Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG
SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C YPLB MAJALENGKA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syaratuntuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Khusus
Oleh : Henny Yuliati NIM: 1106679
DEPARTEMEN PENDIDIKAN KHUSUS FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG
SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB-C YPLB MAJALENGKA
HENNY YULIATI 1106679
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
Dosen Pembimbing I
Dr. Tjutju Soendari, M.Pd. NIP. 19560214 198003 2 001
Dosen Pembimbing II
Drs. H. Maman Abdurachman SR., M.Pd. NIP. 19570613 198503 1 001
Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu NIP. 19580907 198703 1 001
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG
SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C YPLB MAJALENGKA
Oleh HennyYuliati
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© HennyYuliati 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA
RINGAN DI KELAS I SDLB C YPLB MAJALENGKA
HENNY YULIATI – 1106679 (UPI 2015)
Keterbatasan yang dimiliki anak tunagrahita ringan khususnya dalam memahami konsep – konsep dasar matematika sangatlah kurang. Untuk itu diperlukan sebuah metide pembelajaran yang kreatif dan inovatif agar da[at mempermudah anak tunagrahita ringan dalam memahami konsep – konsep matematika.
Terbatasnya kemampuan intelektual anak tunagrahita ringan, sering berdampak pada pencapaian prestasi akademik yang tidak optimal serta kesulitan dalam hal pengaplikasian matematika dalam kehidupan sehari -hari
Salah satu metode yang dapat memdahkan anak tunagrahita dalam memahami konsep matematika yaitu dengan penerapan pendekatan matematika realistik Metode Pembelajaran Matematika Realistik, merupakan metode yang menekankan pada hal-hal yang bersifat nyata atau real dan bertitik tolak pada kehidupan sehari-hari, situasi demikian sangat diperlukan karena anak dilihat pada situasi yang konkrit ke yang abstrak.
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang implementasi Metode Pembelajaran Realistik dalam membedakansatuanukuranpanjang dengan tahapan belajar konkrit, semi konkrit, dan abstrak bagi anak tunagrahita ringan.
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
EFFECT OF MATHEMATICS METHOD OF ENHANCING CAPABILITY REALISTIC LENGTH MEASUREMENT UNIT STUDENT IN CLASS I TUNAGRAHITA LIGHTER
SDLB C YPLB MAJALENGKA
HENNY YULIATI - 1106679 (UPI 2015)
Limitations owned subsidiary mild mental retardation, especially in understanding the concept - the basic concepts of mathematics is lacking. It required a learning metide creative and innovative in order to da [at ease mild mental retardation in children understand the concept - the
concept of mathematics.
The limited intellectual abilities mild mental retardation children, often have an impact on academic achievement that is not optimal, and the difficulties in terms of application of
mathematics in everyday life
One method that can memdahkan children with intellectual challenges in understanding math concepts, namely the application of mathematical approaches realistic Learning Method Realistic
Mathematics, is a method that emphasizes the things that are real or real and starts in everyday life, such a situation is necessary because children's views on the situation concrete to the
abstract.
In general, this study aims to gain an overview of the implementation of Realistic Learning Method in distinguishing unit of length to the stages of learning a concrete, semi concrete and
abstract for mild mental retardation children.
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ASBTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... DAFTAR GRAFIK ... DAFTAR LAMPIRAN ... BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah ... 1
B. IdentifikasiMasalah ... 3
C. BatasanMasalah... 3
D. RumusanMasalah ... 4
E. TujuanPenelitian ... 4
1. TujuanUmum ... 4
2. TujuanKhusus ... 4
F. ManfaatPenelitian ... 4
G. StrukturOrganisasiSkripsi ... 5
BAB II LANDASAN TEORETIS A. KonsepTeori ... 7
1. PengertianTunagrahita ... 7
2. KlasifikasiAnakTunagrahita ... 8
3. PerkembanganKognitifAnakTunagrahitaRingan ... 9
4. HambatanBelajarMatematikaPadaAnakTunagrahitaRingan ... 11
B. Satuan PengukuranPanjang ... 11
C. MetodePembelajaranMatematika Realistik ... 12
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
E. PenelitianSebelumnya Yang Relevan ... 14
F. KerangkaBerpikir ... 14
BAB III METODE PENELITIAN A. VariabelPenelitian ... 16
1. DefinisiKonsep ... 16
2. DefinisiOperasional... 17
a. VariabelBebas ... 17
b. VariabelTerikat ... 17
B. MetodePenelitian 1. SubjekdanObjekPenelitian ... 18
2. Target Behavior ... 18
3. TeknikPengumpulan Data danPengolahan Data ... 19
4. Analisis Data ... 19
C. DesainPenelitian ... 20
D. ProsedurPenelitian... 20
E. PersiapandanPelaksanaanPenelitian ... 23
1. PersiapanPenelitian ... 23
2. PelaksanaanPenelitian ... 23
F. UjiCobaInstrumen ... 23
1. Instrumen ... 24
2. Judgement ... 26
3. UjiValiditas ... 26
4. UjiRealibilitas ... 27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HasilPenelitiandanPembahasan... 30
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 35
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP
PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG
SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB
SLB YPLB MAJALENGKA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syaratuntuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Khusus
Oleh :
Henny Yuliati
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DEPARTEMEN PENDIDIKAN KHUSUS
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah
Pembelajaran matematika yang selama iniberjalan, tidak
dapatdiaplikasikandalamkehidupansehari–harisiswatunagrahita,
dikarenakanketerbatasan yang dimilikisehinggakonsepkonsepmatematika yang
dipelajari di sekolahmenjaditidakfungsional,
artinyakonsep-
konseptersebuttidakdapatdiaplikasikandalamkehidupanmerekasehari-hari.Olehkarenaitudiperlukanmetodepembelajaranmatematika yang
dapatmembantuberfikirkonkritkearahberfikirabstrak.
