• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI BAURAN PEMASARAN BMT UGT SIDOGIRI CABANG KALIBARU KABUPATEN BANYUWANGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "STRATEGI BAURAN PEMASARAN BMT UGT SIDOGIRI CABANG KALIBARU KABUPATEN BANYUWANGI"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI BAURAN PEMASARAN BMT UGT SIDOGIRI CABANG KALIBARU KABUPATEN BANYUWANGI

SKRIPSI

Disusun Oleh :

Muhammad Al Himni Fahmi NIM : E 20151076

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

2022

(2)

i

STRATEGI BAURAN PEMASARAN BMT UGT SIDOGIRI CABANG KALIBARU KABUPATEN BANYUWANGI

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Sidddiq Jember Untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Starta Satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Perbankan Syariah Prodi Perbankan Syariah

SKRIPSI

Disusun Oleh :

Muhammad Al Himni Fahmi NIM : E20151076

Dr. M.F. Hidayatullah, S.H.I., M.S.I.

NIP. 19760812 200801 1015

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

2022

(3)

ii

STRATEGI BAURAN PEMASARAN BMT UGT SIDOGIRI CABANG KALIBARU KABUPATEN BANYUWANGI

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Sidddiq Jember Untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Starta Satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Perbankan Syariah Prodi Perbankan Syariah

Disusun Oleh :

Muhammad Al Himni Fahmi NIM : E 20151076

Disetujui Pembimbing

Dr. M.F. Hidayatullah, S.H.I., M.S.I.

NIP. 19760812 200801 1015

(4)

iii

STRATEGI BAURAN PEMASARAN BMT UGT SIDOGIRI CABANG KALIBARU KABUPATEN BANYUWANGI

SKRIPSI

Telah diuji dan diterima untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Jurusan Perbankan Syariah Program Studi Perbankan Syariah

Hari : Kamis

Tanggal : 29 Desember 2029

Tim Penguji

Ketua Sekretaris

Dr. Nur Ika Mauliyah, S.E., M.Ak Nur Alifah Fajariyah, S.E., M.Ak NIP:198803012018012001 NUP: 201603133

Anggota:

1. Dr. Abdul Rokhim, S.Ag., M.E.I ( )

2. Dr. M.F Hidayatullah, S,H.I, M.S.I ( )

Menyetujui

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Dr. Khamdan Rifa’i, S.E., M.Si NIP: 196808072000031001

(5)

iv

MOTTO

QS. An-Nisa ayat 29 Allah SWT berfirman:

















































Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku

dengan suka sama suka diantara kamu.”

Kemenag RI, Al Qur’an Surah An- Nisa’ / 4:29.

(6)

v

PERSEMBAHAN

Segala puji dan rasa syukur yang sangat mendalam kepada Allah SWT.

Dengan segala keridoannya yang telah memberikan nikmat yang tak terhingga kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir kuliah saya. Dengan segala rendah hati, skripsi ini saya persembahkan kepada :

1. Orang tua saya yang tak henti selalu mendoakan, membimbing, mendukung serta mendidik tanpa lelah dan keikhlasan yang tulus.

2. Kakak saya yang selalu mensuport dari bentuk material maupun yang lain mulai dari awal masuk kuliah hingga sekarang ini

3. Adik saya yang selalu mensuport saya untuk selalu mengerjakan tugas akhir ini, agar cepat terselesaikan.

4. Dr. M.F. Hidayatullah S.H..I, M. S.I, Selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan perhatiannya untuk memberikan bimbingan dalam penyelesaian tugas akhir ini sampai selesai.

5. Keluarga Besar PS 2 Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember Tahun 2015, yang selalu mensuport saya agar cepat menyelesaikan tugas akhir ini.

(7)

vi

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada baginda besar Nabi Muhammad SAW sebagai nabi akhir zaman, beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya yang berkat kegigihannya dan kaihlasannya beliaulah kita dapat menikmati indahnya iman dan islam.

Selanjutnya sebagai mahluk yang diciptakan dengan keterbatasan oleh yang maha kuasa, maka begitu pula dalam penulisan skripsi ini tentu mash banyak ksalahan-kesalahan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang ada dalam diri penulis.

Ucapan terim kasih ini penulis sampaikan sedalam-dalamnya keapada yang terhormat :

1. Prof. Dr. Babun Suharto, SE, MM, selaku Rektor Universitas Islam Negeri Kiai Haji Ahmad Siddiq Jember yang telah menyediakan segala bentuk fasilitas perkuliahan.

2. Dr. Khamadan Rifai, S.E., M.SI, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Kiai Haji Ahmad Siddiq Jember yang telah memimpin pelaksanaan program fakultas dehingga terlaksana dengan baik.

3. Dr. Hj nurul Setianingrum, SE , M.M, Selaku kordinator Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

(8)

vii

Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember yang telah memberikan arahan untuk menyelesaikan program perkuliahan dan tugas akhir.

4. Dr. M.F. Hidayatullah S.H..I, M. S.I, Selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan perhatiannya untuk memberikan bimbingan dalam penyelesaian tugas akhir ini.

5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember yang selama ini memberikan ilmunya kepada saya.

6. Lutfhi Khalid sebagai Kepala Cabang Pembantu BMT UGT Sidogiri Kalibaru yang sudah memberikan data-data untuk menyelesaikan skripsi saya ini.

Tiada balasan yang dapat penulis ungkapkan selain doa dan ucapan terima kasih yang sbesar-besarnya. Semoga Allah SWT senantiasa mempermudah dan membalas segala kebaikan yang telah diberikan kepada saya. Penulis sadar bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, sehingga peneliti mengharap kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga karya ilmiah ini dapat memberi manfaat pada para pembaca. Amin

Jember, 12 Desember 2022

penulis

(9)

viii ABSTRAK

Fahmi, Muhammad Al Himni, Dr. MF. Hidayatullah S.H.I, M.S.I.2022: Strategi Bauran Pemasaran BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru Kabupaten Banyuwangi.

Kata Kunci : Strategi Bauran Pemasaran BMT

Perkembangan bank di daerah Kalibaru sangalah pesat, ini merupakan dampak dari pertumbuhan perekonomian masyarakat sehingga terjadi persaingan yang sangat ketat dalam dunia perbankan untuk bersaing mendapatkan simpati masyarakat menjadi nasabah di perbankan tersebut. Bank BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru menggunakan Strategi Pemasaran Jemput Bola, strategi ini maksudnya pegawai BMT UGT Sidogiri Mensosialisasikan produknya langsung ke masyarakat, Selain strategi tersebut yang harus di tingkatkan oleh Bank BMT yaitu menjalin kerja sama yang baik antara bank dengan pengguna jasa, karena dengan cara strategi ini meningkatkan fortofolio pinjaman bank tersebut. Di samping itu juga bank harus terus mengevaluasi kualitas pelayanan produk- produk yang sudah di berikan kepada setiap konsumen.

Fokus penelitian yang diteliti diantaranya :Bagaiamana Strategi Bauran Pemasaran BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru Kabupaten Banyuwangi ?.

Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan sari orang atau perilaku yang dapat diamati.Dengan metode ini peneliti dapat terjun secara langsung ke lapangan. Hal ini untuk mengetahui bagaiamana strategi pemasaran yang dilakukan oleh BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru Kabupaten Banyuwangi.

Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan sari orang atau perilaku yang dapat diamati. Definisi tersebut lenih menekankan kepada jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian yakni data deskriptif kualitatif. Dengan kata lain penelitian deskriptif kualitatif penelitian yang manghasilkan data deskriptif yag berupaya menggali makna dari suatu fenomena berdasarkan fakta-fakta yang sudah ada.1

Strategi Bauran pemasaran BMT UGT Sidogiri didukung oleh 6 p yaitu produk, place, promosi, price, people, proses. Dari 6 p itu harus memiliki inovasi inovasi baru untuk mendapatkan nasasbah dan mempertahankan nasabah yang ada. Dengan marketing mix ini BMT mampu bersaing dengan bank-bank lain untuk mendapatkan nasabah di daerah kalibaru.

1 M.Djamal, Paradigma Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar. 2015),9.

(10)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii

HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Fokus Penelitian ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Definisi Istilah ... 6

F. Sistematika Pembahasan ... 8

BAB II LANDASAN TEORI & KAJIAN KEPUSTAKAAN ... 10

A. KAJIAN KEPUSTAKAAN ... 10

1. Peneliti Terdahulu ... 10

2. Kajian Teori ... 18

a. Pengertian Strategi ... 18

(11)

x

b. Pengertian Pemasaran ... 19

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian... 30

2. Lokasi Penelitian ... 31

3. Subyek Penelitian ... 31

4. Teknik Pengumpulan Data ... 32

5. Tahapan Penelitian ... 35

BAB IV PEMBAHASAN ... 40

A. Profil BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru Kabupaten Banyuwangi 40 B. Data dan Analisis ... 50

C. Pembahasan ... 56

BAB V PENUTUP ... 61

A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 63

Lampiran

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam masa pembangunan nasional seperti sekarang ini, dimana pemerintah menekankan pada unsur pemerataan yang akan menuju pada suatu pertumbuhan yang meningkat. Dimana kegiatan usaha khususnya bidang ekonomi haruslah dapat menunjang hal tersebut. Oleh karena itu, pemerintah menekankan bidang ekonomi sebagai sarana penunjang pembangunan nasional. Dengan adanaya lembaga-lembaga keuangan syariaah pemerintah di negara kita ini, maka pembangunan nasional yang mencakup pemerataan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan dan stabilitas nasional akan menjadi kenyataan, karena lembaga-lembaga yang di tekan kan oleh pemerintah tersebut dapat memberikan modal usaha kepada masyarakat kelas menengah ke atas maupun mayarakat kelas menengah kebawah.

Begitu banyaknya antusisas masyarakat untuk membuka usaha di jaman sekarang ini, peran serta lembaga-lembaga keuangan sangatlah berperan penting dalam memajukan perekonomian negara untuk menunjang kelancaran perkembangan perkembangan perekonomian masyarakat baik di daerah perdesaan maupun perkotaan terutama bagi masyarakat kecil yang memerlukan modal untuk membuka atau mengembangkan usaha yang di lakukannya, untuk mewujudkan hal

(13)

2

tersebut maka dinyatakan dalam undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, bahwa bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.2

Perkembangan bank di daerah Kalibaru sangalah pesat, ini merupakan dampak dari pertumbuhan perekonomian masyarakat sehingga terjadi persaingan yang sangat ketat dalam dunia perbankan untuk bersaing mendapatkan simpati masyarakat menjadi nasabah di perbankan tersebut.

Berbagai produk bank yang dikeluarkan dengan berbagai fasilitas dan kemudahan bertujuan menarik minat masyarakat untuk menggunakan jasa bank tersebut, selain itu kualitas pelayanan yang bagus sangatlah diutamakan karena untuk mendapatakan nasabah dalam menggunakan produk yang bank tersebut berikan. Dalam menentukan produk yang akan digunakan, masyarakat lebih selektif dalam memilih bank yang akan digunakan untuk bertransaksi, karena setiap bank memiliki keunggulan tersendiri.

Selain faktor dari fasilitas dan pelayanan faktor strategi pemasaran juga menjadi hal yang utama untuk memikat nasabah, pemasaran pada saat ini mengalami perkembangan yang pesat dengan menggunakan 2 metode yaitu jual beli dan penyimpanan dana. Agar jual beli dan penyimpanan

2 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta:PT. RajaGrafindo Persada:2012), 59.

(14)

dana di bank BMT UGT Sidogiri cabang Kalibaru tersebut berlangsung secara efektif serta memuaskan kedua belah pihak, maka diperlukan suatu perencanaan dan pengelolaan yang baik pada perusahaan tersebut.

Sedangkan pemasaran itu sendiri adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.3

Karena strategi dan sistem pemasaran yang tepat terbukti akan membawa konsumen (Nasabah) tertarik mempercayakan modalnya pada lembaga keuangan syariah yang kita kelola dalam hal ini BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru. Selain itu startegi pemasaran ini dimaksudkan untuk mensiasati keadaan pasar yang selalu berubah ubah dan kondisi perekonomian seperti keadaan sekarang ini.

Pada saat ini BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru tersebut menghadapi persaingan yang sangat ketat. Hal ini disebabkan karena adanya lembaga-lembaga keuangan lain yang ada di Kecamatan Kalibaru ini salah satunya BRI , BNI dan Bank Jatim dan bank Muamalat selain bank konvensional ini juga ada koperasi simpan pinjam yang lainnya di sekitar Kecamatan Kalibaru ini.4 Adapun laporan 4 tahun terakhir

3 Lamartto stanton. Manajemen Pemasaran Bisnis, (Bandung :PT Remaja Rosdakarya:1994), 79.

4 Muhammad Kusnandar ,Wawancara, BPR Nusamba Genteng21 April 2021

(15)

4

peningkatan nasabah yang ada di BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru Kabupaten Banyuwangi :

Table 1.1 Jumlah Nasabah BMT UGT Sidogiri Capem Kalibaru dalam 4 tahun terakhir

TAHUN JUMLAH NASABAH

2017 2475 Nasabah

2018 2725 Nasabah

2019 3078 Nasabah

2020 3722 Nasabah

Sumber data : BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru

Jika dilihat dari tabel di atas perkembangan jumlah nasabah pada BMT UGT sidogiri Cabang Kalibaru terjadi di tahun 2017 yaitu sebesar 18% dengan jumlah nasabah 2475, di tahun berikutnya juga mengalami jumlah signifikan juga di tahun 2020 sebesar 23% dengan banyak jumlah nasabah 3722.5

Dengan melihat kondisi sekarang ini, maka hendaknya BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru mempunyai strategi pemasaran yang tepat untuk menanggapi keadaan tersebut sehingga mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat. Alasan penulis memilih BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru sebagai objek penelitian, karen bank tersebut mampu bersaing dengan bank bank konvensional lainnya seperti bank BNI, BRI, Jatim maupun bank syariah lainnya seperti Bank Muamalat. Bank BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru menggunakan Strategi Pemasaran Jemput Bola,

5 Data BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru

(16)

strategi ini maksudnya pegawai BMT UGT Sidogiri Mensosialisasikan produknya langsung ke masyarakat dengan menggunakan perkumpulan seperti arisan ibu-ibu, dengan menggunakan strategi itu masyarakat mampu memahami bagaimana produk dan cara pelaksanaan produk itu untuk di jalankan. Produk-produk yang terdapat dalam bank BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru hampir sama dengan bank-bank konvensional lainnya seperti produk simpanan contohnya tabungan dan deposito sedangkan produk pinjaman contohnya jual beli, produk kerjasama lainnya. Selain strategi tersebut yang harus di tingkatkan oleh Bank BMT yaitu menjalin kerja sama yang baik antara bank dengan pengguna jasa, karena dengan cara strategi ini meningkatkan fortofolio pinjaman bank tersebut. Di samping itu juga bank harus terus mengevaluasi kualitas pelayanan produk-produk yang sudah di berikan kepada setiap konsumen.

Strategi pemasaran menurut Muhammad Syakir adalah pernyataan baik implisit maupun eksplisit mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai tujuan.6 Sedangkan menurut Sofjan Assauri Strategi Pemasaran Merupakan rencana yang menyuluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan.7

6 Muhammad Syakir, Syariah Marketing, (bandung: Mizan Pustaka,2006), 12

7 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarata: Raja Grafindo,2007), 168-169

(17)

6

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka penulis mengambil judul “ Strategi Pemasaran BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru Kabupaten Banyuwangi”.

B. Fokus Penelitian

1. Bagaiamana Strategi Bauran Pemasaran BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru Kabupaten Banyuwangi?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk Menjelaskan strategi Bauran pemasaran yang dilakukan oleh BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru Kabupaten Banyuwangi.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara teoritis, penilitian ini di harapkan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang lebih mendalam tentang strategi pemasaran yang dilakukan oleh BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru Kabupaten Banyuwangi.

2. Secara Praktis, penulis berharap hasil penilitian ini dapat memberikan manfaat bagi BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru Kabupaten Banyuwangi dalam mengetahui perkembangan atau hasil dari strategi yang dilakukan.

E. Definisi Istilah

Definisi istilah berisi tentang pengertian istilah-istilah penting yang menjadi titik perhatian peneliti dalam judul penelitian. Tujuannya agar tidak terjadi kesalah pahaman terhadap makna istilah sebagaimana oleh

(18)

peneliti.8 Berdasarkan fokus dan rumusan masalah penelitian, maka uraian definisi istilah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Strategi

Strategi berasal dari kata Yunani startegos, yang berarti jenderal. Oleh karena itu kata strategi secara harfiah berarti “seni dan jenderal”. Kata ini mengacu pada apa yang merupakan perhatian uatama manajemen puncak organisasi. Secara khusus strategi adalah penempatan misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi dengan mengikat kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan strategi tertentu mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai.9

2. Bauran Pemasaran

Pemasaran adalah suatu cara suatu perusahaan untuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan dari hasil penjualan produk dan jasa yang kita tawarkan. Pemasaran bukanlah sekedar menciptakan suatu produk dan menjualnya, pemasaran lebih terhadap pemenuhan kebutuhan dan keinginan. Pahami apa yang dibutuhkan dan diinginkan seseorang dan memberikan itu kepada mereka dengan cara yang lebih baik dan lebih murah dari para pesaing, dengan strategi ini suatu perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan yang lain, akan tetapi perusahaan harus juga memperhartikan penjualan produk dengan kerugiannya.10

8 Tim Penyusun, Pedoman Peneulisan Karya Ilmiah, 45.

9 Syafii Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, Cet- 1 ( Jakarta : GemaInsani, 2001), 153.

10 Ibid,

(19)

8

3. BMT UGT Sidogiri

Koperasi usaha gabungan terpadu sidogiri yang disingkat “koperasi BMT UGT Sidogiri “ merupakan salah satu BMT yang didirikan untuk kemaslahatan masyarakar, yang pada masa itu banyak menggunakan jasa rentenir atau Pelepas uang, koperasi ini juga didirikan oleh orang- orang yang tergabung dalam kegiatan urursan Guru Tugas Pondok Pesantren Sidogiri yaitu mulai dari pimpinan madrasah, guru hingga alumni pondok pesantren sidogiri Pasuruan.11

F. Sistematika Pembahasan

Untuk menjelaskan alur pikiran dalam pembahasan ini maka hasil dari analisis data tersebut dijabarkan secara sitematis dalam bentuk hirearki bab diantaranya:

BAB I yaitu Pendahuluan : terdiri dari latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sitematika pembahasan.

BAB II yaitu Kajian Kepustakaan, terdiri dari penelitian terdahulu dan kajian teori. Pada penelitian terdahulu akan dijelaskan penelitian terdahulu yang menjadi salah satu referensi peneliti, kemudian pada kajian teori dijelaskan tentang pembahasan teori yang dijadikan sebagai perspektif dalam melakukan penelitian, dalam bagian ini akan disajikan beberapa materi pembahasan seperti pengertian pemasaran, langkah — langkah pemasaran dan juga Marketing mix (6P).

11 Website BMT UGT SIdogiri Diambil pada tanggal 04 Januari 2023

(20)

BAB III yaitu Metode Penelitian, terdiri dari pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, subjek penelitian dan tahap-tahap penelitian.

BAB IV yaitu Penyajian Data dan Analisis, bab ini terdiri dari gamabaran objek panalitian yang mendeskripsikan gambaran umum bojek penelitian, penyajian dan analisi data yang memuat tentang urain data dan temuan yang diperoleh denagn menggunakan metode dan prosedur pada BAB III, pembahasan temuan yang merupakan gagasan peneliti, ketertarikan anatara kategori-kategori dan dimensi-dimensi, posisi temuan dengan temuan-temuan sebelumnya, serta penafsiran dan penjlasan dari temuan yang diungkap dari lapangan.

BAB V yaitu Penutup, berisi tentang kesimpulan yang merangkum semua pembahasan yang telah diuraikan pada beberapa bab sebelumnya, dan tentang saran-saran yang direkomendasikan mangacu atau bersumber dari temuan penelitian, pembahasan, dan kesimpulan akhir penelitian.

(21)

10

BAB II

LANDASAN TEORI & KAJIAN KEPUSTAKAAN

A. KAJIAN KEPUSTAKAAN 1. Peneliti Terdahulu

a. Imroatul Hasanah, 2015, Universita Kota Bumi, dalam skripsinya yang berjudul “Strategi Pemasaran Produk Deposito Pada PT BPRS Kotabumi”, adapun rumusan masalahnya bagaiamana Starategi Pemasaran Produk Deposito Pada PT BPRS Kotabumi, penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Skripsi ini mengemukakan bahwa pemasaran hal yang paling utama dalam memikat sebuah nasabah.

Dengan menggunakan pemasaran yang efektif maka produk yang ditawarkan seperti deposito ini dapat di pilih oleh nasabah, deposito memiliki berbagai macam seperti deposito 3 bulan sampai deposito 1 tahun bahkan bisa lebih.12

b. Nurul Arifka, 2021, IAIN Perwokerto, dalam skripsinya yang berjudul “Penerapan Strategi Bauran Pemasaran 7P dalam meningkatkan penjualan (Studi kasus pada sambel Layah Arcawinangun)”, adapun rumusan masalah dalam skripsi ini adalah Bagaimana penerapan strategi bauran pemasaran 7P dalam meningkatkan penjualan di Sambel Layah Arcawinangun peneliti ini menggunakan metode deskriptif. Dalam skripsi ini mengemukakan

12 Imroatul Hasanah. “Strategi Pemasaran Produk Deposito pada PT BPRS KotaBumi”. UIN KotaBumi, (2015).

(22)

bahwa dengan menerapkan pemasaran yang baik dan sehat yang akan berdampak kepada produk yang diberikan dalam hal ini penjualan produk rumah makan sambel layah.13

c. Faris Setiawan, 2010, STAIN Salatiga, dalam skripsinya yang berjudul “Strategi Pemasaran Produk simpanan Tabungan Ummat di BPRS Bergas”adpun rumusan masalah dalam skripsi ini adalah 1) bagaimana akad tabungan Ummat di BPRS Bergas, 2) bagaimana sistem perhitungan bagi hasil Tabungan Ummat di BPRS Bergas, 3) Bagaimana Strategi pemasaran produk Tabungan Ummat agar memiliki keunggulan. dalam skripsi ini menggunakan metode kualitatif. Skripsi ini mengemukakan bahwa tabungan merupakan produk yang sangat diminati oleh nasabah atau masyarakat, karena dengan menabung nasabah memiliki cadangan biaya atau uang yang akan di gunakan, produk seperti ini jika tidak dibarengi oleh strategi pemasaran yang baik dan sangat di pahami oleh masyarakat banyak akan menghasilkan nasabah yang banyak juga.14

d. Jafri Mariani Tanjung,2012,AKBP Padang, dalam skripsinya yang berjudul “Startegi Pemasaran Tabungan Pada PT BPR La Mangau Pariaman” adapun rumusan masalahnya “bagaimana strategi yang digunakan dalam measarkan produk serta dalam meningkatkan pemasaran produk simpanan berupa tabungan di BPR La Mangau

13 Nurul Arifka. “Penerapan Strategi Bauran Pemasaran 7P dalam meningkatkan penjualan (Studi kasus pada sambel Layah Arcawinangun)”. IAIN Purwokerto, (2021).

