• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODESILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 GARUT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODESILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 GARUT."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF

DENGAN METODE SILENT DEMONSTRATION UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN

GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN

SMK NEGERI 2 GARUT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur

Oleh :

ANNISAA PURNAMA SARI 1101004

(2)

Annisaa Purnama Sari, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF

DENGAN METODESILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015

ANNISAA PURNAMA SARI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODESILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN

SMK NEGERI 2 GARUT

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I

Dra. RR. Tjahyani Busono, M.T. NIP: 19621231 198803 2 005

Pembimbing II

Diah Cahyani Permana Sari, S.T., M.T. NIP: 19770919200801 2 014

Diketahui Oleh:

(3)

Dr. Eng. Usep Surahman, S.T., M.T NIP: 19760527 200501 1001

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF

DENGAN METODE SILENT DEMONSTRATION UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN

GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN

SMK NEGERI 2 GARUT

Oleh :

ANNISAA PURNAMA SARI

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

©Annisaa Purnama Sari 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Annisaa Purnama Sari, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF

DENGAN METODESILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(5)

iii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF

DENGAN METODE SILENT DEMONSTRATION UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN

GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN

SMK NEGERI 2 GARUT

ANNISAA PURNAMA SARI,

Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur,

Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK

Pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat berdampak pada hasil belajar siswa yang kurang memuaskan, hal ini terjadi karena model pembelajaran memegang peranan penting dalam mengatur semua aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa serta bagaimana urutan kegiatan pembelajaran dilakukan. Berdasarkan kompetensi dasar untuk mata pelajaran Gambar Teknik, siswa dituntut untuk memahami norma menggambar serta mampu menggambarkan dasar-dasar dari gambar teknik karena akan berpengaruh secara signifikan terhadap mata pelajaran produktif lainnya. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil gambar yang diharapkan dari segi kualitas, siswa perlu memahami materi dasar gambar teknik sebelum pemberian tugas. Model pembelajaran aktif dengan metode silent demonstration merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Gambar Teknik terutama dalam segi pemahaman materi pelajaran dan kualitas gambar yang dihasilkan dengan bantuan guru sebagai fasilitator. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran mandiri, (2) Melihat peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran aktif metode silent demonstration.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pre

experimental design dengan bentuk desain penelitian one shot case study, dimana

(6)

Annisaa Purnama Sari, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF

DENGAN METODESILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran aktif dengan metode silent demonstration hanya menunjukkan angka 9,74%.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Aktif Dengan Metode Silent Demonstration,

Hasil Belajar, Gambar Teknik

APPLICATION OF ACTIVE LEARNING METHOD WITH SILENT

DEMONSTRATION MODEL TO IMPROVE STUDENTS LEARNING

ACHIEVEMENT ON TECHNICAL DRAWING SUBJECT IN 2 GARUT

VOCATIONAL SCHOOL

ANNISA PURNAMA SARI

Department of Architecture Education,

Faculty of Technology and Vocational Education, Indonesia University of Education

ABSTRACT

The selection of learning model that is less precise impacted students’

learning outcomes which also less satisfactory, it is because learning model holds an important part in managing the whole learning activity as well as the learning sequences that is done. Based on technical drawing competency, students are required to understand the norm and to be able to draw the basics of technical drawing because it will affect significantly to the other productive subject. Therefore, to achieve the drawing outcome that meet the quality requirements, students need to understand the basic of technical drawing before the assignment is given. Active learning model with silent demonstration method is one of the alternative that could increase students achievement, either based on the learning comprehension or the drawing quality, with the help of teachers as the facilitator. The aims of this research are (1) to discover learning achivement using self-learning model, (2) to discover the enhancement of students self-learning achievement after active learning model with silent demonstration method was applied.

(7)

v

model with silent demonstration method was applied only shows increment within 9,74%.

Keywords : Active learning method with silent demonstration model, Learning

(8)

Annisaa Purnama Sari, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF

DENGAN METODESILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN

PERNYATAAN

UCAPAN TERIMA KASIH ..……… i

ABSTRAK ..……….……….………… iii

B. Identifikasi Masalah ………. 3

C. Pembatasan Masalah ……… 3

D. Rumusan Masalah ……… 3

E. Penjelasan Istilah dalam Judul ………. 4

F. Tujuan Penelitian ………. 5

G. Kegunaan Hasil Penelitian ………... 5

BAB II LANDASAN TEORI ……….. 7

A. Deskripsi Teori ………. 7

B. Alur Berpikir ……….. 16

C. Hipotesis ……… 17

BAB III PROSEDUR PENELITIAN ……… 18

A. Metode Penelitian ……….. 18

B. Populasi dan Sampel ……….. 19

C. Instrumen Penelitian ……….. 20

D. Teknik Pengumpulan Data ………. 20

E. Teknik Analisis Data ……….. 21

DAFTAR PUSTAKA ……… 46

(9)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Kelas Eksperimen ……… 26

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Indikator Penilaian Gambar ……… 27 Tabel 4.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ……….... 28

Tabel 4.4 Data hasil Belajar Siswa …………... 33

Tabel Grafik 4.5 Rata-rata Hasil Belajar Siswa ……….. 34

Tabel 4.6 Uji Normalitas ……… 36

Tabel 4.7 Rata-rata hasil Belajar Siswa pada Aspek Psikomotorik ...… 40

(10)

Annisaa Purnama Sari, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF

DENGAN METODESILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mengacu kepada kurikulum 2013, siswa dituntut untuk belajar mandiri

dan peran guru hanya sebatas fasilitator yang mendampingi siswa selama

proses belajar mengajar. Untuk memenuhi hal tersebut maka penerapan model

pembelajaran yang akan digunakan harus fokus kepada aktivitas siswa bukan

pemaparan materi pelajaran dari guru semata.

Berdasarkan kompetensi dasar pada jurusan Teknik Gambar Bangunan

di Sekolah Menengah Kejuruan, pada pelajaran gambar teknik siswa dituntut

untuk memahami norma menggambar dan mampu menggambarkan

dasar-dasar dari gambar teknik, sebagai dasar-dasar pemahaman yang harus dikuasai

karena akan memberi pengaruh yang signifikan terhadap mata pelajaran

produktif lainnya.

Mata pelajaran Gambar Teknik merupakan salah satu mata pelajaran

produktif dengan standar dan norma menggambar yang sudah jelas dan

menuntut ketelitian siswa dalam menyelesaikan setiap tugas, sebelum siswa

mulai menggambar tentunya siswa harus memiliki dan mengetahui

pemahaman tentang standar dan norma menggambar tersebut. Oleh karena itu

penyampaian materi mengenai standar dan norma menggambar dari guru

dirasa sangatlah penting, mengingat siswa masih dalam tingkat pemula dalam

memahami dan mempelajari gambar teknik.

Pemahaman siswa dalam mata ajar gambar teknik merupakan salah

satu hal yang akan mempengaruhi hasil belajar siswa terutama dari kualitas

gambar yang dihasilkan. Kurangnya pemahaman siswa juga akan menjadi

alasan ketidak disiplinan siswa dalam menyelesaikan setiap tugas yang

(12)

Annisaa Purnama Sari, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF

DENGAN METODESILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah satu penyebab hasil belajar siswa kurang memuaskan adalah

model pembelajaran yang kurang tepat diterapkan pada pelajaran dan kelas

tersebut karena didalam model pembelajaran sudah jelas apa saja kegiatan

yang perlu dilakukan oleh guru dan siswa serta bagaimana urutan kegiatan

pembelajaran (Sobry, 2014, hal. 58). Model pembelajaran juga merupakan

rencana dalam mengatur materi pelajaran dan petunjuk mengajar didalam

kelas serta pengatur segala aktivitas pembelajaran. Sehingga jelas model

pembelajaran merupakan setting kegiatan belajar mengajar yang dipilih untuk

diterapkan dikelas suatu mata pelajaran.

Kegiatan pembelajaran mengunakan model pembelajaran aktif

memungkinkan peserta didik untuk lebih berperan dalam pembelajaran itu

sendiri baik berinteraksi dengan teman maupun dengan guru. Pada model

pembelajaran aktif ini guru harus mampu menciptakan suasana kondusif agar

siswa dapat dengan aktif berkomunikasi dan tetap bisa menyelesaikan

tugasnya.

Metode silent demonstration merupakan salah satu bentuk metode

dari model pembelajaran aktif, yang dapat meningkatkan keterampilan dan

pemahaman siswa karena guru memaparkan materi pelajaran terlebih dahulu

dengan penjelasan seminimal mungkin yang kemudian dilanjutkan dengan

diskusi siswa dan guru me-review beberapa hal yang disampaikan setelah guru

mengecek hasil diskusi siswa lalu siswa diberi tugas. Hal ini akan

meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran dan menjadikan

hasil balajar yang baik juga.

Hasil observasi pada pelajaran Gambar Teknik di kelas X jurusan

Teknik Gambar Bangunan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Garut

tahun ajaran 2014/2015, menunjukkan bahwa pada tiga kelas Gambar Teknik

39 dari 85 orang siswa memiliki nilai hasil menggambar dari tugas pertama

kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal. Dari tugas tersebut 50% dari siswa

dalam segi pemahaman mengenai norma menggambar dan standar

(13)

3

gambar dan tingkat kedisiplinan siswa dalam mengumpulkan tugas yang

masih kurang.

Penerapan model pembelajaran aktif dengan metode silent

demonstration ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama

dari segi kualitas gambar yang dihasilkan berikut dengan pemahaman siswa.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka akan dibahas mengenai upaya

peningkatan hasil belajar dengan penelitian yang berjudul: “PENERAPAN

MODEL PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE SILENT

DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM

KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 GARUT”.

B. Identifkasi Masalah

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik saat menggunakan

model pembelajaran mandiri masih kurang baik terutama untuk

pemahaman norma menggambar dan standar menggambar teknik.

2. Kurangnya pemahaman siswa dalam menggambar sehingga gambar siswa

tidak sesuai dengan standar dan norma menggambar teknik yang baik dan

benar

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini memfokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada

pelajaran Gambar Teknik di kelas X.1 jurusan Teknik Gambar Bangunan

SMK N 2 Garut dengan penerapan model pembelajaran aktif metode silent

demonstration.

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana hasil belajar siswa pada pelajaran gambar teknik di jurusan

Teknik Gambar Bangunan kelas X SMK N 2 Garut dengan penerapan

(14)

Annisaa Purnama Sari, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF

DENGAN METODESILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimana hasil belajar siswa pada pelajaran gambar teknik di jurusan

Teknik Gambar Bangunan kelas X SMK N 2 Garut dengan penerapan

model pembelajaran aktif metode silent demonstration?

3. Adakah peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran gambar teknik di

jurusan Teknik Gambar Bangunan kelas X SMK N 2 Garut dengan

penerapan model pembelajaran aktif metode silent demonstration?

E. Penjelasan Istilah dalam Judul

1. Model Pembelajaran Aktif

Model Pembelajaran Aktif merupakan model pembelajaran dimana

guru terlibat aktif dalam mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dan

mengajarkan secara langsung kepada seluruh kelas. Pendekatan

pembelajaran yang digunakan adalah Modelling yang berarti

mendemonstrasikan suatu prosedur kepada siswa.

2. Metode Silent Demonstration

Salah satu bentuk metode pembelajaran aktif yang membutuhkan

dukungan pengalaman peserta didik baik berupa pengetahuan awal

maupun kemampuan tanya jawab, dimana guru akan menyampaikan

sedikit materi pelajaran dan lebih banyak mempraktekkan proses suatu

kegiatan. (Agus Suprijono, 2014, hlm. 115)

Menurut (Rostiyah,2008; 83), “silent demonstration adalah cara

mengajar di mana seorang instruktur/ atau guru menunjukkan,

memperlihatkan suatu proses”.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar menurut Reigeluth (dalam Jamil Suprihatiningrum, 2012,

hlm.37) merupakan suatu kinerja yang diindikasikan sebagai suatu

kapabilitas/ kemampuan yang telah diperoleh. Sesuai dengan taksonomi

tujuan pembelajaran, hasil belajar dinilai dalam tiga aspek yaitu kognitif,

(15)

5

4. Gambar Teknik

Menurut Jabaris dalam buku “Gambar Teknik Bangunan”, Gambar

teknik merupakan suatu media komunikasi visual yang efektif dalam

menyampaikan pesan dan ide kepada pihak-pihak terkait serta menjadi

perangkat untuk merancang suatu pekerjaan perencanaan. Gambar teknik

merupakan bahasa teknik/alat yang menyatakan maksud dari seseorang

pembuat gambar yang dilengkapi dengan keterangan gambar yang sesuai.

(t.n. 2012, hlm. 5)

Berdasarkan penjelasan dari istilah-istilah diatas dapat disimpulkan

bahwa “Penerapan Model Pembelajaran Aktif Dengan Metode Silent

Demonstration Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran

Gambar Teknik Di Program Keahlian Gambar Bangunan” adalah bentuk

pembelajaran dimana siswa sudah mempunyai pengetahuan awal ataupun

kemampuan tanya jawab dan guru akan mengusung sedikit materi

pembelajaran terlebih dahulu dengan lebih banyak mempraktekkan suatu

proses untuk melihat kemampuan siswa dalam menyelesaikan dan memahami

pelajaran gambar teknik yang merupakan media komunikasi visual yang

efektif dalam menyampaikan pesan terkait perencanaan dan perancangan

suatu bangunan.

F. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui hasil belajar siswa pada pelajaran gambar teknik kelas X

jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Garut dengan penerapan

model pembelajaran mandiri.

2. Mengetahui hasil belajar siswa pada pelajaran gambar teknik kelas X

jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Garut dengan penerapan

(16)

Annisaa Purnama Sari, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF

DENGAN METODESILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran gambar teknik

kelas X jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Garut dengan

penerapan model pembelajaran aktif metode silent demonstration.

G. Kegunaan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi siswa, dengan penerapan model pembelajaran aktif metode silent

demonstration pada mata pelajaran Gambar Teknik dapat meningkatkan

hasil belajar siswa berikut dengan tingkat pemahaman siswa mengenai

pelajaran gambar teknik.

2. Bagi guru, pelajaran gambar teknik dapat menjadikan model pembelajaran

aktif metode silent demonstration ini sebagai model pembelajaran

alternatif yang meningkatkan keefektifan kegiatan belajar mengajar pada

pelajaran gambar teknik.

3. Bagi penulis, dapat menjadikan penelitian ini sebagai pengalaman yang

menambah wawasan penulis dan memberikan pengaruh positif pada

kegiatan belajar mengajar pada pelajaran gambar teknik.

4. Bagi Universitas Pendidikan Indonesia, dapat menjadikan penelitian ini

sebagai referensi bagi calon pengajar selaku Lembaga Pelatihan Tenaga

Kependidikan (LPTK) khususnya untuk pelajaran gambar teknik pada

(17)

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah itu berarti kegiatan

penelitian yang didasarkan ciri-ciri keilmuan (rasional/masuk akal,

empiris/dapat diamati, sistematis/menggunakan langkah-langkah tertentu).

Menurut Sugiyono (2014, hal. 3)

Metode penelitian pendidikan Menurut Sugiyono (2014, hal. 6) dapat

diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan

tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan

tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,

memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.

Pada penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

kuantitatif dan untuk menjawab rumusan masalah serta menguji hipotesis

penelitian maka metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian

pre exsperimental design yang merupakan desain penelitian dengan ekperimen

yang tidak sebenarnya atau eksperimen yang bersifat semu, karena masiha ada

variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen.

Pemilihan bentuk desain penelitian yang digunakan adalah One Shot

Case Study dimana terdapat suatu kelompok diberi perlakuan atau treatment

dan selanjutnya diobservasi hasilnya. Yang menjadi variabel independen disini

adalah perlakuan yang diberikan dan hasilnya merupakan variabel dependen.

Jika terdapat perbedaan yang signifikan setelah diberi perlakuan, maka

perlakuan yang diberikan berpengaruh secara signifikan.

Bentuk paradigma penelitiannya:

(18)

Annisaa Purnama Sari, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF

DENGAN METODESILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

Xadalah variabel independen (perlakuan)

0 adalah variabel dependen (akibat / hasil perlakuan)

Gambaran alur paradigma penelitian yang akan dilaksanakan adalah

sebagi berikut:

B. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakterisktik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Sugiyono (2014, hlm. 117).

Populasi pada penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Kejuruan

Negeri 2 Garut kelas X jurusan Teknik Gambar Bangunan dalam pelajaran

Gambar Teknik. Sampel penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah

(19)

20

Teknik sampling yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah

purposive sampling, sampel diambil berdasarkan pada pertimbangan. Dalam

penelitian ini pertimbangan dalam pemilihan sampel adalah keterbatasan

waktu penelitian

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur hal yang sedang

diteliti (variabel penelitian). Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian

ditarik kesimpulannya, (Sugiyono, 2014: 60)

Berdasarkan judul penelitian maka terdapat dua variabel penelitian

yang akan diteliti yaitu, model pemebelajaran dan hasil belajar siswa.

1. Variabel independen/ bebas (X) : model pembelajaran

2. Variabel dependen/ terikat (0) : hasil belajar

Untuk penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diteliti, sehingga

ada dua bentuk instrument penelitian yang digunakan. Untuk mengungkapkan

model pembelajaran digunakan instrumen penelitian jenis observasi karena

data penelitian berupa pengukuran skala sikap. Penyusunan skala sikap pada

teknik angket menggunakan Rating Scale dengan indikator penilaian yang

sesuai dengan silabus mata pelajaran.

Untuk mengungkapkan hasil belajar siswa instrumen yang digunakan

adalah tes gambar (post test) dan daftar nilai siswa. Pengukuran instrumen

dengan menggunakan teknik pengumpulan data tes dan dokumentasi karena

hasil belajar memberikan gambaran responden/siswa atas kegiatan

pembelajaran yang dirasakan siswa serta peningkatan terhadap pemahaman

materi pelajaran selama penerapan model pembelajaran aktif metode Silent

Demonstration.

(20)

Annisaa Purnama Sari, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF

DENGAN METODESILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

tes dan dokumentasi dari hasil belajar siswa serta observasi berupa

pengamatan yang berkenaan dengan proses pembelajaran yang berlangsung,

perilaku maupun gejala yang ditampilkan responden. Dalam penelitian ini data

diperoleh dari hasil belajar siswa kelas X.1 jurusan Teknik Gambar Bangunan

di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Garut pada tugas sebelumnya.

E. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini data yang akan dianalisis adalah data hasil belajar

dalam bentuk post-test yang kemudian diinterprestasikan dalam bentuk

kuantitatif. Data yang sudah diperoleh akan dianalisis dengan proses

pengolahan data yang kemudian akan memperoleh informasi.

Tujuan analisis data ini sendiri adalah untuk mengetahui perbedaan

hasil belajar awal (sebelum diberi perlakuan) dengan hasil belajar setelah

penerapan model pembelajaran aktif metode silent demonstration serta melihat

peningkatan hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran aktif

silent demonstration yang diterapkan pada kelas ekperimen pada mata

pelajaran gambar teknik. Ada beberapa teknik analisis data yang digunakan

pada penelitian ini yaitu:

1. Menghitung skor individu

Sikap selama proses pembelajaran (Observasi)

Observasi pada penelitian ini dilakukan untuk mengukur dan

mengetahui bagaimana respon siswa selama pembelajaran berlangsung

baik itu keaktifan maupun interaksi yang terjadi antar siswa dan juga guru.

Lembar observasi ini untuk menilai sikap peserta didik selama

pembelajaran berlangsung. Form penilaian sikap ini akan diisi dengan

kriteria sebagai berikut :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan

(21)

22

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan

sering tidak melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Kualifikasi / Predikat Sikap :

3,67 – 4,00 A Amat Baik 2,67 – 3,66 B Baik 1,67 – 2,66 C Cukup

≤ 1,66 K Kurang

Hasil post-test dinilai dengan kriteria penilaian yang sudah diterapkan

seperti berikut:

Format nilai pengetauhan:

Kriteria Penilaian Bobot

Pengenalan tanda potongan & letak hasil potongan 15

Tanda ukuran gambar potongan 20

Kelengkapan notasi gambar potongan 50

Pandangan dalam menggambar potongan 15

Format nilai keterampilan

Kriteria Penilaian Bobot

Persiapan (kelengkapan peralatan dan standar peralatan) 5

Proses (etiket gambar dan gambar selesai) 20

Hasil (skala gambar, ketebalan garis, kelengkapan

gambar dan konstruksi) 50

Sikap Kerja (penggunaan alat, kebersihan dan kerapian) 10

Waktu (ketepatan waktu penyelesaian) 15

Berdasarkan perolehan data hasil belajar siswa tersebut, kemudian

(22)

Annisaa Purnama Sari, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF

DENGAN METODESILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Uji Validitas Instrumen

Uji validitas dilakukan dengan menganalisis tiap butir soal menggunakan

korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson. Rumusnya:

√{

}

Keterangan:

r

xy =Koefisien korelasi

xi = Skor butir yang diperbolehkan

yi = Skor total butir yang diperbolehkan

n = Jumlah responden

Hasil perhitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan tabel harga

r product moment pada tingkat kepercayaan 0.95. Kriteria pengujian validitas

instrumen adalah sebagai berikut:

a. Jika

r

hitung≤ rtabel, maka butir soal dinyatakan tidak valid

b. Jika

r

hitung >

r

tabel, maka butir soal tersebut dinyatakan valid

Selain itu, uji validitas instrument juga dilakukan dengan bentuk

judgement expert, validasi instrumen dilihat berdasarkan hasil judgement

dari tiga orang ahli terkait Gambar Teknik

3. Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas yang digunakan adalah metode Alpha Cronbach’s

untuk mengukur keseluruhan butir soal yang valid. Bentuk perhitungan

Alpha Cronbach’s yang digunakan:

Keterangan:

r11 = realibilitas instrumen

k = banyaknya item soal

(23)

24

σt2 = varian total

Dari perhitungan tersebut, maka akan diperoleh harga r11 dengan

rentang harga 0.00 – 1.00. harga realibilitas yang diperoleh dapat dikelompokkan dalam beberapa klasifikasi menurut Rahmandari(2013:40):

0.00 < r11 < 0.20 = realibilitas sangat rendah

0.20 < r11 < 0.40 = realibilitas rendah

0.40 < r11 < 0.60 = realibilitas sedang/cukup

0.60 < r11 < 0.80 = realibilitas tinggi

0.80 < r11 < 1.00 = realibilitas sangat tinggi

4. Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data kedua

kelompok sampel berasal dari populasiyang berdistribusi normal atau tidak.

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji chi-kuadrat.

Rumusnya:

Dengan dk = (k-3)

α = 0.05

Simbol “Oi” pada persamaan tersebut menunjukkan frekuensi hasil observasi. Sedangkan simbol Ei pada persamaan tersebut menunjukkan

frekuensi yang diharapkan. Kriteria pengujian nilai chi kuadrat adalah

sebagai berikut:

c. Jika X2hitung≤ X2tabel, maka data berdistribusi normal

d. Jika X2hitung > X2tabel, maka data tidak berdistribusi normal

(24)

Annisaa Purnama Sari, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF

DENGAN METODESILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari

varian yang sama atau tidak. Uji yang digunakan dalam uji homogenitas

adalah uji F, dengan rumus:

6. Uji hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang

diajukan peneliti diterima atau ditolak. Uji ini didapatkan dengan

menggunakan rumus uji T (polled varian), dengan persamaan:

̅

̅

dk = n1+n2-2, dengan taraf kepercayaan 0.95

Keterangan:

̅ : mean sampel kelompok eksperimen

̅ : meaan sampel kelompok kontrol

n1 : jumlah anggota sampel kelompok eksperimen

n2 : jumlah anggota sampel kelompok kontrol

: varian kelompok eksperimen

: varian kelompok kontrol

Kriteria penentuan keputusan uji t adalah:

a. Jika thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak

(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada pembahasan

sebelumnya, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan:

1. Hasil belajar siswa pada pelajaran Gambar Teknik selama menerapkan

model pembelajaran mandiri masih banyak yang berada dibawah standar

minimum (KKM=75), hal ini terjadi karena nilai siswa pada aspek kognitif

yang sangat rendah dibandingkan aspek penilaian lainnya.

Rendahnya aspek kognitif siswa berdasarkan hasil penelitian dikarenakan

siswa belum siap untuk menerapkan pembelajaran mandiri dengan

mencari sumber pelajaran atau materi ajar sendiri sebelum guru

menyampaikan materi pelajaran, sehingga hasil belajar siswa kurang

memuaskan.

2. Hasil belajar siswa selama penerapan model pembelajaran aktif metode

silent demonstration seluruh siswa memperoleh hasil belajar diatas standar

minimum (KKM=75), dari penelitian yang dilakukan terlihat siswa lebih

bersemangat selama proses pembelajaran berlangsung dan aktivitas antar

siswa dan juga antara siswa dan guru terbangun dengan baik sehingga

membangun semangat siswa dalam menyelesaikan tugas gambar dengan

baik dan benar.

3. Hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran aktif metode

silent demonstration terlihat ada peningkatan terutama untuk aspek

kognitif, hal ini disebabkan oleh langkah-langkah pembelajaran yang

sesuai dengan pelajaran Gambar Teknik dan tetap mengikuti suasana

belajar yang diharapkan pada penerapan kurikulum 2013 dimana siswa

(26)

Annisaa Purnama Sari, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF

DENGAN METODESILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Melihat peningkatan hasil belajar pada masing-masing aspek

penilaian, maka peningkatan hasil belajar yang terjadi setelah penerapan

model pembelajaran aktif metode silent demonstration berada pada

kategori rendah yakni 9,74%sementara sisanya dipengaruhi oleh variabel

luar seperti cara guru menyampaikan pelajaran dan lainnya diluar

penelitian ini. Walaupun demikian untuk penerapan model pembelajaran

aktif metode silent demonstration pada pelajaran Gambar Teknik secara

signifikan sudah dapat meningkatan hasil belajar siswa untuk tiga aspek

penilaian.

B. Saran

Melihat kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka

diajukan beberapa saran untuk melengkapi penelitian ini. Berikut saran-saran

yang diajukan:

1. Saran untuk Siswa

Bagi siswa yang memperoleh hasil belajar dengan predikat baik

diharapkan dapat mempertahankan apa yang telh dicapai selama

penerapan model pembelajaran aktif metode silent demonstration. Dan

juga diharapkan siswa dapat menjaga semangat belajar yang sama

untuk diterapkan pada pelajaran lainnya sehingga siswa dapat

meningkatkan hasil belajar juga pada pelajaran yang berbeda.

2. Saran untuk Guru/ Pengajar

a. Bagi Guru matapelajaranGambarTeknik, melihat peningkatan hasil

belajar yang diperoleh setelah penerapan model pembelajaran aktif

metode silent demonstration,maka diharapkan model pembelajaran ini

dapat dipertimbangkan untuk digunakan. Melihat peningkatan hasil

belajar yang terjadi, penggunaan model pembelajaran ini juga

disarankan untuk diterapkan pada pelajaran yang bersifat praktek atau

pelajaran produktif lainnya. Selain itu, diharapkan Guru mata pelajarn

(27)

46

mempengaruhi hasil belajar siswa agar dapat meningkatan hasil belajar

siswa dengan kategori tinggi.

b. Melihat persentase peningkatan hasil belajar dari masing-masing aspek

penilaian, terlihat peningkatan yang tertinggi ada pada aspek kognitif

maka diharapkan bagi guru mata pelajaran dasar seperti gambar teknik

untuk meningkatkan pemahaman siswa terlebih dahulu sebelum

pemberian tugas karena pemahaman mengenai aturan dan standar

dalam menggambar merupakan hal terpenting yang harus diketahui

siswa dan harus disampaikan oleh guru guna meningkatkan kualitas

gambar siswa berikut pelajaran praktek terkait lainnya.

3. Saran untuk Penelitian Mendatang

a. Melihat penelitian ini masih terdapat pengaruh variabel luar yang

merupakan cara guru menyampaikan pelajaran, maka untuk penelitian

mendatang penelitian terhadap variabel luar juga perlu dilakukan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap peningkatan hasil

belajar.

b. Dikarenakan penelitian ini hanya menggunakan sampel satu kelas

dengan jumlah responden 23 orang maka disarankan untuk penelitian

selanjutnya agar dapat menganalisis ruang lingkup populasi dan

sampel yang lebih luas cakupannya dibandingkan penelitian ini

(28)

Annisaa Purnama Sari, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF

DENGAN METODESILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.(2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rikena Cipta.

Hiemstra.(1994). Self-Directed Learning. In T. Husen & T.N Postlewaite (Eds), The Internasional Enclyclopedia of Education (second edition) Oxford: Progomon Press.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Konsep dan Implementasi

Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.

Rahmandari, A.V. (2013). Pengaruh Desain Ruangan Kelas Terhadap Motivasi

Belajar Siswa di Sekolah Alam Bogor. (Skripsi). Bandung: FPTK

Universitas Pendidikan Indonesia.

Rianto, Milan. (2006). Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran. Malang: Pusat Pengembangan Penataran Guru IPS dan PMP Malang

Rusman. (2013). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Saputra, Suprian Atmaja.(2007). Evaluasi Pengajaran. Bandung.

Sutikno, M. Sobry. (2014). Metode & Model-model Pembelajaran. Lombok: Holistika.

Sudjana. (2010). Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah.

Sudrajat, Akhmad. (t.t.). Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik

dan Model Pembelajaran. Diakses dari

http://disdik.riau.go.id/berita- pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran.html

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif,

kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, V. Wiratna dan Endrayatno, Poli. (2012). Statistika untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suprihatiningrum, Jamil. (2014). Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

(29)

Gambar

Gambaran alur paradigma penelitian yang akan dilaksanakan adalah
gambar dan konstruksi)

Referensi

Dokumen terkait

PERBEDAAN PENGARUH PEMANFAATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI MEDIA SOFTWARE MOVIE MAKER DAN PREZI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN

Agar dihadiri oleh Direktur perusahaan atau penerima kuasa Direktur dengan membawa data-data perusahaan yang asli sesuai dengan isian kualifikasi yang Saudara sampaikan pada

Agar dihadiri oleh Direktur perusahaan atau penerima kuasa Direktur dengan membawa data-data perusahaan yang asli sesuai dengan isian kualifikasi yang Saudara sampaikan pada

[r]

dirasakan anak-anak usia prasekolah saat dilakukan tindakan pemasangan infus. yang dirawat di

Regulation of the land acquisition using a mixtureof general guide and list of public interest provision. Kriteria

Penentuan jumlah modal kerja sangatlah penting bagi perusahaan, karena jika kekurangan modal kerja maka perusahaan akan mengalami masalah likuiditas yaitu tidak bisa

[r]