MenurutBadanStandarNasionalPendidikan (2006:1)
tujuanmatematikaadalahsebagaiberikut:
Mata
pelajaranmatematikadiberikanuntukmembekalipesertadidikdengankemampuanber pikirlogis, analis, sistematis, kritisdankreatifsertakemampuanbekerjasama.
Kompetensitersebutdiperlukan agar
pesertadidikdapatmemilikikemampuanmemperoleh,
mengeloladanmemanfaatkaninformasiuntukbertahanhiduppadakeadaan yang selaluberubah, tidakpastidankompetitif.
PerkembangankognitiftunagrahitamenurutRochyadidanAlimin (2003:76)
“Tahapanperkembangankognitif yang
dapatdilakukananaktunagrahitahanyasampaipadatahapberpikirkonkritdan semi
konkrit.”Berdasarkanpernyataantersebutmakadalampembelajaranmatematikadiperl
ukanmetodepembelajaran yang
dapatmembantupesertadidiktunagrahitaberpikirdarikonkritkearahabstrak.Sehingga
matapelajarandapatdipahamiolehpesertadidiktunagrahitadandapatdiaplikasikandala
mkehidupansehari-hari.
Sebagaimanatelahdijelaskanmengenaiperkembangankognitiftunagrahita yang
hanyasampaipadatahapberpikirkonkritdan semi konkrit,
pesertadidiktunagrahitaringan dikelas I SDLB C YPLB Majalengkajugademikian.
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
danmetodepembelajaran yang digunakandalam proses
pembelajarantidakmampumembuatpesertadidikanaktunagrahitaringan di kelas I
SDLB C YPLB Majalengmencapaihasil yang baik. Hal
iniditunjukandarihasilevaluasipembelajaran di kelas I SDLB C YPLB Majalengka
yang dilakukan guru kelasnyadalampelajaranmatematika yang hanyamencapai
40%.
Berdasarkanhasilstudipendahuluanpenelitianini, pembelajaran yang
digunakandalam proses pembelajaranmatematika di kelas I SDLB C YPLB
Majalengkabelummenggunakanmetodedan media pembelajaran yang
dapatmembuatpesertadidiktunagrahitaringan di kelas I SDLB C YPLB
Majalengkamemahamikonsepsatuanpengukuranpanjang,
dikarenakanketerbatasanfasilitassekolah.
Sehinggakonsepmatematikakhususnyamaterisatuanpengukuranpanjangmenjaditida
kfungsionalatautidakdapatdiaplikasikandalamkehidupansehari-hari.
Terdapatbanyakmetodepembelajaran yang
dapatdigunakanuntukmengajarkansiswatunagrahita yang
mengacupadakemampuandankebutuhannya,
diantaranyaadalahmetodepembelajaranrealistikatau yang dikenaldenganRealistic
Mathematic Education (RME).KarakteristikRealistic Mathematic Education
adalahmenggunakankonteks “dunianyata”, model-model,
produksidankontruksisiswa, interaktifdanketerkaitan.
Pembelajaranmatematika realistic
memberikankesempatanpadasiswauntukmenemukankembalidanmerekontruksikons
epmatematika,
sehinggasiswamempunyaipengertiankuattentangkonsep-konsepmatematika.Dengandemikian,
pembelajaranmatematikarealistikakanmemberikankontribusi yang
signifikanterhadappemahamanpesertadidiktunagrahita.
Wardana L. (2011:23),
dalampenelitiansebelumnyamengenaimetodepembelajaranmatematikarealistikbagi
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
dapatmeningkatkankemampuanpesertadidikdalammemahamimaterisatuanpengukur
anpanjang.
Berdasarkanuraian di atas,
penggunaanmetoderealistikbagianaktunagrahitaringankhususnyadalammateripemb
elajaransatuanpengukuranpanjangdiharapkanmampumeberikangambaran-gambaran yang konkretbagipesertadidiktunagrahitaringan di kelas I SDLB C
YPLB.
Berdasarkanpaparantersebut di
ataspenelitiinginmengetahuipenggunaanmetodepembelajaranmatematikarealistikda
lammeningkatkankemampuansatuanpengukuranpanjangpadasiswatunagrahitaringa
n di kelas I SDLB C YPLB Majalengka.
B. IdentifikasiMasalah
Berdasarkanlatarbelakang di
atasmakapenelitimengidentifikasimasalahdalampenelitian yang akandilakukan,
diantaranyaadalahsebagaiberikut:
1. Hasilevaluasipembelajaransatuanpengukuranpanjangpadapesertadidiktuna
grahitaringan di kelas I SDLB C YPLB Majalengkamasihrendah.
2. Metodepembelajaran yang
digunakandalammatapelajaranmatematikabelummampumeningkatkankem
ampuansatuanpengukuranpanjangsiswatunagrahitakelas I SDLB C YPLB
Majalengkaterlihatdarihasil yang dicapaipesertadidik.
3. Media pembelajaran yang digunakandalam proses
pembelajaranmatematika di kelas I SDLB C YPLB
Majalengkatidakmampumembantupesertadidikberfikirdarikonkretkeabstra
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu C. BatasanMasalah
Berdasarkanidentifikasimasalah di
atasmakapenelitimemberikanbatasandalampenelitianini agar
penelitianterfokuspadapermasalahan yang akanditeliti, yaitu:
1. Pengukuranpanjang yang digunakandalampenelitianiniadalahpengukuran
yang
takterstandardanperbandingannyahanyaberkisarpadapanjangdanpendeksua
tubendasertamemperbandingkansecaravisualisasipadapesertadidiktunagrah
itaringan di kelas I SDLB C YPLB Majalengka.
2. Penggunaanmetodepembelajaranrealistikdalampembelajaranmatematika di
kelas I SDLB C YPLB Majalengka.
Terhadappeningkatankemampuanpengukuranpanjangpesertadidik.
D. RumusanMasalah
Rumusanmasalah di atasdijabarkandalampertanyaanpenelitianberikut:
1. Bagaimanamengukurkemampuansatuanukuranpanjangsebelummenggun
akanmetodepembelajaranmatematikarealistik di kelas I SDLB C YPLB
Majalengka?
2. Bagaimanamengukurkemampuansatuanukuranpanjangsesudahmengguna
kanmetodepembelajaranmatematikarealistik di kelas I SDLB C YPLB
Majalengka?
E. TujuanPenelitian
1. Tujuanumum
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh metode pembelajaran matematika realistik terhadap
peningkatan
kemampuansatuanpengukuranpanjangpadapesertadidiktunagrahitaringan
di kelas I SDLB C YPLB Majalengka.
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
a. Untukmengetahuikemampuanmengukurdansatuanukuranpanjangsebelu
mmenggunakanmetodepembelajaranmatematikarealistik di kelas I
SDLB C YPLB Majalengka.
b. Untukmengetahuikemampuanmengukurdansatuanukuranpanjangsesudah
menggunakanmetodepembelajaranmatematikarealistik di kelas I SDLB
C YPLB Majalengka?
F. ManfaatPenelitian
Setiap penelitian terdapat manfaat atau kegunaan penelitian, adapun manfaat
atau kegunaan yang ingin didapatkan adalah sebagai berikut:
1. Siswa dapat meningkatkan minat siswa dalam mempelajari matematika.
a. Berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
b. Dapat meningkatkan prestasi belajar.
2. Guru
Dapat meningkatkan kreativitas pembelajaran yang inovatif dan
berkualitas.
3. Sekolah
Dapat memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan layanan
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 4. Peneliti
Dapat
membukawawasanpenelititentangbagaimanamelaksanakanpenelitiandanpe
mbuatankaryatulisilmiah yang baik.
G. StrukturOrganisasiSkripsi
Adapun pemaparan urutan penyusunan penulisan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. BAB I, yaitu pendahuluan yang memaparkan latar belakang penelitian,
identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
serta manfaat penelitian.
2. BAB II, yang merupakan kajian pustaka memaparkan
mengenaikonsepteoritunagrahitadanananktunagrahita,
perkembangankognitifpadaanaktunagrahita,
hambatanbelajarmatematikapadaanaktunagrahitaringansatuan
pengukuranpanjangmetodepembelajaranmatematika
realistikpenggunaanmetode pembelajaran matematika realistik terhadap
peningkatan kemampuan satuan pengukuran panjang siswa tunagrahita
ringanpenelitiansebelumnya yang relevandankerangkaberpikirpenelitian
terdahulu yang relevan sebagai salah satu masukkan bagi peneliti, kerangka
pemikiran, serta hipotesis penelitian.
3. BAB III, yaitu metode penelitian yang memaparkan lokasi dan subjek
penelitian, desain penelitian,variabelpenelitian, instrumen penelitian dan
teknik pengumpulan data.
4. BAB IV, membahas hasil penelitian dan analisis penelitian.
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. VariabelPenelitian
1. DefinisiKonsep
―Pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik berpusat pada siswa, sedangkan peran guru lebih sebagai fasilitator dan motivator, sehingga
memerlukan paradigma yang berbeda tentang bagaimana siswa belajar,
bagaimana guru mengajar, dan apa yang dipelajari oleh siswa dengan
paradigma pembelajaran matematika selama ini. Dalam RME, dunia nyata
digunakan sebagai titik awal untuk pengembangan ide dan konsep matematika.
Menurut Blum & Niss, dunia nyata adalah segala sesuatu di luar matematika,
seperti mata pelajaran lain selain matematika, atau kehidupan sehari-hari dan
lingkungan sekitar kita. Sementara itu, De Lange mendefinisikan dunia nyata
sebagai suatu dunia nyata yang konkrit, yangdisampaikan kepada siswa
melalui aplikasimatematika (Sutarto Hadi, 2005: 19).
Fruedenthal dalam Zulkardi (2001:2) mengemukakan bahwa: ‘Mathematics must be connected to reality andmathematics as human activity’. Artinya bahwa matematika harus dekat dengan siswa dan harus relevan dengan
kehidupan sehari -hari, dan matematika merupakan aktivitas manusia.
Selanjutnya Zulkardi, (2001:3) mengemukakan bahwa:
Pembelajaran matematika berdasarkan pendekat an realistic merupakan
pembelajaran yang bertitik tolak dari hal -hal yang nyata atau pernah dialami
siswa, menekankan keterampilan proses yaitu memberikan kesempatan atau
menciptakan peluang sehingga siswa aktif bermatematika; melakukan diskusi,
kolaborasi, argumentasi dengan teman sekelasnya, sehingga mereka dapat
menemukan sendiri untuk menyelesaikan masalah baik secara individual
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 2. DefinisiOperasional
Penelitianinimenggunakanduavariabel,
yaituvariabelbebasdanvariabelterikat.
a. VariabelBebas
―Variabelbebasadalahvariabel yang mempengaruhivariabelterikat‖ Sunantodkk.(2006, hlm. 12).VariabelbebasdalamSingle Subject Research
(SSR)
disebutintervensi.Pengaruhmetodematematikarealistikmerupakanintervensi
yang dilakukandalampenelitianini.
b. Variabelterikatadalahvariabel yang dipengaruhiolehvariabelbebas‖ Sunanto,
dkk. (2006, hlm. 12).
Variabelterikatdalampenelitiankasustunggaldikenaldengannamaperilakusasa
ranatau target behavior. Dalampenelitianini, yang
menjadivariabelterikatyaitukemampuansatuanpengukuranpanjang.
Kriteriakemampuandalampenelitianinidapatdiukurdarikemampuananakdala
mmengerjakansoal-soaltes.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan subjek tunggal.Tujuanya
adalah untuk memperoleh pemecahan masalah dari suatu fokus yang sedang diteliti
agar mencapai target yang diharapkan. Pemlihan metode didasarkan pada rumusan
masalah yang jawabanya akan dicari dan dibuktikan dengan penelitian.Arikunto
(1997:3) menyatakan:
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud melihat akibat dari suatu perlakuan.
Penelitian eksperimen ini memiliki subjek tunggal dengan menggunakan Single
Subject Research (SSR), yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari suatu
perlakuan (intervensi) yang diberikan kepada subjek secara berulang-ulang dalam
waktu tertentu. Tawney dan Gast dalam Sunanto, J (1984:10), mengemukakan bahwa ‗single subject research merupakan bagian integral dari analisis tingkah laku‘.
(Behavior Analitic). SSR mengacu pada strategi penelitian yang dikembangkan untuk
mendokumentasikan perubahan tentang tingkah laku subjek secara individual melalui
seleksi yang akurat dari pemanfaatan pada desain kelompok yang sama, hal ini
memungkinkan untuk memperlihatkan hubungan fungsional antara perlakuan dari
perubahan tingkah laku. Rancangan penelitiannya menggunakan Single Subject
Research, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu subjek untuk mengetahui
besarnya pengaruh dari perlakuan pada satu subjek secara berulang-ulang dengan
periode waktu tertentu.
1. Subjek Penelitian
Subjek yang di teliti dalam penelitian ini adalah satu orang siswatunagrahita
ringan kelas I C di SDLB C YPLB Majalengka. Penentuan subjek yang akan diteliti
berdasarkan pertimbangan pada kemampuan pengenalan benda secara konkret
sehingga bias mepermudah pengenalan satuan pengukuran panjang dan menggunakan
satu subjek sebagai pembanding. dengan identitas sebagai berikut:
Nama : H
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kelas : 1 C
Tempat tanggal lahir : Majalengka, 28 Agustus 2006
Agama : Islam
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 2. Target Behavior
Modifikasiperilakuadalahsuatubentukperubahankarenaadanyaupayamodifikasi
(caramerubah). Target behavior merupakan aspek pertama yang akan diteliti dengan
menggunakan metode Matematika Realistik, dimana dalam pelaksanaanya akan dilihat
proses dari menentukan satuan pengukuran panjang sebelum dan sesudah intervensi,
dengan harapan menghindari kesalahan penafsiran dan pengolahan data
penelitiankemampuanpesertadidikdalammengukurdengansatuanukuranpanjangmengg
unakanmetodepembelajaranmatematikarealistik di kelas I SDLB C YPLB
Majalengka.
Kriteria yang digunakan yaitu dengan cara membedakan panjang danpendekdari
masing-masing media kemudian memberikan soal dengan membandingkan gambar
benda seperti pada tahapan diatas. Kriteriainidigunakankarenadalamkehidupansehari –
harimanusiatidaklepasdari unsure
ukuran.Diharapkanhasildaripenelitianinidapatmemudahkananaktunagrahitadalammem
ahamidanmembedakansatuanukuranpanjangsebuah media, denganbegitukonsep –
konseppembalajaranmatematika di
sekolahdapatbermanfaatdandapatdiaplkasikansiswatunagrahitadalamkehidupansehari – hari.
3. Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data
a. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan memberikan tes
kemampuan pengukuran panjang tak terstandar, dengan bentuk tes yang akan
diberikan berapa soal pilihan a dan b.
b. Pengolahan Data
Dalam penelitian ini menggunakan persentasi, hal ini dikarenakan persentasi
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
pembelajaran. Persentase dilakukan dengan cara jumlah jawaban benar dibagi jumlah
soal dikali 100.
4. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam eksperimen subjek tunggal lebih banyak
menggunakan statistik deskriptif sederhana. Setelah data terkumpul, maka selanjtnya
dianalisis dengan perhitungan tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan
secarailmiah. Perhitunganini dilakukan dengan
menganalisis data setiap kondisi dan antar kondisi. Menurut Sunanto, J (2005:36) ada
beberapa komponen yang harus dipenuhi yaitu meliputi:
a. Absis : sumbu X yang merupakan sumbu mendatar yang menunjukan satuan
untuk variabel bebas (misalnya sesi, hari, tanggal).
b. Ordinat : sumbu Y merupakan sumbu vertikal yang menunjukan satuanuntuk
variabel terikat (misalnya persen, frekuensi, durasi).
c. Titik awal : pertemuan antara sumbu X dan sumbu Y sebagai titikk awal satuan
variabel bebas dan terikat.
d. Skala: garis-garis pendek pada sumbu X dan sumbu Y yang menunjukan ukuran
(misalnya 0 %, 25 %, 50 %, 75 %).
e. Label kondisi : keterangan yang menggambarkan kondisi eksperimen misalnya
baseline atau intervensi.
f. Garis perubahan kondisi : garis vertical yang menunjukan adanya perubahan
kondisi ke kondisi lainnya.
g. Judul Grafik : judul yang mengarahkan perhatian pembaca agar segera diketahui
hubungan anatara variabel bebas dan terikat.
C. DesainPenelitian
Design B-A merupakansalahsatupengembangandari design B. Design
A-B-A
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
as.Prosedurdasarnyatidakbanyakberbedadengan design A-B
hanyasajaadapengulanganfase baseline.
Mulamula target behavior diukursecarakontinyupada baseline 1 (A1)
denganperiodewaktutertentukemudiandilanjutkanpadafaseintervensi (B).
Setelahpengukuranpadakondisifaseintervensi (B) lalupengukuranpadafase baseline
kedua (A2) diberikan.
Penambahankondisipadafase baseline kedua (A1)
inidimaksudkansebagaikontroluntukfaseintervensisehinggamemungkinkanuntukmenar
ikkesimpulanadanyahubunganfungsionalantaravariabelbebasdanvariabelterikat
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain(A-B-A), tujuannya untuk mempelajari
besarnya pengaruh dari suatu perlakuan terhadap variabel tertentu yang diberikan
terhadap individu. A-B-A desain memiliki tiga tahap yaitu: baseline-1 (A-1),
intervensi (B), dan baseline-2 (A-2). ―Disain A-B-A ini menunjukkan adanya
hubungan sebab akibat antara variabel terikat dan variabel bebas‖ Sunanto
dkk,(2006, hlm. 44). Secara visual desain A-B-A dapat digambarkan pada grafik
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Grafik 3.1Desain A-B-A
Keterangan:
a. Baseline-1 (A-1)
Baseline-1 (A1) adalah kondisi awal kemampuan subjek dalam
mengerjakansoalsoalsatuanpengukuranpanjangdiberi perlakuan atau intervensi.
Pengukuran pada fase baseline-1 akan dilakukan sampai data cenderung stabil
dengan waktu yang disesuaikan dengan kebutuhan.
b. Intervensi (B)
Intervensi adalah kondisi kemampuan subjek dalam melakukan kegiatan
menggosok gigi selama diberi perlakuan. Fase ini dilakukan sebanyak delapan
sesi, setiap harinya dilakukan satu kali sesi.
c. Baseline (A-2)
Baseline 2 (A-2)yaitu pengulangan kondisi baseline sebagai evaluasi
sejauh mana intervensi yang dilakukan memberi pengaruh kepada subjek.
Pengukuran pada fase baseline 2 dilakukan sampai data cenderung stabil.
Berdasarkan keterangan di atas maka desain A-B-A menjelaskan bahwa
Baseline 1 (A-1) sebagai tahap yang dipakai untuk mengetahui kemampuan
yang dimiliki siswa, Intervensi (B) sebagai tahap dari proses pemberian
perlakuan pada kemampuan yang diukur, dan Baseline 2 (A-2) sebagai tahap
evaluasi untuk mengetahui hasil setelah diberi perlakuan pada kemampuan
yang telah diukur.
Prosedur yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Membuat Surat Penelitian Ke Instansi yang terkait yang diantaranya yaitu
ke Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, BAAK,
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
2. Menetukan prilaku apa yang akan dirubah sebagai target behavior. Adapun
target behavior dalam penelitian ini adalah: kemampuan anak dalam
membedakan ukuran panjang tak terstruktur (KTSP SDLB).
3. Melakukan Judgement kepada tiga ahli untuk menentukan Validitas Soal
Penelitian.
4. Melakukan tes ke 6 subjek lain untuk menentukan Reliabilitas Soal
Penelitian.
5. Menetapkan baseline atau kemampuan dasar dari subjek penelitian dalam
hal satuan pengukuran panjang tak terstruktur sebanyak 4 kali pertemuan
(sesi). Dengan memberikan soal latihan sebanyak 10 soal dalam waktu 30
menit.
6. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan mata
pelajaran yang akan diteliti (matematika). Dalam hal ini subjek dikondisikan
belajar bersama di dalam kelas dengan menggunakan metode pembelajaran
matematika realistik. Kegiatan intervensi diberikan sebanyak 8 kali
pertemuan selama 30 menit dan pengerjaan soal sebanyak 10 soal dalam 8
kali pertemuan.
7. Untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan dari penelitian, maka
dilakukan pengamatan ulang atau evaluasi seperti pada tahap baseline 1
sehingga akan diperoleh data dari ketercapaian penggunaan metode
pembelajaran matematika realistik.
E. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian
1. Persiapan
Hal-hal yang dipersiapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu b. Pembuatan Kisi-kisi Instrumen Penelitian.
c. Pembuatan Instrumen Penelitian.
d. Membuat Permohonan Jugemet.
e. Perhitungan validitas.
f. Perhitungan reliabilitas.
g. Pembuatan PPI dan Soal Penelitian.
h. Penyusunan agenda dan jadwal penelitian.
2. Pelaksanaan Penelitian
Setelah mendapatkan izin dan waktu penelitian dari sekolah, selanjutnya
langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut
a. Menyusun jadwal penelitian dan membuat agenda penelitian
b. Melakukan baseline-1
c. Melakukan tes dan treatment dengan menggunakan metode pembelajaran
matematika realistik
d. Melaksanakan baseline-2
e. Menganalisis dan mengolah data dari hasil penelitian
F. Uji Coba Instrumen
Sebelum instrumen penelitian digunakan, dilakukan uji coba instrumen
penelitian terlebih dahulu untuk mengetahui layak atau tidak layaknya intrumen
tersebut dijadikan sebagai alat tes. Data hasil uji coba tersebutselanjutnya diolah dan
dianalisis.
Instrumen penelitian dapat digunakan apabila memenuhi kriteria yakni, suatu
instrumen harus valid dan reliabel. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan
antara data yang terkumpul dengan data sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
(mengukur) alat itu valid yang berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2008:120).
Tabel 1
KISI KISI INSTRUMEN PENELITIAN Kemampuan SatuanPengukuranPanjang
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : 1/ I SDLB C
Tujuan Aspek yang
Dinilai Indikator
Bentu
Membedakan pendek dan panjangnya suatu benda
Kriteria Penilaian :
Skor 2 jika anak dapat melakukan intuksi dengan tepat
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Tabel 1.2
FORMAT INSTRUMEN PENILAIAN
Nama Anak : ... … … … ….
Sekolah : ... … … … ….
Tanggal : … … … … …..
Sesi : … … … … …..
NO SOAL M TM
Kemampuan PengukuranPanjang, Pendek Benda 1 Membandingkanpanjangdaun
2 Membandingkanbuku yang lebihpendek
3 Membandingkanpenggaris yang lebihpendek 4 Membandingkanhewanmana yang
lebihpendekjerapah/burunghantu
5 Membandingkan Mobil yang lebihpanjang
6 Membandingkanduabaju yang satudenganlenganpanjangdan yang satunyalagiberlenganpendek,
kemudianmenanyakanmanabaju yang berlenganpanjang 7 Membandingkanduawarna yang
berbedakemudiantuliskannamawarnaapa yang lebihpanjangdan yang lebihpendek
8 Membandingkan kapur tulis dengan spidol, kemudian menanyakan mana yang lebih pendek!
9 Membandingkantempatpensildengankotakpenslilwarnakecil, kemudianmenanyakanmanakah yang lebihpanjang
10 Memperlihatkanduaampopdenganpanjangberbeda,
kemudianmenanyakanmanakah yang lebihpendek
11 Menunjukan mana gambar lemari buffet yang lebih panjang 12 Menunjukan mana gambar kursi dan lemari buku yang lebih
pendek
13 Menunjukan mana gambar sepatu yang lebih panjang 14 Menunjukan mana celana yang lebih panjang
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Nilai : ……..
1. Judgement
Instrument diujicobakanuntukmengetahuilayakatautidaknya instrument
penelitian yang digunakanolehpeneliti.Kelayakan setiap soal berdasarkan pada
pendapat para ahli (Guru SLB N Majalengka). Melalui proses judgement ini kelayakan
alat pengumpul data dapat digunakan sebagaimana mestinya, daftar guru yang
memberikan judgement diantaranya sebagai berikut:
Tabel 3.1
Daftar Pemberi Judgement
No. Nama Pelaksanaan Jugement
1. Mosul Z. A., S.Pd SLB N Majalengka
2. TetiSuhaeti, S.Pd SLB N Majalengka
3. Ending Tardi, S.Pd SLB N Majalengka
Setelah tahap judgement dilaksanakan, instrumen tes diberikan kepada subjek
yang lain dan dilakukan sebelum eksperimen yang sebenarnya dimulai, halini
dilakukan semata-mata untuk menambah keyakinan peneliti dalam penggunaan
instumen yang akan digunakan. Melalui tahap judgement dan hasil uji coba, maka
instrumen yang digunakan selanjutnya memiliki validitas dan reliabilitas dengan
kemampuan anak.
2. Uji Validitas
Uji validitasterlampir bertujuan untuk mencari kesesuaian antara alat pengukuran
dengan tujuan pengukuran, atausehingga suatu tes hasil belajar dapat dikatakan valid
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Untuk mengukur tingkat validitas tes peneliti menggunakan validitas isi berupa
expert-judgement dengan teknik penilaian oleh para ahli atau tenaga pengajar di SLBN
Majalengka. Hasil judgement kemudian dihitung dengan menggunakan rumus:
F
Daftar Checklist Jugement Keterangan
Membedakan pendek dan panjang suatu benda
Membandingkan pendek dan panjang suatu benda
1. C C C C
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu F
artinya peneliti tidak perlu melakukan revisi item soal tes.
3. Uji Reliabilitas
Arikunto (Haryadi, 2007:39) mengemukakan bahwa ‗reliabilitas tes adalah taraf
kepercayaaan yang tinggi terhadap suatu soal, apakah suatu tes memberikan soal yang
tetap atau berubah-ubah‘. Oleh karenanya, kevalidan suatu soal pada tes akan
menunjang pula kereliabilitasan tes yang diberikan.
Untuk menguji reliabilitas konsistensi internal digunakan metode belah dua (spilt
half method) ganjil-genap dengan cara mengitung korelasi product moment, yang
selanjutnya dilakukan perhitungan dengan teknik Spearmen-Brown.Adapun rumus
korelasi product moment seperti di bawah ini:
r
= koefisien korelasin = jumlah siswa
X = jumlah skor butir soal ganjil untuk setiap siswa uji coba
Y = jumlah skor butir soal genap tiap siswa uji coba
XY
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Dari hasil uji coba instrumen yang telah dilakukan diperoleh data sebagai
berikut:
Tabel 3.3
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Nilai
r
b ini baru menunjukkan reliabilitas setengah tes, maka untuk menghitunghasil tes secara keseluruhan menggunakan rumus Spearmen Brown:
2
r = koefisien internal seluruh item
rb = korelasi product moment antarbelahan
Berdasarkan rumus di atas maka,
2
Kriteria analisis reliabilitas tes menurut Arikunto dalam Sunarsih (2008:57)
adalah sebagai berikut:
antara 0,81—1,00 = sangat tinggi
antara 0,61—0,80 = tinggi
antara 0,41—0,60 = cukup
antara 0,21—0,40 = rendah
antara 0,00—0,20 = sangat rendah
Kriteria penafsiran r = 0,507 berada di antara 0,507 sampai dengan 1,00 Artinya
bahwa instrumen memiliki tingkat reliabilitas cukup, sehingga dapat digunakan dalam
1
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkanhasilpenelitiantentangsatuanpengukuranpanjangbagianaktunagr
ahitaringandenganmetodepembelajaranmatematikarealistikdidapatkankenaikanseb
esar 50%.Kenaikantersebutdidapatkandenganrincian 25% darifase baseline 1 (A1)
keFaseintervensi (B) dan 25% darifaseintervensi (B) kefasekontrol (A2).
Dengandemikianmakametodepembelajaranmatematikarelistikmerupakansala
hsatupendekatan yang efektifuntukmeningkatkankemampuansiswatunagrahita,
khususnya di SDLB C YPLB MAJALENGKA
dalammemahamisatuanukuranpanjangterutamadalammembedakanpendekpanjang
nyasebuah media
B. Rekomendasi
Berdasarkanhasilpenelitian yang telahdipaparkan,
berikutinipenulismengemukakanbeberaparekomendasidenganharapandapatd
ijadikanbahanpertimbangandalampelaksanaanpembelajaranmatematika yang
diberikanuntukanaktunagrahitaringan.
Adapunrekomendasitersebutantaralain :
1. Guru
Faktahasilpenelitianmenunjukkanbahwaguru mengalami beberapa kesulitan
terkait kemampuan anak dan proses pembelajaran matematika tentang
satuanpengukuranpanjang seperti yang telah diuraikan di atas. Untuk
mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut, penulis merekomendasikan kepada
guru sebaiknya mengumpulkan beberapa referensi terkait pelaksanaan
assesment danmempelajarinya, sehingga guru
dapatmengetahuisejauhmanapemahamananaktunagrahitaringanterhadapsatua
npengukuranpanjang. Dengan begitu diharapkan guru akan lebih menguasai
teknik penyusunan dan pelaksanaan asesmen terhadap anak serta dapat
2
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
anak. Sehingga guru dapat menyusun program pembelajaran yang tepat bagi
anak.
2. Peneliti
Penulis hanya mengungkap sebagian kecil tentang
pengaruhmetodematematikarealistikterhadappeningkatankemampuansatuan
pengukuranpanjangbagianak tunagrahita ringan, sehingga penulis berharap
kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti kemampuan belajar matematika
tentang satuanpengukuranpanjangpada anak tunagrahita ringan dengan
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Amin, M. (1995) OrtopedagogikAnakTunagrahita. Jakarta: DitjenDikti
Arikunto, S. (1997). ProsedurPenelitian: SuatupendekatanPraktik. Jakarta :RinekaCipta
Delphie, B.(2006) PembelajaranAnakBerkebutuhanKhususDalam Setting Inklusi. Bandung: RefikaAditama
Rochyadi, E. &Alimin, Z. (2003). Program Pembelajaran Individual. Bandung: Departemen
PendidikanNasionalDirektoratJenderalPendidikanTinggiProyekPeningkatanTen agaAkademis.
Suherman (2001) StrategiPembelajaranMatematika Kontemporer,Bandung: FPMIPA UPI
Smith, Mary Beire & Richard F. Ittenbach & James R. Patton. (2002). Mental Retardation (Sixth edition). Ohio:Merrill Prentice Hall
Soendari, T. (2006)
PendekatanRealistikDalamMeningkatkanKemampuanMatematikaAnakTunagra hitaRingan Di SekolahLuarBiasa. LaporanPenelitianmandiriTidakditerbitkan.
Bandung: UPI
Somantri, S. (2006). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika AditamaAlfabeta.
Sugiyono, (2007), “ Metode Penelitian Pendidikan “ Bandung: ALFABETA
Sunanto, J. dkk. (2005). PengantarPenelitiandenganSubjek Tunggal. CRICD University of Tsukuba.
Sutarto, H. (2005). The Framework For The Implementation of Realistic Mathematics
Education in Indonesia. Bandung: ITB.
Wardana, L.(2011).
PenerapanMetodePembelajaranMatematikaRealistikterhadapPeningkatanKem ampuanOperasiHitungPenjumlahanPadaSiswaTunagrahitaRingan Di SLB C PlusAsihManunggal. UniversitasPendidikan Indonesia.
Henny Yuliati, 2015
PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C
YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Zulkardi (2001). Realistic Mathematics Education (RME) dancontoh Pembelajarannya pada StatisikaSekolahMenengah, Makalahpada Seminar
Aljabar VI UNPAR, Bandung
. (2010). PedomanKaryaIlmiah. Bandung: UniversitasPendidikan Indonesia. .(2006). StandarKompetensidanKompetensiDasar SDLB-C.
BadanStandarNasionalPendidikan