• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANFAAT HASIL BELAJAR EVENT ORGANIZER SEBAGAI KESIAPAN BISNIS WEDDING ORGANIZER.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MANFAAT HASIL BELAJAR EVENT ORGANIZER SEBAGAI KESIAPAN BISNIS WEDDING ORGANIZER."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Hilda Fathul Jannah, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR EVENT ORGANIZER SEBAGAI KESIAPAN BISNIS WEDDING ORGANIZER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MANFAAT HASIL BELAJAR EVENT ORGANIZER SEBAGAI KESIAPAN BISNIS WEDDING ORGANIZER

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Tata Busana

Oleh:

Hilda Fathul Jannah 1006738

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

Hilda Fathul Jannah, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR EVENT ORGANIZER SEBAGAI KESIAPAN BISNIS WEDDING ORGANIZER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MANFAAT HASIL BELAJAR EVENT ORGANIZER SEBAGAI KESIAPAN

BISNIS WEDDING ORGANIZER

Oleh

Hilda Fathul Jannah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Keluarga pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

©Hilda Fathul Jannah 2015 UniversitasPendidikan Indonesia

Januari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Hilda Fathul Jannah, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR EVENT ORGANIZER SEBAGAI KESIAPAN BISNIS WEDDING ORGANIZER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul "Manfaat Hasil Belajar Event Organizer Sebagai Kesiapan Bisnis Wedding Organizer" ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Januari 2015 yang membuat pernyataan

(4)

Hilda Fathul Jannah, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR EVENT ORGANIZER SEBAGAI KESIAPAN BISNIS WEDDING ORGANIZER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

B.Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

C.Tujuan Penelitian ... 4

D.Manfaat Penelitian ... 4

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A.Tinjauan Pembelajaran Event Organizer ... 6

1. Materi Pembelajaran Event organizer ... 6

B.Bisnis Wedding Organizer ... 16

1. Definisi Bisnis Wedding Organizer ... 16

2. Perencanaan Wedding Organizer ... 23

3. Pelaksanaan Wedding Organizer ... 40

C. Hasil Belajar Event Organizer... 40

D. Konsep Kesiapan ... 41

E. Pertanyaan Penelitian... 45

BAB III METODE PENELITIAN ... 46

A.Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 46

B.Metode Penelitian ... 47

C.Definisi Operasional ... 47

D.Instrumen Penelitian ... 49

E. Proses Pengembangan Instrumen ... 49

F. Teknik Pengumpulan Data ... 49

G.Teknik Pengolahan Data ... 50

H.Penafsiran Data ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 A. Pemaparan Data ... 52

(5)

iv

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 93

A. Simpulan ... 93

B. Rekomendasi ... 95

DAFTAR PUSTAKA ... 96

LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Kisi-kisi Instrumen ... 98

LAMPIRAN 2 Instrumen Penelitian ... 100

LAMPIRAN 3 Surat-surat ... 112

LAMPIRAN 4 Riwayat Penulis ... 122

(6)

46

Hilda Fathul Jannah, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR EVENT ORGANIZER SEBAGAI KESIAPAN BISNIS WEDDING ORGANIZER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi

Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Program Studi Pendidikan Tata Busana Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia yang bertempat di Jl. Dr. Setiabudhi no. 229 Telp (022) 2013163 Bandung 40154.

2. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011, hlm 119). Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana FPTK UPI angkatan 2010 yang telah mengikuti perkuliahan event organizer sebanyak 43 orang.

3. Sampel

Menurut Sugiyono (2012:81) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total atau sampling jenuh seperti yang diungkapkan

oleh sugiyono (2010:124) bahwa “sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Sampel dalam penilitian ini yaitu mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana angkatan 2010 yang telah mengikuti perkuliahan event organizer yang berjumlah 43 orang.

B. Metode Penelitian

(7)

47

Hilda Fathul Jannah, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR EVENT ORGANIZER SEBAGAI KESIAPAN BISNIS WEDDING ORGANIZER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sesuai dengan pendapat yang di kemukakan Nana Sudjana (1991:52), metode deskriptif digunakan apabila bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan peristiwa atau kejadian di masa sekarang.

Metode desktiptif dalam penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan kejelasan mengenai masalah yang diteliti, tentang manfaat hasil belajar event organizer sebagai kesiapan bisnis wedding organizer.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional diperlukan untuk menghindari terjadinya kesalah pahaman antara penulis dan pembaca mengenai istilah-istilah yang terdapat dalam judul manfaat hasil belajar event organizer sebagai kesiapan bisnis wedding organizer. Istilah-istilah tersebut mendapat penjelasan sebagai berikut:

1. Manfaat Hasil Belajar Event Organizer

a. Manfaat adalah “Guna atau faedah suatu hal”. (W.J.S Poerwadarminta, 2008:912)

b. “Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya”. (Nana Sudjana, 2011:22)

c. Menurut Beatrix (2006), event organizer merupakan pihak yang mengelola dan mengatur suatu acara yang diselenggarakan atas permintaan klien.

Definisi operasional manfaat hasil belajar event organizer yang dimaksud dalam penelitian yang dikemukakan di atas yaitu faedah atau guna dari kemampuan-kemampuan yang dimiliki mahasiswa setelah ia menerima pembelajaran dalam perkuliahan event organizer dan bertujuan agar mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana mampu menyelenggarakan sebuah acara atau event yang sukses.

2. Kesiapan Bisnis Wedding Organizer

a. “Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu

(8)

48

Hilda Fathul Jannah, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR EVENT ORGANIZER SEBAGAI KESIAPAN BISNIS WEDDING ORGANIZER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Menurut Hughes dan Kapoor (2003:21) menyatakan:

“Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a profit, the goods and services that satisfy society’s needs. The general term

business refers to all such efforts within a society or within an industry.

