EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMPUTER DAN PETA
KONSEP YANG DIINTEGRASIKAN DENGAN STRATEGI
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM
AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA
HIDROKARBON PADA SISWA KELAS X
MADRASAH ALIYAH
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kimia
Oleh : MAHMUDAH. NIM: 8116142009
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRACT
Mahmudah, 8116142009. Effectiveness of the use of Media and Media Computer Concept Maps Integrated with the Problem Based Learning Strategies and Activities Learning Outcomes Hydrocarbon Chemistry in Class X Madrasah Aliyah.
Thesis. Medan: Chemistry Education Studies Graduate Program, State University of, 2013.
ii ABSTRAK
MAHMUDAH, 8116142009. Efektivitas Penggunaan Media Komputer dan Media Peta Konsep yang Diintegrasikan dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Hidrokarbon pada Siswa Kelas X Madrasah Aliyah.
Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri, 2013.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi
rahmat, kesehatan dan hidayah kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Shalawat beserta salam penulis kirimkan buat junjungan alam Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa umat manusia dari alam jahiliyah menuju alam yang
penuh cahaya keimanan dan ilmu pengetahuan.
Tesis yang berjudul “Efektivitas Penggunaan Media Komputer dan
Peta Konsep yang Diintegrasikan dengan Strategi Pembelajaran Berbasis
Masalah dalam Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Hidrokarbon pada Siswa
Kelas X Madrasah Aliyah” disusun untuk memperoleh gelar Magister
Pendidikan Kimia Program Studi Pendidikan Kimia pada Pascasarjana
Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat diselesaikan
dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan
ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada Bapak Dr.
Mahmud, M.Sc dan Prof. Dr. Albinus Silalahi, M.S, selaku dosen pembimbing
yang tidak henti-hentinya memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis
sejak awal kuliah hingga selesainya tesis ini. Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Kimia sekaligus dosen penguji tesis, Bapak Eddiyanto, Ph.D dan Dr
Zainuddun Muchtar, M.Si selaku dosen penguji tesis, serta staf pegawai program
Pascasarjana UNIMED yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas belajar
selama penulis mengikuti pendidikan program pascasarjana Universitas Negeri
Medan. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Muhammad
Asrul, S.Ag, M.Pd selaku Kepala Sekolah MAN Tanjung Morawa dan Bapak Ali
Masran Daulay, S.Pd, M.A selaku Kepala Sekolah MAN 3 Medan yang telah
memberikan izin, dukungan dan bantuan, sehingga penelitian ini terlaksana
dengan baik dan lancar, serta Guru Bidang Studi Kimia, Kepala Tata Usaha besrta
iv
atas bantuan dan kerjasamanya sehingga terlaksananya penelitian ini. Teristimewa
penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda tercinta Syamruddin Nasution dan
Ibunda tersayang Masdelina Lubis serta abangda Muktar Syah dan Yoneco Haref
beserta adinda Muhammad Muaz, Mawaddah, dan Abdul Hapiz yang senantiasa
mendoakan dan mendorong penulis untuk menyelesaikan tesis ini. Ucapan
terimakasih kepada teman-teman mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia
khususnya angkatan XX yaitu Makharany, Marni, Dina, Melliyzar, Badlisyah, dan
sebagainya yang tidak mungkin namanya disebutkan satu persatu serta terutama
kepada sahabat saya Mutiara Agustina, Nova Irawati, Suyit Ratno atas segala
dorongan dan bantuannya sehingga penulisan tesis ini dapat selesai.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam usaha penyelesaian
tesis ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun bahasa. Untuk itu penulis selalu menerima saran dan kritik yang bersifat
membangun sehingga tesis ini menjadi lebih baik. Akhir kata penulis berharap
tesis ini bermanfaat bagi siapa saja yang membaca dan dapat menambah
Khasanah Ilmu Pengetahuan.
Medan, Juni 2013
Penulis,
v
1.2 Identifikasi Masalah... 6
1.3 Batasan Masalah... 6
1.4 Rumusan Masalah... 7
1.5 Tujuan Penelitian... 8
1.6 Manfaat Penelitian... 8
1.7 Defenisi Operasional... 9
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Teoritis……….…………... 11 1.1. Hakikat Belajar………... Hakikat Hasil Belajar………. 2.1.3. Hakikat Media Pembelajaran………... 14
2.1.4. Media Komputer……….... 19
2.1.5. Media Peta Konsep………. 20
2.1.6. Media Pembelajaran Berbasis Web……… 21
2.1.7. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah………... 22
2.1.8. Hakikat Aktivitas Siswa………...………... 26
3.4. Prosedur dan Pelaksanaan Penelitian……… 33
3.5. Teknik Pegumpulan Data dan Instrumen……….. 36
3.6. Uji Coba Instrumen Penelitian……….. 40
3.7. Teknik Analisis Data………. 43
vi
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Data Penelitian………... 47
4.2. Uji Persyaratan Analisa Data……… 50
4.3. Uji Hipotesis Penelitian………...……….. 55
4.4. Efektivitas Hasil Belajar Siswa………. 60
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian……… 62
4.6. Keterbatasan Penelitian………. 65
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan………...……….... 67
5.2. Saran……….………. 68
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah………... 23
Tabel 3.1. Rancangan Peelitian………... 32
Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Kimia Siswa…………... 37
Tabel 3.3. Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa……….. 38
Tabel 3.4. Kisi-kisi Instrumen Lembar Observasi Respon Siswa Terhadap Aktivitas Siswa……….. 39
Tabel 4.1. Deskripsi Hasil dan Aktivitas Belajar Siswa………. 49
Tabel 4.2. Uji Normalitas Data Pretes Kelompok Sampel………. 50
Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Postes Kelompok Sampel………. 51
Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Aktivitas Kelompok Sampel………. 52
Tabel 4.5. Uji Normalitas Data Gain Kelompok Sampel……… 53
Tabel 4.6. Data Hasil Uji Homogenitas Varian……….. 54
Tabel 4.7. Deskripsi Rangkuman Data Statistik untuk Pretes………. 54
Tabel 4.8. Hasil Pengujian Hasil Belajar Siswa……….. 56
Tabel 4.9. Hasil Analisis Post Hoc Test Uji Tukey HSD ANAVA Satu Jalur……… 57
Tabel 4.10. Hasil Pengujian Aktivitas Belajar Siswa……… 58
Tabel 4.11. Hubungan Aktivitas dengan Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen 1……….. 59
Tabel 4.12. Hubungan Aktivitas dengan Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen 2……….. 60
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus………... 74
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen-1…… 77
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen-2…… 85
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen-3…… 93
Lampiran 5 Materi Hidrokarbon………. 101
Lampiran 6 Instrumen Tes Hasil Belajar Kimia Siswa………... 108
Lampiran 7 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Kimia Siswa………… 116
Lampiran 8 Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa……… 117
Lampiran 9 Analisis Validitas Butir-Butir Soal Hasil Belajar………. 119
Lampiran 10 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes Hasil Belajar…………... 120
Lampiran 11 Analisis Daya Beda Butir-Butir Soal Hasil Belajar………….. 121
Lampiran 12 Analisis Reabilitas Tes Hasil Belajar……… 122
Lampiran 13 Hasil Analisis Data Instrumen Hasil Belajar Siswa………….. 123
Lampiran 14 Data Gain Hasil Belajar Kelas Eksperimen 1………... 128
Lampiran 15 Data Gain Hasil Belajar Kelas Eksperimen 2………... 130
Lampiran 16 Data Gain Hasil Belajar Kelas Eksperimen 3………... 132
Lampiran 17 Hasil Observasi Aktivitas Kelas Eksperimen 1……… 134
Lampiran 18 Hasil Observasi Aktivitas Kelas Eksperimen 2……… 137
Lampiran 19 Hasil Observasi Aktivitas Kelas Eksperimen 3……… 140
Lampiran 20 Uji Normalitas Data Penelitian………. 143
Lampiran 21 Uji Homogenitas Data penelitian……….. 145
Lampiran 22 Hasil Uji Hipotesis Penelitian………... 146
Lampiran 23 Media Komputer MS Frontpage………... 150
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan yang harus
dikembangkan di samping aspek-aspek lain. Melalui pendidikan diharapkan
bangsa Indonesia dapat mengejar ketertinggalannya dalam bidang sains dan
teknologi agar sejajar dengan bangsa lain yang lebih maju. Seiring perkembangan
zaman, kurikulum pendidikan akan terus mengalami perubahan, penyempurnaan,
dan penyusaian. Hal ini dimaksud untuk meningkatkan mutu pendidikan dan
sumber daya manusia.
Ilmu kimia adalah mata pelajaran dalam rumpun sains yang bertujuan agar
siswa mampu menguasai konsep-konsep kimia dan mampu menerapkan konsep
kimia tersebut untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari secara
ilmiah, sehingga dengan belajar sains diharapkan siswa memiliki kemampuan
berpikir dan bertindak berdasarkan pengetahuan sains yang dimilikinya.
Kenyataan yang sering dihadapi oleh guru di sekolah bahwa siswa sering
menganggap pelajaran kimia merupakan pelajaran yang sulit, hal ini timbul
karena adannya kesulitan dalam belajar kimia yang dirasakan siswa. Menurut
Kemp (1985) siswa kesulitan belajar kimia diakibatkan kebanyakan konsep kimia
yang bersifat abstrak dan kompleks. Ilmu kimia merupakan penyederhanaan dari
kebanyakan konsep yang ada, merupakan campuran zat komplek dan rumit, sifat
ilmu kimia berkembang dengan cepat, tidak hanya sekedar memecahkan soal-soal
yang terdiri dari angka-angka tetapi juga adanya kecendrungan siswa menghafal
pelajaran kimia.
Guru memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi, melatih
keterampilan dan membimbing belajar siswa sehingga para guru dituntut memiliki
kualifikasi dan kompetensi tertentu agar proses belajar dan pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif dan efeisien. Berbagai upaya untuk mengembangkan
pembelajaran kimia telah digalakkan, yang bertujuan untuk menciptakan
2
menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna (meaning learning). Pendekatan
ini dapat dilakukan dengan menerapkan berbagai macam strategi di dalamnya,
salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah
(Problem-Based Learning). Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu
strategi dalam pembelajaran yang membantu siswa untuk menemukan masalah
dari suatu peristiwa yang nyata dalam kehidupan sehari-hari siswa. Sanjaya
(2008) menyatakan pembelajaran berbasis masalah menjadikan pembelajaran
sebagai suatu masalah, kemudian masalah tersebut dapat membangkitkan
ketertatikan atau rasa ingin tahu siswa untuk aktif memecahkan masalah dengan
strategi yang diciptakan oleh siswa sendiri dengan cara mengaitkan pengetahuan
sebelumnya sehingga tersusun pengetahuan baru.
Strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam proses
pembelajaran diharapkan dapat mengatasi kesulitan belajar dan mewujudkan
suasana belajar yang menyenangkan dalam proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, Masyarakat, Bangsa dan Negara, yang
sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1
tentang sistem Pendidikan Nasional.
Pentingnya strategi pembelajaran berbasis masalah dibuktikan dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Novita, dkk (2012) dengan judul Efektivitas
Pembelajaran Problem Solving pada Materi Asam-Basa Arhenius untuk
Meningkatkan Keterampilan Siswa SMA dalam Membangun Konsep dan Hukum
Sebab Akibat, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembelajaran problem
solving pada materi asam-basa Arrhenius lebih efektif daripada pembelajaran
konvensional dalam meningkatkan keterampilan membangun konsep dan
keterampilan hukum sebab akibat. Handayani dan Sapir (2009) membuktikan
bahwa penerapan pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning)
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri
2 Malang. Tarham, dkk (2008) tentang penggunaan PBM dalam pembelajaran
3
konvensional. Hasanah (2004) pada siswa SMP di Cimahi pada mata pelajaran
matematika menunjukkan bahwa sikap siswa yang diajarkan dengan PBM adalah
positif dan lebih aktif dibandingkan dengan pembelajaran biasa. Musthafa (2008)
pada mata pelajaran kimia siswa MTsN kelas VIII Babadan Ngawi. Septiana
(2012) menunjukkan terdapat pengaruh PBM terhadap hasil belajar matematika
siswa. Syafriani (2012) dengan judul Pengembanagan Model Pembelajaran dalam
Upaya Membentuk Kepribadian yang Berkrakter Mulia dan Hasil Belajar yang
Tinggi pada Materi Bentuk Geometri Molekul, dimana dalam penelitian ini
digunakan strategi Kooperatif Learning Tipe STAD (Student Teams-Achievement
Divisions) dan Direct Intruction yang dikombinasikan dengan media berbasis
komputer dan molymod, menunjukkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran
berpengaruh signifikan terhadap tumbuhnya perilaku demokratis siswa.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta informasi
dikalangan siswa jelas akan mempengaruhi kualitas pembelajaran yang dilakukan
oleh guru. Sebagai tenaga pendidik yang professional, tentulah masalah-masalah
yang dihadapi tidak menjadi penghambat namun menjadi tantangan untuk lebih
kreatif dan inovatif. Guru harus melibatkan siswa aktif dalam proses belajar
dengan memanfaatkan media pembelajaran sebagi alat bantu untuk
mengoptimalkan tujuan pembelajaran. Media sebagai salah satu bentuk dan
saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi. Salah satu
media yang dipergunakan dalam proses belajar-mengajar adalah media komputer.
Penelitian yang berhubungan dengan penggunaan media komputer dapat
meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa yaitu: Haroan (2011) hasil
penelitian yang diperoleh bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan
media animasi komputer dalam pembelajaran berbasis masalah terhadap aktivitas
dan hasil belajar siswa. Setiawatina (2012) menyatakan bahwa hasil belajar kimia
siswa yang diajarkan menggunakan media MS Frontpage lebih tinggi
dibandingkan dengan siswa yang diajarkan tanpa menggunakan media MS
Frontpage. Sialagan (2009) yang berjudul Penggunaan Media Berbasis Komputer
dengan Microsoft Office Powerpoint Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon yang
4
menggunakan media komputer dengan Microsoft Office Powerpoint meningkat.
Budiman (2012) dapat disimpulkan bahwa aktifitas dan hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan macromedia flash yang diintegrasikan dengan strategi
pembelajaran berbasis masalah secara signifikan lebih tinggi dibandingkan
dengan aktivitas dan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran
berbasis masalah pada pokok bahasan asam basa. Saragih (2012) yang berjudul
Efektivitas Pembelajaran Inquiri dan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan
Media Berbasis Komputer dan Pratikum Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar
Siswa Pada Materi Sistem Periodik Unsur. Nursyamsi (2011) yang berjudul
Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooferatif Tipe STAD dan Jigsaw
Menggunakan Media Komputer Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Sistem
Periodik Unsur pada Siswa Kelas X SMA. Zulkarnain (2011) yang membuktikan
bahwa aktivitas dan hasil belajar kimia siswa SMA dapat berpengaruh secara
signifikan terhadap penggunaan pratikum dengan animasi power point dan
pratikum di laboratorium dan Marahalim (2011) menyimpulkan terdapat pengaruh
yang signifikan penerapan M3PK berbasis animasi komputer terhadap aktifitas
dan hasil belajar laju reaksi pada siswa SMK.
Media pendidikan yang sering dipergunakan dalam proses belajar
mengajar selain media komputer adalah: media cetak, elektronik, model sketsa,
peta konsep dan diagram. Situmorang, dkk (2000) menyatakan media peta konsep
bertujuan untuk membangun pengetahuan siswa dalam belajar secara sistematis,
yaitu sebagai teknik untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam penguasaan
konsep belajar dan pemecahan masalah. Gultom (2003) memperoleh hasil
penelitian bahwa media peta konsep dalam pengajaran pada perkuliahan kalkulus
di jurusan matematika FMIPA UNIMED memperoleh suatu hasil penelitian
bahwa media peta konsep dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Junita
(2009) meneliti tentang pengaruh pengajaran remedial dengan peta konsep dan
peta pikiran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan ikatan
kimia di MAN. Lilian (2005) dengan penelitian yang berjudul Concept mapping
to Encourage Meaningful Student Learning menyatakan bahwa peta konsep dapat
5
dengan penelitiannya tentang penggunaan sofwer visio untuk peta konsep dalam
pembelajaran berbasis masalah pada pokok bahasan hidrokarbon mempengaruhi
motivasi dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Suarman (2006) yang
menyatakan bahwa tingkat pencapaian hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
menggunakan media peta konsep pada pokok bahasan hidrokarbon lebih tinggi.
Ainiah (2007) menyatakan bahwa penggunaan media kartun kimia terhadap hasil
belajar siswa pada pokok bahasan hidrokarbon dan minyak bumi prestasi belajar
siswa mengalami peningkatan. Florentina (2010) dengan judul Pengaruh Peta
Pikiran (MIND MAPPING) Berbasis WEB dengan Metode Pembelajaran
Kooperatif terhadap Peningkatan Hasil Belajar dalam Pembelajaran Kimia di
SMA pada Pokok Bahasan Hidrokarbon, dari hasil penelitian ini diperoleh
kesimpulan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran secara
kooperatif dengan menggunakan media peta pikiran (Mind Mapping) berbasis
Web lebih tinggi dari kelompok siswa dengan pembelajaran secara kooperatif
dengan menggunakan media peta pikiran (Mind Mapping) tidak berbasis Web.
Berdasarkan penelitian yang sudah ada sebelumnya, peneliti tertarik untuk
melakukan suatu penelitian untuk mengetahui efektivitas penggunaan media
komputer program MS. Frontpage dan media peta konsep yang diintegrasikan
dengan strategi pembelajaran berbasis masalah terhadap aktivitas dan hasil belajar
siswa pada materi hidrokarbon. Peneliti menggunakan materi hidrokarbon karena
materi ini menuntut pemahaman dan penguasaan konsep. Konsep yang benar
menuntut kemampuan berfikir abstrak. Hal ini kemungkinan mengakibatkan
timbulnya kesulitan belajar sehingga diperlukan suatu media dan strategi untuk
mempermudah pembelajaran.
Melihat dari latar belakang secara keseluruhan maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Efektivitas Penggunaan Media Komputer dan Peta Konsep yang Diintegrasikan dengan Strategi Pembelajaran
Berbasis Masalah dalam Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Hidrokarbon
6
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah aktivitas dan hasil belajar yang dicapai dengan menggunakan
strategi pembelajaran berbasis masalah?
2. Bagaimanakah aktivitas dan hasil belajar yang dicapai dengan menggunakan
media komputer?
3. Bagaimanakah aktivitas dan hasil belajar yang dicapai dengan menggunakan
media peta konsep?
4. Apakah penggunaan media komputer yang diintegrasikan dengan strategi
pembelajaran berbasis masalah efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar
kimia hidrokarbon?
5. Apakah penggunaan media peta konsep yang diintegrasikan dengan strategi
pembelajaran berbasis masalah efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar
kimia hidrokarbon?
1.3.Batasan Masalah
Agar penelitian mencapai sasaran yang diharapkan, terfokus dan terarah
maka berdasarkan identifikasi masalah, penelitian dibatasi pada:
1. Materi pokok bahasan adalah hidrokarbon berdasarkan kurikulum KTSP SMA
Mata Pelajaran Kimia SMA Kelas X Tahun Ajaran 2012/2013.
2. Strategi pembelajaran dibatasi sebagai berikut: untuk kelompok eksperimen 1,
menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan
dengan media komputer program MS Frontpage; untuk kelompok eksperimen
2 menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan
dengan media peta konsep; sedangkan untuk eksperimen 3, strategi
pembelajaran berbasis masalah tanpa menggunakan media komputer dan peta
konsep.
3. Media yang digunakan adalah media komputer dengan menggunakan program
7
4. Hasil belajar siswa dibatasi pada ranah kognitif Taksonomi Bloom, yang
meliputi aspek pengetahuan (C1), pemahaman (C2), dan penerapan (C3)
dengan materi pokok bahasan hidrokarbon pada kelas X tahun ajaran
2012/2013.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah di atas,
maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi
pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan media komputer
program MS Frontpage dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan
dengan media peta konsep dan dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah tanpa media?
2. Apakah terdapat perbedaan aktivitas siswa yang diajarkan dengan strategi
pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan media komputer
program MS Frontpage dibandingkan dengan aktivitas siswa yang diajarkan
dengan strategi pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan
media peta konsep dan dibandingkan dengan aktivitas siswa yang diajarkan
dengan strategi pembelajaran berbasis masalah tanpa media?
3. Apakah terdapat hubungan antara aktifitas dengan hasil belajar siswa yang
diajarkan melalui strategi pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan
dengan media komputer program MS Frontpage?
4. Apakah terdapat hubungan antara aktifitas dengan hasil belajar siswa yang
diajarkan melalui strategi pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan
8
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi
pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan media komputer
program MS Frontpage dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan
dengan media peta konsep dan dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah tanpa media.
2. Untuk mengetahui perbedaan aktivitas siswa yang diajarkan dengan strategi
pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan media komputer
program MS Frontpage dibandingkan dengan aktivitas siswa yang diajarkan
dengan strategi pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan
media peta konsep dan dibandingkan dengan aktivitas siswa yang diajarkan
dengan strategi pembelajaran berbasis masalah tanpa media.
3. Untuk mengetahui hubungan antara aktifitas dengan hasil belajar siswa yang
diajarkan melalui strategi pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan
dengan media komputer program MS Frontpage dan strategi pembelajaran
berbasis masalah yang diintegrasikan media peta konsep.
4. Untuk mengetahui hubungan antara aktifitas dengan hasil belajar siswa yang
diajarkan melalui strategi pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan
9
1.6.Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan, maka diharapkan dapat
memberi manfaat yang besar bagi para kependidikan dan tenaga non
kependidikan. Adapun manfaat yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Secara teoritis diharapkan penelitian ini dapat melengkapi dan memperkaya
referensi serta khasanah ilmu pengetahuan bagi peneliti selanjutnya, terutama
bagi yang ingin mengkaji secara lebih terperinci tentang pembelajaran berbasis
masalah menggunakan media komputer.
2. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran positif bagi pemerhati dan praksi pendidikan serta memberi manfaat
sebagai salah satu bagian dalam usaha peningkatan proses pembelajaran,
terutama dalam menentukan pendekatan dan strategi pembelajaran yang efektif
dan efesien.
3. Bagi pengambil keputusan dan penentu kebijakan disekolah dapat menjadi
masukan dalam pengadaan sarana dan prasarana serta pengembangan wawasan
kependidikan serta peningkatan kompetensi guru dalam upaya menciptakan
pembelajaran yang efektif dan hasil belajar yang optimal.
1.7. Definisi Operasional
Untuk memahami pengertian tentang setiap kata-kata operasional yang
digunakan dalam penelitian ini, penulis akan menjelaskan secara umum sebagai
berikut:
1. Aktivitas berasal dari kata kerja yang berarti giat, rajin, selalu berusaha,
bekerja dan belajar dengan sungguh-sungguh supaya mendapat prestasi
gemilang (Salim, 1991).
2. Hasil Belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah Ia
menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2009).
3. Media sebagai salah satu bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk
menyalurkan pesan dan informasi (Sadiman, dkk, 2002).
4. Peta konsep adalah salah satu media yang bertujuan untuk membangun
10
5. Strategi pembelajaran berbasis masalah adalah rangkaian aktivitas
pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang
dihadapi secara ilmiah (Sanjaya, 2008).
6. Efektivitas merupakan kata sifat dari kata efektif yang berarti ada efeknya
(akibatnya, pengaruh, kesan), dapat membawa hasil, berhasil. (Departemen
67
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. SIMPULAN
Kesimpulan penelitian ini didasarkan temuan-temuan dan hasil-hasil
penelitian yang diperoleh, dan sistematika sajiannya dilakukan dengan
memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun
simpulan-simpulan yang diperoleh antara lain:
1. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi
pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan media komputer
program MS Frontpage dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan
dengan media peta konsep dan dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah tanpa media, dimana
F hitung 13,655 dan p (sig) = 0,000, p < 0,05.
2. Terdapat perbedaan aktivitas siswa yang diajarkan dengan strategi
pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan media komputer
program MS Frontpage dibandingkan dengan aktivitas siswa yang diajarkan
dengan strategi pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan
media peta konsep dan dibandingkan dengan aktivitas siswa yang diajarkan
dengan strategi pembelajaran berbasis masalah tanpa media. F hitung 37,993
dan p (sig) = 0,000, p < 0,05.
3. Hasil belajar dengan strategi pembelajaran berbasis masalah yang
diintegrasikan dengan media komputer program MS Frontpage lebih tinggi
dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi
pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan media peta
konsep dan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran
berbasis masalah tanpa media.
4. Tidak terdapat hubungan antara aktifitas dengan hasil belajar siswa yang
diajarkan melalui strategi pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan
68
5. Tidak terdapat hubungan antara aktifitas dengan hasil belajar siswa yang
diajarkan melalui strategi pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan
dengan media peta konsep. Sig = 0,303 (sig > 0,05).
5.2 SARAN
Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah dikemukakan di atas,
maka sesuai dengan hasil penelitian yang didapatkan, maka peneliti memberikan
saran sebagai berikut:
1. Penggunaan media komputer ternyata sangat membantu guru dalam
penyampaian materi pembelajaran, dan dapat meningkatkan nilai hasil belajar
siswa. Untuk itu diharapkan agar para guru lebih banyak menggunakan
komputer dalam menyampaikan bahan ajarnya, karena dapat digunakan untuk
menyampaikan bahan ajar yang mungkin sulit digambarkan.
2. Penggunaan komputer membutuhkan sofwere tertentu sesuai dengan bahan
ajar yang hendak disampaikan karenanya guru harus jeli dan kritis dalam
memilih sofwere yang hendak digunakan.
3. Bagi para guru agar tetap memperhatikan cara mengembangkan aktivitas dan
kemauan siswa dalam belajar, terutama terhadap peningkatan hasil belajar
melalui materi yang diajarkan dan penerapan strategi pembelajaran.
4. Media peta konsep dapat juga digunakan sebagai alat ukur memori jangka
pendek dan jangka panjang guru maupun siswa dalam memahami dan
69
Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Banurea. 2009. Penggunaan Sofwer Visio untuk Peta Konsep dalam Pembelajaran Berbasis Masalah pada Pokok Bahasan Hidrokarbon terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa di SMA Negeri 9 Medan. Tesis. Medan: Program Pascasarjana UNIMED MEDAN.
Barrows, H. S., & Tamblyn, R. M.,(1980), Problem Based Learning : an approach to medical education, New York: Springer Publishing Company,Inc.
Bruner, J.S. 1960. The Proses of Education. Cambridge: Harvard University Press.
Budiman, A. 2012. Penggunaan Macromedia Flash yang Diintegrasikan dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Aktifitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Asam Basa. Tesis. Medan: Program Pascasarjana UNIMED MEDAN.
Dalyono, M. 2001. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdikbud. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cet. Ke-10. Jakarta: Balai Pustaka.
Djamarah, S.B. dan Zain, A. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Florentina, N. A. 2010. Pengaruh Peta Pikiran (MIND MAPPING) Berbasis WEB dengan Metode Pembelajaran Kooperatif terhadap Peningkatan Hasil Belajar dalam Pembelajaran Kimia di SMA pada Pokok Bahasan Hidrokarbon. Tesis. Medan: Program Pascasarjana UNIMED MEDAN.
70
Gagne, E.D. 1985. The Cognitive Psychology of School Learning. Boston: Little Brown.
Gultom, Syawal. 2003. Efektifitas Media Peta Konsep dalam Pengajaran Funfsi pada Perkuliahan Kalkulus Jurusan Matematika FMIPA UNIMED, Jurnal Pendidikan Bidang Pendidikan, 10: 22-28.
Gelb, M, J,. 2002. Menjadi jenius seperti Leonardo da Vinci. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hamalik, O. 2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Handayani, S,. dan Sapir. 2009. Efektifitas Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar, Hasil Belajar dan Respon Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 2 Malang. JPE. 1(2): 50 - 51.
Haroan, S. 2011. Pengaruh Penggunaan Media Animasi Komputer dalam pembelajaran Berbasis Masalah terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa kimia SMA. Tesis. Medan: Program Pascasarjana UNIMED MEDAN.
Hasanah, A. 2004. Mengembangkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa SMP Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Yang Menekankan Pada Representasi Matematik. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia.
Heinich, R., Molenda, M., dan Russel, J. D. (Ed.). 2002. Instructional Media and The New Technoloogies of Instruction. New York: Mcmillan Publishing Company.
Junita. 2009. Pengaruh Pengajaran Remedial dengan Peta Konsep dan Peta Pikiran terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia di MAN TP 2009/2010. Tesis. Medan: Program Pascasarjana UNIMED MEDAN.
Johnstone. 2007. Concept Mapping in Problem Based Learning, A Cautionary Tale Chemistry Educatio Research ad Practice (2) : 84 - 95.
Kemp, J., E. 1985. Instructional Design Process, New York: Harper and Row Publisher.
71
Kirschner, P., A., Sweller, J., and Clark, J. 2006, Why Minimal Guidance during Instruction Does Not Work : An Analysis of The Failure of Costructivist Discovery, Problem-based, Experiental, and Inquiry-based Teaching, Educational Psychologist, 41 (2) : 1 - 22.
Lilian, H, Hill,. 2005. Concept Mapping to Encourage Meaningful Student Learning. Adult Learning. Arlington: Summer 2005, 16: 7.
Marahalim. 2011. Pengaruh Penerapan M3PK Berbasis Animasi Komputer Terhadap Aktifitas dan Hasil Belajar Laju Reaksi pada Siswa SMK. Tesis. Medan: Program Pascasarjana UNIMED MEDAN.
Musthafa, J. 2008. Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah pada Sistem Persamaan Linear di Kelas VII MTsN Babadan Ngawi. Skripsi. Malang: Universitas Muhammadiah Malang.
Mulyasa. 2005. Implementasi Kurikulum. Bandung: Rosdakarya.
Nursyamsi, L. T. 2011. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooferatif Tipe STAD dan Jigsaw Menggunakan Media Komputer Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Sistem Periodik Unsur pada Siswa Kelas X SMA. Tesis. Medan: Program Pascasarjana UNIMED MEDAN.
Novita, E., Fdiwati, N., Rudibyani, R., B., dan Efkar, Tk,. 2012. Efektivitas Pembelajaran Problem Solving pada Materi Asam-Basa Archenius untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa SMA dalam Membangun Konsep dan Hukum Sebab Akibat. Tesis. Lampung: Universitas Lampung.
Purba Michael. 2006. Kimia 2 Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Ram, P. 1999. Problem Based Learning in Undergraduate Education, Journal of Chemical Education, 76 (8) : 122 - 126.
Riyanto, Y. 2008. Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sadiman, A., Raharjo, R., Haryono, A., dan Rahardjito. 2002. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
72
Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Saragih, R. 2012. Efektivitas Pembelajaran Inquiri dan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Media Berbasis Komputer dan Pratikum Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Periodik Unsur. Tesis. Medan: Program Pascasarjana UNIMED MEDAN.
Setiawatina, D. N. 2012. Pengaruh Penggunaan Media MS Frontpage terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMA pada Pembelajaran Kimia Materi Pokok Ikatan Kimia Berbasis Inkuairi. Tesis. Medan: Program Pascasarjana UNIMED MEDAN.
Septiana, F. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Palembang. Tesis. Palembang: Universitas Sriwijaya Palembang.
Sialagan, M. 2009. Penggunaan Media Berbasis Komputer dengan Microsoft Office Powerpoint Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon. Tesis. Medan: Program Pascasarjana UNIMED MEDAN.
Situmorang, M., Purba, J., dan Tambuna, M. 2000. Efektivitas Media Peta Konsep dalam Pengajaran Kimia Konsep Mol di SMU, Pelangi Pendidikan 7 (1): 31-35.
Suarman, A. 2006. Online Chemistry Penggunaan Media Pendidikan pada Pengajaran Hidrokarbon di SMA. Jurnal Pendiidkan Matematika dan Sains. 1: 97 - 101.
Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Surya, M. 2005. ”Profesi Guru dalam Kenyataan dan Harapan”. Makalah Semiloka Nasional Profesionalisasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Bandung: FIP - UPI.
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Masmedia Buana Pustaka.
73
Tarham, L. Kayali, H. A., Urek, R.O., Acar B. 2008. Problem Based Learning in 9th Grade Chemistry Class : Intermolecular Forces. Research in Sciece Education. 38 (3) : 285 - 300.
Zulkarnain, S. 2011. Pengaruh Penggunaan Pratikum dengan Animasi Power Point dan Pratikum di Laboratorium dalam Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA. Tesis. Medan: Program Pascas arjana UNIMED MEDAN.