14Faris setiawan, “Strategi Pemasaran Produk simpanan Tabungan Ummat di BPRS Bergas”.

STAIN Salatiga (2010).

(23)

12

Pariaman, metode yang di pakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Dalam skripsi ini mengemukakan bahwa strategi pemasaran saling berkaitan denagn produk-produk bank, karena jika pegawai bank memasarkan produknya dewngan menggunakan pemasaran yang tidak monoton maka masyarakat akan tertarik dengan produk yang kita tawarkan salah satunya produk tabungan yang ada di BPR La Mangau Pariaman ini.15

e. Sri Endah Setyaningsih,2011, Universitas Surakarta, dalam skripsinya yang berjudul “Stretegi Pemasaran Produk Perbankan (kredit) pada PT BPR nguter Surakarta” adapun rumusan masalah yang di pakai adalah bagaiamana Strategi pemasaran yang tepat untuk penyaluran produk kredit pada PT BPR Nguter Surakarta, metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

Dalam skripsi Mengemukakan bahwa produk kredit di perbankan merupakan salah satu produk yang dibutuhkan oleh nasabah yang ingin membuat usaha atau yang sudah punya usaha dalam hal ini ingin memperbesar usahanya, produk kredit bagi orang awam memang sulit dimengerti maka dari itu di butuhkannya strategi pemasaran yang tepat untuk memberi arahan atau menawarkan produk kredit ini. Pemsaran merupakan sauatu strategi ingin menegnalkan produk perbankan kepada halayak umum.16

15Jafri Mariani Tanjung, “Startegi Pemasaran Tabungan Pada PT BPR La Mangau Pariaman”.

AKBP Padang (2012).

16Sri endah Setyaningsih, “Stretegi Pemasaran Produk Perbankan (kredit) pada PT BPR nguter Surakarta”. Universitas Surakarta (2011).

(24)

f. Dhea Ahimsa, 2017, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, dalam skripsinya yang berjudul “Efektivitas Strategi Pemasaran BPRS Bangun Drajat Yogyakarta” adapun rumusan masalahnya 1) Bagaimana Strategi Pemasaran BPRS BDY dalam menarik minat nasabahuntuk menggunakn produknya, 2) Bagaiamana cara menyakinkan Untuk menjadi nasabah BPRS BDY, 3) Bagaiamana Efektivitas pemasaran BPRS BDY, metode yang dipakai dalam skripsi ini adalah metode kualitatif. Skripsi ini mengemukakan bahwa strategi juga berperan penting dalam memikat nasabah untuk memakai jasa produk yang kita tawarkan dengan prinsip-prinsip syariah.17

g. Mulyani,2019, IAIN Purwokerto, dalam skripsinya yang berjudul

“Strategi Pemasaran Untuk meningkatkan Penjualan pada rumah makan Bakmi Witosar” adapun rumusan masalah yang dipakai oleh skripsi ini adalah Bagaimana strategi pemasaran yang tepat bagi rumah makan bakmi witosari guna meningkatkan penjualan , metode yang digunakan metode kualitatif. Skripsi ini Mengemukakan bahwa pemasaran dalam dunia bisnis saling bergantungan karena dengan pemasran bisnis atau produk yang kita tawarkan akan di minati oleh konsumen, salah satunya bisnis rumahan bakmi witosari, memakai strategi pemasran yang tepat untuk mendongkrak penjualan.18

17Dhea Ahimsa, “Efektivitas Strategi Pemasaran BPRS Bangun Drajat Yogyakarta”. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (2017).

18Mulyani, “Strategi Pemasaran Untuk meningkatkan Penjualan pada rumah makan Bakmi Witosari”. IAIN Purwokerto (2019).

(25)

14

h. Riani Fauziah,2015, IAIN Cirebon, skripsinya yang berjudul

“Strategi Pemasaran dalam meningkatkan hasil produksi pada PT Putri Doro Thea”adapun rumusan masalah yang di pakai yaitu 1) Bagaimana Strategi Pemasaran yang dilakukan oleh PT Putri Doro Thea, 2) Bagaimana Hasil Pelaksanaan PT Putri Doro Thea dalam peningkatan hasil produksi, dalam skripsi ini menggunakan metode Kualitatif. Hasil dari penelitian skripsi ini mengemukakan bahwa strategi yang dilakukan dengan mendekati vendor-vendor atau klien yang kerja sama dengan perusahan putri doro thea ini dengan menggunakan inovasi-inovasi yang baru untuk memikat para konsumen.19

i. Khikmatun Khasanah, 2016, UIN Walisongo Semarang, skripsinya yang berjudul “Strategi Pemasran Pakaian Muslim Pasar Tradisional menghadapi Pasar Modern”adapun rumusan masalah yang di pakai adalah 1) Bagaimana pelaksanaan strategi pemasaran Toko pakaian muslim pasar Tradisional menghadapi pasar modern, 2 ) Apa Faktor Pendukung dan faktor penghambat strategi pemasaran toko pakaian muslim pasar tradisional, metode yang di pakai oleh skripsi ini adalah metode Kualitatif. Skripsi ini mengemukakan bahwa srategi pemasran harus di barengi kualitas produk yang kita perjual belikan

19Riani Fauziah, Strategi Pemasaran dalam meningkatkan hasil produksi pada PT Putri Doro Thea”.IAIN Cirebon (2015).

(26)

ke konsumen, karena konsumen selain melihat haraga yang terjangkau juga melihat kualitas pakaian yang akan dia beli.20

j. Nur Rifa, 2020, IAIN Jember, skripsinya “Strategi Pemasaran Produk melalui konsep New Wave Marketing pada Toko Rahma Bakery” penerapan strategi pemasran produk yang dilakukan oleh rahma bakery melalui konsep New Wave Marketing sudah berlangsung selama kurun wektu 5 tahun sehingga mampu dikenal secara dekat oleh konsumennya dan memeberikan kepercayaan kepada toko rahma bakery untuk melaksukan inovasi-inovasi terbaru denagn mengikuti trend masa kini.21

Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu

20Khikmatun Hasanah,”Strategi Pemasran Pakaian Muslim Pasar Tradisional menghadapi Pasar Modern”. UIN Walisongo Semarang (2016).

21Nur rifa, “Strategi Pemasaran Produk melalui konsep New Wave Marketing pada Toko Rahma Bakery”. IAIN Jember (2020).

no Nama pengarang dan judul

Persamaan Perbedaan 1. Imroatul Hasanah,

Strategi Pemasaran Produk Deposito pada PT BPRS Kota Bumi (2015)

Menjelaskan strategi pemasaran

Peneliti lebih mengarah ke bauran pemasarannya, sedangkan Imroatul membahas tentang produk deposito

2. Nurul Arifka.

“Penerapan Strategi Bauran Pemasaran

7P dalam

meningkatkan penjualan (Studi kasus pada sambel Layah

Arcawinangun)”

(2021)

Menejelaskan Startegi Pemasaran

Peneliti menjelaskan bagaimana strategi pemasran yang tepat untuk mendapatkan nasabah sedangkan nurul membahasa penerapan strategi pemasaran usaha rumah makan dalam meningkatkan penjualan.

3. Faris Setiawan, Menjelaskan Peneliti menjelaskan

(27)

16

Strategi Pemasaran Produk simpanan Tabungan Ummat di BPRS Bergas (2010)

strategi pemasaran

strategi bauran pemasaran dalam Masa Pandemi sedangkan Faris Menjelaskan Strategi pemasran pada produk simpanan.

4. Jafri Mariani Tanjung, Startegi Pemasaran

Tabungan Pada PT BPR La Mangau Pariaman (2012)

Menjalaskan Startegi Pamasaran

Peneliti menjelaskan lebih terperinci bauran pemasarannya sedangkan jafri mariani mejelaskan pemsaran prodduk tabungan dalam bank BPR

5. Sri Endah Setyaningsih, Stretegi Pemasaran Produk Perbankan (kredit) pada PT BPR nguter

Surakarta (2011)

Menjelaskan strategi pemasaran produk

Peneliti condong ke keseluruhan produk yang ada di BMT sedangkan Sri endah condong ke pemsaran produk kredit

6. Dhea Ahimsa, Efektivitas Strategi Pemasaran BPRS Bangun Drajat Yogyakarta (2017)

Menjelaskan Strategi pemasaran

Peneliti lebih mengarah ke bauran pemasarannya sedangkan Dhe lebih condong ke efekttifnya pemasran yang di pakai.

7. Mulyani, Strategi Pemasaran Untuk meningkatkan Penjualan pada rumah makan Bakmi Witosari (2019)

Sama menjelaskan strategi pemasaran

Peneliti menjelaskan strategi pemasaran untuk bank sedangkan Mulyani untuk bisnis rumahan

8. Riani Fauziah Strategi Pemasaran dalam

meningkatkan hasil produksi pada PT Putri Doro Thea”

(2015)

Sama menjelaskan strategi pemasaran

Peneliti menjelaskan strategi pemasaran yang digunakan dalam dunia perbankan sedangkan riani fauziah strategi dalam bisnis olahan minuman.

(28)

9. Khikmatun

hasabah, Strategi Pemasran Pakaian Muslim Pasar Tradisional

menghadapi Pasar Modern (2016)

Sama menjelaskan strategi pemasaran

Peneliti menjelaskan bahwa strategi yang digunakan harus bisa mempertahankan nasabah yang ingin memakai produknya, sedangkan Khikmatun hasanah strategi harus di barengi dengan kualitas yang kita punya.

10. Nur Rifa, Strategi Pemasaran Produk melalui konsep

New Wave

Marketing pada

Toko Rahma

Bakery (2020)

Sama menjelaskan strategi pemasaran

Peneliti menjalskan strategi pemasran yang bersifat global atau umum dalam dunia perbankan sedangkan nur rifa menjelaskan strategi pemsaran dengan menggunakan konsep New Wave.

(29)

18

2. Kajian Teori

a. Pengertian Strategi

Strategi berasal dari kata yunani Strategos yang berarti jenderal. Oleh karena itu kata strategi secara harfiah berarti “seni &

jendral”. Kata ini mengacu pada apa yang merupakan perhatian utama manajemen puncak organisasi. Secara khusus strategi merupakan penempatan misi, sasaran dan juga mengikat kekuatan eksternal dan internal perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran suatu organisasi akan tercapai.22 Adapun jenis-jenis strategi sebagai berikut :

1) Strategi penetrasi pasar

Merupakan suatu usaha perusahaan untuk meningkatkan jumalah nasabah dengan cara memperbaikai kuantitas dan kualitas suatu produk ke daerah tertentu dengan melalui promosi dan distribusi secara aktif.

2) Strategi pengembangan produk

Merupakan suatu usaha perusahaan untuk meningkatkan jumlah konsumen atau nasabah dengan cara memperkenalkan produk-produk baru perusahaan dalam hal ini inovasi dan kreatifitas dalam menciptakan produk yang mejadikan kunci tertariknya konsumen terhadap perusahaan tersebut, karena

22 Syafii, antonio, Bank Sayriah dari teori ke praktek, (Jakarta : Gemalsani, 2001), 153-157

(30)

dengan inovasi baru maka konsumen akan tergiur untuk memakainya.

3) Strategi pengembangan pasar

Merupakan cara perusahaan untuk mengembankan produknya dengan membawa produk tersebut ke pasar yang lebih tinggi, dengan cara membuka anak-anak cabang baru ayang dianggap strategis untuk mengembankan usaha tersebut dan juga dapat menjalin kerja sama dengan perusahaan yang lain untuk menyerap konsumen yang baru.

4) Strategi Integrasi

Merupakan strategi yang paling terakhir yang dilakukan suatu perusahaan jika perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan, biasanya perusahaan jika mengalami keadaan seperti ini, maka perusahaan meminta bergabung dengan perusahaan yang berkembang.

b. Pengertian Pemasaran

Istilah pemasaran muncul pertama kali sejak kemunculan istilah “barter” proses pemasaran dimulai sebelum barang-barang diproduksi dan tidak berakhir dengan penjualan. Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

(31)

20

inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.23

Pemasaran adalah suatu cara suatu perusahaan untuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan dari hasil penjualan produk dan jasa yang kita tawarkan. Pemasaran bukanlah sekedar menciptakan suatu produk dan menjualnya, pemasaran lebih terhadap pemenuhan kebutuhan dan keinginan. Pahami apa yang dibutuhkan dan diinginkan seseorang dan memberikan itu kepada mereka dengan cara yang lebih baik dan lebih murah dari para pesaing, dengan strategi ini suatu perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan yang lain, akan tetapi perusahaan harus juga memperhartikan penjualan produk dengan kerugiannya.

Pemasaran adalah suatu tingkat persdaingan dalam dunia bisnis atau usaha yang menuntut setiap perusahaan untuk lebih menggunggulkan setiap perusahaan masing-masing dalam segala aspek seperti memasarkan produk atau jasa yang ditawarkan, setiap kegiatan bisnis itu harus juga memperhatikan sebuah konsep pemasaran terhadap pasar. Pengertian pemasaran bagi setiap perusahaan tidak ada bedanya, yang membedakan perusahaan yang satu dengan yang lainnya adalah penerapan pemasaran dalam suatu perusahaan memiliki karakteristik sendiri.

23Richard Sihie, Sales dan Marketing: Usaha Pemasaran Hotel,(Surabaya: Salemba Humaika, 2000), 67

(32)

c. Konsep Strategi Pamasaran

Strategi pemasaran meliputi beberapa elemen yang adapat diterapkan diantaranya24 :

1) Segmentasi yaitu suatu usaha perusahaan dalam pembagian pasar, saluran atau pelanggan kedalam berbagai kelompok dengan berbagai kebutuhan dan keinginan konsumen yang berbeda-beda, karena setiap kebutuhan konsumen tidak sama satu sama yang lainnya, jadi perusahaa harus mampu mengetahui hal itu dengan adanya cara ini perusahaan bisa memberikan pelayanan atau kepuasan konsumen masing-masing.

2) Riset pasar (penelitian konsumen) yaitu suatu kegiatan penelitian prusahaan untuk mengetahui gerak-gerik masyarakat atau konsumen seperti prilaku, tingkah laku dan pilihan konsumen di dalam ekonomi berdasarkan pasar. Riset ini bertujuan untuk mengevaluasi pasar yang dibutuhkan oleh konsumen.

3) Branding (merk) yaitu nama perusahaan yang dieksperisikan seperti logo atau symbol, yang mana logo tau symbol ini mejadikan perusahaan tersebut bisa di kenali oleh konsumen, merk sebaiknya yang dapat di ingat oleh konsumen seperti aqua sebagai produk minuman yang di kenal.

4) Strategi Produk Baru yaitu suatu pengembangan produk perusahaan dalam merespon global pasar untuk mengikuti trend

24 Agus Suryana, Strategi Pemasaran untuk Pemula, (jakarta: Edsa Mahkota, 2007), 33.

(33)

22

yang masa kini, karena perusahaan kalau tidak mengikuti trend yang ada sekarang amak perusahaan tersebut akan tertinggal dan tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan yang lain.

5) Penetapan Harga (Pricing) yaitu suatu proses manual atau otomatis dari penetapan harga untuk mejual dan membali suatu produk yang dilakukan oleh perusahaan dan konsumen.

Suatu strategi dapat kita bentuk maupun membentuk, suatu satartegi pula dapat terealisasi dalam tanggapan sesuatu yang sedang berkembang, strategi juga dapat dicipatakan dengan secara sengaja melalui proses perumusan yang diikuti oleh pelakasanaan.

Tetapi jika keinginan tidak dilakukan dengan tindakan atau gerak cepat maka strategi ini akan sia-sia untuk dilakukan, jika strategi ini dilakukan dengan sebuah tindakan dan perkiraan yang matang maka strategi akan terealisasi dengan baik.

d. Konsep Pemasaran dalam Islam

Konsep pemasaran syariah adalah sebuah disiplin bisnis strategi yang mengarah pada proses penciptaan, penawaran, perubahan value dari suatu insiator kepada Stakeholdernya yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah dalam Islam.25

25M. Aziz Hakim, Briefease Book Edukasi Profesional Syariah Dasar dan Strategi Pemasaran Syariah, Renaisa, Jakarta, 2007, Hlm 12

(34)

Konsep pemasaran syariah sendiri sebenarnya tidak berbeda jauh dengan konsep pemasaran yang kita kenal sekarang yaitu sebuah ilmu seni yang menengah pada proses penciptaan, penyampaian, dan pengkomunikasian value kepada para konsumen serta menjaga hubungan dengan para Stakeholdersnya. Berbeda dengan pemasaran syariah bukan hanya sebuah Teknik pemasaran yang ditambahkan syariah karena ada nilai-nilai marketing syariah saja, tetapi bermakna suatu pemahaman akan pentingnya nilai-nilai etika dan moralitas pada pemasaran, sehingga diharapkan perusahaan tidak akn serta merta menjalankan bisnisnya demi keuntungan pribadi saja ia juga harus berusaha untuk menjalankan dan menawarkan bahkan dapat mengubah value kepada para stakeholder sehingga perusahaan tersebut dapat menjaga keseimbangan laju bisnisnya sehingga stabil dan berkelanjutan.26

Artinya dalam pemasaran syariah seluruh proses baik proses penciptaan, penawaran maupun perubahan nilai tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah yang islami. Pemasaran syariah merupakan suatu kegiatan pemasaran yang dilandasi dengan semangat beribadah kepada Allah SWT, berusaha semaksimal mungkin dengan tujuan untuk kesejahteraan Bersama, bukan untuk kepentingan golongan apalagi sendiri.

26M.nur rianto al arif, dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, Alfabeta, Bandung, 2010, hlm 6

(35)

24

e. Langkah-Langkah Pemasaran

Dalam melaksanakan strategi pemasaran diperukan langkah- langkah dalam mendukung kesuksesan strategi pemasaran, dan antara yang satu dengan yang lainnya saling mendukung dan merupakan komponen untuk mencapai tujuan.27 Langkah-langkah strategi antara lain :

1) Memutuskan proposisi nilai

2) Mendiferensiakan penawaran pasar untuk menciptakan nilai pelanggan yang unggul

3) Memposisiskan penawaran pasar dalam fikiran pelanggan pasar 4) Menciptakan nilai bagi pelanggan sasaran

5) Memilih pelanggan yang dilayani

6) Segmen membagi seluruh pasar menjadi segmen yang lebih kecil.

Menurut Tjiptono, terdapat 5 langkah yang saling terkait dalam strategi pemasaran, yaitu :

1) Pemilihan Pasar, dimulai denagn melakukan segmentasi pasar dan kemudian memilih pasar sasaran yang paling memungkinkan untuk dilayani oleh suatu perusahaan.

2) Perencanaan Produk, meliputi produk itu sendiri, nama merk produk, ketersediaan produk, jaminan atau garansi, jasa reparasi,

27 Marius P. Angipora, Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta :Raja Grafindo, 2002), 3.

(36)

dan bantuan teknis yang disediakan penjual, serta hubungan personal yang mungkin terbentuk diantara pembeli dan penjual.

3) Penetapan Harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan.

4) Sistem Distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilalui produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.

5) Komunikasi Pemasaran, yang meliputi periklanan, personal selling, promosi penjualan, direct marketing dan publick relations.28

f. Bauran Pemasaran

Dalam ilmu marketing kita mengenal konsep klasik yaitu marketing mix untuk melakukan penetrasi pasar. Marketing mix adalah perangkat alat pemasaran faktor yang dapat dikendalikan yang di padukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran. Dengan strategi pemasaran yang andal, perusahaan merancang bauran pemasaran terintegrasi yang terdiri dari 6 p yaitu29 :

1) Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapat perhatian, dibeli, dipergunakan atau

28 Fandy, Tjiptono. Strategi Pemasaran. (Yogyakarta : Andi,2004).

29 Sofian, Manajemen Pemasran Dasar, Konsep Dan Strategi, (Jakarta :Rajawali, 1998), 179.

(37)

26

dikonsumsi dan dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan.30 Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa untuk terus nnenberikan produk dan layanan terbaik BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru Kabupaten Banyuwangi melakukan Pendekatan Human Customer Centrik, sebagai strategi dalam mengembangkan produk dan layanan maupun pemasarannya, dinamika persaingan yang semakin ketat dan perkembangan teknologi yang pesat menuntut bank untuk senantiasa berinovasi dalam berbagai hal baik produk, layanan maupun strategi pemasarannya agar senantiasa memenuhi kebutuhan nasabah.

2) Price

Harga adalah sejumlah uang yang berfungsi sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa.31 Harga dapat juga diartikan penentuan nilai produk di benak konsumen, harga juga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga sangat mennetukan laku tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan oleh bank. Harga dalam dunia perbankan syariah adalah bagi hasil.

3) Place

Saluran pemasaran atau palce adalah sekelompok organisasi yang saling tergantung yang membantu membuat produk atau jasa tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi oleh

30 Boone dan Kurtz, Pengananttaar Bisn,Erlangga, jakarta,2002, hlm. 47

31 Philip Kotler dan Garry Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, edisi ke 2, Erlangga,jakarta, 2008, hlm 47

(38)

konsumen atau pengguna bisnis.32 Yang dimaksud dengan lokasi bank adalah tempat dimana diperjual belikannya produk cabang bank dan pusat pengendalian perbankan. Penentuan lokasi suatu cabang bank merupakan salah satu kebijakan yang sangat penting. Bank yang terletak dalam lokasi yang strategis sangat memudahkan nasabah dalam berurusan dengan bank.

4) Promotion

Promosi perusahaan merupakan paduan spesifik iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan sarana pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan.33 Salah satu tujuan atau maksud dari promosi dalam suatu perbankan adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah yang baru.

5) People

Yaitu semua orang yang terlibat aktif dalam pelayanan dan mempengaruhi persepsi pembeli, nama, pribadi pelanggan, dan pelanggan-pelanggan lain yang ada dalam lingkungan pelayanan. Meliputi kegiatan untuk karyawan seperti kegiatan rekrutmen, pendididkan dan pelatihan, motivasi, balas jasa dan

32 Danang Suntoyo, Dasar-Dasar Manajement Pemasaran, Yogyakarta,2014,hlm 172

33Ibid, hlm 154

(39)

28

kerja sama, serta pelanggan yang menjadi nasabah atau calon nasabah.34

6) Process

Merupakan keterlibatan pelanggan dalam pelayanan jasa, proses aktivitas, standar pelayanan, kesederhanaan, atau kompleksitas prosedur kerja yang ada di bank yang bersangkutan.35

g. Bauran Pemasaran Menurut Etika Bisnis Islam

Menurut islam, sstrategi produk barang dan jasa yang ditawarkan yanag berkualitaas atau sesuai dengaan yang dijanjikan.36 Menurut islam, produk bagi konsumen adalah berdayaguna, mateeri yang dapaat dikonsumsi, bermaanfaat, bernilai guna, dan menghasilkan perbaikan material moral, produk yang halal, dan sspritual bagi konsumen.

Strategi produk meliputi kualitas, keistimewaan, desain gaya, keanaekaragaman, bentuk merk, kemasan, ukuran, pelayanan, jaminan, dan pengembalian. Strategi harga yang digunakan oleh nabi kita Nabi Muhammad SAW berdasarkan prinsip suka sama sukaa, Allah SWT melarang megambil harta orang lain dengan cara yang batil( tidaak benar), kecuali dengan perniagaan yang berlaku

34 Kasmir, S.E, MM, Pemasaran Bank, (Jakarta: Prenada Media Group, 2004), 120

35Ibid, 121

36 Yusanto dan widjajakusuma, Mengagas Bisnis Islam, Gema insani, Jakarta, 2002, hlm 169

(40)

denegan suka sama suka tanpa paksaan.37 Etika pemasaran dalam konteks harga seperti diukur dengan kemampuan daya beeli masyarakat, sebagai alat kompetensi yang sehat, dan beban biaya produksi yang wajar.

Dalam etika pemaasaran dalam konteks distribusi seperti kecepatan dan ketepatan waktu, keamanan dan keuntungaan barang, sarana kompetisi memberikan pelayanan kepada masyarakat, konsumen mendaapat pelayanan tepat dan cepat, transpaaransi dan logistik.

Promosi yang dilakukan Nabi Muhammad SAW lebih menekakan pada hubungan dengan pelanggan meliputi penampilan yang menawan, membangun relasi, mengutamakan keberkahan, memahami pelanggaran,mendapat kepercayaan, memberikaan pelayanan yang hebat, meencipatakan keterlibatan dan menawarkaan pilihan.38

Dengan demikian, suatu perusahaan jika menciptakan pemasaran harus sesuai dengaan etika bisnis islaam agar bisnis yang dijalankan mendapatkan keberkahan dan membawa perusahaan mempunyai kepercayaan yang lebih dari konsumen atau anggotanya.

37 Yusanto dan Widjajakusuma, Op. Cit, hlm 169

38 Veithzal Rivai, Amiur Nuruddin dan Faisar Annanda Arfa, Islamic Bussinnes and Economic Ethics, Bumi Aksara. Jakarta, 2012 hlm 349

(41)

30

BAB III

METODE PENELITIAN

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata atau lisan sari orang atau perilaku yang dapat diamati. Definisi tersebut lenih menekankan kepada jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian yakni data deskriptif kualitatif. Dengan kata lain penelitian deskriptif kualitatif penelitian yang manghasilkan data deskriptif yag berupaya menggali makna dari suatu fenomena berdasarkan fakta-fakta yang sudah ada.39 Penelitian kualitatif bermaksud untuk mengetahui fenomena yang dialami oleh subjek penelititan misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara menyeluruh dan dideskripsikan menggunakan kata dan bahasa yang alamiah denagn memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

Dengan metode ini peneliti dapat terjun secara langsung ke lapangan. Hal ini untuk mengetahui bagaiamana strategi pemasaran yang dilakukan oleh BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru Kabupaten Banyuwangi. Dalam metode ini peneliti tentunya berproses dalam artian di saat melakukan penelitian, peneliti ingin memahami

39 M.Djamal, Paradigma Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar. 2015),9.

(42)

fenomena-fenomena yan dialami oleh subjek baik itu tingkah laku, motivasi persepsi dan yang lainnya secara menyeluruh yang berkaitan dengan fokus penelitian yang dilakukan peneliti. Sehingga diharapkan peneliti mampu menggambarkan secara nyata sesuai fakta yang ada.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru Kabupaten Banyuwangi, dipilih sebagai tempat penelitian karena BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru Kabupaten Banyuwangi mampu bersaing dengan bank-bank konvensional dan bank syariah lainnya seperti BNI, BRI,bank Jatim maupun Bank Muamalat.40

3. Subyek Penelitian

Pada bagian ini dilaporkan jenis data dan sumber data. Uraian tersebut meliputi data apa saja yang ingin di peroleh, siapa yang hendak dijadikan informan atau subjek penelitian.41 Adapun Para informan dalam penelitian ini adalah :

a. Kepala Cabang BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru b. Staff Marketing BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru c. Nasabah BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru

40 Hasil wawancara Pada Pegawai BPR Nusamba Genteng, 21 April 2021.

41 Institut Agama Islam Negeri Jember, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.(Tim penyusun: IAIN Jember Press Jember, 2017), 46.

(43)

32

4. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian Kualitatif memiliki sejumlah metode pengumpulan data seperti focus grup discussion (FGD), Pengamatan lapangan, wawancara mendalam dan studi kasus.42

Karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data, maka teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam sebuah penelitian. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang di tetapkan.

Dalam penelitian kualitatif teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta, wawancara mendalam dan dokumentasi.43

Ada beberapa teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini, yaitu :

a) Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan tujuan tertentu.44

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara semi terstruktur. Wawancara semi terstruktur merupakan

42Ibid, 26.

43 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif,Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta:2009), 22.

44 Dedi Mulyana, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif Paradigma Baru IlmuKomunikasi (Bandung: Rosdakarya, 2006), 180.

(44)

wawancara yang dalam pelaksanaannya lebih bebas bila di bandingkan dengan wawancara terstruktur.45 Tujuan dari wawancara jeni ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawncara diminta pendapat, dan ide-idenya.

Dalam pelaksanaannya, peneliti menggunakan metode wawancara atau interview tersebut untuk mengetahui dan memahami tentang :

1) Strategi bauran pemasaran BMT UGT Sidogiri Kalibaru kepada Nasabah.

2) Kendala-kendala yang dihadapi dalam strategi pemasaran 3) Solusi untuk menyelesaikan kendala-kendala yang di hadapi.

b) Observasi

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan seacara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.46 Nasutian (1998) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis observasi partisipasi. Dalam observasi terdapat keseimbangan antara peneliti menjadi orang dalam dengan orang luar, peneliti dalam mengumpulkan data ikut observasi pasrtisipasi

45Ibid, 233.

46 Lexy j. Moleaong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), 125.

(45)

34

dalam beberapa kegiatan, tetapi tidak semunya.47 Adapun data yang ingin di peroleh dengan menggunakan jenis observasi pasrtisipasi diantaranya, cara Bank BMT memakai strategi untuk memasarkan produknya kepada masyarakat di Kalibaru untuk memakai jasanya dan juga kendala-kendala yang dihadapi nanti juga solusinya.

c) Dokumentasi

Dokumen sudah sejak lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal, dokumen adalah sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. Fungsi dokumen ini tidak terlepas dari beberapa alasan, yaitu dokumen digunakan karena merupakan sumber yang stabil, dan kaya, berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian, dokumen bersifat alamiah, sesuai dengan konteks, lahir dan berada dalam konteks.48

Untuk data yang ingin peneliti dapatkan dari metode dokumentasi ini adalah tentang :

1) Foto Struktur Perusahaan

2) Data Nasabah dan data penyimpanan dana

47 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif,Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta:2009), 226.

48 Dedi Mulyana, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif Paradigma Baru IlmuKomunikasi (Bandung: Rosdakarya, 2006), 175.

(46)

5. Tahapan Penelitian

Tahap-tahapan dalam penelitian kualitatif mengikuti langkah- langkah sebagai berikut :49

a. Pra-Lapangan

1) Menyusun Rancangan

Penelitian yang akan dilakukan berangkat dari permasalahan dalam lingkup peristiwa yang sedang berlangsung dan bisa diamati serta diverifikasi secara nyata pada saat berlangsunya penelitian. Peristiwa-peristiwa yang diamati dalam konteks kegiatan orang-orang/ organisasi.

2) Memilih Lapangan

Sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian, maka dipilih lokasi penelitian yang digunakan sebagai sumber data.

3) Mengurus Perijinan

Mengurus berbagai hal yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan penelitian. Terutama kaitannya dengan metode yang digunakan yaitu kualitatif, maka penelitian dari birokrasi yang bersangkutan biasanya dibutuhkan karena hal ini akan mempengaruhi keadaan lingkungan dengan kehadiran seseorang yang tidak dikenal atau diketahui. Dengan perizinan yang

49 Asep Suryana, Tahap-Tahapan Penelitian Kualitatif. (Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. 2007), 6-13.

(47)

36

dikeluarkan akan mengurangi sedikitnya ketertutupan lapangan atas kehadiran kita sebagi peneliti.

4) Menjajagi dan menilai keadaan

Setelah kelengkapan administrasi diperoleh sebagai bekal legalisasi kegiatan penelitian, maka hal yang sangat perlu dilakukan adalah proses penjajagan lapangan dan sosialisasi diri dengan keadaan

a) Memilih dan memanfaatkan informan b) Menyiapkan instrumen

Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah ujung tombak sebagai pengumpul data (instrumen), peneliti terjun secara langsung kelapangan untuk mengumpulkan sejumlah informasi yang dibutuhkan.

5) Persoalan Etika Dalam Lapangan

Peneliti akan berhubungan dengan orang-orang, baik secara perorangan maupun secara berkelompok atau masyarakat, akan bergaul, hidup , dan merasakan serta menghayati bersama tatacara dan tata hidup dalam suatu latar penelitian. Persoalan etika akan muncul jika peneliti tidak menghormati, mematuhi dan mengindahkan nilai-nilai masyarakat dan pribadi yang ada.

(48)

b. Lapangan

1) Memahami dan memasuki lapangan

a) Memahami latar penelitian, latar terbuka : dimana secara terbuka orang berinteraksi sehingga peneliti hanya mengamati, latar tertutup dimana peneliti berinteraksi secara langsung dengan orang.

b) Penampilan, menyesuaikan penampilan dengan kebiasaan, adat, tata cara, dan budaya latar penelitian.

c) Pengenalan hubungan peneliti di lapangan, bertindak netral dengan peran serta dalam kegiatan dan hubungan akrab dengan subjek.

d) Jumlah waktu studi, pembatasan waktu melalui keterpenuhan informasi yang dibutuhkan.

e) Pengumpulan data

Pendekatan kualitatif yang dipergunakan beranjak dari bahwa hasil yang diperoleh dapat dilihat dari proses secara utuh, untuk memenuhi hasil yang akurat maka pendekatan ini menempatkan peneliti adalah instrumen utama dalam penggalian dan pengolahan data-data kualitatif yang di peroleh.

(49)

38

c. Pengolahan Data 1) Reduksi Data

Tahap ini difokuskan pada proses pemilihan, penyederhanaan, abstraksi dan transformasi data mentah yang dihasilkan dari proses pengumpulan data yang nantinya data akan disesuaikan dengan kebutuhan dan fokus penelitian.selain itu juga sebagai bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverevikasi pada langkah selanjutnya.

2) Display Data

Merupakan sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Display data atau penyajian data ini bertujuan untuk mempermudah peneliti memahami apa yang terjadi dan merencanakan tindakan selanjutnya yang akan dihasilkan.

3) Analisis

Merupakan proses investigasi, pembersihan, transformasi dan pemodelan data menggunakan tujuan menemukan gosip yang bermanfaat, menginformasikan kesimpulan serta mendukung pengambilan keputusan.

(50)

4) Mengambil kesimpulan dan verifikasi

Langkah ini merupakan menyusun atau merangkum data- data yang sudah diambil ketika di lapangan , dimana data tersebut masih bersifat sementara, karena verivikasi atau kesimpulan dapat berubah jika peneliti masih melakukan observasi di lapangan, akan tetapi peneliti tetap menjaga data data yang perlu untuk di pertahankan di dalamnya.

5) Meningkatkan keabsahan

Merupakan teknik yang tidak terpisahkan atau yang terpenting karena meliputi uji Kredibilitas (perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, analisis kaus negatif.), transferabilitas, dependabilitas, maupun konfirmabilitas.

6) Narasi hasil

Langkah terakhit dalam pengelolaan data yaitu, menyusun data-data yang sudah matang atau yang di perlukan dalam bentuk kata-kata yang dibutuhkan dalam penelitian.

(51)

40

BAB IV PEMBAHASAN

A. Profil BMT UGT Sidogiri Cabang Kalibaru Kabupaten Banyuwangi 1. Sejarah Berdirinya

BMT merupakan usaha gabungan terpadu sidogiri disingkat menjadi “ BMT UGT Sidogiri mulai beroperasi pada tanggal 5 robiul awal 1421 H atau 6 juni 2000 M di surabaya kemudian mendapatkan badan hukum koperasi dari kanwwil dinas koperasi provinsi jawa timur dengan SK nomor : 09/BH/KWK.13/VII/2000 tertanggal 22 juli 2000.50

Dalam setiap tahunnya BMT UGT Sidogiri membuka beberapa unit pelayanan anggota di kabupaten atau kota yang dinilai potensial.

Sampai saat ini berumur 19 tahun yang terdapat 278 unit cabang kantor atau cabang pembantu dengan majunya kiprah BMT UGT Sidogiri di dunia lembaga keuangan syariah di bukanya kantor cabang pembantu di daerah Kalibaru pada tahun 2016. Di daerah kalibaru Capem BMT UGT Sidogiri bermula dari kantor kas di daerah glenmore, dengan adanya banyaknya nasbah yang tertarik menabung dan meminta pinjaman ke BMT tersebut akhirnya Capem BMT UGT Sidogiri Kalibaru menjadi Kantor Cabang Pembantu yang berpusat di daerah kalibaru wetan kabupaten Banyuwangi.

50 Website Resmi BMT UGT sidogiri

Referensi

Dokumen terkait

Sistem pakar merupakan program aplikasi dimana program tersebut menirukan proses penalaran dari seorang ahli dalam memecahkan masalah, dengan kata lain sistem

Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat dan modern, akan memberikan dampak yang positif bagi perusahaan yang bergerak dibidang

Pemenang akan mengambil laibiliti dan bertanggungjawab penuh sekiranya berlaku sebarang liabiliti, kecelakaan, kecederaan, kerugian, kerosakan, tuntutan atau kemalangan

pencaharian sebagai buruh tani dan pemetik teh (buruh), kemudian setelah kawasan wisata Sari Ater Resort ini lebih berkembang karena pada saat itu pemerintah

Lhokseumawe, 31 Desember

Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu rumah tangga tertinggi adalah pengetahuan cukup (60,0%), sikap baik (95,3%) dan perilaku baik (62,4%)

Strategi pengembangan pemasaran Cita Rasa meliputi : (1) memberi insentif harga bagi konsumen, (2) memperluas pasar, (3) menjaga dan mempertahankan kualitas, cita

Sebagai tahap awal dari perancangan sistem kendali autoclave ini, maka akan dilakukan identifikasi sistem guna mendapatkan model sistem alat autoclave secara eksperimen