Maksudnya bisnis adalah kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang daan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

c. Wedding organizer adalah jasa yang memberikan pelayanan

pengorganisasian segala aktivitas yang berkaitan dengan kebutuhan dalam suatu penyelenggaraan pesta pernikahan.

Kesiapan bisnis wedding organizer pada penelitian ini mengacu pada kemampuan dan kesiapan mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana

dalam penyelenggaraan sebuah acara atau event. Setelah mendapatkan

pengalaman dalam penyelenggaraan sebuah event, diharapkan menjadi bekal mahasiswa dalam penyelenggaraan event lainnya, seperti event wedding yang dapat dijadikan sebuah lahan bisnis.

D. Instrumen Penelitian

Penelitian yang dilakukan akan menghasilkan data dari responden dengan menggunakan instrumen berupa angket atau kuisioner. “Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya”.

“Instrumen adalah alat untuk memperoleh data empiris yang berguna untuk menjawab penelitian” (Ibrahim, 2012:172). Instrumen digunakan guna

(9)

49

Hilda Fathul Jannah, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR EVENT ORGANIZER SEBAGAI KESIAPAN BISNIS WEDDING ORGANIZER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Proses Pengembangan Instrumen

Proses pengembangan instrumen meliputi pengkajian manfaat hasil belajar event organizer sebagai kesiapan bisnis wedding organizer, membuat kisi-kisi soal instrumen, pembuatan butir soal, penyuntingan, mengadakan revisi terhadap butir-butir soal yang kurang baik, dan menyebarkan instrumen kepada responden.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara guna mendapatkan data dari responden dengan menggunakan angket atau kuisioner. Menurut S.Margono

(2004:167) kuisioner adalah “suatu alat pengukur informasi dengan cara

menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjawab secara tertulis pula

oleh responden”.

Penyebaran angket atau kuisioner kepada responden dimaksudkan untuk memperoleh data dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana angkatan 2010 mengenai manfaat hasil belajar event organizer sebagai kesiapan bisnis wedding organizer. Angket atau kuisioner disebarkan kepada responden sebanyak 43 eksemplar, sehingga dari angket tersebut akan didapatkan perolehan data. Pengelolaan pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Setelah membuat instrumen sebagai alat pengumpul data berupa angket atau kuisioner dengan mengajukan sejumlah pertanyaan dan pernyataan pada responden secara tertulis. Pertanyaan atau butir soal dalam angket mengenai permasalahan yang diteliti oleh penulis, selanjutnya akan dilakukan pengolahan data setelah mendapatkan jawaban dari pengisian angket atau kuisioner tersebut.

2. Penyebaran dan pengumpulan angket dapat dilakukan setelah angket

(10)

50

Hilda Fathul Jannah, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR EVENT ORGANIZER SEBAGAI KESIAPAN BISNIS WEDDING ORGANIZER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa presentase. Pengolahan data bertujuan mengubah data mentah dari hasil penyebaran angket kemudian melihat besar kecilnya frekuensi jawaban angket yang setiap itemnya berbeda. Pengelolaan pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Pengecekan data dilakukan setelah angket yang diisi oleh responden terkumpul, dengan memeriksa kelengkapan angket, jumlah angket yang dikembalikan dan jawaban dalam angket.

2. Tabulasi data dilakukan dengan cara menghitung data dan jawaban yang telah terkumpul kemudian memasukkan data pada tabel analisis data sehingga frekuensi jawaban akan didapatkan.

3. Analisis data dilakukan bertujuan mendapatkan presentase jawaban angket yang disebarkan pada responden, menggunakan uji statistik sederhana yang dikemukakan Anas Sudijono (2011:43) yaitu dengan rusmus:

Keterangan :

P : Persentase jawaban responden yang di cari

f : Frekuensi yang sedang dicari presentasenya

n : Number of cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu)

(11)

51

Hilda Fathul Jannah, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR EVENT ORGANIZER SEBAGAI KESIAPAN BISNIS WEDDING ORGANIZER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H. Penafsiran Data

Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis guna memperoleh data seberapa besar manfaat event organizer sebagai kesiapan bisnis wedding organizer. Sugihartono mengungkapkan (2000:38) setelah data dipresentasekan kemudian ditafsirkan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:

0% = tidak ada seorang pun

1% - 25% = sebagian kecil

26% - 49% = kurang dari setengahnya

50% = setengahnya

51% - 75% = lebih dari setengahnya

76% - 99% = sebagian besar

Referensi

Dokumen terkait

Ilmu Keperawatan (S-1)

mengetahui regresi populasi, untuk keperluan analisis, variabel bebas akan. dinyatakan dengan ,

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan model kooperatif tipe picture a nd picture dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas I

[r]

dalam hal Risalah Pengolahan Data berkesimpulan bahwa terdapat cacat hukum administrasi yang dapat berakibat batalnya sertipikat hak atas tanah, Kakan mengajukan usulan

Transformator distribusi juga berfungsi untuk memberikan sumber listrik pada daerah-daerah terpencil, yang biasanya membutuhkan daya yang relatif rendah. Hal ini dilakukan dengan

Dalam komunikasi serat optik, perangkat multiplex DM 2 Mbps sangatlah penting peranannya, dimana perangkat multiplex DM 2 merupakan sebuah perangkat yang mengontrol time

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TEACHING GAMES FOR UNDERSTANDING TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN BOLA VOLI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |