PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA
PT SUCOFINDO (PERSERO) KANTOR CABANG MAKASSAR
SKRIPSI
NURAZIZA 105731120318
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR
2022
KARYA TUGAS AKHIR MAHASISWA
PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA
PT SUCOFINDO (PERSERO) KANTOR CABANG MAKASSAR
SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Oleh:
NURAZIZA NIM: 105731120318
Untuk Memenuhi Persayaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi Pada Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR 2022 M/1443 H
ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Berilah Kemudahan dan Jangan Mempersulit, Berilah Kabar Gembira dan Jangan Membuat Mereka Lari (HR Bukhari dan Muslim)”
PERSEMBAHAN
Persembahan untuk:
Kedua orang tua
Atas semua dukungan, perhatian, pengorbanan dan doa tulus yang diberikan untuk menunjang kesuksesan dalam menggapai cita-cita
iii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW besera para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial pada PT Sucofindo (Persero) Kantor Cabang Makassar”.
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada orang tua penulis yang senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus. Saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini.
Seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, serta dukungan baik materi maupun moral, dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat kepada:
viii
1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse., M.Ag, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Dr. H. Andi Jam‟an., S.E., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Ibu Mira SE., M.Ak, selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak Dr. Ansyarif Khalid, SE.,M.Si.,Ak.,CA selaku Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga Skripsi selesai dengan baik.
5. Ibu Muttiarni,SE.,M.Si, selaku Pembimbing II yang telah berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi.
6. Bapak/Ibu dan Asisten/Konsultan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.
7. Segenap staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
8. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Angkatan 2018 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.
9. Terima kasih kepada saudara FAISAL yang telah membantu baik tenaga dan fikirannya untuk dapat membantu menyelesaikan skripsi saya. Juga teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penullisan skripsi ini.
ix
Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikannya demi kesempuranaan skripsi ini.
Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada Almamater tercinta Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.
Nashrun min Allahu wa Fathun Karien, Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu‟alikum WR.Wb.
Makassar, Juli 2022
Penulis,
Nuraziza
x
ABSTRAK
NURAZIZA, 2022. Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. SUCOFINDO (Persero) Cabang Makassar. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.
Dibimbing oleh Pembimbing I Ansyarif Khalid dan Pembimbing II Muttiarni.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem informasi manajemen terhadap kinerja manajerial pada PT. SUCOFINDO (Persero) Kantor Cabang Makassar. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan perusahaan yang berjumlah 33 orang. Pengujian hipotesis dengan bantuan program SPSS IBM Statistik versi 25. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independent dalam hal ini adalah sistem informasi manajemen mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen dalam hal ini adalah kinerja manajerial dengan nilai signifikansi adalah 0,009 < 0,05.
Maka sistem informasi manajemen berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada PT. SUCOFINDO (Persero) Kantor Cabang Makassar.
Kata Kunci: Sistem Informasi Manajemen dan Kinerja Manajerial
xi
ABSTRACT
NURAZIZA, 2022. The Effect of Management Information Systems on Manajerial Performance at PT. SUCOFINDO (Persero) Makassar Branch. Thesis of the Faculty of Economics and Business, Department of Accounting, University of Muhammadiyah Makassar. Supervised by Supervisor I Ansyarif Khalid and Supervisor II Muttiarni.
This study aims to determine the effect of management information systems on managerial performance at PT. SUCOFINDO (Persero) Makassar Branch Office. The population in this study were company employees who sold 33 people. Hypothesis testing with the help of the IBM SPSS Statistics version 25 program. Based on the results of this study indicate that the independent variable in this case is the management information system has a positive and significant influence on the dependent variable in this case is managerial performance with a significance value of 0.009 < 0.05. So the management information system affects the performance of managerial at PT. SUCOFINDO (Persero) Makassar Branch Office.
Keywords: Management Information System and Managerial Performance
xii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iv
HALAMAN PENGESAHAN ... v
SURAT PERNYATAAN KEABSAHAN ... vi
HALAMAN PERNYATAAN ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
ABSTRAK ... xi
ABSTRACT ... xii
DAFTAR ISI ... xiii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8
A. Tinjauan Teori ... 8
B. Penelitian Terdahulu ... 13
C. Kerangka Pikir Penelitian ... 17 xiii
BAB III METODE PENELITIAN ... 23
A. Jenis Penelitian ... 23
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23
C. Populasi dan Sampel ... 23
D. Metode Pengumpulan Data ... 24
E. Definisi Operasional Variabel ... 25
F. Metode Analisis Data ... 27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 33
B. Hasil Penelitian ... 46
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 57
BAB V PENUTUP ... 58
A. Kesimpulan ... 58
B. Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA ... 59 DAFTAR LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 12
Tabel 3.1 Daftar Pertanyaan Terkait SIM ... 24
Tabel 3.2 Daftar Pertanyaan Terkait Kinerja Managerial ... 25
Tabel 4.1 Pendidikan Responden... 29
Tabel 4.2 Klasifikasi Gender Responden ... 46
Tabel 4.3 Klasifikasi Usia Respondend ... 46
Tabel 4.4 Rekap Hasil Kuesioner Variabel Bebas ... 47
Tabel 4.5 Rekap Hasil Kuesioner Variabel Kinerja Managerial ... 43
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Bebas ... 47
Tabel 4.7 Hasil Uji Variabel Terikat ... 48
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X ... 48
Tabel 4.9 Hasil Uji Variabel Y ... 49
Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 54
Tabel 4.15 Hasil Ui Regresi Linier Sederhana ... 54
xv
Nomor Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian ... 17 Gambar 4.1 Logo PT. SUCOFINDO (Persero) ... 36 Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. SUCOFINDO (Persero) ... 37
xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) merupakan pilihan yang tidak dapat ditawar yang dihadapi oleh setiap Negara, apalagi untuk Negara yang tengah berkembang seperti Indonesia. Peningkatan yang dimaksud diyakini akan dapat membawa berbagai kemajuan secara bertahap akibat pengetahuan dan wawasan masyarakat terkait dengan tantangan dan peluang yang dihadapi sekarang.
Salah satu perkembangan yang paling penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolahan data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolahan data yaitu komputer.
Komputer sebagai perangkat pengolahan data (Ichsan, 2020), maka semua bidang dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat dikomputerisasikan, yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan.
Informasi adalah salah satu faktor penting dalam suatu usaha bisnis karena informasi merupakan sumber daya yang dapat diolah sehingga menjadi penunjang aplikasi bisnis perusahaan di tengah persaingan bisnis yang besar. Informasi menjadi sumber daya yang penting, dikarenakan dengan informasi perusahaan mampu membuat segala keputusan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan kedepan (Ningtyas, 2021). Perusahaan akan mengumpulkan data yang dibutuhkan
1
dan kemudian akan diproses menjadi sebuah informasi yang bermanfaat sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan perusahaan.
Pada ilmu manajemen terdapat pembelajaran mengenai kaitan antara teknologi dengan ilmu manajemen yang dikenal dengan istilah Sistem Informasi Manajemen (SIM). SIM adalah sistem perencanaan yang merupakan bagian dari pengendalian internal bisnis seperti pemanfaatan SDM, dokumen sumber, informasi penggajian, teknologi dan informasi serta prosedur kerja akuntansi manajemen guna memecahkan segala masalah bisnis baik itu biaya produk, layanan jasa serta strategi bisnis (Widyanti, 2020). Segala kegiatan bisnis yang dilakukan perusahaan memerlukan sebuah informasi, dan segala kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan akan menghasilkan informasi yang berguna bagi para pihak yang berkepentingan.
Dengan adanya sistem informasi manajemen ini pihak perusahaan akan mudah dalam mengambil keputusan bisnis yang berkaitan dengan masa depan perusahaan.
