1
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI KARTU KOSA KATA PADA ANAK KELOMPOK A TAMAN KANAK-KAKAK PERTIWI 2 MANGGIS KECAMATAN MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN AJARAN 2013/214
NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Sarjana S-1 (PG-PAUD)
TRI BUDIYANTI
A53C111009
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
3
Tri Budiyati, A53C111009, Program Studi Pendidikan Anak Usia Dim, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UMS
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kemampuan berbahasa pada anak didik kelompok A TK Pertiwi 2 Manggis, mojosongo, Boyolali tahun 2013/2014 dengan menggunakan Media Kartu kosakata. Jenis Penelitian ini adalah Tindakan Kelas (PTK ) yang dilaksanakan 3 Siklus. Prosedur Penelitian ini terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah guru dan anak didik kelompok A TK Pertiwi 2 Manggis tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 17 anak terdiri dari 10 anak laki-laki dan 7 anak perempuan. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan komperatif.
Sedangkan validitas data yang digungkan adalah triangulasi dan analisisnya dengan kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil tindakan siklus 1, siklus 11 dan siklus 111 yang telah dilaksanakan selama penelitian, menunjukkan adannya pengembangan kemampuan berbahasa pada anak didik kelompok A TK Pertiwi 2 Manggis, Mojosongo, Boyolali tahun 2013/2014. Hal ini
ditunjukkan dengan adanya perkembangan kemampuan berbahasa anak sebesar 45,3 %. Siklus 1 sebesar 41,76 %, siklus 11 sebesar 71,18%, dan pada siklus 111 meningkat menjadi 87,06 %. Dengan demikian, penggunaan media kartu kosakata dapat mengembangkan kemampuan berbahasa pada anak didik kelompok A TK Pertiwi 2 Manggis Mojosongo Boyolali tahun ajaran
2013/2014.
Kata kunci : Pengembangan Kemampuan Bahasa, Kartu kosakata.
1 PENDAHULUAN
Masa kanak-kanak merupakan fase yang fundamental dalam
mempengaruhi perkembangan mdividu.masa kanak-kanak merupakan masa
pertumbuhan dan perkembangan otak,dimana akan menentukan kepribadian
anak selanjutnnya.hal ini mengakibatkan munculnya pandangan-pandangan
untuk melakukan pendidikan bagi anak usia dim karena pendidikan yang
salah pada masa dlni akan berdamp'ak negatif terhadap pertumbuhan dan }
perkembangan anak di masa depan.Pendidikan yang diberikan pada usia
dini sebaiknya disesuaikan dengan usia perkembangannya, termasuk dalam pendidikan usia dini,yaitu Taman Kanak-Kanak atau disingkat dengan
sebutan TK.
Taman Kanak-kanak merupakan bentuk pendidikan anak usia dini
yang berada pada jalur pendidikan formal sebagaimana dinyatakan dalam
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 28 ayat 3, "Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), atau
bentuk lain yang sederajat". Menurut Depdiknas tujuan Taman
Kanak-kanak sebagaiman tertuang dalam kurikulum 2004 adalah "Membantu anak
didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi
moral dan nilai-nilai agama, social emosional, kognitif, bahasa, fisik atau
2
Melalui bermain anak biasa melakukan berbagai kegiatan yang
sangat kaya. Kegiatan yang dilakukan tidak sekedar mempraktekkan
kemampuan dan keterampilan yang sudah dikuasai melainkan lebih jauh
dari itu mencakup pula kegiatan mencoba, meneliti bahkan menemukan
hal-hal baru. Aktivitas yang dilakukan anak disaat bermain bias membuat
anak aktif dan interaktif baik secara fisik maupun mental sehingga dapat mendukung pemberdayaan berbagai aspek perkembangan anak. Selain itu
anak adapat melakukan kegiatan -kegiatan yang dapat merangsang dan
mendorong pengembangan potensi dengan rhemanfaatkan objek-objek
yang ada di sekitarnya. Pengetahuan muncul bukan dari objek atau anak,
akan tetapi dari interaksi antara anak dengan objek. Dengan demikian anak
memperoleh hal-hal yang baru. Dengan bermain pula, anak belajar melalui
objek atau benda-benda nyata.
Pembelajaran bahasa memiliki tujuan agar peran anak didik terampil
berbahasa yang mencakup masalah keterampilan berbicara, menyimak,
membaca dan menulis. Salah satu metode pembelajaran kosakata yang
dirasa cukup menarik adalah pembelajaran dengan menggunakan
permainan. Menurut Suyatna (2005:12), dengan permainan anak dapat
merumuskan pemahaman tentang suatu konsep: kaidah-kaidah asa
(prinsip), unsur-unsur pokok, proses, hasil, dampak dan seterusnya. Metode
3
pembelajaran adalah pembelajaran dengan menggunakan alat permainan
kartu kosakata untuk menumbuhkan kemampuan berbahasa pada anak TK.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,
maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan
judul "Peningkatan kemampuan Bahasa Melalui "Kartu Kosakata"
pada Anak Kelompok A Taman Kanak-kanak Pertiwi 2
4
METODE PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan untuk tindakan kelas,Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak kelompok A melalui media
kartu kosakata.
Tempat penelitian yang peneliti gunakan adalah Taman
Kanak-kanak Pertiwi2 Manggis,alamat lengkap TK tersebut adalah desa Jambu
Wetan,kelurahan manggis, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali. Subyek penelitian ini adalah semua anak kelompok A Taman
Kanak-kanak Pertiwi 2 Manggis tahun ajaran 2013/2014 Kecamatan Mojosongo
Kabupaten Boyolali yang berjumlah 20 anak terdiri dari anak laki-laki 9
dan anak perempuan 11.
Objek penelitian ini adalah kemampuan berbahasa pada siswa
kelompok A TK Pertiwi 2 Manggis Kecamatan Mojosongo Boyolali
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan tahapan sebagai berikut:
a. Refleksi Awal
Peneliti memilih model penelitian tindakan kelas ini karena mudah
dipahami dan diterapkan kepada anak didik. b. Perencanaan
1) Mempersiapkan alat dan media lain yang akan digunakan.
5
3) Membuat rencana pembelajaran dan menyiapkan instrumen. c.
Pelaksanaan
1) Peneliti dan guru mempersiapkan alat untuk media yang akan
digunakan.
2) Guru menjelaskan tentang permainan kartu kosakata.
3) Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya tentang cara bermain kartu kosakata.
4) Anak melaksanakan kegiatan. d. Pengamatan
Peneliti mengamati apakaK tindakan sesuai dengan rencana yang
dibuat sambil melakukan pencatatan dengan mengisi lembar pengamatan
pencatatan anekdot. e. Refleksi Akhir
Setelah diadakan pelaksanaan hasil dari observasi atau pengamatan
dikumpulkan untuk dianalisis kelemahan dan kekurangan yang terjadi pada siklus sebelumnya.
Data dalam penelitian ini adalah semua infomasi yang berkaitan
dengan kemampuan bahasa anak yang diberikan oleh informen, hasil
pengamatan serta nilai hasil test:
1. Tindakan mengajar guru dalam pembelajaran tindakan
2. Perilaku anak dalam pembelajaran tindakan 3. Situasi kelas saat pembelajaran
6 Sumber data dalam penelitian adalah:
1. Infonnan atau nara sumber yaitu semna guru kelompok A, kelompok B danmurid.
2. Peristiwa atau proses pembelajaran kemampuan berbahasa Proses belajar mengajar yang dilakukan dikelas dengan observasi
3. Dokumen ( silabus, RPP, Raport, Buku yang dipakai)
Proses belajar mengajar yang terjadi dikelas peningkatan bahasa dengan kartu kosakata.
4. Test
-Data peningkatan kemampuan bahasa awal yang diperoleh dari siswa. -Data permainan kartu kosakata diperoleh dari guru.
Penelitian ini tehnik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, kajian isi dan test. Data tentang proses pembelajaran saat dilakukan tindakan kelas diambil dengan lembar observasi terstruktur, wawancara langsung untuk mencari data yang belum jelas. Dokumentasi berupa daftar penilaian dan foto-foto saat kegiatan pembelajaran
berlangsung
Data yang terkumpul akan divalidasi dengan triangulasi metode dan sumber data
Instrumen adalah alat bantu yang digunakan untuk mencatat dalam mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini peneliti
7
Data yang terkumpul akan dianalisis dengan teknik konparasi
(Perbandingan) dengan membandimgkan antar siklus, Analisis merupakan teknik
yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian untuk menunjukkan
hipotesis data hasil penelitian yang telah di rumuskan sebelumnya.
Keberhasilan kegiatan ini akan terlihat dengan peningkatan yang
signifikan terhadap kemampuan bahasa anak melalui metode bermain kartu kosa
kata pada anak didik kelompok A di TK Pertiwi 2 Manggis tahun pelajaran
2013/2014
a. Profil TK Pertiwi 2 Manggis
Taman kanak-kanak yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah TK
Pertiwi 2 Manggis, terletak di dukuh njambu wetan, Manggis. Mojosongo,
Boyolali. TK Pertiwi 2 Manggis berdiri Tanggal 8 September 2001 dengan NSS
00203096032 ditinjau dari keadaan lingkungan sekolah ini secara umum sudah
baik, letaknya strategis , mudah dijangkau karena terletak di tengah desa.
TK Pertiwi 2 Manggis mempunyai suasana desa tenang dan jauh dari
kebisingan lalul;intas sehingga keamanan dan ketenangan dalam kegiatan
8
Langkah-langkah penerapan kartu kosa kata dapat mengembangkan
kemampuan berbahasa anak adalah sebagai berikiut : a) Guru membagi anak
menjadi beberapa kelompok, b) Guru mengocok Kartu Kosakata, c) Guru
membagikan kepada setiap pemain, satu pemain mendapat 8 kartu, d) Anak
menyebutkan satu persatu huruf pada kata yang terdapat dalam gambar kartu
kosa kata.
Melalui kartu kosakata dapat maningkatkan bahasa, Keberanian, Rasa
9
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharini. 2007, Penalitian Tindakan Keras, Jakarta : Rineka Cipta
Departeman Pendidikan Nasional, 2003. Media Pembelajaran. Jakarta