• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kadar Timbal dalam Darah Pekerja Seni Lukis di Daerah Lodtunduh, Ubud dengan Metoda MP-AES.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kadar Timbal dalam Darah Pekerja Seni Lukis di Daerah Lodtunduh, Ubud dengan Metoda MP-AES."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DAFTAR ISI

1. ANALISIS PESTISIDA GOLONGAN KARBAMAT PADA SAYURAN SAWI DENGAN METODE GC-MS YANG DI JUAL DI PASAR KUMBASARI DENPASAR

Sathya Indrayana, Didik Setiawan, Ida Ayu Manik Partha Sutema ... 1-5

2. ANALISIS KADAR TIMBAL DALAM DARAH PEKERJA SENI LUKIS DI DAERAH LODTUNDUH, UBUD DENGAN METODE MP-AES

Ni Putu Ayu Nopita Dewi, I Made Oka Adi Parwata, I. A. Manik Partha S ... 6-12

3. ANALISIS KADAR BESI PADA BAYAM HIJAU YANG DIANGIN-ANGINKAN DAN DIPANASKAN Ni Putu Dian Lufita Sari, Didik Setiawan, Nyoman Sudarma ... 13-17

4. ANALISIS KADAR METAMFETAMINA PADA SAMPEL DARAH DENGAN METODE GC-MS

Dunika Ayu Ni Made, I Made Oka Adi Parwata, I.A Manik Parthasutema ... 18-29

5. ANALISIS KADAR KAFEIN PADA KOPI HITAM DI LEBAH BUKIAN GIANYAR MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

Ni Made Dwi Aptika, I Ketut Tunas, Ida Ayu Manik Parta Sutema ... 30-37

6. PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KADAR VITAMIN C PADA PAPRIKA (Capsicum annum) HIJAU

Laily Kurniawati, Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri, Adreng Pamungkas ... 38-45

7. ANALISIS KADAR ENZIM CHOLINESTERASE DALAM DARAH PADA PETANI PENYEMPROT SAYURAN

Ni Wayan Pariati, Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri, Agus Nurcolis ... 46-55

8. PERBEDAAN KADAR ZAT ORGANIK SEBAGAI KMnO4 BERDASARKAN PEMBUATAN TITRAN KMnO4 Komang Peri Sukma Rahmawan, Ketut Tunas, Nyoman Sudarma ... 56-63

9. PENENTUAN pH OPTIMUM UNTUK ANALISIS KADAR KLORIDA PADA AIR MINUM

I Made Suddharnatha, M. Fairuz Abadi, Nyoman Sudarma ... 64-70

10. IDENTIFIKASI FORMALIN PADA TAHU YANG DI JUAL DI PASAR PUJUNG GIANYAR DENGAN PEREAKSI SCHIFF

(3)

ANALISIS KADAR TIMBAL DALAM DARAH PEKERJA SENI LUKIS DI DAERAH

LODTUNDUH, UBUD DENGAN METODE MP-AES

Analysis Level of Lead in Blood Samples of Art Painting Worker at Lodtunduh,

Ubud with MP-AES Method

Ni Putu Ayu Nopita Dewi1, I Made Oka Adi Parwata2, I. A. Manik Partha S.1 1

Program Studi Analis Kesehatan STIKes Wira Medika Bali1 2Program Studi Kimia FMIPA Universitas Udayana

ABSTRAK

Pelukis merupakan seniman yang pekerjaannya selalu berhubungan dengan cat. Komposisi cat diantaranya ada yang mengandung timbal. Timbal adalah logam berat yang apabila masuk ke dalam tubuh

menyebabkan gangguan pada organ tubuh seperti gangguan neurologi (encephalopati, ataxia, stupor, dan koma),

gangguan fungsi ginjall, gangguan reproduksi dan gangguan darah. Masuknya Pb dalam tubuh dapat melalui oral, kulit atau pernafasan. Penelitia ini dilakukan untuk menganalisis kadar logam timbal pada sampel darah pekerja seni lukis di daerah Lodtunduh, Ubud. Penelitian ini menggunakan metode MP-AES. Sampel yang dianalisis

