• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Penyabangan - Kecamatan Gerogak - Kabupaten Benyabangan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Penyabangan - Kecamatan Gerogak - Kabupaten Benyabangan."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD

PERIODE TAHUN 2016

DESA : PENYABANGAN

KECAMATAN : GEROKGAK KABUPATEN : BULELENG

NAMA MAHASISWA : I MADE ARI RISMAWAN

NIM : 1306205165

FAK. / PROG. STUDI : EKONOMI DAN BISNIS/MANAJEMEN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(2)
(3)

iii KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

rahmat-Nya kegiatan KKN PPM XIII ini dapat berjalan dengan lancar. Adapun KKN-PPM ini terdiri

dari kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat di Desa Penyabangan serta pendampingan

keluarga.

Dalam penyelesaian program Keluarga Dampingan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan

dari berbagi pihak yaitu:

1. Dr. Gede Mekse Korri Arisena,S.P., M.Agb, selaku dosen pembimbing lapangan yang

telah memberi dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga

dapat menyelesaikan program dengan baik.

2. Bapak Made Santika selaku Kepala Desa Penyabangan yang membantu penulis dalam

menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program di Keluarga

Dampingan.

3. Bapak Mohammad Said, selaku kepala keluarga dampingan yang telah bekerjasama

dengan baik dan terbuka, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

4. Teman-teman KKN PPM Periode XII di Desa Penyabangan yang telah memberikan

semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang penulis hadapi.

Akhirnya, saya berharap semoga dengan laporan pendampingan keluarga ini dapat

dimanfaatkan oleh para pihak yang terlibat dalam program ini guna mencapai sasaran sesuai

yang diharapkan.

Buleleng, Agustus 2016

(4)

iv DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESEHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 2

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS PERMASALAHAN 2.1 Permasalahan Keluarga ... 4

2.2 Masalah Prioritas ... 4

2.2.1 Ekonomi ... 4

2.2.2 Kebersihan ... 4

2.2.3 Pendidikan ... 5

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program ... 6

3.1.1 Pemberian Solusi Masalah Ekonomi ... 6

3.1.2 PHBS ... 6

3.1.3 Peningkatan Pendidikan ... 6

3.2 Jadwal Kegiatan ... 7

BAB IV PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan ... 9

4.2 Hasil yang Diharapkan ... 9

(5)

v 4.2.2 PHBS ... 9

4.2.3 Peningkatan Pendidikan ... 9

4.3 Kendala ... 10

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ... 11

5.2 Rekomendasi ... 11

(6)

1 BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1. Profil Keluarga Dampingan

Salah satu keluarga yang menjadi keluarga dampingan di Desa Penyabangan adalah

keluarga Bapak Mohammad Said. Bapak Mohammad Said memiliki dua anak bernama Ibu

Sarilah dan Bapak Karam yang masing-masing telah berkeluarga dan memiliki anak. Pada

saat bulan Ramadhan lalu, berita duka menghampiri keluarga Bapak Mohammad Said, di

mana istri beliau yaitu Almh. Ibu Jamilah meninggal dunia. Mengingat usia Bapak Mohamad

Said yang sudah sangat tua, maka dari itu anak beliau yaitu Ibu Sarilah memberi tumpangan

tempat tinggal kepada Bapak Mohammad Said sekaligus merawat beliau di masa tuanya.

Bapak Mohammaad Said sendiri awalnya berasal dari Karangasem, tetapi setelah adanya

bencana alam letusan Gunung Agung membuat beliau bermigrasi ke daerah Buleleng

tepatnya Dusun Gondol di Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak.

Sejak tinggal di Dusun Gondol, beliau lebih banyak bekerja serta beraktivitas sebagai

nelayan. Namun, di usianya kini beliau sudah tidak sanggup lagi bekerja berat sehingga

anak-anaknya yaitu Ibu Sarila dan Bapak Karam yang membiayai kehidupan beliau. Jadi, Bapak

Mohammad Said kini tinggal bersama keluarga Ibu Sarila, sedangkan kediaman Bapak

Karam tidak jauh dari kediaman Ibu Sarila. Ibu Sarila sendiri memiliki enam anak dan Bapak

Karam meiliki 3 anak. Mengingat Bapak Mohammad Said tinggal bersama keluarga Ibu

Sarila, itu membuat kediaman Ibu Sarila berpenghuni sejumlah 9 orang. Dengan luas tanah 3

are, rumah kediaman Bapak Mohammad Said terlihat lenggang untuk dihuni.

Rumah kediaman Bapak Mohammad Said cukup sederhana yang terdiri dari empat

kamar tidur di mana kamar dari Bapak Mohammad Said terpisah dari bangunan rumah

utama, sebuah dapur dan sebuah kamar mandi.

Bapak Mohammad Said sendiri belum pernah mengenyam pendidikan sejak beliau

lahir hingga kini, begitu pula dengan istri beliau Almh. Ibu Jamilah. Anak-anak beliau yaitu

Ibu Sarila dan Bapak Karam hanya mampu mengenyam pendidikan hingga bangku sekolah

dasar karena keterbatasan biaya yang dimiliki. Hingga saat ini penghuni yang tinggal di

rumah kediaman Bapak Mohammad Said yang masih mengenyam pendidikan adalah cucu

(7)

2 kini bersekolah di SMA Negeri 1 Gerokgak. Berikut merupakan tabel data keluarga Bapak

Mohammad Said :

No Nama Status Umur (Th) Pendidikan Pekerjaan

1 Mohammad Said Menikah 85 - -

2 Sami Uddin Menikah 62 SD Buruh

3 Sarila Menikah 55 SD Ibu Rumah

Tangga

4 Sahroni Belum Menikah 34 SD Karyawan

5 M. ID. Ham Belum Menikah 33 SD Karyawan

6 Hendra Rusta Belum Menikah 24 SD Karyawan

7 M. Sulihin Belum Menikah 18 SD Karyawan

8 Ika Sapitri Belum Menikah 16 SMA Pelajar

1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan

Berikut ini adalah pemaparan kondisi ekonomi dari keluarga Bapak Mohammad Said,

baik dari segi pendapatan dan pengeluaran untuk biaya kehidupan sehari-hari.

1.2.1. Pendapatan Keluarga

Bapak Mohammad Said kini sudah tidak bekerja mengingat usia beliau yang

sudah tua. Sehingga, kehidupan beliau bergantung dari penghasilan yang dihasilan

Bapak Sami Uddin yang merupakan suami dari Ibu Sarila yang bekerja serabutan yaitu

terkadang menjadi buruh bangunan dan menjadi buruh tambak dengan penghasilan Rp

100.000/hari dengan catatan jika ada penggilan untuk bekerja, namun jika diperkirakan

pendapatan yang dihasilkan oleh beliau adalah Rp 600.000/bulan. Sedangkan Ibu Sarila

menjadi ibu rumah tangga yang di waktu luangnya mengurus ternak dolong

(kuwir/entok) yang dimilikinya lalu dijual jika ada permintaan, namun belum untuk

dijual di pasar. Sehingga pendapatan yang dihasilkan Ibu Sarilah tidak menentu, dapat

diperkirakan Rp 500.000/bulan.

Empat anak dari Bapak Sammi Uddin bekerja di Gerokgak sebagai buruh

tambak di mana penghasilan mereka juga tidak menentu mengingat harga jual nener

yang fluktuatif. Jika diakumulasikan dengan pertimbangan rata-rata pendapatan

anggota keluarga beliau, pendapatan keluarga Bapak Mohammad Said berkisar antara

(8)

3 1.2.2. Pengeluaran Keluarga

a. Kebutuhan Sehari-Hari

Pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari merupakan pengeluaran utama

dari keluarga Bapak Mohammad Said. Kebutuhan sehari-hari tersebut adalah

sembako yang mencakup beras, gula, garam, minyak goreng dan bahan lainnya

yang jumlahnya tidak menentu. Begitu juga pengeluaran untuk uang saku cucu

terkecil beliau yang masih bersekolah, pembayaran listrik yang mencapai Rp

135.000/bulan, karena menumpang listrik dari tetangga. Sedangkan untuk air

bersih, keluarga beliau telah memiliki sumur bor dengan pompa airnya.

b. Kesehatan

Keluarga Bapak Mohammad Said tidak memiliki masalah kesehatan terlalu

serus, sehingga tidak ada biaya khusus yang disiapkan untuk biaya kesehehatan.

Bila ada keluarga yang sakit, maka keluarga beliau lebih memilih memeriksakan

anggota keluarga mereka di bidan terdekat dengan biaya berkisar Rp 35.000-Rp

50.000. hal ini terjadi karena keluarga beliau tidak ada yang memiliki asuransi

kesehatan, BPJS atau kartu sehat lainnya.

c. Pendidikan

Walaupun Ika telah mendapatkan beasiswa dari sekolahnya karena

keterangan tidak mampu, tetapi itu hanya mampu menutupi pengeluaran pada

seragam dan uang SPP nya saja. Sedangkan untuk pembelian buku dan lainnya

tetap pengeluaran pribadi keluarga Bapak Mohammad Said.

d. Sosial

Sama halnya dengan masyarakat pada umumnya, kehidupan bersosialiasi

tidak terlepas dari hal yang bernama uang. Saat ada kerabat yang mnggelar

acara dan keluarga Bapak Mohammad Said diundang, tentu ada materi yang

(9)

4 BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1. Permasalahan Keluarga

Berdasarkan hasil kunjungan ke rumah kediaman Bapak Mohammad Said selama

beberapa kali, dapat disimpulkan bahwa keluarga Bapak Mohammad Said memiliki beberapa

masalah. Masalah yang paling utama merupakan masalah ekonomi, di mana keuangan

menjadi kendala utamanya. Diikuti dengan permasalahan kebersihan rumah serta masalah

pendidikan di keluarga beliau.

2.2. Masalah Prioritas 2.2.1. Ekonomi

Permasalahan utama dan yang paling mendasar yang dialami oleh keluarga

Bapak Mohammad Said adalah masalah perekonomian. Sebagaimana telah dijelaskan

sebelumnya bahwa Bapak Mohammad Said sudah tidak bekerja lagi dan kini

mengandalkan anaknya yaitu Ibu Sarila dan Bapak Sami Uddin serta empat anaknya

yang bekerja tambak di Gerokgak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terkadang

anak beliau yaitu Bapak Karam juga ikut membantu perekonomian keluarga beliau.

Namun, tetap saja keluarga beliau kesulitan hanya untuk memenuhi kebutuhan

konsumsi sehari-hari mengingat upah mereka bekerja tidak menentu. Keluarga beliau

juga beberapa kali mendapatkan informasi serta bantuan beras dari Bulog melalui RT

dengan harga Rp 32.000/15 kg, namun terkadang dengan tidak adanya biaya, maka

beras tidak mampu terbeli. Bahkan terkadang saat sudah terbeli pun, beras Bulog

tersebut beberapa tidak layak konsumsi. Masalah selanjutnya yaitu, keluarga beliau

tidak memiliki tabungan. Jadi di saat memerlukan uang secara mendadak maka beliau

harus berhutang ke tetangganya.

2.2.2. Kebersihan

Pekarangan rumah kediaman Bapak Mohammad Said masih beralaskan tanah,

begitu juga dengan kamar khusus beliau yang masih beralaskan tanah sehingga

kebersihannya kurang terjaga. Ditambah dengan berdekatan dengan kandang entok

(10)

5 2.2.3. Pendidikan

Pendidikan juga menjadi masalah dalam keluarga Bapak Mohammad Said, di

mana beliau sendiri tidak mengenyam pendidikan dari lahir hingga kini, serta

anak-anak beliau dan beberapa cucu beliau hanya mengeyam bangku sekolah dasar, sehingga

keinginan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik menjadi terhambat akibat

minimnya tingkat pendidikan yang dimiliki. Kini, yang menjadi tumpuan masa depan

hanya cucu terkecil beliau yaitu Ika yang masih mengenyam bangku sekolah menengah

atas. Itu pun harus berjuang untuk membiayainya mengingat kebutuhan sehari-hari pun

(11)

6 BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1. Program

Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya, maka sebagai mahasiswa

pendamping mencoba untuk memberikan solusi dari masalah yang dialami oleh keluarga

Bapak Mohammad Said.

3.1.1. Pemberian Solusi Masalah Ekonomi

Solusi yang dapat diberikan kepada keluarga Bapak Mohammad Said adalah

berupa motivasi agar mencoba mencari pekerjaan tambahan lain di saat belum ada

panggilan untuk bekerja sebagai buruh atau tambak ikan, seperti untuk Ibu Sarilah

untuk membuka jasa laundry kecil-kecilan. Serta memberikan informasi dan

pengetahuan mengenai bagaiamana memanajemen usaha ternak entok agar laba yang

dihasilkan lebih besar. Langkah lainnya juga dengan memberikan bantuan sembako

untuk keluarga beliau dan beberapa pakan ternak guna meningkatkan perkembangan

ternak beliau. Begitu juga dengan menyarankan keluarga beliau untuk membuat

tabungan agar memiliki pegangan uang saat diperlukan secara mendadak.

3.1.2. PHBS

PHBS atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan salah satu solusi untuk

memperbaiki tingkat kebersihan rumah serta penghuni rumah keluarga Bapak

Mohammad Said. PHBS ini diperlukan mengingat dekatnya kandang ternak dengan

tempat beristirahat serta beraktivitas keluarga beliau, sehingga pemberian informasi

mengenai kebersihan penting untuk disampaikan. Selain itu, dilakukan pula program

kesehatan yaitu pengecekan tekanan darah pada keluarga Bapak Mohammad Said

untuk mengetahui perkembangan kesehatan keluarga beliau.

3.1.3. Peningkatan Pendidikan

Penghuni rumah Bapak Mohammad Said yang masih mengenyam pendidikan

hanyalah cucu terkecil yang merupakan anak dari Ibu Sarilah. Mengingat Ika kini

berada di bangku sekolah menengah atas, maka langkah untuk mendukung

(12)

7 3.2. Jadwal Kegiatan

No Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Jam

1 Kamis, 28 Juli 2016

Pengenalan KK Dampingan bersama Kepala Dusun

Gondol 3 Jam

2

Jumat, 29 Juli

2016

Kunjungan pertama ke KK Dampingan Bapak

Mohammad Said guna mengakrabkan diri dengan

keluarga dampingan

3 Jam

3 Selasa, 2 Agustus 2016

Mengunjungi keluarga dampingan untuk membahas

tentang msalah yang dialami 4 Jam

4

Rabu, 3

Agustus 2016

Mengunjungi keluarga dampingan untuk memberikan

saran mengenai masalah ekonomi yaitu dengan

menyarankan menjual entok ke pasar

3 Jam

5 Minggu, 7 Agustus 2016

Mengunjungi keluarga dampingan serta membantu

memberi makan entok 3 Jam

6

Senin, 8

Agustus 2016

Mengunjungi keluarga dampingan serta menanyakan

tentang permasalahan kesehatan, jaminan kesehatan

yang dimiliki dan alokasi dana yang disiapkan

3 Jam

7

Selasa, 9

Agustus 2016

Mengunjungi keluarga dampingan serta mengecek

tekanan darah keluarga agar mengetahui perkembangan

kesehatannya

4 Jam

8 Rabu, 10 Agustus 2016

Mengunjungi keluarga dampingan serta berbincang

mengenai kegiatan sekolah Ika dengan orang tuanya 4 Jam

9

Rabu, 10

Agustus 2016

Mengunjungi keluarga dampingan untuk berbincang

langsung dengan Ika mengenai perkembangan kegiatan

sekolahnya

4 Jam

10 Kamis, 11 Agustus 2016

Mengunjungi keluarga dampingan untuk memberikan

saran tentang kebersihan rumah kediaman beliau 4 Jam

11 Kamis, 11 Agustus 2016

Mengunjungi keluarga dampingan serta membantu

membersihkan pekarangan rumah kediaman beliau 4 Jam

12

Senin, 15

Agustus 2016

Mengunjungi keluarga dampingan untuk memastikan

apakah saran mengenai penjualan entok ke pasar itu

dapat dilakukan atau tidak

(13)

8 13

Rabu, 17

Agustus 2016

Mengunjungi keluarga dampingan serta mengecek

tekanan darah keluarga agar mengetahui perkembangan

kesehatannya

3 Jam

14

Kamis, 18

Agustus 2016

Mengunjungi keluarga dampingan untuk membantu

memberi pakan ternak, membersihkan kandang dan

pekarangan rumah

4 Jam

15 Senin, 22 Agustus 2016

Mengajak Bapak Mohammad Said untuk mengunjungi

rumahnya yang lama 3 Jam

16 Selasa, 23 Agustus 2016

Mengunjungi keluarga dampingan untuk membantu

membuat bale bengong 4 Jam

17 Selasa, 23 Agustus 2016

Mengunjungi keluarga dampingan untuk membantu

membuat bale bengong 4 Jam

18

Rabu, 24

Agustus 2016

Mengunjungi keluarga dampingan untuk memberikan

informasi bahwa tabungan itu penting untuk ke

depannya

3 Jam

19

Rabu, 24

Agustus 2016

Mengunjungi keluarga dampingan untuk memanajemen

keuangan keluarga agar pengeluaran tidak melebihi

pendapatan

3 Jam

20

Kamis, 25

Agustus 2016

Mengunjungi keluarga dampingan untuk memberikan

saran agar menjual entok secara door to door sebagai

alternatif

3 Jam

21

Jumat, 26

Agustus 2016

Mengunjungi keluarga dampingan serta mengecek

tekanan darah keluarga agar mengetahui perkembangan

kesehatannya

3 Jam

22 Sabtu, 27 Agustus 2016

Memberikan kenang-kenangan serta bantuan sembako,

alat belajar dan pakan ternak 2 Jam

(14)

9 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1. Pelaksanaan

Program Pendampingan Keluarga dilakukan sebanyak 20 kali kunjungan dalam waktu

kurang lebih satu bulan dan dilaksanakan sesuai dengan program yang telah dijabarkan

sebelumnya. Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan program Pendampingan Keluarga

ini adalah di dusun-dusun di Desa Penyabangan yang telah ditentukan oleh Perbekel dibantu

oleh setiap Kepala Dusun. Salah satu dusun yang dimaksudkan adalah Dusun Gondol, Desa

Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, di mana lebih tepatnya di rumah

kediaman Bapak Mohammad Said.

4.2. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program solusi masalah yang dihadapi oleh

keluarga Bapak Mohammad Said adalah sebagai berikut :

4.2.1. Pemberian Solusi Masalah Ekonomi

Hasil yang diharapkan dari pemberian solusi masalah ekonomi dengan program

pemberian informasi dan pengetahuan mengenai manajemen usaha ternak serta bantuan

pakan ternak adalah ekonomi dari keluarga Bapak Mohammad Said menjadi lebih baik

dan masalah-masalah ekonomi yang sebelumnya menjerat keluarga beliau dapat teratasi

sedikit-demi sedikit. Dengan berusaha meningkatkan produksi ternak, di mana

tujuannya adalah agar mampu men-supply daging dari ternak yang dimiliki untuk dijual

di pasar. Diikuti dengan mencoba peruntungan membuka laundry kecil-kecilan yang

diharapkan nantinya tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pokok, melainkan

merubah taraf hidup keluarga beliau.

4.2.2. PHBS

Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang telah dilakukan diharapkan

nantinya mampu merubah perilaku keluarga Bapak Mohammad Said agar lebih

menjaga lingkungan sekitar rumah dan kandang ternak agar tetap bersih sehingga

kesehatan penghuni rumah pun tetap terjaga dengan baik.

4.2.3. Peningkatan Pendidikan

Mengingat cucu terakhir beliau yang sudah menginjak bangku sekolah

(15)

10 berupa peralatan untuk bersekolah. Hasil yang diharapkan tentunya agar mampu

membantu Ika untuk kegiatan belajar mengajar di sekolahnya.

4.3. Kendala

Dalam melaksanakan program Pendampigan Keluarga terhadap keluarga Bapak

Mohammad Said yang terletak di Dusun Gondol, Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak,

Kabupaten Buleleng, penulis mengalami beberapa kendala di mana penyesuaian waktu

kunjungan karena berbenturan dengan program KKN serta padatnya kegiatan desa yang

membutuhkan bantuan dari mahasiswa KKN untuk terlibat di dalamnya. Selain waktu, biaya

untuk membantu keluarga Bapak Mohammad Said juga termasuk dalam kendala karena tidak

mampu secara maksimal memberikan bantuan, lebih utamanya dalam mengembangkan usaha

(16)

11 BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Program-program yang dirancang untuk program Pendampingan Keluarga secara

keseluruhan telah dilaksanakan dengan baik dan lancar sesuai jadwal yang telah

direncanakan. Permasalahan utama dari keluarga Bapak Mohammad Said adalah masalah

ekonomi di mana masalah keuangan terkait kebutuhan sehari-hari menjadi permasalahan

yang pelik mengingat pendapatan yang tidak menentu dari keluarga Bapak Mohammad Said.

Selain permasalahan ekonomi, permasalahan seperti kebersihan dan pendidikan telah

dilaksanakan dengan baik dengan harapan hasilnya mampu merubah kebiasaan dan taraf

hidup keluarga Bapak Mohammad Said.

5.2. Rekomendasi

Program Pendampingan Keluarga merupakan program yang sangat baik karena

bertujuan untuk mengetahui secara langsung bagaiamana kehidupan warga yang memang

mengalami kesulitan dalam kehidupannya. Dengan adanya program ini diharapkan mampu

memberikan informasi yang akurat di mana nantinya agar pemerintah mampu turun langsung

untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena sebagai mahasiswa tidak akan mampu

mebantu secara menyeluruh dan maksimal. Program Pendampingan Keluarga juga mampu

menjadi media penghubung antara mahasiswa dan masyarakat di mana agar mampu melatih

mahasiswa untuk peduli pada lingkungan sekitar.

Akan lebih baik jika program Pendampingan Keluarga ini dibuatkan pedoman kegiatan

dari pihak Universitas agar mahasiswa tidak bingung dalam memulai kegiatan dan lebih

(17)

12 LAMPIRAN

[image:17.595.89.508.112.265.2]

Gambar 1. Perkenalan KK Dampingan Gambar 2. Memberi Makan Entok

[image:17.595.90.517.312.465.2]

Gambar 3. Membuat Bale Gambar 4. Cek Tekanan Darah

[image:17.595.149.462.509.713.2]
(18)
[image:18.595.92.520.72.191.2]

13

Gambar 6. Tampak Depan Rumah Pak Said Gambar 7. Tampak Pekarangan Rumah

[image:18.595.74.511.162.368.2]

Gambar

Gambar 5. Foto Bersama Ibu Sarila, Bapak Said dan Bapak Sami
Gambar 6. Tampak Depan Rumah Pak Said Gambar 7. Tampak Pekarangan Rumah

Referensi

Dokumen terkait

“Ya kita kasih penyuluhan ke pasien atau ke keluarga. Misalnnya ketika pasien boleh pulang dan masih harus minum obat ya kita kasih tahu aturan minumnya, penggunaannya. Kalau

Dari pemerintah, kitamengenal Kredit Usaha Kecil (KUK), Kredit Usaha Keluarga Sejahtera (KUKESRA),Badan Usaha Unit Desa (BUUD), Badan Kredit Kecamatan (BKK), Kredit

The Denotative and Connotative Meanings of Some Phrases and Sentences in The Translation of Surah Yusuf by Muhammad Taqi-ud-Din Al-Hilal and.. Muhammad

77 ترمأو .رخأ سردم هلمعتسي ا روصلا ركم ناك ام ةليسولا ذ ةسردما سردما تبثو .اعم تاآا ذ بيترب باطلا ةيبرعلا ةغللا ةسردم زاهج كلذ ي اهلمعتساو .ةليسولا ذ مدقت

Dalam menganalisis data yang dikumpulkan dari serial komedi tersebut, saya menggunakan teori pelanggaran prinsip-prinsip maksim Grice (the Gricean.. non-observance of

# # Untuk mengetahui efek ramuan herbal yang mengandung kulit kayu pulai terhadap penurunan kadar glukosa darah mencit jantan galur Swiss Webster yang

[r]

[r]