• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PROSES DAN HASIL PENGEMBANGAN USAHA

A. Kondisi Aktual Beberapa Indikator utama Pengembangan

3. Analisis Industry dan Persaingan

Selama bulan Januari – April 2010 dapat disimpulkan beberapa usaha menjadi pesaing utama usaha ini, diantaranya adalah Post Mode outlet, Colour Boom outlet dan beberapa Outlet yang terletak di jalan Moses Gatot Kaca dan di jalan Afandi Mrican, Kabupaten Sleman. Mereka diklasifikasikan sebagai pesaing utama usaha ini karena outlet –outlet tersebut menawarkan produk-produk yang sejenis dengan produk-produk yang ditawarkan oleh Nandhut’s outlet. Persaingan dalam industri ini diklasifikasikan sebagai persaingan yang cukup ketat karena outlet-outlet tersebut selain manawarkan produk-produk yang sama dengan Nandut’s outlet, outlet-outlet tersebut juga memiliki letak lokasi yang berdekatan dengan lokasi Nandhut’s outlet.

Selain di dunia nyata Nandhut’s outlet juga mempunyai pesaing di dunia maya, karena selama bulan Januari – april 2010, Nandhut’s outlet mulai berkonsentrasi pada penjualan assesoris melalui internet dengan menggunakan aplikasi layanan Facebook dan blog.

Melihat usaha-usaha yang menjadi pesaing usaha ini, serta keketatan persaingan dalam industri ini, maka dapat ditetapkan bahwa usaha ini (Nandhut’s Outlet) dalam posisi sebagai market challenger. Tetapi jika dilihat dalam skala yang lebih luas lagi maka Nandhut’s outlet dikategorikan sebagai

menjual produk-produk (baju, celan, dan pernak-pernik) yang memiliki style

dan kualitas yang cukup baik, tetapi belum memiliki keuangan yang cukup untuk membuat merek sendiri, dan masih kalah bersaing dengan market leader

lainnya seperti Centro. Tetapi lepas dari itu semua, Nandhut’s outlet memiliki peluang untuk melebarkan sayap lebih besar lagi, dan berkeinginan suatu saat dapat menjadi market leader dalam pasarnya.

Sedangkan untuk poduk assesoris Nandhut’s outlet dapat dikategorikan

sebagai market clallenger. Nandhut’s outlet dapat dikategorikan sebagai

market challenger, karena Nandhut’s outlet mempunyai pangsa pasar yang cukup luas untuk produk assesoris. Nandhut’s outletpun telah mempunyai

trade mark sendiri untuk produk assesoris. 4. Produk Yang Ditawarkan ke Pasar

Produk yang ditawarkan oleh Nandhut’s outlet selama bulan Januari – April

2010 adalah produk dengan berbagai desain baju baik yang casual maupun

yang semi formal. Selain itu Nandhut’s outlet juga memajang berbagai assesoris dan pernak-pernik yang dapat dipadupadankan dengan buju-baju

yang dipajang. Baju-baju yang dipajang kebanyakan baju-baju kaos dengan

bahan dasar katun, desainnya bervariasi, ada yang berbentuk kaos dengan leher oblong bulat, oblong V, dan Sabrina. Desain dari baju-baju kaos itu bervariasi, mulai dari yang casual biasa sampai dengan casual semi formal. Warnanyapun beraneka ragam, dengan size yang tentunya cocok bagi kebanyakan konsumen yang dituju. Sedangkan untuk baju-baju semi formal,

mempunyai desain dengan leher berkerah, lengan mulai dari panjang sampai pendek, desainyapun bervariasi dan dibalut dengan nuansa warna-warni wanita dan tentu saja semua itu menurut selera konsumen. Baju-baju yang dipajang untuk dijual adalah baju dengan desain casual dan semi formal, bernuansa sederhana tapi tetap berbau up to date. Sedangkan assesorisnya adalah assesoris yang dapat dipadupadankan dengan baju-baju yang telah dipajang, sekali lagi tidak terlalu formal, tetapi tetap terlihat elegan. Untuk celana-celana yang dijual adalah celana pendek dengan desain casual, berbahan dasar kain dan jeans. Pernak-pernik yang ditawarkanpun adalah pernak-pernik yang banyak dibutuhkan oleh mahasiswa dan pelajar, seperti gantungan HP & Flash disk, tali sepatu dengan macam-macam warna, dan kitex beserta assetonnya dan masih banyak lagi. Sedangkan Assesoris yang ditawarkanpun adalah assesoris hand made, dengan berbagai style dan tentunya Up to date. Produk assesoris merupakan produk yang cukup laris di pasaran dibandingkan dengan produk-produk lain yang ditawarkan oleh Nandhut’s outlet.

5. Proses produksi

Untuk produk seperti baju, celana, dan pernak-pernik, Nandhut’s outlet tidak memproduksi barang daganganya sendiri melainkan menjual barang dagangan yang telah dibeli melalui suplier-suplier tertentu. Sedangkan untuk produk assesoris seperti kalung, gelang dan anting-anting, Nandhut’s outlet memproduksi sendiri, dengan mempekerjakan 4 orang pegawai lepas.

6. Proses penjualan

a. Penjualan dalam jumlah kecil

Selama bulan Januari – April 2010, Nandhut’s outlet melayani penjualan dalam jumlah kecil / eceran, dimana barang produksi sudah tersedia di toko yang berada di jalan Pringgodani 6 Mrican Yogyakarta. Nandhut’s outlet melayani pembelian satuan di toko (eceran).

b. Penjualan dalam jumlah besar

Selama bulan Januari – April 2010, Nandhut’s outlet juga melayani penjualan dalam jumlah yang besar, karena pada saat ini Nandhut’s outlet sudah mempunyai beberapa konsumen aktual pada produk assesoris yang mempunyai intensitas pembelian barang yang berkala dan dalam jumlah yang besar.

c. Penjualan melalui internet (Fecebook dan Web site)

Selama bulan Januari – April 2010, konsentrasi untuk melayani pasar sasaran sudah mulai berkembang, artinya tidak hanya disekitar lokasi outlet saja, tapi sudah mulai berkembang sampai ke luar kota. Penjualan yang sudah mulai merambah ke luar kota ini di mulai dengan penjualan melaluai internet (On line). Banyak outlet dan butik yang mulai memesan di Nandhut’s outlet, dan produk yang laris di pesan adalah produk assesoris seperti, kalung, anting-anting dan gelang.

Bagan penjualan melalui internet dengan media Facebook.

Tag produk pertemanan pemesanan perhitu- ngan jumlah pemesanan + ongkos kirim konfirmasi transfer pengiriman barang konfirmasi barang telah dikirim (1 – 5 hari) tunggu ada complain atau saran

Penjelasan

a. Pemesanan dilakukan melalui inbox dengan mencantumkan kode pemesanan produk yang diinginkan (setelah melihat album produk), nama pemesan, alamat, dan nomor telepon.

b. Setelah konsumen melakukan pemesanan melalui inbox, selanjutnya pihak Nandhut’s outlet menghitung jumlah pemesanan plus ongkos kirim. Dalam pemesanan produk assesoris, Nandhut’s outlet mempunyai 3 rekening untuk memudahkan transaksi dengan para konsumen. Rekening tersebut adalah MANDIRI, BCA, dan BNI.

Maksimal pemesanan (Booking 1 hari). Maksudnya jika pemesanan dilakukan hari ini maka besok transferan dilakukan.

c. Selanjutnya setelah pemesanan dan perhitungan jumlah pemesanan + ongkos kirim, pihak konsumen melakukan konfirmasi transfer dengan jumlah nominal sesuai pemesanan kepada pihak Nandhut’s outlet.

d. Pengiriman barangpun dilakukan sehari setelah terjadi transferan nominal tertentu ke pihak Nandhut’s outlet. Pengiriman barang oleh Nandhut’s

outlet dengan menggunakan jasa pos. Nandhut’s outlet telah melakukan kerja sama dengan pihak pos, dimana pihak pos akan mengambil barang langsung ke Nandhut’s outlet. Pihak pos akan bekerjasama dengan mengambil barang kiriman langsung ke konsumen, jika minimal pengirimana Rp 1.500.000, dan Nandhut’s outlet telah memnuhi syarat tersebut dengan rata-rata pengiriman Rp.2.475.000. Pihak pos memberikan potongan kepada Nandhut’s outlet sebesar 3 % atas total pengiriman barang diatas minimal nominal yang telah ditetapkan oleh pihak pos. e. Setelah barang dikirim selanjutnya Nandhut’s outlet menunggu kofirmasi

barang telah diterima oleh konsumen. Konfirmasi barang telah dikirim 1 – 5 hari. Dalam hal ini konsumen tidak bisa menipu Nandhut’s outlet jika barangnya belum diterima padahal barang tersebut telah diterimanya, karena konfirmasi barang telah sampai ke tangan konsumen dapat di cek oleh Nandhut’s outlet melalui www.posindonesia.com

f. Selanjutnya pihak nandhut’s outlet tinggal menunggu apakah ada complain

atau saran dari konsumen atau tidak. Nandht’s outlet memberikan free

ongkos kirim kepada konsumen jika konsumen tersebut membeli produk assesoris minimal 12 item yang berbeda dalam 1 album, dan memberikan diskon 5% kepada konsumen yang mebeli produk assesoris minimal 6

item. Sedangkan untuk reseller pihak Nandhut’s memberikan potongan harga sebesar Rp.4.000 untuk tiap item, dengan ketentuan minimal pembelian 12 item dalam 1 album.

7. Ketrampilan SDM

Ketrampilan Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan usaha ini menurut pengamatan saya setelah melakukan pengembangan usaha pada bulan Januari – April 2010 adalah, Sumber Daya Manusia yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang pemasaran baju, dimana pemilik mampu melihat pangsa pasar dan melihat peluang pasar. Selain itu ketrampilan dalam hal pembukuan dan pencatatan akuntansi juga sangatlah penting untuk dimiliki.

Ada beberapa faktor yang membedakan Nandhut’s outlet berbeda dengan outlet-outlet sejenis di sekitar Mrican dan Jl. Afandi adalah:

a. Produk (baju, celana, assesoris) yang stylis tetapi terjangkau.

Nandhut’s outlet memiliki baju dengan desain stylis yang bernuansa

elegan tapi tetap casual, dengan bahan dasar yang tidak mahal tetapi bisa di gunakan dalam jangka waktu yang lama. Harga yang ditawarkanpun terjangkau untuk pasar yang dituju.

b. Lokasi yang dekat dengan kos-kosan.

Letak suatu usaha merupakan salah satu faktor pendukung dalam penjualan barang dan jasa, semakain dekat lokasi usaha dengan pasar yang dituju semakin baik peluang untuk memperoleh keuntungan. Berbeda dengan kebanyakan outlet / butik pada umumnya yang letaknya berada di tepi jalan atau ditempat-tempat yang ramai. Nandhut’s outlet justru memilih lokasi yang berada ditengah-tengah lokasi pemukiman pasar aktual. Hal ini disebabkan lokasi yang berada dekat dengan konsumen

diharapkan akan membawa suatu relationship yang baik, yang imbasnya pada penjualan yang tinggi dengan laba yang maksimal.

c. Memiliki assesoris.

Tidak hanya baju yang ditawarkan, tapi juga assesoris dengan nuansa funy

dan formal dipajang dan disaji dengan harga yang pastinya terjangkau oleh mahasiswa dan pelajar. Selain itu outlet ini juga menjual pakaian dalam wanita dan stiker. Nandhut’s outlet memiliki assesoris dengan style yang

Up to date dan dengan harga yang miring karena Nandhut’s outlet memproduksi sendiri assesoris yang di jual.

8. Penjualan, biaya, dan laba

Selama bulan Januari – April 2010 diperoleh total penjualan sebanyak Rp.49.840.000 dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.28.086.400 sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp.20.303.600

B. Perkembangan Kinerja Keuangan Aktual Januari – April 2010 1. Laporan Laba / Rugi Januari – April 2010

Tabel IV.1

Laporan Laba / Rugi Nandhut’s Outlet Periode Januari – April 2010

Bulan Januari Februari Maret April

Penjualan Rp.11.500.000 Rp.13.890.000 Rp.10.250.000 Rp.14.200.000 Penjualan bersih Rp.11.500.000 Rp.13.890.000 Rp.10.250.000 Rp.14.200.000 Persediaan awal Rp.6.750.000 Rp.6.100.000 Rp.5.200.000 Rp.5.250.000 Pembelian Rp.4.595.000 Rp.5.700.000 Rp.4.200.000 Rp.6.300.000 Tersedia dijual Rp.11.345.000 Rp.11.800.000 Rp.9.400.000 Rp.11.550.000 Persediaan akhir Rp.6.100.000 Rp.5.200.000 Rp.5.250.000 Rp.5.300.000 HPP Rp.5.245.000 Rp.6.600.000 Rp.4.150.000 Rp.6.250.000 Laba kotor Rp.6.255.000 Rp.7.290.000 Rp.6.100.000 Rp.7.950.000 Beban listrik Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000 Beban kontong plastik Rp.200.000 Rp.200.000 Rp.200.000 Rp.200.000 Beban Iklan Rp.200.000 Rp.200.000 Rp.200.000 Rp.200.000 Beban pembelian Rp.500.000 Rp.500.000 Rp.500.000 Rp.500.000 Beban perlengkapan toko Rp.100.000 Rp.200.000 Rp.200.000 Rp.200.000 Beban Peny peralatan toko Rp.147.850 Rp.147.850 Rp.147.850 Rp.147.850 Beban lain-lain Rp.300.000 Rp.500.000 Rp.600.000 Rp.600.000 Laba bersih Rp.4.707.150 Rp.5.442.150 Rp.4.152.150 Rp.6.002.150

2. Laporan Singkat Laba / Rugi Nandhut’s Outlet

TABEL IV.2

Laporan Singkat Laba / Rugi Nandhut’s Outlet Periode Januari – April 2010

Bulan Januari Februari Maret April Total

Penjualan Rp.11.500.000 Rp.13.890.000 Rp.10.250.000 Rp.14.200.000 Rp.49.840.000

Biaya Rp.6.142.850 Rp.7.547.850. Rp.6.147.850 Rp.6.247.850 Rp.28.086.400

Dengan melihat laba / rugi Nandhut’s outlet periode januari – april 2010, dapat dikatakan bahwa Nandhut’s outlet mengalami peningkatan penjualan dari bulan ke bulan. Hanya pada bulan maret Nandhut’s mengalami penurunan penjualan, hal ini disebabkan karena pada pertengahan bulan maret sang pemilik outlet mengalami hal yang tidak terduga, yaitu kecelakan yang menyebabkan selama kurang lebih dua minggu harus beristirahat. Walaupun sang pemilik beristirahat secara total selama kurang lebih dua minggu, namun pengoperasian outlet tetap berjalan seperti biasa. Pemilik mempercayakan orang kepercayaannya untuk pengoperasian outlet tersebut.

Lain tuan lain penghasilan, mungkin istilah ini bisa digunakan untuk mengambar keadaan Nandut’s outlet pada bulan maret. Walaupun jual beli di outlet tetap berjalan, namun tingkat penjualan yang diharapkan tidak sesuai dengan harapan.

Setip usaha tidak selalu berjalan mulus seperti yang kita kehendaki. Karena musibah bisa datang kapan saja dan di mana saja. Pemilik outlet yang berjiwa besarpun tak mengangap penurunan penjualan pada bulan maret sebagai suatu hal yang terlalu bermasalah, karena pemilik yakin jika rejeki pasti tak kemana-mana.

3. Laporan Neraca Januari – April 2010

Tabel IV.3

Laporan Neraca Nandhut’s Outlet Periode Januari – April 2010

Bulan Januari Februari Maret April Total

AKTIVA Akttiva Lancar Kas Rp.4.500.000 Rp.5.400.000 Rp.4.000.000 Rp. 5.950.000 Rp. 19.850.000 Persediaan barang dagang Rp.6.100.000 Rp.5.200.000 Rp.5.250.000 Rp. 5.300.000 Rp. 21.850.000 Aktiva Tetap Peralatan toko Rp. 3.057.000 Rp.3.257.000 Rp.3.457.000 Rp.3.657.000 Rp. 13.428.000 Total Aktiva Rp. 13.657.000 Rp.13.857.000 Rp.12.707.000 Rp. 14.907.000 Rp. 15.128.000 PASIVA Modal sendiri Rp. 13.657.000 Rp.13.857.000 Rp.12.707.000 Rp. 14.907.000 Rp. 15.128.000 Total Pasiva Rp. 13.657.000 Rp.13.857.000 Rp.12/707.000 Rp. 14.907.000 Rp. 15.128.000

Dengan melihat agka-angka yang terdapat dalam neraca Nandhut’s outlet periode Januari – April 2010, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kinerja keuangan outlet tersebut meningkat dari bulan ke bulan. Seperti yang telah dijelaskan pada penjelasan laporan laba rugi periode Januari – April 2010, bahwa hanya pada bulan maret terjadi penurunan penjualan, hal ini disebabkan karena sang pemilik outlet mengalami kecelakan.

Penurunan penjualan, yang berimbas pada penurunan laba, hal ini mengakibatkan dalam pencatatan neraca keuangan terjadi penurunan pada bulan maret.

C. Proses dan Hasil Implementasi Program Pengembangan : Januari – April 2010

1. Program Pemasaran

Program pemasaran yang dilakukan selama bulan Januari – April 2010 adalah :

a.Iklan :

1. Iklan melalui internet (Facebook dan Blog)

Iklan melalui internet yaitu pada situs facebook dan blog. Iklan ini mulai dibuat akhir Januari 2010 dan cukup mendapat respon yang positif dari para konsumen. Iklan melalui facebook dan blog ini sampai sekarang masih berjalan, dan mungkin akan terus dijalankan dan dikembangakan. Banyak konsumen yang memesan assesoris berupa kalung dan anting

melalui situs facebook, sedangkan bloger cukup mendapat simpati.

Indikator yang dicapai melaui situs facebook adalah penjualan meningkat pada bulan Februari 2010 sebesar Rp. 13.890.000 dari bulan januari yaitu sebesar Rp. 11.500.000, sedangkan pada bulan maret 2010 laba bersih yang diperoleh yaitu sebesar Rp.4.152.150.000. Laba bersih sedikit menurun pada bulan maret 2010 dikarenakan, pemilik Outlet mengalami kecelakaan yang menyebabkan penerimaan atas pemesanan tersebut dibatasi, karena sang pemilik outlet tidak dapat bekerja secara maksimal. Namun pada bulan april 2010 laba bersih yang diperoleh kembali meningkat yaitu sebesar Rp.6.002.150

1. Penjualan Khusus

a. Penjualan melalui jaringan

Pada awalnya program ini tidak tercantum dalam rencana implementasi yang telah saya tuliskan dalam Bab III, tetapi seiring dengan berjalannya waktu, program ini terlintas dibenak saya, dan saya menjalankan program ini. Alasan mengapa saya menjalankan program ini adalah, karena program ini ternyata cukup efektif dalam usaha peningkatan laba, dan saya juga bermaksud mengganti program ini dengan program yang telah batal saya implementasikan. Waktu pelaksanaan program ini adalah pada bulan Februari 2010. Cara kerja program ini adalah mencari orang yang mau menjualkan produk-produk Nandhut’s outlet secara bertingkat. Maksudnya bertingkat di sini seperti cara kerja MLM, tetapi dalam hal ini si pekerja tidak diwajibkan untuk membeli produk-produk Nandhut’s outlet. Indikator keberhasilan dari program ini adalah, penjualan meningkat yang imbasnya pada laba yang semakian bertambah banyak.

b. Penjualan door to door

Program penjualan door to door atau dari pintu ke pintu mulai

dilaksanakan pada bulan Februari 2010 dan mendapat respon yang cukup baik dari para konsumen, hal ini terbukti dengan meningkatnya penjualan pada bulan Februari.

c. Penjualan Kredit

Tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan minat beli, dan untuk aplikasi dilapangan program ini cukup sukses. Program ini dilaksanakan

mulai bulan Februari 2010. Banyak konsumen yang membeli produk-produk Nandhut’s outlet dengan cara kredit. Indikator keberhasilan program ini dapat dilihat dengan meningkatnya laba pada bulan Februari 2010.

2. Program Keuangan

Program keuangan yang dilakukan selama bulan Januari – April 2010 adalah :

1. Permodalan Kas

Proses pelaksanaan program rencana keungan dimulai pada akhir bulan januari 2010. Pada tanggal 1 januari penulis tidak bisa melaksanakan program yang telah direncanakan dikarenakan penulis sedang melaksanakan kegiatan KKP di lokasi. Program – program yang telah dilaksanakan mendatangkan keuntunngan yang berimbas pada peningkatan laba pada bulan Januari, Februari, Maret, April. Sedangkan pada bulan maret laba yang dicapai mengalami penurunan, dikarenakan pemilik outlet mengalami kecelakaan yang menyebabkan pemilik tidak dapat bekerja secara maksimal. Penambahan modal usaha dilakukan hanya untuk program pemasaran denagn sub program : Iklan lewat facebook dan penjualan door to door.

A. Evaluasi Indikator Utama Pengembangan Usaha Januari – April 2010 : Rencana vs Aktual

Tabel V.1

Indikator Utama Pengembangan Usaha Januari – April 2010 : Rencana vs Aktual

Indikator utama Rencana / Ramalan Aktual 1. Pasar aktual,

potensial, dan sasaran

Pasar aktual = Mahasiswi USD Mrican, siswi STM pembangunan Mrican, para ibu rumah tangga, wanita karier dan para gadis yang

berdomisili diseputar area Mrican dan Pringwulung. Pasar potensial = semua konsumen yang berada baik di dalam maupun diluar

Pasar aktual = Mahasiswa USD Mrican, siswi STM pembangunan Mrican, para ibu rumah tangga, wanita karier dan para gadis yang berdomisili diseputar area Mrican dan Pringwulung, dan konsumen yang berada

Yogyakarta Pasar sasaran = pasar sasaran dari usaha dagang ini adalah konsumen nasional dan konsumen internasional.

diluar area Yogyakarta dan diluar area Pringgodani Mrican dan Pringwulung.

Pasar potensial = semua konsumen yang berada baik di dalam

maupun diluar Yogyakarta

Pasar sasaran = pasar sasaran dari usaha dagang ini adalah konsumen nasional. 2. Pola perilaku

pasar sasaran

. Menginginkan produk

yang stylis, Up to date

namun harganya tetap terjangkau. Rata-rata konsumen yang berbelanja di Nandhut’s outlet menginginkan produk

yang stylis tetapi tetap

dengan harga yang

. Menginginkan produk

yang stylis, Up to date, namun harganya tetap terjangkau. Rata-rata konsumen yang berbelanja di Nandhut’s

outlet menginginkan

produk yang stylis

terjangkau. Tidak jarang pula Nandhut’s outlet mendapatkan masukan berupa produk baru yang diinginkan para konsumen.

. Memili

ki kemampuan dan kemauan. Dikatakan memiliki kemampuan, karena para konsumen tersebut rata-rata memiliki daya beli yang dapat diukur dengan melihat intensitas berbelanja di outlet. Para konsumen tersebut tentunya memiliki kebutuhan akan produk yang diinginkan.

. Memiliki intensitas

pembelian yang berkala. Rata-rata konsumen memiliki intensitas

harga yang terjangkau. Tidak jarang pula Nandhut’s outlet mendapatkan masukan berupa produk baru yang diinginkan para konsumen.

2. Memiliki kemampuan

dan kemauan. Dikatakan memiliki kemampuan, karena para konsumen tersebut rata-rata memiliki daya beli yang dapat diukur

dengan melihat intensitas berbelanja di

outlet. Para konsumen tersebut tentunya memiliki kebutuhan akan produk yang diinginkan.

pembelian yang berkala, artinya seorang konsumen bisa berbelanja di Nandhut’s outlet 2 – 3 kali dalam sebulan. pembelian yang berkala. Menurut pengamatan saya selama 4 bulan ( Januari – April 2010) berada di Nandhut’s outlet, rata-rata konsumen memiliki intensitas pembelian yang berkala, artinya seorang konsumen bisa berbelanja di Nandhut’s outlet 2 – 3 kali dalam sebulan. Selain itu Nandhut’s outlet juga sudah mempunyai beberapa pelanggan yaitu outlet-outlet / butik ( yang berada di Yogyakarta maupun di luar Yogyakarta) yang selama 4 bulan terakhir

ini selalau melakukan pembelian berkala untuk produk assesoris. 4.

3. Analisis industri dan persaingan

Terdapat banyak usaha sejenis dengan produk dagangan yang sama, tetapi dalam hal ini

Nandhut’s outlet mempunyai strategi tersendiri dalam penjualan

dan dalam persaingan dengan usaha dagang sejenisnya.

Walupun terdapat banyak pesaing yang mempunyai dagangan yang sama, tetapi Nandhut’s outlet mempunyai strategi tersendiri dalam menjajakan barbagai dagangannya. Dan kini Nandhut’s outlet sudah mempunyai

pelangan-pelangan yang memiliki intensitas pembelian yang cukup baik di outlet.

4. Produk yang

Dokumen terkait