sebanyak 4 sampel darah pekerja seni lukis. Analisis kualitatif dilakukan dengan melihat adanya peak yang

sama antara sampel dengan standar pada panjang gelombang 405,781 nm, analisis kuantitatif dilakukan dengan memasukan nilai absorbansi sampel ke dalam rumus regresi. Keempat sampel mengandung timbal, masing masing secara berurutan untuk sampel A, B, C dan D dalam satuan ppm adalah 0,56; 0,75; 0,65; 0,61. Kadar sampel paling rendah adalah 0,56 ppm dan paling tinggi adalah 0,75 ppm. Kadar ini melebihi kadar normal menurut standar WHO yaitu 0,1-0,25 ppm.

Kata Kunci: Timbal, Pb, MP-AES, Darah, Cat.

ABSTRACT

Painter is an artist whose work close with the use of paint. In fact, the composition of which there are still a lot of paint containing lead. Lead is a heavy metal which when entered into the body cause a disruption in the body's organs such as neurological disorders (encephalopati, ataxia, stupor, and coma), renal dysfunction, reproductive disorders and blood disorders. The entry of Pb in the body can be through oral, skin and respiratory. This study was conducted to analyze the metal content of lead in the blood samples of workers in the area of art Ubud Lodtunduh. Using MP-AES method. Samples were analyzed by 4 blood samples of workers painting. The qualitative analysis in this study is done by looking at the presence of the same peaks between samples with standards at a wavelength of 405.781 nm, a quantitative analysis of this research is done by calculating the formula Pb levels regression curves of standard solutions of Pb. The four of blood samples on workers painting, everything is positive for Pb. Discussion: Low levels of most samples was 0.56 ppm and 0.75 ppm is the highest. These levels exceed normal levels according to WHO standards, namely from 0.1 to0.25 ppm.

Keywords: Lead, Pb, MP-AES, Blood, , Paint.

PENDAHULUAN

Logam berat adalah unsur logam yang mempunyai berat jenis atau densitas lebih dari 5 g/cm3. Diantara unsur logam berat, Hg mempunyai densitas paling tinggi, lalu diikuti Cd (cadmium), Ag (Perak), Ni (Nikel), Pb (Timbal), Cr (Kromium) dan Zn (Seng). Beberapa logam berat tergolong dalam Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yaitu dapat mencemarkan atau merusak lingkungan hidup, mengganggu kesehatan, mengganggu kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain Pb. Logam ini termasuk ke dalam kelompok logam-logam golongan IV-A pada tabel periodik unsur kimia. Mempunyai nomor atom (NA) 82 dengan bobot atau berat atom (BA) 207, 2 (Palar, 2008).

(4)
(5)

Ni Putu Ayu Nopita Dewi, dkk: Analisis Kadar Timbal Dalam..

(6)

Chemistry Laboratory Juli Vol. 2 No. 1 2015

8

Penelitian yang telah dilakukan di Amerika Serikat, mengatakan bahwa pemasukan Pb sehari-hari ke dalam tubuh dan digolongkan pada tingkat paparan yang normal yaitu kisaran 330 µg per hari, dengan tingkatan variasi antara 100 µg sampai dengan 2000 µg (Palar, 2008).

Selama ini timbal sering digunakan untuk campuran cat sehingga dapat menghasilkan warna-warna yang cerah (Wahyu, Sastiono & Jusuf, 2008). Cat adalah fluida yang terdiri dari partikel padatan halus, bilamana diaplikasikan pada suatu permukaan akan mengering dan melekat membentuk suatu lapisan pada permukaan. Lapisan yang terbentuk merupakan University of Cincinnati meneliti sampel cat dari beberapa negara, termasuk 11 sampel cat dari 4 produsen di Indonesia. Telah ditemukan bahwa 8 dari 11 sampel memiliki kadar Pb diatas 600 ppm (part per million), sementara 9 dari 11 sampel diatas 90 ppm. Studi multinegara ini mencetuskan bahaya timbal sebagai permasalahan global yang perlu diatasi. Menurut Dr Maria Neira, Direktur Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan WHO dalam rilis yang diterima detik Health, Jumat (18/10/2013). Paparan Pb bisa dihentikan melalui berbagai kebijakan hal lain yang merusak lapisan permukaan lama dan menghasilkan banyak debu yang mengandung timbal pada konsentrasi tinggi yang bisa terhirup dan masuk ke dalam tubuh. Persenyawaan tersebut dapat masuk melalui kulit karena setelah melakukan pengecatan, cat mengering, timbal bisa masuk pada kulit dan tidak sengaja masuk kedalam mulut karena kurangnya membersihkan tangan saat mengecat rumah ataupun melukis (Ismawati et al, 2013).

Keberadaan Pb dalam tubuh dapat mengganggu sistem hemopitik pada sintese heme melalui tiga mekanisme, yakni mengganggu penyatuan glycine dan

succinyl co-enzyme a, melalui gangguan terhadap enzim ferrochelatase yang berfungsi melekatkan besi (Fe) terhadap protoporphyrine yang kemudian menjadi heme sebagai bagian dari hemoglobin, dan melalui depresi terhadap delta-ALAD (Malaka & Iryani, 2012).

Timbal yang diabsorpsi oleh tubuh akan mengikat gugus aktif dari enzim ALAD (Amino Levulinic Acid Dehidrase), dimana enzim

Akibat bereaksinya Pb dengan gugusan

(7)

Ni Putu Ayu Nopita Dewi, dkk: Analisis Kadar Timbal Dalam..

9

yang disarankan yakni 90 ppm (Ismawati et al, 2013). Salah satu pemeriksaan kuantitatif terbaru yang digunakan untuk mengetahui kandungan logam berat adalah MP-AES (Microwaves Plasma Atomic Emission Spectroscopy). Spektroskopi Emisi Atom atau Atomic Emmision Spectroscopy (AES) adalah suatu instrumen yang dapat digunakan untuk analisa logam secara kualitatif maupun kuantitatif yang didasarkan pada pemancaran atau emisi sinar dengan panjang gelombang dan karakteristik untuk unsur yang dianalisa. Adapun keuntungan dari instrumen ini adalah waktu analisis yang lebih

singkat, lebih mudah dalam

penggunaanya, lebih spesifik serta mampu mendeteksi logam berat dalam kadar yang cukup kecil (Aprilanto, 2008). Berdasarkan uraian fakta dan teori tersebut, maka perlu dilakukan penelitian tentang analisa kadar timbal (Pb) dalam sampel berat timbal pada sampel darah pekerja seni lukis di daerah Lodtunduh, Ubud dan mengidentifikasi apakah kadar tersebut melebihi ambang batas yang ditentukan oleh WHO. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan atau referensi tentang analisis kadar timbal dalam darah pekerja seni lukis di daerah Lodtunduh, Ubud, dengan metode MP-AES dan adanya bahan yang bersifat toksik. Penelitian ini juga diharapkan memberi informasi tentang bahaya logam timbal dan kadar timbal dalam darah pekerja seni lukis.

BAHAN DAN METODE

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan observasional analitik. Subjek penelitian adalah sampel darah para pekerja seni lukis di daerah Lodtunduh, Ubud. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Forensik Cabang Denpasar, pada tanggal 2 dan 3 Juni 2014. Populasi yang digunakan sebagai bahan penelitian adalah darah seluruh pekerja seni lukis dengan sampel yang digunakan yaitu darah para pekerja seni lukis. Alat yang digunakan dalam

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: sampel darah pekerja seni lukis, larutan asam nitrat 70%, aquadest, larutan standar 1000 ppm.

Penelitian ini dimulai dengan pengambilan sampel sebanyak satu kali pada masing-masing pekerja seni lukis, dengan teknik pengambilan sampel sebagai berikut (Gandasoebrata, 1992) : persiapkan alat-alat yang diperluka: syring, kapas alkohol 70%, tali pembendung (tourniquet), plester dan tabung. Pemilihan syring, pilihlah ukuran/volume sesuai dengan jumlah sampel yang akan diambil, pilihlah ukuran jarum yang sesuai dan pastikan jarum terpasang dengan erat. Lakukan pendekatan pasien dengan tenang dan ramah. Usahakan pasien senyaman mungkin. Identifikasi pasien dengan benar. Minta pasien meluruskan lenganya, pilih lengan yang banyak melakukan aktifitas. Minta pasien melepaskan tangan. Pasang tali pembendung (tourniquet) kira-kira 10 cm diatas lipatan siku. Pilih bagian vena

median cubital atau cephalik. Lakukan perabaan (palpasi) untuk memastikan posisi vena. Vena teraba seperti pipa kecil, elastis dan memiliki dinding tebal. Jika vena tidak teraba, lakukan pengurutan dari arah pergelangan siku. Bersihkan kulit pada bagian yang akan diambil dengan kapas alkohol 70% dan biarkan kering.

Kulit yang sudah dibersihkan jangan dipegang lagi. Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap ke atas. Jika jarum telah masuk ke dalam vena, akan terlihat darah masuk ke dalam semprit (dinamakan flash). Usahakan sekali tusuk. Setelah volume darah dianggap cukup,

tourniquet dibuka. Diambil sampel dari setiap orang. Diberi identitas pasien pada tabung yang telah berisi sampel. Kemudian dibawa ke laboratorium untuk dianalisis.

(8)

Chemistry Laboratory Juli Vol. 2 No. 1 2015

1 0

Sampel dilarutkan dengan 2 mL HNO3 5%, lalu disaring. Sampel siap dianalisis dengan menggunakan

instrument MP-AES. Pembuatan larutan standar Pb 5 ppm dengan cara dipipet 125 µL larutan standar Pb 1000 ppm dan diencerkan dengan HNO3 25 mL menggunakan erlenmeyer kemudian dihomogenkan.

Pembuatan larutan standar Pb 0,5, 1,0 dan 1,5 ppm dengan cara dipipet 2500, 5000 dan 7500 µL larutan standar Pb 5 ppm dan diencerkan dengan HNO3 25 mL menggunakan erlenmeyer kemudian dihomogenkan. Analisis kuantitatif dimulai dari menyalakan alat dengan cara: nyalakan exhauet blower, nyalakan komputer, nyalakan kompresor, buka kran kompresor, nyalakan nitrogen generator, nyalakan dryer, buka kran gas Argon, nyalakan MP-AES 4100, buka

software MP Expert, klik instrument, klik

start purge, pasang selang input. Dilanjutkan dengan kalibrasi instrumen yaitu dengan cara: klik instrument, perhatikan

Analisis sampel dapat dilakukan dengan cara: pada file commands, klik

new, pada element, pilih element yang akan dianalisis, klik add, pilih X untuk tiap tiap

element atau pilih nilai X yang sudah ada pada

condition isi parameter yang sesuai dengan

command.

aspirasi salah satu standar yang digunakan, klik optimize sebelah kiri, klik nabulizer

Analisis data dalam penelitian ini dituangkan dalam tabel. Data dianalisis menggunakan insturment Microwave Plasma Atomic Emission Spectroscopy

(MP-AES) pada analisa kadar timbal (Pb) dalam sampel darah para pekerja seni lukis.

HASIL

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2 dan 3 Juni 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 4 sampel darah pekerja seni lukis di daerah Lodtunduh, Ubud.Sampel yang terkumpul selanjutnya diperiksa agar dapat mengetahui kadar Pb dalam sampel darah para pekerja seni lukis dengan menggunakan metode MP-AES di Laboratorium Forensik Denpasar. Hasil penelitian disajikan dalam tabel 1 dan 2.

Tabel 1. Konsentrasi standar kadar Pb dalam darah pekerja seni lukis di daerah Lodtunduh, Ubud dengan metode MP-AES.

No. Label Konsentrasi (ppm) Intensitas (Cd)

1 Blanko 0,01 -0,08

2 Standar 1 0,63 45,16

3 Standar 2 1,00 71,51

4 Standar 3 1,56 112,44

(9)
(10)

Chemistry Laboratory Juli Vol. 2 No. 1 2015

10

Tabel 2. Hasil analisis kadar Pb dalam darah pekerja seni lukis di daerah Lodtunduh, Ubud dengan metode MP-AES.

Sampel Intensitas Kadar Pb Kadar Batas Ket

(Cd) (Ppm) (Ppm) daerah Lodtunduh, Ubud didapatkan hasil yang bervariasi. Kadar Pb orang yang bersedia diambil sampelnya. Setelah mereka mengisi

inform consent maka langsung dilakukan pengambilan darah pada vena dan dimasukan ke dalam tabung EDTA. Sampel yang didapatkan langsung dibawa ke Laboratorium Forensik Denpasar guna dilakukan analisa lebih lanjut. Sampel tersebut dituang pada cawan porselin sebanyak ± 2 mL dan dimasukan pada tanur. Sampel mengalami proses destruksi kering. Fungsi dari destruksi kering adalah untuk memutus ikatan antara senyawa organik dengan logam yang akan dianalisis. Keuntungan metode ini adalah lebih sederhana dan terhindar dari pengotor. Sampel dikeringkan pada suhu 110º C selama 2 jam, lalu diarangkan didalam sampel dapat terlepas dari matriks senyawa besar seperti protein,

(11)

Ni Putu Ayu Nopita Dewi, dkk: Analisis Kadar Timbal Dalam..

11

lain (Kurniawan, 2008). Absorbsi timbal melalui saluran pencernaan, biasanya terjadi karena timbal tersebut tertelan bersama dengan merokok, makan dan minum dengan menggunakan tangan yang terkontaminasi timbal, begitupula apabila memakan makanan yang terkontaminasi dengan debu dari lingkungan sekitar tempat mereka bekerja. Kurang lebih 5-10% dari timbal yang tertelan diabsorbsi melalui mukosa saluran pencernaan. Pada orang dewasa timbal diserap melalui usus sekitar 5-10%, tetapi hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor misalnya dalam keadaan puasa penyerapan timbal dari usus lebih besar, yaitu sekitar 15-12% (Ardyanto, 2005). Sekitar 95% timbal dalam darah diikat oleh sel darah merah, 5% dalam plasma darah. Timbal yang ada dalam darah diedarkan keseluruh tubuh dan menetap 90-95% pada tulang, sisanya pada hati diakibatkan karena masih banyak masyarakat khususnya para pekerja seni operasional para pekerja dengan waktu untuk pemeriksaan serta jarak lokasi yang lumayan jauh maka sedikit menghambat proses pemeriksaan. Selain itu, pada saat destruksi kering cukup memerlukan waktu yang lama sehingga pemeriksaan dilakukan selama 2 hari. Kesadaran dan kewaspadaan para pekerja dalam hal kebersihan dan kesehatan saat ini sangat dibutuhkan karena seberapa kecilpun kandungan Pb tetap perlu diwaspadai sert perlu dilakukan pengawasan secara berkesinambungan oleh institusi terkait terhadap para pekerja seni lukis.

Bagi para pekerja khususnya pekerja seni lukis diharapkan untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat kerja maupun kebersihan pada diri sendiri terutama setelah melakukan pekerjaan, agar terhindar dari bahaya Pb diharapkan para pekerja seni lukis rajin mencuci tangan baik itu sebelum ataupun sesudah

melakukan aktivitas terutama bila bersentuhan dengan cat. Perlu diperhatikan lagi dalam bekerja sebaiknya menggunakan alat lukis yang dapat meminimalkan kontak langsung dengan kulit seperti kuas, bambu, sarung tangan dan masker pada saat bekerja.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, didapat simpulan yaitu keempat sampel darah mengandung logam timbal. Semua sampel darah tersebut melebihi standar WHO yaitu 0,1–0,25 ppm, tetapi keempat sampel tersebut masih berada dalam kategori B (0,4–0,8 ppm) yang termasuk dalam kategori kadar dapat ditoleransi.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian analisa kadar timbal dalam sampel darah pekerja seni lukis di dearah Lodtunduh, Ubud dengan metode MP- AES maka diharapkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat dalam

menggunakan cat saat ini sangat dibutuhkan, karena seberapa kecilpun kandungan Pb dalam cat tersebut perlu diwaspadai serta perlu diadakan pengawasan secara

berkesinambungan oleh institusi terkait terhadap para pekerja seni lukis dan pedagang cat dipasaran. Masyarakat khususnya pekerja seni lukis diharapkan menjaga kebersihan diri Diharapkan pula peneliti berikutnya dapat memperbanyak jumlah sampel darah agar hasil analisa kadar yang didapat lebih mewakili.

Berdasarkan hasil penelitian analisa kadar timbal dalam sampel darah pekerja seni lukis di dearah Lodtunduh, Ubud dengan metode MP-AES makadiharapkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat dalam

menggunakan cat saat ini sangat dibutuhkan, karena seberapa kecilpun kandungan Pb dalam cat tersebut perlu diwaspadai serta perlu diadakan pengawasan secara

(12)

Chemistry Laboratory Juli Vol. 2 No. 1 2015

12

seni lukis diharapkan menjaga kebersihan diri dengan cara rajin mencuci tangan baik tubuh khususnya logam Pb. Diharapkan pula peneliti berikutnya dapat memperbanyak jumlah sampel darah agar hasil analisa kadar yang didapat lebih Emission Spectrometer, (Online), (http://www.scribd.com/., diakses tanggal 12 Desember 2013)

Ardyanto, D., 2005. Deteksi Pencemaran Timah Hitam (Pb) Dalam Darah Masyarakat

Gandasoebrata, R., 1992). Penuntun Laboratorium Klinik. Bandung: Dian Rakyat.

Ismawati, Y, dkk., 2013. Laporan Nasional Timbal dalam Cat Enamel Rumah Tangga di

Indonesia, (Online),

(http://www.google.com/., diakses tanggal 13 Desember 2013).

(Online), (http://www.google.com/., diakses tanggal 12 Desember 2013).

Pramudiarja, U., 2013. WHO Ingatkan Bahaya Keracunan Cat Bertimbal pada Anak,

(Online) (http://hot.detik.com/., diakses tanggal 13 Desember 2013).

Priyanto, 2009. Toksikologi Mekanisme, Terapi Antidotum, dan Penilaian Resiko, Leskonfi, Jawa Barat.

Qhy, I., 2013. Makalah Timbal (Pb),

(Online) (http://indryqhy.blogspot.com/., diakses tanggal 13 Desember 2013).

(13)

Ni Putu Ayu Nopita Dewi, dkk: Analisis Kadar Timbal Dalam..

(14)

Chemistry Laboratory Juli Vol. 2 No. 1 2015

(15)

Ni Putu Ayu Nopita Dewi, dkk: Analisis Kadar Timbal Dalam..

Gambar

Tabel 1. Konsentrasi standar kadar Pb dalam darah pekerja seni lukis  di daerah Lodtunduh, Ubud dengan metode MP-AES
Tabel 2. Hasil analisis kadar Pb dalam darah pekerja seni lukis di daerah Lodtunduh,  Ubud dengan metode MP-AES

Referensi

Dokumen terkait

Metoda analitis dalam perencanaan tebal overlay mempunyai beberapa keuntungan yaitu dapat digunakan untuk menganalisis berbagai variasi pembebanan untuk mendapatkan hasil yang

Semakin ketatnya persaingan pada produk yang dihasilkan oleh usaha Home Industri khususnya amplang, maka sudah seharusnya dalam menetapkan harga jualnya pengusaha

Rasio volume penggunaan mortar dan kawat yang digunakan terhadap volume silinder terdiri dari empat variasi yaitu 0%, 0,1%, 0,2%, 0,3% dengan dibuat tiga benda

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk melakukan pengujian kuat tekan beton untuk penambahan 0%, 7%, 12%, 17%, dan 25% pyrophyllite,mengamati beton

Berdasarkan hasil penelitian dari penyajian dan analisis data serta temuan hasil penelitian terhadap informan inti dan diperkuat oleh informan kontrol serta

Dari hasil penelitian yang dilakukan di Pantai Tumbu Desa Tumbu Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah yang dibagi menjadi tiga stasiun secara purposive sampling, ditemukan 15

Mengingat kebutuhan tanah yang semakin meningkat dan bencana alam terkadang hanya menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan nilai tanah sesaat, maka

Gejala : warna hitam seperti beludru yang menutupi permukaan daun sawo; serangan lebih lanjut dapat menutupi seluruh daun dan ranting tanaman sawo; jika serangan jamur