• Tidak ada hasil yang ditemukan

Newonder.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Newonder."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

NeWonder berasal dari kata New’ (baru) dan „Wonder Woman’, yang berarti Wonder Woman yang baru. Wonder Woman dan aliran Pop Art menjadi inspirasi desainer dalam desain koleksi kostum berkonsep Wonder Woman yang berpadu dengan street style sehingga membuat kostum lebih wearable dan tidak seperti costume player. Pembuatan kostum NeWonder dikembangkan dari siluet dari Wonder Woman, desain yang tegas sesuai karakter Wonder Woman, warna-warna yang ada pada kostum Wonder Woman dengan Pop Art, adegan komik Wonder Woman dengan unsur Pop Art, graffiti, serta aksesoris Wonder Woman. Koleksi kostum ditujukan bagi target market wanita entertainer berusia 21-35 tahun karena Wonder Woman dan wanita entertainer memiliki kesamaan dalam hal menjadi wanita yang hebat. Wonder Woman sebagai sosok wanita tangguh dan serba bisa dari jaman Perang Dunia II, sedangkan para wanita entertainer sebagai sosok wanita tangguh dan serba bisa dalam menjalani aktivitas sebagai penyanyi sekaligus pembawa acara, aktris, komentator, dan lainnya.

(2)

ABSTRACT

NeWonder comes from the word ‘New’ and the word ‘Wonder Woman’ which means The New Wonder Woman. Wonder Woman and Pop Art became designer’s inspirations of the costumes collection in concept Wonder Woman with the mix of street style that makes the costumes more wearable unlike costume player. The making of NeWonder costumes is developed from sihlouette of Wonder Woman, powerful designs based on Wonder Woman’s character, colours in Pop Art and Wonder Woman’s costume, Pop Art and Wonder Woman comic’s scenes, graffiti, and Wonder Woman’s accessories. Costumes collection is made for entertainer women aged 21-25 year old because both Wonder Woman and entertainer women have the same character of being the great women. Wonder Woman as a tough and talentful woman from the World War II, and entertainer woman as a tough and talentful woman in running the activities as a singer, actress, presenter, commentators, and other activities.

Entertainer women need variative costumes to looked different for the stage shows and other events. Colourful and unique costumes become the entertainer woman’s choice to looked great, but not all of those costumes are comfortable when worn. Those markets’ costumes also not always match with the concept, but only prioritying the uniquety of the shapes and colours. Those things push designer to design the costumes which match with the concept also using appropriate garments so that entertainer woman can looked unique but yet comfortable.

(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

ABSTRACT ...ii

LEMBAR PERSETUJUAN ...iii

LEMBAR PENGESAHAN ...iv

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ...v

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN DAN KARYA TUGAS AKHIR ...vi

KATA PENGANTAR ...vii

(4)

II.3.3 Klasifikasi Busana...10

II.3.4 Prinsip Dalam Mendesain Busana...11

II.4 Teori Tekstil...12

II.4.1 Definisi Tekstil...12

II.4.2 Taffeta...13

II.4.3 Saten Silk...13

II. 4.4 Kulit Asli Domba...13

II.4.5 Kulit Imitasi...13

II.6.1 Definisi Pola Dasar Busana...15

II.6.2 Rumus Pola Dasar Busana...16

II.6.3 Proses Pembuatan Pola Busana...17

II.6.4 Teknik Pecah Pola...18

II.7 Teori Penjahitan Busana...18

II.7.1 Definisi Penjahitan Busana...18

II.7.2 Proses Penjahitan Busana...19

II.8 Wonder Woman dan Pop Art...19

BAB III : DESKRIPSI OBJEK STUDI PERANCANGAN III.1 Deskripsi Objek Studi ...20

III.2 Identifikasi Objek Studi ...21

III.2.1 Unsur Wonder Woman ...21

III.2.2 Unsur Pop Art ...21

III.2.3 Unsur Street Style...22

(5)

BAB IV : KONSEP PERANCANGAN

IV.1 Perancangan Umum ...23

IV.2 Perancangan Khusus ...25

IV.3 Perancangan Detail IV.3.1 Desain 1 ...37

IV.3.2 Desain 2 ...30

IV.3.3 Desain 3 ...40

IV.3.4 Desain 4 ...41

BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ...43

5.2 Saran ...44

DAFTAR PUSTAKA ...45

(6)

DAFTAR GAMBAR

2.1 Teori warna Brewster ...9

2.2 Warna panas dan warna dingin ...9

2.3 Pola dasar dress making ...16

4.1 Moodboard NeWonder ...23

4.2 Koleksi desain NeWonder (front) ...24

4.3 Koleksi Desain NeWonder (back) ...24

4.4 Desain 1 bagian front dan back ...25

4.5 Flat drawing desain 1 bagian front dan back ...26

4.6 Dokumentasi busana desain 1 bagian front dan back ...27

4.7 Desain 2 bagian front dan back ...28

4.8 Flat drawing desain 2 bagian front dan back ...29

4.9 Dokumentasi busana desain 2 bagian front dan back ...30

4.10 Desain 3 bagian front dan back ...31

4.11 Flat drawing desain 3 bagian front dan back ...32

4.12 Dokumentasi busana desain 3 bagian front dan back ...33

4.13 Desain 4 bagian front dan back ...34

4.14 Flat drawing desain 4 bagian front dan back ...35

4.15 Dokumentasi busana desain 4 bagian front dan back ...36

4.16 Bisband pada vest desain 1 ...37

4.17 Rantai pada vest desain 1 ...37

4.18 Bordir pada bustier desain 1...38

4.19 Bisband dan bordir pada rok desain 1 ...38

4.20 Motif “action word” pada kerah jaket desain 2 ...39

4.21 Bisband dan resleting pada jaket desain 2 ...39

4.22 Manik-manik bintang pada rok desain 2 ...40

4.23 Rantai emas dan kancing emas pada cape desain 3 ...40

4.24 Bisband dan manik-manik bintang pada celana pendek desain 3 ...41

4.25 Bisband dan rantai-rantai emas pada celana panjang desain 4 ...41

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : UKURAN MODEL DAN POLA (1:4) ...48

LAMPIRAN B : MATERIAL ...61

LAMPIRAN C : DOKUMENTASI BUSANA ...63

LAMPIRAN D : TECHNICAL DRAWING ...67

LAMPIRAN E : ILUSTRASI ...79

LAMPIRAN F : REKA BAHAN ...83

LAMPIRAN G : PROSES PEMBUATAN ...84

LAMPIRAN H : RINCIAN HARGA MATERIAL YANG DIGUNAKAN...87

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang

Wonder Woman merupakan karakter komik yang diciptakan oleh William

Moulton Marston dan diterbitkan oleh DC Comics di Amerika. Tokoh Wonder

Woman pertama kali muncul pada Desember 1941 saat sedang berlangsungnya

Perang Dunia II. William Moulton Marston terinspirasi dari suasana Perang Dunia II saat itu sehingga menciptakan karakter Wonder Woman sebagai sosok perempuan yang seksi, tangguh, kuat, feminim-maskulin, pintar, dan pemberani. Moulton memberi karakter Wonder Woman identitas sebagai perempuan yang berasal dari Amazon dengan kostum ketat beserta aksesoris sebagai senjata yang memiliki fungsinya masing-masing untuk memberantas kejahatan (Hendrix, 2007).

(9)

Wonder Woman dan aliran Pop Art menginspirasi desainer dalam mendesain

koleksi kostum berjudul NeWonder, yang memiliki konsep Wonder Woman yang baru dengan perpaduan street style sehingga kostum lebih wearable, tidak seperti

costume player. Siluet dari Wonder Woman, desain yang tegas sesuai karakter

Wonder Woman, warna-warna yang ada pada kostum Wonder Woman, graffiti, dan

Pop Art, action word” pada komik Wonder Woman, adegan komik Wonder Woman,

serta aksesoris Wonder Woman yang beragam menjadi inspirasi dalam membuat koleksi desain kostum. Koleksi desain ditujukan bagi target market wanita

entertainer berusia 21-35 tahun karena Wonder Woman dan wanita entertainer

memiliki kesamaan dalam hal menjadi wanita yang hebat. Wonder Woman sebagai sosok wanita tangguh dan serba bisa dari jaman perang, sedangkan para wanita

entertainer sebagai sosok wanita tangguh dan serba bisa dalam menjalani aktivitas

sebagai penyanyi sekaligus pembawa acara, komentator, dan lainnya.

Kostum yang beredar di pasaran cenderung memiliki model yang mirip dengan kostum lainnya serta bahan yang digunakan juga seringkali kurang nyaman bagi pemakai sehingga kostum perlu dibuat dengan mementingkan kenyamanan bagi pemakainya agar tidak merasa panas dan tetap mudah bergerak saat mengenakannya. Hal tersebut memicu desainer untuk mendesain style yang menarik dan beragam agar

target market dapat memilih desain yang disukainya masing-masing serta tampil

percaya diri dan tetap nyaman saat menggunakan kostum tersebut karena wanita

entertainer membutuhkan kostum yang beragam dan unik untuk dapat tampil

maksimal di setiap acara yang dihadirinya.

I.2 Identifikasi masalah

1. Model kostum yang dibutuhkan wanita entertainer belum sesuai dengan

trend yang berlangsung.

2. Bahan untuk kostum seringkali tidak nyaman digunakan. 3. Kostum di pasaran kurang mengolah teknik reka bahan.

(10)

I.3 Batasan Masalah

1. Membuat kostum sesuai trend yaitu trend busana 2013.

2. Bahan yang sesuai untuk kostum yaitu bahan yang nyaman digunakan. 3. Mengeksplorasi teknik reka bahan yang sesuai untuk kostum.

4. Mendesain kostum yang lebih wearable.

I.4 Tujuan perancangan

1. Menjawab kebutuhan target market wanita entertainer akan model kostum yang sesuai dengan trend 2013.

2. Membuat kostum dengan bahan yang nyaman seperti taffeta, jersey, kulit asli domba, dan lainnya.

3. Menggunakan teknik reka bahan yang sesuai yaitu teknik printing, bordir, dan beads embroidery.

4. Mendesain kostum dengan perpaduan street style yang lebih wearable.

I.5 Metode Perancangan

Tahapan yang dibuat dalam perancangan berupa:

1. Mencari inspirasi dengan mencari data lewat internet mengenai sejarah

Wonder Woman dan Pop Art, Street Style, serta teori-teori yang digunakan

dalam desain seperti teori fashion, teori busana, teori warna, teori reka bahan, dan teori lainnya.

2. Membuat mindmap mengenai Wonder Woman dan Pop Art.

3. Mencari gambar-gambar untuk moodboard yaitu gambar siluet Wonder

Woman dengan warna-warni kostum dan aksesorisnya, unsur-unsur pada

komik Wonder Woman seperti adegan komik dengan warna-warni Pop Art dan action word, serta graffiti yang berhubungan dengan street style sebagai inspirasi dalam mendesain kostum.

4. Mematangkan konsep yaitu konsep Wonder Woman yang baru dengan judul

NeWonder, terinspirasi dari sosok Wonder Woman dan seni Pop Art.

5. Mendesain berbagai alternatif kostum dalam satu koleksi dengan bantuan dari

(11)

6. Menentukan bahan yang sesuai untuk kostum yang nyaman digunakan, yaitu bahan yang tidak panas dan tidak kaku, seperti taffeta, kulit, katun, saten silk,

drill, dan jersey.

7. Membuat pola dengan teknik pecah pola untuk bustier, jaket, vest, dan rok. 8. Menyusun gambar-gambar beresolusi tinggi yang diambil dari internet dan

gambar-gambar yang didesain sendiri, yaitu gambar siluet Wonder Woman, kostumnya, adegan komik Wonder Woman, graffiti, action words, dan lambang Wonder Woman, untuk digunakan sebagai motif printing kain yang diolah dengan program Adobe Illustrator dan Adobe Photoshop.

9. Melakukan proses printing kain pada bahan saten silk karena bahan saten silk memiliki tekstur halus dengan jarak serat kain yang rapat sehingga hasil

printing pada kain saten silk membuat warna-warni yang ada sangat jelas dan

tidak pudar.

10.Melakukan cutting dan mengobras kain.

11.Menjahit sesuai pola dilanjutkan dengan finishing dalam penjahitan.

12.Memadukan kostum dengan aksesoris dan sepatu yang sesuai untuk mendukung desain tersebut, yaitu aksesoris bernuansa Pop Art dan sepatu

boots.

I.6 Sistematika Penulisan

Bab 1 berisikan pendahuluan yaitu latar belakang kebutuhan masyarakat akan kostum yang dikaitkan dengan desain. Identifikasi masalah yaitu masalah yang menjadi sebab kebutuhan masyarakat tersebut. Batasan masalah yaitu batasan untuk menyelesaikan masalah yang ada pada identifikasi masalah. Tujuan perancangan desain yaitu jawaban dari identifikasi masalah. Sistematika penulisan karya tulis ini, serta metode perancangan yaitu tahapan dalam perancangan.

(12)

teknik printing, tie dye, sablon, bordir, smoke, manipulating fabric, dan lainnya, serta

structure design berupa teknik macrame dan lainnya yang digunakan dalam desain

kostum. Teori reka bahan berisikan teknik reka bahan yang digunakan dalam desain. Teori pola busana berisikan rumus pola dasar, proses pembuatan busana, serta teknik pecah pola. Teori Penjahitan busana berisikan proses penjahitan busana.

Bab 3 menjelaskan tentang deskripsi objek studi yang terdiri dari deskripsi objek, identifikasi objek, serta deskripsi dan survey fungsi. Identifikasi objek berisikan unsur-unsur desain yang digunakan dalam desain kostum. Unsur desain yang ada tersebut dijelaskan secara lengkap dalam bab ini.

Bab 4 berisikan konsep perancangan yaitu perancangan umum, perancangan khusus, dan perancangan detail. Pada perancangan umum dilampirkan konsep desain, moodboard, dan koleksi ilustrasi desain. Perancangan khusus menjelaskan masing-masing desain yang dibuat. Perancangan detail menjelaskan detail keunikan yang terdapat dalam suatu desain.

Bab 5 berisikan simpulan dan saran, serta revisi berupa ilustrasi desain dan

(13)

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

V.1 Simpulan

Beberapa hal menjadi masalah saat pengerjaan desain kostum yaitu mengenai bagaimana mendesain kostum yang nyaman bagi pemakainya, masalah pemilihan bahan yang tepat untuk mengaplikasikan motif print, ragam motif print yang digunakan, serta style yang diubah dari image asli Wonder Woman ke arah street

style. Desainer menghadapi masalah dalam proses printing kain yaitu kesalahan

dalam pemilihan bahan dan kurang memahami cara kerja mesin print, serta pemilihan motif yang tepat untuk printing. Pemecahan masalah yang dilakukan dalam mendesain kostum yang nyaman bagi pemakainya yaitu dengan menggunakan bahan yang nyaman dipakai dalam pengertian tidak panas dan memudahkan pengguna untuk bergerak. Desainer tidak menggunakan bahan panas seperti spandeks walaupun spandeks dapat membentuk siluet tubuh dengan baik. Desainer memilih bahan jersey stretch untuk celana panjang agar mudah bergerak. Bahan lainnya seperti tafetta dan saten silk digunakan karena bahan-bahan tersebut tidak panas dan nyaman digunakan.

Pemecahan masalah yang dilakukan dalam mencetak gambar pada kain yaitu dengan memahami terlebih dahulu cara kerja mesin print yaitu dengan melakukan tes

printing pada bahan tertentu yang menggunakan mesin print khusus print garment.

Pemilihan motif untuk printing juga dilakukan ulang karena pada awalnya desainer mengambil gambar-gambar yang memiliki hak cipta DC Comics secara mentah dari

internet untuk menghasilkan motif print yang diolah pada program Adobe Illustrator.

(14)

V.2 Saran

Dari simpulan yang ada, desainer ingin memberikan saran bagi pembaca guna menghindari ketidaksempurnaan yang ada dalam pembuatan kostum berkonsep

Wonder Woman yang baru. Saran yang dikemukakan yaitu untuk proses printing

(15)

NEWONDER

TUGAS AKHIR

DISUSUN OLEH

Yosephine 1061030

PROGRAM STUDI DIPLOMA III SENI RUPA DAN DESAIN

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

(16)

LEMBAR PENGESAHAN

NeWonder

Dengan ini, saya menyatakan bahwa

isi Laporan Penelitian sama dengan hasil revisi akhir.

Bandung, 15 Juli 2013

(Yosephine) 1061030

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Faradillah Nursari, B.Des Peter Muljono, B.A

NIK: 610160L NIK: 160147L

Mengetahui,

Ketua Progdi Diploma III Seni Rupa dan Desain

Roy Anthonius, S,Sn, M.Ds

(17)

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN

Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini

N a m a : Yosephine

N R P : 1061030

Fakultas / Jurusan : Seni Rupa dan Desain/ D3-Seni Rupa dan Desain Mayor Fashion Desain

menyatakan bahwa laporan penelitian ini adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan duplikasi dari orang lain.

Apabila pada masa mendatang diketahui bahwa pernyataan ini tidak benar adanya, saya bersedia menerima sanksi yang diberikan dengan segala konsekuensinya.

Demikianlah pernyataan ini saya buat.

Bandung, 15 Juli 2013

(18)

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

N a m a : Yosephine

N R P : 1061030

Fakultas / Jurusan : Seni Rupa dan Desain/ D3-Seni Rupa dan Desain Mayor Fashion Desain

Dengan ini, saya menyatakan bahwa

1). Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Kristen Maranatha Hak Bebas Royalti noneksklusif (Non-Ekslusive Royalti-Free Right) atas laporan penelitian saya yang berjudul “NeWonder”.

2). Universitas Kristen Maranatha Bandung berhak menyimpan, mengalih mediakan / mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis / pencipta.

3. Saya bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas Kristen Maranatha Bandung, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana semestinya.

Bandung, 15 Juli 2013 Yang menyatakan,

(19)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya dan laporan tugas

akhir dengan judul “NeWonder : Proses Perancangan Busana Kostum Wanita dengan

Inspirasi Wonder Woman dan Pop Art”. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir Fakultas Seni Rupa dan Desain konsentrasi D3 Fashion Design Universitas Kristen Maranatha. Penulis sadar bahwa laporan tugas akhir ini tidak akan selesai pada waktunya tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Peter Muljono, B.A., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan saran yang membangun dalam menyelesaikan karya tugas akhir ini.

2. Ibu Faradillah Nursari, B.Des., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan saran yang membangun dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

3. Bapak Krismanto Kusbiantoro, S.T., M.T., selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Maranatha.

4. Bapak Roy Anthonius S., S.Sn, M.Ds., selaku Ketua Jurusan Fakultas Program Pendidikan Diploma III Fakultas Seni Rupa dan Desain. 5. Bapak Andi Aulia Hamzah, S.I.P., M.Ds., selaku koordinator mata

kuliah Tugas Akhir.

6. Keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

7. Teman-teman yang memberikan dukungan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

(20)

Penulis menyadari bahwa karya dan penulisan laporan tugas akhir ini masih terdapat kekurangan. Hal tersebut tentunya karena keterbatasan waktu dan kemampuan penulis. Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca. Penulis yakin bahwa saran dan kritik tersebut dapat menambah wawasan dan penjelasan lanjut yang sangat bermanfaat bagi karya dan kelengkapan laporan tugas akhir ini. Penulis juga berharap laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Bandung, Mei 2013

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Brannon, E. 2010. Introducing innovation. New York : Fairchild Books.

Darmaprawira W.A, Sulasmi. 2002. Warna : Teori dan Kreatifitas Penggunaannya edisi ke 2. Bandung : ITB.

Soekarno. 2012. Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Solomon, Michael et al. 2009. Consumer Behaviour : A European Perspective. UK : Financial Times / Prentice Hall.

Suhersono, Hery. 2005. Desain bordir pada garis leher busana. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Thomas, William Isaac. 1899. "The Psychology of Modesty and Clothing,"

American Journal of Sociology 5.

Wardhani, Cut & Panggabean, Ratna. 2005. Tekstil. LPSN. http://www.wonderwomanfordc.com/powers-of-wonder-woman/

diunduh pada 3/3/2013 pukul 14:53

http://www.wonderwomanfordc.com/overview-of-wonder-woman/ diunduh pada 3/3/2013 pukul 15:38

http://www.digitalprintingindonesia.com/lebih-jauh-mengenai-digital-textile/ diunduh pada 15/4/2013 pukul 20:26

http://munsell.com/about-munsell-color/munsell-color-company-history/albert-h-munsell/

diunduh pada 2/5/2013 pukul 21:10

http://celebrities.lintas.me/go/rakatalenta.com/gaya-dan-kostum-kostum-unik-mulan-jameela

(22)

http://www.fimela.com/read/2013/04/16/tren-terbesar-tahun-ini-awal-mula-street-style?page=0,2

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Bagaimana mendesain panggung yang dapat digunakan oleh desainer- desainer, yang mempunyai latar belakang desain yang berbeda-beda, seperti tema-tema desain

Pada tahun 1980-an paradigma dalam interaksi manusia komputer adalah bagaimana mendesain aplikasi user center untuk komputer desktop, desain lebih difokuskan pada

Dengan demikian, maka dapat dirumuskan bahwa masalah yang melandasi pembuatan skripsi ini adalah bagaimana merancang desain publikasi buku informative mengenai Tari

e-learning ini dilakukan berdasarkan langkah- langkah pengembangan yaitu melihat adanya potensi masalah, mengumpulan data, mendesain produk, validasi desain, revisi

Selama praktikan melakukan kerja profesi, praktikan mencoba untuk memahami bagaimana proses mendesain pada sebuah rumah tinggal khususnya pada saat mendesain fasad..

Peneliti merinci masalah penelitian sebagi berikut : Bagaimanakah pemahaman masyarakat mengenai Pemilihan Kepala Daerah, Bagaimanakah partisipasi masyarakat pada saat

Oleh karena itu dibuat suatu masalah bagaimana menentukan suatu permasalahan pemilihan lahan pertanian yang tepat untuk menentukan asil panen cabai yang baik

Mahasiswa diminta memilih pola dan desain yang tepat dari kasus yang diberikan dan menjelaskan desain model bisnis yang digunakan pada perusahaan tersebut. METODE PENGERJAAN