Salah satu informasi yang dibutuhkan bagi pihak perusahaan adalah mengenai informasi penggajian. Karyawan memiliki hak untuk mendapatkan gaji yang memadai dan sesuai keahlian yang dimiliki. Gaji yang diterima oleh karyawan seharusnya berupa gaji yang wajar (Dewi et al., 2022). Gaji yang dibayarkan kepada karyawan merupakan hasil dari informasi yang melalui sebuah sistem yaitu sistem informasi manajemen. Oleh karena itu fokus penelitian ini adalah Sistem Informasi Manajemen terkait penggajian.
Penerapan sistem informasi manajemen didasarkan pada dua komponen utama yaitu user dan sistem (Sjamsuridjal & Ningsih, 2019).
Melalui kerja sama dua komponen utama tersebut pihak manajemen akan
3
sangat terbantu dalam mengetahui sejauh mana pengelolan serta pengembangan perusahaan. Dengan penerapan sistem informasi yang benar akan membawa perusahaan ke arah yang lebih baik. Ketepatan penganalisis serta pengambilan keputusan berbasi informasi data mendorong kualitas perusahaan.
Sistem informasi manajemen terkait penggajian adalah suatu hal yang diperlukan oleh karyawan demi meningkatkan kinerjanya managerial. Kinerja managerial adalah salah satu faktor penting dalam perusahaan, karena dengan meningkatkan kinerja manajerial diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan (Surianta & Purba, 2020). Jadi kinerja managerial adalah kerja manajerial yang diperoleh manajer yang dapat dipakai untuk meningkatkan keefektifan peruahaan. Tersedianya sistem informasi manajemen penggajian dapat mendukung kegiatan manajemen serta fungs- fungsinya, baik itu perumusan tujuan dan sasaran sampai dengan evaluasi demi meningkatnya kinerja manajerial.
Pada PT Sucofindo (Persero), dengan penerapan sistem informasi manajemen penggajian tentu akan sangat berpengaruh terhadap kinerja manajerial karena pemanfaatan teknologi informasi sangat berhubungan dengan perilaku individu atau karyawan dalam melaksanakan tugas. Selama penerapan sistem informasi manajemen penggajian kinerja PT Sucofindo (Persero) terkadang kurang efektif karena ketidakefektifan penerapan sistemnya dikarenakan ada masalah dan tentu berpengaruh terhadap perusahaan. Dengan adanya penelitian ini dapat dilihat bahwa apakah ada pengaruh atau tidak atara sistem informasi manajemen dengan kinerja manajerial, dan diharapkan dapat membantu pihak manajemen perusahaan
untuk menerapkan sistem informasi manajemen yang lebih baik lagi demi meningkatnya kinerja manajerial.
Penelitan terkait Pengaruh Sistem Informasi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial pernah diteliti juga oleh Widyanti (2020), Surianta & Purba (2020), Sjamsuridjal & Ningsih (2019), Dewi et al. (2022), Sutiyadi (2017), Pamungkas (2017), Nasution (2019), Waris (2020), Ichsan (2020), Kontesa &
Siahaan (2021) dan Widodo et al. (2017). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa menurut Widyanti (2020), Surianta & Purba (2020), Sjamsuridjal &
Ningsih (2019), Dewi et al. (2022), Sutiyadi (2017), Pamungkas (2017), Nasution (2019), Waris (2020), dan Ichsan (2020) sistem informasi
manajemen berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Kontesa & Siahaan (2021) dan Widodo et al.
(2017) menunjukkan bahwa sistem informasi manajemen tidak berpengaruh.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu masih ditemukannya perbedaan hasil, oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengkaji ulang dengan objek penelitian yang berbeda. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Widyanti (2020) dengan perbedaan dasar mengenai (1) objek pada penelitian ini adalah pada PT SUCOFINDO (Persero) Kantor Cabang Makassar sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Widyanti (2020) di PT. PRIMANUSA GLOBALINDO PEKANBARU, (2) penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2022 sedangkan jurnal pedoman tahun 2020, (3) Pada penelitian ini lebih di fokuskan pada informasi penggajian terhadap kinerja manajerial.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang diatas, maka penelitian ini berjudul “Pengaruh Sistem Informasi Manajemen
5
Terhadap Kinerja Manajerial pada PT SUCOFINDO (Persero) Kantor Cabang Makassar”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan oleh penulis, maka masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Sistem Informasi Manajemen Penggajian Berpengaruh Terhadap Kinerja Manajerial pada PT SUCOFINDO (Persero) Kantor Cabang Makassar?”.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem informasi manajemen penggajian berpengaruh terhadap kinerja Manajerial pada PT SUCOFINDO (Persero) Kantor Cabang Makassar.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
a. Manfaat bagi peneliti
Penelitian ini merupakan salah satu persyaratan bagi penulis untuk memperoleh gelar sarjana di bidang akuntansi.
b. Manfaat bagi kampus
Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi, pengetahuan, pemahaman dan pelengkap materi pendidikan bagi mahasiswa khususnya Universitas Muhammadiyah Makassar terkait sistem informasi manajemen.
c. Manfaat bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan penjelasan bagi siapa saja yang ingin mendalami bidang/topik yang sama untuk penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini dapat digunakan oleh perusahaan untuk memberikan informasi dan penjelasan tentang sistem informasi manajemen terhadap kinerja manajerial.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi mengenai sistem informasi manajemen terhadap kinerja manajerial bagi PT SUCOFINDO (Persero).
c. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk pengembangan teori akuntansi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Sistem Informasi dan Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi adalah kumpulan dari sub sistem yang terdiri secara fisik non fisik yang saling berhubungan satu sama lain untuk mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan oleh pengguna sistem (Dewi et al., 2022).
Sistem informasi manajemen yang lebih dikenal dengan singakatan SIM berasal dari bahasa inggris yaitu management information system. SIM didefinisikan sebagai sebuah sistem perencanaan yang bagian dari pengendalian internal yang terdiri pemanfaatan dokumen sumber, SDM, teknologi informasi dan prosedur dalam akuntansi manajemen (Widyanti, 2020). Sistem informasi manajemen ini seperti alat yang memindahkan data dan menghasilkan informasi (Sudirman et al., 2020). Informasi adalah hasil dari manajemen informasi. Jadi sistem informasi dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk mendukung proses, operasi, evaluasi, serta tekonologi dan informasi.
Pada umumnya sistem informasi manajemen digunakan untuk memecahkan masalah ataupun memberikan solusi terkait masalah bisnis baik itu seperti biaya produksi, pelayanan jasa, atau strategi usaha (Sudirman et al., 2020). Sistem informasi manajemen berbeda dengan dengan sistem informasi biasa yang pada umumnya, karena sistem informasi ini digunakan untuk menganalisis sistem informasi yang lain
8
yang diterapkan pada perusahaan untuk menunjang aktivitas operasional organisasi (Wijayanti et al., 2021). Jadi sistem informasi manajemen secara otomatis dapat menyajikan analisis terkait sistem informasi lain.
a. Tujuan Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen memiliki peran penting dalam pengaplikasian dan perencanaan oleh sebuah organisasi. Tujuan informasi manajemen adalah sebagai berikut (Gaol, 2008):
1) Menyediakan informasi berguna dalam menganalisis data informasi dalam pengambilan keputusan perusahaan.
2) Memudahkan dalam pengelolaan manajemen dalam organisasi.
3) Menyediakan informasi untuk perhitungan harga jasa, produk dan yang lainnya yang menjadi perhatian manajemen.
4) Memecahkan masalah dan memberikan solusi dalam hal pemberian layanan jasa, biaya produk dan strategi bisnis.
Beberapa tujuan tersebut dapat disimpulkan bahwa seorang manager perusahaan sangat membutuhkan sebuah alat (media) dan perlu memiliki akses menuju informasi terkait akuntansi manajemen guna mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk menggunakannya.
