• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS EFEKTIVITAS MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER JALUR KREDIT DI INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS EFEKTIVITAS MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER JALUR KREDIT DI INDONESIA."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS EFEKTIVITAS MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN

MONETER JALUR KREDIT DI INDONESIA

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Sains

Program Studi Ilmu Ekonomi

OLEH : Juwita Sinaga

NIM : 8106162012

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis dalam menuntut ilmu dan menyelesaikan penelitian tesis ini yang berjudul “Analisis Efektivitas Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Kredit Di Indonesia”.

Selama melaksanakan penulisan dan penelitian tesis ini penulis banyak mendapat bantuan moril dan materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi.

4. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Ekonomi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, sekaligus selaku Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta memberikan masukan yang sangat berharga bagi penulis.

5. Bapak Dr. Jonni Manurung selaku Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta memberikan masukan yang sangat berharga bagi penulis.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen program Studi Ilmu Ekonomi yang telah tulus memberikan ilmu dan pengetahuan, bimbingan dan juga selaku nara sumber kepada penulis selama menempuh pendidikan di Program Studi Pascasarjana Unimed.

(5)

dukungan, doa yang tulus, semangat terus berkobar, ketegaran menjalani cobaan, ketenangan dimasa-masa sulit dan tawa keceriaan yang selalu hadir ditengah-tengah keluarga.

8. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah menjalin keakraban bersama, suka duka, dukungan dan semangatnya selama menjalani perkuliahan ini.

Penulis masih mengharapkan masukan maupun kritikan yang membangun dalam penelitian tesis ini. Akhirnya penulis menyadari bahwa karya belumlah sempurna, semoga karya ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan, pemerintahan dan masyarakat.

Medan, Agustus 2012 Penulis

(6)

DAFTAR ISI

2.1. Stabilitas Sistem Perbankan dan Kebijakan Moneter……… 10

2.1.1. Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter……… 12

2.1.2. Intermediasi Perbankan dan Kebijakan Moneter……….. 35

2.1.3. Bank Runs….. ………. 37

2.1.4. Credit Crunch ……….. 40

2.1.5. Dampak Kebijakan Moneter yang Asimetris ……… 43

2.1.6. Model Bernanke –Blinder………..…. 43

2.1.7. Sasaran Kebijakan Moneter ………...47

2.2. Penelitian Sebelumnya ……… 49

2.3. Kerangka Pemikiran ……… 52

2.4. Hipotesis ……….. ... 52

(7)

3.1Ruang Lingkup Penelitian ... 54

3.2Jenis Dan Sumber Data ... 54

3.3Model Analisis... 54

3.4Metode Pengujian Hasil Penaksiran ... 56

3.5DefenisiOperasional ... 61

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 54

5.1.Deskripsi Data Penelitian ... 63

4.1.1 Gambaran Umum Kebijakan Moneter di Indonesia ... 63

5.2. Hasil Uji Model Penelitian... 78

4.2.1. Uji Stasioner... 78

4.2.2. Penentuan Lag Optimal ... 79

4.2.3. Uji Kointegrasi ... 80

4.2.4. Uji Vector Auto Regresion (VAR) ... 81

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 107

5.3. Deskripsi Data Penelitian ... 107

5.4. Saran ... 108

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Kredit dan PDB ... 4

Gambar 1.2 Grafik Perkembangan Suku Bunga dan Inflasi ... 5

Gambar 1.3 Pertumbuhan Kredit Berdasarkan Penggunaan ... 6

Gambar 1.4 Perkembangan Suku Bunga Perbankan ... 7

Gambar 2.1 Skema Transmisi Kebijakan Moneter ... 14

Gambar 2.2 Skema Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur ... 18

Gambar 2.3 Skema Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Nilai Tukar ... 19

Gambar 2.4 Skema Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Ekspektasi Inflasi . 21 Gambar 2.5 Skema Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Kredit ... 25

Gambar 2.6 Skema Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Harga Aset ... 34

Gambar 4.1 Grafik Perkembangan Kredit di Indonesia ... 67

Gambar 4.2 Grafik Perkembangan Jumlah Uang Beredar ... 69

Gambar 4.3 Grafik Perkembangan Suku Bunga SBI di Indonesia ... 71

Gambar 4.4 Grafik Perkembangan Suku Bunga Kredit ... 73

Gambar 4.5 Grafik Perkembangan Produk Domestik Bruto ... 75

Gambar 4.6 Grafik Perkembangan Inflasi ... 77

Gambar 4.7 Grafik Impluse Response Funtion Kredit ... 86

Gambar 4.8 Grafik Impluse Response Funtion Jumlah Uang Beredar ... 88

Gambar 4.9 Grafik Impluse Response Funtion Suku Bunga SBI ... 90

Gambar 4.10 Grafik Impluse Response Funtion Suku Bunga Kredit ... 92

Gambar 4.11 Grafik Impluse Response Funtion Produk Domestik Bruto ... 94

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Perkembangan Kredit di Indonesia ... 67

Tabel 4.2 Perkembangan Jumlah Uang Beredar ... 69

Tabel 4.3 Perkembangan Suku Bunga SBI di Indonesia ... 71

Tabel 4.4 Perkembangan Suku Bunga Kredit di indonesia ... 72

Tabel 4.5 Perkembangan Produk Domestik Bruto di Indonesia ... 75

Tabel 4.6 Perkembangan Inflasi di Indonesia ... 77

Tabel 4.7 Hasil Uji Stasioner ... 79

Tabel 4.8 Hasil Uji Lag Optimal ... 80

Tabel 4.9 Hasil Uji Kointegrasi Variabel Jalur Kredit ... 81

Tabel 4.10 Vector Autoregression Estimates ... 82

Tabel 4.11 VAR Model – Substituted Coefficients ... 83

Tabel 4.12 Roots of Characteristic Polynomial ... 83

Tabel 4.13 Impluse Response Funtion Kredit ... 86

Tabel 4.14 Impluse Response Funtion Jumlah Uang Beredar ... 87

Tabel 4.15 Impluse Response Funtion Suku Bunga SBI ... 89

Tabel 4.16 Impluse Response Funtion Suku Bunga Kredit ... 91

Tabel 4.17 Impluse Response Funtion Produk Domestik Bruto ... 93

Tabel 4.18 Impluse Response Funtion Inflasi ... 95

Tabel 4.19 Variance Decomposition Kredit ... 98

Tabel 4.20 Variance Decomposition Jumlah Uang Beredar ... 99

Tabel 4.21 Variance Decomposition Suku Bunga SBI ... 101

Tabel 4.22 Variance Decomposition Suku Bunga Kredit ... 103

Tabel 4.23 Variance Decomposition Produk Domestik Bruto ... 104

(10)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil akhir dari penelitian mengambil kesimpulan berdasarkan pengujian empiris dengan pendekatan teori yang ada. Penelitian dengan jumlah enam variabel dengan data 24 triwulan dan menggunakan data runtun waktu. Kesimpulan yang diambil adalah:

1. Variabel-variabel jalur kredit saling berhubungan dimana satu variabel mempengaruhi variabel lainnya dan mampu mempengaruhi variabel itu sendiri. kredit dipengaruhi oleh seluruh variabel dalam jalur kredit, namun untuk jangka panjang yang paling efektif berkontribusi terhadap kredit adalah kredit itu sendiri dengan jumlah sebesar 76.91%. 2. Variabel jumlah uang beredar mempengaruhi terhadap perubahan kredit, tingkat suku

bunga SBI, tingkat suku bunga kredit, PDB dan inflasi. namun untuk jangka panjang yang paling efektif berkontribusi terhadap jumlah uang beredar adalah kredit dengan jumlah sebesar 63.40%

3. Variabel tingkat suku bunga SBI mempengaruhi terhadap perubahan jumlah uang beredar, kredit, tingkat suku bunga kredit, PDB dan inflasi.

4. Variabel tingkat suku bunga kredit mempengaruhi terhadap perubahan jumlah uang beredar, kredit, tingkat suku bunga SBI , PDB dan inflasi. SBK akan dipengaruhi oleh seluruh variabel dalam jalur kredit, namun untuk jangka panjang yang paling efektif berkontribusi terhadap suku bunga SBK adalah kredit dengan jumlah sebesar 31.85%. 5. Variabel PDB mempengaruhi terhadap perubahan jumlah uang beredar, kredit, tingkat

(11)

dipengaruhi oleh seluruh variabel dalam jalur kredit, namun untuk jangka panjang yang paling efektif berkontribusi terhadap PDB adalah kredit dengan jumlah sebesar 72.03%. 6. Variabel inflasi mempengaruhi terhadap perubahan jumlah uang beredar, kredit, tingkat

suku bunga SBI , tingkat suku bunga kredit dan PDB.

7. Melalui uji IRF adalah bahwa variabel mekanisme transmisi kebijakan moneter jalur kredit saling memberikan kejutan acak secara negatif atau positif sehingga akan mencapai keseimbangan jangka panjang.

5.2 Saran

1. Untuk meningkatkan volume kredit dibutuhkan tingkat suku bunga kredit yang rendah, suku bunga kredit yang rendah, dan suku bunga SBI yang rendah pula. Kredit juga akan meningkat apabila pendapatan masyarakat meningkat.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Adnin, Zenathan. 2008. Market View. Danaseksa Investment Management.

www.danareksaonline.com

Blinder, Bernanke. 1995. Credit, Money and Aggregate Demmand. National Bureu of Economics Research 1050 Massachusetts Avenue Canbride, MA 02138 M.

Blinder, Bernanke & Getler, 1995, “Inside the Black Box; The Credit Chanel of Monetary Policy Transmission.” Journal of Economics Perspective, Vol 9 No 4, Fall.

Burhanudin, Abdullah. 2005. Strategi Kebijakan Moneter dalam mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang berkelanjutan. ISEI-Penerbit Kanisius.

Gujarati, Damodar. 2004. Basic Econometrics. United States Military Academy, West Point-Mc Graw-Hill Higher Education, Singapore.

Hadori, dkk. 2002. Studi Ekonomi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia. Katalog Dalam Terbitan (KDT) Studi Ekonomi BLBI-Riset Bank Indonesia.

Hakim, Lukman. 2000. Perbandingan Peranan Jalur Kredit dan Jalur Tingkat Suku Bunga Pada Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter. Thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada.

Hardianto, Erwin. 2005. Mekanisme Transmisi syariah di Indonesia. Author is Airlangga University.

Ikarahutami, Angelina. 2011. Mekanisme Transmisi. Unika Soegijapranata: Semarang.

Insukindro. 2003. Kebijakan Moneter yang tidak Diantisipasi dan pengaruhnya terhadap Komponen Pasar Uang di Indonesia. makalah pada Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia XV Batu, Malang.

Iskandar, Simorangkir. 2003. Determinan Bank Runs pada krisis Perbankan 1997-1998: Suatu Kajian dengan Menggunakan Panel data Dinamis. Center for Banking Education dan Studies, Bank Indonesia.

Laporan Bank Indonesia (laporan bulanan).BI

Manurung, Jonni dan Pratomo, wahyu A. 2010. Analisis Pasar Keuangan Global Dan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia. USU Repository.

(13)

Masuki. 2005. Analisis Sektor Perbankan, Moneter dan Keuangan Indonesia. Mitra Wacana Media : Jakarta.

Miskhin, F.S. 2001. The Economics of Money Banking, and Financial Markets. Pearson Education International, USA or Canada.

Nasution, Anwar. 2006. Membangun Kembali Perkonomian Indonesia Setelah krisiss 1998. Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.

Natsir, M. 2008. Peranan jalur Suku Bunga Dalam Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di Indonesia. Pascasarjana Unhalu : Kendari.

Restiyanto, Dumadi Tri. 2008. Analisis Stabilitas dan Efektivitas Transmisi Lewat Jalur Jumlah Uang Beredar dan Kredit. UNDIP: Semarang.

Sriyanto. 2005. Ekonomi moneter. Universitas Guna Darma: Jakarta.

Taylor, John. B. 2004. The Monetary Transmission Mechanisme and The Evaluation of Monetary policy Rules. Third Annual International Conference of the Central Bank of

Chile on “Monetary Police: Rules and Transmission Mechanism” September, 20-2.

Warjiyo. 2007. Stabilitas Sistem Perbankan dan Kebijakan Moneter, Keterkaitan dan Perkembangannya di Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Empat Enam Jaya Abadi Balikpapan.. Sudarmo 1) ; Hendika Swasti Lukita

Variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi penyerapan tenaga kerja pada industri tenun sutera di Kabupaten Wajo adalah variabel modal dilihat dari nilai standarized yang

Karena kebijakan daerah merupakan pelimpahan dan pendelegasian kewenangan dari peraturan perundang- undangan yang lebih tinggi, maka semua materi kebi- jakan daerah harus

Watchful waiting biasanya akan gagal jika terdapat residual urine yang cukup banyak (Wasson et al 1995) 29 , demikian pula pada volume residual urine lebih 350 ml seringkali

Pada contoh 1 -te kureru digunakan ketika memberi jasa atau keuntungkan dari pihak lain yang secara hubungan psikologis memiliki kedekatan atau orang lingkup dalam

Dari penelitian ini kami harap hasil riset ini memudahkan petani untuk menentukan hama dan penyakit pada tanaman kelapa sawit dalam memberikan kesimpulan, selain itu

Dengan itu, dapatan kajian ini diharapkan dapat membantu penyelidik sendiri serta pelbagai pihak untuk menyelami dan memahami dengan lebih baik berapakah masa yang harus