• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI SHALAT FARDHU DI KELAS II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN METODE CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI SHALAT FARDHU DI KELAS II"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

50

PENERAPAN METODE CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI SHALAT FARDHU DI KELAS II

SOSIAWATI

MIN 4 KOTAWARINGIN BARAT Email:sosiawatipbun@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian Tindakan kelas ( PTK ) ini di latarbelakangi oeh materi fiqih yang kurang di minati peserta didik,metode pembelajaran yang di terapkan kurang efektif,dan waktu yang di berikan untuk pembelajaran fiqih sangat sedikit sekali.akibatnya,peserta didik akan mengalami kesulitan pada proses belajarnya.

Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: 1) bagaimanakah penggunaan metode Contextual Teaching Learing (CTL) Pada mata pelajaran fiqih materi shalat fardhu? 2) Apakah penggunaan metode Contextual Teaching Learing (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar pada materi shalat fardhu dalam pembelajaran fiqih yang diberikan kepada peserta didik kelas II Min 4 Kotawaringin Barat Tahun Pelajaran 2021/2022

Tujuan Penelitian ini adalah: a) untuk mengetahui penerapan metode Contextual Teaching Learing (CTL) pada mata pelajaran fiqih materi shalat fardhu pada siswa kelas II Min 4 Kotawaringin Barat Kecamatan Kumai Tahun pelajaran 2021/2022. b) untuk mengetahui penggunaan metode Contextual Teaching Learing (CTL) sebagai Penerapan hasil belajar materi shalat fardhu mata pelajaran fiqih.

Permasalahan tersebut dibahas melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang di lakukan dua Siklus dengan setiap Siklus terdiri dari empat tahap yaitu : Perencanaan,pelaksanaan,pengamatan dan Refleksi.Penelitian Tindakan Kelas (PTK ) dilaksanakan di Min 4 Kotawaringin Barat yang jumlah pesert didik nya 20 peserta didik.Data penelitian diperoleh dengan cara dokumentasi,observasi dan tes.

Hasil Penelitian yang di lakukan oleh peneliti membuktikn bahwa ada peningkatan hasil belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dengan metode Contextual Teaching Learing (CTL) mata pelajaran fiqih.pada tahap Pra Siklus,terdapat 5( 25,02% ) peserta yang

(2)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

51

tuntas,pada Siklus I terdapat 4( 62,25%) peserta yang tuntas dan pada Siklus II terdapat 11(71,25%) peserta yang tuntas.Dari tiga tahap tersebut jelas bahwa ada peningkatan setelah diterapkan metode Contextual Teaching Learing (CTL).

Kata Kunci : Hasil Belajar Fiqih, Contextual Teaching Learing (CTL)

PENDAHULUAN

Manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupannya membutuhkan hubungan dengan sesamanya ketika sesuatu yang dilakukan tidak dapat dikerjakan seorang diri. Kebutuhan yang berbeda-beda dan karena saling membutuhkan, membuat manusia cenderung untuk melayani kebutuhan manusia lainnya, selain demi kepentingan pribadi. Kecenderungan manusia untuk berhubungan melahirkan komunikasi dua arah melalui bahasa yang mengandung tindakan dan perbuatan. Dengan kata lain, karena ada aksi, maka interaksi pun terjadi. Interaksi akan berlangsung bila ada hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih. Oleh karena itu, keberhasilan guru dalam melaksanakan tugas pembelajaran sangat ditentukan oleh pemahamannya terhadap komponen-komponen mengajar dan kemampuan menerapkan atau mengatur sejumlah komponen pembelajaran secara efektif.

Guru sebagai salah satu sumber belajar berkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreatif bagi kegiatan belajar peserta didik di kelas. Salah satu kegiatan yang harus guru lakukan adalah melakukan pemilihan dan penentuan metode yang bagaimana yang akan dipilih untuk muncapai tujuan pengajaran. Pendidikan

(3)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

52

merupakan suatu hal yang tidak bisa di lepas dari kehidupan manusia,karena pendidikan merupakan suatu hal yang mutlak,selain tinggi rendahnya suatu kualitas suatu bangsa.pendidikan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembang potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual,keagamaan pengendalian diri,kepribadian,kecerdasan,akhlak mulia,serta keterampilan yang di perlukan dirinya,masyrakat,bangsa dan Negara. Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yaitu tempat berlangsung nya proses belajar mengajar.belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan dalam kegiatan pendidikan formal.Belajar mengacu kepada apa yang di lakukan siswa,sedangkan mengajar mengacu kepada apa yang di lakukan guru dua kegiatan tersebut menjadi terpadu manakala terjadi interaksi antara guru dengan siswa.

Pada dasarnya pendidikan sekolah merupakan lanjutan dari pendidikan di dalam keluarga,di samping itu,kehidupan di lingkungan sekolah adalah jembatan yang menghubungkan kehidupan dalam keluarga dengan kehidupan di masyarakat berjalan

begitu cepat di zaman seperti sekarang ini.

Merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir.

Seorang guru tidak dapat melaksanakan tugasnya bila ia tidak menguasai satupun metode mengajar. Pendekatan Contextual

(4)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

53

Teaching Learning (CTL) Metode ini bisa berjalan efektif apabila guru mampu menerapkan pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) dengan memperhatikan langkah-langkahnya.

Untuk itu diperlukan suatu upaya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran salah satunya adalah dengan cara memilih strategi atau cara dalam menyampaikan materi pelajaran agar diperoleh peningkatan hasil belajar siswa.

Dalam hal ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa agar pembelajaran fikih itu lebih menarik,maka perlu penerapan pembelajaran yang tepat dan terarah,dalam hal ini peneliti beraktifitas melalui ibadah khususnya Shalat,untuk itulah beberapa uraian di atas melatar belakangi penelitian tertarik untuk melakukan penelitian

tindakan dengan judul

PENERAPAN METODE

CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI SHALAT FARDHU DI KELAS II

” Dari sini diharapkan dengan diterapkannya pendekatan Contexstual Teaching Learning (CTL) (menekankan ) akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam penguasaan materi shalat fardhu serta menumbuhkan keaktifan siswa dalam belajar shalat sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan

(5)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

54

praktik pendidikan oleh seorang atau sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut.

Penelitian Tindakan Kelas adalah kegiatan refleksi yang dilakukan berdasarkan pertimbangan rasional atau menggunakan konsep teori yang mantap dan valid guna melakukan perbaikan tindakan dalam upaya memecahkan masalah yang terjadi atau untuk menentukan tindakan yang tepat dalam rangka pemecahan masalah yang dihadapi, atau memperbaiki sesuatu.

Secara ringkas Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah bagaimana seorang atau sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencoba suatu tindakan perbaikan terhadap situasi dan kondisi pembelajaran dilakukan dengan segera dan dilakukan secara praktis atau dapat dilakukan dalam praktek pembelajaran.

Jenis Penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini di lakukan selama 2 Siklus dengan mengaplikasikan Model penelitian tindakan kelas yang di gunakan adalah model yang di kembangkan oleh Suharsimi Arikunto,model ini mempunyai empat tahap yaitu : tahap perencanaan,tahap pelaksanan,tahap pengamatan dan tahap refleksi.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di mulai dengan Siklus pertama yang terdiri atas empat kegiatan,yaitu:

Penelitian ini di laksanakan di Min 4 Kotawaringin Barat Kelurahan Kumai Hulu Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin

(6)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

55

Barat tahun pelajaran 202/2022 dengan jumlah 20 siswa,terdiri dari 11 siswa putra dan 9 siswa putri.Guru dan siswa kelas II menjadi subyek,meningkatkan hasil belajar dengan metode Contextual Teaching Learning (CTL) adalah obyek dari penelitian tindakan kelas ini

Siklus 1

a. Tahap Perencanaan Siklus 1

Perencanaan (planning) merupakan langkah yang pertama dilakukan dalam penelitian. Kegiatan yang dilakukan adalah:

1. Peneliti menyiapkan jadwal dan materi ajar tentang pokok bahasan shalat fardhu

2. Peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi Shalat fardhu

3. Peneliti menyiapkan lembar soal untuk mengetahui hasil belajar siswa.

4. Peneliti mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan dalam proses pembelajaran

5. Peneliti menyiapkan instrument pembelajaran

6. Peneliti menyiapkan instrument pembelajaran lembar observasi kegiatan siswa tentang proses pembelajaran menggunakan Contextual Teaching Learning ( CTL )

7. Peneliti menyiapkan instrumen pembelajaran lembar observasi kegiatan guru.

8. Peneliti mempersiapkan lembar soal evaluasi berupa tes formatif untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa.

(7)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

56 b. Tahap Pelaksanaan Siklus I

Tahap pelaksanaan tindakan Siklus I akan dilakukan pada tanggal 16 Mei 2022 dengan memfokuskan metode Contextual Teaching Learning (CTL)

c. Tahap Pengamatan Siklus I

Pengamatan ini ditekankan dan dititik beratkan kepada proses pembelajaran yang aktif, serta aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik dalam belajarnya.

d. Tahap Refleksi Siklus I

Apabila hasil yang diperoleh belum sesuai maka akan dilaksanakan perbaikan pada siklus berikutnya.

➢ Tes Tertulis

Tes tertulis adalah prosedir sistematika yang di buat dalam bentu tugas-tugas tertulis dan dalam penelitian ini meliputi lembar kerja peserta didik ( LKPD )

➢ Lembar observasi

Observasi merupakan suatu pengamatan terhadap siswa langsung dengan memperhatikan tingkah lakunya.lembar observasi ini bertujuan untuk mengetahui proses penerapan Model Discovery Learning dengan menggunakan pendekatan scientific.

(8)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

57

Teknik analisis data untuk mengetahui peningkatan hasil Belajar Fiqih kelas II melalui metode Contextual Teaching Learning (CTL) pada Materi Shalat Fardhu di Min 4 Kotawaringin Barat menggunakan data siswa yaitu data perencanaa,data pelaksanaan,data pengamatan dan data refleksi,untuk analisis data peneliti menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑥̅ =∑ 𝑥𝑖 𝑛 Keterangan:

n = jumlah peserta didik seluruhnya 𝑥̅ = rata-rata

∑ 𝑥𝑖 = jumlah semua nilai peserta didik

2. Karakteristik Keberhasilan

Karakteristik dalam penelitian ini adalah mengacu kepada ketuntasan minimal (KKM) pada mata pelajaran Fikih kelas II yakni 70.

3. Obsevasi atau Pengamatan

Pada tahap pengamatan (observasi) ini dilakukan suatu pengamatan yang berkaitan dengan pelaksanaan terhadap jalannya proses pembelajaran dengan menggunakan media Contextual Teaching Learning (CTL).Tindakan dan perencanaan yang telah disusun harus benar-benar dilaksanakan dan diobservasi agar dapat memperbaiki hasil belajar fikih. Pengamatan ini

(9)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

58

ditekankan dan dititik beratkan kepada proses pembelajaran yang aktif, serta aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik dalam belajarnya.

4. Dokumentasi

Peneliti saat ini juga melakukan teknik dokumentasi yang di lakukan dengan cara mengambil fhoto siswa selama kegiatan pebelajaran berlangsung.dokumentasi ini di lakukan oleh teman sejawat dengan cara mengambil fhoto siswa pada saat pembelajaran berlangsung.kegiatan yang di dokumentasikan yaitu: kegiatan siswa saat berkelompok melakukan pengamatan,berdiskusi,serta saat melakukan tes pra tindakan dan pra setelah tindakan.dokumentasi ini di gunakan untuk memperkuat data yang diperoleh sekaligus sebagai bukti fisik kegiatan penelitian.

Penelitian Tindakan Kelas(PTK) ini dilakukan selama 2 Siklus dengan mengaplikasikan model yang di kembangkan oleh Suharsimi Arikunto.SetiapSiklus terdiri dari empat tahap kegiatan Yaitu:

tahap pelaksanaan, tahap pengmatan, tahap perencanaan dan tahap refleksi.

Tahapan-tahapan dalam penelitian menurut Suharsimi Arikunto

(10)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

59

1. Perencanaan (planning) pada tahap ini langkah pertama yang di lakukan adalah (1) meneyiapkan jadwal dan materi ajar (2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (3) menyiapkan Lembar soal (4) menyusun fasilitas dan sarana pendukung yang di perlukan dalam proses pembelajaran (5) menyiapkan instrumen pembelajaran dan lembar observasi kegiatan guru dan siswa.

2. Pelaksanaan pada tahap ini tindakan di lakukan oleh peneliti dan pendidik setelah memahami perencanaan yang telah di susun pada RPP melalui kegiatan inti dan penutup.

3. Pengamatan (Observasi) pada tahap ini akan

di lakukan pengamatan di tekankan dan di

(11)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

60

titik beratkan kepada proses pembelajaran yang aktif, serta aktivitas yang di lakukan oleh peserta didik dalam belajarnya.

4. Refleksi (Reflecting) pada tahap ini akan di lakukan adalah : (1) menganalisis (2)

memahami (3) serta membuat kesimpulan terhadap jalannya proses pembelajaran yang di peroleh dari hasil pengamatan.apabila hasil yang di peroleh belum sesuai maka akan di laksanakan perbaikan Siklus pada Siklus berikutnya.

HASIL PENELITIAN

Pembahasan hasil peneitian di dapatkan berdasarkan analisis dari hasil penelitian dan merupakan kerja kolaborasi antara peneliti dengan guru mata pelajaran fiqih dan kepala sekolah yang terlibat dalam proses penelitian.Tindakan yang dilakukan oleh guru dalan meningkatkan hasil belajar fiqih materi tentang shalat fardhu dengan penerapam metode Contextual Teaching Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dengan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang di milikinya dan penerapan nya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyrakat (Erlin Rosalin,2008:27)..Sesuai dengan pengertian diatas tujuan diterapkannya metode ini adalah membuat siswa aktif dan senang terhadap pembelajaran fiqih sehingga siswa dapat lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran di dalam kelashal ini sesuai yang di kemukakan

(12)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

61

oleh Rusman (2014:42). dan keunggulan pembelajaran dengan menggunakan Contextual Teaching Learning (CTL) adalah pembelajaran yang lebih bermakna yaitu memberikan kesempatan pada siswa untuk mencari pengetahuan yang dapat diterapkan mereka pada kehidupn yang nyata,siswa mampu berkomunikasi dan bekerjasam denag baik,menumbuhkan jiwa sosial dan tidak bersikap individual.

Peningkatan hasil belajar siswa pada materi shalat fardhu melalui metode Contextual Teaching Learning ( CTL ) Dikatakan meningkat jika nilai rata-rata yang diperoleh 70 dan siswa yang mendapat 70 minimal 85% dari jumlah keseluruhan.

Berdasarkan hasil penelitian dapat di analisis bahwa pada awal pembelajaran Pra Siklus proses pembelajaran belum maksimal,sehingga masih banyak siswa yang belum tuntas belajar.seluruh Siklus yang di lakukan dengan metode Contextual Teaching Learning (CTL) dan berbagai bentuknya dapat membantu siswa untuk lebih mudah belajar mata pelajaran fiqih khususnya untuk materi yang berkaitan pembahasan shalat fardhu.

Siklus pertama di laksanakan satu kali pertemuaan dengan menggunakan empat tahap yaitu: (a) Perencanan (b) Tindakan (c) Observasi dan pengamatan (d) Refeksi.berdasarkan hasil hasil yang di peroleh dari pelaksanaan siklus I dengan memfokuskan metode Contextual Teaching Learning (CTL) dan penugasan.Adapun hasil data tes foermatif pada siklus I dengan persentase 62,2

Mengingat hanya 25% atau 5 siswa dari jumlah siswa 20 yang dapat dinyatakan tuntas. Sedangkan 75% atau 15 siswa dari jumlah siswa 20

(13)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

62

dinyatakan tidak tuntas. melalui metoda Contextual Theaching Learning ( CTL ) mampu mengatasi proses perbaikan pembelajaran dalam siklus 1.

Dari data tersebut,dapat di ketahui bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa belum berhasil dalam pembelajaran.sehingga penulis berupaya memperbaiki proses pembelajaran ke Siklus II.

Pada Siklus II tahap nya sama dengan tahap pertama,akan tetapi dalam kegiatan pembelajaran di lakukan perbaikan berdasarkan kekurangan dan kelemahan pada siklus pertamaa. guna memperoleh hasil belajar yang lebih baik dari tahap pertama.penulis melaksanakan kegiatan pembelajaran Siklus II dengan memfokuskan pada metode Contextual Theaching Learning ( CTL ) dan penugasan guna memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

Pada Siklus II melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui metode Contextual Theaching Learning ( CTL ) mengalami peningkatan ketuntasan dengan persentase menjadi 94,4% dari 20 siswa termasuk dalam katagori baik dan sangat baik.sehingga peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari keberhasilan indikator yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal 70 yang sudah di tetapkan oleh sekolah maka siklus pada penelitian ini di hentikan pada siklus II.

Setelah mengobservasi dan menganalisis hal ini terbukti dengan pemahaman dan praktek shalat fardhu semakin baik. Bahkan proses kegiatan belajar siswa dapat lebih meningkat dan lebih efisien.Aktvitas belajar siswa antar pra siklus 1 dan siklus 2 mengalami peningkatan .antara tindakan pra siklus adalah 25,02%,siklus I adalah 62,25%,siklus II adalah 71,25% dan ketercapaian KKM 70.

(14)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

63

Tabel Perbandingan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II Siklus

I

Siklus II

Keterangan F Persentas

e

F Persentas e

4 62,25% 9 71,25% Memenuhi KKM

16 27,7% 11 5,6% Belum Memenuhi

KKM

Dari hasil tabel pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran Contextual Teaching

Learning

(CTL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Fiqih materi Shalat Fardhu pada siswa kelas II Min 4 Kotawaringin Barat tahun pelajaran 2021/2022.

Dari indikator pencapaian yang di harapkan peneliti, sudah ada

peningkatan ketuntasan hasil belajar tersebut telah di capai pada Siklus I dan Siklus II.sehingga tidak perlu di lakukan tindak lanjut lagi karena sudah sesuai dengan target indikator pencapaian.

KESIMPULAN

(15)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

64

Berdasarkan hasil penelitian,pra Siklus I dan Siklus II dapat di simpulkan bahwa :

Pelaksanaan pembelajaran melalui metode Contextual Teaching Learning (CTL) untuk lebih mudah belajar mata pelajaran fiqih khususnya untuk materi yang berkaitan dengan pembahasan shalat fardhu.dan penggunaan metode Contextual Teaching Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas II Min 4 Kotawaringin Barat Tahun pelajaran 2021/2022.Besarnya peningkatan rata-rata hasi; belajar siswa antara tindakan Pra Siklus adalah 25,02%,siklus I adalah 62,25%,siklus II adalah 71,25%.

Hal ini terbukti dengan pemahaman dan praktek shalat fardhu melalui metode Contextual Teaching Learning (CTL) semakin baik.

Bahkan proses kegiatan belajar peserta didik kels II Min 4 Kotawaringin Barat Tahun pelajaran 2021/2022 dapat lebih meningkat dan lebih efisien.Dan keberhasilan siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minumal 70.

(16)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

65

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Budiningsih, Asri. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

https://dosensosiologi.com/pengertian-psikomotorik/ (diakses tanggal 24 Mei 2022)

Bahri, Syaiful. Strategi Belajar Mengajar. Jakarata: Rineka Cipta.

Ahmadi,Lif Khoiru dan Sofan Amri,PAIKEM

GEMBROT:Mengembangkan Pembelajaran

Aktif,Inovatif,Kreaktif,Menyenangkan,Gembira dan berbobot (Studi Analisis Teoritik,Konseptual dan Praktik),Jakarta : Prestasi Pustaka, 2011

Iskandar,Dadang dan Narsim (2015). Penelitian Tindakan Kelas dan Publikasinya Untuk Kenaikan Pangkat dan Guru & Pedoman Penulisan PTK bagi Mahasiswa. Cilacap: Ihya media

Robert, Slavin. 2009. Cooerative Learning Teori Riset dan Praktik.

Bandung : Rosda Karya.

Huda,M.(2014). Model-model Pembelajarandan Pembelajaran,

(17)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

66 Yogyakarta:Pustaka Belajar

Kemendikbud, 2013. Pengembangan Kurikulum 2013. Paparan Mendikbud dalamSosialisasiKurikulum2013.Jakarta : Kemendikbud.

Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto. (2013). Media Pembelajaran Manual dan Digital Edisi Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia.93 Creswell, John. W. 2016. Research Desain: Pendekatan Kualitatif,

Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujaun Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Referensi

Dokumen terkait

Lembaga legislatif dan eksekutif bersama dengan bank, perusahaan pemula, dan seluruh pemegang kepentingan terkait jasa keuangan dan teknologi informasi harus dapat duduk

Pada hari ini Kamis tanggal Dua Puluh Enam bulan Oktober tahun Dua Ribu Tujuh Belas pukul 16.00 WIB, Panitia Pengadaan Pokja I Jasa Konsultansi

Demikian Berita Acara Penutupan Upload Dokumen Prakualifikasi pekerjaan Kajian Teknis dan DED Perbaikan geometric Jalan dan Pembangunan Jembatan Pada Ruas Jalan

Dalam menyusun konfigurasi suatu elektron, maka susunan keempat bilangan kuantum harus digunakan, mulai dari tingkat energi yang rendah ke yang lebih tinggi (Aturan Aufbau), dan

Banyuasin Tahun Anggaran 2014, berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Nomor.. 10.07/PP.I/Disbun-01/2014 Tanggal 4 Juli 2014 dan Surat Penetapan Penyedia

Nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0.494 yang berarti 49,4% faktor-faktor keputusan pembelian secara online pada ibu muda kelas menengah di Perumahan Johor Indah Permai 1

Dong Jung Indonesia meninjau kembali penggunaan sistem konvensional (tradisional) dan mulai mempertimbangkan penggunaan sistem Activity Based Costing pada perhitungan harga

Dalam penulisan ilmiah ini penulis akan menjelaskan tentang pembuatan program Game Memory dengan menggunakan program Macromedia Flash MX Dengan memanfaatkan fasilitas Object