Dengan adanya SIM ini, dapat diharapkan untuk perusahaan atau usaha bisnis lainnya mampu mengantisipasi serta memahami peluang ekonomis dalam menerapkan tekonologi informasi.
b. Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Fungsi sistem informasi manajemen pada awalnya sebagai transformasi data. Namun dengan perkembangan teknologi informasi
10
pun fungsinya semakin berkembang. Berikut adalah beberapa fungsi dari sistem informasi manajemen (Ahmad, 2018), sebagai berikut:
1) Meningkatkan produktivitas dan penghematan biaya dalam perusahaan.
2) Memudahkan pihak manajemen melakukan pengawasan, perencanaan dan pengarahan serta pengaturan kinerja pada semua departemen saling berkordinasi.
3) Memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan di dalam bisnis.
4) Membantu dalam membangun hubungan yang sehat antar setiap individu dari masing-masing departemen dan saling berkordinasi melalui pertukaran informasi.
5) Sebagai sarana untuk meningkatkan sumber daya manusia dengan ketersediaan unit kerja yang sistematis dan mampu terkordinasi dengan berbasis pada teknologi.
6) Efisiensi dan efektivitas data yang up to date serta realtime dan akurat.
c. Peranan Sistem Informasi Manajemen
Peranan sistem informasi manajemen menurut Laudon &
Laudon (1998) adalah sebagai berikut:
1) Peranan SIM pada Tahap Perencanaan
Menyediakan data krusial yang berguna sebagai dasar untuk perusahaan membuat rencana, baik rencana strategis atau pun jangka panjang. Peran sistem informasi manajemen ini bersifat spesifik untuk tiap departemen. Sistem informasi
manajemen dapat berperan pada tahap perencanaan bagi departemen personalia dengan menyediakan informasi berupa pelatihan karyawan, biaya gaji, dan upah imbalan tambahan.
2) Peran SIM pada Tahap Pengendalian
Menyediakan data perbadingan mengenai target yang sudah ditetapkan dengan sejauh mana perusahaan telah mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada tahap ini peran sistem informasi manajemen bersifat spesifik untuk tiap departemen, contohnya departemen personalia berupa informasi mengenai penyebaran jumlah gaji, persaingan jumlah gaji dan jumlah karyawan.
3) Peran SIM pada Tahap Pelaporan
Menyediakan laporan baik untuk pihak internal atau pun eksternal. Peran sistem informasi manajemen pada tahap ini bersifat spesifik untuk tiap departemen, seperti departemen personalia berupa laporan kinerja suatu karyawan/pegawai.
4) Peran SIM pada Tahap Pengambilan Keputusan
Menyediakan informasi atau analisis data terkait masalah untuk dijadikan dasar pertimbangan ketika melakukan pengambilan keputusan. Pada tahap ini, peran sistem informasi manajemen meliputi tiga langkah yaitu penelusuran, desain dan penawaran solusi.
12
2. Sistem Informasi Manajemen Penggajian
Sistem penggajian adalah sistem pembayaran atas jasa yang diserahkan oleh karyawan yang bekerja sebagai manajer, atau kepada karyawan yang gajinya dibayarkan bulanan, tidak tergantung dari jumlah jam atau hari kerja jumlah produk yang dihasilkan (Mulyadi, 2002).
Sistem informasi manajemen penggajian merupakan salah satu sistem informasi yang terus mengalami proses dalam bentuk batch (bertahap), disebut proses secara bertahap Karena daftar gaji karyawan dibayarkan atau dibuat secara periodic (tiap mingguan, dua mingguan, atau bulanan) demikian pula pembayaran gajinya.
Adapun indikator yang diukur untuk Sistem Informasi Manajemen terkait Penggajian adalah (Apriansyah, 2019):
a. Analisis Pekerjaan, perusahaan menetapkan spesifikasi terlebih dahulu misalnya syarat menduduki jabatan, tingkat pendidikan, serta pengalaman.
b. Ikatan Kerjasama, terkait kerjasama antar karyawan dan perusahaan dalam penetapan gaji yang diterima setelah melakukan suatu pekerjaan dengan persyaratan yang dibutuhkan.
c. Survey Gaji, dilakukan untuk menjamin keadilan dalam pemberian gaji kepada karyawan.
d. Menentukan Harga dan Tiap Pekerjaan berkaitan dengan membandingkan harga untuk tiap pekerjaan sesuai dengan tingkat kesulitannya.
3. Kinerja Manajerial
a. Defenisi Kinerja Manajerial
Istilah kinerja sering digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan individu ataupun kelompok individu. Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang tertuang dalam perumusan skema strategi suatu organisasi. Pada sektor swasta, kinerja dapat diartikan sebagai suatu prestasi yang dicapai oleh karyawan dalam melaksanakan tugas.
Kinerja Manajerial dapat diartikan kinerja para individu anggota organisasi dalam kegiatan-kegiatan manajerial, antara lain perencanaan, investigasi, koordinasi, supervise, pengaturan staf, negosiasi dan representasi. Kinerja manajerial merupakan salah satu faktor penting dalam perusahaan.
b. Indikator Kinerja Manajerial
Indikator kinerja manajerial pada penelitian ini mengutip pada indikator yang dijabarkan oleh Priyono (2019) sebagai berikut:
1) Kualitas kerja adalah suatu hasil yang dapat diukur dengan efektivitas dan efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya manusia atau sumber daya lainnya dalam pencapaian tujuan atau sasaran perusahaan dengan baik dan berdaya guna.
2) Kuantitas Kerja adalah jumlah kerja yang dilaksanakan oleh seseorang pegawai dalam suatu periode tertentu.
14
3) Pelaksanaan tugas adalah suatu kewajiban bagi para anggota dalam organisasi, baik dalam pemerintah ataupun swasta.
4) Tanggung jawab adalah memegang, melaksanakan semua tugas yang diberikan kepada karyawan.
B. Penelitian Terdahulu
Adapun penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terkait dengan
“Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial” adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
N O
Nama Peneliti dan Tahun
Penelitian
Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
1 Widyanti (2020)
Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial pada PT.
PRIMANUSA GLOBALIND O PEKANBARU
Sistem Informasi Manajemen dan Kinerja Manajerial
Kuantitatif Hasil penelitian menunjukka n bahwa sistem informasi manajemen berpengaru h terhadap kinerja Manajerial.
2 Surianta dan Purba (2020)
Pengaruh Informasi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial pada Kantor Regional VI Badan
Kepegawaian Negara
Sistem Informasi Manajemen dan Kinerja Manajerial
Kuantitatif Hasil penelitian menunjukka n bahwa sistem informasi manajemen berpengaru h terhadap kinerja manajerial.
N O
Nama Peneliti dan Tahun
Penelitian
Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Medan 3 Sjamsuridja
l, Ningsih (2019)
Pengaruh Sistem Informasi Manajemen dan
Kompetensi Terhadap Manajerial Karyawan PT.
Dirgantara Indonesia (Persero)
Sistem Informasi Manajemen, Kinerja Manajerial dan
Kompetensi
Kuantitatif Hasil penelitian menunjukka n bahwa sistem informasi manajemen berpengaru h terhadap kinerja Manajerial.
4 Dewi, Hermanto, Warlina (2022)
Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen (SIM), Komunikasi dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Manajerial pada Dinas Sosial Kota Bima
Sistem Informasi Manajemen, Komunikasi, Motivasi Kerja dan Kinerja Manajerial
Kuantitatif Sistem informasi manajemen berpengaru h positif terhadap kinerja Manajerial
5 Sutiyadi
(2017) Analisis Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer, Pelatihan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Manajerial pada Kantor Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.
Sistem Informasi Manajemen, Pelatihan, Disiplin Kerja dan Kinerja Manajerial
Kuantitatif Hasil penelitian menunjukka n bahwa Sistem Informasi Manajemen Berpengaru h Positif Terhadap Kinerja Manajerial
6 Pamungkas
(2017) Pengaruh
Sistem Sistem
Informasi Kuantitatif Hasil penelitian
16
N O
Nama Peneliti dan Tahun
Penelitian
Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Informasi Manajemen, Kompetensi, Motivasi Terhadap Kinerja Manajerial pada PT Circleka Indonesia Utama (Wialayah Jakarta)
Manajemen, Komptensi, Motivasi dan KInerja Manajerial
menunjukka n bahwa Sistem Informasi Manajemen Berpengaru h Terhadap Kinerja Manajerial.
7 Nasution
(2019) Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas Kinerja Pegawai di Dinas
Perdagangan Kota
Padangsidim puan
Sistem Informasi Manajemen dan
Efektivitas Kinerja Pegawai
Kuantitatif Hasil
penelitianny a
menunjukka n bahwa sistem infomasi manajemen berpengaru h secara signifikan terhadap efektivitas kinerja pegawai.
8 Waris
(2020) Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen dan Standar Operasional Prosedur Terhadap KInerja Manajerial pada Dinas Pemberdayaa n Masyarakat Desa
Kabupaten Majene
Sistem Informasi Manajemen, SOP dan Kinerja Manajerial
Kuantitatif Sistem informasi manajemen berpengaru h positif terhadap kinerja manajerial
N O
Nama Peneliti dan Tahun
Penelitian
Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
9 Ichsan
(2020) Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial BPJS
Ketenagakerj aan Cabang Medan
Sistem Informasi Manajemen dan Kinerja Manajerial
Kuantitatif Sistem informasi manajemen berpengaru h terhadap Kinerja Manajerial
10 Widodo, Handayani dan Saifi (2017)
Pengaruh Aplikasi Sistme Informasi Manajemen (SIM) Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Kasus pada Usaha Kecil
Menengah Bidang Usaha Warnet di Kota Malang)
Sistem Informasi Manajemen dan Kinerja Manajerial
Kuantitatif Hasil Penelitian menunjukka n bahwa Aplikasi Sistem Informasi Manajemen tidak
Berpengaru h Terhadap Kinerja Manajerial
11 Kontesa dan Siahaan (2021)
Analisis Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial pada PT POS INDONESIA (Persero) Kota Bandar Lampung
Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dan Kinerja Manajerial
Kuantitatif Sistem Informasi Manajemen Tidak Berpengaru h Terhadap Kinerja Manajerial.
Sumber: Data diolah
18
C. Kerangka Pikir Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Sistem Informasi Manajemen berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial. Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan di PT SUCOFINDO (Persero) Kantor Cabang Makassar.
Pengujian model ini dilakukan dengan Analisis Regresi Berganda.
Analisis Regresi pada dasarnya merupakan studi mengenai keterkaitan variabel terikat dengan satu atau lebih variabel bebas. Tujuannya untuk mengestimasi atau memprediksi rata-rata populasi atau pun rata-rata dari nilai variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebasnya yang diketahui (Ghozali, 2018).
Pada analisis regresi selain mengukur keterkaitan antara dua variabel atau lebih juga menunjukkan arah hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas. Variabel terikat dianggap random, yang berarti memiliki distribusi probabilistic. Variabel bebas diasumsikan mempunyai nilai tetap (Ghozali, 2018).
Analisis Regresi Berganda yang dilakukan merupakan analisis dengan tujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini Sistem Informasi Manajemen sebagai variabel bebas (X) diuji pengaruhnya terhadap Kinerja Manajerial sebagai variabel terikat.
Sistem informasi manajemen adalah metode resmi yang digunakan demi menjamin ketersediaan informasi yang actual dan tepat agar mampu digunakan oleh pihak manajemen dalam melakukan analisis dan pengambilan keputusan. Sedangkan kinerja manajerial merupakan suatu
Sistem Informasi Manajemen (X) 1. Analisis Pekerjaan 2. Ikatan Kerjasama 3. Survey Gaji
4. Menentukan Harga dan Tiap Pekerjaan
(Apriansyah, 2019)
Kinerja Manajerial (Y) 1. Kualitas kerja
2. Kuantitas Kerja 3. Pelaksanaan Tugas 4. Tanggung Jawab
(Priyono, 2019) hasil yang dicapai oleh karyawan individu atau kelompok menurut kriteria tertentu.
Penelitian terdahulu menjelaskan bahwa Sistem Informasi Manajemen (X) berpengaruh positif terhadap Kinerja Manajerial (Widyanti, 2020). Hal ini yang membuat peneliti menduga bahwa Sistem Informasi Manajemen berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial. Adapun kerangka pikir pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1
Kerangka Pikir Penelitian
D. Rumusan Hipotesis
Hipotesisi adalah dugaan yang belum terbukti yang masih bersifat tentatif, pernyataan hipotesis hanya menjelaskan fenomena yang ada dan kemungkinan jawaban atas pertanyaan seorang peneliti (Nasution, 2019).
Sistem informasi manajemen berguna dalam pengumpulan data dan pengolahan data yang stabil dan cepat sehingga mampu meningkatkan kinerja manajerial perusahaan menjadi lebih baik. Tanpa adanya sistem
20
informasi, seringkali karyawan salah menerima perintah karena adanya human error. Dengan penerapan sistem informasi manajemen kualitas standar yang dibutuhkan akan tergambar dengan akurat, sehingga hasil kerja manajerial meningkat.
Penelitian terdahulu terkait pengaruh sistem informasi manajemen terhadap kinerja manajerial sudah banyak dilakukan dan menemukan hasil positif. Seperti acuan jurnal utama dalam penelitian ini yaitu Widyanti (2020) yang menemukan bahwa SIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial.
Berdasarkan pada pemahaman tersebut, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Sistem Informasi Manajemen (X) Berpengaruh Terhadap Kinerja Manajerial (Y).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Studi kasus adalah metode yang digunakan untuk menyelidiki serta mempelajari peristiwa atau fenomena tentang sesuatu. Sesuatu atau pun individu yang dijadikan sebagai objek ini nantinya diteliti lebih lanjut, sementara hasil penyelidikan dapat berbentuk laporan (Waris, 2020). Dalam hal ini adalah terkait dengan pengaruh sistem informasi manajemen terhadap kinerja manajerial pada PT SUCOFINDO (Persero) Kantor Cabang Makassar.
Sehingga hasil dari penelitian ini tidak dapat menjadi acuan bagi perusahaan sejenis melainkan hanya berlaku untuk PT SUCOFINDO (Persero) Kantor Cabang Makassar saja. Tetapi, hasil penelitian ini dapat dijadikan gambaran untuk memahami pengaruh Sistem Informasi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial yang memiliki karakter serupa dengan perusahaan sejenis.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang datanya berupa angka-angka dan dapat diukur, data tersebut akan dianalisis menggunakan statistik. Dengan menguji pemodelan ”Apakah variabel X berpengaruh terhadap variabel Y”.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT SUCOFINDO (Persero) Kantor Cabang Makassar, Jl. Urip Sumoharjo No.90 A, Sinrijala, Kec.
Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90232.
22
23
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan, pada bulan Juni 2022 – Agustus 2022.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi dengan terdiri dari objek atau pun subjek yang memiliki karakteristik tertentu yang sudah ditetapkan oleh peneliti untuk di telaah dan ditarik kesimpulan (Ghozali, 2018). Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap sudah mewakili dari populasi itu sendiri (Ghozali, 2018).
Populasi dalam penelitian ini adalah para manajer, kepala bagian dan kepala unit yang berwenang dalam pengambilan keputusan pada PT SUCOFINDO (Persero) Kantor Cabang Makassar yaitu sebanyak 33 orang.
Sampel dalam penelitian ini adalah semua jumlah populasi yaitu 33 orang karena populasi kecil maka seluruhnya dijadikan sampel.
Menurut Sugiyono (2017) jika jumlah populasi kurang dari 100 orang, maka jumlah sampelnya diambil secara total, ini disebut dengan sampling total. Sampling adalah proses memilih nilai dari populasi sehingga karakteristirk sampel dapat digeneralisasi pada populasi. Berdasarkan data observasi sebelumnya karena jumlah populasi tidak lebih dari 100 maka peneliti mengambil 100% dari jumlah populasi yang ada pada PT SUCOFINDO (Persero) Kantor Cabang Makassar.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah ada tiga cara, yaitu sebagai berikut:
1. Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang sudah dirumuskan terlebih dahulu di mana responden akan menulis jawaban mereka, terkadang dalam alternatif pilihan yang didefinisikan secara jelas.
Kuesioner secara umum didesain guna memperoleh data berupa data kuantitatif. Kuesioner dapat diberikan secara individu, dikirimkan ke responden, atau pun didistribusikan ke responden melalui media elektronik (Sekaran, 2006).
Pada penelitian ini, desain kuesioner yang digunakan merupakan skala likert. Skala Likert merupakan skala interval yang secara khusus menggunakan lima pilihan yaitu Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Netral (N), Setuju (S) dan Sangat Setuju (SS) (Sekaran, 2006).
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data di mana peneliti meminta informasi dengan cara verbal dari responden. Wawanca dapat dilakukan dengan cara tatap muka, melalui telpon atau melalui social media (Sekaran, 2006).
Wawancara terbagai atas dua, yakni terstruktur dan non terstruktur. Wawancara terstruktur adalah jenis wawancara yang dilakukan ketika pewawancara sejak awal sudah mengetahui informasi apa yang diperlukan dan pewawancara memiliki daftar pertanyaan yang akan ditanyakan (Sekaran, 2006). Sedangkan wawancara tidak
25
terstruktur adalah jenis wawancara yang dilakukan ketika tidak memamsuki keadaan wawancara dengan rangkaian pertanyaan yang direncanakan. Wawancara yang tidak terstruktur umumnya dilakukan dengan maksud untuk mengetahui beberapa fenomena sehingga peneliti dapat menentukan variabel yang memerlukan penelusuran lebih mendalam.
Pada penelitian ini desain wawancara yang digunakan merupakan wawancara terstruktur, menggunakan daftar pertanyaan akan tetapi tidak menuntut kemungkinan akan ada pertanyaan diluar daftar yang ditetapkan jika diperlukan.
3. Dokumentasi
Dokumentansi adalah metode pengumpulan data dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, Koran, majalah, serta catatan lain yang diperlukan dalam penelitian (Sugiyono, 2000).
Pada penelitain ini, dokumen yang diperlukan adalah sejarah perusahaan, gambaran umum perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, job description dan siklus informasi di PT SUCOFINDO (Persero) Kantor Cabang Makassar.
E. Definisi Operasional Variabel 1. Sistem Informasi Manajemen (X)
Sistem Informasi Manajemen didefinisikan sebagai sistem berbasis komputer yang ada di tingkat manajemen dalam sebuah perusahaan, digunakan guna melakukan fungsi perencanaan,
pengendalian serta pengambilan keputusan dengan menyediakan ringkasan bersifat rutin dan laporan-laporan bersifat khusus (Laudon &
Laudon, 1998).
Indikator yang digunakan adalah Sistem Informasi Manajemen terkait dalam hal penggajian, poin pertanyaan mengacu pada penelitian yang telah dilakukan oleh (Apriansyah, 2019). Pada penelitian ini SIM sebagai variabel bebas.
Pada penelitian ini pengukurannya menggunakan kuesioner mengacu pada Skala Likert. Skala Likert adalah skala interval yang secara khusus menggunakan lima pilihan, yaitu Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1, Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2, Netral (N) diberi nilai 3, Setuju (S) diberi nilai 4, dan Sangat Setuju (SS) diberi nilai 5 (Sekaran, 2006).
Berikut adalah tabel daftar pertanyaan mengenai Sistem Informasi Manajemen (X), sebagai berikut:
Tabel 3.1
Daftar Pertanyaan Responden Terkait SIM
Variabel Indikator Pertanyaan Sumber
Sistem Informasi Manajemen
Informasi Analisa Pekerjaan
1 Penetapan jabatan dengan pendidikan saya sudah sesuai
Apriansyah (2019) 2 Pekerjaan yang saya
jalankan sesuai dengan pendidikan saya
3 Informasi dalam SIM hanya bisa diakses oleh orang yang ahli dibidangnya
27
Variabel Indikator Pertanyaan Sumber
Informasi Ikatan Kerjasama
1
Gaji yang diterima sudah ditetapkan di awal kontrak kerja
2 Saya sangat puas dengan gaji saya
Informasi Survey Gaji
1
Dengan adanya SIM, Manajer Perusahaan tepat waktu dalam membayar gaji karyawan
2 Data gaji dalam SIM sudah sangat akurat
3
Informasi dalam SIM sebagai pengambilan keputusan dalam penggajian
Informasi Harga dan
Tiap Pekerjaan
1
Gaji yang saya terima sesuai dengan pekerjaan saya
2 Ada tambahan penghasilan ketika saya lembur
3
Informasi penggajian dalam SIM tidak dapat diubah sehingga menghasilkan informasi yang baik Sumber: Apriansyah (2019)
2. Kinerja Manajerial (Variabel Y)
Kinerja merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh seorang individu atau kelompok yang berkaitan dengan tugas kerja yang telah ditentukan.
Kinerja bukan ujung terkahir dari serangkaian sebuah proses namun tampilan keseluruhan yang dimulai dari unsur kegiatan berupa input, proses, output serta bahkan outcome (Priyono, 2019).
Pada penelitian ini pengukurannya menggunakan kuesioner mengacu pada Skala Likert. Skala Likert adalah skala interval yang secara khusus menggunakan lima pilihan, yaitu Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1, Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2, Netral (N) diberi nilai
3, Setuju (S) diberi nilai 4, dan Sangat Setuju (SS) diberi nilai 5 (Sekaran, 2006).
Berikut adalah tabel terkait daftar pertanyaan responden terkait dengan Kinerja Manajerial (Y), sebagai berikut:
Tabel 3.2
Daftar Pertanyaan Terkait Kinerja Manajerial
Variabel Indikator Pertanyaan Sumber
Kinerja Manajerial
Kualitas Kerja
1 Hasil Kerja yang saya lakukan sesuai dengan cara kerja yang di tetapkan
Priyono (2019) 2 Saya mengerjakan tugas tepat waktu
3 Saya lebih menekankan pada mutu pekerjaan saya
Kuantitas Kerja
1 Kuantitas pekerjaan yang saya lakukan sesuai target yang diberikan
2
Saya cenderung
menyelesaikan pekerjaan sebanyak-banyaknya daripada terjadi
penumpukan pekerjaan
3 Sebagian waktu saya di kantor untuk bekerja
Pelaksanaan Tugas
1
SIM mendukung dalam setiap pelaksanaan tugas dan pekerjaan diselesaikan dengan baik sesuai waktu yang ditentukan hasil kerja yang saya lakukan sesuai dengan cara kerja yang ditetapkan
2 Hasil pekerjaan saya sangat memuaskan
3 Pekerjaan yang diberikan dikerjakan dengan baik Tanggung
Jawab 1 Saya berusaha maksimal untuk menjadi yang terbaik dalam bekerja
29
Variabel Indikator Pertanyaan Sumber
SIM meningkatkan kinerja 2 saya terutama dalam kesesuaian tanggun jawab
masing-masing
Saya berusaha maksimal 3 mengerjakan tugas yang diberikan atasan Sumber: Priyono (2019)
F. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang dilakukan dengan metode regresi linear berganda, dengan bantuan program untuk melakukan uji dengan metode tersebut adalah perangkat lunak SPSS 28. Metode analisis data yang digunakan guna menjawab rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Uji Instrumen
a. Uji VaIiditas Data
Uji VaIiditas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya data kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner dapat untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oIeh kuesioner itu sendiri. Suatu pertanyaan dikatakan vaIid apabila r hitung > r tabeI dan berniIai positif, maka pertanyaan tersebut dinyatakan vaIid (Ghozali, 2018).
b. Uji Reliabilitas
Uji ReIibiaIitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator suatu variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten dan stabiI dari waktu ke waktu. DaIam mengukur tingkat reIibialitas, digunakan uji statistic cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabeI dikatakan reliabeI apabiIa niIai Cronbach Alpha (α) > 0,70 (Ghozali, 2018).
2. Uji Hipotesis (Uji t)
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat (Ghozali, 2018). Nilai signifikan yang digunakan uji statistik t adalah α = 5%. Kriteria pengujiannya adaIah sebagai berikut:
a. Jika nilai signifikansi t (p-value) < 0,05 maka disimpulkan adanya pengaruh yang signifikan antara variabeI independen dengan variabeI dependen.
b. Jika nilai signifikansi t (p-value) > 0,05 maka disimpulkan tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabeI independen terhadap variabeI dependen.
3. Analisis Regresi Linear Berganda
ModeI regresi berganda adaIah teknik analisis regresi yang menjelaskan gambaran hubungan antara variabeI dependen dengan beberapa variabel independen (Ghozali, 2018). Persamaan regresinya dapat dituIiskan sebagai berikut:
SIM = a + bX Keterangan:
SIM = Sistem Informasi Manajemen a = Konstanta
31
b = Koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan ataupaun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen.
X = Kinerja Manajerial
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum PT SUCOFINDO (Persero)
PT. Superitending Company of Indonesia (Persero), merupakan perseroan terbatas yang dimiliki oleh pemerintah. Perseroan didirikan pada tahun 1956 dikenal dengan akrab nama Sucofindo, merupakan BUMN terkait pemeriksa pertama di Indonesia serta merupakan kerja sama antara Swiss SGS SA perusahaan pemeriksaan terkenal dunia yang bertempat di Negera Swiss. Mayoritas 95% dari saham Perseroan sekarang adalah miliki pemerintah dan sisanya sebesar 5% dimiliki oleh SGS SA.
PT Sucofindo, Tbk seIanjutnya disebut dengan “Perseroan” didirikan atas Akta Notaris Johan Arifin Lumban Tobing Sutan Arifin, SH. Didirikan pada tanggaI 22 Oktober tahun 1956 atas akta nomor 42 dan teIah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Penetapan No. J.A. 5/100//8 tanggaI 12 Desember 1956 dan sudah diumumkan daIam Berita Negara nomor 293 tahun 1956.
Dalam perkembangannya sudah terjadi beberapa kaIi perubahan atas akta pendirian, dan terakhir diubah dengan Akta Notaris Agus Hashim Ahmad, SH di Jakarta, nomor 3 tanggaI 4 Mei 1998 dan teIah disahkan oIeh Menteri Kehakiman dengan surat Nomor C 2-14-089.HT.01.04.TH.1998 pada tanggaI 17 September 1998 dan teIah diumumkan dalam Berita Negara RI tanggaI 18 Januari 1998 nomor 6, tambahan Berita Negara RI nomor 519 tahun 1999.
PT. Sucofindo, Tbk adaIah perusahaan inspeksi pertama di lndonesia.
PengaIaman di bidang inspeksi, supervise, pengkajian, dan pengujian
32
33
menjadi modaI utama daIam mengembangkan usaha menjadi perusahaan inspeksi nasioanal terbesar di lndonesia.
AwaInya kegiatan dari Sucofindo adaIah meIakukan pemeriksaan persediaan komoditas pertanian untuk persediaan cadangan nasionaI negeri, satu komoditas yang utama adaIah beras, makanan pokok Negara ini. Dari tugas iniIah, yang teIah menguji kredibiIitas dan profesionaIismenya, Sucofindo menang kepercayaan eksportir pertanian dan institusi penyandang dana asing.
Ekonomi dan pengembangan industry yang berIangsung di lndonesia 45 tahun terakhir sudah menciptakan suatu kebutuhan untuk jasa/Iayanan professional di daIam pemeriksaan, pengawasan, peniIaian, dan pengujian.
PT Sucofindo, Tbk dengan berbagai keahlian menempatkan peIayanan peIanggan dari tahap awaI, memuIai jasa peIayanannya, antara Iain: pra-investasi sampai investasi, pra konstruksi sampai konstruksi, industriaIisasi. Dibidang pertanian, tambang, dan sektor manufaktur. Dengan profesionalisme dan integritas, membuktikan sepanjang tahun, PT.
Sucofindo, Tbk dikenaI sebagai mitra piIihan untuk segaIa aktivitas bisnis investasi dan perdagangan.
Aktivitas Perseroan sekarang meIiputi pemeriksaan di sektor pertanian, rancang-bangun dan perdagangan seperti haInya fasilitas perdagangan: manajemen sejalan sertifikasi tentang produk, sertifikasi tentang kuaIitas dan sistem manajemen Iingkungan, konsuItasi sektor investasi dan jasa/Iayanan Iaboratorium.
MeIaIui pendekatan manajemen mutu terpadu, PT Sucofindo, Tbk bertekad untuk senantiasa meningkatkan kemampuan daya saingnya
menghadapi pasar globaI. Ke depan, Perseroan akan menjadi badan berkeIas dunia di bidang pemeriksaan, pengawasan, peniIaian dan pengujian, dengan seIaIu meningkatkan daya saingnya di pasar globaI.
Menawarkan jasa yang terbaik meIaIui jaringannya di 57 cabang dan 27 laboratorium yang berlokasi di kota pusat industry di seIuruh lndonesia. Dan didukung oIeh tenaga kerja profesionaI, jaringan yang besar dan coorperation partnerships bisnis yang strategis. Menawarkan nilai tambah ke customer lokaI, regionaI dan internasionaI.
1. Standar, Kode Etik dan Kompetensi
DaIam meIayani kebutuhan peIanggannya, PT Sucofindo, Tbk teIah memperoIeh akreditasi dari berbagai Iembaga nasionaI maupun internasionaI diantaranya dari Komite Akreditasi NasionaI (KAN), Raad Voor Accreditatie (RvA)-BeIanda, NationaI Association of Testing of Associations (FOSFA)- lnggris. Sungguh pun demikian, PT Sucofindo, Tbk secara terus menerus berupaya untuk memperoIeh akreditasi Iainnya sesuai kebutuhan pasar.
Keanekaragaman jenis jasa PT. Sucofindo, Tbk itu di kemas secara terpadu dengan dukungan para professional di berbagai bidang kebutuhan dunia usaha. Dukungan tenaga ahIi, jaringan kerja, serta kemitraan usaha yang strategis dengan institusi dan perusahaan transnasionaI merupakan upaya daIam memberikan niIai tambah terhadap Iayanan yang diberikan PT Sucofindo, Tbk.
DaIam haI Sumber Daya Manusia, PT Sucofindo, Tbk memiIiki staf peIaksanaan tugas yang berpengaIaman dan terampiI dibidangnya yang mencerminkan kompetensi sebuah perusahaan surveyor terbesar di
35
lndonesia. Para pegawai diberikan pembekaIan peIatihan yang teIah ditetapkan bagi pemegang jabatan masing-masing dari Iembaga pendidikan seperti Universitas lndonesia, LlPl dan lRCA.
DaIam meIaksanakan kegiatannya, PT Sucofindo, Tbk seIaIu mempertimbangkan aspek keseIarasan dan keserasian dengan Iingkungan sekitarnya. Perseroan meIengkapi setiap Iaboratorium dengan unit pengoIahan Iimbah, menerapkan Sistem Manajemen KeseIamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berIaku.
