• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN STRATEGI MAJELIS BIMBINGAN AL-QUR’AN DARUSSALAM BLOKAGUNG BANYUWANGI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SANTRI DI BIDANG AL-QUR’AN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "MANAJEMEN STRATEGI MAJELIS BIMBINGAN AL-QUR’AN DARUSSALAM BLOKAGUNG BANYUWANGI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SANTRI DI BIDANG AL-QUR’AN"

Copied!
172
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN STRATEGI MAJELIS BIMBINGAN AL-QUR’AN

DARUSSALAM BLOKAGUNG BANYUWANGI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SANTRI DI BIDANG

AL-QUR’AN SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Islam dan Bahasa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

Oleh:

NUR MUHAMMAD LUKMAN NIM: T20183091

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

DESEMBER 2022

(2)

ii

MANAJEMEN STRATEGI MAJELIS BIMBINGAN AL-QUR’AN

DARUSSALAM BLOKAGUNG BANYUWANGI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SANTRI DI BIDANG

AL-QUR’AN SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Islam dan Bahasa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

Oleh:

Nur Muhammad Lukman NIM: T20183091

Disetujui Pembimbing:

Dr. Ahmad Royani, S.Pd.I., M.Pd,I.

NUP. 20160386

(3)

iii

MANAJEMEN STRATEGI MAJELIS BIMBINGAN AL-QUR’AN

DARUSSALAM BLOKAGUNG BANYUWANGI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SANTRI DI BIDANG

AL-QUR’AN SKRIPSI

telah diuji dan diterima untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Islam dan Bahasa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

Hari: Selasa

Tanggal: 20 Desember 2022 Tim Penguji

Ketua

Dr. Mohammad Zaini, S.Pd.I,MPd.I NUP. 20160366

Sekertaris

Bambang Eko Aditia,M.Pd NUP.201907178 Anggota

1. Dr. Mukaffan, M.Pd.I. ( )

2. Dr. Ahmad Royani, S.Pd.I.,M.Pd.I . ( )

Menyetujui

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Prof. Dr. Hj. Mukni’ah, M. Pd.I NIP. 196405111999032001

(4)

iv

MOTTO



































Artinya: “Sesungguhnya Al-Qur‟an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa bagi mereka ada pahala yang sangat besar” (QS. Al-Isra‟ Ayat 9)*

* Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahanya. (Bandung:

Syamil Cipta Media), 2019. 9

(5)

v

PERSEMBAHAN

Dengan segenap rasa syukur dan ridho yang telah Allah SWT curahkan, saya persembahkan skripsi ini kepada:

1. Kepada kedua orang tuaku tersayang, Bapak Akhmad Rifa‟i dan Ibu Nur Halimah, yang telah sabar membesarkan, membimbing, mengasuh, mendo‟akanku, memberikan kasih sayang yang tiada batas serta dukungan moral maupun materi, sebab karna perjuangan bapak yang rela merantau bertahun-tahun demi penulis dan berkat pengorbanan beliau penulis dapat menyelesaikan pendidikan di Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, jazakumullah khairan katsiran. Amin yarobbal „alamin.

2. Kepada adikku tercinta Cahyani Alifia yang sedang menempuh pendidikan tahfidul Qur‟an di pondok pesantren Salafiyah Syafi‟iyah Sukorejo semoga cita-cintanya tercapai menjadi berkah manfaat bagi nusa bangsa terutama agama dan bisa membahagiakan kedua orang tua amin.

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi sebagai salah satu persyaratan penyelesaian program sarjana, dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada nabi kita nabi agung Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang yakni addinul islam.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE, MM selaku Rektor Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember yang telah memberikan fasilitas serta layanan dan juga bimbingan yang sangat memuaskan kepada penulis selama proses belajar.

2. Ibu Prof. Dr. Hj. Mukni‟ah, M. Pd.i. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember yang telah memberikan kesempatan serta fasilitas kepada penulis hingga selesainya skripsi ini.

3. Bapak Dr. Rifan Humaidi, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Islam dan Bahasa yang telah memerikan kesempatan serta fasilitas kepada penulis hingga selesainya skripsi ini.

(7)

vii

4. Bapak Dr. H. Moh. Anwar S.Pd, M.Pd. selaku Koordinator Program Studi Manajemen Pendidikan Islam yang telah meluangkan waktunya untuk menyetujui hasil skripsi yang telah penulis selesaikan.

5. Bapak Dr. Ahmad Royani, S.Pd.I., M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa selalu memberikan dukungan, arahan dan motivasi kepada penulis.

6. Dosen-Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember yang telah memberikan ilmunya selama ini kepada penulis.

7. Seluruh Staf Administrasi Akademik Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan tercinta di Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

8. KH. Ahmad Hisyam Syafa‟at, .S.sos.I, M.H. selaku Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwnagi yang telah memperbolehkan peneliti untuk meneliti di Majelis Bimbingan Al-Qur‟an Darussalam.

9. Ustad Himami Baydarus, S.Pd.,S.Ag. selaku ketua Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di Majelis Bimbingan Al-Qur‟an Darussalam.

10. Ustad Anang Mashudi, selaku Ketua Lembaga Majelis Bimbingan Al- Qur‟an Darussalam yang telah memberikan izin dan memfasilitasi peneliti dalam melakukan penelitian dan menjadi narasumber hingga terselesainya skripsi ini.

11. Seluruh pihak yang telah membantu, memberikan semangat dan doa kepada penulis sampai terselesainya skripsi ini.

(8)

viii

Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis tercatat sebagai amal shaleh yang diterima oleh Allah SWT.

Banyuwangi, 8 Desember 2022

Penulis

(9)

ix

ABSTRAK

Nur. Muhammad Lukman, 2022: Manajemen Strategi Majelis Bimbingan Al- Qur’an Darussalam Blokagung Banyuwangi Dalam Meningatkan Prestasi Belajar Santri Di Bidang Al-Qur’an.

Kata Kunci: Manajemen Strategi, Prestasi Belajar, Bimbingan Al-Qur‟an

Pendidikan Al-Qur‟an sudah seharusnya diberikan sejak sedini mungkin pada setiap umat islam. Pendidikan Al-Qur‟an bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik membaca, menulis memahami dan mengamalkan kandungan Al-Qur‟an. Akan tetapi tidak semua orang tua mampu mengajarkan kepada anak-anaknya, dengan berbagai keterbatasan tersebut orang tua membutuhkan bantuan pihak luar dalam pendidikan anaknya seperti lembaga pendidikan Qur‟an (LPQ) maupun pondok pesantren. Maka dari itu LPQ sebagai salah satu lembaga yang mengajarkan pendidikan Qur‟an pasti memiliki strategi khusus yang digunakan dalam pembelajaran Al-Qur‟an, dengan begitu diharapkan dapat menghasilkan generasi penerus yang baik, berilmu dan berahlaqul karimah.

Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana perencanaan manajemen strategi Majelis Bimbingan Al-Qur‟an Darussalam Blokagung Banyuwangi dalam meningkatkan prestasi belajar santri di bidang Al-Qur‟an?, 2) Bagaimana pelaksanaan manajemen strategi Majelis Bimbingan Al-Qur‟an Darussalam Blokagung Banyuwangi dalam meningkatkan prestasi belajar santri di bidang Al-Qur‟an?, 3) Bagaimana evaluasi Majelis Bimbingan Al-Qur‟an Darussalam Blokaguung Banyuwangi dalam meningkatkan prestasi belajar santri di bidang Al-Qur‟an. Adapun tujuan peneletian ini ialah untuk mendeskripsikan manajemen strategi Lembaga Majelis Bimbingan Al-Qur‟an Darussalam Blokagung Banyuwangi dalam membentuk prestasi belajar santri di bidang Al- Qur‟an.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk analisis data dimulai dari tahap pengumpulan data, kondensasi data, penarikan data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber.

Adapun hasil dari penelitian ini diantaranya: 1) Perencanaan meliputi, analisis kebutuhan santri, pembuatan visi misi dan membuat program kerja harian bulanan maupun tahunan, yang terakhir adalah pembagian tugas dan wewenang.

2) Pelaksanaan meliputi, pengelompokan santri dengan ustad pembimbingnya masing masing, pembagian program bimbingan jilid dan bimbingan Al-Qur‟an, pemberian materi jilid terdiri dari jilid satu sampai tujuh, materi Al-Qur‟an meliputi: fasohah, tartil, suroh pendek, do‟a harian, hadist, tajwid, tahsinul kitabah, ghoroibul Qur‟an, praktik wudlu dan praktik sholat. Materi tersebut diberikan secara bertahap setiap satu bulan sekali. 3) Evaluasi dilakukan setiap satu bulan sekali yaitu tashih kenaikan jilid sedangkan evaluasi bimbingan Al- Qur‟an dilakukan sebanyak tujuh kali, yaitu lima kali evaluasi lembaga, satu kali evaluasi paripurna dan evaluasi terakhir ujian akhir santri.

(10)

x

DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN SAMPUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian ... 1

B. Fokus Penelitian ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 9

E. Definisi Istilah ... 10

F. Sistematika Pembahasan ... 12

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAN A. Penelitian Terdahulu ... 14

B. Kajian Teori ... 23

(11)

xi BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian... 43

B. Lokasi Penelitian ... 44

C. Subyek Penelitian ... 45

D. Teknik Pengumpulan Data ... 46

E. Analisis Data ... 48

F. Keabsahan Data ... 52

G. Tahap-tahap Penelitian ... 53

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Obyek Penelitian ... 55

B. Penyajian Data dan Analisis... 64

C. Pembahasan Temuan ... 115

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 128

B. Saran ... 129

DAFTAR PUSTAKA ... 131 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(12)

xii

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

2.1 Persamaan dan Perbedaan Kajian Peneliti ... 19

4.1 Data Guru Majelis Bimbingan Al-Qur‟an Darussalam ... 60

4.2 Data Santri Majelis Bimbingan Al-Qur‟an Darussalam... 61

4.3 Data Sarpras Majelis Bimbimgan Al-Qur‟an Darussalam ... 63

4.4 Program Kerja Harian ... 67

4.5 Program Kerja Mingguan ... 68

4.6 Program Kerja Bulanan ... 68

4.7 Program Kerja Tahunan ... 68

4.8 Pembagian Majelis ... 71

4.9 Temuan Penelitian ... 114

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

4.1 Kantor MBAD ... 55

4.2 Syahadah Guru Pengajar Yanbu‟a ... 71

4.3 Pengelompokan Santri ... 75

4.4 Bimbingan Privat ... 77

4.5 Bimbingan Bersama ... 77

4.6 Materi Jilid Satu ... 81

4.7 Materi Jilid Dua... 82

4.8 Materi Jilid Tiga ... 83

4.9 Materi Jilid Empat ... 84

4.10 Materi Jilid Lima ... 85

4.11 Materi Jilid Enam ... 87

4.12 Materi Jilid Tujuh ... 88

4.13 Kegiatan Bimbingan Jilid ... 89

4.14 Materi Hadis dan Do‟a Harian ... 92

4.15 Materi Tajwid ... 93

4.16 Materi Tahsinul Kitabah ... 95

4.17 Materi Ghoroibul Qur‟an ... 97

4.18 Kegiatan Praktik Sholat... 99

4.19 Kegiatan Bimbingan Al-Qur‟an ... 100

4.20 Kartu Evaluasi ... 103

4.21 Kegiatan Evaluasi Bulanan ... 105

(14)

xiv

4.22 Kartu Evaluasi Paripurna ... 107

4.23 Kegiatan Evaluasi Paripurna ... 108

4.24 Kegiatan Ujian Akhir Santri... 110

4.25 Syahadah Santri Yanbu‟a ... 112

4.26 Khotmil Qur‟an ... 113

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian

Lampiran 1 Matrik Penelitian

Lampiran 2 Pernyataan Keaslian Tulisan Lampiran 3 Surat Izin Penelitian

Lampiran 4 Surat Keterangan Selesai Penelitian Lampiran 5 Jurnal Penelitian

Lampiran 6 Instrumen Wawancara Lampiran 7 Struktur Organisasi MBAD

Lampiran 8 Daftar Majelis Tashih Akhir Santri 2022-2023 Lampiran 9 Rekapitulasi Penilaian

Lampiran 10 Dokumentasi Penelitian Lampiran 11 Biodata Penulis

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Pendidikan merupakan salah satu komponen dan cara meningkatkan kualitas hidup manusia dalam segala aspek kebutuhan manusia. Mengingat dengan adanya pendidikan merupakan kebutuhan manusia, negara, maupun pemerintah, maka pendidikan harus selalu dikembangkan secara sistematis dan terus menerus oleh para pengambil kebijaksanaan yang berwenang.

Sesuai dengan pendapat KH Dewantara bapak pendidikan nasional Indonesia berpendapat bahwa pendidikan adalah segala usaha dari orang tua terhadap anak anak dengan maksud menyokong kemajuan hidupnya.2

Pesantren merupakan salah satu sistem pendidikan yang pertama dan tertua di Indonesia, pesantren mengajarkan banyak materi keagamaan meliputi Al-Qur‟an, nahwu shorof, fiqh, aqidah, serta ahlak dan tasawuf. Al- Qur‟an merupakan kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril, sebagai pegangan umat islam dan petunjuk dalam kehidupan dimuka bumi ini. Al-Qur‟an sebagai sumber hukum Islam pertama yang dijadikan sebagai pedoman kehidupan umat islam. Mempelajari Al-Qur‟an merupakan sebuah kewajiban bagi umat Islam dan mempelajari Al-Quran juga merupakan suatu ibadah seperti yang

2 Siti shafa marwah, makhmud syafei, elan sumarna, Relavansi Konsep Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara Dengan Pendidikan Islam” jurnal of islamic education vol 5, no, 1 (2018): 16.

(17)

disebutkan oleh para ulama dalam buku Studi Ilmu-Ilmu alquran bahwa

“yang pembacanya (Al-Qur‟an) merupakan suatu ibadah”.3

Mencari ilmu merupakan kewajiban bagi seluruh umat manusia, ilmu dapat diperoleh tidak hanya melalui pendidikan formal saja, akan tetapi setiap waktu dan setiap tempat dapat dijadikan sebagai tempat mencari ilmu.

Kewajiban mencari ilmu dijelaskan dalam hadist, sebagai berikut:

ٍمِلْسُم ِّلُك ىَلَع ٌةَضْيِرَف ِمْلِعْلا ُبَلَط

Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah no.

224)

Dalam pendidikan pembelajaran Islam dimulai dari pendidikan Al- Qur‟an, pendidikan Al-Qur‟an yang mana seharusnya diberikan sedini mungkin pada setiap umat Islam kerena ini merupakan hal paling mendasar dalam Islam. Dengan harapan para orang tua mempunyai anak yang lebih berkompeten dan menjadi generasi penerus yang baik dan berakhlak mulia dengan membekali pendidikan baik pendidikan agama maupun pendidikan umum sejak usia dini.

Pada kenyatannya sebanyak 65 persen warga muslim di Indonesia buta huruf Al Qur‟an, yang mana fenomena ini merupakan salah satu sisi buruk masyarakat muslim Indonesia karena kenyataannya Indonesia merupakan negara pemeluk agama islam terbesar di dunia, Syafruddin mengutip data World Population Review yang menyebut hasil sensus penduduk 2020 yang menyampaikan jumlah penduduk Indonesia

3 Khalil Al-Qattan Manna, Studi Ilmu-Ilmu Qur’an, (Bogor: Pustaka Litera Antarnusa, 2011), 17

(18)

273.500.000 jiwa. Dari jumlah ini, persentase umat Islam, yakni 87,2 persen atau setara 229 juta jiwa sehingga Indonesia menjadi negara dengan penduduk Islam terbanyak di dunia. Maka akan menjadi hal yang sangat miris ketika sebenyak 65 persen masyarakat islam di indonesia tidak bisa membaca Al Qur‟an. Sesuai dengan ungkapan wakil ketua umum dewan masjid Indonesia komjen purn syafrudin menyebut dari semua penduduk Indonesia beragama Islam, yaitu 87,2 persen dari jumlah penduduk Indonesia, ternyata hanya 35 persen yang bisa membaca Alquran, jadi 65 persen itu tidak bisa membaca Al-Quran, apalagi hafiz Al-Quran.4 Dari hasil presentase tersebut maka akan sangat miris ketika hanya 35 persen penduduk di indonesia yang bisa membaca Al-Qur‟an karena pada dasarnya pendidikan Al-Qu‟an merupakan pendidikan yang harus diberikan sejak dini kepada anak anak hususnya umat islam karena merupakan hal paling mendasar dalam Islam dan sebagai pedoman bagi umat islam.

Dalam hadis menjelaskan bahwa keutamaan membaca Al-Qur‟an:

َلوسر ُتعِسم : لاق ُونع وَّللا يضر َةَمامُأ بيَأ نع : ُلوقي مَّلَسو ِوْيَلَع ُللها ىّلَص ِوَّللا

اُؤَرْ قا «

ِوِباحْصلأ ًاعيِفَش ِةمايقلا مْوَ ي تيْأَي ُوَّنِإف َنآْرُقلا »

لسم هاور

Artinya: "Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda,

“Bacalah Al-Qur‟an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim)

Kedua, orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Qur‟an merupakan sebaik-baik manusia.

4 Detik news https://www.republika.co.id/berita/qrg3fn366/65-persen-muslim-indonesia- tidak-bisa-baca-alquran

(19)

: مَّلَسو ِوْيَلَع ُللها ىّلَص ِوَّللا ُلوسر َلاق : لاق ُونع وَّللا َيضر َنافع نب َنامثع نع ْنَم مُكيرَخ «

ُومَّلعَو َنآْرُقلا َمَّلَعَ ت

» يراخبلا هاور

Artinya: “Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur‟an dan mengajarkannya.”

(HR. Tirmidzi)

Dalam Al-Qur‟an surat yunus ayat 57 menjelaskan tentang pentingnya mempelajari Al-Qur‟an:































Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran (Al- Qur‟an) dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang- orang yang beriman.5

Pendidikan menjadi suatu kebutuhan diberbagai kalangan, dari mulai anak-anak hingga dewasa. Pendidikan yang dimaksud disini yakni pendidikan agama pendidikan Al-Qur‟an. Salah satu kewajiban orang tua dalam mendidikan anaknya sejak dini yakni memberikan pendidikan yang baik dengan tujuan agar anaknya kelak menjadi orang yang lebih kompeten serta dapat menjadi penerus yang baik dan berakhlaq mulia dengan dibekali ilmu dari pendidikan agama dan pendidikan umum.

Dalam hakikatnya pendidikan bertujuan untuk menyelamatkan fitrah anak, mengembangkan potensi hingga pola pikir pada anak, akan tetapi kenyataanya tidak semua orang tua mampu membantu menanganinya secara

5 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahanya. (Bandung:

Syamil Cipta Media), 2019. 57

(20)

keseluruhan karena berbagai keterbatasan yang dimiliki orang tuanya diantaranya keterbatasan ilmu pengetahuan, keterbatasan waktu dan lain sebagainya. Dengan adanya keterbatasan yang dimiliki orang tua dalam mengajarkan pendidikan kepada anak anak maka orang tua membutuhkan bantuan dari pihak luar untuk membantu pendidikan anak-anaknya, baik kepada lembaga sekolah atau pun lembaga pondok pesantren yang mana disana mereka akan menerima berbagai jenis ilmu pendidikan baik pengetahuan agama ataupun pengetahuan umum.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pendidian Agama dan Pendidikan Keagamaan yang berbunyi pendidikan agama adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agamanya, yang dilaksanakan sekurang kurangnya melalui mata pelajaran / kuliah pada semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan6. Pendidikan merupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam membentuk generasi yang berprestasi dalam bidang pembelajaran Al-Qur‟an. Salah satu tempat pendidikan yang didalamnya banyak mengajarkan pengetahuan agama adalah pesantren. Pesantren menjadi tempat yang sangat membantu bagi anak yang akan mendalami pendidikan agama, berbagai macam ilmu pengetahuan yang di ajarkan didalam pesantren salah satunya yakni pendidikan Al-Qur‟an.

Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian di salah satu pondok pesantren yang berada di Kabupaten Banyuwangi yaitu pondok pesantren

6 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 55 tahun 2007 tentang pendidikan agama dan pendidikan keagamaan

(21)

Darussalam Blokagung yang memiliki lembaga yang terfokus dalam pembelajaran Al-Qur‟an.

Pembelajaran dibidang Al-Qur‟an pasti terdapat strategi khusus yang digunakan untuk membentuk generasi santri di bidang Al Qur‟an. Dalam membentuk generasi tersebut tentunya diperlukan beberapa upaya untuk membantu santri dalam mencapai tujuan yang sudah di tetapkan, seperti menumbuhkan minat gemear membaca Al-Qur‟an, berilmu dan berakhlaqul karimah.

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di beberapa lembaga pondok pesantren dan lembaga pendidikan Qur‟an diketahui bahwa masih banyak pondok pesantren dan lembaga pendidikan Qur‟an belum memiliki peranan yang signifkan untuk mendukung minat gemar membaca Al Qur‟an.

Hal ini sesuai dengan salah satu pondok pesantren di lingkungan rumah yang hanya memberikan bimbingan Al Qur‟an tanpa disertai materi-materi yang kurang lengkap, tidak dianjurkan untuk menghafal, dan tidak terdapat hasil akhir yang berupa sertifikasi pendidikan.

Dari keterangan diatas diperoleh penulis maka terdapat keterkaitan antara problematika sekarang dengan judul tersebut yaitu masih banyak pondok pesantren dan lembaga pendidikan Qur‟an, yang kurang memperhatikan keberhasilan santri dalam pembelajaran Al-Qur‟an. Seperti kualitas santri, kualitas pengajar dan progrgram-program materi yang diberikan.

(22)

Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk meneliti di Lembaga Majelis Bimbingan Al-Qur‟an Darussalam Blokagung Banyuwangi karena lembaga tersebut memiliki keunikan yang mana Pondok Pesantren Darussalam Blokagung merupakan Pondok Pesantren terbesar se Banyuwangi dan memiliki ribuan santri yang berasal dari dalam kota maupun luar kota bahkan dari berbagai pulau yang ada di Indonesia. Dari ribuan santri tersebut hampir semua santri pernah mengikuti program bimbingan Al-Qu‟an di Majelis Bimbingan Al Qur‟an Darusssalam baik dari jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Perguruan Tinggi.7

Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan ustad Anang Mashudi selaku ketua lembaga Majelis Bimbingan Al-Qur‟an Darussalam (MBAD) yang menyatakan bahwa:

“Santri-santri program bimbingan Al-Qur‟an yang berada di MBAD merupakan hasil dari pendataan awal santri baru masuk. Hal ini memang sesuai dengan kenyataan yang ada, banyak santri yang berasal dari luar daerah banyuwangi lebih memilih menempu pendidikan di Pondok Pesantren Darusalam atas dasar memiliki kualitas pendidikan yang lebih bila dibandingkan dengan Pondok Pesantren yang lainya. Pondok Pesantren ini memiliki alur masuk santri dengan cara memberikan tes terlebih dahulu, kemudian apabila santri yang tidak lolos akan diwajibkan mengikuti program bimbingan Al-Qur‟an di MBAD”.8

Berdasarkan uraian diatas penulis sangat tertarik untuk mengkaji dan membahas lebih lanjut mengenai strategi pendidikan Al-Qur‟an, maka penulis tertarik dan mengambil judul tentang Manajemen Strategi Majelis Bimbingan

7 Observasi di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, 15-17 September 2022

8 Anang Mashudi, diwawancarai oleh penulis, Banyuwangi, 15 September 2022

(23)

Al-Qur‟an Darussalam Blokagung Banyuwangi Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Santri di Bidang Al-Qur‟an.

B. Fokus Peneletian

Berdasarkan konteks penelitian diatas maka, fokus penelitian yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan manajemen strategi Majelis Bimbingan Al- Qur‟an Darussalam Blokagung Banyuwangi dalam meningkatkan prestasi belajar santri di bidang Al-Qur‟an?

2. Bagaimana pelaksanaan manajemen strategi Majelis Bimbingan Al- Qur‟an Darussalam Blokagung Banyuwangi dalam meningkatkan prestasi belajar santri di bidang Al-Qur‟an?

3. Bagaimana evaluasi Majelis Bimbingan Al-Qur‟an Darussalam Blokaguung Banyuwangi dalam meningkatkan prestasi belajar santri di bidang Al-Qur‟an?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai permasalahan yang dipaparkan dalam fokus penelitian, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan perencanaan manajemen strategi Majelis Bimbingan Al- Qur‟an Darussalam Blokagung Banyuwangi dalam meningkatkan prestasi belajar santri di bidang Al-Qur‟an.

2. Mendeskripsikan pelaksanaan manajemen strategi Majelis Bimbingan Al- Qur‟an Darussalam Blokagung Banyuwangi dalam meningkatkan prestasi belajar santri di bidang Al-Qur‟an.

(24)

3. Mendeskripsikan evaluasi Majelis Bimbingan Al-Qur‟an Darussalam Blokagung Banyuwangi dalam meningkatkan prestasi belajar santri di bidang Al-Qur‟an.

D. Manfaat Penelitian

Adanya sebuah penelitian akan memberikan kontribusi teoritis dan praktis bagi obyek dan sesuatu yang di teliti. Manfaat penelitian berisi tentang kontribusi peneliti yang akan diberikan setelah selesai melakukan sebuah penelitian9. Dalam hal ini, peneliti memperoleh beberapa manfaat penelitian yang bersifat teoritis dan praktis, meliputi :

1. Manfaat teoritis

a. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai refrensi mengenai manajemen strategi dalam pengelolaan lembaga pendidikan Al-Qur‟an hususnya bagi TPQ/TPA dalam meningkatkan prestasi di bidang Al-Qur‟an.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berkaitan dengan manajemen strategi yang dapat membentuk prestasi santri hususnya dibidang Al-Qur‟an.

2. Manfaat praktis a. Bagi pembaca

Dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tentang strategi pengelolaan lembaga pendidikan Al-Qur‟an yang baik dalam menerapkan pada sebuah lembaga pendidikan keagamaan hususnya TPQ maupun TPA.

9 Tim penyusun, Pedoman penulisan karya ilmiah (Jember : IAIN Jember press, 2020)

(25)

b. Bagi lembaga

Penelitian ini diharapkan mampu menggerakkan pengelolaan lembaga untuk lebih semangat dalam mengimplementasikan manajemen strategi dalam program menyusun berbagai program kerja yang efektif dan efesien.

c. Bagi masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menentukan lembaga pendidikan Al-Qur‟an bagi putra- putrinya, agar supaya lebih selektif dalam menentukan lembaga yang akan dipilihnya

E. Definisi Istilah

Definisi istilah berisi tentang pengertian istilah yang penting dan menjadi titik perhatian penelti didalam judul penelitiannya agar tidak terjadi kesalahpahaman makna istilah sebagaimana yang disebut oleh peneliti.

diantaranya :

1. Manajemen Strategi Majelis Bimbingan Al-Qur’an Darussalam Manajemen strategi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penerapan wujud tindakan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah perencanaan. Tindakan ini berusaha untuk mengubah keputusan-keputusan tersebut menjadi pola-pola operasional serta berusaha mencapai perubahan perubahan besar atau kecil sebagaimana yang telah diputuskan di Lembaga Majelis Bimbingan Al- Qur‟an Darussalam (MBAD). karena pada intinya manajemen strategi

(26)

juga merupakan upaya untuk memahami apa yang seharusnya terjadi setelah pelaksanaan program. Perencanaan, pengorganisasian, tindakan, dan pengendalian merupakan bagian dari strategi manajemen. Dalam hal ini juga memerlukan bantuan dari pihak lain untuk mencapainya. tujuan lembaga yang telah ditetapkan.

Batasan dalam Manajemen Strategi ini meliputi planning (perencanaan), actuating (pelaksanaan) dan yang terahir controlling (pengontrolan/evaluasi). Strategi disini batasanya ialah menggunakan metode ataupun cara cara yang dilakukan lembaga untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan visi misi lembaga tersebut.

2. Meningkatkan Prestasi Belajar Santri di Bidang Al-Qur’an

Meningkatkan prestasi belajar santri di bidang Al-Qur‟an yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses pembentukan santri melalui metode agar sesuai dengan tujuan lembaga serta visi misi yang telah di tetapkan. Secara umum, proses pembentukan strategi memerlukan penyusunan rencana tentang bagaimana melanjutkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Batasan dari meningkatkan prestasi belajar santri di bidang Al- Qu‟an adalah meliputi faktor yang mempengaruhi efektivitas kegiatan serta fungsi pokok metode yang diterapkan. Ruang lingkupnya seperti melalui hafalan mempelajari tajwid, ghorib, fasohah, tartil, do‟a-do‟a harian, peraktek sholat dan, peraktek wudlu.

(27)

Jadi judul diatas bisa ditaik kesimpulan bagaimana cara lembaga dalam mengelola sumberdaya santri agar terwujudnya santri yang berkualitas dibidang Al-Qur‟an sesuai dengan tujuan lembaga majelis bimbingan Al-Qur‟an Darussalam Blokagung Banyuwangi.

F. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan berisi yang tentang deskripsi alur skripsi dimulai dari pendahuluan hingga penutup. Adapun pembahasan sistematika yang dimaksud sebagai berikut:

Bab satu pendahuluan yang berisi tentang konteks penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah dan sistematika pembahasan. Masalah yang diangkat dari manajemen strategi Majelis Bimbingan Al-Qur‟an Darussalam Blokagung Banyuwangi dalam meningkatkan prestasi belajar santri dibidang Al-Qur‟an.

Bab dua berisi kajian terdahulu dan kajian teori dengan penelitian yang dilakukan. Pada bab ini dicantumkan penelitian enam kajian terdahulu diantaranya, penelitian yang dilakukan oleh Harlina, Siti Zuhrotul Qibtiyah, Khotijah Khoiru Ummah, Ratna Fernatubun, Nurlaila Rahanyaan, Abdurohman.. Dalam penelititian ini peneliti menggunakan kajian terdahulu untuk memperoleh orisinalitas penelitian yang dilakukan serta landasan teori untuk memberikan pembahasan yang lebih kompleks yaitu teori Wheelen dan Hunger tentang Manajemen Strategi.

(28)

Bab tiga yang berisi metode yang akan dilakukan yaitu meliputi pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, subyek penelitian, tahap penelitian, analisis data, dan keabsahan data.

Bab empat yang berisi tentang obyek penelitian yakni penyajian data yang terdiri dari pembahasan analisis data dan pembahasan temuan. Dari bab ini fokus masalah terjawab dengan menggunakan pendekatan sehingga melahirkan penemuan yang bermakna.

Bab lima yang berisi tentang kesimpulan dan saran-saran dari peneliti.

Pada bab ini juga dicantumkan hasil penelitian secara relevan.

(29)

14

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Pada bagian ini peneliti mencantumkan berbagai berbagai hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian yang hendak dilakukan, kemudian membuat ringkasannya, baik yang sudah terpublikasikan maupun yang belum terpublikasikan. Sebelum memulai penelitian ini, tentunya peneliti telah mencari beberapa penelitian terdahulu. yang temanya bersinggungan dan relevan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.

1. Penelitian Skripsi yang dilakukan oleh Harlina, 2021 dengan judul

"Penerapan Manajemen Strategi Dalam Pembinaan Taman Pendidikan Al-Qur’an An-Nur Yayasan Al-Qura’ Wal Huffazh Kota Makasar” Skripsi Universitas Islam Negri Alauddin Makasar.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1. Penerapan manajemen strategi yang dilakukan dalam TPQ An-Nur Yayasan Al-Qurra Wal Huffazh menggunakan dengan cara pembagian tugas dan tanggung jawab kemudian memberi sistem pembelajaran yaitu: ruang class dan privat. 2. Upaya yang dilakukan dalam pembinaan santri TPQ An-nur Yayasan AlQurra Wal Huffazh yaitu dengan cara menggunakan kurikulum TPQ sebagai landasan pembinaan santri, mengadakan ivent-ivent

(30)

(perlombaan), dan upaya mensejahterahkan para pembina serta pembenahan TPQ dengan sumber dana yang jelas.10

2. Penelitian Tesis yang dilakukan oleh Siti Zuhrotul Qibtiyah 2019 dengan judul “Strategi Kepala TPQ Dalam Meningkatkan Kualitas Mengajar Ustadz/Ustadzah di TPQ Ma’had Dar Al-Hikmah Singosari Malang”

Tesis Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Hasil penelitian yang didapat yaitu disimpulkan bahwa beberapa strategi yang diterapkan kepala TPQ dalam meningkatkan kualitas mengajar ustad/ustadzah adalah 1. Meningkatkan kompetensi yang dimiliki ustad/ustadzah. 2. Persiapan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran 3. Menciptakan lingkungan yan menstimulasi untuk belajar 4. Menyediakan sarana dan prasarna yang dibutuhkan.11 Adapun persamaan dari penelitian ini adalah sama sama berupaya membahas strategi yang dilakukan, sedangkan perbedaanya yaitu fokusnya kepada peningkatan kualitas mengajar ustadz/ustadzah sedangkan peneliti sendiri adalah mengetahui cara lembaga dalam membentuk prestasi dan pembelajaran agar berkualitas.

3. Penelitian Skripsi yang dilakukan oleh Khotijah Khoiru Ummah 2020 dengan judul “Implementasi Manajemen Strategis Dalam Program

10 Harlina, “Penerapan Manajemen Strategi Dalam Pembinaan Taman Pendidikan Al- Qur’an An-Nur Yayasan Al-Qura’ Wal Huffazh Kota Makasar”, (Skripsi, Universitas Alauddin Makasar,2021),70.

11 Siti Zuhrotul Qibtiyah, “Strategi Kepala TPQ Dalam Meningkatkan Kualitas Mengajar Ustadz/Ustadzah di TPQ Ma’had Dar Al-Hikmah Singosari Malang” (Tesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Malang,2019),77.

(31)

Tahfidzul Qur’an di Rumah Tahfidz Abdurrahman As-Sanad Mulur, Bendosari, Sukoharjo” Skripsi Universitas Islam Indonesia.

Hasil dari penelitian ini ialah : 1. Implementasi manajemen strategis terkait di rumah tahfidz Abdurrahman As-Sanad adalah Dengan persiapan dan pelaksanaan yang terukur; perumusan visi, misi, tujuan, penentuan profil, analisis dan pemilihan strategi, penetapan sasaran jangka panjang, penentuan strategi induk, penentuan strategi operasional, penentuan sasaran jangka pendek, perumusan kebijakan, pelembagaan strategi, penciptaan sistem pengawasan, sistem penilaian, serta sistem umpan balik. 2. Faktor pendukung manajemen strategis dalam program tahfidzul Qur‟an di Rumah tahfidz Abdurrahman As-Sanad Mulur, Bendosari, Sukoharjo adalah sarana prasarana yang semakin baik.

Sedangkan faktor penghambat dalam program tahfidz Qur‟an di Rumah Tahfidz Abdurrahman As-Sanad adalah pertama waktu menghafal hanya 2 jam saja (17.00-19.00) dan terpotong untuk sholat dan istirahat sehingga kurangnya waktu dalam menghafal Al-Qur‟an.12 Persamaan dalam penelitian ini adalah sama sama meneliti penerapan manajemen strategi sedangakan perbedaanya adalah fokusnya pada pembahasan program tahfidzul Qur‟an sedangkan peneliti pada lembaga pendidikan Qur‟an.

4. Penelitian Skripsi yang dilakukan oleh Ratna Fernatubun 2021 dengan judul “Strategi Taman Pendidikan Al-Qur’an (Tpq) Darusalam Dalam Pengembangan Masyarakat Melalui Pengentasan Kesulitan Membaca Al-

12 Khotijah Khoiru Ummah, “Implementasi Manajemen Strategis Dalam Program Tahfidzul Qur’an di Rumah Tahfidz Abdurrahman As-Sanad Mulur, Bendosari, Sukoharjo”, (Skripsi, Universitas Islam Indonesia,2020),107.

(32)

Qur’an Di Desa Wirin Kecamatan Hoat Sorbay Kabupaten Maluku Tenggara” Skripsi Institut Agama Islam Negri IAIN Ambon.

Hasil penelitian ini adalah 1. Dalam pelaksananaan pembelajaran al-Qur‟an di TPQ Darussalam Desa Wirin menerapkan Strategi penyampaian dalam pembelajaran di kelas menggunakan metode Iqro dan Qiroaty, pengelompokan belajar disesuaikan dengan kemampuan santri, alokasi waktu pembelajaran Al-Qur‟an di TPA dan di rumah guru, media pembelajaran yang efektif dan evaluasi pembelajaran yang terstruktur, pemilihan isi materi di sesuaikan dengan materi yang ada pada setiap jilid dalam iqro. 2. Faktor pendukung pembelajaran Al-Qur‟an di TPQ Darussalam Desa Wirin diantaranya; kualitas dewan guru yang baik dan semangat guru untuk mengajarkan Al-Qur‟an, keaktifan santri mengaji di TPQ dan di rumah guru, metode pembelajaran Al-Qur‟an yang diterapkan, alokasi waktu yang digunakan dalam pembelajaran Al-Qur‟an, serta lingkungan yang kondusif berupa dukungan dari masyarakat dan wali santri. faktor penghambatnya adalah; menurunnya semangat dewan guru dalam memberikan pembelajaran yang inovatif, keaktifan guru dan santri dalam pembelajaran Al-Qur‟an, kurangnya fasilitas sarana dan prasarana, guru yang 79 80 masi kurang bila di bandingkan dengan jumlah santri yang ada di TPQ Darussalam , kurangnya dorongan dari orang tua untuk memperhatikan santri waktu jam mengaji.13

13 Ratna Fernatubun “Strategi Taman Pendidikan Al-Qur’an (Tpq) Darusalam Dalam Pengembangan Masyarakat Melalui Pengentasan Kesulitan Membaca Al-Qur’an Di Desa Wirin Kecamatan Hoat Sorbay Kabupaten Maluku Tenggara”, (Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Ambon,2021),79.

(33)

5. Penelitian Skripsi yang dilakukan oleh Nurlaila Rahanyaan 2020 dengan judul “Peran Taman Pendidikan Al-Qur’an Al-Muhaimin Dalam Meningkatkan Kualitas Baca Al-Qur’an Dan Pembentukkan Akhlak Santri Di Rt. 003. Rw. 17 Desa Batu Merah Ambon ” Skripsi Institut Agama Islam Negri Ambon.

Hasil penelitian ini adalah 1. Peranan yang dilakukan taman pendidikan Al-Qur‟an dalam meningkatkan kualitas baca Al-Qur‟an dan pembentukkan akhlak dengan memberikan materi pembelajaran terdiri dari materi pokok dan materi pembentukan akhlak. Adapun materi pokok yaitu kemampuan membaca al-qur‟an dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid dan materi penunjang diantaranya, Tata cara wudhu dan sholat fardhu 5 waktu yang baik dan benar, hafalan bacaan sholat, praktek ceramah, kisah-kisah tentang para nabi dan Akhlak. 2. Faktor pendukung meliputi: Adanya motivasi dari orang tua siswa untuk lebih memperhatikan kemajuan anaknya dalam baca tulis Al-Qur‟an, adanya sifat keteladanan yang dicerminkan oleh seorang pengajar atau ustaz dalam proses pembelajaran baca Al-Qur‟an, adanya keaktifan antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran baca Al-Qur‟an. Faktor penghambat dalam meningkatkan kualitas baca Al-Qur‟an dan pembentukkan akhlak adalah kurangnya ketersediaan waktu yang cukup untk kegiatan pembinaaan dan pembelajaran.14

14 Nurlaila Rahanyaan, “Peran Taman Pendidikan Al-Qur’an Al-Muhaimin

Dalam Meningkatkan Kualitas Baca Al-Qur’an Dan PembentukkanAkhlak Santri Di Rt. 003. Rw.

17 Desa Batu Merah Ambon” (Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Ambon,2020),35.

(34)

6. Penelitian Jurnal yang dilakukan oleh Abdurohman, Benny Prasetya, Rifan Halili 2022 dengan judul “Peran Tpq Dalam Meningkatkan Kualitas Kemampuan Baca Al-Qur’an Pada Anak Di Tpq Bahrul Ulum Desa Jrebeng Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo” Jurnal STAI Muhammadiyah Probolinggo.

Hasil penelitian di Tpq ditemukan menggunakan cara pergantian tata cara yang awal mulanya dengan tata cara bimbingan anak satu persatu yang setelah itu sebab dikira kurang efisien serta berdaya guna alhasil tambah dengan tata cara demonstrasi yang disini anak berlatih serta menyimak tidak hanya itu pula tiap persemester melangsungkan penilaian hasil berlatih berbentuk raport dengan melalui bebrapa ujian.15

Tabel 2.1

Persamaan dan Perbedaan Kajian Peneliti

No Nama, tahun Judul Hasil Perbedaan Persamaan

1 Harlina, 2021 Penerapan Manajemen Strategi Dalam Pembinaan Taman

Pendidikan Al- Qur‟an An-Nur Yayasan Al-Qura‟

Wal Huffazh Kota Makasar

Penerapan manajemen strategi yang dilakukan dengan cara pembagian tugas dan tanggung jawab kemudian memberi sistem pembelajaran yaitu:

ruang class dan privat. 2.

Upaya yang dilakukan dalam pembinaan santri TPQ An-nur Yayasan AlQurra Wal Huffazh yaitu dengan cara

menggunakan kurikulum TPQ sebagai landasan pembinaan santri, mengadakan ivent-ivent

a.lokasi penelitian b. penelitian ini berfokus pada

pembinaan lembaga.

pendidikan sedangkan penelitian yang saya lakuakan fokus pada meningkatka n prestasi belajar

a.sama sama membahas manajeme n strategi

15 Abdurahman, “Peran Tpq Dalam Meningkatkan Kualitas Kemampuan Baca Al-Qur’an Pada Anak Di Tpq Bahrul Ulum Desa Jrebeng Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo”

Jurnal Al-Ibtidaiyah, Volume III Nomor1 (2022).

(35)

No Nama, tahun Judul Hasil Perbedaan Persamaan (perlombaan), dan upaya

mensejahterahkan para pembina serta

pembenahan TPQ dengan sumber dana yang jelas.

2. Siti Zuhrotul Qibtiyah (2019)

Strategi Kepala

TPQ Dalam

Meningkatkan Kualitas Mengajar

Ustadz/Ustadzah di TPQ Ma‟had Dar Al-Hikmah Singosari Malang

1.Meningkatkan

kompetensi yang dimiliki ustad/ustadzah. 2.

Persiapan dan

pelaksanaan kegiatan pembelajaran 3.

Menciptakan lingkungan yan menstimulasi untuk belajar 4. Menyediakan sarana dan prasarna yang dibutuhkan.

a.lokasi penelitian b. fokusnya kepada peningkatan kualitas mengajar ustadz/ustadz ah sedangkan peneliti sendiri adalah mengetahui cara lembaga dalam

meningkatka n prestasi dan pembelajaran agar

berkualitas.

a.sama- sama berupaya membahas strategi yang dilakukan

3 Khotijah Khoiru Ummah (2020)

Implementasi Manajemen Strategis Dalam Program

Tahfidzul Qur‟an di Rumah Tahfidz Abdurrahman As- Sanad Mulur, Bendosari,

Sukoharjo

1. Dengan persiapan dan pelaksanaan yang terukur; perumusan visi, misi, tujuan, penentuan profil, analisis dan pemilihan strategi, penetapan sasaran jangka panjang, penentuan strategi induk, penentuan strategi operasional, penentuan sasaran jangka pendek, perumusankebijakan, pelembagaan

strategi, penciptaan sistem pengawasan, sistem penilaian,

a. lokasi penelitian b. fokusnya pada program tahfidzul Qur‟an sedangkan peneliti pada lembaga pendidikan Qur‟an

a.

Persamaan dalam penelitian ini adalah sama sama meneliti penerapan manajeme n strategi

(36)

No Nama, tahun Judul Hasil Perbedaan Persamaan serta sistem umpan

balik. 2. Faktor pendukung sarana prasarana yang semakin baik.

Sedangkan faktor penghambat dalam program tahfidz Qur‟an di Rumah Tahfidz

Abdurrahman As- Sanad adalah pertama waktu menghafal hanya 2 jam saja (17.00- 19.00) dan terpotong untuk sholat dan istirahat sehingga kurangnya waktu dalam menghafal Al- Qur‟an.

4 Ratna Fernatubun 2021

Strategi Taman Pendidikan Al- Qur‟an (Tpq) Darusalam Dalam Pengembangan Masyarakat Melalui Pengentasan Kesulitan

Membaca Al- Qur‟an Di Desa Wirin Kecamatan Hoat Sorbay Kabupaten

Maluku Tenggara

1.Dalam pelaksananaan pembelajaran al-Qur‟an di TPQ Darussalam Desa Wirin menerapkan Strategi penyampaian dalam pembelajaran di kelas menggunakan metode Iqro dan Qiroaty, pengelompokan belajar disesuaikan dengan kemampuan santri,

a. lokasi penelitian b. fokus pengembanga n masyarakat sedangkan peneliti ke meningkatka n prestasi santri

a.

Persamaan dari penelitian ini ialah terletak pada pembahas an strategi yang dilakukan

5 Nurlaila Rahanyaan (2020)

Peran Taman Pendidikan Al-

Qur‟an Al-

Muhaimin Dalam Meningkatkan Kualitas Baca Al- Qur‟an Dan Pembentukkan Akhlak Santri Di

1. memberikan materi pembelajaran terdiri dari materi pokok dan materi pembentukan akhlak 2.

Faktor pendukung meliputi: Adanya motivasi dari orang tua siswa untuk lebih memperhatikan

a. lokasi penelitian b. terletak pada fokus yang diteliti.

Peneliti sendiri meneliti tentang

a. sama- sama meneliti tentang pendidika

n Al-

Qur‟an

(37)

No Nama, tahun Judul Hasil Perbedaan Persamaan

6.

Abdurohman, Benny Prasetya, Hery Rifan Halili 2022

Rt. 003. Rw. 17 Desa Batu Merah Ambon

Peran Tpq Dalam Meningkatkan Kualitas

Kemampuan Baca Al-Qur‟an Pada Anak Di Tpq Bahrul Ulum Desa Jrebeng Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo

kemajuan anaknya dalam baca tulis al-Qur‟an, adanya sifat keteladanan yang dicerminkan oleh seorang pengajar atau ustaz dalam proses pembelajaran baca al- Qur‟an,

Hasil penelitian di Tpq ditemukanmenggunakan cara pergantian tata cara yang awal mulanya dengan tata cara bimbingan anak satu persatu yang setelah itu sebab dikira kurang efisien serta berdaya guna alhasil tambah dengan tata cara demonstrasi yang disini anak berlatih serta menyimak tidak hanya itu pula tiap persemester melangsungkan penilaian hasil berlatih berbentuk raport dengan melalui bebrapa ujian.

pembentukan pestasi belajar sedangkan penelitian tersebut pada kualitas dan akhlak..

a.lokasi penelitian b. jurnal ini berfokus pada peran TPQ dalam meningkatka n kualitas kemampuan membaca

Sama sama membaha s lembaga pendidika n Qur‟an

Berdasarkan dari kajian terdahulu dari empat skripsi, satu tesis, dan satu jurnal dapat disimpulkan bahwa terdapat kesamaan dari keseluruhan penelitian yaitu tentang manajemen strategi pada lembaga pendidikan, walaupun ada yang lembaga pendidikan formal maupun lembaga pendidikan

(38)

keagamaan. Perbedaan dari tiap penelitian terebut terletak pada lokasi peneltian, fokus masalah dan obyek penelitian. Dan juga, dari beberapa penelitian diatas, belum memaparkan tentang penerapan manajemen strategi tentang peningkatkan prestasi beelajar hususnya di bidang Al-Qur‟an.

Adapun penelitian penulis berfokus pada bagaimana proses penerapan manajemen strategi pada lembaga pendidikan Al-Qur‟an MBAD dalam meningkatkan prestasi belajar santri di bidang Al-Qur‟an.

B. Kajian Teori

Bagian ini juga berisi tentang pembahasan teori yang dijadikan sebagai perspektif dalam melakukan penelitian. Pembahasan teori secara lebih luas dan mendalam akan semakin memperdalam wawasan peneliti dalam mengkaji permasalahan yang hendak dipecahkan sesuai dengan rumusan masalah dan fokus kajian.

1. Tinjauan Manajemen Strategi a. Pengertian Manajemen Strategi

Kata manajemen berasal dari bahasa inggris, management, yang berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan, dan pengelolaan. Artinya, manajemen adalah sebagai suatu proses yang diterapkan oleh individu atau kelompok dalam upaya-upaya koordinasi untuk mencapai suatu tujuan. Kemudian dalam bahasa arab, istilah manajemen diartikan sebagai an-nizan atau at-tanzhim, yang merupakan suatu tempat untuk

(39)

menyimpan segala sesuatu dan penempatan segala sesuatu pada tempatnya16.

Adapun dalam istilah bahasa Arab Istilah Manajemen diartikan sebagai an-nizam atau at-tanzim, yang merupakan suatu tempat untuk menyimpan segala sesuatu dan penempatan sagala sesuatu pada tempatnya selain itu, dijelaskan dalam perkataan Ali bin Abi Thalib, karomallau wajhah. bahwa "ماظن لاب لطابلا هبلغي ماظن لاب قحلا" maknanya:

"suatu kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir"17. Oleh karena itu, menurut pandangan penulis hendaknya lembaga-lembaga yang ada di Indonesia khusunya lembaga keagamaan yang mempunyai tujuan yang baik demi kemashlahatan ummat, maka harus dijalankan secara terorganisir demi mencapai tujuan lembaga itu sendiri.

Manajemen merupakan ilmu yang turut berkembang sehingga ilmu tersebut memiliki beragam cabang dan beberapa kajian yang bersifat khusus seperti manajemen kesiswaan, manajemen sumber daya manusia, manajemen konflik, manajemen keuangan, dan lain sebagainya. Kemudian muncul kajian khusus yaitu: manajemen strategi. dalam pengertian secara umum strategi yaitu proses yang menentukan adanya perencanaan terhadap top manajer yang berarah

16 Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah (Jakarta: kencana, 2006), 9.

17 Hasanudin, Dadang Kuswana, Dewi Sadiyah. “Manajemen Strategik Pondok Pesantren dalam Upaya Membentuk Santri yang Berkarakter”. Jurnal Manajemen Dakwah., Vol 4, No. 3, (2019), 307.

(40)

pada tujuan jangka panjang perusahaan disertai dengan penyusunan akan upaya bagaimana menjapai tujuan yang diharapkan.

Sedangkan pengertian secara khusus strategi merupakan tindakan yang bersifat terus-menerus mengalami peningkatan yang dilakukan sesuai sudut pandang tentang apa yang diinginkan serta apa yang diharapkan oleh para konsumen untuk masa depan. Manajemen strategi adalah suatu rangkain aktivitas terhadap pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan komprehensif, disertai dengan penetapan cara pengaplikasian yang dibuat oleh pimpinan dan juga dilaksanakan oleh seluruh pihak-pihak yang terlibat dalam suatu perusahaan dalam upaya mencapai tujuan yang diharpkan18.

Inti dari manajemen strategi adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan bagaimana sumber daya yang ada tersebut dapat digunakan secara efektif untuk memenuhi tujuan strategik. Manajemen strategi disaat ini harus memberikan pondasi dasar atau pedoman untuk pengambilan keputusan dalam organisasi yang berkesinambungan dan terus meneruus.19

Berikut beberapa penjelasan manajemen strategi menurut para ahli:

Wheelen dan Hunger menjelaskan bahwa Manajemen strategi merupakan serangkaian keputusan dan tindakan yang menentukan

18 Taufiqurrahman, Manajemen Strategi (Cet. I ; Jakarta Pusat, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2016), 21.

19 Mukaffan. Manajemen Strategi Untuk Pendidikan Islami. (Jember: STAIN Jember Pres, 2014), 129

(41)

kinerja dalam jangka panjang yang dihasilkan dari proses pengamatan lingkungan, perencanaan strategi, implementasi strategi dan evaluasi pengendalian.20 Adapun ketika dikaitkan dengan terminologi manajemen ,maka manajemen strategi dapat pula didefinisikan sebagai Proses perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian berbagai keputusan dan tindakan strategis dengan tujuan untuk mencapai keunggulan kompetitif.21 Oleh sebab itu manajemen strategi bisa dikatakan sebagai sebuah program yang terdiri dari tujuan yang ingin dicapai serta melalui sebuah tindakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Kadmasasmita menjelaskan Dari kedua kata "manajemen" dan

"strategi" diatas, maka Manajemen Strategi secara terminologi adalah seni dan ilmu formulasi, implementasi dan evaluasi berbagai fungsi manajemen yang memungkinkan suatu organisasi mencapai tujuan- tujuannya.22 Sedangkan menurut john D. Milst, (manajemen is the proses of directing and facilitating the work of people organized in formal group to achieve a desired goal) Manajemen adalah proses memimpin dan melancarkan tugas dan pekerjaan dari orang-orang yang

20 Wheelen dan Huger, Manajemen Strategis , (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2020),4

21 Ismail Sholihin, Manajemen Strategik, ( Bandung : Erlangga, 2012 ), 64

22 Hasanudin, Dadang Kuswana, Dewi Sadiyah. “Manajemen Strategik Pondok Pesantren dalam Upaya Membentuk Santri yang Berkarakter”. Jurnal Manajemen Dakwah., Vol 4, No. 3, (2019), 309.

(42)

terorganisir secara formal sebagai kelompok untuk memperkuat tujuan sesuai dengan apa yang diinginkan.23

Dari pendapat di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa manajemen strategi terkait dengan suatu keputusan baik berupa aturan yang ditetapkan oleh pemimpin dan dilaksanakan oleh bagian dari organisasi tersebut dalam rangka mencapai tujuan bersama. Maka dengan manajemen strategi seorang individu maupun kelompok dapat melaksanakan suatu pekerjaan dengan baik dan terorganisir.

Didalam Al-Qur‟an Allah mencintai orang-orang yang teratur, Allah SWT berfirman:

























Artinya: Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan- Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.”( QS.Ash-Shaff : 4) 24 Berdasarkan dari ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah menyukai orang-orang yang memiliki barisan yang teratur tersusun rapi, maksudnya ialah memiliki manajemen yang kuat begitu juga dengan organisasi jika memiliki manajemen yang kuat maka organisasi tersebut dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan.

23 John. D Mirlst, “Manajemen Proses Memimpin Terhadap Suatu Pekerjaan,” dalam Munzier,Metode Dakwah (Jakarta: Kencana, Pranada Media,2003),26.

24 Departemen Agama RI,, Al-Qur‟an dan Terjemahannya ( Bandung : PT.Cordoba Internasional Indonesia, 4102 ),551

(43)

Dalam pandangan penulis manajemen strategi merupakan suatu bentuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam mengelola suatu lembaga atau organisasi.

b.

Elemen dasar manajamen strategi

Wheelen dan Hunger menjelaskan didalam bukunya ada empat elemen dasar manajemen strategi yaitu meliputi:

1) Analisis atau Pengamatan Lingkungan meliputi monitoring, evaluasi, dan pengumpulan informasi dari lingkungan eksternal dan internal dengan upaya yang paling sederhana adalah melalui analis SWOT merupakan kependekan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (tantangan) merupakan factor strategi bagi perusahaan.

2) Formulasi strategi mencakup kegiatan mendefinisikan misi perusahaan, tujuan yang ingin dicapai, mengembangkan strategi, dan pengaturan pedoman kebijakan. (1) Misi adalah alasan berdirinya suatu organisasi. Pernyataan misi disusun dengan baik, mengidentifikasi tujuan mendasar dan membedakan antara suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain. (2) Visi/tujuan merupakan hasil akhir dari aktivitas perencanaan. Tujuan merumuskan hal-hal yang akan diselesaikan dan merupakan hasil dari penyelesaian misi. (3) Strategi merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang cara perusahaan dalam mencapai misi dan tujuannya. strategi memaksimalkan keunggulan

(44)

kompetitif dan meminimalkan keterbatasan kemampuan dalam bersaing.

3) Implementasi strategi yaitu proses manajemen mewujudkan strategi dan kebijakan dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran dan prosedur.

4) Evaluasi dan control yaitu membandingkan antara kinerja perusahaan dengan hasil yang diharapkan perusahaan.25

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dipahami dalam penerapan manajemen strategi terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan acuan/dasar dalam memutuskan strategi seperti dengan pengumpulan informasi baik internal maupun eksternal, pemaparan misi yang akan dijalankan, serta pelaksanaan dari program yang telah disusun dan evaluasi kinerja yang telah dijalankan.

c. Prinsip-prinsip manajemen strategi

Sebagai satu kesatuan organisasi (perusahaan) yang menjalani operasional manajemen perlu menerapkan prinsip-prisip, agar operasional manajemen dapat menuju dan mencapai sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya seperti:

1) Tahapan Formulasi

Yaitu pembuatan misi, pengindentifikasi peluang dan tantangan, pentuan kekuatan dan kelemahan internal, pembuatan

25 Rahmat, Manajemen Strategi,(Surakarta: Pustaka Setia, 2014), 31.

(45)

sasran jangka panjang, dan pengambilan keputusan strategi yang dihapkan.

2) Tahapan implementasi

Meliputi penentuan sasaran tahunan, pengelolaan kebijakan, motivasi tim, pengalokasian sumber-sumber agar strategi yang diformulasikan dapat dilaksanakan.

3) Tahapan Evaluasi

Merupakan kegiatan mencerminkan apakah strategi berjalan dengan baik atau tidak. Hal ini dibutuhkan dalam upaya memenuhi prinsip bahwa strategi perusahaan harus terus-menerus diseuaikan dengan perubahan-perubahan yang sering terjadi di lingkungan eksternal maupun internal.

4) Pembagian Kerja

Pembagian kerja sejumlah aktivis diperuntukkan untuk mencapai sasaran secara efisien dengan spesialisasi kerja. Perbedaan tugas ini yang akan membedakan seorang pimpinan dan bawahan suatu organisasi.

5) Wewenang dan Tanggung Jawab

Pimpinan organisasi harus mempunyai kekuasaan dan tanggung jawab berupa pengambilan keputusan, memberi perintas dan pencapaian rencana organisasi secara keseluruhan.

6) Disiplin

(46)

Disiplin adalah suatu yang menjadi dasar bagi kekuatan organisasi. Pemberian penghargaan dan contoh teladan atasan kepada bawahan mematuhi peraturan yang dibuat serta hukuman bagi pelanggarnya.

7) Kesatuan Perintah

Setiap pekerja hanya menerima perintah satu orang. Kesatuan perintah ini akan mempertegas siapa atasan atau perintah siapa yang harus dilaksanakan oleh pekerja.

8) Kesatuan Pengarahan

Seluruh unit kegiatan organisasi harus sesuai dengan tujuan organisasi keseluruhan pencapaian tujuan harus bisa diarahkan pimpinan unit sesuai dengan rencana organisasi.

9) Pemberian Imbalan

Merupakan konpensasi/upah yang diberikan kepada para pekerja secara adil.

10) Sentralisasi

Seluruh tanggung jawab harus tetap berada di tangan atasan, atasan sendiri memberikan wewenang terhadap unit-unit sesuai dengan kebutuhan sehingga tercipta disentralisasi.

11) Rantai skala

Terdapat gambaran garis wewenang dari tingkat yang paling atas sampai tingkat paling bawah.

(47)

12) Tata tertib

Penetapan sumber daya (material dan tenaga kerja) pada tempat dan waktu yang tepat.

13) Kaadilan

Pemberian hak pekerja harus tetap pada prinsip keseimbangan sehingga tercipta persaudaraan antara bawahan dan atasan.

14) Inisiatif

Memberikan kebebasan pada pekerja untuk mengungkapkan inisiatif, baik cara kerja, prosedur kerja dalam melaksanakan rencana-rencana yang telah disetujui.

15) Semangat kesatuan

Semangat bersatu diperlakukan untuk mencapai rencana bersama, seperti penggunaan komunikasi langsung dari komunikasi formal.26

d. Karakteristik manajemen strategi

Secara universal manajemen strategi sungguh berbeda dengan yang lainnya dimana manajemen strategi ini senantiasa menyikapi dinamika yang terjadi di suatu perubahan lingkungan sehingga bisa mempengaruhi terhadap implementasi manajemen itu sendiri serta berupaya untuk merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan. Maka berikut ini merupakan karakteristik manajemen strategi.

26 Siti Asia, Dasar Ilmu Manajemen, (Yogyakarta: Mahameru Press, 2017), 8-9.

(48)

1) Manajemen strategi ini bersifat jangka panjang 2) Manajemen strategi bersifat dinamik

3) Manajemen strategi adalah sesuatu yang berpadu oleh manajemen operasional

4) Manajemen strategi perlu dimotori oleh unsur-unsur oleh manajemen puncak

5) Manajemen strategi berorientasi untuk masa depan

6) Manajemen startegi senantiasa didorong dan didukung dalam pelaksanaanya dalam semua sumber ekonomi yang tersedia.27

e. Manfaat manajemen strategi

Ada beberapa manfaat yang akan diperoleh jika menerapkan manajemen strategi dalam suatu lembaga atau organisasi menurut David yaitu:

1) Membantu organisasi membuat strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang lebih sistematis, logis, rasional pada pilihan strategic.

2) Merupakan sebuah proses bukan sebuah keputusan atau dokumen 3) Proses penyediaan pemberdayaan individual

4) Mendatangkan laba

5) Meningkatkan kesadaran eksternal

6) Pemahaman yang lebih baik mengenai strategi pesaing 7) Meningkatkan produktivitas karyawan

27 Taufiqurrahman, Manajemen strategi, (Jakarta Pusat: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,2016), 22.

(49)

8) Kurangnya penolakan tehadap penolakan

9) Pemahaman yang lebih jelas mengenai hubungan prestasi penghargaan.28

Berdasarkan uraian tentang manfaat manajemen strategi di atas perlu dipahami bahwa pengimplementasikan di lingkungan pendidikan bukanlah jaminan sebuah kesuksesan. Keberhasilan tergantung pada Sumber Daya Manusia sebagai pelaksana bukan pada manajemen strategic sebagai sarana. Sumber Daya Manusia sebagai pelaksana terdiri dari personil yang professional, memiliki wawasan yang luas, komitmen yang tinggi terhadap etika untuk menggunakan manajemen strategi demi kepentingan kelompok lembaga.

f. Tujuan manajemen strategi

Berikut beberapa tujuan manajemen strategi yaitu:

1) Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara efektif dan efisien

2) Mengevaluasi kinerja, menunjau dan mengkaji ulang kembali serta melakukan berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan dalam pelaksanaan strategi

3) Memperbarui strategi yang dirumuskan agar sesuai dengan perkembangan lingkungan eksternal

4) Meninjau kembali kekutan, kelemahan, peluang dan tantangan.

28 Rahmat, Manajemen Strategi, (Surakarta: Pustaka Setia, 2014), 21-23.

(50)

5) Melakukan inovasi atas produk agar sesuai dengan selera konsumen.29

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dipahami bahwa dalam tujuan manajemen strategi perlu adanya pelaksanaan, perbaikan serta inovasi baru dan peninjauan kembali yang harus dilakukan dalam menjalankan strategi dalam pembinaan suatu lembaga.

g. Fungsi manajemen strategi

Adapun fungsi manajemen strategi merupakan bagian penting yang selalu melekat dalam proses manajemen yang dapat di jadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan ataupun perencanaan yang terstruktur untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu:

1) Perencanaan (planning)

Prencanaan atau planning yaitu proses kegiatan memikirkan hak-hal yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki dan menentukan prioritas ke depan agar dapat berjalan sesuai dengan tujuan dasar organisasi.

2) Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian atau organizing yaitu proses penyusunan pembagian kerja dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan orang yang menduduki fungsi-fungsi tersebut secara tepat.

29 Rahmat, Manajemen Strategi, (Surakarta: Pustaka Setia, 2014), 21.

Referensi

Dokumen terkait

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT di muka bumi paling sempurna dan memiliki potensi yang tidak dimiliki makhluk lain yakni potensi komunikasi. Quraish Shihab di

Model ekonometri dalam penelitian ini merupakan model VAR yang analisisnya terbagi dalam dua tahapan yaitu (a) model VAR dengan empat variabel (laju pertumbuhan ekonomi

Beberapa manfaat bersepeda disampaikan oleh Oja et al., (2011), diantaranya adalah : 1) Kegiatan mengayuh pada bersepeda menyebabkan tidak tertekannya lutut oleh karena

Populasi akses (Accesible Population) dalam penelitian ini ada- lah konsumen yang menggunakan merek laptop/notebook asing sebagai alat kerja utama mereka. Merek laptop/notebook

pembelajaran menulis, salah satunya dalam penelitian sebelumnya metode STAD digunakan dalam jurnal berjudul “Penerapan Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada

Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh perencanaan anggaran dan kualitas sumber daya manusia baik secara bersama-sama maupun secara

Kecuali apabila ditentukan lain oleh Pengekspor Data, Data Pribadi yang ditransfer berhubungan dengan kategori subjek data berikut: pegawai, kontraktor, mitra bisnis atau

Menurut Tongat, apabila seseorang mengambil suatu barang milik orang lain secara melawan hukum, tidak secara otomatis hak kepemilikan dari barang tersebut beralih