EVALUASI TARIF BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL
KENDARAAN (BOK), ABILITY TO PAY(ATP),WILLINGNESS TO
PAY(WTP), DAN ANALISISBREAK EVEN POINT(BEP) BUS BATIK
SOLO TRANS (BST) (STUDI KASUS: KORIDOR 7)
Tariff Evaluation Based On Vehicle Operating Costs (VOC), Ability To Pay (ATP), Willingness To Pay (WTP), and Break Even Point (BEP) Analysis Of Batik Solo Trans Bus
(Case Study: Corridor 7)
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret
Disusun Oleh :
MAHITALA RASIS NURAGA
NIM. I 0110074
JURUSAN TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
MOTTO
“Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan”
( Imam Syafi’i )
“Belajar adalah investasi berharga untuk masa depan
dan tidak seperti harta yang suatu saat bisa habis”
“Jangan pernah takut untuk mencoba, karena didunia ini tidak ada kata gagal.
Yang ada hanyalah sukses atau belajar”
“Jika salah, perbaiki. Jika gagal, coba lagi
Tapi jika kamu menyerah, semuanya selesai”
“Tetaplah bersyukur pada kegagalan, sebab hidup tak melulu tentang
kelulusan. Tapi hidup selalu tantang ketulusan”
“Jangan hanya jadikan kesuksesan sebagai angan-angan belaka, karena kesuksesan itu harus dikejar dan diusahakan. Karena jika tidak demikian maka anda tidak
akan hidup lebih layak daripada sekarang”
Hidupmu adalah hasil pemikiran dan kerjakerasmu
Karya ini kupersembahkan untuk :
Allah SWT
Yang senantiasa memberi saya curahan nikmat-Nya dan rahmat-Nya.
Bapak & Ibuku Tercinta
Mulyono, S.T. dan Sri Nur Rahayuningsih, S.E.
Yang telah dengan penuh kesabaran membesarkanku, merawat, membimbing, dan memotivasi serta memberikan doa yang tulus untukku.
Semoga selalu diberikan rezeki yang melimpah dan ketentraman dalam berumah tangga hingga akhir hayat.
Saudari Kandungku
Mitsalina Tantri Ningyasri yang bawel semoga cepet dapet calon suami, Mazaya Bhawika Ningyasri yang ngambekan semoga bisa keterima kedokteran UNS.
Kalian yang menjadi saudari tercintaku semenjak lahir hingga sekarang yang selalu berbagi cerita, cinta, dan kisah hidup bersama.
Temen-temen Seperjuangan Skripsi
Andi, Ryan, Tebe, terimakasih atas semua perjuangan, dukungan, dan kerja keras kalian selama ini.
Temen-temen Transportasi
Asngad, Arab, Lely, Ryan, Tebe, Andi, Cipluk, Ami, Anstampeng, Hendra, Aditya, Tito, Rochim, Didin, Mamul, Nibeh, Hilya, Tiara.
Kalian yang telah membersamai kuliah peminatan bersama. Temen-temen Organisasi
Adik-adik dan kakak-kakak dari BEM, SIM, SKI, dan HMS yang telah membantu saya dalam meningkatkan kemampuan dalam diri saya dalam segala hal untuk menjadi
Temen-temen BKPO
Djirjize, Yoka, Cena, Asngad, Hao, Enriko, Woko, Pitra, Yaya, Budi, Mila, Ryan, Agel, Kemal, Bagus, Edwin, Kartika, Fandi, Haryanto, dan Heri yang telah membantu saya
dalam mengemban tugas serta memberikan keceriaan selama kepengurusan HMS 2013/2014.
Temen-temen Kos Wisma Jaya
Bapak kos WJ yang sangan baik dan perhatian kepada anak kosnya. Bancet semoga berubah buat gak males lagi dan banggain orangtuanya,
A’yuga yang mau sidang semoga diperlancar,
Uda yang terlalu banyak milih kerjaan semoga cepet dapet yang cocok, Masbur yang sibuk dengan skripsinya semoga dipercepat,
Adit yang sebentar lagi mau skripsi,
Danang yang kerja di WIKA Industri semoga cepet jadi bos, Tebe yang gigih numbuhin jenggot semoga cepet tumbuh, Reja yang kerja di bandara semoga cepet focus sama kuliahnya,
Selpa semoga kuliahnya rajin dan jangan kebanyakan tidur, Uco semoga cepet selesai sama skripsi bioporinya,
Mustofa semoga keterima IPDNnya, Syarif semoga jadi dokter yang handal, Gacil dan Levi semoga bisa cepet semhas,
dan tidak lupa bapak Sriwiyono selaku bapak kos WJ yang sangat baik dan sangat perhatian kepada anak kosnya.
Kalian yang selalu berbagi canda tawa bersama saya.
Temen-temen Introweek
Enriko, Derry, Pitra, Yoka, Tandya, Popo, Eko, Sofyan, Resi, Fachrudin, Nia, Edi, Roni, Lely, Puput.
Kalian yang memberikkan keceriaan pertama saya di Sipil UNS.
Enriko, Derry, Pitra, Tandya, Puput, Amel, Arab, Itsna, Putri, Djirjize, Maho, Uco, Hisyam.
Ajeng Sista P.C. yang membantu dalam pengumpulan data dan pengeditan format skripsi semoga bisa cepat dapat tema skrispi dan lulus dengan IPK yang diinginkan
dan membanggakan orangtuanya.
Kalian yang mengerti saya dan selalu ada disaat suka maupun duka.
Temen-temen Mendaki Gunung
Enriko, Bancet, Tebe, Cipluk, Kimcil, Woko, Didin, Edi, Rochim, Djirjize, Arab, Tito, Udin, Maho, Ajeng, Nova, adik-adik enriko, Gacil dan sang superhero pendaki
Srundeng.
Kalian yang mengajarkan, membantu dan menemaniku untuk menikmati sedikit keindahan alam di bumi ibu pertiwi.
Temen-temen Kerja Praktek
Uco yang selalu mendampingi saya untuk KP, Tatas yang selalu rajin KP, terimakasih banyak untuk keluarga Cena yang telah memberikan tumpangan untuk bernaung
selama KP.
Kalian yang memberi kesan indah di Kota Semarang
Temen-temen Surveyor
Enriko Siahaan yang selalu siap dan sigap dalam pengumpulan data semoga cepat selesai KPnya, Eriria, dan Ajeng
Tanpa kalian pengerjaan skripsi ini tidak akan berkesan. Kota Surakarta
Kota yang indah, nyaman dan tertata,
Yang memberikan saya sangat banyak kenangan indah didalamnya.
Seluruh Keluarga Civilist 2010
Semoga kita semua mendapatkan yang terbaik untuk diri kita masing-masing di masa yang akan datang.
Dan jangan pernah lupakan kisah luar biasa indah yang pernah kita ukir bersama selama ini.
Semoga kita dapat bertemu di waktu dan keadaan yang jauh lebih baik dari sekarang. “Semoga Aku dan Kamu tetap menjadi Kita”
ABSTRAK
Mahitala Rasis Nuraga, 2014,Evaluasi Tarif Berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Ability To Pay(ATP),Willingness To Pay(WTP), dan AnalisisBreak Even Point
(BEP) Bus Batik Solo Trans (Studi Kasus: Koridor 7), Skripsi, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tarif sangat berpengaruh terhadap kelangsungan operasi angkutan umum karena dapat mengakomodasi kepentingan penumpang selaku konsumen dan pengelola angkutan umum. Angkutan bus Batik Solo Trans merupakan angkutan bus kota yang saat ini sedang digalakkan pengoperasiaannya. Bus Batik Solo Trans ini diharapkan dapat menjadi idaman angkutan bus kota di daerah Surakarta.
Hasil survey jumlah penumpang didapat rata-rata penumpang/bus/hari, yaitu 238 penumpang (hari kerja) dan 129 penumpang (hari libur). Data didapat dengan penyebaran kuisioner kepada pengguna angkutan bus Batik Solo Trans koridor 7 dan wawancara dengan awak bus Batik Solo Trans koridor 7, kemudian data di analisis untuk mengetahui besarnya Biaya Operasional Kendaraan (BOK) berdasarkan 3 metode (Dishub, DLLAJ, FSTPT) dan mengetahui daya beli penumpang dari kemampuan (Ability To Pay) dan kemauan (Willingness To Pay) untuk membayar tarif bus kota, serta analisis nilai Break Even Point
(BEP).
Hasil analisis data menunjukkan tarif berdasarkan BOK menurut metode Dishub Rp 2.085,118; metode DLLAJ Rp 2.177,714; metode FSTPT Rp 1.551,908 dengan kondisi sistem setoran, terdapat kenaikan sebesar 183,165% pada kondisi sistem normal. Berdasarkan ATP sebesar Rp 2.763 untuk kategori umum dan Rp.2.582 untuk kategori pelajar. Besarnya nilai WTP sebesar Rp 2.793 untuk kategori umum dan Rp 2.231 untuk kategori pelajar. Nilai BEP berdasarkan load factor pada hari kerja sebesar 41,17% dan pada hari libur sebesar 30,88% kondisi sistem setoran, terdapat selisih sebesar 2,47% lebih kecil pada kondisi sistem normal. Jumlah armada yang dibutuhkan untuk mencapai BEP pada kondisi sistem setoran dan sistem normal sebesar 10 armada pada hari kerja dan hari libur. Selain itu, pada kondisi sistem setoran waktu untuk impas/balik modal tidak tercapai, sedangkan pada kondisi sistem normal waktu untuk impas/balik modal membutuhkan waktu 8,47 tahun. Tarif yang berlaku saat ini lebih besar daripada tarif berdasarkan BOK, ATP dan WTP. Sehingga diperlukan adanya evaluasi tarif dari pemerintah yang sesuai dengan BOK, kemampuan dan kemauan penumpang serta berinovasi dalam memberikan kebijakan dan perbaikan pelayanan serta fasilitas angkutan umum agar nilai load factor yang saat ini dapat meningkat dan menarik minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum sebagai moda transportasi utama.
Kata kunci: Tarif, Biaya Operasional Kendaraan (BOK),Ability To Pay(ATP),Willingness To Pay(WTP),Break Even Point(BEP)
Mahitala Rasis Nuraga, 2014,Tariff Evaluation Based on Vehicle Operating Cost (VOC), Ability to Pay (ATP), Willingness to Pay (WTP), and Break Even Point (BEP) on Batik Solo Trans Bus (Case Study: 7rdCoridor),Thesis, Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Sebelas Maret University, Surakarta.
Tariff greatly affect the viability of public transport operations because it can accommodate the interests of passengers as consumers and managers of public transit. Batik Solo Trans (BST) is a city bus transportation that the operation is currently being promoted. Batik Solo Trans Bus is expected to represent the public transportation passengers particularly city bus in Surakarta.
The survey results obtained number of passangers on average passangers/bus/day are 238 passangers (weekdays) and 129 passangers (weekend). Data obtained by distributing questionnaires to passangers of BST corridors 7 and having some interviews with the operator of BST corridors 7. Then, the data were analyzed to determine the amount of Vehicle Operating Costs (VOC) based on the three methods (Dishub, DLLAJ, FSTPT) and knowing the passengers purchasing power of ability (Ability To Pay) and willingness (Willingness To Pay) to pay the city bus tariff, and analyze the value of Break Even Point (BEP).
The results of data analysis show the method based on BOK according to Dishub method Rp 2085.118; DLLAJ method Rp 2177.714; FSTPT method Rp 1551.908 with payment system conditions, there is an increase of 183.165% on the normal system conditions. Based on the ATP Rp 2,763 for public category and Rp 2.582 for student category. The value of WTP Rp 2,793 for public category and Rp 2,231 for student category. BEP value based on a load factor in payment system are 41.17% (weekdays) and 30.88% (weekend), there is a difference of 2.47% smaller in the normal system conditions. Based on amount of bus to reach BEP, on payment and normal system are 10 bus on weekday and weekend. In addition, the condition of a payment system to break even / turnover is not reached, while the normal system conditions the time to break even / turnover takes 8.47 years. The current tariff is greater than the tariff based on the BOK, ATP and WTP. So it is necessary to evaluate tariff of government according to the BOK, the ability and willingness of passengers as well as to innovate in providing policy and the improvement of public transport services and facilities so that the current value of the load factor increases and this can attract people to use public transport as the main mode of transportation.
PRAKATA
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, yang dengan penuh cinta dan kasih-Nya senantiasa mencurahkan nikmat yang tak terhitung banyaknya pada hamba-hamba-Nya. Atas limpahan kasih dan cinta-Nya sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat yang harus ditempuh guna meraih gelar Sarjana Teknik Sipil pada Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Skripsi dengan judul “Evaluasi Tarif Berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Ability To Pay (ATP), Willingness To Pay (WTP), dan Break Even Point
Bus Batik Solo Trans (Studi Kasus: Koridor 7)” ini diharapkan dapat menjadi salah pertimbangan evaluasi tarif pihak Dishubkominfo Surakarta dan pihak operator bus BST koridor 7.
Skripsi ini bersifat penelitian berdasarkan survey di lapangan dan tentu saja tidak akan dapat terselesaikan tanpa bantuan dari pihak-pihak yang ada di sekitar penulis, karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang tertera di bawah ini :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan petunjuk dan hidayah Nya hingga terselesaikan penyusunan tugas ini.
2. Segenap Pimpinan Jurusan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Ir. Bambang Santosa, M.T. selaku pimpinan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
4. Slamet Jauhari Legowo, S.T, M.T, selaku Dosen Pembimbing I Skripsi. 5. Amirotul M.H.M, S.T, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing II Skripsi. 6. Ir. Siti Qomariyah, MSc, selaku Dosen Pembimbing Akademis.
7. Segenap bapak dan ibu dosen pengajar di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
8. Bapak dan Ibu yang selalu memberikan banyak dukungan penuh baik berupa doa, moral, maupun material.
10. Awak bus BST koridor 7 yang telah membantu dalam penyebaran kuisioner.
11. Teman-teman sipil 2010, khususnya Tb, Ryan, Andi dan banyak yang tidak bisa di sebutkan satu persatu yang selama duduk di bangku perkuliahan sama-sama berjuang dalam suka maupun duka.
12. Temen – temen surveyor yang mau berpanas – panasan, Enriko Siahaan, Ajeng Sista Palupi Cakrasiwi, dan Eriria Imam Saputra.
13. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya Skripsi ini.
Penyusun menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian untuk penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi semua pihak. Amin.
Surakarta, November 2014
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR KOMUNIKASI ... iii
MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
ABSTRAK ... x
PRAKATA ... xii
DAFTAR ISI ... xiv
DAFTAR TABEL ... xvii
DAFTAR GAMBAR ... xix
DAFTAR NOTASI ... xx
DAFTAR LAMPIRAN ... xxi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 4
1.3. Batasan Masalah ... 5
1.4. Tujuan Penelitian ... 5
1.5. Manfaat Penelitian ... 6
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka ... 7
2.2. Dasar Teori ... 10
2.2.1 Pengertian Angkutan Umum ... 10
2.2.2 Tarif Angkutan ... 12
2.2.3 Batik Solo Trans ( BST ) ... 12
2.2.4 Biaya Operasional kendaraan ( BOK ) ... 13
2.2.4.1 Metode Dinas Perhubungan ... 14
2.2.4.2 Metode DLLAJ ... 17
2.2.5 Daya Beli Penumpang ... 24
2.2.5.1. Ability To Pay(ATP) ... 24
2.2.5.2. Wllingness To Pay(WTP) ... 27
2.2.6. Analisis Titik Impas /Break Even Point(BEP) ... 32
2.2.7. Kerangka Pemikiran ... 33
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Umum ... 35
3.2. Diagram Alir ... 36
3.3. Penjelasan Diagram Alir ... 38
3.4. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42
3.4.1. Lokasi Penelitian ... 42
3.4.2. Detail Rute dan Operasional Bus BST Koridor 7... 43
3.4.3. Waktu Penelitian ... 44
3.5. Sumber Data ... 44
3.5.1. Data Primer ... 44
3.5.2 Data Sekunder ... 44
3.6. Tenaga Survai... 45
3.7. Peralatan ... 45
3.8. Survai Pendahuluan ... 46
3.9. Desain Survey... 46
3.10. Pilot Survey... 47
3.11. Pengumpulan Data ... 47
3.11.1 Data Primer... 47
3.11.2. Data Sekunder... 48
3.12. Analisis Data dan Pembahasan... 48
3.12.1. Pemberian Kode( Coding ) ... 49
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Umum ... 50
4.2. Pelaksanaan Survey ... 50
4.3. Pengambilan Sampel ... 50
4.4. Analisis Tarif Berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) 52 4.4.1. Metode Dinas Perhubungan ... 52
4.4.2. Metode DLLAJ ... 62
4.4.3. Metode FSTPT ... 71
4.5. Analisis Tarif Berdasarkan Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) ... 77
4.5.1. Karakteristik Penumpang ... 77
4.5.2. Ability To Pay(ATP) ... 82
4.5.3. Willingness To Pay(WTP) ... 89
4.6. Break Even Point(BEP) ... 94
4.6.1. BEPLoad Factordan Pengadaan Bus ... 95
4.6.1.1. Kondisi Sistem Setoran ... 95
4.6.1.2. Kondisi Sistem Normal ... 96
4.6.2. Penghitungan Waktu Bus untuk Mencapai BEP ... 98
4.6.2.1. Kondisi Sistem Setoran ... 98
4.6.2.2. Kondisi Sistem Normal ... 99
4.7. Pembahasan ... 100
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 104
5.2. Saran ... 105
DAFTAR PUSTAKA ... 106
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Komponen Biaya Langsung dan Tidak Langsung... 14 Tabel 4.1. Populasi Pengguna Bus Batik Solo Trans Koridor 7 ... 52
Tabel 4.2. Rekapitulasi Biaya Pokok Kondisi Sistem Setoran Metode Dishub dengan
load factor44,44 % ... 60
Tabel 4.3. Rekapitulasi Biaya Pokok Kondisi Sistem Normal Metode Dishub dengan
load factor44,44 %... 61
Tabel 4.4. Rekapitulasi Biaya Pokok Kondisi Sistem Setoran Metode DLLAJ dengan
load factor44,44 % ... 69
Tabel 4.5. Rekapitulasi Biaya Pokok Kondisi Sistem Normal Metode DLLAJ dengan
load factor44,44 % ... 70
Tabel 4.6. Tabulasi Jumlah Responden Berdasarkan Maksud Perjalanan dan Pekerjaan pada Hari Kerja ... 78
Tabel 4.7. Tabulasi Jumlah Responden Berdasarkan Tarif yang Dibayar dan Pekerjaan pada Hari Kerja ... 79
Tabel 4.8. Tabulasi Jumlah Responden Berdasarkan Maksud Perjalanan dan Pekerjaan pada Hari Libur ... 81
Tabel 4.9. Tabulasi Jumlah Responden Berdasarkan Tarif yang Dibayar dan Pekerjaan pada Hari Libur ... 82
Tabel 4.10. Tabulasi Jumlah Responden Berdasarkan Penghasilan dan Uang Saku pada Penumpang Hari Kerja ... 83
Tabel 4.11. Tabulasi Jumlah Responden Berdasarkan Frekuensi Penggunaan Bus BST Koridor 7 pada Penumpang Hari Kerja ... 83
Tabel 4.12. Penghitungan Jumlah Penghasilan per Bulan (Ic) untuk Setiap Jenis Pekerjaan pada Hari Kerja ... 84
Tabel 4.13. Penghitungan Presentase per Bulan Penggunaan Travel Cost (TC) dari Penghasilan untuk Setiap Jenis Pekerjaan pada Hari Kerja ... 84
Tabel 4.14. Penghitungan ATP untuk Setiap Jenis Pekerjaan pada Hari Kerja.. 85
Tabel 4.15. Tabulasi Jumlah Responden Berdasarkan Penghasilan dan Uang Saku Penumpang pada Hari Libur ... 86
Tabel 4.17 Penghitungan Jumlah Penghasilan per Bulan (Ic) untuk Setiap Jenis Pekerjaan pada Hari Libur ... 87
Tabel 4.18. Penghitungan Presentase per Bulan Penggunaan Travel Cost (TC) dari Penghasilan untuk Setiap Jenis Pekerjaan pada Hari Libur ... 87
Tabel 4.19. Penghitungan ATP untuk Setiap Jenis Pekerjaan pada Hari Libur . 88
Tabel 4.20. Tabulasi Jumlah Responden Berdasarkan WTP dan Pekerjaan pada Hari Kerja ... 89
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Faktor – Faktor ATP ... 25
... ... ... Gambar 2.2. Faktor – Faktor WTP ... 28
Gambar 2.3. Kurva ATP dan WTP ... 28
Gambar 2.4. Zone ATP dan WTP terhadap tarif ... 31
Gambar 2.5. Diagram Alir Kerangka Pemikiran ... 34
Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian ... 37
Gambar 3.2. Lokasi Penelitian Koridor 7 ... 43
Gambar 3.3. Formulir SurveyOn BoardJumlah Penumpang ... 46
Gambar 4.1. Persentase Rata – Rata Jenis Kelamin Penumpang Bus BST Koridor 7 Pada Hari Kerja ... 77
Gambar 4.2. Persentase Pendapatan Penumpang BST Koridor 7 Pada Hari Kerja ... 77
Gambar 4.3. Persentase Rata – Rata Jenis Kelamin Penumpang Bus BST Koridor 7 Pada Hari Libur ... 80
Gambar 4.4. Persentase Pendapatan Penumpang Bus BST Koridor 7 Pada Hari Libur ... 80
Gambar 4.5. Perbandingan Tarif Menurut BOK, ATP, dan WTP Pada Hari Kerja ... 91
DAFTAR NOTASI
BST Batik Solo Trans
BOK Biaya Operasional Kendaraan
ATP Ability To Pay(Kemampuan membayar)
WTP Willingness To Pay(Kemauan membayar)
BEP Break Even Point
BBM Bahan Bakar Minyak
STNK Surat Tanda Nomor Kendaraan
AC Air Conditioner