2. KapabiIitas Jasa
PT. Sucofindo, Tbk berkantor pusat di Jakarta dengan titik Iayanan pada 57 Iokasi termasuk 28 Iaboratorium yang tersebar di Iokasi pertambangan, kota perdagangan dan lndustri di seluruh lndonesia serta sebagian besar teIah diakreditasi oIeh Badan Akreditasi KAN-BSN (Badan Standarisasi NasionaI) diantaranya: ISO 17025, ISO 17020, ISO 90000 series dan OHSAS.
Sebagai suvayor pertama di lndonesia PT. Sucofindo, Tbk diIengkapi dengan peraIatan Iaboratorium modern dan terkini serta Sistem lnformasi Laboratorium (LIMS) yang mampu memberikan data pengujian secara akurat dan cepat.
3. Visi dan Misi Perusahaan a. Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan keIas dunia di bidang inspeksi, supervise, pengkajian dan pengujian yang independen dengan tekad memenuhi kepuasan peIanggan.
b. Misi Perusahaan
Memberikan peIayanan jasa terbaik untuk mencapai kepuasan peIanggan meIaIui profesionaIisme, jaringan yang Iuas, sistem manajemen terpadu, teknoIogi tepat guna dan penggunaan standar yang diakui internasionaI. Perusahaan sangat menghargai sumber daya manusia dan bertekad untuk mengembangkan mereka sepenuhnya. Perusahaan berupaya memenuhi kepentingan berbagai pihak terkait secara seimbang.
4. NiIai-niIai Perusahaan
Untuk mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan, maka ditumbuh kembangkan nilai budaya perusahaan yang menjadi perilaku dasar seluruh warga PT. Sucofindo, Tbk yang meIiputi integritas, inovatif, kerjasama dan kompeten.
Gambar 4.1
Logo PT. Sucofindo, Tbk
Sumber: PT. SUCOFINDO
37
Arti logo Tiga Bola Dunia meIambangkan kegiatan yang memiIiki ruang Iingkup internationaI yang mempersatukan tiga wawasan usaha (darat, Iaut, dan udara).
5. Struktur Organisasi a. Komisaris
Komisaris adalah badan non-eksekutif yang mewakiIi Pemegang Saham untuk mengawasi dan memberikan nasehat atas peIaksanaan kebijakan Manajemen PT. Sucofindo, Tbk yang diIaksanakan oIeh Direksi. Masa Jabatan Komisaris adaIah 5 tahun.
Gambar 4.2
Struktur PT. Sucofindo, Tbk
1) Tugas dan Wewenang Komisaris
Komisaris berhak untuk memintas penjeIasan tentang segaIa haI kepada direksi yang berkenaan dengan pengeIoIaan Perseroan, dan Direksi wajib memberikan penjeIasan.
2) Tugas Pokok Komisaris
a) Melakukan pengawasan terhadap kebijaksanaan pengurusan Perseroan yang diIakukan Direksi serta memberi nasehat kepada Direksi termasuk mengenai rencana pengembangan Perseroan, peIaksanaan ketentuan-ketentuan anggaran dasar dan keputusan RSUP dan peraturan perundang-undangan yang berIaku.
b) MeIakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan-ketentuan daIam Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RSUP, meneliti dan meneIaah Iaporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani Iaporan tersebut.
c) MeIaksanakan kepentingan perseroan dengan memperhatikan kepentingan pemegang saham dan bertanggung jawab kepada RSUP.
b. Direksi
Direksi adaIah organ eksekutif yang mengurus dan memimpin Perseroan. Para anggota Direksi diangkat oleh pengurus RUPSLB dan masa jabatan Direksi adaIah 5 tahun dengan tidak mengurangi hak pemegang saham untuk memberhentikan para anggota Direksi sewaktu-waktu.
39
Direksi bertanggungjawab penuh kepada Pemegang Saham dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan.
1) Memimpin dan mengurus perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan dan senantiasa berusaha meningkatkan efesiensi dan efektivitas perusahaan.
2) Menguasai, memeIihara dan mengurus kekayaan Perseroan.
Direksi mewakiIi Perseroan di daIam dan di Iuar Pengadilan dan karenanya berwenang meIakukan segaIa tindakan dan perbuatan baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemiIikan serta kemitraan Perseroan dengan pihak Iain.
c. Direktur Komersial 1
Mengawasi serta mengurusi SBU yang ada dibawah kontroInya, yakni:
1) SBU Pemeriksaan Produk Industri dan Konsumen 2) SBU Pendukung Bisnis FinansiaI
3) SBU Batu Bara dan MineraI 4) SBU Minyak dan Gas 5) SBU Pertanian
d. Direktur KomersiaI 2
Mengawasi dan mengurus SBU yang ada dibawah kontroInya, yakni:
1) SBU Pemerintah dan lnstitusi lnternasionaI 2) SBU Umum
3) SBU Rekayasa dan Transportasi
4) SBU Sertifikasi lnternasionaI
5) SBU Kehutanan, KeIautan-Perikanan dan Iingkungan
e. Direktur Keuangan dan Administrasi
MeniIai peIaksanaan kegiatan serta hasiI keuangan/audit yang diIakukan oleh Satuan pengawasan intern atau auditor eksternaI, memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendaIian manajemen serta peIaksanaannya. Memastikan teIah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap segaIa informasi yang dikeIuarkan BUMN, mengidentifikasi terhadap segaIa informasi yang dikeIuarkan BUMN, mengidentifikasi hal-hal yang memerIukan perhatian komisaris, serta tugas-tugas komisaris Iainnya.
f. Divisi Sekretariat Perusahaan dan Manajemen Mutu
MeIiputi kegiatan kesekretariatan dan pengendaIian manajemen dan prosedurnya.
g. Divisi pengembangan Bisnis Korporat
Tugas dan wewenang meIiputi deveIopment program bisnis perusahaan.
h. Satuan Pengawasan Intern
Tugas dan wewenang meIiputi meIakukan kegiatan yang berhubungan dengan hasiI keuangan dan mengaudit keuangan perusahaan.
41
i. Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tugas dan wewenang meIiputi pengeIoIaan Sumber Daya Manusia yang diarahkan untuk menciptakan para ahIi dibidangnya masing-masing.
j. Cabang/Sub Cabang
Tugas dan wewenang merupakan perpanjangan tangan perusahaan di daerah dimana tugas dan wewenangnya meIiputi semua visi dan misi perusahaan.
k. Divisi Umum
Tugas dan wewenang meIiputi kegiatan yang berkenaan dengan Iogistik, pergudangan, property, dan sistem informasi.
l. Divisi Keuangan dan Akuntansi
Tugas dan wewenang meIiputi kebijakan keuangan dan akuntansi serta penyajian Iaporan keuangan/akuntansi.
m. Divisi Sistem lnformasi
Tugas dan wewenang meIiputi pengeIoIaan sistem informasi dan kehumasan perusahaan.
n. SBU Jasa Sertifikasi lnternasioanaI
Mencakup sertifikasi lSO 9000, lSO 14000, HACCP, kegiatan audit eksternaI kesehatan dan keseIamatan kerja, sertifikasi bengkeI, pengeIoIaan hutan produksi secara Iestari dan chain of custody- forestry management features:
1) Meningkatkan kepercayaan peIanggan
2) Meningkatkan citra dan daya saing perusahaan 3) Meningkatkan peIuang untuk masuk pasar gIobaI 4) Meningkatkan produktifitas, efisiensi dan efektifitas
5) Meningkatkan moraI karyawan meIaIui sistem kerja yang baik dan konsisten
o. SBU Jasa Pemerintah dan lnstitusi lnternasioanaI Tugas dan wewenang meIiputi:
1) Jasa Verifikasi Daftar lnduk
MeIaksanakan evaIuasi teknis barang-modaI dan bahan baku yang disebut daIam daftar lnduk yang meIiputi peniIaian teknis untuk menentukan apakah mesin dan peraIatan yang tercantum sesuai dengan persetujuan penanaman modaI, apakah mesin dan peraIatan yang diajukan sesuai dengan fungsinya, menentukan kapasitas produksi mesin dan peraIatan sesuai dengan tujuan penggunaannya.
2) Jasa Fasilitasi Perdagangan dan lndustri
Kegiatan jasa ini dibagi 2 keIompok yaitu jasa verifikasi kemampuan lndustri tekstiI dan monitoring kuota tektiI.
3) Jasa Otonomi Daerah
Membantu pemerintah daerah daIam meIakukan perencanaan program pembangunan daerah. Jasa-jasa yang ditawarkan yaitu jasa survey, pemetaan dan SlG serta jasa kajian potensi daerah.
43
p. SBU Jasa Pemeriksaan Produk lndustri dan Konsumen
SBU ini meIakukan berbagai jenis pemeriksaan terhadap keIompok produk industry meIiputi: pupuk, semen, kimia, Iogam, tekstiI, elektronik, dll.
Pemeriksaan diIakukan atas dasar permintaan penjuaI atau pembeIi, persyaratan L/C, kontrak kerja, penugasan pemerintah atau permintaan dari Iembaga internasionaI.
q. SBU Jasa Rekayasa dan Transportasi
Bagian ini meIiputi pengawasan kondisi umum sarana dan prasarana pabrik dan perusahaan yang bergerak dibidang transportasi, industri perkapaIan, Iogam dan pemesinan yang didukung dengan pengujian tanpa rusak, Iaboratorium dan kaIibrasi alat ukur.
r. SBU Jasa Batu Bara dan MineraI
SBU mineraI merupakan jasa pihak ketiga daIam haI inspeksi, supervise, pengkajian dan pengujian yang terkait daIam proses- proses kegiatan yang meIiputi “Chain of Custody”, penambangan dan ekspIorasi.
s. SBU Jasa Pertanian
Jasa ini merupakan kegiatan pemeriksaan, pengawasan, pengujian dan pengkajian terhadap kuaIitas dan kuantitas komoditas pertanian.
Rentang jasa sektor pertanian cakupannya sangat Iuas, dari huIu hingga hiIir dan dikeIompokkan kedaIam keIompok komoditi/jas:
Minyak nabati, kapas dan serat organic Iainnya, sereaIia dan biji- bijian, hortikuItur, hasiI perkebunan dan hasiI hutan ikutan, pakan ternak dan hasiI ternak, komoditi pertanian Iainnya dan proyek pertanian Iainnya.
t. SBU Jasa Minyak dan Gas
Memberikan jasa pemeriksaan kuantitas dan kuaIitas produk minyak, petrokimia dan gas serta jasa teknis yang berkaitan dengan
„oil loss control‟ dan „oil blending‟.
u. SBU Jasa Kehutanan, KeIautan-Perikanan dan Iingkungan
1) Jasa Kehutanan, menyajikan jasa kehutanan guna mendukung pihak-pihak yang berkepentingan daIam mengeIoIa hutan menuju keIestarian yang mencakup jasa pengkajian, jasa inspeksi dan supervise serta jasa monitoring.
2) Jasa Kelautan Perikanan, memberikan soIusi daIam peningkatan dan pemberdayaan sumber daya keIautan dan perikanan
3) Jasa Iingkungan, untuk membantu pihak-pihak yang berkepentingan daIam menyeIesaikan permasaIahan Iingkungan secara menyeIuruh.
v. SBU Jasa Pendukung Bisnis FinansiaI
Bagian ini meIiputi manajemen agunan, studi keIayakan dan monitoring kegiatan investasi serta pendukung kegiatan usaha Iembaga finansiaI dan Iembaga penyedia fasiIitas pembiayaan.
45
w. SBU Jasa Umum
Menangani berbagai pengujian yang berkaitan dengan mutu daIam hubungannya dengan keseIamatan, kehandaIan, dan kemampuan kerja produk atau kuaIitas materiaI.
B. Hasi Penelitian
1. Deskripsi Responden Penelitian
Objek Penelitian ini adalah pada PT. SUCOFINDO, Tbk (Persero) Kantor Cabang Makassar. Data dikumpuIkan meIaIui penyebaran kuesioner kepada seIuruh karyawan yang ikut andiI dalam pengambiIan keputusan di Iingkungan PT. SUCOFINDO, Tbk (Persero) Kantor Cabang Makassar. Jumlah total populasi sebanyak 33 orang menggunakan sampIing total sehingga seIuruh popuIasi dijadikan sampeI peneIitian.
Pada peneIitian ini responden digambarkan menurut pendidikan, gender, dan usia di PT. SUCOFINDO, Tbk.
a. Pendidikan Responden
Pada zaman sekarang, pendidikan dijadikan saIah satu aIat untuk mempertimbangkan kuaIifikasi seseorang daIam bidang tertentu. Tidak jarang perusahaan menerapkan syarat tingkat pendidikan terendah daIam merekrut karyawan untuk jabatan tertentu.
Berikut kIasifikasi responden menurut tingkat pendidikan:
Tabel 4.1
Pendidikan Responden
No Pendidikan JumIah Persentase
1 SLTA 7 21.2%
2 D3/D4/S1 16 48.5%
3 S2 8 24.2%
No Pendidikan JumIah Persentase
4 S3 2 6.1%
Total 33 100.0%
Sumber: Data dioIah
Pada tabel diatas, dapat dilihat bahwa kIasifikasi pendidikan terbanyak adalah responden D3/D4/S1 sebesar 16 orang atau setara dengan 48,5%.
b. Gender Responden
DaIam beberapa kasus, gender sering dikaitkan dengan sudut pandang dan kecenderungan berfikir. OIeh karena itu, peneIiti menyediakan kIasifikasi gender responden sebagai tambahan bahan pertimbangan.
Tabel 4.2
KIasifikasi Gender Responden No Gender JumIah Persentase
1 Laki-Iaki 20 60.6%
2 Perempuan 13 39.4%
Total 33 100.0%
Sumber: Data dioIah
Pada tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa kIasifikasi gender responden yang lebih banyak adalah Iaki-Iaki dengan jumlah sebesar 20 orang atau 60.6%.
c. Usia Responden
Usia seseorang terkadang mempengaruhi tingkat kerja dan kefokusan seseorang dalam melakukan sesuatu. Usia seseorang mencerminkan seberapa besar pengalaman seseorang.
47
Tabel 4.3
KIasifikasi Usia Responden
No Usia
(tahun) JumIah Persentase
1 18-25 6 18.2%
2 26-40 7 21.2%
3 Diatas 40 20 60.6%
Total 33 100.0%
Sumber: Data diolah
Pada tabel diatas, bahwa usia terbanyak responden adaIah diatas 40 tahun sebanyak 20 orang, atau sebesar 60,6%.
2. AnaIisis Deskriptif HasiI Kuesioner
Pada anaIisis deskriptif, hasiI pengisian kuesioner oIeh responden akan dikuantitatifkan niIainya menggunakan SkaIa Likert dengan peniIaian poin: Sangat Setuju = 5; Setuju = 4; Tidak Setuju = 2; Sangat Tidak Setuju = 1.
Kuesioner dengan variabel bebas dalam haI ini adalah Sistem Informasi Manajemen terdiri dari 11 pertanyaan, sedangkan untuk variabel terikat daIam haI ini adalah Kinerja Manajerial terdiri dari 12 pertanyaan. SeIuruh pertanyaan tersebut adalah untuk mengukur pengaruh sistem informasi manajemen terhadap kinerja manajerial.
a. Hasil Rekap Kuesioner Responden Variabel Independen
lndikator variabeI lndependen Sistem lnformasi Manajemen diukur dengan 11 pertanyaan yang mengacu pada Apriansyah (2019) sebagai berikut: