• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN MULTIMEDIA BERBASIS KOMPUTER DENGAN MEDIA PETA KONSEP PADA MATERI HIDROSFER DI SMA SWASTA TAMAN SISWA TEBING TINGGI T.A. 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN MULTIMEDIA BERBASIS KOMPUTER DENGAN MEDIA PETA KONSEP PADA MATERI HIDROSFER DI SMA SWASTA TAMAN SISWA TEBING TINGGI T.A. 2011/2012."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN MULTIMEDIA BERBASIS KOMPUTER DENGAN MEDIA PETA

KONSEP PADA MATERI HIDROSFER DI SMA SWASTA TAMAN SISWA TEBING TINGGI T.A 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

THOYIBAH NIM. 308331083

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIALUNIVERSITAS

(2)
(3)
(4)

vii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Thoyibah

Nim : 308331083

Jurusan : Pendidikan Geografi

Fakultas : Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah benar-benar

merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran

orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiblakan/plagiasi, maka saya

bersedia menerima sanksi atau hukuman atas perbuatan tersebut.

Medan, September 2012

Saya yang membuat pernyataan,

Thoyibah

(5)

vi

ABSTRAK

Thoyibah, 308331083. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan

Multimedia Berbasis Komputer Dengan Media Peta Konsep Pada Materi Hidrosfer Di SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi T.A 2011/2012. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan multimedia berbasis komputer Dengan Media Peta Konsep Pada Materi Hidrosfer Di SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi T.A 2011/2012.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilaksanakan di SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA Swata Tebing Tinggi T.A 2011/2012, yang terdiri atas 3 kelas dengan jumlah siswa seluruhnya adalah 99 orang. Sampel penelitian ini diambil secara acak sehingga diperoleh kelas X1 yang berjumlah 32 orang sebagai kelas eksperimen dan

X2 yang berjumlah 32 orang sebagai kelas kontrol. Teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan statistik dengan uji beda (uji-t) dengan alat pengumpul data berupa tes hasil belajar siswa yang berjumlah 20 butir soal setelah divalidasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan multimedia berbasis komputer pada materi Hidrosfer di kelas eksperimen adalah 80,63, sedangkan rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media peta konsep di kelas kontrol adalah 72,03.

dikatakan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmat

kepada penulis. Salah satu nikmat itu adalah nikmat kesempatan bagi penulis umtuk

penyusunan proposal penelitian ini, serta kekuatan kepada penulis untuk dapat

menyelesaikannya. Penelitian ini berjudul Perbandingan Hasil Belajar Siswa Yang

Menggunakan Multimedia Berbasis Komputer Dengan Media Peta Konsep Pada

Matei Hidrosfer Di Sma Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi T.A 2011/2012. Dalam

menyelsesaikan hasil penelitian ini mulai dari awal penelitian sampai proses

pembuatan proposal ini penulis banyak mendapat dukungan serta motivasi dari

berbagai pihak.

Sejak awal menjalani proses pendidikan hingga sampai ke tahap penyusunan

skripsi ini banyak kenangan manis dan pahit penulis lewatkan, tetapi penulis yakin

semuanya tidak akan terlewatkan tanpa bantuan, dukungan, bimbingan, serta

motivasi dari berbagai pihak kepada penulis. Bimbingan dan motivasi pada penulis

juga hadir dari berbagai pihak yang lain, maka pada kesempatan ini penulis ucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

dan seluruh stafnya.

2. Bapak Drs. H. Restu, M.S selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan dan Seluruh Stafnya.

3. Ibu Dra.Numala Berutu,M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial

(7)

iv

4. Bapak Drs. Muhammad Arif, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan kritik dan saran guna untuk memberikan yang terbaik untuk

skripsi penulis.

5. Ibu Dra Asnidar, M.Si selaku Sekretaris Jurusan pendidikan Geografi

6. Bapak Drs. Kamarlin Pinem, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang

telah memberikan bimbingan dan motivasi pada penulis dalam

menyelesaikan pendidikan selama duduk dibangku perkuliahan

7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen di jurusan Pendidikan Geografi FIS UNIMED

yang telah memberikan pembelajaran untuk berkreatif dan inovatif kepada

penulis saat perkuliahan.

8. Bapak Drs. Bambang L. Rutanto selaku Kepala Sekolah Sma Swasta Taman

Siswa yang telah memberikan izin kepada saya untuk melaksanakan

penelitian di sekolah tersebut

9. Kepada seluruh pegawai dan Tatausaha Sekolah Taman Siswa Tebing Tinggi

yang telah membantu saya selama penelitian skripsi

10.Teristimewa penulis ucapkan kepada ayahanda Ruslim dan Ibunda Eliarsyam

S.Pdi yang telah memberikan pembelajaran dalam hidup dan do’a serta

usahanya membekali diri sebagai seorang anak

11.Kepada abangnda Riki Erizal S.Pdi, Syahrur Ramadhan S.Pd, dan buat

Kakanda Liutammima S.Pd, Marina Mayasari SE yang telah memberikan

motivasi kepada penulis

12.Teristimewa juga penulis ucapkan kepada agus wardoyo yang telah banyak

memberikan semangat, serta masukan kepada penulis.

13.Teman seperjuangan, sepenanggungan dan yang paling istimewa Nilawati,

(8)

v

Vanolo Putra, Andi Pananrang, Mauli Asri, Nasrullah Hidayat, Paduan

Negara, Junianto semoga persahabatan kita kekal abadi selamanya.

14.Senyum bahagia penulis kepada teman-teman kelas B Ekstensi 2008, semoga

persahabatan kita tidak hanya sampai disini, Sukses selalu.

15.Teman-teman 1 kost, Amelia, tika puspita, fitriani, diah baho yang selalu

memberi semangat kepada penulis.

16.Semua teman dan adek-adek dijurusan Pendidikan Geografi yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih atas semua dorongan serta

semangat kalian.

Penulis menyadari bahwa didalam tulisan ini masih banyak terdapat

kekurangan, oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun

dari semua pihak demi penyempurnaan selanjutnya. Akhir kata penulis mengucapkan

terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu penulisan skripsi ini dan

semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita.

Medan, Agustus 2012 Penulis

(9)

vi

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

A. Kerangka Teoritis ... 10

B. Penelitian Yang Relevan ... 33

C. Kerangka Berpikir ... 34

(10)

vii

BAB III METODE PENELITIAN ... 37

A. Lokasi Penelitian ... 37

B. Populasi dan Sampel ... 37

C. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 37

D. Prosedur Penelitian ... 38

E. Teknik Pengumpulan Data ... 40

E. Teknik Analisis Data ... 43

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ... 48

A. Kondisi Fisik ... 48

B. Kondisi Non Fisik ... 55

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58

A. Hasil Penelitian ... 58

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 65

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 71

A. Kesimpulan ... 71

B. Saran ... 71

(11)

viii

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1 Rancangan Penelitian ... 38

2 Kisi-kisi Test Pada Materi Perairan Darat ... 42

3 Fasilitas Belajar di SMA Taman Siswa Tebing Tinggi TA 2011/2012 52 4 Fasilitas Belajar Geografi SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi TA 2011/2012 ... 53

5 Jumlah Tenaga Edukatif SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi... 56

6 Jumlah Guru di SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi T.A 2011/2012 ... 56

7 Jumlah Siswa SMA Taman Siswa Tebing Tinggi T.A 2011/2012 ... 57

8 Nilai Pre test Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 59

9 Skor Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 61

10 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Dengan Uji Liliefors .... 62

11 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas ... 63

12 Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis ... 64

(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1 Skema Kerangka Berpikir ... 35

2 Denah Sekolah SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi ... 49

3 LingkunganSekolah SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi ... 51

4 Struktur organisasi SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi ... 54

5 Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 60

(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1 Silabus ... 75

2 RPP Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol ... 77

3 Lembar Soal Pre Test dan Post Test ... 87

4 Soal Yang Valid ... 93

5 Lembar Jawaban ... 98

6 Lembar Jawaban Pre Test dan Post Test Valid ... 99

7 Tabel Perhitungan Validitas Tes ... 100

8 Perhitungan Validitas Tes ... 102

9 Perhitungan Reliabilitas Test ... 103

10 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal ... 104

11 Uji Daya Beda Instrumen tes ... 105

12 Perhitungan Daya Pembeda Soal ... 106

13 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 110

14 Perhitungan Rata-rata, Standard Deviasi dan Varians Hasil Belajar . 111 15 Uji Homogenitas Data Penelitian ... 120

16 Pengujian Hipotesis ... 123

17 Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ... 126

18 Tabel Distribusi Nilai F ... 127

19 Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 130

(14)

xi

21 Daftar Nilai Presentil Untuk Distribusi t ... 132

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia,

karena melalui pendidikan, manusia dapat berbudaya dan bertanggung jawab serta

berkualitas. Menurut Nurhayati (dalam http/www.lpi_dd/artikel/8.rtf):

Dalam suatu negara, pendidikan merupakan salah satu aspek yang memegang peranan dan tanggung jawab yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup suatu negara dan bangsa, dan menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu dan berkualitas yang dapat membangun dan memajukan negara sesuai dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan teknologi. Pendidikan dapat juga dikatakan sebagai investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan dana yang cukup besar.

Demikian halnya Indonesia sebagai negara besar menaruh harapan besar

terhadap pendidikan dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari

pendidikanlah tunas muda harapan bangsa sebagai penerus generasi dibentuk. Seperti

yang tertulis dalam UU RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Bab I Pasal I (dalam Sagala, 2005)

Pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Perkembangan ilmu pengetahan dan teknologi, perubahan masyarakat,

pemahaman cara belajar anak, kemajuan media komunikasi dan informasi memberi

arti tersendiri bagi kegiatan pendidikan. Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat

penting untuk membekali siswa menghadapi masa depan. Untuk itu proses 1

(16)

2

pembelajaran bermakna sangat menentukan terwujudnya pendidikan yang

berkualitas. Tuntutan masyarakat yang semakin besar terhadap pendidikan serta

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat pendidikan tidak mungkin

dikelola hanya melalui pola tradisional. Perlu adanya usaha perbaikan dalam hal

pengajaran, misalnya penggunaan media pembelajaran.

Penggunaan media pembelajaran disadari oleh banyak praktisi pendidikan

sangat membantu aktivitas proses pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas,

terutama membantu peningkatan prestasi belajar siswa (Anas, dkk. 2008). Media

juga dapat menambah ketertarikan dan minat belajar siswa serta memperjelas materi

pembelajaran yang diberikan oleh guru.

Terlebih dalam pembelajaran geografi, harus membutuhkan media untuk

memahami fenomena geografi baik secara fisik maupun sosial karena selalu

dilengkapi dengan gambar-gambar maupun konsep suatu sistem dan sebagainya. Hal

ini akan menambah ketertarikan siswa dalam proses pembelajaran geografi sebagai

ilmu sosial. Namun dalam implementasinya tidak banyak guru yang

memanfaatkannya, bahkan penggunaan metode ceramah (lecture method) monoton

masih cukup popular dikalangan guru dalam proses pembelajarannya.

Ketika guru ceramah dikelas mungkin hanya sebagian siswa saja yang

memperoleh pengalaman belajar. Supaya semua siswa mengalami peristiwa belajar

maka guru perlu menyediakan pengalaman belajar. Disinilah dituntut peran guru

sebagai fasilitator bagi siswa dalam proses belajar mengajar. Guru harus berorientasi

pada kebutuhan siswa dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang

menyenangkan, mengasyikkan, dan mencerdaskan. Guru harus mampu menciptakan

(17)

3

dalam belajar. Maka dari itu perlulah penggunaan media pembelajaran yang

mendukung kegiatan belajar-mengajar tesebut.

Menurut hamalik dalam Arsyad (2007) mengemukakan bahwa pemakain

media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan

dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan

bahkan membawa pengaruh- pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media

pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan

proses pembelajaran dan penyampaian pesan serta isi pelajaran pada saat itu.

Seperti di SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi juga mengalami

kesulitan dalam memahami pelajaran geografi karena penyampaian materi tidak

dibarengi dengan penggunaan media sementara, sedangkan sarana dan prasarana

disekolah tersebut sudah tersedia tetapi tidak dipergunakan dengan baik. Untuk

meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai materi yang disajikan,

seorang guru geografi harus mampu membelajarkan siswanya berdasarkan pada

kompetensi yaitu dapat dilakukan dengan menggunakan media lain dalam kegiatan

pembelajaran sehingga siswa dapat memahami konsep yang diajarkan oleh guru.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi geografi di SMA

Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi diperoleh informasi bahwa hasil belajar siswa

terhadap mata pelajaran geografi masih tergolong rendah, hal ini dapat dilihat dari

hasil nilai siswa yang hanya 40% memperoleh nilai di atas 65, sedangkan 60%

mendapatkan nilai dibawah 65, hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar tidak sesuai

dengan Kriteria Ketuntasan Minimum yang ditetapkan sekolah yaitu 65.

Salah satu usaha guru untuk melibatkan siswa aktif dalam proses belajar

(18)

4

alat bantu yang digunakan guru untuk memotivasi belajar peserta didik, memperjelas

informasi/pesan pengajaran, memberi tekanan pada bagian-bagian yang penting,

memberi variasi pengajaran, memperjelas struktur-struktur pengajaran. Disini media

memiliki fungsi yang jelas, yaitu memperjelas, memudahkan dan membuat pesan

kurikulum yang akan disampaikan oleh guru kepada peserta didik lebih menarik dan

dapat memotivasi proses belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan lebih mudah jika dibantu dengan

sarana visual, dimana 11% dari yang dipelajari terjadi lewat pendengaran, sedangkan

83% lewat indera penglihatan. Disamping itu dikemukakan bahwa kita dapat

mengingat 50% dari apa yang kita lihat dan dengarkan (Rahardjo 1991).

Berdasarkan fakta yang telah diungkap tentang proses pembelajaran geografi,

maka penulis memilih multimedia berbasis komputer dan media peta konsep untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi hidrosfer. Multimedia merupakan

kombinasi dari teks, gambar, seni grafik, dan animasi. Kombinasi media ini dapat

berperan sebagai pemberi arahan untuk melakukan sesuatu, memberi umpan balik

terhadap usaha yang telah dilakukan oleh peserta didik, penguatan dan penyampaian

materi pokok (Rowntree, 1994). Saat ini teknologi komputer tidak lagi hanya

digunakan sebagai sarana komputasi dan pengolahan kata (word processor) tetapi

juga sebagai sarana belajar multimedia yang memungkinkan peserta didik membuat

desain dan rekayasa suatu konsep dan ilmu pengetahuan.

Sajian multimedia berbasis komputer dapat diartikan sebagai teknologi yang

mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan merekayasa

(19)

5

(dalam http://.wordpress.com/media-pembelajaran-berbasis-komputer). Dengan

tampilan yang dapat mengkombinasikan berbagai unsur penyampaian informasi dan

pesan, komputer dapat dirancang dan digunakan sebagai media teknologi yang

efektif untuk mempelajari dan mengajarkan materi pembelajaran yang relevan

misalnya rancangan grafis dan animasi. Disisi lain, perubahan prinsip belajar

berbasis komputer ini memberikan dampak pada profesionalisme guru. Dalam hal

ini, guru harus menambah pengetahuan dan keterampilannya dalam profesi yang

baru sebagai upaya meningkatkan prestasi akademik dan pencapaian tujuan

pembelajaran.

Memetakan peta konsep adalah salah satu strategi yang dapat membantu para

siswa melihat dan memahami keterkaitan antar konsep yang telah dikuasainya.

Pemetaan konsep sangat efektif untuk membantu siswa belajar bermakna yaitu

memahami hubungan logika antar konsep yang satu dengan yang lainnya. Peta

konsep biasanya dibuat dalam bentuk bagan dan tabel. Bagan tersebut digunakan

sebagai alat bantu dalam menyusun peta konsep, sedangkan table digunakan untuk

mengidentifikasi kisi-kisi materi yang perlu diajarkan pada siswa.

Pembelajaran dengan menggunakan peta konsep mempunyai banyak manfaat

diantaranya menurut Ausubel (dalam Hudojo, 2002) melalui jaringan konsep yang

digambarkan dalam peta konsep, belajar menjadi bermakna karena

pengetahuan/informasi baru dengan pengetahuan terstruktur yang telah dimiliki

siswa tersambung sehingga menjadi lebih mudah terserap siswa. Mengacu pada peta

konsep maka guru dapat membuat suatu program pengajaran yang lebih terarah dan

(20)

6

daya serap siswa terhadap materi yang diajarkan. Peningkatan daya serap siswa

berdasarkan menyampaikan jenjang materi yang terstruktur dapat membuat siswa

akan lebih kuat lagi memorinya dan akan lebih mudah mengaplikasikan

konsep-konsep yang telah dipelajarinya.

Dalam hal ini, seluruh pengetahuan yang akan diajarkan baik berupa fakta,

konsep maupun generalisasi dikategorikan sebagai konsep. Hal ini diperlukan untuk

memudahkan guru dalam menyusun kisi-kisi materi. Untuk lebih memudahkan guru

dalam penguasaan materi, setiap konsep perlu dijabarkan sendiri dengan disertai

contoh-contoh. Dengan jabaran tersebut, guru memiliki ringkasan materi yang perlu

diajarkan pada siswa-siswanya. Bagi guru-guru yang kreatif, peta konsep merupakan

cara yang diperlukan untuk menyusun bahan ajar sendiri, seperti menulis buku ajar

baik untuk sekolah sendiri maupun komersial. Dengan begitu, guru memiliki nilai

tambah tidak saja secara akademik, melainkan juga secara financial.

Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk membandingkan penggunaan

multimedia berbasis komputer dengan media peta konsep terhadap hasil belajar

siswa dengan melakukan suatu penelitian yang berjudul Perbandingan Hasil Belajar

Siswa Yang Menggunakan Multimedia Berbasis Komputer Dengan Media Peta

Konsep Pada Materi Hidrosfer Di SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi T.A

(21)

7

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasikan masalahnya

yaitu dalam proses belajar mengajar, metode pembelajaran yang sering digunakan

oleh para guru disekolah cenderung monoton. Disini guru berperan lebih aktif dalam

proses pembelajaran dibandingkan dengan siswa. Seharusnya siswa dapat berperan

lebih aktif didalam kelas daripada seorang guru karena hal ini dapat mengakibatkan

proses belajar mengajar yang kurang efektif dan membosankan.

Selain itu kelengkapan sarana dan prasarana belajar yang belum

dimanfaatkan oleh para guru secara maksimal, sehingga hal tersebut berdampak pada

hasil belajar siswa yang kurang memuaskan dan motivasi belajar siswa dalam belajar

geografi masih rendah. Apabila dalam penyampaian materi guru lebih sering

menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, siswa akan mengalami kesulitan

dalam memahami suatu pelajaran. Akibat dari hal tersebut pemahaman siswa

mengenai suatu materi menjadi terbatas karena tidak dibarengi dengan media

pendukung.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi, pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah

meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan multimedia berbasis komputer

dengan media peta konsep pada materi hidrosfer di SMA Swasta Taman Siswa

(22)

8

D. Rumusan Masalah

Sesuai batasan masalah yang tersebut diatas, maka rumusan masalah pada

penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang menggunakan multimedia berbasis

komputer pada materi hidrosfer di kelas X SMA Taman Siswa Tebing Tinggi

TA. 2011/2012

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang menggunakan media peta konsep

pada materi hidrosfer di kelas X SMA Taman Siswa Tebing Tinggi TA.

2011/2012

3. Apakah terdapat perbedaan signifikan hasil belajar siswa yang menggunakan

multimedia berbasis computer dengan media peta konsep pada materi

hidrosfer di kelas X SMA Taman Siswa Tebing Tinggi TA. 2011/2012

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

1. Memperoleh data hasil belajar Geografi siswa yang diajar dengan

menggunakan multimedia berbasis komputer pada materi hidrosfer di SMA

Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi TA. 2011 / 2012

2. Memperoleh data hasil belajar Geografi siswa yang diajar dengan

menggunakan media peta konsep pada materi hidrosfer di SMA Swasta

(23)

9

3. Membandingkan hasil belajar Geografi siswa yang diajar dengan

menggunakan multimedia berbasis komputer dengan media peta konsep pada

materi hidrosfer di SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi TA. 2011/2012

F. Manfaat Penelitian

 Bagi Siswa

Siswa mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan pemahamannya dengan

menggunakan media pembelajaran yang menarik dan mudah di pahami.

 Bagi Guru

Guru dapat mengetahui dan menggunakan media pembelajaran yang lebih

efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

 Bagi Sekolah

Memberikan masukan-masukan yang baru tentang media pembelajaran yang

dapat meningkatkan hasil prestasi belajar siswa

 Bagi Peneliti

Dapat menjadi bahan masukan dalam melaksanakan tugas sebagai calon guru

(24)

71

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah :

1. Hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan multimedia berbasis komputer

pada materi Hidrosfer di SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi T.A

2011/2012 meningkat sebesar 34,69, dimana nilai rata-rata pretestnya sebesar

41,88 dan nilai rata-rata postestnya sebesar 80,63

2. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media peta konsep

pada materi Hidrosfer di SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi T.A

2011/2012 meningkat sebesar 32,03, dimana nilai rata-rata pretestnya sebesar

40,0 dan nilai rata-rata postestnya sebesar 72,03.

3. Ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan multimedia

berbasis komputer dengan media peta konsep pada materi Hidrosfer di kelas X

SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi T.A 2011/2012

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka terbukti bahwa penggunaan multimedia

berbasis komputer dalam proses pembelajaran lebih efektif dalam meningkatkan

hasil belajar siswa dan dapat dijadikan acuan untuk para pendidik. Oleh karena itu

penulis menyarankan sebagai berikut :

1. Pihak Sekolah di harapkan untuk mendukung dan meningkatkan kualitas belajar

siswa dengan menggunakan multimedia berbasis komputer dalam kegiatan

belajar mengajar.

(25)

72

2. Bagi guru Geografi diharapkan agar dapat menggunakan multimedia berbasis

komputer dalam menyampaikan materi yang diajarkan di kelas.

3. Guru Geografi diharapkan lebih berkreasi dalam menggunakan multimedia

(26)

73

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A., 2002 Media Pembelajaran, penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi, 2009, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Ari Ramayanti Rahayu, Pemanfaatan Multimedia Pembelajarn Interaktif (MPI)

Berbasis Komputer Pada Pokok Bahasan Sistem Bereproduksi Manusia Kelas XI Ipa Sma Negeri 1 Babalan T.P 2010/2011

Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Eni Anjayani, 2007, Geografi Untuk Kelas I SMA, Cempaka Putih, Klaten

Fajaroh, F. dkk, 2001, Penggunaan Peta Konsep Untuk Meningkatkan Pemahaman

Konsep Mol Siswa SMU Laboratorium Malang Jurnal MIPA, Tahun 5

Nomor 1, Hal 58 (Diakses maret 2012)

Gagne, Robert M, 1970 Prinsip-Prinsip Belajar Untuk Mengajar. Usaha Nasional Surabaya

Hamalik, Oemar. 2000. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hudojo, H., 2002, Mengajar Belajar Matematika, Depdikbud, Jakarta.

IMHO, 2008 http://pkab.wordpress.com /kelemahan-peta-konsep-dan-solusinya

K. Wardiyatmoko, 2006 Geografi Untuk SMA Kelas X, Erlangga.Jakarta

Miarso, Yusufhadi., 2005, Menyamai Benih Teknologi Pendidikan, Diterbitkan atas kerjasama dengan Pustekom-Diknas, Jakarta

Nurhayati 2009 dalam http/www.lpi_dd/artikel/8.rtf (diakses februari 2012)

Padmo D, 2003, Teknologi Pembelajaran, Universitas Terbuka, Jakarta

Rohandi dan Abdul Latief 2003, Geografi Untuk Kelas I SMA, Yudistira, Bogor

Rohani A, 1997, Media Instruksional Edukatif, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Rumampuk, D. dkk, 2003, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

(27)

74

Sanjaya, (2008), Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran, Penerbit Prenada Media Group, Jakarta

Schramm, W 1984, Media Besar Media Kecil, Penerbit IKIP Semarang Press Semarang, Semarang

Sihombing, Diana 2006, Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Strategi Peta

Konsep Dan Tanpa Peta Konsep Pada Materi Sistem Reproduksi Manusia Di Kelas XI Ipa Sma Parulian 2 Medan T.P 2009/2010. Skripsi FMIIPA.

Unimed

Sudjana, 2005, Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

Sudrajat akhmad dalam http://.wordpress.com/media-pembelajaran-berbasis-komputer

Susilana, Riyana (2008), Media Pembelajaran, Penerbit Wacana Prima, Bandung.

Gambar

Tabel Perhitungan Validitas Tes .....................................................

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan ibu dan tingkat pengetahuan ibu tentang garam beryodium dengan pemilihan garam di Kelurahan

Dari data yang diperoleh, nilai WL yang paling tinggi terjadi pada perlakuan E1T2C3 (menggunakan kitosan, suhu larutan 50 o C dan konsentrasi larutan 66 o Brix) yaitu 64.68

Langkah analisis yang dilakukan meliputi (i) penyusunan peta endemik kekeringan yang diperlukan sebagai dasar dalam penentuan wilayah prioritas pengelolaan risiko

matematika lebih bermakna dan menyenangkan. 3) Dapat menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran. 4) Siswa menjadi senang karena pembelajaran menjadi

Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan dari bulan Februari sampai bulan Juli 2012 dengan bidang kajian Penentuan Rute Optimum dalam Supply Chain

Sehingga laporan Proyek Akhir dengan judul Miniatur Lengan Wheel.. Loader ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa halangan

Untuk bahan baku utama pabrik monosodium glutamat yang berupa molasses diperoleh dari PG Gunung Madu Plantation Lampung yang memproduksi molasses dengan kapasitas 70

Dengan visi pendidikan tersebut pendidikan nasional mempunyai misi adalah (1) mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh