• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Dwi Wahyuni Rahmayanti

Pembimbing : Drs. H. Ajang Mulyadi, MM

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan efikasi diri terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XII IPS SMA BPI 1 Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif. Data diolah dengan menggunakan teknik analisis korelasi multipel, sedangkan pengujian hipotesis dengan menguji keberartian koefisien korelasi melalui uji t dan uji F.

Hasil pengujian hipotesis pertama melalui uji t mengenai pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa menunjukan thitung sebesar 5,8621 sedangkan ttabel dengan α 0,05 menunjukan angka 1,991. Karena thitung > ttabel maka H01 ditolak dan Ha1 diterima. Artinya lingkungan keluarga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

Pengujian hipotesis yang kedua melalui uji t mengenai pengaruh efikasi diri terhadap prestasi belajar siswa menunjukan thitung sebesar 3,6534 sedangkan ttabel dengan α 0,05 menunjukan angka 1,991. Karena thitung > ttabel maka H02 ditolak dan Ha2 diterima. Artinya efikasi diri berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

Pengujian hipotesis yang ketiga melalui uji F mengenai pengaruh lingkungan keluarga dan efikasi diri terhadap prestasi belajar siswa menunjukan besarnya Fhitung = 9,8047 sedangkan Ftabel dengan α 0,05 menunjukkan angka 3,120. Karena Fhitung > Ftabel maka H03 ditolak dan Ha3 diterima. Artinya lingkungan keluarga dan efikasi diri berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

(2)

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

THE INFLUENCE OF FAMILY ENVIRONMENT AND SELF-EFFICACY ON STUDENT ACHIEVEMENT IN ACCOUNTING SUBJECTS IN

CLASS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Dwi Wahyuni Rahmayanti

Pembimbing : Drs. H. Ajang Mulyadi, MM

ABSTRACT

This study aims to determine influence family environment and self efficacy to student achievement in accounting subjects in class XII IPS SMA BPI 1 Bandung. The method used is the method of verification descriptive. The data were processed using the technique of multiple correlation analysis, whereas hypothesis testing in done by testing the significance of the correlation coefficient thought the t test and F test.

The result of first hypotesis testing via t test about the influence family environment to student’s achievement showed tcount 5,8621 while ttable with α 0,05 indicate the number 1,991. Because tcount >ttable then H01 is rejected and Ha1 is accepted. This means family environment influence to the student’s achievement. The second hypotesis testing via t test about the influence self efficacy to the student’s achievement showed tcount 3,6534 while ttable with α 0,05 indicate the number 1,991. Because tcount > ttable then H02 is rejected and Ha2 is accepted. This means self efficacy influence to the student’s achievement.

The third hypothesis testing via F test about the influence of family environment and self efficacy on student’s achievement showed Fcount 9,8047 while the Ftablewith α 0,05 indicates the number 3,120. Because Fcount > Ftable, then H03 is rejected and Ha3 is accepted. this means family environment and self efficacy influence on student’s achievement.

(3)

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR... iii

UCAPAN TERIMA KASIH... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR... xi

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Penelitian... 1

B. Identifikasi Masalah... 3

C. Rumusan masalah penelitian... 7

D. Maksud dan Tujuan Penelitian... 7

E. Manfaat Penelitian... 8

BAB II LANDASAN TEORI... 10

A. Prestasi Belajar... 10

1. Pengertian Prestasi Belajar... 10

2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar... 11

3. Pengukuran dan Indikator Prestasi Belajar... 13

B. Efikasi Diri... 16

1. Pengertian Efikasi Diri... 16

2. Sumber Efikasi Diri... 17

3. Indikator Efikasi Diri... 19

C. Lingkungan Keluarga... 20

1. Pengertian Lingkungan Keluarga... 20

2. Peranan dan Fungsi Lingkungan Keluarga... 22

3. Faktor-faktor Lingkungan Keluarga... 22

D. Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Efikasi Diri dan Prestasi Belajar... 26

E. Penelitian Terdahulu... 28

F. Kerangka pemikiran... 30

G. Hipotesis Penelitian... 33

BAB III METODE PENELITIAN... 34

A. Desain Penelitian... 34

B. Operasionalisasi Penelitian... 34

1. Variabel Bebas... 35

2. Variabel Terikat... 35

C. Populasi dan Sampel... 37

(4)

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Studi Dokumentasi... 38

2. Angket... 38

a. Uji Reliabilitas... 40

b. Uji Validitas... 42

E. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis... 45

1. Analisis Deskriptif... 45

2. Pengujian Hipotesis... 47

a) Uji Normalitas... 47

b) Analisis Korelasi Multiple... 48

c) Koefisien Korelasi Parsial... 49

d) Koefisien Determinasi... 50

e) Uji t... 50

f) Uji F... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 53

A. Gambaran Objek Penelitian... 53

1. Identitas SMA BPI 1 Bandung... 53

2. Sejarah Singkat SMA BPI 1 Bandung... 53

3. Visi dan Misi SMA BPI 1 Bandung... 54

4. Gambaran Umum SMA BPI 1 Bandung... 55

a. Siswa baru... 55

b. Jumlah siswa dan Guru... 55

c. Fasilitas Sekolah... 55

d. Budaya perilaku dan akhlak mulia di sekolah... 56

5. Struktur Organisasi SMA BPI 1 Bandung... 57

B. Deskripsi Hasil Penelitian... 58

1. Deskripsi Lingkungan Keluarga... 58

a) Deskripsi Lingkungan keluarga secara umum... 59

b) Deskripsi Lingkungan Keluarga per Indikator... 61

1. Deskripsi indikator 1... 61

2. Deskripsi indikator 2... 62

3. Deskripsi indikator 3... 63

4. Deskripsi indikator 4... 64

2. Deskripsi Efikasi Diri... 65

a) Deskripsi Efikasi Diri secara umum... 66

b) Deskripsi Efikasi Diri per Indikator... 67

1. Deskripsi indikator 1... 68

2. Deskripsi indikator 2... 69

3. Deskripsi indikator 3... 70

4. Deskripsi indikator 4... 71

(5)

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Deskripsi indikator 6... 73

3. Deskripsi Prestasi Belajar... 74

C. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Penelitian... 75

1. Analisis data... 75

a) Uji Normalitas... 75

b) Analisis Korelasi Multipel... 79

c) Koefisien korelasi Parsial... 82

d) Koefisien Determinasi... 83

2. Pengujian Hipotesis Penelitian... 84

D. Pembahasan Hasil Penelitian... 87

1. Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar.... 89

2. Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Prestasi Belajar... 91

3. Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Efikasi Diri Terhadap Prestasi Belajar... 93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 96

A. Kesimpulan... 96

B. Saran... 96

DAFTAR PUSTAKA... 100

(6)

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Siswa Yang Mencapai KKM dan Tidak Mencapai KKM pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS Tahun

Ajaran 2013/2014... 2

Tabel 2.1 Jenis, Indikator, dan Cara Evaluasi Prestasi... 14

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu... 29

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel... 35

Tabel 3.2 Data jumlah Siswa Kelas XII IPS... 37

Tabel 3.3 Hasil uji reliabilitas Lingkungan keluarga... 41

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Efikasi Diri... 41

Tabel 3.5 Rekapitulasi Pengujian Validitas Variabel Lingkungan Keluarga Siswa... 43 Tabel 3.6 Rekapitulasi Pengujian Validitas Variabel Efikasi Diri Siswa... 44 Tabel 4.1 Kriteria penilaian Lingkungan Keluarga... 59

Tabel 4.2 Lingkungan keluarga siswa kelas XII IPS di SMA BPI 1 Bandung pada Mata Pelajaran Akuntansi... 60 Tabel 4.3 Cara orangtua memperhatikan pendidikan anaknya... 61

Tabel 4.4 Relasi antar anggota keluarga... 62

Tabel 4.5 Suasana rumah... 63

Tabel 4.6 Fasilitas belajar... 64

Tabel 4.7 Kriteria penilaian Efikasi Diri... 65 Tabel 4.8 Efikasi Diri siswa kelas XII IPS di SMA BPI 1 Bandung pada

Mata Pelajaran Akuntansi... 66 Tabel 4.9 Keyakinan siswa pada kemampuannya melakukan

perencanaan dan pengaturan diri dalam belajar... 68 Tabel 4.10 Keyakinan siswa pada kemampuannya untuk menyelesaikan

(7)

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.11 Keyakinan siswa pada kemampuan usahanya dalam mewujudkan tujuan belajar yang diharapkan dalam belajar Akuntansi...

70 Tabel 4.12 Keyakinan siswa pada kemampuannya untuk bertahan dalam

usaha-usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan belajar akuntansi...

71 Tabel 4.13 Keyakinan siswa pada kemampuannya untuk menjadikan

pengalaman sebelumnya sebagai kekuatan dalam mencapai prestasi belajar Akuntansi... 72 Tabel 4.14 Keyakinan siswa pada kemampuannya dalam pelajaran

Akuntansi merupakan keahlian yang dapat diandalkan untuk sukses dalam berbagai situasi/tugas... 73 Tabel 4.15 Prestasi Belajar Siswa Kelas XII IPS Di SMA BPI 1 Bandung

(8)

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan segitiga timbal balik... 27

Gambar 2.2 Hubungan antar variabel penelitian... 33

Gambar 4.1 Struktur organisasi SMA BPI 1 Bandung... 57

Gambar 4.2 Uji Normalitas Lingkungan Keluarga... 76

Gambar 4.3 Uji Normalitas Efikasi Diri... 77

Gambar 4.4 Uji Normalitas Prestasi Belajar... 79

(9)

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penelitian

Pendidikan merupakan suatu upaya dilakukan yang bertujuan mengembangkan serta meningkatkan nilai-nilai positif, akhlak, moral, pengetahuan dan keterampilan-keterampilan lain yang sejatinya dapat menunjang kelangsungan hidup setiap individu. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka sejumlah mata pelajaran pun diberikan salah satu diantaranya adalah mata pelajaran Akuntansi yang diberikan pada siswa SMA kelas XI dan XII yang mengikuti program sosial.

Berdasarkan Standar Kompetensi Kelulusan Mata Pelajaran Akuntansi SMA dan MA yang diterbitkan Depdiknas (2003), dijelaskan bahwa mata pelajaran Akuntansi diselenggarakan dalam rangka membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap yang dikembangkan dalam akuntansi yang dapat bermanfaat bagi siswa, baik untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi maupun untuk menyongsong dunia kerja. Keberhasilan suatu mata pelajaran dapat dilihat melalui prestasi siswa pada proses belajar di sekolah yang dinyatakan dengan perolehan nilai dari tes Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS) dan Ujian Nasional (UN). Prestasi belajar yang tinggi adalah harapan semua pihak baik sekolah, orangtua bahkan siswa itu sendiri. Namun prestasi yang rendah masih saja terjadi pada siswa, seperti pendapat Astuti(2012) yang menyatakan bahwa:

Kondisi pendidikan di Indonesia saat ini mengalami banyak permasalahan, antara lain rendahnya sarana fisik, rendahnya kualitas guru, rendahnya kesejahteraan guru, rendahnya prestasi siswa, rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan, mahalnya biaya pendidikan, dan masih banyak lagi.

(10)

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien sehingga hasil belajar yang diketahui dari prestasi belajar siswa dapat dicapai dengan lebih optimal. Sementara itu, untuk mengetahui prestasi belajar siswa setiap sekolah memiliki Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebagai acuan atau standar dalam melakukan penilaian atas prestasi belajar. Namun pada kenyataannya prestasi belajar tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Seperti yang terjadi pada SMA BPI 1 Bandung , yang merupakan salah satu lembaga pendidikan formal Sekolah Menengah Atas yang merupakan

sekolah swasta dengan akreditasi “A”, dan memiliki tiga kelas IPS pada kelas XII-nya yaitu XII-IPS 7, XII-IPS 8 dan XII-IPS 9. SMA BPI 1 Bandung memiliki berbagai prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik. Sesuai dengan visi SMA BPI 1 Bandung ini yakni mewujudkan sekolah berkarakter, unggul akademik dan non akademik berbasis IMTAQ, IPTEK, TERAMPIL, MANDIRI dan berwawasan lingkungan. Namun sejalan dengan visi tersebut ternyata masih banyak siswa yang prestasi akademiknya rendah. Dimana prestasi pada mata pelajaran Akuntansi pada siswa tiap kelas yang dilihat dari nilai UTS (Ujian Tengah Semester) belum optimal dalam artian belum semua siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan SMA BPI 1 Bandung untuk mata pelajaran Akuntansi yaitu 75. Tinggi rendahnya prestasi belajar yang diperoleh ditentukan oleh angka yang diperoleh siswa setelah dilakukan pengujian dan tes, seperti yang tergambar dalam Tabel berikut ini :

TABEL 1.1

Daftar Siswa Yang Mencapai KKM dan Tidak Mencapai KKM Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS

Tahun Ajaran 2013/2014

KELAS Jumlah

siswa

Siswa Yang Tuntas Siswa yang belum

tuntas

Jumlah Persentase jumlah Persentase

XI-IPS 7 30 13 14,28% 17 18,68%

XI-IPS 8 29 4 4,40 % 25 27,47%

XI-IPS 9 32 2 2,20 % 30 32,97%

(11)

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sumber : Buku daftar nilai Guru mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMA BPI 1 Bandung yang telah diolah)

Melihat data di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa kelas XII-IPS yang belum tuntas pada nilai akuntansinya masih banyak yaitu sebanyak 72 siswa atau 79,12%. Dengan data yang tertera pada tabel dapat dikatakan bahwa prestasi siswa kelas XII-IPS pada SMA BPI 1 Bandung masih rendah.

Apabila prestasi siswa rendah, akan berdampak buruk pada siswa itu sendiri yang diantaranya siswa tersebut tidak akan naik kelas / tinggal kelas. Selain itu dampak yang akan langsung terlihat dalam jangka waktu pendek yakni siswa tidak dapat mengikuti materi pelajaran yang selanjutnya karena mata pelajaran Akuntansi sifatnya kontinyu (berkelanjutan). Karenanya para siswa akan tertinggal dan kesulitan dalam mengikuti materi Akuntansi berikutnya. Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa masalah rendahnya prestasi / nilai siswa pada mata pelajaran Akuntansi sangat penting untuk dicari solusinya, karena tingkat pencapaian tujuan pembelajaran dilihat dari prestasi belajar yang baik.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Agar dampak yang ditimbulkan dari rendahnya prestasi siswa yang telah dijelaskan di atas dapat diminimalkan atau bahkan dihilangkan maka upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi harus dilakukan secara efektif dan efisien sesuai situasi dan kondisi siswa.

Menurut Syah (2011 : 129) ada tiga faktor yang mempengaruhi belajar siswa, yaitu:

1. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), meliputi dua aspek yakni :

a. Aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah), seperti kuat lemahnya organ tubuh.

b. Aspek psikologis (yang bersifat rohaniah), meliputi : intelegensi/ kecerdasan siswa, sikap siswa, bakat siswa, dll

(12)

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Lingkungan sosial, seperti : lingkungan keluarga, guru dan staf, masyarakat dan teman

b. Lingkungan non sosial : lingkungan rumah, sekolah, peralatan dan alam

3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran.

Sedangkan menurut Purwanto (2011: 102), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dibedakan menjadi dua golongan yaitu:

1. Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut faktor individual. Yang termasuk ke dalam faktor individual yakni: kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi.

2. Faktor yang ada di luar individu yang kita sebut faktor sosial. Yang termasuk ke dalam faktor sosial yakni: faktor keluarga/ keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat yang dipergunakan dalam belajar mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia dan motivasi sosial.

Dari beberapa pendapat mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi belajar di atas, maka dapat diidentifikasikan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi siswa yaitu:

a. Faktor intern yang meliputi : - Kondisi fisik

- Bakat dan minat - Kecerdasan - Motivasi - Kesiapan - Faktor pribadi

b. Faktor ekstern yang meliputi - Lingkungan keluarga - Lingkungan sekolah - Masyarakat

(13)

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari beberapa faktor yang telah disimpulkan di atas dan berdasarkan pendapat Papalia (dalam Hidayati, 2012: 4), bahwa faktor yang paling penting dalam pencapaian prestasi belajar adalah keyakinan peserta didik dan orangtuanya terhadap kemampuan peserta didik dalam mencapai prestasi, maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor ekstern yaitu lingkungan keluarga dan faktor intern yaitu faktor pribadi yang salah satunya adalah efikasi diri.

Lingkungan adalah suatu faktor yang terpenting dalam perkembangan diri seseorang. Menurut Aditya (2013), lingkungan yang paling berpengaruh terhadap prestasi belajar yakni lingkungan keluarga, karena lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama pra sekolah yang dikenal anak pertama kali dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Selain itu, lingkungan keluarga juga merupakan lingkungan sosial siswa yang banyak mempengaruhi kegiatan belajar siswa atau dengan kata lain prestasi belajar siswa. Seperti halnya yang dikemukakan oleh Slameto (2003: 60-64), bahwa cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga , pengertian orang tua dan latar belakang pendidikan. Semua itu dapat memberi dampak baik maupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa.

Selain dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, lingkungan keluarga pun dapat mempengaruhi sifat pribadi seseorang yang termasuk ke dalam faktor intern yang mempengaruhi prestasi belajar. Sifat pribadi seseorang yang dibentuk sejak dini di dalam keluarga akan berguna untuk dirinya dalam mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya dan dapat menyelesaikan masalah serta tugas-tugas yang dihadapinya. Seperti pendapat yang dikemukakan oleh Widanarti (2002 :113) :

(14)

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik yang dihadapi tidak hanya dipengaruhi kemampuan intelegensi yang dimiliki oleh siswa saja, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh keyakinan individu mengenai kemampuan dirinya dalam menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Menurut Bandura (1997) keyakinan seseorang mengenai seberapa besar kemampuannya dalam menghadapi suatu situasi inilah yang disebut dengan efikasi diri. Menurut Sukmawati (2012: 3):

Efikasi diri merupakan bagian dari self yang dapat mempengaruhi jenis aktivitas yang dipilih, besarnya usaha yang akan dilakukan oleh individu dan kesabaran dalam menghadapi kesulitan dan akan menentukan keberhasilan atau kegagalan dari usaha yang dilakukan orang itu sendiri.

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan efikasi diri itu berkaitan dengan keyakinan individu tentang kemampuan dirinya dalam menyelesaikan tugas dan meningkatkan usaha untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan yang diharapkan secara efektif. Dengan demikian lingkungan keluarga selain menjadi penentu tingkat prestasi yang dicapai siswa, juga sebagai sumber tinggi rendahnya efikasi diri seseorang. Efikasi diri yang dibentuk dalam lingkungan keluarga dapat berasal dari bentuk dukungan orangtua, pola asuh orangtua dan keadaan ekonomi keluarga serta persepsi orangtua terhadap kemampuan belajar anaknya.

Melihat besarnya pengaruh efikasi diri terhadap prestasi peserta didik saat ini, maka peserta didik, sekolah bersama lingkungan keluarga perlu menanamkan efikasi diri sejak dini. Hal ini didukung oleh pendapat Bandura (1997) bahwa :

Faktor penting yang mempengaruhi prestasi siswa di sekolah yakni efikasi diri. Maka siswa dengan efikasi diri yang tinggi akan merasa yakin terhadap kemampuannya menguasai materi pelajaran dan mengatur pembelajaran sendiri, memiliki kecenderungan lebih besar untuk mencoba berprestasi dan lebih cenderung sukses. Namun jika siswa memilki efikasi diri yang rendah, siswa akan kurang berusaha dan mudah menyerah ketika menghadapi situasi yang sulit dan penuh tantangan.

(15)

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap prestasi akademik sebesar 7,3% dengan dominasi aspek tingkatan dan kekuatan, sementara aspek keluasan tidak memberikan kontribusi signifikan. Peran dukungan sosial terhadap prestasi akademik sebesar 7,1% dengan dominasi faktor dukungan teman dan dukungan keluarga, sementara dukungan orang lain yang dianggap penting tidak menunjukkan kontribusi yang signifikan. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Rukoyah (2013) menunjukkan bahwa self-efficacy dan motivasi belajar secara simultan berpengaruh terhadap hasil belajar sebesar 46,43%.

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya dan teori yang mendukung solusi untuk permasalahan tersebut serta penelitian terdahulu yang berbeda-beda hasilnya, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Lingkungan Keluarga dan efikasi diri terhadap

Prestasi Belajar Siswa pada mata pelajaran Akuntansi Kelas XII-IPS Di

SMA BPI 1 BANDUNG”

C.Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian yang dipaparkan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini dijabarkan ke dalam pertanyaan-pertanyaan berikut ini :

1. Bagaimana pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi kelas XII- IPS di SMA BPI 1 Bandung

2. Bagaimana pengaruh efikasi diri terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi kelas XII-IPS di SMA BPI 1 Bandung 3. Bagaimana pengaruh lingkungan keluarga dan efikasi diri terhadap

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi kelas XII- IPS di SMA BPI 1 Bandung

D.Maksud dan Tujuan Penelitian

(16)

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini bermaksud untuk memperoleh data dan informasi mengenai faktor-faktor yang akan mempengaruhi prestasi belajar siswa diantaranya lingkungan keluarga dan efikasi diri siswa pada mata pelajaran Akuntansi berdasarkan ruang lingkup permasalahannya.

2. Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1) Untuk mendeskripsikan pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar mata pelajaran Akuntansi siswa kelas XII IPS SMA BPI 1 Bandung

2) Untuk mendeskripsikan pengaruh efikasi diri siswa terhadap prestasi belajar mata pelajaran Akuntansi siswa kelas XII IPS SMA BPI 1 Bandung

3) Untuk memverifikasikan pengaruh lingkungan keluarga dan efikasi diri terhadap prestasi belajar Akuntansi siswa kelas XII IPS SMA BPI 1 Bandung

E.Manfaat Penelitian

1. Kegunaan teoritis

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk menguji kebenaran teori berkaitan dengan lingkungan keluarga dan efikasi diri dalam mempengaruhi prestasi belajar. Kesesuaian hasil penelitian dengan teori yang ada menjadi bukti kebenaran teori tersebut. Selanjutnya hal ini menguatkan eksistensi dari teori yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar terutama lingkungan keluarga dan efikasi diri . 2. Kegunaan praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini, diantaranya : 1) Bagi guru

(17)

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan strategi pembelajaran Akuntansi.

2) Bagi sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang dapat membangkitkan lingkungan keluarga dan efikasi diri

3) Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan menjadi pendorong untuk melakukan penelitian berikutnya baik dalam topik yang sejenis maupun topik-topik aktual lainnya

4) Bagi peneliti lain

(18)

34

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A.Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika (Azwar, 2012:5). Sesuai dengan tujuannya, penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif verikatif.

Menurut Sugiyono (2012 : 11) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel lain. Melalui metode penelitian deskriptif dapat diperoleh deskripsi mengenai bagaimana lingkungan keluarga, efikasi diri dan prestasi siswa.

Sedangkan penelitian verifikatif menurut Arikunto (2010 : 15) yaitu penelitian untuk mengecek kebenaran penelitian sejenis yang dilakukan sebelumnya. Melalui penelitian verifikatif bertujuan untuk menguji apakah lingkungan keluarga dan efikasi diri berpengaruh terhadap prestasi siswa.

B.Operasionalisasi Variabel

Variabel penelitian menurut Natawiria (2010: 15) adalah karakteristik yang dapat dimati dari sesuatu (objek) dan mampu memberikan bermacam-macam nilai atau beberapa kategori. Menurut Setyosari (2010 : 109), menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel lain, maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi variabel independen (bebas), variabel dependen (terikat), variabel moderator, variabel kontrol dan variabel intervening.

(19)

35

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Variabel bebas (independent variable)

a.Variabel X1 : Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga merupakan kondisi dalam keluarga yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang karena keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi perkembangan individu (Putriana, 2013 : 62)

b.Variabel X2 : Efikasi diri

Efikasi diri pada dasarnya memiliki kesamaan makna yakni adanya keyakinan dan kemampuan untuk mengatur, melaksanakan dan mendapatkan keberhasilan sesuai dengan yang diharapkan. Keyakinan sendiri merujuk kepada kepercayaan seseorang untuk memperoleh apa yang diinginkan sedangkan aspek kemampuan merujuk pada perkiraan seseorang tentang kemampuan yang dimilikinya berdasarkan keberhasilannya pada masa lalu (Ilmi, 2013: 34).

2. Variabel terikat (dependent variable)

Variabel terikat pada penelitian ini yaitu prestasi belajar siswa. Prestasi belajar merupakan hasil usaha siswa yang dapat dicapai berupa penguasaan, pengetahuan, kemampuan, kebiasaan dan keterampilan serta sikap setelah mengikuti proses pembelajaran yang dapat

dibuktikan dengan hasil tes (Muzakki, 2012 :15). Untuk lebih jelasnya, operasionalisasi variabel pada penelitian

ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :

TABEL 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Dimensi Indikator No.

(20)

36

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Fasilitas Belajar Strength -keyakinan siswa pada

kemampuan usahanya

generality -keyakinan siswa pada kemampuannya untuk

Nilai Nilai UTS pada mata pelajaran Akuntansi tahun ajaran 2013/2014

(21)

37

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Populasi dan Sampel

Menurut Azwar (2012: 77) Populasi adalah kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus.

Populasi untuk penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPS di SMA BPI 1 Bandung yang berjumlah 91 siswa. Dan terdiri dari tiga kelas yang terperinci dalam tabel berikut ini :

TABEL 3.2

Data jumlah siswa kelas XII IPS

Kelas Jumlah

XII IPS-7 30

XII IPS-8 29

XII IPS-9 32

Total 91

Dalam penelitian ini, peneliti tidak menggunakan sampel. Hal ini dikarenakan populasi yang ada berjumlah 91 orang, berdasarkan pendapat Riduwan (2012 :48) berkaitan dengan penentuan sampel bahwa apabila subjek atau populasi kurang dari 100 orang maka lebih baik diambil semua sebagai subjek penelitian. Sehingga penelitian tersebut merupakan penelitian populasi atau sampel total.

D. Teknik Pengumpulan Data

(22)

38

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Studi dokumentasi

Studi dokumentasi yaitu peneliti menyelidiki dan mempelajari buku-buku, jurnal-jurnal terkait, peraturan-peraturan dan sebagainya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini studi dokumentasi yang digunakan adalah data nilai siswa SMA BPI 1 Bandung untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas XII IPS pada mata pelajaran Akuntansi.

2) Angket

Angket/ kuesioner menurut Nasution (2003: 128) adalah daftar pertanyaan yang didistribusikan melalui pos untuk diisi dan dikembalikan atau dapat juga dijawab dibawah pengawasan peneliti. Angket digunakan untuk mendapatkan keterangan dari sampel atau sumber yang beraneka ragam yang lokasinya sering tersebar di daerah yang luas, nasional bahkan internasional.

Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini dalah angket tertutup. Menurut Nasution (2003: 129), angket tertutup adalah angket yang terdiri atas pertanyaan atau pernyataan dengan sejumlah jawaban tertentu sebagai pilihan. Untuk memperoleh data mengenai lingkungan keluarga, dibuat beberapa pertanyaan yang disusun dalam bentuk skala numerik. Berikut adalah skala numerik lima titik beserta keterangannya :

Keterangan setiap alternatif jawaban : 1 menunjukkan positif sangat rendah 2 menunjukkan positif rendah

3 menunjukkan positif sedang 4 menunjukkan positif tinggi 5 menunjukkan positif sangat tinggi

1 2 3 4 5

Positif terendah

(23)

39

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan untuk memperoleh data mengenai efikasi diri, maka angket disusun berdasarkan dimensi efikasi diri yang terdiri dari level, strength dan generality. Dalam skala efikasi diri peneliti berpedoman

pada hal-hal berikut :

1. Efikasi diri didefinisikan dan diukur bukan sebagai ciri namun sebagai keyakinan tentang kemampuan untuk mengatur berbagai keterampilan dan kemampuan mencapai tujuan yang diharapkan, dalam domain spesifik dan kondisi atau keadaan khusus (Maddux, 2000).

2. Item-item pernyataan dibuat disesuaikan dengan area-area spesifik atau tugas-tugas spesifik dari responden. Dalam penelitian ini area spesifik yang dimaksud adalah tuntutan akademik siswa. 3. Skala efikasi diri adalah unipolar, berkisar 0 hingga kekuatan

maksimum.

4. Skala efikasi diri lebih baik menggunakan 11 respon sikap dengan interval 0-10 atau 0-100 daripada menggunakan lima pernyataan sikap. Berikut adalah format skala efikasi diri yang digunakan :

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tidak

Mampu

Cukup

Yakin

mampu

Sangat

Yakin

Mampu

5. Untuk pengskoran digunakan skor 0-10 untuk setiap item pernyataan yang diajukan sesuai dengan alternatif jawaban yang dipilih.

Dalam proses pembuatan angket diperlukan beberapa pengujian terhadap pernyataan-pernyataan yang terdapat di dalam angket tersebut. Pengujian-pengujian tersebut diantaranya yakni :

(24)

40

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Instrumen yang tidak teruji reliabilitasnya bila digunakan untuk penelitian akan menghasilkan data yang sulit dipercaya kebenarannya. (Sugiyono, 2012: 137-138).

Berikut rumus reliabilitas yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus alpha sebagai berikut :

Langkah 1 : Mencari Varian tiap butir soal

(Arikunto,2011:110) Keterangan :

= Harga varians tiap butir soal

= Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item = Jumlah skor seluruh responden dari setiap item = Jumlah responden

Langkah 2 : Mencari varian total

(Arikunto,2011:111) Keterangan :

= Harga varians tiap total

= Jumlah kuadrat jawaban responden dari seluruh item = Jumlah skor seluruh responden dari seluruh item = Jumlah responden

(25)

41

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Arikunto,2011:112) Keterangan :

= Reliabilitas instrumen

= banyak item/butir pertanyaan atau banyaknya soal = Jumlah varians dari tiap instrumen

= Varians dari keseluruhan instrumen

Setelah diperoleh nilai r11 tersebut kemudian dikonsultasikan dengan nilai rtabel dengan taraf signifikan 5% . Kriteria pengujian instrumen dapat dikatakan valid adalah dengan ketentuan : 1) Jika r11 > rtabel berarti reliabel, 2) Sebaliknya r11 ≤ rtabel berarti tidak reliabel. Dalam penelitian ini, untuk perhitungan reliabilitas penulis akan menggunakan bantuan software SPSS V.19.

Adapun hasil pengujian reliabilitas pada instrumen penelitian ini yaitu angket lingkungan keluarga dan efikasi diri dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.3

Hasil Uji Reliabilitas Lingkungan Keluarga

Sumber: Pengolahan Data

Tabel 3.4

Hasil Uji Reliabilitas Efikasi Diri

Sumber: Pengolahan Data

Berdasarkan tabel 3.3 dan Tabel 3.4 tersebut, rhitung yang diperoleh adalah sebesar 0,885. Hasil tersebut kemudian dikonsultasikan dengan rtabel pada tabel r Product Moment pada taraf kesalahan 5% untuk 30 responden, diperoleh rtabel yaitu sebesar 0,361.

rhitung rtabel Hasil

0,885 0,349 Reliabel

rhitung rtabel Hasil

(26)

42

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Karena rhitung lebih besar dari pada rtabel, maka item pernyataan pada angket tersebut sangat reliabel, yang menunjukkan angket lingkungan keluarga dan efikasi diri ini terpercaya dan dapat digunakan untuk penelitian.

b. Uji validitas

Sebuah instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid menurut Sugiyono (2012: 137), berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dan validitas itu sendiri adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2010 : 211).

Dalam penelitian ini, uji validitaas yang digunakan adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson dengan rumus sebagai berikut :

r

xy =

(Riduwan, 2010 : 110)

Dimana :

rxy = Koefisien korelasi yang dicari

∑XY = Hasil skor X dan Y untuk setiap responden

∑X = Skor item tes ∑Y = Skor responden (∑X2) = Kuadrat skor item tes

(∑Y2

) = Kuadrat responden N = Jumlah responden

(27)

43

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Jika nilai rxy hitung > rtabel, maka butir instrumen dapat dikatakan valid, 2) Jika nilai rxy < rtabel , maka dikatakan bahwa instrumen tersebut tidak valid.

Uji validitas dilakukan untuk mengukur pernyataan yang ada dalam angket, yakni untuk mengetahui valid atau tidaknya butir-butir soal dalam angket. Uji validitas yang dilakukan oleh penulis adalah dengan melakukan uji coba angket penelitian kepada 30 siswa SMA BPI 1 BANDUNG dengan 16 item pertanyaan untuk variabel lingkungan keluarga dan 17 item pertanyaan untuk variabel efikasi diri. Berikut ini ditampilkan hasil uji validitas berdasarkan perhitungan dengan bantuan program Excel Windows untuk variabel lingkungan keluarga dan efikasi diri dapat dilihat dalam tabel berikut :

(28)

44

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.6

Rekapitulasi Pengujian Validitas Variabel Efikasi Diri Siswa

Berdasarkan hasil uji validitas dari angket lingkungan keluarga terdapat 16 pernyataan, 13 pernyataan dinyatakan valid dan dari angket efikasi diri terdapat 17 pernyataan, 15 pernyataan dinyatakan valid. Pernyataan yang valid dari kedua angket tersebut dapat digunakan untuk instrumen penelitian karena rhitung lebih besar dari rtabel. Pada angket lingkungan keluarga terdapat 3 pernyataan dinyatakan tidak valid dan pada angket efikasi diri terdapat 2 pernyataan yang dinyatakan tidak valid, karena rhitung lebih kecil dari rtabel, sehingga item penyataan yang tidak valid tersebut harus dihilangkan.

(29)

45

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif menurut Natawiria (2010 : 30) adalah analisis yang menggambarkan suatu data yang akan dibuat baik sendiri maupun secara kelompok. Analisis deskriptif dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi lingkungan keluarga, efikasi diri dan prestasi belajar siswa kelas XII-IPS di SMA BPI 1 Bandung.

Gambaran ketiga variabel tersebut dapat dinyatakan secara keseluruhan atau berdasarkan setiap indikatornya. Langkah- langkah analisisnya sebagai berikut:

1. Mentabulasikan jawaban responden untuk setiap angket ke dalam format berikut :

No. responden

Indikator 1 Indikator 2 Indikator... Skor

total 1 2 3 4 5 ∑ 6 7 8 9 10 ∑ 11 12 13 14 ... ∑1

-...

2. Menentukan kriteria penilaian untuk setiap variabel dengan terlebih dahulu menetapkan :

1) Skor tertinggi dan skor terendah berdasarkan hasil tabulasi jawaban responden untuk setiap indikator maupun secara keseluruhan.

2) Jarak atau rentang kelas dengan cara skor tertinggi dikurangi skor terendah

3) Banyak kelas interval ada tiga yaitu rendah, sedang dan tinggi

(30)

46

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Menentukan distribusi frekuensi, baik untuk gambaran umum maupun indikator-indikator dari setiap variabel dengan format sebagai berikut :

Format Distribusi Frekuensi Variabel / indikator Lingkungan Keluarga

Kriteria penilaian Interval Frekuensi Persentase (%) Positif sangat rendah

(sangat tidak baik) Positif rendah (tidak baik)

Positif sedang (baik) Positif tinggi (cukup baik)

Positif sangat tinggi (sangat baik)

Jumlah

Format Distribusi Frekuensi Variabel / indikator Efikasi diri

Kriteria penilaian Interval Frekuensi Persentase (%) Tidak yakin mampu

Ragu-ragu

Cukup yakin mampu Yakin mampu Sangat yakin mampu

Jumlah

(31)

47

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

modus / mode adalah nilai dari data yang mempunyai frekuensi tertinggi baik data tunggal maupun data distribusi atau nilai yang sering muncul dalam kelompok data. Penggunaan modus bagi data kualitatif maupun data kuantitatif dengan cara menentukan frekuensi terbanyak di antara data yang ada.

5. Menarik kesimpulan dengan menggunakan kriteria berikut menurut Santoso dalam Rukoyah (2013 : 64-65) :

Pedoman Interpretasi Hasil akhir analisis deskriptif

Presentase Kriteria

0 % Tidak ada/ tidak seorangpun

1%- 24% Sebagian kecil

25%-49% Hampir setengahnya

50% Setengahnya

51%-74% Sebagian besar

75%-99% Hampir seluruhnya

100% Seluruhnya

2. Pengujian Hipotesis

a) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal maka perhitungan menggunakan statistik parametrik, sedangkan jika data berdistribusi tidak normal maka perhitungan yang digunakan adalah statistik nonparametrik (Putriana, 2013:80). Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan menggunakan rumus Kolmogorov Smirnov yakni membandingkan Dhitung dengan Dtabel. Berikut langkah-lang kah melakukan uji Kolmogorov Smirnov menurut Irianto (2010 :273) dan Siregar (2011 : 245) :

 Membuat hipotesis dalam uraian kalimat Ho : data berdistribusi normal

Ha : data berdistribusi tidak normal

(32)

48

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Kaidah pengujian : jika Dhitung < Dtabel maka Ho diterima

 Menghitung Dhitung dan Dtabel, dengan bantuan tabel berikut :

X F F f/n F/n Z P ≤ Z D1 D2

Keterangan :

X : Skor dari sampel

f : frekuensi skor dari skor terkecil ke skor tertinggi F : frekuensi kumulatif

n : jumlah sampel/populasi

Z : nilai dari X dikurangi dengan rata-rata populasi kemudian dibagi dengan simpangan baku.

P ≤ Z : probabilitas dibawah/diluar nilai Z dicari pada

tabel Z

D2 : selisih dari masing-masing baris F/n dengan P≤ Z D1 ( Dhitung) : selisih dari masing-masing baris f/n dengan D2

 Selanjutnya yakni membandingkan angka tertinggi dari kolom D1 dengan tabel Kolmogorov-Smirnov. Jika Dhitung < Dtabel maka Ho diterima dan dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Selain menggunakan rumus Kolmogorov Smirnov, uji normalitas dalam penelitian ini juga dibantu dengan program komputer SPSS 19.

b) Analisis Korelasi Multipel

(33)

49

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Y). Sehingga untuk mencari pengaruh X1 dengan X2 bersama-sama terhadap Y menggunakan Korelasi multiple dengan rumus :

(Hasan,2009: 263) Keterangan :

= Koefisien korelasi multipel antara X1, X2, dan Y

= Koefisien korelasi antara X1 dan X2 = Koefisien korelasi antara X1 dan Y = Koefisien korelasi antara X2 dan Y

Dimana nilai tersebut ditentukan dengan menggunakan analisis korelasi Pearson Product Moment dengan rumus sebagai berikut :

(Hasan,2009: 265)

Keterangan:

r = koefisien korelasi antara variabel Xi dan variabel Yi, dua variabel yang dikorelasikan

n = jumlah responden Xi = Skor variabel Xi Yi = Skor variabel Yi

c) Koefisisen Korelasi Parsial

(34)

50

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari dua variabel dengan kata lain hubungan variabel Y dengan sebagian variabel bebas apabila sebagian lagi dianggap tetap (Hasan, 2001 : 268). Koefisien korelasi parsial ditentukan dengan rumus berikut :

(Hasan, 2009 : 268)

Keterangan:

r

y1.2

=

koefisien antara korelasi Y dan X1 dengan

menganggap X2 tetap

r

y2.1 = koefisien antara korelasi Y dan X2 dengan menganggap X1 tetap

d) Koefisisen Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan (kontribusi) variabel X terhadap Y. rumus yang digunakan untuk mencari koefisien determinasi adalah sebagai berikut:

KP = X 100%

(Riduwan, 2010 : 136) Keterangan :

KP = nilai koefisien Determinan r = nilai koefisien korelasi

e) Uji t

Uji t digunakan untuk menguji hipotesis secara parsial. Dengan rumusan hipotesis sebagai berikut:

1. H01 : ρ1 = 0 Lingkungan keluarga tidak berpengaruh

terhadap prestasi belajar.

(35)

51

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. H02 : ρ2 = 0 Efikasi diri tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar .

Ha2 : ρ2≠ 0 Efikasi diri berpengaruh terhadap prestasi belajar.

Rumus yang digunakan adalah :

=

(Soepono, 2002:58) Keterangan:

= Nilai t

r = Nilai koefisien korelasi

N = Jumlah responden

Setelah diperoleh thitung selanjutnya bandingkan dengan ttabel dengan derajat kebebasan (dk) = n-3 dengan taraf signifikan yang digunakan adalah 0,05. Adapun kaidah kriteria pengujiannnya adalah:

- Jika thitung> ttabel atau thitung < -ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

- Jika –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

Apabila thitung > ttabel atau thitung < -ttabel maka koefisisen korelasi parsial terebut menunjukkan adanya pengaruh secara parsial antara sebagian variabel bebas dan variabel terikat. Sebaliknya jika –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel maka koefisien korelasi parsial tersebut menunjukkan tidak ada pengaruh secara parsial antara sebagian variabel bebas dan variabel terikat.

f) Uji F

(36)

52

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menghitung pengaruh simultan variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel terikat, digunakan rumus sebagai berikut: Dengan rumusan hipotesis statistika :

H03: R = 0 lingkungan keluarga dan efikasi diri tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar dalam mata pelajaran Akuntansi di SMA BPI 1 Bandung

Ha3: R ≠ 0 lingkungan keluarga dan efikasi diri berpengaruh

terhadap prestasi belajar dalam mata pelajaran Akuntansi di SMA BPI 1 Bandung.

Setelah diperoleh Fhitung selanjutnya bandingkan dengan Ftabel dengan derajat kebebasan (dk)= n-k-1 dengan taraf signifikan yang digunakan adalah 0,05. Adapun kaidah kriteria pengujiannnya adalah:

(37)

96

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SARAN DAN KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data, pengujian hipotesis serta pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1.Lingkungan keluarga berpengaruh terhadap efikasi diri siswa kelas XII IPS SMA BPI 1 Bandung.

2.Lingkungan keluarga berpengaruh terhadap prestasi belajar mata pelajaran Akuntansi siswa kelas XII IPS SMA BPI 1 Bandung

3.Efikasi diri berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran Akuntansi siswa kelas XII IPS SMA BPI 1 Bandung

4.Lingkungan keluarga dan efikasi diri berpengaruh terhadap prestasi belajar mata pelajaran Akuntansi siswa kelas XII IPS SMA BPI 1 Bandung

B. Saran

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan keluarga dan efikasi diri berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa baik secara parsial maupun simultan. Oleh karena itu peneliti ingin menyampaikan beberapa saran sebagai masukan. Adapun saran peneliti adalah sebagai berikut :

1. Dari hasil penelitian yang

(38)

97

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

fasilitas belajarnya kurang terpenuhi, mereka akan mengalami kesulitan dalam belajar sehingga akan mempengaruhi prestasi belajar yang akan diperolehnya di sekolah. Oleh karena itu, fasilitas belajar di rumah seperti ruangan belajar yang memadai, alat-alat tulis yang tersedia dan sebagainya akan berpengaruh pada peningkatan prestasi belajar siswa di sekolah.

2. Dari hasil penelitian yang

dilakukan diketahui bahwa efikasi diri siswa kelas XII IPS SMA BPI 1 Bandung masih berada dalam kategori ragu-ragu. Sementara untuk indikator efikasi diri yang paling rendah adalah keyakinan siswa pada kemampuannya dalam pelajaran Akuntansi merupakan keahlian yang dapat diandalkan untuk sukses dalam berbagai situasi /tugas. Berdasarkan hal tersebut, efikasi diri siswa perlu ditingkatkan terutama pada kemampuan untuk menjadikan mata pelajaran Akuntansi sebagai keahlian yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan akan membuatnya sukses di kemudian hari. Untuk mengatasi hal itu, maka guru perlu mengajarkan siswa untuk menyelesaikan suatu tugas yang dimulai dari yang paling sederhana sampai ke tingkat yang lebih sulit dengan cara memberikan contoh bagaimana penyelesaian tugas tersebut, sehingga siswa dapat memperkirakan kemampuannya untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu. Setelah siswa mengetahui kemampuannya, siswa tidak akan merasa takut gagal. Selain itu guru juga perlu membangun semangat siswa dengan memberikan umpan balik dalam bentuk nilai (angka) dan pujian atau penghargaan setelah siswa menyelesaikan setiap tugas dan tes dengan baik. Jika guru dan siswa dapat melakukan cara diatas maka kemampuan siswa untuk menjadikan mata pelajaran Akuntansi sebagai keahlian akan meningkat dan hal ini juga akan meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XII IPS di SMA BPI 1 Bandung.

3. Dari hasil penelitian ini

(39)

98

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 Bandung pada mata pelajaran Akuntansi sebanyak 72 orang atau sebesar 79,12% memperoleh nilai dibawah KKM dan sebanyak 19 orang atau sebesar 20,88% memperoleh nilai diatas KKM. Banyaknya siswa yang belum mencapai KKM ini mengambarkan bahwa masih banyak siswa yang belum memahami materi sehingga siswa mengalami kesulitan dalam mengikuti mata pelajaran dan melangkah materi selanjutnya. Oleh sebab itu guru sebaiknya melakukan berbagai cara untuk meningkatkan prestasi belajar siswa diantaranya dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar baik faktor internal maupun eksternal siswa. Dalam penelitian ini faktor yang dikaji adalah faktor internal dan eksternal siswa yaitu efikasi diri dan lingkungan keluarga. Namun masih banyak lagi faktor yang dapat dikaji yang perlu guru perhatikan diantaranya faktor eksternal seperti lingkungan sekolah, bahan ajar, guru, sarana dan fasilitas dan sebagainya. Adapun faktor internal yang perlu guru perhatikan pula diantaranya sikap siswa terhadap belajar, motivasi belajar, kecerdasan siswa dan sebagainya. Hal tersebut perlu diperhatikan karena prestasi belajar yang dicapai siswa merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya.

4. Bagi peneliti lain,

diharapkan dapat lebih menggali dan mengeksplorasi mengenai lingkungan keluarga dan efikasi diri pada sekolah lain agar dapat dijadikan pembanding dengan hasil penelitian ini. Selain itu, peneliti selanjutnya juga diharapkan melakukan penelitian sejenis dengan lebih memperhatikan metode penelitian yang akan digunakan dan pelaksanaan waktu penelitian yang perlu disesuaikan dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak sekolah. Sebagai masukan, diharapkan peneliti selanjutnya memperhatikan hal berikut :

a. Tidak meminta responden untuk mencantumkan identitas pada instrumen penelitian.

b. Tidak mencantumkan kata “Akuntansi” sehingga item pertanyaan

(40)

99

Dwi Wahyuni R., 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Melakukan penelitian yang lebih spesifik seperti membagi objek berdasarkan gender dan sebagainya.

Gambar

TABEL 1.1 Daftar Siswa Yang Mencapai KKM dan Tidak Mencapai KKM
TABEL 3.1 Operasionalisasi Variabel
TABEL 3.2       Data jumlah siswa kelas XII IPS
Tabel 3.4            Hasil Uji Reliabilitas Efikasi Diri
+4

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dirancang untuk dilaksanakan dalam beberapa siklus. Prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini mengacu pada model yang.. dikembangkan oleh Kemmis

Tidak perlu diminta pernyataan batal (nietig verklaring). Risiko kerugian dibagi dua antara pihak yang menyewakan dengan pihak si penyewa. Segera setelah musnahnya seluruh

7) Setelah membeli produk tersebut, dapatkah Anda menceritakan bagaimana Anda. mengevaluasi keputusan yang sudah Anda

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala yaitu skala employee engagement dan skala iklim organisasi yang disusun berdasarkan aspek employee

Tujuan dari penulisan ini adalah memberikan alternatif dalam pengolahan parkir, tidak secara manual tapi terkomputerisasi dengan tujuan memudahkan user dalam melakukan tugasnya dan

SKPDKB, SKPDKBT, STPD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, dan Putusan Banding yang tidak atau kurang dibayar oleh Wajib Pajak pada waktunya

Meningkatkan pemahaman siswa tentang sistem pemerintahan pada pembelajaran PKn melalui model contextual teaching and learning di kelas IV SD Negeri I Asem Kecamatan

(2) Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi,