LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Disusun Oleh Cornelia Maria Lamere
062214059
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DAGANG
STUDI KASUS PADA NANDHUT’S OUTLET YOGYAKARTALAPORAN PENGEMBANGAN USAHA
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Disusun Oleh Cornelia Maria Lamere
062214059
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
MOTTO dan PERSEMBAHAN
*HIDUP UNTUK HARI INI *
Laporan Bisnis Plan ini Kupersembahkan bagi :
♥
Jesus Kristus Sang Juru Selamat ku
♥
Sawe (alm) dan Ngare (alm) Lamere di Ilngei (aku mencintai
kalian lebih dari yang kalian tau)
♥
Sawe dan Ngare (alm) Titirlolobi di Tamrian (aku mencintai
kalian lebih dari yang kalian tau)
♥
Bapak ku tersayang Herman Lamere yang ku hormati dan ku
banggakan (terimakasih untuk kasih sayang dan cinta yang tak
terhingga kepadaku)
♥
Mama ku tersayang Perpetua Titirlolobi yang ku kagumi
(terimakasih untuk kasih sayang dan cinta yang tak terhingga
kepadaku)
♥
Frater Dionisius Lamere yang ku hormati dan ku banggakan
(terimakasih untuk motivasi dan spirit yang diberikan kepadaku)
♥
My Lovely Brothers, Celly Lamere dan Erins Lamere ( aku
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan anugrah dan berkatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pengembangan Usaha ini. Penulis menyusun Laporan Pengembangan Usaha ini dengan melakukan masa-masa perencanaan dan masa implementasi di Nandhut’s Outlet.
Laporan Pengembangan Usaha ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Keberhasilan penyusunan Laporan Pengembangan Usaha ini tidak lepas dari bimbingan dan dorongan serta bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si,. Ak., QIA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
2. Bapak Venantius Mardi Widyadmono, SE.,M.B.A selaku Kepala Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma
4. Para Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan, bimbingan dan pengarahan dan pengalaman hidup selama penulis menempuh masa studi.
5. Mbak Yunita Rosalia, Spd., dan Mas Didik, selaku pemilik Nandhut’s outlet terimakasih atas kesediaannya memberikan kesempatan kepada saya untuk belajar di Nandhut’s outlet, dan terimakasih juga atas ilmu dan waktu yang diberikan kepada saya, sehingga laporan ini dapat selesai. Tidak akan terlupakan Nandhut’s outlet, tetap sukses dan maju terus pantang mundur. 6. Bapak ku Herman Lamere, Mama ku Perpetua Titirloloby, Fr Dionisius
Lamere, dan kedua adik ku ( Celly dan Erins), terimakasih untuk semua cinta dan motivasi yang sangat berarti buat saya.
7. Terimakasih juga untuk seseorang yang saat ini ( dan semoga akan selalu begitu) special di hatiku Victor Batto. Terimakasih untuk joke yang selalau membuat ku tersenyum. Jarak dan waktu membuat kita semakin dewasa dalam bersikap. Yo Te Amo.
8. Keluarga besar Lamere dan Titirlolobi. Terimakasih untuk dukungan yang diberikan kepada saya.
9. Terimakasih juga kepada salah satu bapak selaku OB USD, yang selalu saya repotkan untuk membuka ruangan dosen jika telat mengumpulkan deadline TA.
Erfiani Refki Suparjo dan Maria Yuliana P. As we go on, we remember all the times we had together, and as our live change, come whatever, we will still be friends forever.
11. Untuk sistas dan brothers ku di Yogyakarta, Maria Agustina yang selalu bernyanyi dan menemani ku di saat-saat pembuatan proposal hingga akhirnya Laporan ini selesai. Terimakasih untuk nyanyian-nyayian yang menyemangati ku dan kata-kata “Corry Semangat”, Maria Irianty Fenanlampir yang selalu bernyanyi dan menemani ku, walau bandel kau cukup menghimbur ku, Septi Dharni Ndraha, terimakasih untuk dukungannya “Semangat Kakak”, Jerniat Telaumbanua, Tresna Nena, Dianisius Agung, Oliv Tunya dan semua sistas dan brothers yang selalu mendukung ku di kota Yogyakarta. I Love U full, Unforgettable moment with all of you, I will so miss mis and miss it. Thx for give the bright colour for my life.
12.Untuk semua teman-teman Manajemen 06, thx for being my friend, dan untuk teman-teman Bussines Plan Titik, Shinta, Ari, Ati, Merry, Vivie, Hendro, Arya, Suhe, Dwi, akhirnya kita kelar juga ya, masa-masa berpusing-pusing ria da kita lewati jek.
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Pengesahan Persetujuan Pembimbing... ii
Pengesahan Dewan Penguji ... iii
Motto Dan Persembahan ... iv
Pernyataan Keaslian ... v
Pernyataan Publikasi ... vi
Kata Pengantar ... vii
A. Latar Belakang Pengembangan Usaha ... 1
BAB II RENCANA USAHA ... 3
A. Diskripsi Usaha Yang Akan Dikembangkan ... 3
1. Deskripsi Mengenai Pendiri Usaha ... 4
2. Data Perusahaan ... 4
3. Sejarah Usaha Nandhut’s Outlet ... 5
4. Tujuan Usaha ... 6
5. Bentuk Kepemilikan Usaha dan Struktur Organisasi ... 7
6. Keunikan Usaha Dibandingkan Usaha Sejenisnya ... 7
7. Ketrampilan SDM ... 8
B. Analisis Pasar ... 8
1. Kondisi Pasar ... 8
C. Analisis Industri dan Persaingan ... 11
1. Profil Pesaing ... 12
3. Analisis Posisi usaha Dalam Peta Persaingan ... 14
D. Rencana Produk dan Program Pemasaran ... 16
1. Diskripsi Mengenai Produk ... 16
2. Rencana Distribusi ... 22
3. Rencana Promosi ... 24
4. Teknik Pemasaran Khusus ... 26
E. Rencana Operasi dan SDM ... 27
1. Hal Yang Diperhatikan Dalam Rencana Operasi ... 27
2. Rencana Operasi ... 29
BAB III RENCANA IMPLEMENTASI ... 52
BAB IV PROSES DAN HASIL PENGEMBANGAN USAHA ... 55
A.Kondisi Aktual Beberapa Indikator utama Pengembangan Usaha : Januari – April 2010 ... 55
1. Pasar Aktual, Potensial, dan Sasaran ... 55
2. Pola Perilaku Pasar Sasaran ... 57
3. Analisis Industry dan Persaingan ... 58
4. Produk Yang Ditawarkan Ke Pasar ... 59
5. Proses Produksi ... 60
6. Proses Penjualan ... 61
8. Penjualan, Biaya, dan Laba ... 65
B.Perkembangan Kinerja keuangan Aktual Januari – April 2010. 66 1.Laporan Laba / Rugi Januari – April 2010 ... 66
2.Laporan Singkat Laba / Rugi Januari – April 2010 ... 67
3.Laporan Neraca Januari – April 2010 ... 69
C.Proses Dan Hasil Implementasi Program Pengembangan Usaha Januari – April 2010 ... 71
1.Program Pemasaran ... 71
2.Program Keuangan ... 73
BAB V EVALUASI PENGEMBANGAN USAHA ... 74
A.Evaluasi Indikator Utama Pengembangan Usaha Januari – April 2010 : Rencana vs Aktual ... 74
1. Pasar Aktual, Potensial Dan Sasaran ... 83
2. Pola Perilaku Pasar Sasaran ... 84
3. Analisis Industry Dan Persaingan ... 84
4. Produk Yang Ditawarkan Ke Pasar ... 85
5. Proses Produksi ... 85
6. Proses Penjualan ... 85
7. Ketrampilan SDM Yang Dimiliki ... 85
8. Penjualan, Biaya, dan Laba ... 86
B.Evaluasi Kinerja Keuangan Januari – April 2010 : Rencana Vs Aktual ... 87
1.Laporan Laba / Rugi Januari – April 2010 ... 87
2.Laporan Neraca Januari – April 2010 ... 88
C.Evaluasi Implementasi Program Pengembangan Januari – April 2010 : Rencana Vs Aktual ... 89
D.Hambatan-hambatan Dalam Pengembangan Usaha Dan Cara Mengatasinya ... 92
2.Secara Umum ... 93
E. Refleksi ... 94
BAB IV PENUTUP ... 98
A.Kesimpulan ... 98
B.Saran ... 98
DAFTAR TABEL
Tabel II.1. Keterangan Produk Awal ... 5
Tabel II.2. Kebutuhan Pengoperasian Nandhut’s Outlet ... 34
Tabel II.3. Kebutuhan Sewa Dan Lain-lain ... 35
Tabel II.4. Keterangan Produk Dan Harga ... 36
Tabel II.5. Keterangan Produk Dan Jumlah ... 37
Tabel II.6. Penggunaan Dana Awal ... 38
Tabel II.7. Asset Nandhut’s Outlet Setelah 2 Tahun ... 40
Tabel II.8. Pembelian Barang Dagangan Perbulan ... 41
Tabel II.9. Penggunaan Dana Dalam Rencana Pemasaran ... 42
Tabel II.10. Depresiasi Peralatan ... 44
Tabel II.11. Laporan Laba / Rugi Bulan Juli – Desember 2009 ... 46
Tabel II.12. Neraca Bulan Juli – Desember 2009 ... 47
Tabel II.13. Cash Flow Bulan Juli – Desember 2009 ... 48
Tabel. II.14. Proyeksi Laba / Rugi Bulan Januari – April 2010 ... 49
Tabel II.15. Proyeksi Neraca Bulan Januari – April 2010 ... 50
Tabel II.16. Proyeksi Cash Flow Bulan januari – April 2010 ... 51
Tabel IV.1. Laporan Laba / Rugi Bulan Januari – April 2010 ... 66
Tabel IV.2. Laporan Singkat Laba / Rugi Bulan Januari –April 2010.. 67
Tabel IV.3. Laporan Neraca Bulan Januari – April 2010 ... 69
Tabel V.1. Indikator Utama Pengembangan Usaha bulan Januari – April : Rencana Vs Aktual ... 74
Tabel V.2. Laba / Rugi Bulan Januari – April 2010 : Proyeksi Vs Aktual ... 87
Tabel V.3. Laporan Neraca Bulan Januari –April 2010 : Proyeksi Vs Aktual ... 88
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1. ... 6
Gambar II.2. ... 17
Gambar II.3. ... 18
Gambar II.4. ... 19
Gambar II.5. ... 28
Gambar II.6. ... 28
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran ... 100
Lampiran Foto-Foto Nandhut’s Outlet ... 101
Lampiran Bukti Terima Kiriman ... 107
Lampiran Rekening BANK MANDIRI ... 127
Ucapan Terimakasih Dari Pemilik Usaha ... 131
EXECUTIVE SUMMARY
Tujuan Laporan “Analisis Kinerja Perusahaan Dagang, Studi Kasus Pada Nandhut’s Outlet” adalah Ingin memenuhi kebutuhan penampilan wanita secara umum dengan style yang up to date dan modis serta ikut meningkatkan style wanita indonesia.
Rencana pengembangan usaha ini mencakup bidang pemasaran, bidang operasional, dan bidang keuangan. Rencana pemasaran meliputi (1). Iklan dengan sub program (a). Iklan di KR & Harian Jogja. (b). Iklan lewat Internet (Facebook dan blog). (c). Pembuatan brosur. (2). Penjualan Khusus dengan sub program (a). Penjualan door to door. (b). Penjualan kredit. (c). Potongan harga. Rencana operasi meliputi perluasan area pemasaran, sedangkan rencana keuangan meliputi permodalan untuk rencana pemasaran dan operasi.
Pelaksanaan berbagai rencana tersebut diperiksa di akhir Januari sampai April 2010. Rencana pemasaran yang tercapai adalah (1). Iklan dengan sub program Iklan lewat Facebook dan blog, (2). Penjualan khusus dengan sub program (a). penjualan door to door. (b). Penjualan kredit. (c). Potongan harga. Rencana kuangan yang tercapai adlah pemodalan untuk rencana pemasran. Adapun penambahan program yang dilakukan adlaah penjualan bertingkat. Berdasarkan hasil-hasil tersebut, penulis berkeyakinan bahwa Nandhut’s Outlet akan mampu bersaing dan mempunyai prospek yang baik kedepannya.
Kata-kata kunci : analisis kinerja, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana keuangan.
EXECUTIVE SUMMARY
The purpose of the report of “Analysis on Operation of Trading Company, A Case Study on Nandhut’s Outlet” is to meet a demand of women’s appearance in general which up to date and stylish, and help to improve Indonesian women’s style.
The development plan of the enterprise (venture) covers marketing sector, operational sector, and financial sector. Marketing plan includes (1). Advertisement with the sub- program are (a). advertising via internet (face book and personal blog), (b). advertising in KR and Harian Jogja newspaper, (c). the making of brochure, (2). Special sales with the sub- program (a). door-to-door sales, (b). credit sales, (c). the discount. The operation plan includes the extension of marketing area, while the financial plan includes capital of operation and marketing plan.
The implementation of plans above were examined during the end January up to April 2010. The marketing plans which reach the target are (1). Advertisement with the sub- program advertising via face book and personal blog, (2). Special sales with the sub- program (a). door- to- door sales, (b). credit sales, (c). the discount. The financial plan that gain its target is capital for marketing plan. Meanwhile, the additional program which have been done is multilevel sales. Based on the results, the researcher (writer) trusts that Nandhut’s outlet has a capability to compete and a bright future chance (prospect).
A. Latar Belakang Pengembangan Usaha
Melihat kenyataan dunia bisnis yang terus berkembang, maka tuntutan
akan produkpun semakin beragam dan terus berkembang sesuai dengan
perubahan zaman.
Di dalam hidupnya manusia tidak lepas dari berbagai macam
kebutuhan. Kebutuhan manusia itu sangat beragam dan tak pernah terbatas
hanya pada satu atau dua produk (barang dan jasa) saja. Manusia memiliki
banyak kebutuhan yang harus dipenuhi dengan beragam produk, salah satu
kebutuhan dasar manusia yang senantiasa harus dipenuhi adalah pakaian.
Mulai dari anak-anak, remaja , dewasa, hingga manula memerlukan produk
yang sering disebut dengan istilah pakaian atau baju. Pakaian atau baju ini
pun sangat bervariatif sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen
(anak-anak, remaja, dewasa, dan manula). Seiring dengan berkembangnya
jaman dan teknologi terutama di bidang model, kebutuhan dasar manusia
yaitu baju / pakaian menjadi sesuatu yang selalu berinovasi. Inovasi terhadap
desain dan warna yang baru, sesuai dengan kebutuhan dan konsumenpun
akan tertarik dengan baju / pakaian yang selalu in atau up to date.
Wanita khususnya pelajar dan mahasiswa, merupakan segmen konsumen
hal ini dikarenakan wanita adalah pelanggan setia, hampir disemua butik,
distro, dan toko pakaian diberbagai daerah bahkan dunia. Lihat saja
perbandingan baju yang ditawarkan disetiap kesempatan dan jumlah
konsumen wanita yang membelinya. Selanjutnya bandingkan berapa minggu
sekali wanita mengunjungi butik, distro, toko pakaian, dibandingkan pria.
Melihat fenomena kebutuhan konsumen khususnya wanita (pelajar dan
mahasiswa) seperti itu, maka terbukalah peluang usaha bagi seorang wanita
muda yang mempunyai kepekaan terhadap peluang usaha yang sedang
happening saat ini. Usaha yang diliris adalah usaha jual beli pakaian, dalam bisnis ini dikhususkan pada pakaian wanita, maka dibukalah sebuah outlet
baju yang diberi nama Nandhut’s.
Tujuan saya memilih Nandhut’s outlet sebagai tempat saya melakukan
pengembangan usaha adalah karena saya merasa Nandhut’s outlet ini
mempuyai peluang untuk lebih di kembangkan lagi. Letak lokasi yang
berdekatan dengan kos-kosan dan perumahan penduduk, serta produk yang
ditawarkan bervariatif merupakan salah satu penunjang usaha ini dapat
A. Diskripsi Usaha Yang Akan Dikembangkan
Outlet baju yang akan dikembangkan adalah sebuah Outlet yang terletak
dijalan Pringgodani 6 Mrican Yogyakarta. Outlet ini akan dikembangkan
menjadi sebuah outlet baju yang mempunyai daya tarik tersendiri, baik
produk, kualitas, dan pastinya pelayanan yang membuat konsumen menjadi
pelanggan. Outlet ini fokus pada busana-busana wanita khususnya bagi
mahasiswi dan pelajar. Busana-busana seperti kemeja, kaos dan dres dengan
desain yang stylis dan up to date yang akan ditonjolkan dalam outlet ini. Selain itu harga merupakan sesuatu yang sangat krusial dalam bisnis ini,
karena harga yang mahal dan kualitas serta desain yang bagus belum tentu
cocok bagi kebanyakan pelajar dan mahasiswa, tetapi harga yang terjangkau
dengan desain yang stylis dan kualitas yang cukup baik belum tentu juga
ditolak atau diacuhkan oleh pelajar dan mahasiswa. Oleh sebab itu outlet ini
akan mematok harga yang terjangkau, tapi soal gaya dan trend yang
1. Diskripsi mengenai pendiri usaha
Nama Pemilik : Yunita Rosalia, Spd.
Alamat : Jl. Arimbi No. 5 Mrican
Yogyakarta
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Belum Kawin
Pendidikan terakhir : S1 Pendidikan Akuntansi
Kursus yang pernah diikuti : -
Pengalaman Kerja : Dosen Sanata Dharma
2. Data Perusahaan
Nama Usaha : Nandhut’s
Alamat Usaha : Jl. Pringgodani 6 Mrican
Yogyakarta
Bidang Usaha : Usaha Outlet Pakaian
Bentuk Badan Usaha : Dagang
Bank : -
Mulai Berdiri : 15 Juni 2007
3. Sejarah Usaha Nanduht’s Outlet
Awal mula berdirinya usaha ini adalah dari hobby sang pemilik yaitu
shoping dan kecintaan terhadap dunia fashion. Usaha ini berdiri sekitar tiga tahun lalu, tepatnya pada tanggal 15 Juni 2007. Lokasi usaha ini berada
tepatnya di jalan Gatot Kaca No. 6 Mrican Yogyakarta, dengan modal awal
sebesar Rp 13.000.000. Modal tersebut dipakai untuk membeli produk awal
yaitu :
Tabel II.1
Keterangan Produk Awal No Keterangan
13 Gantungan Pakaian
14 Sewa Toko
Pasokan barang Nandhut’s outlet berasal dari Jakarta. Dalam perjalanan
penjualannya, Nandhut’s Outlet mulai menghentikan pasokan sepatu. Pasokan
ini dihentikan, karena dirasa penjualan sepatu kurang menguntungkan dan
kurang peminatnya, untuk pasar sasaran yang dituju. Seiring dengan
perkembangan penjualan / laba yang diraih, penjualan baju di Nandhut’s
outletpun mulai meningkat dan mulai merambah ke asesoris, celana (panjang
dan pendek), dan pakaian dalam wanita.
Gambar II.1
Papan Reklame Nandhut’s Outlet
4. Tujuan Usaha
Usaha Outlet ini adalah sebagai saluran hobby, karena sang
pemilik outlet sangat gemar berbelanja. Selain itu pemilik juga ingin menjadi
seorang wirausaha yang bisa menghasilkan pemasukan bagi dirinya sendiri
dengan keuntungan yang bisa ditaksir. Pemilik ingin menawarkan harga yang
tetap dengan harga yang bisa terjangkau dan sesuai dengan selera konsumen
sasaran.
5. Bentuk Kepemilikan Usaha dan Sturuktur Organisasi a. Bentuk Kepemilikan Usaha : Perorangan
1. Struktur Organisasi
Nandhut’s outlet ini tidak memiliki struktur usaha yang rumit, usaha
ini menggunakan struktur organisasi sederhana. Disebut struktur
organisasi sederhana karena pemilik sekaligus manajer langsung
manangani proses distribusi, pemesanan pasokan, penjualan,
pemasaran, dan keuangan.
2. Waktu Operasi Nandhut’s Outlet
Buka pukul 10.00 – 17.30
Istirahat (tutup) pukul 17.30 – 18.30
Buka Pukul 18.30 – 21.00
Tutup Pukul 21.00 – 10.00
6. Keunikan Usaha Ini Dibandingkan Usaha Sejenisnya
Pada dasarnya outlet baju ini sama seperti outlet - outlet sejenis lainnya. Akan tetapi outlet ini mempunyai satu perbedaan yang membuat outlet ini
berbeda dengan outlet – outlet lainnya yaitu, Nandhut’s outlet selain menjual
Strategi ini dilakukan untuk menarik konsumen datang ke Nandhut’s outlet.
Produk-produk yang ditawarkan mempunyai kualitas yang cukup baik dan
style yang ditawarkan up to date dan stylis. Outlet ini juga menawarkan harga yang sesuai dengan pasar sasaran.
7. Ketrampilan SDM
Sumberdaya manusia yang dimiliki adalah sumberdaya manusia yang
memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang pemasaran baju di outlet
ini. Pemilik outlet mampu melihat pangsa pasar dan melihat peluang pasar.
Hal yang membedakan outlet ini berbeda dari outlet-outlet sejenis di sekitar
mrican adalah:
a. baju dengan desain stylis yang bernuansa elegan tapi tetap casual b. lokasi yang dekat dengan kos-kosan
c. tidak hanya baju yang ditawarkan, tapi juga assesoris dengan nuansa
funny dan formal, dipajang dan disajikan dengan harga yang pastinya terjangkau oleh mahasiswa dan pelajar. Selain itu outlet ini juga
menjual pakaian dalam wanita.
B. Analisa Pasar
1. Kondisi Pasar Sasaran
Untuk konsumen aktual dari butik ini adalah para mahasiswi Sanata
Dharma, siswi STM Pembangunan, para ibu rumah tangga, dan wanita
tidak menutup kemungkinan bagi konsumen lain yang berada diluar lokasi
yang ditunjuk. Seperti disebutkan diatas bahwa pasar potensial dari bisnis
ini adalah merupakan sosok-sosok yang selalu ingin tampil cantik dan
menawan di muka umum.
2. Profil pasar sasaran
a. Wanita rata-rata usia 15 – 40 tahun.
b. Profesi sebagai mahasiswa, siswa, ibu rumah tangga, dan wanita karir.
c. Berdomisili di mrican dan pringwulug.
d. Pendapatan, untuk semua kalangan.
3. Perilaku Pasar
Pasar konsumen Nandhut’s outlet lebih diutamakan pada pasar
usaha dagang, dengan demikian kajian sikap, perilaku, dan kepuasan
konsumen lebih kepada kemampuan produsen memasok kebutuhan
produk baju dan asesoris, baik dalam hal jumlah, style, ketepatan waktu, dan kualitas yang telah ditentukan. Sedangkan untuk pola perilaku
pembelian pasar, konsumen sasaran lebih menyukai busana dengan
desain yang stylis, up to date, dan lebih banyak pilihan, sedangkan pihak-pihak yang terlibat dalam (mempengaruhi) pasar sasaran dalam
a. Pencetus (Initiator)
Pencetus adalah mereka yang meminta untuk membeli sesuatu.
Pencetus ini dapat di bedakan menjadi :
1. Dari pihak konsumen
Para wanita khusunya mahasiswi dan siswi memerlukan busana / baju
yang bisa digunakan untuk menutupi tubuhnya. Tapi tidak hanya
sekedar baju yang dibeli, tetapi disana ada style sesuai karakter mereka dan style sesuai mode yang sedang In saat ini, sehingga pihak wirausahawan (pendiri usaha) berinisiatif untuk mendirikan usaha yang
dapat memenuhi kebutuhan konsumen sesuai dengan kebutuhannya.
2. Dari pihak pemasok
Pihak pemasok adalah orang yang memasok produknya dalam hal ini
baju celana, assesoris, pernak-pernik, dan pakaian dalam wanita, kepada
sang pemilik usaha outlet ini untuk diteruskan kepada para konsumen.
b. Pemakai (User)
Pemakai adalah mereka yang akan memakai produk yang ditawarkan
oleh pemilik usaha, yang termasuk user disini adalah semua orang,
pelajar / mahasiswa, ibu rumah tangga, dan wanita karir yang
memerlukan busana / baju yang sesuai dengan keinginan mereka.
c. Pemberi pengaruh (Influences)
Pemberi pengaruh adalah orang-orang yang mempengaruhi keputusan
adalah pemilik usaha ini sendiri yang menawarkan barang kepada
konsumen.
d. Pengambilan keputusan (Deciders)
Pengambilan keputusan dalah orang yang memutuskan persyaratan
produk dan pemasok. Dalam hal ini pemilik merupakan orang yang
mengambil keputusan untuk memilih pemasok yang cocok dan
memberikan harga yang menarik dan sesuai.
e. Pembeli (Buyers)
Pembeli adalah orang yang memiliki wewenang formal untuk memilih
barang yang ditawarkan dan menyusun syarat pembelian. Pembeli
adalah para konsumen yang menginginkan baju, celana, assesoris, serta
pernak / pernik menurut banyaknya dan juga seperti apa produk yang
akan ditawarkan.
C. Analisis Industri dan Persaingan
Usaha Outlet ini tentunya mempunyai pesaing dalam pasarnya.
Pesaing ini tentunya datang dari dalam kota Jogja, dan lebih tepatnya lagi
diseputaran tempat usaha ini berdiri. Seperti kita ketahui bahwa disudut-sudut
kota Jogja ini telah berjamuran dengan berbagai macam outlet dan toko baju
yang siap melayani konsumen dengan produk yang mereka miliki. Pesaing
terdekat adalah outlet-outlet yang banyak menghiasi jalan Gejayan, seperti
outlet Post Mode, Flowrin, Ratu Fashion, dll. Pesaing dari Nandhut’s outlet ini
tertentu, style yang ditawarkanpun tidak berbeda jauh dengan style yg ditawarkan oleh Nandhut’s outlet. Dalam hal patokan harga, pesaing dari
usaha Nandhut’s outlet ini mematok harga rata-rata yang sedikit lebih tinggi
untuk setiap produknya. Para pesaingpun memiliki karyawan yang tentunya
sangat membantu proses pemasaran yang ada. Bila dibandingkan dengan
Nandhut’s outlet, jelas terlihat perbedaan baik dalam produk yang ditawarkan
dan harga yang dipasang. Nandhut’s outlet tetap memperhatikan style yang sedang in, up to date, tetapi tetap dengan kualitas yang tidak tergolong buruk.
Style dalam Nandhut’s outlet memang tidak bisa disamakan dengan Post
mode, karena sesuai dengan pasar sasaran mereka memiliki perbedaan untuk
saat ini. Outlet Post Mode mempunyai pasar sasaran menengah keatas
sedangakan Nandhut’s mempunyai pasar sasaran menengah kebawah.
1. Profil Pesaing a. Post Mode
Produk yang ditawarkan, dres, baju kaos, rok, celana, cardigan, dll.
Keunggulan :
1.Terdapat banyak pilihan produk (baju, dres, rok, celana, cardigan)
2.Tidak hanya untuk wanita tetapi juga untuk pria
3.Lokasi yang strategis
4.Mempunyai nama yang cukup kuat di masyarakat Jogja
5.Mempunyai karyawan
6.Tempatnya ber AC
Kelemahan :
¾ Karyawan Post Mode kurang memberi kebebasan memilih kepada
para konsumen. Beberapa konsumen Post Mode yang berhasil saya
temui, menyatakan bahwa mereka kurang diberi kebebasan ketika
harus melihat-lihat baju karena tetap dibuntuti oleh karyawan.
b. Flowrin Outlet
Produk yang ditawarkan baju, dress, celana, rok, cardigan, dll.
Keunggulan :
1. Tempatnya ber AC
2. Mempunyai karyawan
3. Lokasi yang strategis
4. Style yang ditawarkan beraneka ragam Kelemahan :
1. Karyawan kurang ramah
2. Analisis Keketatan Persaingan
Dari observasi yang selama ini saya lakukan, saya melihat
bahwa keketatan persaingan dalam usaha ini cukup ketat. Dikatakan demikian
karena ada banyak sekali usaha sejenis yang telah menjamur dikota Jogja ini,
mulai dari outlet dengan konsumen sasaran para wanita-wanita berkelas dan
mempunyai selera berbusana yang tinggi, sampai dengan outlet yang hanya
banyak betebaran di sudut-sudut kota Jogja. Walaupun persaingan cukup ketat
tetapi kami yakin, usaha ini bisa bertahan, karena usaha ini mempunyai
prospek yang bagus. Barang dagangan yang ditawarkanpun tidak akan pernah
kadarluarsa, untuk itu Nandhut’s outlet akan terus berusaha untuk
menyediakan pasokan baju, celana, dan assesoris, serta pernak-pernik yang
semuanya dirangkum dalam desain yang stylis tapi tetap tergolong baik untuk kualitas produknya. Pelayanan yang lebih baik, dan ramah akan ditingkatkan
untuk manjaga hubungan baik dengan para pelanggan dan konsumen.
3. Analisis Posisi Usaha Dalam Peta Persaingan
Pada saat sekarang ini maupun saat kedepan, strategi
pemasaran yang diterapkan oleh suatu perusahaan harus disesuaikan tidak
hanya pada sasaran konsumen semata, tetapi juga pada para pesaing yang
mengincar pasar sasaran konsumen yang sama. Persaingan yang terjadi dalam
industri ini sangat besar. Sudah mulai banyak usaha bermunculan yang
bergerak dibidang penjualan baju atau yang biasa akrab disebut dengan outlet,
butik dan distro. Jika dilihat dari segi letak lokasi usaha dengan para pesaing
yang telah disebutkan diatas, maka Nandhut’s outlet dapat dikategorikan
sebagai market challenger, dikatakan sebagai market challenger karena
Nandhut’s outlet dapat bersaing dengan para pesaingnya untuk merebut pasar
aktualnya. Sedangkan hasil observasi saya terhadap Nandhut’s outlet untuk
segmentasi pasar tujuan yang dituju, produk yang ditawarkan dan penguasaan
market follower. Dikatakan sebagai market follower karena pada dasarnya
market follower selalalu menonjolkan sifat khasnya kepada target pasar, misalnya lokasi, jasa pelayanan, atau keuangannya.
Strategi umum yang biasa dilakukan oleh market follower yaitu:
a. Mengikuti dari dekat. Market follower berusaha menyamai perusahaan
pemimpin pasar pada sebanyak mungkin segmen pasar dan wilayah bauran
pemasaran.
b. Mengikuti dari jauh. Dalam strategi ini market follower membuat beberapa differensiasi, namun tetap mengikuti market leader dalam hal pembauran pasar.
c. Mengikuti secara selektif. Market follower mengikuti dengan dekat
beberapa hal yang dilakukan market leader, namum pada hal-hal yang lain perusahaan berjalan dengan sendiri.
Nandhut’s outlet sebagai market follower, karena memiliki lokasi yang dekat dengan pemukiman pasar sasaran, pelayanan konsumen yang baik, dan
menawarkan dan menjual produk-produk (baju, celana, assesoris, dan
pernak-pernik) yang memiliki style dan kualitas yang cukup baik, tetapi belum
memiliki keuangan yang cukup untuk melebarkan sayap, dan masih kalah
D. Rencana Produk dan Program Pemasaran
1. Deskripsi Mengenai Produk Yang Ditawarkan Kepada Konsumen Tahapan saat ini
a. Ide
Ide produk Nandhut’s outlet adalah menjual berbagai desain baju baik
yang casual maupun semi formal, selain itu Nandhut’s outlet juga
memajang berbagai assesoris dan pernak-pernik yang dapat
dipadupadankan dengan buju-baju yang dipajang dan tentu saja semua itu
menurut selera konsumen. Baju-baju yang dipajang untuk dijual adalah
baju dengan desain casual dan semi formal, bernuansa sederhana tapi tetap berbau up to date. Sedangkan assesorisnya adalah assesoris yang dapat dipadupadankan dengan baju-baju yang telah dipajang, sekali lagi tidak
terlalu formal, tetapi tetap terlihat elegan. Untuk celana-celana yang dijual
adalah celana pendek dengan desain casual, berbahan dasar kain dan jeans.
Pernak-pernik yang ditawarkanpun adalah pernak-pernik yang banyak
dibutuhkan oleh mahasiswa dan pelajar, seperti gantungan HP & Flash
disk, tali sepatu dengan macam-macam warna, dan kitex beserta
Gambar II.2
Assesoris dan baju-baju yang terdapat di Nandhut’s outlet
b. Desain Produk
Produk yang dihasilkan dalam hal ini adalah baju, celana, assesoris, dan
pernak-pernik, adalah produk jadi yang langsung diambil dari distributor
dan dipasarkan kepada konsumen. Seperti halnya baju-baju yang dipajang
kebanyakan baju-baju kaos dengan bahan dasar catton, desainnya
bervariasi, ada yang berbentuk kaos dengan leher oblong bulat, oblong V,
dan Sabrina. Desain dari baju-baju kaos itu bervariasi, mulai dari yang
casual biasa sampai dengan casual semi formal. Warnanya pun beraneka
ragam, dengan size yang tentunya cocok bagi kebanyakan konsumen yang dituju. Sedangkan untuk baju-baju semi formal seperti kemeja dan hem,
panjang sampai pendek, desainya pun bervariasi dan dibalut dengan
nuansa warna-warna wanita. Untuk celana dari bahan dasar kain, didesain
dengan nuansa casual tanpa gambar dan dengan gambar, untuk celana
berbahan dasar jeans, desain yang dipajang adalah desain yang umumnya
banyak diminati para wanita muda, dengan pilihan warna yang banyak
digemari. Asesorispun ditampilkan dengan desain yang unik dan bisa
dipakai atau dipadupadankan dengan baju-baju baik yang bersifat formal
maupun informal. Pernak-pernik dalam berbagai desainpun tak mau
terlihat biasa dimata para konsumen, maka semua pernak-pernik seperti
halnya assesoris, disajikan dalam bentuk-bentuk yang unik dan tentunya
menarik untuk dibeli dan digunakan oleh konsumen.
Gamabr II.3
Gambar II.4
Assesoris dan baju-baju kaos yang terdapat di Nandhut’s outlet
c. Penjualan
1. Penjualan dalam jumlah kecil
Nandhut’s outlet melayani penjualan dalam jumlah kecil, dimana
barang produksi sudah tersedia di toko yang berada di jalan
Pringgodani 6 Mrican Yogyakarta. Nandhut’s outlet melayani
pembelian satuan di toko (eceran).
2. Penjualan dalam jumlah besar
Untuk saat ini Nandhut’s outlet belum melayani penjualan dalam
jumlah yang besar, karena pada saat ini Nandhut’s outlet masih
berkonsentrasi pada pasar sasaran yang ada, tetapi tidak menutup
kemungkinan jika suatu saat Nandhut’s outlet akan melayani
3. Penjualan melalaui internet
Konsentrasi pada pasar sasaran disekitar lokasi pemasaran masih
menjadi prioritas utama dalam perjalanan usaha ini. Jadi saat ini
Nandhut’s outlet belum memasang web site sebagai salah satu alternative Penjualan produk ke pasar yang lebih luas lagi. Tapi tidak
menutup kemungkinan, jika suatu saat salah satu media promosi
Nandhut’s outlet adalah dengan pemasangan web melalui internet.
d. Siklus Hidup Produk
Produk itu sebenarnya lahir, hidup, dan kemudian mati. Produk yang mati
disingkirakan oleh perubahan yang terjadi dimasyarakat. Siklus kehidupan
produk (life Cycle) dibagi dalam empat tahap yaitu perkenalan,
pertumbuhan, dewasa, dan menurun.
1. Tahap Perkenalan
Pada tahap ini Nandut’s outlet melakukan pengenalan produk kepada
konsumen, melalui iklan dan Promosi. Produk yang ditawarkan
diusahakan semenarik mungkin agar dapat memikat konsumen dengan
tetap menjaga kualitas dan pemasaran yang intensif.
2. Tahap Pertumbuhan
Pada tahap ini kenaikan jumlah penjualan yang dialami Nandhut’s
mempertahankan permintaan yang sudah masuk. Saat ini Nandhut’s
outlet berada dalam tahap Pertumbuhan.
3. Tahap Kedewasaan
Pada tahap kedewasaan direncanakan akan lebih mudah lagi untuk
memasarkan produk dan laba yang diperoleh nantinya pada tingkatan
maksimal. Promosi yang dilakukanpun dengan menggunakan iklan
berbasis internet. Pada tahap ini, jalur distribusi produk sudah lancar
dan jelas, kami hanya tinggal memberi pasokan produk saja. Pasar
Nandhut’s outletpun sudah terbentuk dan hanya tinggal
mempertahankan apa yang sudah dijalankan pada tahapan
sebelumnya. Disamping itu persaingan mulai dirasakan berat,
terutama persaingan harga. Efisiensi harus tetap diusahakan agar biaya
setiap unit menjadi murah dan dapat menghadapi persaingan harga.
4. Tahap Penurunan
Pada tahap ini Nandhut’s outlet diperkirakan akan mengalami jumlah
permintaan yang semakin berkurang, demikian juga pertambahan
labanya. Persainagpun mulai dirasakan semakin berat. Untuk itu
Nandhut’s outlet akan selalu melakukan pengecekan untuk
terhadap konsumen yang melakuakn complain atau yang merasa kurang puas dengan produk yang telah disajikan.
e. Kekeyaan Intelektual
Saat ini Nandhut’s outlet belum mempunyai Trademark tersendiri untuk memasarkan produk-produk yang dijual. Untuk hak paten tidak
ada kerena usaha ini adalah usaha dagang dimana penjualannya
berdasarkan produk-produk jadi seperti baju, celana, assesoris, dan
pernak-pernik yang dipasok dari beberapa pemasok / pembuat produk
ini. Copyrightpun belum ada, akan tetapi Nanduht’s outlet mempunyai
secrets yaitu standar kualitas yang cukup baik dengan desain produk yang in dan up to date, yang membedakan produk yang ditawarkan dengan produk-produk sejenis lainnya.
2. Rencana Distribusi
a. Lokasi Pengembangan
Lokasi pegembangan usaha Nandhut’s outlet ini masih berkonsentrasi
di jalalan pringgodani 6 Mrican Yogyakarta. Lokasi tersebut cukup
strategis untuk pasar sasaran yang ada saat ini, yaitu mahasiswi Sanata
Dharma Mrican, Siswi STM Pembangun, para ibu rumah tangga dan
wanita karir, yang berdomisili di daerah Pringgodani dan Pringwulung.
sasaran mahasiswi dan siswi yang berdomisili di kota Yogyakarta, jelas
lokasi yang sekarang ditempati tidak begitu strategis untuk pemasaran
produk-produk Nandhut’s outlet, untuk itu kedepannya Nandhut’s
outlet akan memikirkan lagi lokasi strategis untuk pemasan
produk-produknya jika permintaan konsumen mulai meningkat.
b. Suplier
Untuk menentukan suplier mana yang akan dijadikan suplier tetap,
Nandhut’s outlet akan memcari distributor dari masing-masing produk
yang ditawarkan. Nandhut’s akan mencari suplier yang mampu
memberi harga pantas sesuai kualitas barangnya. Semua produk (baju,
celana, assesoris, dan pernak-pernik) yang ditawarkan dipasok dari
Jakarta.
c. Saluran Distribusi
Saat ini Saluran distribusi Nandhut’s outlet adalah saluran distribusi
Nol-Tingkat (Direct Marketing Channel) yaitu saluran distribusi yang langsung menjual produk kepada konsumen ahkir dengan cara
membuka toko di jalan Pringgodani 6 Mrican. Saluran distribusi ini
akan mengakomodasi segala permintaan konsumen.
Produsen Pelanggan /
3. Rencana Promosi
a. Strategi Promosi Yang Dilakukan Oleh Nandhut’s Outlet Saat Ini
adalah :
1. Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah berbagai kumpulan alat-alat insentif yang sebagian
besar berjangka pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian produk
atau jasa tertentu dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau
pedagang. Promosi penjualan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Harga Murah :
Untuk menarik konsumen baru serta mempertahankan pelanggan, Nandhut’s
outlet membuat startegi harga murah yaitu, memberi harga yang labih murah
dibandingkan dengan competitor-competitor terdekatnya.
b. Garansi Produk:
Garansi produk yang dimaksudkan disini adalah jaminan atas produk-produk
yang berada dalam Nandhut’s outlet, jaminan bahwa produk yang ditawarkan
adalah produ-produk yang tidak mengalami kecacatan fisik, tetapi Jika terjadi
kecacatan pada salah satu produk yang telah dibeli oleh konsumen atas dasar
kesalahan dari Nandhut’s, maka pihak Nandhut’s akan berusaha mengganti
produk tersebut dengan produk yang sama, tetapi apabila produk yang
dimaksudkan telah habis stocknya, maka pihak Nandut’s akan coba menawarkan
produk lainnya yang sejenis, atau menawarkan produk lain yang sama nilai
pelanggan adalah saat pelanggan tersebut masih berada di dalam area Nandhut’s
outlet.
b. Strategi Promosi Yang Direncanakan Akan Dilakuakan Oleh
Nandhut’s Outlet Setelah Mengalami Tahap Pertumbuhan Dan
Kedewasaan adalah:
1. Periklanan
Iklan adalah segala bentuk presentasi non pribadi dan promosi gagasan, barang,
atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Iklan dapat merupakan cara
yang berbiaya efektif guna menyebarkan pesan, entah untuk membangun
preferensi merek atau untuk mendidik orang. Ada beberapa tujuan iklan seperti
tujuan informatif, persuasif, pengingat, penguatan.
Dari analisis, Nandhut’s outlet akan membuat iklan dengan tujuan persuasive,
karena Nandhut’s outlet akan mencoba untuk menciptakan kesukaan, preferensi,
keyakinan atas pembelian produk-produk dari Outlet. Media yang akan kami
gunakan untuk beriklan adalah sebagai berikut:
a. Koran/Surat kabar:
Pihak Nandhut’s outlet akan memasang iklan di beberapa surat kabar yang ada di
DIY. Surat kabar tersebut antara lain Kedaulatan Rakyat, Harian Jogja. Alasan
adalah DIY sehingga bisa membantu promosi dari penjualan produk-prduk
Nandhut’s outlet ini sehingga dikenal di seluruh DIY melalui surat kabar tersebut.
b. Brosur:
Pihak Nandhut’s outlet akan membuat beberapa brosur mengenai produk-produk
yang ditawarkan dalam Nandut’s outlet ini, dan akan disebarkan kebeberapa pusat
perbelanjaan dan jika ada event-event seperti pameran pakain kami akan
menyebarkan brosur juga. Dengan pembuatan brosur kami dapat mendramatisir
pesan sehingga bisa menarik konsumen.
c. Internet:
Kami akan mencoba memperluas wilyah pemasaran dengan cara menawarkan
produk ini di internet. Kami akan membuat sebuah iklan dimedia internet dengan
menggunakan salah satu layanan yang tersedia yaitu Facebook, untuk
menawarkan produk-produk yang dimiliki oleh Nandhut’s outlet, dan siapapun
bisa mengakses iklan tersebut sekaligus memesannya lewat jasa internet. Dengan
membuat iklan di internet biayanya akan cenderung lebih murah dan bisa
diketahui oleh banyak orang dimanapun, siapapun dan kapanpun.
4. Teknik Pemasaran khusus
Teknik pemasaran khusus yang akan dilakuakan oleh Nandhut’s outlet adalah :
a. Dengan melakukan system door to door, maksudnya dengan melakukan penjualan dan penawaran dari rumah ke rumah atau dari kos
b. Nandhut’s outlet juga akan melakukan teknik potongan harga bagi
konsumen yang membeli produk kami (baju, celana, assesoris, dan
pernak-pernik) dalam jumlah rata-rata diatas 10 buah.
c. Nandhut’s outlet juga akan melakukan teknik pemasaran dengan cara
memberikan pembayaran secara kredit bagi pelanggan yang telah
membeli produk dari outlet ini dengan rata-rata pembelian diatas 5 kali,
dengan ketentuan pembayaran pelunasan barang sebulan setelah barang
diambil.
E. Rencana Operasi dan SDM
1. Dalam rencana operasi beberapa hal yang memang diperhatikan
sebelumnya, yaitu:
a. Ide produk
Ide produk yang disajikan dalam outlet ini adalah produk-produk seperti baju-baju
wanita, celan-celana wanita, assesoris, dan pernak-pernik. Konsep yang disajikan
lebih kepada konsep anak muda, dengan nuansa-nuansa yang funy dan tentunya
up to date.
b. Desain produk
Desain produk untuk baju yaitu bernuansa sederhana tapi tetap up to date dengan desain yang funy. Bahan kainnnya yaitu, katun, cifon, dan satin. Untuk celana berbahan dasar kain dan jeans dengan nuansa panjang dan pendek. Assesoris yang
dikombinasikan dengan busana atau baju-baju yang ada. Sedangkan untuk
pernak-pernik, adalah pernak-pernik dengan desain dan warna-warna yang lucu dan
menarik.
Gambar II.5
Assesoris dan baju-baju yang terdapat di Nandhut’s outlet
Gambar II. 6
2. Rencana Operasi
a. Input
Input merupakan masukan apa saja yang dijadikan material untuk memproduksi
barang dan jasa. Dalam usaha ini, Nandhut’s outlet tidak memperoduksi sendiri
produk yang di dagangkan, namun menyuplai produk-produk jadi yang siap untuk
di jual. Adapun produk-produk yang di suplai dan material-material yang
mendukung penjualan barang dagang di toko adalah :
1. Baju-baju wanita seperti kaos, dress, cardigan, kemeja, hem.
2. Celana, seperti celana panjang dan pendek, yang berbahan dasar kain dan
jeans.
3. Assesoris, mulai dari anting-anting, kalung, gelang, jepit rambut, ikat
rambut, cincin, alat-alat make up, perias wajah, dll.
4. Pernak-pernik, seperti gantungan HP dan flash disk, tali sepatu, stiker,
dll.
5. 1 Etalase, untuk memajang pernak-pernik dan assesoris
Input
Proses
6. 4 gantungan baju dengan masing-masing memiliki kurang lebih 35- 45
baju untuk satu gantungan.
7. 2 rak untuk memajang patung
8. 10 patung (bagian badan) untuk baju
9. 1 unit computer
10.1 unit meja dan kursi
11.1 tirai
b. Proses
Proses merupakan bentuk perubahan dari input menjadi output, karena outlet
Nadhut’s adalah usaha dagang maka proses produksi yang dimaksud disini adalah
proses produksi yang melalui beberapa tahap yaitu :
1.Pemilihan supplier
Dalam proses ini pemilik usaha mencari suplier baju, celana, dan assesoris yang
baik dan cocok untuk usaha yang akan dijalankan. Suplier yang dipilih berlokasi
di Jakarta. Untuk tiap tipe baju, misalnya baju kemeja dan kaos dipasok dari
supplier yang berbeda, begitupun untuk celana, assesoris (baik assesoris untuk
rambut, Hp, dll) dan pakaian dalam, dipasok dari supplier yang berbeda-beda
pula.
2.Pembelian Produk
Untuk pembelian produk, pemilik biasanya melakukan pembelian langsung ke
lokasi suplier, tetapi bila terdesak oleh permintaan konsumen dan stock digudang
dahulu ke supplier dan selanjutnya pihak suplier akan mengirim barang sesuai
dengan pesanan. Selain itu pihak Nandhut’s juga biasanya melakukan pembelian
produk lewat internet, produk yang dibeli lewat internet biasanya dijual dengan
harga yang lebih tinggi dari pembelian melalui suplier langsung atau pengiriman
barang.
3.Penyortiran baju
Setelah dilakukan pembelian, selanjutnya baju, celana, atau assesoris yang hendak
dipajang di dalam outlet disortir terlebih dahulu, penyortiran yang dimaksud
disinis adalah pemilihan baju yang mana yang bisa menarik perhatian konsumen
untuk dipajang, sedangkan sisanya disimpan sebagai safety stock.
4.Pemajangan Baju
Pemajangan barang dagangan adalah seni dan merupakan unsur promosi yang
cepat berkembang serta merupakan unsur yang dirasakan sangat penting,
terutama dilihat dari fungsinya yaitu memperkenalkan barang dagangan. Untuk itu
Nandhut’s outlet pun berusaha untuk menampilkan display toko yang semenarik
mungkin.
Baju yang telah disortir atau dipilih kemudian dipajang. Baju dengan
bahan dasar yang sejenis dan dengan model atau stlye yang sejenis dipajang dalam satu etalase atau gantungan yang sama. Hal ini dimaksudkan agar konsumen
mudah menemukan baju yang sejenis dalam satu pajangan atau etalase. Begitupun
dengan celana dan assesoris, dipajang dalam dalam satu etalase atau gantungan
yang sama atau sejajar. Dalam hal pemajangn baju, pemilik biasanya melakukan
pemajangan biasanya dilakukan dua minggu sekali. Hal ini dimaksudkan agar
konsumen tidak merasa bosan, dan selalu ingin mencari tau dan melihat-lihat baju
yang telah dipajang.
c. Output
Output yang dihasilkan Nanduht’s outlet adalah busana-busana wanita khususnya
bagi mahasiswi dan pelajar, busana-busana seperti kemeja, kaos dan dres dengan
desain yang stylis dan up to date yang akan ditonjolkan. Outlet ini pun mematok harga yang terjangkau, untuk baju kaos mulai dari harga Rp. 15.000 sampai Rp.
35.000, sedangkan kemeja mulai dari harga Rp.29.000 sampai dengan Rp. 47.000.
Untuk celana baik yang panjang maupun yang pendek, dipatok mulai dari harga
Rp.35.000 sampai dengan Rp. 70.000, sedangkan aseseoris dipatok dengan
kisaran Rp. 1.000 sampai dengan Rp. 25.000.
3. Sumber Daya Manusia
Untuk saat ini Nandhut’s outlet tidak memerlukan tenaga kerja tambahan untuk
membantu dalam pegoperasian usaha ini, karena untuk saat ini sang pemilik usaha
masih bisa menghandle semua masalah yang ada di dalam outlet, tapi untuk
kedepannya tidak menutup kemungkinan jika nantinya Nandhut’s outlet akan
4. Sistem Penjualan
a. Penjualan dalam jumlah kecil
Nandhut’s outlet melakukan penjualan satuan dan penjualan jumlah kecil, dimana
barang produksi sudah tersedia di outlet yang berada di jalan Pringgodani 8
Mrican.
b. Penjualan dalam jumlah besar
Nandhut’s outlet tidak melayani penjualan dalam partai besar, karena barang yang
dijual dalam outlet ini memiliki kapasitas stock produk yang terbatas, namun hal
ini tidak menutup kemungkinan jika suatu saat Nandhut’s outlet akan menjual
produknya dalam jumlah yang besar.
c. Penjualan melalui Internet
Nandhut’s outlet akan mencoba memperluas wilyah pemasaran dengan cara
menawarkan produk ini di internet. Kami akan membuat sebuah iklan dimedia
internet dengan menggunakan salah satu layanan yang tersedia yaitu Facebook,
untuk menawarkan produk-produk yang dimiliki oleh Nandhut’s outlet, dan
siapapun bisa mengakses iklan tersebut sekaligus memesannya lewat jasa internet.
Dengan membuat iklan di internet biayanya akan cenderung lebih murah dan bisa
diketahui oleh banyak orang dimanapun, siapapun dan kapanpun. F. Rencana Finansial
1. Kebutuhan Pendanaan:
Produk yang dijual oleh Nandhut’s outlet yaitu baju, celana, dan assesoris. Usaha
tersebut digunakan untuk membeli produk-produk seperti baju, celana dan
assesoris untuk dijual. Kebutuhan yang diperlukan untuk pengoperasian outlet
adalah sebagai beriku.
Tabel II. 2
Keterangan kebutuhan pengoperasian outlet
No. Keterangan Jumlah per potong
buah
1 Baju Kaos 25
2 Kemeja 30
3 Assesoris tiap item 30
4 Tas 21
5 Sepatu 175
6 Rak Sepatu 1
7 Rak Baju 2
8 Rak Ganti Baju 1
9 Cermin 2
10 Kaca 2
11 Plang 1
12 Tirai 1
Tabel II.3
Kebutuhan Sewa dan lain-lain:
No Kebutuhan Keterangan
1 Sewa tempat usaha 1 tahun sekali
2 Biaya lain-lain Termasuk kantong
plastik
3 Biaya Brosur Rencana pemasaran
4 Biaya Iklan (Koran surat
kabar)
Rencana pemasaran
5 Biaya Iklan Internet Rencana pemasaran
Seiring berjalannya usaha, pemilik mengembangkan usahanya dengan
menambah produk-produk lain seperti pakaian dalam wanita, assesoris rambut,
assesoris HP, celana panjang jeans, dan celana pendek. Pemilik tidak menjual
sepatu dan tas lagi karena kedua produk ini dianggap tidak mengguntungkan.
Selama 2 tahun Nandhut’s outlet mengembangkan usahanya tanpa
tambahan modal sama sekali. Nandhut’s Outlet merupakan usaha milik
perorangan dan modal awal yang dimiliki merupakan milik pribadi tanpa
pinjaman dari pihak lain. Asset yang dimilik Nandhut’s outlet setelah 2 tahun
Tabel II. 4
Keterangan produk dan harga
No. Kebutuhan Keterangan
Harga
1 Kaos 150 potong
2 Kemeja 200 potong
3 Celana panjang 10 potong
4 Celana pendek 50 potong
5 Tanktop 15 potong
6 Kaos murah 100 potong
7 Legging 10 potong
8 Assesoris 30 item
9 Pakaian dalam 100 potong
10 Kipas 1 buah
11 Rak baju 7 buah
12 Rak sepatu 2 buah
13 Rak pakaian dalam 2 buah
14 Gantungan pakaian 500 buah
15 Patung setengah badan 6 buah
16 Patung gantungan 6 buah
17 Wadah-wadah assesoris 50 buah
18 Sewa dibayar dimuka 1 tahun
Setiap bulan Nandhut’s outlet mampu menjual 95 potong pakaian
(termasuk kaos, kemeja, celana), 50 pakaian dalam, dan 750 assesoris.
Rincian kebutuhan perbulan adalah sebagai berikut :
Tabel II. 5
Keterangan Produk dan Jumlah
No Ketrangan Jumlah
1 Baju Kaos 60
2 Kemeja 60
3 Assesoris tiap item 30
4 Plastik baju 500
5 Plastik assesoris 500
6 Celana pendek 20
2. Penggunaan Dana:
a. Penggunaan dana pembelian sebagai modal awal usaha
Tabel II. 6
Keterangan Penggunaan Dana
No Pembelian Banyak Harga / potong Jumlah Harga
1 Baju Kaos 25 Rp. @ 25 x 20.000 Rp. 500.000
2 Baju Kemeja 30 Rp. @30 x 30.000 Rp. 900.000
3 Assesoris @item 30 Rp. 800.000
4 Tas 21 Rp. @ 21 x 40.000 Rp.840.000
5 Sepatu 175 Rp.@ 175 x 25.000 Rp. 4.375.000
6 Rak Sepatu 1 Rp.@ 1 x 780.000 Rp. 420.00
7 Rak baju 2 Rp.@ 2 x 175.000 Rp. 350.00
8 Rak ganti pakaian 1 Rp.@ 1 x 125.000 Rp. 125.00
9 Cermin 2 Rp.@ 2 x 150.000 Rp. 300.000
10 Kaca 2 Rp.@ 2 x 35.000 Rp. 75.000
11 Plang 1 Rp. @ 1 x 250.000 Rp. 250.000
12 Tirai 1 Rp. @ 1 x 60.000 Rp. 60.000
13 Gantungan pakaian 60 Rp. @ 60 x 1200 Rp.72.000
b. Penggunaan Dana Sewa :
Sewa Tempat (1/2 tahun) Rp. 2.500.000
c. Biaya lain – lain
Biaya lain – lain (termasuk kantong plastik)
Rp. 1.073.000
Tabel II.7
Keterangan Asset Nandhut’s Outlet
No. Keterangan Harga / potong Jumlah
17 Wadah-wadah assesoris dan gantungan assesoris
Rp. 500.000
18 Sewa di bayar di muka Rp. 2.500.000
19 Plastik Rp. 100.000
20 Aktiva lain-lain Rp. 1.500.000
e. Pembelian barang dagang perbulan
Tabel II. 8
Keterangan Barang Dagang Perbulan
No. Keterangan Harga / potong Jumlah
1 Baju kaos Rp. @ 65 x 17.000 Rp. 1.105.00
2 Kemeja Rp. @ 60 x 27.000 Rp. 1.620.000
3 Assesoris Rp. 800.000
6 Celana pendek Rp. @20 x 20.000 Rp. 400.000
7 Celana panjang Rp. @ 8 x 45.000 Rp. 360.000
8 Jumlah Rp. 4.285.000
Nandhut’s outlet sengaja membeli barang melebihi jumlah barang yang
terjual, dengan alasan agar barang di toko bertambah banyak dengan jenis
f. Penggunaan dana dalam rencana pemasaran dan produksi:
Tabel II.9
Keterangan Penggunaan Dana
No. Keterangan Jumlah Harga
1 Biaya Brosur Rp. 150.000
2 Biaya Iklan di surat kabar (2
Surat kabar)
Rp. 1.760.000
3 Biaya internet Rp. 200.000
3.
Posisi Keuangan:Biaya per bulan:
a. Biaya listrik Rp. 100.000
Rp. 100.000 x 12 Rp.12.000.000
b. Biaya sewa (Biaya tetap) Rp.4.500.000,-
c. Depresiasi peralatan: Asumsi depresiasi peralatan 5% dari
harga beli. Peralatan tersebut dibeli dengan asumsi
pembelian 20 tahun sekali. Peralatan tersebut adalah
Tabel. II.10 Depresiasi Peralatan
No. Keterangan Jumlah Harga
1 Patung Rp. 225.000
2 Kaca Rp. 75.000
3 Gantungan pakaian Rp. 72.000
4 Plang Rp. 250.000
5 Cermin Rp. 300.000
6 Rak sepatu Rp. 780.000
7 Rak baju Rp. 350.000
8 Rak ganti pakaian Rp. 125.000
9 Tirai Rp. 60.000
10 Rak pakaian dalam Rp. 100.000
11 Patung gantungan Rp. 120.000
12 Wadah assesoris dan
gantungan assesoris
Rp. 500.000
PD. NANDHUT’S
LAPORAN LABA / RUGI
Untuk tahun yang berakhir 15 juni tahun 2009
Penjualan Rp. 96.000.000
- Retur & pot penjualan Rp (0)
- Pot Penjualan Rp (0) (+)
- Penjualan bersih Rp.96.000.000
- Harga Pokoko Penjualan
- PBD awal Rp. 12.065.000
- Pembelian Rp. 47.640.000
- Retur & pot penjualan Rp (0)
- Ongkos pembelian Rp. 3.600.000 (+)
- Pembelian bersih Rp. 51.240.000(+)
- BTUD setahun Rp. 63.305.000
- PBD setahun Rp. 8.000.000 ( –)
- Laba kotor Rp.24.695.000
- Biaya operasional
- Sewa Rp. 2.500.000
- Listrik Rp 100.000 x 12 Rp. 1.200.000
- Plastik Rp 10.000 x 12 Rp. 1.200.000 (-)
-Laba bersih sebelum pajak Rp.19.750.000
- Depresiasi Rp. 147.850 (+)
Tabel II. 11 Laporan Laba / Rugi
Nandut's Outlet
Bulan Juli - Desember tahun 2009
Bulan Juli Agustus September Oktober November Desember
Penjualan Rp. 9.000.000 Rp.9.100.000 Rp.9.300.000 Rp.9.200.000 Rp.9.350.000 Rp.9.400.000
Penjualan bersih Rp. 9.000.000 Rp.9.100.000 Rp .9.000.000 Rp.9.200.000 Rp.9.350.000 Rp9.400.000
Persediaan awal Rp. 4.100.000 Rp.4.125.000 Rp.4.050.000 Rp.4.000.000 Rp.4.200.000 Rp.4.300.000
Pembelian Rp. 4.270.000 Rp.4.320.000 Rp.4.370.000 Rp.4.500.000 Rp.4.450.000 Rp.4.550.000
Tersedia di jual Rp. 8.370.000 Rp.8.445.000 Rp.8.420.000 Rp.8.500.000 Rp.8.650.000 Rp.8.850.000
Persediaan akhir Rp. 4.125.000 Rp.4.050.00 Rp.4.00.000 Rp.4.200.000 Rp.4.300.000 Rp.4.250.000
HPP Rp. 4.245.000 Rp 4.658.667 Rp.4.420.000 Rp.4.300.000 Rp .4.350.000 Rp.4.600.000
Laba kotor Rp. 4.755.000 Rp.4.395.000 Rp.4.880.000 Rp.4.900.000 Rp.5.000.000 Rp.4.800.000
Beban listrik Rp. 100.000 Rp 100.000 Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000
Beban kantong
plastik Rp. 100.000 Rp100.000 Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000
Beban pembelian Rp. 500.000 Rp.500.000 Rp.500.000 Rp.500.000 Rp.500.000 Rp.500.000
Beban
perlengkapan toko
Rp. 50.000 Rp.100.000 Rp.150.000 Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.150.000
Beban Penyusutan peralatan toko
Rp. 147.850 Rp.147.850 Rp.147.850 Rp.147.850 Rp.147.850 Rp.147.850
Biaya lain-lain Rp. 200.000 Rp.100.000 Rp.200.000 Rp.100.000 Rp.300.000 Rp.200.000
Laba bersih
Rp. 3.676.150 Rp.3.347.150 Rp.3.682.150 Rp.3.852.150 Rp.3.752.150 Rp.3.602.150
Tabel II.12 Neraca Nandhut’s Outlet Periode Juli – Desember 2009
Bulan Juli Agustus September Oktober November Desember
AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas Rp.3.500.000 Rp.3.300.000 Rp.3.600.000 Rp.3.850.000 Rp.3.500.000 Rp.3.600.000
Persediaan barang dagang
Rp.4.125.000 Rp.4050.000 Rp.4.000.000 Rp.4.200.000 Rp.4.300.000 Rp.4.250.000
Aktiva Tetap
Peralatan toko Rp.3.007.000 Rp.3.107.000 Rp.3.257.000 Rp.3.357.000 Rp.3.457.000 Rp.3.607.000
Total Aktiva Rp.10.632.000 Rp.10.457.000 Rp.10.857.000 Rp.11.407.000 Rp.11.257.000 Rp.11.457.000
PASIVA
Modal sendiri Rp.10.632.000 Rp.10.457.000 Rp.10.857.000 Rp.11.407.000 Rp.11.257.000 Rp.11.457.000
Tabel II.13
Cash Flow Nandhut’s Outlet Periode Juli – Desember 2009
Penjelasan Menurut Akuntansi
Penjelasan Arus Kas
Penjualan Rp.55.350.000 Kas Masuk Rp.21.350.000
Biaya-Biaya Rp.6.987.100 Kas Keluar Rp.6.987.100
Penyusutan Rp.887.100
Laba Operasi Rp.21.857.900 Laba Setelah Pajak Rp.21.857.900
Tabel II.14 Proyeksi Laba / Rugi
Nandhut’s Outlet Periode Januari – April 2010
Bulan Januari Februari Maret April
Penjualan Rp.9.600.000 Rp.9.800.000 Rp.10.000.000 Rp.10.200.000
Penjualan bersih
Rp.9.600.000 Rp.9.800.000 Rp.10.000.000 Rp.10.200.000
Persediaan awal Rp.4.250.000 Rp.4.150.000 Rp.4.100.000 Rp.4.050.000
Pembelian Rp.4.600.000 Rp.4.700.000 Rp.4.800.000 Rp.4.900.000
Tersedia dijual Rp.8.850.000 Rp.8.850.000 Rp.8.900.000 Rp.8.950.000
Persediaan akhir
Rp.4.150.000 Rp.4.100.000 Rp.4.050.000 Rp.4.000.000
HPP Rp.4.700.000 Rp.4.750.000 Rp.4.850.000 Rp.4.950.000
Laba kotor Rp.4.900.000 Rp.5.050.000 Rp.5.150.000 Rp.5.250.000
Beban listrik Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000
Beban kontong plastik
Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000
Beban Iklan Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000
Beban pembelian
Rp.500.000 Rp.500.000 Rp.500.000 Rp.500.000
Beban perlengkapan toko
Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000
Beban lain-lain Rp.200.000 Rp.200.000 Rp.200.000 Rp.200.000
TABEL II.15
Proyeksi Neraca Nandhut’s Outlet Periode Januari – April 2010
Bulan Januari Februari Maret April
AKTIVA
Aktiva lancar
Kas Rp.3.800.000 Rp.3.950.000 Rp.4.050.000 Rp.4.150.000
Persediaan barang dagang
Rp.4.150.000 Rp.4.100.000 Rp.4.050.000 Rp.4.000.000
Aktiva tetap
Peralatan toko Rp.3.707.000 Rp.3.807.000 Rp.3.907.000 Rp.4.007.000
Total aktiva Rp.11.657.000 Rp.11.857.000 Rp.12.700.000 Rp.12.157.000
PASIVA
Tabel II.16 Proyeksi Cash Flow
Nandhut’s Outlet Periode Januari – April 2010
Menurut Akuntansi Penjelasan Arus Kas
Penjualan
Biaya – Biaya
Penyusutan
Laba Operasi
Laba Setelah Pajak
Rp. 39.600.000
Rp. 4.400.000
Rp. 887.100
Rp. 15.950.000
Rp. 15.950.000
Kas Masuk
Kas Keluar
Kas Masuk Bersih
Rp. 15.950.000
Rp. 4.400.000
Jenis Rencana N
Pelaksanaan Sub - Program
Biaya Sub – Program
Indikator
Keberhasilan Sub - Program 2010, per bulan, atau tiap ada event.
1.1 Rp.1.760.000
1.2. Rp.200.000
1.3.Rp.150.000
1.1. Mulai bulan Januari-april 2010 penjualan tiap bulannya naik, dan laba pun meningkat sebesar 5 %.
1.2.Mulai bulan Januari-april 2010 penjualan tiap bulannya naik, dan laba pun meningkat sebesar 5 %
2 Penjualan khusus
1.1. Penjualan door to door
1.2.Penjualan Kredit
1.3.Potongan Harga
1.1.Menciptakan
laba pun meningkat sebesar 5 %.
1.1 Mulai bulan Januari-april 2010 penjualan tiap bulannya naik, dan laba pun meningkat sebesar 5 %.
1.2 Mulai bulan Januari-april 2010 penjualan tiap bulannya naik, dan laba pun meningkat sebesar 5 %.
II. Rencana cabang baru di daerah Wonosari Yogyakarta
1.1.Memperluas area
pemasaran
1.1.Februari 2010 1.1. Rp 30.000.000 1.1.Dibukanya cabang
baru di daerah Wonosari
1.1. Januari-April 2010
A.Kondisi Aktual Beberapa Indikator Utama Pengembangan Usaha : Januari – April 2010
1. Pasar aktual, potensial, dan sasaran
Setelah melakukan pengembangan usaha dari Januari – April 2010, dapat
diidentifikasi bahwa :
a. Pasar aktual usaha ini adalah Mahasiswa Sanata Dharma Mrican , Siswi
STM Pembagunan Depok, para ibu rumah tangga dan wanita karier.
Semua konsumen tersebut berdomosili di wilayah Mrican dan
Pringwulung. Untuk beberapa bulan terakhir ini Nandhut’s outlet mulai
mempunyai beberapa konsumen aktual, untuk produk assesoris kalung dan
anting-anting. Konsumen aktual tersebut terdiri dari orang per orang dan
para pengusaha Butik dan Outlet pakain. Para konsumen aktual ini ada
yang berada diluar kota Yogyakarta dan yang berada di Yogyakarta (diluar
b. Sedangkan konsumen potenisal adalah para ibu rumah tangga, wanita karir dan para mahasiswa serta siswi yang berdomisili baik di sekitar Mrican,
Pringwulung, maupun dalam daerah Yogyakarta.
c. Untuk pasar sasaran adalah konsumen seluruh Indonesia. Usaha ini
diharapkan bisa menembus pasar nasional dan bersaing dengan
pengusaha-pengusaha nasional bahkan internasional.
Beberapa ciri atau profil pasar aktual usaha ini adalah sebagai berikut :
1. Wanita rata-rata usia 15 tahun – 40 tahun
2. Profesi sebagai mahasiswa, pelajar, ibu rumah tangga, dan wanita karir.
3. Berdomisili di Mrican dan Pringwulug
4. Pendapatan untuk semua kalangan
Dapat juga diidentifikasi bahwa pasar potensial usaha ini adalah para wanita
dengan usia rata-rata 15 tahun – 40 tahun, yang berdomisili disekitar wilayah
Pringgodani dan Pringwulung. Pasar tersebut dapat dikatakan pasar potensial
usaha ini karena, para konsumen tersebut merupakan para konsumen yang
mempunyai intensitas berbelanaja yang tinggi di Nandhut’s outlet. Dikatakan
memiliki inntensitas yang tinggi karena rata-rata satu orang konsumen bisa