• Tidak ada hasil yang ditemukan

TOLERANSI PEDAGANG ANTAR ETNIS PASAR TRADISIONAL DI KOTA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TOLERANSI PEDAGANG ANTAR ETNIS PASAR TRADISIONAL DI KOTA MEDAN."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

f

_j

Y o!7"-

? ~

~/.:2

?'

f/?T

-&

TOLERANSI PEDAGANG ANT AR ETNIS PASAR TRADISIONAL

Dl KOTA MEDAN

Oleh :

NADRA IDEYANJ Yrr-A

NIM : 035050144

Tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains

Program Studi Antropologi Sosial

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

TESIS

TOLERANSI PEDAGANG Al\iTAR ETNfS PASAR TRADISIONAL

01 KOT A ME DAN

Disusun dan diajukan olch:

NAMA NJM

: NADRA IDEYANI VITA : 035050144

%{ali

(J)ipertalian~n

di

aepan Panitia Vjian

Tesis

Patfa

%nona{

09

0~6er

2007

dan (])inyata{an tefali 9ftemenufii

Safafz Satu Syarat untut;M

emperofeli qe[ar !MG(Jister

Sains

17veram

Studt )tntropofogi Sosia{

~-Medan, 09 Oktober 2007

Menyetujui, Tim Pcmbimbing,

-Prof. Dr. Bungaran A Simanjuntak

1

1

.1/IP.

13o 344 786

;- ·~

Ketua

Program

~~di

j

0~

.

: r•--- ·_ Pror. Dr. Buagaraa A simaajuntak

NIP. 130 344 786

L

oirckturnogra

Pasca

sarjana

Universi Neg ri Medan

""

#

Prof. Dr. Belferik Manullang

NIP. 130 518 6178

(3)

KATAI>ENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan herkat rahmat dan

hidayahNyalah Penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul " Toleransi Pedagang

Antar Etnis di kota Medan".

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr.Bungaran Antonius

Simanjuntak sebagai Pembimbing I dan Ibu Dra.Trisni Andayani M.Si sebagai Pembimbing

II yang telah meluangkan waktu dan memberi masukan yang bermanfaat dalam

penyelesaian togas

akhir

ini, yang semua ini dilakukan dengan rasa kekcluargaan

Penulis juga berterima kasih kepada Bapak Dosen Penguji; Bapak Prof.Dr. Usman

Pelly,MA , Bapak Dr. lbnu Hajar Damanik M.Si dan Bapak Dr.longkers Tarnpubolon ,

yang telah banyak memberikan masukan dan saran demi kebaikan tesis ini.

Rasa honnat dan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Prof.Dr. Bungaran

Antonius Simanjutak sebagai Ketua Prodi Antropologi Sosial, Bapak Drs. Onggal Sihite

M.Si selaku Sekretaris Prodi. Bapak lbu Staf Pengajar di Prodi Ansos yang telah

memberikan ilmunya

kepada

penulis melalui perkuliahan. Dan Bapak. Safwin Asrudi

Rambe. S.Pd yang telah membantu penulis dalam hal administrasi.

Terima kasih yang tulus dan tiada terhingga untuk : Ayahanda tercinta Aim

Drs.Ismet Syah Bangun atas

kasih

sayang dan motivasi yang selalu mengingatkan penulis

untuk selalu bela jar juga sikap kemandirian yang selalu diterapkan pada diri penulis, dan

juga Ibunda Hj.Herawati Siregar yang selalu rnemberikan

kasih

sayang dan doa yang tak

putus mengiringi penulis dalam menyelasaikan tesis ini. Dan ibu mertua Hj.Nurlela terima

kasih atas dukungan dan doanya untuk penulis selama menjalani perkuliahan.

(4)

·•

Terima kasih penulis ucapkan kepada suami tercinta Darwizal P.Lubis SH,CN untuk:

kasih sayang , perhatian • doa dan pengertiannya mulai masa perkuliahan sampai selesai

tesis ini.

Anak...anakku

Mauza Perdana Lubis dan Agiza Putri Lubis terima kasih atas doa

dan

inspirasiny~banyak waktu kebersamaan kita yang harus disita untuk. tugas akhir ini.

Namun mama tabu kalian ikhlas akan keadaan tersebut, kiranya nanti kalian dapat

melakukan dan

berbuat

hal yang sama atau lebih dari ini. Amin.

Ucapan terima kasih untuk sahabatku Dra.Lila Pelita Hati M.Si dan Keluarga yang

selalu setia dalam penyelesaian tugas akhir ini. Kemauan yang kuat dan sating

mengingatkan serta doa tiada henti membuat kit& berhasil selesai bersama. Semoga

Silaturahmi dan persaudaraan ini tidak hanya sebatas 82 di Unimed saja.

Ucapan terima kasih untuk sahabatku Syainul Irwan SH dan keluarga yang selalu

memberi semangat ke penulis untuk segera menyelasaikan tesis ini. Juga ternan - ternan

seangkatan 2003, terima kasih akan keber.;amaan kita dikelas, kekompakan kita kiranya

akan terus berlanjut.

Ucapan terima kasih kepada Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Komunik.asi Pembangunan

Medan, Bapa.k Drs.H. Sakhyan Asmara M.SP atas motivasi dan izin belajar yang diberikan

pada

penulis.

Ucapan terima kasih kepada Ibu Hj. Ida Tumengkol B.Comm , M. Hum atas

kesempatan dan bantuannya selama perlruliahan sampai selesai. Dan terima kasih juga

untuk ternan - ternan Staf Pengajar di STIKP yang penuh perhatian dan pengertian selama

penulis mengikuti

perkuliahan

sampai tesis ini selesai.

Ucapan terima kasih kepada Bapak Drs. Mahadi Poetra , MM Direktur

Pengembangan SDM PD.Pasar Kota Medan yang telah memberi kesempatan penulis untuk

memperoleh data tentang Pasar Tradisional di Kota Medan.

Adik- adikku cucu dari Aim. H. Lenan Bangun , terima kasih atas persaudaraan dan

sikap sating mendukung serta doa kalian untuk penulis, untuk Fadillah Maulana dan Irsan

(5)

Joedhistira Bangun S.Sos dan Andre Prayoga Bangun sekali lagi terima kasih atas

bantuannya di lokasi penelitian dan mengedit tulisan ini.

Dengan segala keterbatasan penulis menyadari bahwa tesis ini jauh

dari

sempuma.,

penulis

berharap

tesis

ini

bermanfaat dan memberi penambahan wawasan bagi pembaca dan

berguna untuk ilmu pengetahuan.

v

Medan , 09 Okoher 2007

(6)

ABSTRAK

NADRA JOEY ANI VITA , Toleransi Pedagang Antar Etnis Pasar Tradisional di

Kota Medan dibawah bimbingan Prof. Dr. Bungaran Antonius Simanjuntak sebagai

Pembimbing I

dan

Dra. Trisni Andayani, M Si sebagai Pembimbing II.

Studi ini menganalisis toleransi pedagang antar etnis pasar tradisional di kota Medan dengan kasus pedagang di Pasar Pancing, Pasar Sukaramai, Pasar Halat, Pasar Sambas dan Pasar Melati. Pedagang yang multi etnis dipasar tradisional ini dapat berhasil

menjalankan dagangannya secara bersama-sama

jika

mereka memiliki sikap toleransi yang

didasari dari rasa sating menghargai, sating percaya dan empati dengan sesama pedagang. Toleransi yang

terbangun

dipedagang akan mencipta kerjasama, sedangkan toleransi yang tidak

terbangun

akan menimbulkan kompetisi pedagang.

Pennasalahan dalam tesis ini adalah : a. Bagaimana toleransi pedagang antar etnis dalam menjalankan ak.tifitas berdagangnya, b. Faktor yang mempengaruhi sikap toleransi

dan keintiman pedagang antar

etnis,

c.Keterkaitan etnis pedagang dengan jenis barang atau

komoditi yang diperdagangkan.

Penelitian

ini

bertujuan untuk a. mendeskripsikan toleransi pedagang antar etnis dalam menjalankan aktifitas berdagangoya, b. mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi sikap toleransi pedagang antar etnis,

c.

keterkaitan etnis

pedagang

dengan jenis

barang

atau komoditi yang diperdagangkan

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif. Untuk mendapatkan data dilakukan pene1itian

lapangan

melalui

observasi

dan wawancara, didukung dengan penelitian kepustakaan melalui sejumlah literature

yang

berkaitan dengan penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) toleransi pedagang antar etnis ada di ke lima

pasar

tradisional tersebut (2) Ditemui kerjasama

yang

menguntungkan diantara pedagang antar etnis dikelima pasar.(3) Kompetisi atau persaingan pedagang juga

ada

di kelima pasar tetapi kompetisi yang ditemukan tidak mengarab kepada konflik pedagang antar etnis.

Toleransi

yang

ada di

pedagang

pasar tradisional

membenarkan

sikap kerja sarna
(7)

ABSTRACT

Nadra Ideyani Vita, Tolerance among loter--ethnic Traders in Traditional Markets in

Medan. A Thesis. Consultant I : Prof. Dr. Bungaran Antonius Simanjuntak, Consultan II:

Dra. Trisni Andayani, M. Si.

This is study is an analysis of tolerance among inter-ethnic traders in some

traditional markets in Medan, particularly of the cases as fa.ound

in

Pasar Pancing, Pasar

Sukaramai, Pasar Halat, Pasar Sambas and Pasar Melati. These traders of different etnics

can do their parts in the markets as long as

they

prossess a tolerant sentiment, which is

based on such attitudes as mutual respect,

trust

and empathy. The tolerance they build

will

lead them to a

good

cooperation, whereas the absence of it will cause them to compete

with

each other.

The problems of this thesis are : a) How is the tolerance among the multi-ethnic

1

traders in the trading activities?; b) What are the factors influencing their tolerance and

intimacy?;c.) Is there any relationship between ethnicity and the kind of commodity they trade?

The objectives of the thesis are: a)to describe the tolerance among inter-ethnic traders in the trading activities; b )to fmd out the factors influencing the tolerance; c)to find

out the relationship

between

ethnicity and kind of commodity traded.

In order to

be

able to achieve the objectives, a qualitative method was used.The data were

collected

by

observation

and interviews,supported with

a

library technique through some related literatures.

The results showed that 1) tolerance existed in the five traditional

markets;

2) a

mutually advantageous cooperation was found among

the

different etnics

in

those markets;

3) competition also

occurred

even though it did not lead

any conflict

among them.

The tolerance

among

the traders in the traditional markets confirmed that cooperation

and competition,

which

are both contradictory to one another, could occur

at

the same

time.
(8)

DAFTARISI

HAL

ABSTRAK ... .

ABSTRACT... . . . .. . . .. . . ....

ii

KA TA PENGANTAR...

iii

DAIT AR lSI...

vi

DAITAR TABEI... ....

vii

DAFT AR LAMP IRAN... . . . .. . . .. . . .. . . ...

viii

BAB I

PENDAHULUAN

I. I.

Latar Belakang Masalah.. ... ... .. .... ... .. . ... ... ... ...

I

1.2. ldentiftkasi Masalah...

4

1.3. Pertanyaan Penelitian...

5

1.4. Tujuan Penelitian.... ... . ... ... ... . .. ... . ... .. ... . ... . . . . ... .... .. . ...

5

1.5. Manfaat Penelitian... ...

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.

I.

Kajian Teoritis...

6

2.2. Kerangka Berfikir... .. .. .. .. .. . . .. . . .. .. .. .. .. . . . .. . . .. .. .. .. . . . ... .. 12

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian ... ... .

Jenis Penelitian ... ... .

Fokus Penelitian... . ... .

Subjek Penelitian... . ... .

Teknik Pengumpulan

Data ... .

Teknik Analisa

Data ... ..

15

15

16

16

16

17

BABIII

A.

B.

c.

D. E.

F.

G.

Waktu Penelitian... 17

BAB

IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.

Gambaran

Umum

I.okasi

Penelitian... .... .. . . .. .. . .. . .. . .. .. .. .. .... .. ...

18

B.

HasH

dan Pembahasan... ... ... ... .... ... ... ... ... ...

22

4.1. PedagangPasarPancing...

22

4.2. Pedagang

Pasar Sukaramai.. ... . .. . ... . .. . ... ... ... ...

25

4.3. Pedagang

Pasar

Halat... ... ... ... ... ... ... .... . 28

4.4. Pedagang

Pasar

Sambas... .. . . .. . . ....

32

4.5. Pedagang Pasar Molati... ... .... ... ... ... ... . ...

35

4.6. ldentitas Etnik Pedagang.... .... . .. .. . . .. .. . . ... .. .. .. . . .. .. . . . .. . . .. . .. . . . ... 41

4.7. Toleransi ,Kerjasama

dan

Kompetisi Pedagang...

45

4.71. To1oransi Pedagang

Pasar

Pancing.. ... .. ... ... ... . ... ...

46

4.7 2.Toleransi Pedagang Pasar Sukaramai... ... ... 49

4.73. Toleransi Pedagang Pasar Halat... ...

52

4.7.4. Toleransi Pedagang Pasar

Sambas...

53

4.7.5. Toleransi Pedagang Pasar Melati... ...

57

BAB

V

KESIMPULAN DAN SARAN

,

5.1

Kesimpulan Faktual... ...

61

5.2 Kesimpulan Konseptual... 62

5.3 Saran... ... ... ... . ... ... ... ... ... . ... ... ...

62

DAITAR PUSTAKA

LAMP IRAN

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel I Pegawal PO Pasar Sukaramai Medan.. .. . . .. . . .. . . .. . . .. . .. . .. . . 19

Tabel2 Pegawal PO Pasar Halat Medan... ... ... ... 20

Tabel 3 Pegawai PD Pasar Sambas Medan... .• . . . . .. . . .. . . .. . .. . .. 21

Tabel4 Aktifitas Pedagang Pasar Pancing.. ... ... ... ... ... ... .... 23

Tabel5 Etnis/Suku dan Barang Dagangan di Pasar Pancing.. ... ... 24

Tabel 6 Aktifitas Pedagang Pasar Sukaramal . . . .. . . .. . . .. . ... 26

Tabel7 Etnis/Suku dan Barang Dagangan di Pasar Sukararnai ... ... ... 27

Tabel 8 Aktifitas Pedagang Pasar Halat.. .. . . .. . . .. . .. . . .. . . .. . . .. 30

Tabel 9 Etnis/Suku dan Barang Dagangan di Pasar Halat . . .. . . ... 31

Tabel I 0 Aktifitas Pedagang Pasar Sambas . . . .. . . ... 32

Tabel 11 Etnis/Suku dan Barang Dagangan di Pasar Sambas . . .. . .. . . .. . .. . . ... 34

Tabell2 Aktifitas Pedagang Pasar Melati... ... . . .. .. ... ... .. ... ... .. 36

1 Tabel 13 Etnis/Suku dan Barang Dagangan di Pasar Melati... . . .. . . .. 40

Tabel14 Sikap dan Identitas Etnis di Lima Pasar Tradisional... ... 41

Tabel 15 Sikap Toleransi Pedagang di Lima Pasar Tradisional... . . .. . . .. 45

[image:9.595.56.463.50.527.2]
(10)

,.

---·-··---·-···-DAFTAR LAMPIRAN

I.

Pedoman Wawancara ···

66

2.

Data

lnfonnan . . . .. . . .. . . .. . .

68

3. Peta Lokasi ke Lima Pasar Tradisional ...•.... ... ...•... ... ...

73

4. Jzin PeneJitian

(11)

BABI

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Manusia sebagai

mahluk

hidup harus memenuhi kebutuhan hidupnya yang

bervariasi setiap saat. menurut Malinowski bahwa "kebutuhan hidup manusia itu dapat

dibagi pada tiga kategori besar yaitu kebutuhan yaog berkaitan dengan biologis, sosial

dan

psikologis" (Sairin;2002;2). Atau kebutuhan diatas lebih dikenal dengan kebutuhan akan

pangan, sandang dan papan (kebutuhan primer dan skunder). Pemenuhan akan kebutuhan

tersebut

tidak.

dapat diadakan sendiri seperti masa lalu, dimana manusia dapat memenuhi

kebutuhan hidupnya sendiri dengan cara menanam, memanen sampai siap untuk suatu

produk makanan pakaian atau yang siap untuk dikonsumsi. Begitu juga dengan bahan

untuk membangun rumah yang terbuat dari kayu dengan atap dari daun yang mereka dapat

dari

hutan (alam)

dan

diolah sendiri, sehingga menjadi rumah sederhana

berdasarkan

kemampuan perorangan dengan pengolahan yang diJakukan secara sederhana.

Kondisi diatas berkembang dengan munculnya kegiatan pertukaran antara

individu atau masyarakat suatu tempat. Pertukaran yang terjadi adalah untuk pemenuhan

kebutuhan hidup yang tidak dapa.t mereka temukan dari alam atau mereka produksi

sendiri.

Menurut Polanyi (Keesing; 1999; 201) Pertukaran ada tiga macam didalam

masyatakat manusia : perbalasan (reciprocity), penyebaran kembali (redistribution) dan

pertukaran

pasar

(market exchange).

Pemenuhan kebutuhan manusia sekarang ini sudah tidak sesederhana

dimasa lalu. Berbagai kebutuhan dapat dipenuhi dengan melakukan pembelian di pasar

karena pada saat ini pasar telah berusaha untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai

konsumennya (pcngguna). Sehingga para konsumen tidak perlu untuk menjadi petani agar

(12)

bisa makan nasi misalnya tapi cukup dengan mempunyai uanglsebagai alat tukar dia sudah

dapat beli beras atau bahkan nasi yang siap untuk disantap langsung.

Pasar sebagai penyedia k.ebutuhan manusialkonsumen akan terus

berkembang. dapat dilihat pasar yang ada sekarang ini dimulai dari

pasar

tradisional, pasar

modem (Shoping Center, Supermarket, Hyper Mart) sampai

pasar

maya (berbelanja

melalui internet) pun telah ada khususnya di kota Medan.

Dilihat sehari-hari masyarakat kota Medan masih lebih banyak mencari

atau memenuhi kebutuhan hidupnya di pasar-pasar tradisional. Walaupun banyak plaza,

supermarket dan hypermart dibangun pemerintah setempat. Tetapi

itu

tidak membuat

masyarakat meninggalkan pasar-pasar tradisional yang sudah ada.

Hal tersebut yang membantu pedagang yang ada dipasar-pasar tradisional

masih tetap eksis dengan dagangannya. Sangat beragam yang mereka peljual belikan

dipasar tersebut mulai dari

bahan

makanan sampai kebutuban sandang (pakaian, sepatu,

borden dan lain-lain). Ada juga barang-barang bekas yang diperdagangkan oleh mereka

dan barang-barang ini sering disebut dengan barang monza. Dengan cara perdagangan

seperti ini

pasar

tradisional masih diminati konsumen/masyarakat.

Pasar tradisional yang ada di kota Medan operasionalnya dijalankan

Perusahaan Daerah dibawah naungan Pemerintah Kota. Pasar-pasar ini mempunyai

klassiflkasi yang telah ditetapkan oleh PD Pasar.

Pasar tradisional ini terdiri dari dua jenis

pasar

yaitu

pasar

formal dan pasar

non formal. Pasar Formal adalah pasar yang lokasi dan bangunannya disediakan

pemerintah daerah sedangkan pasar non formal yaitu pasar yang dibentuk ~leh pemuda

setempat/masyarakat setempat atau OKP (Organisasi Kepemudaan). Aktivitas kedua

pasar

ini betjalan secara beriringan.

(13)

Pedagang yang ada dipasar-pasar tradisional tersebut terdiri dari berbsgai

etnis dimana setiap etnisnya mempunyai kekhasan masing-masing dalam menjalankan

dagaogannya.

Keragaman etnis ini ada juga dampaknya terhadap variasi jenis produk

atau

barang

yang didagangkan dipasar. Ada etnis tertentu yang lebih mendominasi

kebutuhan akan pangan (barang atau produk yang tidak laban lama) seperti ikan, daging,

sayur mayor tetapi ada juga pedagang yang lebih memilih barang atau dagangan yang

bersifat kering atau produk yang tahan lama seperti baju, kain sepatu atau beras tepung,

gula dan lain-lain.

Dipasar tradisional juga selalu dijumpai pedagang

yang

menjual jenis

barang atau produk yang sama tetapi mereka berjualan bersebelahan atau beraada di area

yang sarna tetapi berlainan etnis. Suasana persaingan antar pedagang selalu kita jumpai

misalnya dalam hal kualitas produk yang mereka jual terkadang bisa berbeda. Cabe yang

dipeJjual belikan antar pedagang yang satu dengan yang lainnya bisa berbeda, ada cabe

yang berasal dari gunung (dataran Iingg Karo) cabe ini punya rasa pedas yang lebih

dibanding cabe yang berasal dari dari daerah Aceh, meskipun dari segi bentuk hampir

sama. Konsumen atau pembeli yang mengerti dan mengenal jenis dan bentuk cabe saja

yang bisa membedakannya. Dalam menjalankan dagang cabe ini , pedagang cabe jarang

sekali menyatakan jenis cabe yang dipetjual belikannya • kecuali konsumen menanyakan

jenisnya baru pedagang memberitahu. Hal ini mereka lakukan agar tidak tetjadi situasi

yang kurang menyenangkan dengan pedagang cabe yang berada berada disebelahltetangga

kiosnya yang juga betjualan cabe, tapi dengan kualitas cabe yang berbeda. Saling

menenggang dan menghargai selalu ada diantara para pedagang pasar tradisional agar

mereka bisa selalu bersama dalam menjalankan aktifitasnya.

Uraian situasi jual

beli

diatas akan mcmunculkan rasa intim (keakraban)

antar pedagang karena mereka merasa bagian dari kelompok pedagang. Tetapi kelompok

(14)

pedagang yang ada dipasar tradisional rerdiri dari multi etnis, ada Minang, Batak Toba,

Karo, Melayu. Jawa, Mandailing , orang Cina , orang Keling dan lain-lain, karena

keragaman ini akan memunculkan prilaku keintiman yang berbeda-beda diantara mereka,

dapat saja etnis

Minang

akan lebih merasa lebih dekat dengan orang Cina, ini bisa terjadi

karena mereka merupakan sama-sama penjual yang banda! atau sebaliknya.

Selain keintiman, persaingan untuk mencari keuntungan diantara pedagang

juga ada, dan

tidak:

jarang konflik selalu menyertai proses perdagang diantara para

pedagang pasar tradisional tersebut.

Toleransi pedagang dan keintiman didalam menjalankan aktifitas

berdagangnya diperlukan, karena pedagang-pedagang ini setiap harinya harus

hersama-sama mencari kehidupannya dari berdagang atau berjualan guna menghidupi dirinya dan

keluarga.

Guna melihat toleransi dalam aktifitas berdagang antar etnis ini maka

diambil lima pasar tradisionaJ yang ada dikota Medan yaitu Pasar Sukaramai, Pasar

Pancing. Pasar Halat, Pasar Sambas, dan

Pasar

Melati. Kelima pasar tradisional ini dipilih

karena pedagang yang berjualan rerdiri herbagai etnis dan komoditi yang diperdagangkan

juga bervariasi jenisnya.

Berkaitan dengan itu maka peneliti akan mencoba mengangkat

permasalahaan Toleransi Pedagang Antar Etnis Pasar Tradisional di Kota Medan dengan

study kasus Pasar Sukaramai. Pasar Pancing. Pasar Halat. Pasar Sambas dan Pasar Melati.

2. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang masa1ah diatas. maka dapat diidentifikasikan

masalah-masalah sebagai berikut :

1. Adanya toleransi pedagang antar etnis dalam menjalankan aktifitas

berdagangnya.

2. Faktor yang mempengaruhi sikap toleransi dan keintiman pedagang antar etnis.

(15)

---~---·--- ~

3. Keterkaitan etnis denganjenis

produk

atau banmg yang diperdagangkan.

3. PertaDyaan Pea.elitian

Masaloh tersebut diatas dspat diajukan dalam beberapa pertanyaan sebsgai

berikut:

1. Bagaimana toleransi pedagang antar

etnis

dalam menjalankan aktifitas

berdagangnya.

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi sikap toleransi dan keintiman pedagang

antar etnis.

3. Bagaimana kecendrungan berdagang suatu etnis dengan jenis barang atau

komoditi yang diperdagangkan.

4. Tujuan Penelltiao

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ha-hal sebagai berikut :

I. Untuk mendeskripsikan t<>leransi pedsgang

antar

etnis

dalam

menjalankan

aktifitas berdagangnya.

2. Untuk mendeslaipsibn factor yang mempengaruhi sikap toleransi pedagang

antar etnis.

3. Untuk mendeskripsikan keterkaitan etnis pedagang dengan jenis produk\

atau banmg yang diperdagangkan.

5.

Man_faat Penelltian

Seteloh penelitian ini

dsPal

diselesalkan, dibarapkan dspat memberikan manfaat

secara

teoritis

dan

prakris sebsgai berikut :

1.

Secara teoritis memberikan gambaran

tentang Toleransi pedagang antar etnis

dipasar tradisional Medan dengan kasus

pasar

Pancing, pasar Sukaramai,

pasar Halat,

pasar

Sambas

dan

pasar Melati.

2. Sccara praktis memberikan masukkan kepada pemerintah dan masyarakat yang

(16)

BABV

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarlom

penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan secara faktual

dan

konseptual.

5.1 Kesimpulan Faktual

I. Terdapat toleransl dl kalangan pedagang antar etrlis dl kelima pasar

tersebut. Sikap untuk saling membolehkan atau membenarkan pedagang

yang

berjualan dengan jenis

barang yang sama walaupun mereka kiosnya

bersisian. Sikap membiarkan antar pedagang dalam hal membuka harga

awal suatu barang ke konsumen. Menerima sikap membolehkan

tidak

tetiadinya pengeiompokkan pedagang yang menjual banmg yang sejenis,

misalnya pedagang sayur yang berbaur dengan pedagang kering·kering

(sembako). Sikap menerima pedagang yang berbeda etrlis menjadi tetangga

nya dalam menjalankan aktifitas jual beli.

2. Adapun

fak.tor

yang mempengaruhi toleransi muncul dalam

aktifitas

pedagang di pasar tradisional karena adanya sikap yang saling mengbargai,

sating mempercayai

dan

sikap empati yang ada

di

antara pedagang multi

etnis tersebut dikesehariannya dalam menjalankan dagangan.

3. Dalam menjalankan aktifitas jualannya ditemui ketiasama pedagang yang

berbeda

etnis untuk usaha saling melakukan pertukaran jenis barang

(pedagang monza), Saling pinjam modal atau uang sebagai kembalian ke

konsumen,

ada

kesepakatan dalam penentuan harga jual ke konsumen,

keQasama pembelajaran diantara sesama pedagang.

4. Didalam

akti:fitas

pedagang multi etnis di ke lima pasar tradisional

persaingan atau kompetisi juga ada, ini diiak.ukan pcdagang guna mencapai

keuntungan. Ini dilihat dari harga jual yang diberlakukan ke konsumen ada

(17)

persaingan, ini dilakukan pedagang agar barang cepat teJjual

dan

teJjadi

petputaran barang, perekrutan konsumen dengan pelayanan yang baik,

kualitas

barang yang ditawarkan kekonsumen, jenis dagangan yang

dipetjual belikan, persingan lokasi betjualan

5. Keterkaitan etnis pedagang dengan jenis produk barang yang

diperdagangkan

ada

ditemui misalnya pedagang sayuran

dan

buab

penjualnya dilima

pasar

tradisional ini Batak yang terdiri dari Karo, Toba,

dan Simalungun. Walaupun Cina, Minang ada beljualan sayur dan buah

tetapi mereka menjual barang tersebut di pasar tertentu saja. Sementara

etnis Batak dalam menjual sayur dan buah ini selalu ditemui dikelima

pasar

tersebut.

S.l. Kesimpulan Konseptual

Grand Konsep.

Toleransi antar etnis tercipta diantara para pedagang dalam mencapai keuntungan

didalam melakukan kegiatan perdagangan dipasar tradisional.

SubKonsep.

1. Kompetisi atau persainngan dapat diterima didalam proses jual beli yang

dilakukan

secara bersama.

2. Situasi pasar

yang

menerima sikap kerjasama dan kompetisi pedagang

sebagai hal yang wajar

dan

berlaku dipa.sar tradisional merupakan kekhasan

dari aktifitas

pasar.

Dan situasi ini merupakan bagian dari budaya pasar.

5.3 Saran~saran

Berdasarkan

pada

penelitian ini

disarankan :

I. Pedagang juga lebih meningkatkan toleransi sesama pedagang antar etnis agar tercipta

keJjasama

sehingga

situasi

yang

aman dan

persaingan yang sehat

ada dipasar. Situasi

aman ini akan memunculkan minat konsumen untuk datang berbelanja ke pasar

(18)

tradisional. Dengan begitu pasar tradisional

tidak.

akan ditinggalkan oleh konsumen

atau penggunanya dan tetap eksis keberadaannya ditengah-tengah megahnya

supennarke~ hypennart dan mall.

2. Pedagangjuga

dapat

saling beke~asama untuk menjaga kelangsung fasilitas

pasar .

3. Pemerintah dan pengelola kinmya dapat lebih menciptakan dan mebina pedagang antar

etnis ini dalam situasi yang kondusif dengan memberikan lokasi beJjualan yang aman

dannyaman.

4. Pemerintah dan pengelola memperbatikan harga atau penjualan kios hagi pedagang

agar tidak terlalu tinggi

bagi

pedagang yang akhirnya mereka memilih untuk berjualan

di pinggir jalan. Tingginya harga kios juga menimbulkan kesenjangan didalam

menjalankan aktifitas betjualannya. Begitu juga dengan harga sewa kios dapat

disesuaikan dengan kemampuan pedagang.

(19)

Daftar Pustaka

Barth. Fredrik, Ke/ompok Etnis dan Batasannya, Jakarta, Ul Pers, 1988

Belshaw, Cyril S, Tukar Menukar Tradisional dan Pasar Modem,

Jakarta,Gramedia, 1981

Danandjaja, James, Antropologi Psiko/ogi, Jakarta, Rajawali Pers, 1988

Damsar, Sosiolagi Ekonomi, Jakarta, Rajawali Pers, 2002

Coser, Lewis A and Bernard Rosenberg (ed), Sociological Theory 5 edition. A

Book of Reading, New York: Macmillan Publishing Co. Inc, 1982

Featherstone, Mike, Posmodemisme

Pustaka Pelajar, 2005

dan

Budaya Konsumen, Yogyakarta

Geertz, Clifford, Penjaja dan Raja, Jakarta, Indonesia Raya, 1973

Heilbroner, Robert L, Terbentuknya Masyarakat

Ekonomi, J akarta, Ghalia

Indonesia, 1982

Hidayah,

Sita , Judith Schlehe (ed), Budaya Baret dalam Kacamata Timur,

Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2006

lssacs, Harold R, Pemujaan Terhadap Kelompok Etnis, ldentitas Kelompok dan

Perubahan Politik , 1993

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka,2002

Keesing, Roger M, Antropologi Budaya Suatu Perspektif Kontemporer, Jakarta,

Erlangga, 1999

Koenljaraningrat, Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan, Jakarta, Gramedia

Pustaka Utama,2004

- - - '

Kamus lstilah Antropologi, Jakarta, Progres, 2003

Kuntjara, Esther, Penelitian Kebudayaan, Yogyakarta, Graha llmu, 2006

Liliweri, Alo, Gatra- gatra Komunikasi Antar Budaya, Yogyakarta,

Pustaka

Pelajar,2001

Marzali, Amri, Antropologi dan

Media, 2005

Pembangunan lndonesia,Jakarta, Prenada

(20)

Moleong, Lexy J,

Metode Penelitian Kualitatif. Bandung, Remaja Rosda Karya.

1990

Mulyana, Deddy, Metode

Penelitian Kualitatif. Remaja Rosda Karya, 2004

;Nawawi, Hadan,Metode

Penelitian Sosial, Yogyakarta,Gajah Mada University

·

Press, 1998.

Nugroho, Heru, Negara,

Pasar, dan Keadilan Sosial, Yogyakarla, Pustaka

Pelajar

2001

Pelly, Usman,

Urbanisasi dan Adaptasi Peranan Misi Budaya Minangkabau dan

Mandailing, Jakarta, LP3ES,1988

Poerwanto, Han.

Kebudayaan

dan Ungkungan dalam Perapektif Antropologi,

Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2006.

Rahardjo, Turnomo,

Menghargai Perbadaan Kultural, Semarang, Pustaka

Pelajar,2005.

Ritzer,

George. Duglas J. Goodman, Teoti Sosiologi Modem, Jakarta, Kencana

2004

Saifuddin, Ahmad Fedyani,

Antropologi Kontemporer, Jakarta, Prenada

Media 2005

Sairin, Sjafri,

Antropologi Ekonomi, Yogyakarta. Pustaka Pelajar,2002

Siegel, Bernard J,

Biennial Review of Anthropology 1965, Califoprnia, Stanford,

1965

Simatupang, Maurits, Budaya Indonesia yang Supraetnis, Jakarta Papas Sinar

Sinanti.2002

'

Soekanto, SOCfjono,

Sosiologi: Suatu Pengantar, Jakarta, Rajawali Press, 1988

Spindler, George D,

Being an Anthropologist Fieldworl< in Eleven Cultures New

York, Stanford, 1970.

'

Wiranata, I Gede A.B.

Antropologi Budaya, Bandung, Citra Aditya Bakti, 2002.

Sumber lain :

http://wikipedia.id.org

http:I/Depkominfo.id.org

Gambar

Tabel I Pegawal PO Pasar Sukaramai Medan.. .. . . . . .. . . . . . . . .. . . . . ..

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 7 Analisa XRD kerak gipsum hasil percobaan Untuk memastikan bahwa kristal hasil percobaan benar-benar gipsum dilakukan dengan cara membandingkan analisa

tingkat III, dimana DAPENBUN berada pada keadaan defisit karena kewajiban aktuarianya lebih besar dibandingkan dengan kekayaan untuk pendanaannya dan kewajiban

Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu dilakukan usaha yang dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika dan itu semua tidak terlepas dari usaha

jika perlu gunakan 10 tablet yang lain dan tidak satu tablet yang bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot rata-rata yang ditetapkan dalam kolom A maupu n kolom B (Dirjen

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui diantara variabel tersebut yang paling dominan berpengaruh terhadap IP Mahasiswa adalah pada variabel “ Konten yang diakses

Untuk analisis profil muka air akibat pembendungan data yang diperlukan setidaknya adalah data mengenai sistem pola sungai pada jaringan sistem sungai beserta anak

11 Dari penelitian di Bailang dan Bengkol, didapatkan data pada tahun 2015 di Puskesmas Bailang yang menunjukkan adanya lebih banyak pasien laki-laki suspek TB (153

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024) 8508081,