tak

terhingga kepadaku)

Mama ku tersayang Perpetua Titirlolobi yang ku kagumi

(terimakasih untuk kasih sayang dan cinta yang tak terhingga

kepadaku)

Frater Dionisius Lamere yang ku hormati dan ku banggakan

(terimakasih untuk motivasi dan spirit yang diberikan kepadaku)

My Lovely Brothers, Celly Lamere dan Erins Lamere ( aku

(6)
(7)
(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan anugrah dan berkatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pengembangan Usaha ini. Penulis menyusun Laporan Pengembangan Usaha ini dengan melakukan masa-masa perencanaan dan masa implementasi di Nandhut’s Outlet.

Laporan Pengembangan Usaha ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Keberhasilan penyusunan Laporan Pengembangan Usaha ini tidak lepas dari bimbingan dan dorongan serta bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si,. Ak., QIA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

2. Bapak Venantius Mardi Widyadmono, SE.,M.B.A selaku Kepala Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma

(9)

4. Para Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan, bimbingan dan pengarahan dan pengalaman hidup selama penulis menempuh masa studi.

5. Mbak Yunita Rosalia, Spd., dan Mas Didik, selaku pemilik Nandhut’s outlet terimakasih atas kesediaannya memberikan kesempatan kepada saya untuk belajar di Nandhut’s outlet, dan terimakasih juga atas ilmu dan waktu yang diberikan kepada saya, sehingga laporan ini dapat selesai. Tidak akan terlupakan Nandhut’s outlet, tetap sukses dan maju terus pantang mundur. 6. Bapak ku Herman Lamere, Mama ku Perpetua Titirloloby, Fr Dionisius

Lamere, dan kedua adik ku ( Celly dan Erins), terimakasih untuk semua cinta dan motivasi yang sangat berarti buat saya.

7. Terimakasih juga untuk seseorang yang saat ini ( dan semoga akan selalu begitu) special di hatiku Victor Batto. Terimakasih untuk joke yang selalau membuat ku tersenyum. Jarak dan waktu membuat kita semakin dewasa dalam bersikap. Yo Te Amo.

8. Keluarga besar Lamere dan Titirlolobi. Terimakasih untuk dukungan yang diberikan kepada saya.

9. Terimakasih juga kepada salah satu bapak selaku OB USD, yang selalu saya repotkan untuk membuka ruangan dosen jika telat mengumpulkan deadline TA.

(10)

Erfiani Refki Suparjo dan Maria Yuliana P. As we go on, we remember all the times we had together, and as our live change, come whatever, we will still be friends forever.

11. Untuk sistas dan brothers ku di Yogyakarta, Maria Agustina yang selalu bernyanyi dan menemani ku di saat-saat pembuatan proposal hingga akhirnya Laporan ini selesai. Terimakasih untuk nyanyian-nyayian yang menyemangati ku dan kata-kata “Corry Semangat”, Maria Irianty Fenanlampir yang selalu bernyanyi dan menemani ku, walau bandel kau cukup menghimbur ku, Septi Dharni Ndraha, terimakasih untuk dukungannya “Semangat Kakak”, Jerniat Telaumbanua, Tresna Nena, Dianisius Agung, Oliv Tunya dan semua sistas dan brothers yang selalu mendukung ku di kota Yogyakarta. I Love U full, Unforgettable moment with all of you, I will so miss mis and miss it. Thx for give the bright colour for my life.

12.Untuk semua teman-teman Manajemen 06, thx for being my friend, dan untuk teman-teman Bussines Plan Titik, Shinta, Ari, Ati, Merry, Vivie, Hendro, Arya, Suhe, Dwi, akhirnya kita kelar juga ya, masa-masa berpusing-pusing ria da kita lewati jek.

(11)
(12)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Pengesahan Persetujuan Pembimbing... ii

Pengesahan Dewan Penguji ... iii

Motto Dan Persembahan ... iv

Pernyataan Keaslian ... v

Pernyataan Publikasi ... vi

Kata Pengantar ... vii

A. Latar Belakang Pengembangan Usaha ... 1

BAB II RENCANA USAHA ... 3

A. Diskripsi Usaha Yang Akan Dikembangkan ... 3

1. Deskripsi Mengenai Pendiri Usaha ... 4

2. Data Perusahaan ... 4

3. Sejarah Usaha Nandhut’s Outlet ... 5

4. Tujuan Usaha ... 6

5. Bentuk Kepemilikan Usaha dan Struktur Organisasi ... 7

6. Keunikan Usaha Dibandingkan Usaha Sejenisnya ... 7

7. Ketrampilan SDM ... 8

B. Analisis Pasar ... 8

1. Kondisi Pasar ... 8

C. Analisis Industri dan Persaingan ... 11

1. Profil Pesaing ... 12

(13)

3. Analisis Posisi usaha Dalam Peta Persaingan ... 14

D. Rencana Produk dan Program Pemasaran ... 16

1. Diskripsi Mengenai Produk ... 16

2. Rencana Distribusi ... 22

3. Rencana Promosi ... 24

4. Teknik Pemasaran Khusus ... 26

E. Rencana Operasi dan SDM ... 27

1. Hal Yang Diperhatikan Dalam Rencana Operasi ... 27

2. Rencana Operasi ... 29

BAB III RENCANA IMPLEMENTASI ... 52

BAB IV PROSES DAN HASIL PENGEMBANGAN USAHA ... 55

A.Kondisi Aktual Beberapa Indikator utama Pengembangan Usaha : Januari – April 2010 ... 55

1. Pasar Aktual, Potensial, dan Sasaran ... 55

2. Pola Perilaku Pasar Sasaran ... 57

3. Analisis Industry dan Persaingan ... 58

4. Produk Yang Ditawarkan Ke Pasar ... 59

5. Proses Produksi ... 60

6. Proses Penjualan ... 61

(14)

8. Penjualan, Biaya, dan Laba ... 65

B.Perkembangan Kinerja keuangan Aktual Januari – April 2010. 66 1.Laporan Laba / Rugi Januari – April 2010 ... 66

2.Laporan Singkat Laba / Rugi Januari – April 2010 ... 67

3.Laporan Neraca Januari – April 2010 ... 69

C.Proses Dan Hasil Implementasi Program Pengembangan Usaha Januari – April 2010 ... 71

1.Program Pemasaran ... 71

2.Program Keuangan ... 73

BAB V EVALUASI PENGEMBANGAN USAHA ... 74

A.Evaluasi Indikator Utama Pengembangan Usaha Januari – April 2010 : Rencana vs Aktual ... 74

1. Pasar Aktual, Potensial Dan Sasaran ... 83

2. Pola Perilaku Pasar Sasaran ... 84

3. Analisis Industry Dan Persaingan ... 84

4. Produk Yang Ditawarkan Ke Pasar ... 85

5. Proses Produksi ... 85

6. Proses Penjualan ... 85

7. Ketrampilan SDM Yang Dimiliki ... 85

8. Penjualan, Biaya, dan Laba ... 86

B.Evaluasi Kinerja Keuangan Januari – April 2010 : Rencana Vs Aktual ... 87

1.Laporan Laba / Rugi Januari – April 2010 ... 87

2.Laporan Neraca Januari – April 2010 ... 88

C.Evaluasi Implementasi Program Pengembangan Januari – April 2010 : Rencana Vs Aktual ... 89

D.Hambatan-hambatan Dalam Pengembangan Usaha Dan Cara Mengatasinya ... 92

(15)

2.Secara Umum ... 93

E. Refleksi ... 94

BAB IV PENUTUP ... 98

A.Kesimpulan ... 98

B.Saran ... 98

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel II.1. Keterangan Produk Awal ... 5

Tabel II.2. Kebutuhan Pengoperasian Nandhut’s Outlet ... 34

Tabel II.3. Kebutuhan Sewa Dan Lain-lain ... 35

Tabel II.4. Keterangan Produk Dan Harga ... 36

Tabel II.5. Keterangan Produk Dan Jumlah ... 37

Tabel II.6. Penggunaan Dana Awal ... 38

Tabel II.7. Asset Nandhut’s Outlet Setelah 2 Tahun ... 40

Tabel II.8. Pembelian Barang Dagangan Perbulan ... 41

Tabel II.9. Penggunaan Dana Dalam Rencana Pemasaran ... 42

Tabel II.10. Depresiasi Peralatan ... 44

Tabel II.11. Laporan Laba / Rugi Bulan Juli – Desember 2009 ... 46

Tabel II.12. Neraca Bulan Juli – Desember 2009 ... 47

Tabel II.13. Cash Flow Bulan Juli – Desember 2009 ... 48

Tabel. II.14. Proyeksi Laba / Rugi Bulan Januari – April 2010 ... 49

Tabel II.15. Proyeksi Neraca Bulan Januari – April 2010 ... 50

Tabel II.16. Proyeksi Cash Flow Bulan januari – April 2010 ... 51

Tabel IV.1. Laporan Laba / Rugi Bulan Januari – April 2010 ... 66

Tabel IV.2. Laporan Singkat Laba / Rugi Bulan Januari –April 2010.. 67

Tabel IV.3. Laporan Neraca Bulan Januari – April 2010 ... 69

Tabel V.1. Indikator Utama Pengembangan Usaha bulan Januari – April : Rencana Vs Aktual ... 74

Tabel V.2. Laba / Rugi Bulan Januari – April 2010 : Proyeksi Vs Aktual ... 87

Tabel V.3. Laporan Neraca Bulan Januari –April 2010 : Proyeksi Vs Aktual ... 88

(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1. ... 6

Gambar II.2. ... 17

Gambar II.3. ... 18

Gambar II.4. ... 19

Gambar II.5. ... 28

Gambar II.6. ... 28

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran ... 100

Lampiran Foto-Foto Nandhut’s Outlet ... 101

Lampiran Bukti Terima Kiriman ... 107

Lampiran Rekening BANK MANDIRI ... 127

Ucapan Terimakasih Dari Pemilik Usaha ... 131

(19)

EXECUTIVE SUMMARY

Tujuan Laporan “Analisis Kinerja Perusahaan Dagang, Studi Kasus Pada Nandhut’s Outlet” adalah Ingin memenuhi kebutuhan penampilan wanita secara umum dengan style yang up to date dan modis serta ikut meningkatkan style wanita indonesia.

Rencana pengembangan usaha ini mencakup bidang pemasaran, bidang operasional, dan bidang keuangan. Rencana pemasaran meliputi (1). Iklan dengan sub program (a). Iklan di KR & Harian Jogja. (b). Iklan lewat Internet (Facebook dan blog). (c). Pembuatan brosur. (2). Penjualan Khusus dengan sub program (a). Penjualan door to door. (b). Penjualan kredit. (c). Potongan harga. Rencana operasi meliputi perluasan area pemasaran, sedangkan rencana keuangan meliputi permodalan untuk rencana pemasaran dan operasi.

Pelaksanaan berbagai rencana tersebut diperiksa di akhir Januari sampai April 2010. Rencana pemasaran yang tercapai adalah (1). Iklan dengan sub program Iklan lewat Facebook dan blog, (2). Penjualan khusus dengan sub program (a). penjualan door to door. (b). Penjualan kredit. (c). Potongan harga. Rencana kuangan yang tercapai adlah pemodalan untuk rencana pemasran. Adapun penambahan program yang dilakukan adlaah penjualan bertingkat. Berdasarkan hasil-hasil tersebut, penulis berkeyakinan bahwa Nandhut’s Outlet akan mampu bersaing dan mempunyai prospek yang baik kedepannya.

Kata-kata kunci : analisis kinerja, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana keuangan.

(20)

EXECUTIVE SUMMARY

The purpose of the report of “Analysis on Operation of Trading Company, A Case Study on Nandhut’s Outlet” is to meet a demand of women’s appearance in general which up to date and stylish, and help to improve Indonesian women’s style.

The development plan of the enterprise (venture) covers marketing sector, operational sector, and financial sector. Marketing plan includes (1). Advertisement with the sub- program are (a). advertising via internet (face book and personal blog), (b). advertising in KR and Harian Jogja newspaper, (c). the making of brochure, (2). Special sales with the sub- program (a). door-to-door sales, (b). credit sales, (c). the discount. The operation plan includes the extension of marketing area, while the financial plan includes capital of operation and marketing plan.

The implementation of plans above were examined during the end January up to April 2010. The marketing plans which reach the target are (1). Advertisement with the sub- program advertising via face book and personal blog, (2). Special sales with the sub- program (a). door- to- door sales, (b). credit sales, (c). the discount. The financial plan that gain its target is capital for marketing plan. Meanwhile, the additional program which have been done is multilevel sales. Based on the results, the researcher (writer) trusts that Nandhut’s outlet has a capability to compete and a bright future chance (prospect).

(21)

A. Latar Belakang Pengembangan Usaha

Melihat kenyataan dunia bisnis yang terus berkembang, maka tuntutan

akan produkpun semakin beragam dan terus berkembang sesuai dengan

perubahan zaman.

Di dalam hidupnya manusia tidak lepas dari berbagai macam

kebutuhan. Kebutuhan manusia itu sangat beragam dan tak pernah terbatas

hanya pada satu atau dua produk (barang dan jasa) saja. Manusia memiliki

banyak kebutuhan yang harus dipenuhi dengan beragam produk, salah satu

kebutuhan dasar manusia yang senantiasa harus dipenuhi adalah pakaian.

Mulai dari anak-anak, remaja , dewasa, hingga manula memerlukan produk

yang sering disebut dengan istilah pakaian atau baju. Pakaian atau baju ini

pun sangat bervariatif sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen

(anak-anak, remaja, dewasa, dan manula). Seiring dengan berkembangnya

jaman dan teknologi terutama di bidang model, kebutuhan dasar manusia

yaitu baju / pakaian menjadi sesuatu yang selalu berinovasi. Inovasi terhadap

desain dan warna yang baru, sesuai dengan kebutuhan dan konsumenpun

akan tertarik dengan baju / pakaian yang selalu in atau up to date.

Wanita khususnya pelajar dan mahasiswa, merupakan segmen konsumen

(22)

hal ini dikarenakan wanita adalah pelanggan setia, hampir disemua butik,

distro, dan toko pakaian diberbagai daerah bahkan dunia. Lihat saja

perbandingan baju yang ditawarkan disetiap kesempatan dan jumlah

konsumen wanita yang membelinya. Selanjutnya bandingkan berapa minggu

sekali wanita mengunjungi butik, distro, toko pakaian, dibandingkan pria.

    Melihat fenomena kebutuhan konsumen khususnya wanita (pelajar dan

mahasiswa) seperti itu, maka terbukalah peluang usaha bagi seorang wanita

muda yang mempunyai kepekaan terhadap peluang usaha yang sedang

happening saat ini. Usaha yang diliris adalah usaha jual beli pakaian, dalam bisnis ini dikhususkan pada pakaian wanita, maka dibukalah sebuah outlet

baju yang diberi nama Nandhut’s.

Tujuan saya memilih Nandhut’s outlet sebagai tempat saya melakukan

pengembangan usaha adalah karena saya merasa Nandhut’s outlet ini

mempuyai peluang untuk lebih di kembangkan lagi. Letak lokasi yang

berdekatan dengan kos-kosan dan perumahan penduduk, serta produk yang

ditawarkan bervariatif merupakan salah satu penunjang usaha ini dapat

(23)

A. Diskripsi Usaha Yang Akan Dikembangkan

Outlet baju yang akan dikembangkan adalah sebuah Outlet yang terletak

dijalan Pringgodani 6 Mrican Yogyakarta. Outlet ini akan dikembangkan

menjadi sebuah outlet baju yang mempunyai daya tarik tersendiri, baik

produk, kualitas, dan pastinya pelayanan yang membuat konsumen menjadi

pelanggan. Outlet ini fokus pada busana-busana wanita khususnya bagi

mahasiswi dan pelajar. Busana-busana seperti kemeja, kaos dan dres dengan

desain yang stylis dan up to date yang akan ditonjolkan dalam outlet ini. Selain itu harga merupakan sesuatu yang sangat krusial dalam bisnis ini,

karena harga yang mahal dan kualitas serta desain yang bagus belum tentu

cocok bagi kebanyakan pelajar dan mahasiswa, tetapi harga yang terjangkau

dengan desain yang stylis dan kualitas yang cukup baik belum tentu juga

ditolak atau diacuhkan oleh pelajar dan mahasiswa. Oleh sebab itu outlet ini

akan mematok harga yang terjangkau, tapi soal gaya dan trend yang

(24)

1. Diskripsi mengenai pendiri usaha

Nama Pemilik : Yunita Rosalia, Spd.

Alamat : Jl. Arimbi No. 5 Mrican

Yogyakarta

Jenis Kelamin : Perempuan

Status Perkawinan : Belum Kawin

Pendidikan terakhir : S1 Pendidikan Akuntansi

Kursus yang pernah diikuti : -

Pengalaman Kerja : Dosen Sanata Dharma

2. Data Perusahaan

Nama Usaha : Nandhut’s

Alamat Usaha : Jl. Pringgodani 6 Mrican

Yogyakarta

Bidang Usaha : Usaha Outlet Pakaian

Bentuk Badan Usaha : Dagang

Bank : -

Mulai Berdiri : 15 Juni 2007

(25)

3. Sejarah Usaha Nanduht’s Outlet

Awal mula berdirinya usaha ini adalah dari hobby sang pemilik yaitu

shoping dan kecintaan terhadap dunia fashion. Usaha ini berdiri sekitar tiga tahun lalu, tepatnya pada tanggal 15 Juni 2007. Lokasi usaha ini berada

tepatnya di jalan Gatot Kaca No. 6 Mrican Yogyakarta, dengan modal awal

sebesar Rp 13.000.000. Modal tersebut dipakai untuk membeli produk awal

yaitu :

Tabel II.1

Keterangan Produk Awal No Keterangan

13 Gantungan Pakaian

14 Sewa Toko

(26)

Pasokan barang Nandhut’s outlet berasal dari Jakarta. Dalam perjalanan

penjualannya, Nandhut’s Outlet mulai menghentikan pasokan sepatu. Pasokan

ini dihentikan, karena dirasa penjualan sepatu kurang menguntungkan dan

kurang peminatnya, untuk pasar sasaran yang dituju. Seiring dengan

perkembangan penjualan / laba yang diraih, penjualan baju di Nandhut’s

outletpun mulai meningkat dan mulai merambah ke asesoris, celana (panjang

dan pendek), dan pakaian dalam wanita.

Gambar II.1

Papan Reklame Nandhut’s Outlet

4. Tujuan Usaha

Usaha Outlet ini adalah sebagai saluran hobby, karena sang

pemilik outlet sangat gemar berbelanja. Selain itu pemilik juga ingin menjadi

seorang wirausaha yang bisa menghasilkan pemasukan bagi dirinya sendiri

dengan keuntungan yang bisa ditaksir. Pemilik ingin menawarkan harga yang

(27)

tetap dengan harga yang bisa terjangkau dan sesuai dengan selera konsumen

sasaran.

5. Bentuk Kepemilikan Usaha dan Sturuktur Organisasi a. Bentuk Kepemilikan Usaha : Perorangan

1. Struktur Organisasi

Nandhut’s outlet ini tidak memiliki struktur usaha yang rumit, usaha

ini menggunakan struktur organisasi sederhana. Disebut struktur

organisasi sederhana karena pemilik sekaligus manajer langsung

manangani proses distribusi, pemesanan pasokan, penjualan,

pemasaran, dan keuangan.

2. Waktu Operasi Nandhut’s Outlet

Buka pukul 10.00 – 17.30

Istirahat (tutup) pukul 17.30 – 18.30

Buka Pukul 18.30 – 21.00

Tutup Pukul 21.00 – 10.00

6. Keunikan Usaha Ini Dibandingkan Usaha Sejenisnya

Pada dasarnya outlet baju ini sama seperti outlet - outlet sejenis lainnya. Akan tetapi outlet ini mempunyai satu perbedaan yang membuat outlet ini

berbeda dengan outlet – outlet lainnya yaitu, Nandhut’s outlet selain menjual

(28)

Strategi ini dilakukan untuk menarik konsumen datang ke Nandhut’s outlet.

Produk-produk yang ditawarkan mempunyai kualitas yang cukup baik dan

style yang ditawarkan up to date dan stylis. Outlet ini juga menawarkan harga yang sesuai dengan pasar sasaran.

7. Ketrampilan SDM

Sumberdaya manusia yang dimiliki adalah sumberdaya manusia yang

memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang pemasaran baju di outlet

ini. Pemilik outlet mampu melihat pangsa pasar dan melihat peluang pasar.

Hal yang membedakan outlet ini berbeda dari outlet-outlet sejenis di sekitar

mrican adalah:

a. baju dengan desain stylis yang bernuansa elegan tapi tetap casual b. lokasi yang dekat dengan kos-kosan

c. tidak hanya baju yang ditawarkan, tapi juga assesoris dengan nuansa

funny dan formal, dipajang dan disajikan dengan harga yang pastinya terjangkau oleh mahasiswa dan pelajar. Selain itu outlet ini juga

menjual pakaian dalam wanita.

B. Analisa Pasar

1. Kondisi Pasar Sasaran

Untuk konsumen aktual dari butik ini adalah para mahasiswi Sanata

Dharma, siswi STM Pembangunan, para ibu rumah tangga, dan wanita

(29)

tidak menutup kemungkinan bagi konsumen lain yang berada diluar lokasi

yang ditunjuk. Seperti disebutkan diatas bahwa pasar potensial dari bisnis

ini adalah merupakan sosok-sosok yang selalu ingin tampil cantik dan

menawan di muka umum.

2. Profil pasar sasaran

a. Wanita rata-rata usia 15 – 40 tahun.

b. Profesi sebagai mahasiswa, siswa, ibu rumah tangga, dan wanita karir.

c. Berdomisili di mrican dan pringwulug.

d. Pendapatan, untuk semua kalangan.

3. Perilaku Pasar

Pasar konsumen Nandhut’s outlet lebih diutamakan pada pasar

usaha dagang, dengan demikian kajian sikap, perilaku, dan kepuasan

konsumen lebih kepada kemampuan produsen memasok kebutuhan

produk baju dan asesoris, baik dalam hal jumlah, style, ketepatan waktu, dan kualitas yang telah ditentukan. Sedangkan untuk pola perilaku

pembelian pasar, konsumen sasaran lebih menyukai busana dengan

desain yang stylis, up to date, dan lebih banyak pilihan, sedangkan pihak-pihak yang terlibat dalam (mempengaruhi) pasar sasaran dalam

(30)

a. Pencetus (Initiator)

Pencetus adalah mereka yang meminta untuk membeli sesuatu.

Pencetus ini dapat di bedakan menjadi :

1. Dari pihak konsumen

Para wanita khusunya mahasiswi dan siswi memerlukan busana / baju

yang bisa digunakan untuk menutupi tubuhnya. Tapi tidak hanya

sekedar baju yang dibeli, tetapi disana ada style sesuai karakter mereka dan style sesuai mode yang sedang In saat ini, sehingga pihak wirausahawan (pendiri usaha) berinisiatif untuk mendirikan usaha yang

dapat memenuhi kebutuhan konsumen sesuai dengan kebutuhannya.

2. Dari pihak pemasok

Pihak pemasok adalah orang yang memasok produknya dalam hal ini

baju celana, assesoris, pernak-pernik, dan pakaian dalam wanita, kepada

sang pemilik usaha outlet ini untuk diteruskan kepada para konsumen.

b. Pemakai (User)

Pemakai adalah mereka yang akan memakai produk yang ditawarkan

oleh pemilik usaha, yang termasuk user disini adalah semua orang,

pelajar / mahasiswa, ibu rumah tangga, dan wanita karir yang

memerlukan busana / baju yang sesuai dengan keinginan mereka.

c. Pemberi pengaruh (Influences)

Pemberi pengaruh adalah orang-orang yang mempengaruhi keputusan

(31)

adalah pemilik usaha ini sendiri yang menawarkan barang kepada

konsumen.

d. Pengambilan keputusan (Deciders)

Pengambilan keputusan dalah orang yang memutuskan persyaratan

produk dan pemasok. Dalam hal ini pemilik merupakan orang yang

mengambil keputusan untuk memilih pemasok yang cocok dan

memberikan harga yang menarik dan sesuai.

e. Pembeli (Buyers)

Pembeli adalah orang yang memiliki wewenang formal untuk memilih

barang yang ditawarkan dan menyusun syarat pembelian. Pembeli

adalah para konsumen yang menginginkan baju, celana, assesoris, serta

pernak / pernik menurut banyaknya dan juga seperti apa produk yang

akan ditawarkan.

C. Analisis Industri dan Persaingan

Usaha Outlet ini tentunya mempunyai pesaing dalam pasarnya.

Pesaing ini tentunya datang dari dalam kota Jogja, dan lebih tepatnya lagi

diseputaran tempat usaha ini berdiri. Seperti kita ketahui bahwa disudut-sudut

kota Jogja ini telah berjamuran dengan berbagai macam outlet dan toko baju

yang siap melayani konsumen dengan produk yang mereka miliki. Pesaing

terdekat adalah outlet-outlet yang banyak menghiasi jalan Gejayan, seperti

outlet Post Mode, Flowrin, Ratu Fashion, dll. Pesaing dari Nandhut’s outlet ini

(32)

tertentu, style yang ditawarkanpun tidak berbeda jauh dengan style yg ditawarkan oleh Nandhut’s outlet. Dalam hal patokan harga, pesaing dari

usaha Nandhut’s outlet ini mematok harga rata-rata yang sedikit lebih tinggi

untuk setiap produknya. Para pesaingpun memiliki karyawan yang tentunya

sangat membantu proses pemasaran yang ada. Bila dibandingkan dengan

Nandhut’s outlet, jelas terlihat perbedaan baik dalam produk yang ditawarkan

dan harga yang dipasang. Nandhut’s outlet tetap memperhatikan style yang sedang in, up to date, tetapi tetap dengan kualitas yang tidak tergolong buruk.

Style dalam Nandhut’s outlet memang tidak bisa disamakan dengan Post

mode, karena sesuai dengan pasar sasaran mereka memiliki perbedaan untuk

saat ini. Outlet Post Mode mempunyai pasar sasaran menengah keatas

sedangakan Nandhut’s mempunyai pasar sasaran menengah kebawah.

1. Profil Pesaing a. Post Mode

Produk yang ditawarkan, dres, baju kaos, rok, celana, cardigan, dll.

Keunggulan :

1.Terdapat banyak pilihan produk (baju, dres, rok, celana, cardigan)

2.Tidak hanya untuk wanita tetapi juga untuk pria

3.Lokasi yang strategis

4.Mempunyai nama yang cukup kuat di masyarakat Jogja

5.Mempunyai karyawan

6.Tempatnya ber AC

(33)

Kelemahan :

¾ Karyawan Post Mode kurang memberi kebebasan memilih kepada

para konsumen. Beberapa konsumen Post Mode yang berhasil saya

temui, menyatakan bahwa mereka kurang diberi kebebasan ketika

harus melihat-lihat baju karena tetap dibuntuti oleh karyawan.

b. Flowrin Outlet

Produk yang ditawarkan baju, dress, celana, rok, cardigan, dll.

Keunggulan :

1. Tempatnya ber AC

2. Mempunyai karyawan

3. Lokasi yang strategis

4. Style yang ditawarkan beraneka ragam Kelemahan :

1. Karyawan kurang ramah

2. Analisis Keketatan Persaingan

Dari observasi yang selama ini saya lakukan, saya melihat

bahwa keketatan persaingan dalam usaha ini cukup ketat. Dikatakan demikian

karena ada banyak sekali usaha sejenis yang telah menjamur dikota Jogja ini,

mulai dari outlet dengan konsumen sasaran para wanita-wanita berkelas dan

mempunyai selera berbusana yang tinggi, sampai dengan outlet yang hanya

(34)

banyak betebaran di sudut-sudut kota Jogja. Walaupun persaingan cukup ketat

tetapi kami yakin, usaha ini bisa bertahan, karena usaha ini mempunyai

prospek yang bagus. Barang dagangan yang ditawarkanpun tidak akan pernah

kadarluarsa, untuk itu Nandhut’s outlet akan terus berusaha untuk

menyediakan pasokan baju, celana, dan assesoris, serta pernak-pernik yang

semuanya dirangkum dalam desain yang stylis tapi tetap tergolong baik untuk kualitas produknya. Pelayanan yang lebih baik, dan ramah akan ditingkatkan

untuk manjaga hubungan baik dengan para pelanggan dan konsumen.

3. Analisis Posisi Usaha Dalam Peta Persaingan

Pada saat sekarang ini maupun saat kedepan, strategi

pemasaran yang diterapkan oleh suatu perusahaan harus disesuaikan tidak

hanya pada sasaran konsumen semata, tetapi juga pada para pesaing yang

mengincar pasar sasaran konsumen yang sama. Persaingan yang terjadi dalam

industri ini sangat besar. Sudah mulai banyak usaha bermunculan yang

bergerak dibidang penjualan baju atau yang biasa akrab disebut dengan outlet,

butik dan distro. Jika dilihat dari segi letak lokasi usaha dengan para pesaing

yang telah disebutkan diatas, maka Nandhut’s outlet dapat dikategorikan

sebagai market challenger, dikatakan sebagai market challenger karena

Nandhut’s outlet dapat bersaing dengan para pesaingnya untuk merebut pasar

aktualnya. Sedangkan hasil observasi saya terhadap Nandhut’s outlet untuk

segmentasi pasar tujuan yang dituju, produk yang ditawarkan dan penguasaan

(35)

market follower. Dikatakan sebagai market follower karena pada dasarnya

market follower selalalu menonjolkan sifat khasnya kepada target pasar, misalnya lokasi, jasa pelayanan, atau keuangannya.

Strategi umum yang biasa dilakukan oleh market follower yaitu:

a. Mengikuti dari dekat. Market follower berusaha menyamai perusahaan

pemimpin pasar pada sebanyak mungkin segmen pasar dan wilayah bauran

pemasaran.

b. Mengikuti dari jauh. Dalam strategi ini market follower membuat beberapa differensiasi, namun tetap mengikuti market leader dalam hal pembauran pasar.

c. Mengikuti secara selektif. Market follower mengikuti dengan dekat

beberapa hal yang dilakukan market leader, namum pada hal-hal yang lain perusahaan berjalan dengan sendiri.

Nandhut’s outlet sebagai market follower, karena memiliki lokasi yang dekat dengan pemukiman pasar sasaran, pelayanan konsumen yang baik, dan

menawarkan dan menjual produk-produk (baju, celana, assesoris, dan

pernak-pernik) yang memiliki style dan kualitas yang cukup baik, tetapi belum

memiliki keuangan yang cukup untuk melebarkan sayap, dan masih kalah

(36)

D. Rencana Produk dan Program Pemasaran

1. Deskripsi Mengenai Produk Yang Ditawarkan Kepada Konsumen Tahapan saat ini

a. Ide

Ide produk Nandhut’s outlet adalah menjual berbagai desain baju baik

yang casual maupun semi formal, selain itu Nandhut’s outlet juga

memajang berbagai assesoris dan pernak-pernik yang dapat

dipadupadankan dengan buju-baju yang dipajang dan tentu saja semua itu

menurut selera konsumen. Baju-baju yang dipajang untuk dijual adalah

baju dengan desain casual dan semi formal, bernuansa sederhana tapi tetap berbau up to date. Sedangkan assesorisnya adalah assesoris yang dapat dipadupadankan dengan baju-baju yang telah dipajang, sekali lagi tidak

terlalu formal, tetapi tetap terlihat elegan. Untuk celana-celana yang dijual

adalah celana pendek dengan desain casual, berbahan dasar kain dan jeans.

Pernak-pernik yang ditawarkanpun adalah pernak-pernik yang banyak

dibutuhkan oleh mahasiswa dan pelajar, seperti gantungan HP & Flash

disk, tali sepatu dengan macam-macam warna, dan kitex beserta

(37)

Gambar II.2

Assesoris dan baju-baju yang terdapat di Nandhut’s outlet

b. Desain Produk

Produk yang dihasilkan dalam hal ini adalah baju, celana, assesoris, dan

pernak-pernik, adalah produk jadi yang langsung diambil dari distributor

dan dipasarkan kepada konsumen. Seperti halnya baju-baju yang dipajang

kebanyakan baju-baju kaos dengan bahan dasar catton, desainnya

bervariasi, ada yang berbentuk kaos dengan leher oblong bulat, oblong V,

dan Sabrina. Desain dari baju-baju kaos itu bervariasi, mulai dari yang

casual biasa sampai dengan casual semi formal. Warnanya pun beraneka

ragam, dengan size yang tentunya cocok bagi kebanyakan konsumen yang dituju. Sedangkan untuk baju-baju semi formal seperti kemeja dan hem,

(38)

panjang sampai pendek, desainya pun bervariasi dan dibalut dengan

nuansa warna-warna wanita. Untuk celana dari bahan dasar kain, didesain

dengan nuansa casual tanpa gambar dan dengan gambar, untuk celana

berbahan dasar jeans, desain yang dipajang adalah desain yang umumnya

banyak diminati para wanita muda, dengan pilihan warna yang banyak

digemari. Asesorispun ditampilkan dengan desain yang unik dan bisa

dipakai atau dipadupadankan dengan baju-baju baik yang bersifat formal

maupun informal. Pernak-pernik dalam berbagai desainpun tak mau

terlihat biasa dimata para konsumen, maka semua pernak-pernik seperti

halnya assesoris, disajikan dalam bentuk-bentuk yang unik dan tentunya

menarik untuk dibeli dan digunakan oleh konsumen.

Gamabr II.3

(39)

Gambar II.4

Assesoris dan baju-baju kaos yang terdapat di Nandhut’s outlet

c. Penjualan

1. Penjualan dalam jumlah kecil

Nandhut’s outlet melayani penjualan dalam jumlah kecil, dimana

barang produksi sudah tersedia di toko yang berada di jalan

Pringgodani 6 Mrican Yogyakarta. Nandhut’s outlet melayani

pembelian satuan di toko (eceran).

2. Penjualan dalam jumlah besar

Untuk saat ini Nandhut’s outlet belum melayani penjualan dalam

jumlah yang besar, karena pada saat ini Nandhut’s outlet masih

berkonsentrasi pada pasar sasaran yang ada, tetapi tidak menutup

kemungkinan jika suatu saat Nandhut’s outlet akan melayani

(40)

3. Penjualan melalaui internet

Konsentrasi pada pasar sasaran disekitar lokasi pemasaran masih

menjadi prioritas utama dalam perjalanan usaha ini. Jadi saat ini

Nandhut’s outlet belum memasang web site sebagai salah satu alternative Penjualan produk ke pasar yang lebih luas lagi. Tapi tidak

menutup kemungkinan, jika suatu saat salah satu media promosi

Nandhut’s outlet adalah dengan pemasangan web melalui internet.

d. Siklus Hidup Produk

Produk itu sebenarnya lahir, hidup, dan kemudian mati. Produk yang mati

disingkirakan oleh perubahan yang terjadi dimasyarakat. Siklus kehidupan

produk (life Cycle) dibagi dalam empat tahap yaitu perkenalan,

pertumbuhan, dewasa, dan menurun.

1. Tahap Perkenalan

Pada tahap ini Nandut’s outlet melakukan pengenalan produk kepada

konsumen, melalui iklan dan Promosi. Produk yang ditawarkan

diusahakan semenarik mungkin agar dapat memikat konsumen dengan

tetap menjaga kualitas dan pemasaran yang intensif.

2. Tahap Pertumbuhan

Pada tahap ini kenaikan jumlah penjualan yang dialami Nandhut’s

(41)

 

mempertahankan permintaan yang sudah masuk. Saat ini Nandhut’s

outlet berada dalam tahap Pertumbuhan.

3. Tahap Kedewasaan

Pada tahap kedewasaan direncanakan akan lebih mudah lagi untuk

memasarkan produk dan laba yang diperoleh nantinya pada tingkatan

maksimal. Promosi yang dilakukanpun dengan menggunakan iklan

berbasis internet. Pada tahap ini, jalur distribusi produk sudah lancar

dan jelas, kami hanya tinggal memberi pasokan produk saja. Pasar

Nandhut’s outletpun sudah terbentuk dan hanya tinggal

mempertahankan apa yang sudah dijalankan pada tahapan

sebelumnya. Disamping itu persaingan mulai dirasakan berat,

terutama persaingan harga. Efisiensi harus tetap diusahakan agar biaya

setiap unit menjadi murah dan dapat menghadapi persaingan harga.

4. Tahap Penurunan

Pada tahap ini Nandhut’s outlet diperkirakan akan mengalami jumlah

permintaan yang semakin berkurang, demikian juga pertambahan

labanya. Persainagpun mulai dirasakan semakin berat. Untuk itu

Nandhut’s outlet akan selalu melakukan pengecekan untuk

(42)

 

terhadap konsumen yang melakuakn complain atau yang merasa kurang puas dengan produk yang telah disajikan.

e. Kekeyaan Intelektual

Saat ini Nandhut’s outlet belum mempunyai Trademark tersendiri untuk memasarkan produk-produk yang dijual. Untuk hak paten tidak

ada kerena usaha ini adalah usaha dagang dimana penjualannya

berdasarkan produk-produk jadi seperti baju, celana, assesoris, dan

pernak-pernik yang dipasok dari beberapa pemasok / pembuat produk

ini. Copyrightpun belum ada, akan tetapi Nanduht’s outlet mempunyai

secrets yaitu standar kualitas yang cukup baik dengan desain produk yang in dan up to date, yang membedakan produk yang ditawarkan dengan produk-produk sejenis lainnya.

2. Rencana Distribusi

a. Lokasi Pengembangan

Lokasi pegembangan usaha Nandhut’s outlet ini masih berkonsentrasi

di jalalan pringgodani 6 Mrican Yogyakarta. Lokasi tersebut cukup

strategis untuk pasar sasaran yang ada saat ini, yaitu mahasiswi Sanata

Dharma Mrican, Siswi STM Pembangun, para ibu rumah tangga dan

wanita karir, yang berdomisili di daerah Pringgodani dan Pringwulung.

(43)

 

sasaran mahasiswi dan siswi yang berdomisili di kota Yogyakarta, jelas

lokasi yang sekarang ditempati tidak begitu strategis untuk pemasaran

produk-produk Nandhut’s outlet, untuk itu kedepannya Nandhut’s

outlet akan memikirkan lagi lokasi strategis untuk pemasan

produk-produknya jika permintaan konsumen mulai meningkat.

b. Suplier

Untuk menentukan suplier mana yang akan dijadikan suplier tetap,

Nandhut’s outlet akan memcari distributor dari masing-masing produk

yang ditawarkan. Nandhut’s akan mencari suplier yang mampu

memberi harga pantas sesuai kualitas barangnya. Semua produk (baju,

celana, assesoris, dan pernak-pernik) yang ditawarkan dipasok dari

Jakarta.

c. Saluran Distribusi

Saat ini Saluran distribusi Nandhut’s outlet adalah saluran distribusi

Nol-Tingkat (Direct Marketing Channel) yaitu saluran distribusi yang langsung menjual produk kepada konsumen ahkir dengan cara

membuka toko di jalan Pringgodani 6 Mrican. Saluran distribusi ini

akan mengakomodasi segala permintaan konsumen.

Produsen Pelanggan /

(44)

3. Rencana Promosi

a. Strategi Promosi Yang Dilakukan Oleh Nandhut’s Outlet Saat Ini

adalah :

1. Promosi Penjualan

Promosi penjualan adalah berbagai kumpulan alat-alat insentif yang sebagian

besar berjangka pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian produk

atau jasa tertentu dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau

pedagang. Promosi penjualan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Harga Murah :

Untuk menarik konsumen baru serta mempertahankan pelanggan, Nandhut’s

outlet membuat startegi harga murah yaitu, memberi harga yang labih murah

dibandingkan dengan competitor-competitor terdekatnya.

b. Garansi Produk:

Garansi produk yang dimaksudkan disini adalah jaminan atas produk-produk

yang berada dalam Nandhut’s outlet, jaminan bahwa produk yang ditawarkan

adalah produ-produk yang tidak mengalami kecacatan fisik, tetapi Jika terjadi

kecacatan pada salah satu produk yang telah dibeli oleh konsumen atas dasar

kesalahan dari Nandhut’s, maka pihak Nandhut’s akan berusaha mengganti

produk tersebut dengan produk yang sama, tetapi apabila produk yang

dimaksudkan telah habis stocknya, maka pihak Nandut’s akan coba menawarkan

produk lainnya yang sejenis, atau menawarkan produk lain yang sama nilai

(45)

pelanggan adalah saat pelanggan tersebut masih berada di dalam area Nandhut’s

outlet.

b. Strategi Promosi Yang Direncanakan Akan Dilakuakan Oleh

Nandhut’s Outlet Setelah Mengalami Tahap Pertumbuhan Dan

Kedewasaan adalah:

1. Periklanan

Iklan adalah segala bentuk presentasi non pribadi dan promosi gagasan, barang,

atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Iklan dapat merupakan cara

yang berbiaya efektif guna menyebarkan pesan, entah untuk membangun

preferensi merek atau untuk mendidik orang. Ada beberapa tujuan iklan seperti

tujuan informatif, persuasif, pengingat, penguatan.

Dari analisis, Nandhut’s outlet akan membuat iklan dengan tujuan persuasive,

karena Nandhut’s outlet akan mencoba untuk menciptakan kesukaan, preferensi,

keyakinan atas pembelian produk-produk dari Outlet. Media yang akan kami

gunakan untuk beriklan adalah sebagai berikut:

a. Koran/Surat kabar:

Pihak Nandhut’s outlet akan memasang iklan di beberapa surat kabar yang ada di

DIY. Surat kabar tersebut antara lain Kedaulatan Rakyat, Harian Jogja. Alasan

(46)

adalah DIY sehingga bisa membantu promosi dari penjualan produk-prduk

Nandhut’s outlet ini sehingga dikenal di seluruh DIY melalui surat kabar tersebut.

b. Brosur:

Pihak Nandhut’s outlet akan membuat beberapa brosur mengenai produk-produk

yang ditawarkan dalam Nandut’s outlet ini, dan akan disebarkan kebeberapa pusat

perbelanjaan dan jika ada event-event seperti pameran pakain kami akan

menyebarkan brosur juga. Dengan pembuatan brosur kami dapat mendramatisir

pesan sehingga bisa menarik konsumen.

c. Internet:

Kami akan mencoba memperluas wilyah pemasaran dengan cara menawarkan

produk ini di internet. Kami akan membuat sebuah iklan dimedia internet dengan

menggunakan salah satu layanan yang tersedia yaitu Facebook, untuk

menawarkan produk-produk yang dimiliki oleh Nandhut’s outlet, dan siapapun

bisa mengakses iklan tersebut sekaligus memesannya lewat jasa internet. Dengan

membuat iklan di internet biayanya akan cenderung lebih murah dan bisa

diketahui oleh banyak orang dimanapun, siapapun dan kapanpun.

4. Teknik Pemasaran khusus

Teknik pemasaran khusus yang akan dilakuakan oleh Nandhut’s outlet adalah :

a. Dengan melakukan system door to door, maksudnya dengan melakukan penjualan dan penawaran dari rumah ke rumah atau dari kos

(47)

b. Nandhut’s outlet juga akan melakukan teknik potongan harga bagi

konsumen yang membeli produk kami (baju, celana, assesoris, dan

pernak-pernik) dalam jumlah rata-rata diatas 10 buah.

c. Nandhut’s outlet juga akan melakukan teknik pemasaran dengan cara

memberikan pembayaran secara kredit bagi pelanggan yang telah

membeli produk dari outlet ini dengan rata-rata pembelian diatas 5 kali,

dengan ketentuan pembayaran pelunasan barang sebulan setelah barang

diambil.

E. Rencana Operasi dan SDM

1. Dalam rencana operasi beberapa hal yang memang diperhatikan

sebelumnya, yaitu:

a. Ide produk

Ide produk yang disajikan dalam outlet ini adalah produk-produk seperti baju-baju

wanita, celan-celana wanita, assesoris, dan pernak-pernik. Konsep yang disajikan

lebih kepada konsep anak muda, dengan nuansa-nuansa yang funy dan tentunya

up to date.

b. Desain produk

Desain produk untuk baju yaitu bernuansa sederhana tapi tetap up to date dengan desain yang funy. Bahan kainnnya yaitu, katun, cifon, dan satin. Untuk celana berbahan dasar kain dan jeans dengan nuansa panjang dan pendek. Assesoris yang

(48)

dikombinasikan dengan busana atau baju-baju yang ada. Sedangkan untuk

pernak-pernik, adalah pernak-pernik dengan desain dan warna-warna yang lucu dan

menarik.

Gambar II.5

Assesoris dan baju-baju yang terdapat di Nandhut’s outlet

Gambar II. 6

(49)

2. Rencana Operasi

a. Input

Input merupakan masukan apa saja yang dijadikan material untuk memproduksi

barang dan jasa. Dalam usaha ini, Nandhut’s outlet tidak memperoduksi sendiri

produk yang di dagangkan, namun menyuplai produk-produk jadi yang siap untuk

di jual. Adapun produk-produk yang di suplai dan material-material yang

mendukung penjualan barang dagang di toko adalah :

1. Baju-baju wanita seperti kaos, dress, cardigan, kemeja, hem.

2. Celana, seperti celana panjang dan pendek, yang berbahan dasar kain dan

jeans.

3. Assesoris, mulai dari anting-anting, kalung, gelang, jepit rambut, ikat

rambut, cincin, alat-alat make up, perias wajah, dll.

4. Pernak-pernik, seperti gantungan HP dan flash disk, tali sepatu, stiker,

dll.

5. 1 Etalase, untuk memajang pernak-pernik dan assesoris

Input

Proses

(50)

6. 4 gantungan baju dengan masing-masing memiliki kurang lebih 35- 45

baju untuk satu gantungan.

7. 2 rak untuk memajang patung

8. 10 patung (bagian badan) untuk baju

9. 1 unit computer

10.1 unit meja dan kursi

11.1 tirai

b. Proses

Proses merupakan bentuk perubahan dari input menjadi output, karena outlet

Nadhut’s adalah usaha dagang maka proses produksi yang dimaksud disini adalah

proses produksi yang melalui beberapa tahap yaitu :

1.Pemilihan supplier

Dalam proses ini pemilik usaha mencari suplier baju, celana, dan assesoris yang

baik dan cocok untuk usaha yang akan dijalankan. Suplier yang dipilih berlokasi

di Jakarta. Untuk tiap tipe baju, misalnya baju kemeja dan kaos dipasok dari

supplier yang berbeda, begitupun untuk celana, assesoris (baik assesoris untuk

rambut, Hp, dll) dan pakaian dalam, dipasok dari supplier yang berbeda-beda

pula.

2.Pembelian Produk

Untuk pembelian produk, pemilik biasanya melakukan pembelian langsung ke

lokasi suplier, tetapi bila terdesak oleh permintaan konsumen dan stock digudang

(51)

dahulu ke supplier dan selanjutnya pihak suplier akan mengirim barang sesuai

dengan pesanan. Selain itu pihak Nandhut’s juga biasanya melakukan pembelian

produk lewat internet, produk yang dibeli lewat internet biasanya dijual dengan

harga yang lebih tinggi dari pembelian melalui suplier langsung atau pengiriman

barang.

3.Penyortiran baju

Setelah dilakukan pembelian, selanjutnya baju, celana, atau assesoris yang hendak

dipajang di dalam outlet disortir terlebih dahulu, penyortiran yang dimaksud

disinis adalah pemilihan baju yang mana yang bisa menarik perhatian konsumen

untuk dipajang, sedangkan sisanya disimpan sebagai safety stock.

4.Pemajangan Baju

Pemajangan barang dagangan adalah seni dan merupakan unsur promosi yang

cepat berkembang serta merupakan unsur yang dirasakan sangat penting,

terutama dilihat dari fungsinya yaitu memperkenalkan barang dagangan. Untuk itu

Nandhut’s outlet pun berusaha untuk menampilkan display toko yang semenarik

mungkin.

Baju yang telah disortir atau dipilih kemudian dipajang. Baju dengan

bahan dasar yang sejenis dan dengan model atau stlye yang sejenis dipajang dalam satu etalase atau gantungan yang sama. Hal ini dimaksudkan agar konsumen

mudah menemukan baju yang sejenis dalam satu pajangan atau etalase. Begitupun

dengan celana dan assesoris, dipajang dalam dalam satu etalase atau gantungan

yang sama atau sejajar. Dalam hal pemajangn baju, pemilik biasanya melakukan

(52)

pemajangan biasanya dilakukan dua minggu sekali. Hal ini dimaksudkan agar

konsumen tidak merasa bosan, dan selalu ingin mencari tau dan melihat-lihat baju

yang telah dipajang.

c. Output

Output yang dihasilkan Nanduht’s outlet adalah busana-busana wanita khususnya

bagi mahasiswi dan pelajar, busana-busana seperti kemeja, kaos dan dres dengan

desain yang stylis dan up to date yang akan ditonjolkan. Outlet ini pun mematok harga yang terjangkau, untuk baju kaos mulai dari harga Rp. 15.000 sampai Rp.

35.000, sedangkan kemeja mulai dari harga Rp.29.000 sampai dengan Rp. 47.000.

Untuk celana baik yang panjang maupun yang pendek, dipatok mulai dari harga

Rp.35.000 sampai dengan Rp. 70.000, sedangkan aseseoris dipatok dengan

kisaran Rp. 1.000 sampai dengan Rp. 25.000.

3. Sumber Daya Manusia

Untuk saat ini Nandhut’s outlet tidak memerlukan tenaga kerja tambahan untuk

membantu dalam pegoperasian usaha ini, karena untuk saat ini sang pemilik usaha

masih bisa menghandle semua masalah yang ada di dalam outlet, tapi untuk

kedepannya tidak menutup kemungkinan jika nantinya Nandhut’s outlet akan

(53)

4. Sistem Penjualan

a. Penjualan dalam jumlah kecil

Nandhut’s outlet melakukan penjualan satuan dan penjualan jumlah kecil, dimana

barang produksi sudah tersedia di outlet yang berada di jalan Pringgodani 8

Mrican.

b. Penjualan dalam jumlah besar

Nandhut’s outlet tidak melayani penjualan dalam partai besar, karena barang yang

dijual dalam outlet ini memiliki kapasitas stock produk yang terbatas, namun hal

ini tidak menutup kemungkinan jika suatu saat Nandhut’s outlet akan menjual

produknya dalam jumlah yang besar.

c. Penjualan melalui Internet

Nandhut’s outlet akan mencoba memperluas wilyah pemasaran dengan cara

menawarkan produk ini di internet. Kami akan membuat sebuah iklan dimedia

internet dengan menggunakan salah satu layanan yang tersedia yaitu Facebook,

untuk menawarkan produk-produk yang dimiliki oleh Nandhut’s outlet, dan

siapapun bisa mengakses iklan tersebut sekaligus memesannya lewat jasa internet.

Dengan membuat iklan di internet biayanya akan cenderung lebih murah dan bisa

diketahui oleh banyak orang dimanapun, siapapun dan kapanpun. F. Rencana Finansial

1. Kebutuhan Pendanaan:

Produk yang dijual oleh Nandhut’s outlet yaitu baju, celana, dan assesoris. Usaha

(54)

tersebut digunakan untuk membeli produk-produk seperti baju, celana dan

assesoris untuk dijual. Kebutuhan yang diperlukan untuk pengoperasian outlet

adalah sebagai beriku.

Tabel II. 2

Keterangan kebutuhan pengoperasian outlet

No. Keterangan Jumlah per potong

buah

1 Baju Kaos 25

2 Kemeja 30

3 Assesoris tiap item 30

4 Tas 21

5 Sepatu 175

6 Rak Sepatu 1

7 Rak Baju 2

8 Rak Ganti Baju 1

9 Cermin 2

10 Kaca 2

11 Plang 1

12 Tirai 1

(55)

Tabel II.3

Kebutuhan Sewa dan lain-lain:

No Kebutuhan Keterangan

1 Sewa tempat usaha 1 tahun sekali

2 Biaya lain-lain Termasuk kantong

plastik

3 Biaya Brosur Rencana pemasaran

4 Biaya Iklan (Koran surat

kabar)

Rencana pemasaran

5 Biaya Iklan Internet Rencana pemasaran

Seiring berjalannya usaha, pemilik mengembangkan usahanya dengan

menambah produk-produk lain seperti pakaian dalam wanita, assesoris rambut,

assesoris HP, celana panjang jeans, dan celana pendek. Pemilik tidak menjual

sepatu dan tas lagi karena kedua produk ini dianggap tidak mengguntungkan.

Selama 2 tahun Nandhut’s outlet mengembangkan usahanya tanpa

tambahan modal sama sekali. Nandhut’s Outlet merupakan usaha milik

perorangan dan modal awal yang dimiliki merupakan milik pribadi tanpa

pinjaman dari pihak lain. Asset yang dimilik Nandhut’s outlet setelah 2 tahun

(56)

Tabel II. 4

Keterangan produk dan harga

No. Kebutuhan Keterangan

Harga

1 Kaos 150 potong

2 Kemeja 200 potong

3 Celana panjang 10 potong

4 Celana pendek 50 potong

5 Tanktop 15 potong

6 Kaos murah 100 potong

7 Legging 10 potong

8 Assesoris 30 item

9 Pakaian dalam 100 potong

10 Kipas 1 buah

11 Rak baju 7 buah

12 Rak sepatu 2 buah

13 Rak pakaian dalam 2 buah

14 Gantungan pakaian 500 buah

15 Patung setengah badan 6 buah

16 Patung gantungan 6 buah

17 Wadah-wadah assesoris 50 buah

18 Sewa dibayar dimuka 1 tahun

(57)

Setiap bulan Nandhut’s outlet mampu menjual 95 potong pakaian

(termasuk kaos, kemeja, celana), 50 pakaian dalam, dan 750 assesoris.

Rincian kebutuhan perbulan adalah sebagai berikut :

Tabel II. 5

Keterangan Produk dan Jumlah

No Ketrangan Jumlah

1 Baju Kaos 60

2 Kemeja 60

3 Assesoris tiap item 30

4 Plastik baju 500

5 Plastik assesoris 500

6 Celana pendek 20

(58)

2. Penggunaan Dana:

a. Penggunaan dana pembelian sebagai modal awal usaha

Tabel II. 6

Keterangan Penggunaan Dana

No Pembelian Banyak Harga / potong Jumlah Harga

1 Baju Kaos 25 Rp. @ 25 x 20.000 Rp. 500.000

2 Baju Kemeja 30 Rp. @30 x 30.000 Rp. 900.000

3 Assesoris @item 30 Rp. 800.000

4 Tas 21 Rp. @ 21 x 40.000 Rp.840.000

5 Sepatu 175 Rp.@ 175 x 25.000 Rp. 4.375.000

6 Rak Sepatu 1 Rp.@ 1 x 780.000 Rp. 420.00

7 Rak baju 2 Rp.@ 2 x 175.000 Rp. 350.00

8 Rak ganti pakaian 1 Rp.@ 1 x 125.000 Rp. 125.00

9 Cermin 2 Rp.@ 2 x 150.000 Rp. 300.000

10 Kaca 2 Rp.@ 2 x 35.000 Rp. 75.000

11 Plang 1 Rp. @ 1 x 250.000 Rp. 250.000

12 Tirai 1 Rp. @ 1 x 60.000 Rp. 60.000

13 Gantungan pakaian 60 Rp. @ 60 x 1200 Rp.72.000

(59)

b. Penggunaan Dana Sewa :

Sewa Tempat (1/2 tahun) Rp. 2.500.000

c. Biaya lain – lain

Biaya lain – lain (termasuk kantong plastik)

Rp. 1.073.000

(60)

Tabel II.7

Keterangan Asset Nandhut’s Outlet

No. Keterangan Harga / potong Jumlah

17 Wadah-wadah assesoris dan gantungan assesoris

Rp. 500.000

18 Sewa di bayar di muka Rp. 2.500.000

19 Plastik Rp. 100.000

20 Aktiva lain-lain Rp. 1.500.000

(61)

e. Pembelian barang dagang perbulan

Tabel II. 8

Keterangan Barang Dagang Perbulan

No. Keterangan Harga / potong Jumlah

1 Baju kaos Rp. @ 65 x 17.000 Rp. 1.105.00

2 Kemeja Rp. @ 60 x 27.000 Rp. 1.620.000

3 Assesoris Rp. 800.000

6 Celana pendek Rp. @20 x 20.000 Rp. 400.000

7 Celana panjang Rp. @ 8 x 45.000 Rp. 360.000

8 Jumlah Rp. 4.285.000

   

Nandhut’s outlet sengaja membeli barang melebihi jumlah barang yang

terjual, dengan alasan agar barang di toko bertambah banyak dengan jenis

(62)

f. Penggunaan dana dalam rencana pemasaran dan produksi:

Tabel II.9

Keterangan Penggunaan Dana

No. Keterangan Jumlah Harga

1 Biaya Brosur Rp. 150.000

2 Biaya Iklan di surat kabar (2

Surat kabar)

Rp. 1.760.000

3 Biaya internet Rp. 200.000

(63)

3.

Posisi Keuangan:

Biaya per bulan:

a. Biaya listrik Rp. 100.000

Rp. 100.000 x 12 Rp.12.000.000

b. Biaya sewa (Biaya tetap) Rp.4.500.000,-

c. Depresiasi peralatan: Asumsi depresiasi peralatan 5% dari

harga beli. Peralatan tersebut dibeli dengan asumsi

pembelian 20 tahun sekali. Peralatan tersebut adalah

(64)

Tabel. II.10 Depresiasi Peralatan

No. Keterangan Jumlah Harga

1 Patung Rp. 225.000

2 Kaca Rp. 75.000

3 Gantungan pakaian Rp. 72.000

4 Plang Rp. 250.000

5 Cermin Rp. 300.000

6 Rak sepatu Rp. 780.000

7 Rak baju Rp. 350.000

8 Rak ganti pakaian Rp. 125.000

9 Tirai Rp. 60.000

10 Rak pakaian dalam Rp. 100.000

11 Patung gantungan Rp. 120.000

12 Wadah assesoris dan

gantungan assesoris

Rp. 500.000

(65)

PD. NANDHUT’S

LAPORAN LABA / RUGI

Untuk tahun yang berakhir 15 juni tahun 2009

Penjualan Rp. 96.000.000

- Retur & pot penjualan Rp (0)

- Pot Penjualan Rp (0) (+)

- Penjualan bersih Rp.96.000.000

- Harga Pokoko Penjualan

- PBD awal Rp. 12.065.000

- Pembelian Rp. 47.640.000

- Retur & pot penjualan Rp (0)

- Ongkos pembelian Rp. 3.600.000 (+)

- Pembelian bersih Rp. 51.240.000(+)

- BTUD setahun Rp. 63.305.000

- PBD setahun Rp. 8.000.000 ( –)

- Laba kotor Rp.24.695.000

- Biaya operasional

- Sewa Rp. 2.500.000

- Listrik Rp 100.000 x 12 Rp. 1.200.000

- Plastik Rp 10.000 x 12 Rp. 1.200.000 (-)

-Laba bersih sebelum pajak Rp.19.750.000

- Depresiasi Rp. 147.850 (+)

(66)

Tabel II. 11 Laporan Laba / Rugi

Nandut's Outlet

Bulan Juli - Desember tahun 2009

Bulan Juli Agustus September Oktober November Desember

Penjualan Rp. 9.000.000 Rp.9.100.000 Rp.9.300.000 Rp.9.200.000 Rp.9.350.000 Rp.9.400.000

Penjualan bersih Rp. 9.000.000 Rp.9.100.000 Rp .9.000.000 Rp.9.200.000 Rp.9.350.000 Rp9.400.000

Persediaan awal Rp. 4.100.000 Rp.4.125.000 Rp.4.050.000 Rp.4.000.000 Rp.4.200.000 Rp.4.300.000

Pembelian Rp. 4.270.000 Rp.4.320.000 Rp.4.370.000 Rp.4.500.000 Rp.4.450.000 Rp.4.550.000

Tersedia di jual Rp. 8.370.000 Rp.8.445.000 Rp.8.420.000 Rp.8.500.000 Rp.8.650.000 Rp.8.850.000

Persediaan akhir Rp. 4.125.000 Rp.4.050.00 Rp.4.00.000 Rp.4.200.000 Rp.4.300.000 Rp.4.250.000

HPP Rp. 4.245.000 Rp 4.658.667 Rp.4.420.000 Rp.4.300.000 Rp .4.350.000 Rp.4.600.000

Laba kotor Rp. 4.755.000 Rp.4.395.000 Rp.4.880.000 Rp.4.900.000 Rp.5.000.000 Rp.4.800.000

Beban listrik Rp. 100.000 Rp 100.000 Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000

Beban kantong

plastik Rp. 100.000 Rp100.000 Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000

Beban pembelian Rp. 500.000 Rp.500.000 Rp.500.000 Rp.500.000 Rp.500.000 Rp.500.000

Beban

perlengkapan toko

Rp. 50.000 Rp.100.000 Rp.150.000 Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.150.000

Beban Penyusutan peralatan toko

Rp. 147.850 Rp.147.850 Rp.147.850 Rp.147.850 Rp.147.850 Rp.147.850

Biaya lain-lain Rp. 200.000 Rp.100.000 Rp.200.000 Rp.100.000 Rp.300.000 Rp.200.000

Laba bersih

Rp. 3.676.150 Rp.3.347.150 Rp.3.682.150 Rp.3.852.150 Rp.3.752.150 Rp.3.602.150

(67)

Tabel II.12 Neraca Nandhut’s Outlet Periode Juli – Desember 2009

Bulan Juli Agustus September Oktober November Desember

AKTIVA

Aktiva Lancar

Kas Rp.3.500.000 Rp.3.300.000 Rp.3.600.000 Rp.3.850.000 Rp.3.500.000 Rp.3.600.000

Persediaan barang dagang

Rp.4.125.000 Rp.4050.000 Rp.4.000.000 Rp.4.200.000 Rp.4.300.000 Rp.4.250.000

Aktiva Tetap

Peralatan toko Rp.3.007.000 Rp.3.107.000 Rp.3.257.000 Rp.3.357.000 Rp.3.457.000 Rp.3.607.000

Total Aktiva Rp.10.632.000 Rp.10.457.000 Rp.10.857.000 Rp.11.407.000 Rp.11.257.000 Rp.11.457.000

PASIVA

Modal sendiri Rp.10.632.000 Rp.10.457.000 Rp.10.857.000 Rp.11.407.000 Rp.11.257.000 Rp.11.457.000

(68)

Tabel II.13

Cash Flow Nandhut’s Outlet Periode Juli – Desember 2009

Penjelasan Menurut Akuntansi

Penjelasan Arus Kas

Penjualan Rp.55.350.000 Kas Masuk Rp.21.350.000

Biaya-Biaya Rp.6.987.100 Kas Keluar Rp.6.987.100

Penyusutan Rp.887.100

Laba Operasi Rp.21.857.900 Laba Setelah Pajak Rp.21.857.900

(69)

Tabel II.14 Proyeksi Laba / Rugi

Nandhut’s Outlet Periode Januari – April 2010

Bulan Januari Februari Maret April

Penjualan Rp.9.600.000 Rp.9.800.000 Rp.10.000.000 Rp.10.200.000

Penjualan bersih

Rp.9.600.000 Rp.9.800.000 Rp.10.000.000 Rp.10.200.000

Persediaan awal Rp.4.250.000 Rp.4.150.000 Rp.4.100.000 Rp.4.050.000

Pembelian Rp.4.600.000 Rp.4.700.000 Rp.4.800.000 Rp.4.900.000

Tersedia dijual Rp.8.850.000 Rp.8.850.000 Rp.8.900.000 Rp.8.950.000

Persediaan akhir

Rp.4.150.000 Rp.4.100.000 Rp.4.050.000 Rp.4.000.000

HPP Rp.4.700.000 Rp.4.750.000 Rp.4.850.000 Rp.4.950.000

Laba kotor Rp.4.900.000 Rp.5.050.000 Rp.5.150.000 Rp.5.250.000

Beban listrik Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000

Beban kontong plastik

Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000

Beban Iklan Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000

Beban pembelian

Rp.500.000 Rp.500.000 Rp.500.000 Rp.500.000

Beban perlengkapan toko

Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000

Beban lain-lain Rp.200.000 Rp.200.000 Rp.200.000 Rp.200.000

(70)

TABEL II.15

Proyeksi Neraca Nandhut’s Outlet Periode Januari – April 2010

Bulan Januari Februari Maret April

AKTIVA

Aktiva lancar

Kas Rp.3.800.000 Rp.3.950.000 Rp.4.050.000 Rp.4.150.000

Persediaan barang dagang

Rp.4.150.000 Rp.4.100.000 Rp.4.050.000 Rp.4.000.000

Aktiva tetap

Peralatan toko Rp.3.707.000 Rp.3.807.000 Rp.3.907.000 Rp.4.007.000

Total aktiva Rp.11.657.000 Rp.11.857.000 Rp.12.700.000 Rp.12.157.000

PASIVA

(71)

Tabel II.16 Proyeksi Cash Flow

Nandhut’s Outlet Periode Januari – April 2010

Menurut Akuntansi Penjelasan Arus Kas

Penjualan

Biaya – Biaya

Penyusutan

Laba Operasi

Laba Setelah Pajak

Rp. 39.600.000

Rp. 4.400.000

Rp. 887.100

Rp. 15.950.000

Rp. 15.950.000

Kas Masuk

Kas Keluar

Kas Masuk Bersih

Rp. 15.950.000

Rp. 4.400.000

(72)

Jenis Rencana N

Pelaksanaan Sub - Program

Biaya Sub – Program

Indikator

Keberhasilan Sub - Program 2010, per bulan, atau tiap ada event.

1.1 Rp.1.760.000

1.2. Rp.200.000

1.3.Rp.150.000

1.1. Mulai bulan Januari-april 2010 penjualan tiap bulannya naik, dan laba pun meningkat sebesar 5 %.

1.2.Mulai bulan Januari-april 2010 penjualan tiap bulannya naik, dan laba pun meningkat sebesar 5 %

(73)

2 Penjualan khusus

1.1. Penjualan door to door

1.2.Penjualan Kredit

1.3.Potongan Harga

1.1.Menciptakan

laba pun meningkat sebesar 5 %.

1.1 Mulai bulan Januari-april 2010 penjualan tiap bulannya naik, dan laba pun meningkat sebesar 5 %.

1.2 Mulai bulan Januari-april 2010 penjualan tiap bulannya naik, dan laba pun meningkat sebesar 5 %.

(74)

II. Rencana cabang baru di daerah Wonosari Yogyakarta

1.1.Memperluas area

pemasaran

1.1.Februari 2010 1.1. Rp 30.000.000 1.1.Dibukanya cabang

baru di daerah Wonosari

1.1. Januari-April 2010

(75)

A.Kondisi Aktual Beberapa Indikator Utama Pengembangan Usaha : Januari – April 2010

1. Pasar aktual, potensial, dan sasaran

Setelah melakukan pengembangan usaha dari Januari – April 2010, dapat

diidentifikasi bahwa :

a. Pasar aktual usaha ini adalah Mahasiswa Sanata Dharma Mrican , Siswi

STM Pembagunan Depok, para ibu rumah tangga dan wanita karier.

Semua konsumen tersebut berdomosili di wilayah Mrican dan

Pringwulung. Untuk beberapa bulan terakhir ini Nandhut’s outlet mulai

mempunyai beberapa konsumen aktual, untuk produk assesoris kalung dan

anting-anting. Konsumen aktual tersebut terdiri dari orang per orang dan

para pengusaha Butik dan Outlet pakain. Para konsumen aktual ini ada

yang berada diluar kota Yogyakarta dan yang berada di Yogyakarta (diluar

(76)

b. Sedangkan konsumen potenisal adalah para ibu rumah tangga, wanita karir dan para mahasiswa serta siswi yang berdomisili baik di sekitar Mrican,

Pringwulung, maupun dalam daerah Yogyakarta.

c. Untuk pasar sasaran adalah konsumen seluruh Indonesia. Usaha ini

diharapkan bisa menembus pasar nasional dan bersaing dengan

pengusaha-pengusaha nasional bahkan internasional.

Beberapa ciri atau profil pasar aktual usaha ini adalah sebagai berikut :

1. Wanita rata-rata usia 15 tahun – 40 tahun

2. Profesi sebagai mahasiswa, pelajar, ibu rumah tangga, dan wanita karir.

3. Berdomisili di Mrican dan Pringwulug

4. Pendapatan untuk semua kalangan

Dapat juga diidentifikasi bahwa pasar potensial usaha ini adalah para wanita

dengan usia rata-rata 15 tahun – 40 tahun, yang berdomisili disekitar wilayah

Pringgodani dan Pringwulung. Pasar tersebut dapat dikatakan pasar potensial

usaha ini karena, para konsumen tersebut merupakan para konsumen yang

mempunyai intensitas berbelanaja yang tinggi di Nandhut’s outlet. Dikatakan

memiliki inntensitas yang tinggi karena rata-rata satu orang konsumen bisa

Gambar

Tabel II.1
Gambar II.1
Gambar II.2
Gambar II.4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis beda 2 mean sampel berpasangan dengan uji Willcoxon diatas menunjukkan bahwa uji terhadap variabel kadar TNF-α dan PCT itu keduanya signifikan pada

Selain itu dilakukan optimalisasi PCR-RAPD dengan melakukan variasi pada konsentrasi komponen reaksi seperti konsentrasi DNA cetakan, primer, MgCl 2 maupun jumlah siklus

Adapun hakikat Baqa’ itu ibarat menafikan ada kesudahan bagi Wujud-Nya, yakni tiada kesudahan, lawannya Fana’ artinya binasa yaitu mustahil tiada diterima oleh aqal

Apabila melihat dari perbandingan kedua model yang digunakan diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan hasil belajar kognitif proses mahasiswa pada perkuliahan Ilmu

Hasil yang dicapai pada siklus dua terjadi adanya peningkatan yaitu dalam memusatkan perhatian, memperjelas masalah dan uraian pendapat, menganalisis pandangan, meningkatkan

Memperhatikan surat Saudara Nemer : 03811WM07iT/2007 tertanggal 3 April 2007 perihalljin Penyebaran Angket atas nama mahasiswa : Nama.

Pengrajin perempuan home industri makanan kecil Dusun Mayak rata-rata berusia 30 tahun s/d 70 tahun, dengan tingkat pendidikan sebagian besar hanya lulus SD/MI atau

Menimbang, bahwa hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat sebagai suami istri, sesuai bukti P2 telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya