• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Makna dan Identitas Melalui Cara Berpakaian Hip-Hop Anak-Anak Muda Suku Ambon di UKSW

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Makna dan Identitas Melalui Cara Berpakaian Hip-Hop Anak-Anak Muda Suku Ambon di UKSW"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i REPRESENTASI MAKNA DAN IDENTITAS MELALUI CARA

BERPAKAIAN HIP-HOP ANAK-ANAK MUDA SUKU AMBON DI UKSW

Oleh:

HENRI ISHAK PARNINGOTAN POLII

362008066

SKRIPSI

Diajukan Kepada Program Studi Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi

Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

v MOTTO PERSEMBAHAN

Orang yang mampu berlutut memohon kepada Tuhan, mampu berdiri menghadapi segalanya.

(Anonymous)

Sukses itu adalah, gagal sembilan kali namun tak berhenti berusaha meski akhirnya hanya berhasil satu kali.

(Jon Bon Jovi, Vokalis Band Bon Jovi)

Hiduplah layaknya kamu akan mati besok dan teruslah belajar layaknya kamu akan hidup selamanya.

(Mahatma Gandhi)

Dipersembahkan,

untuk Semua orang yang kucinta dan kusayangi.

Terkhususnya untuk Mama, Papa, dan Kakak tercinta,

yang mengajari

untuk selalu berbuat baik pada siapapun

dan

(8)

vi KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, oleh karena kasih karunia dan penyertaan-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Representasi Makna Dan Identitas Melalui Cara Berpakaian Hip-Hop Anak-Anak Muda Suku Ambon Di UKSW”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan studi Strata Satu (S1) agar dapat memperoleh gelar sebagai Sarjana Komunikasi dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana.

Adapun penulis menyadari dan mengetahui bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa motivasi, bimbingan, dan juga bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Pamerdi Giri Wiloso, M.Si, Ph.D, sebagai dosen pembimbing yang selama dua tahun membimbing penulis dengan segala kesabaran dan upayanya dalam menyediakan waktu serta ide dalam proses penyusunan tugas akhir ini sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Penulis juga ingin mengucapkan permintaan maaf kepada Bapak Dr. Pamerdi Giri Wiloso, M.Si, Ph.D, atas segala kesalahan dan kekurangan penulis baik dalam berkata-kata maupun bertindak.

(9)

vii khawatir dengan segala kekurangan penulis, baik dalam berkata-kata maupun betindak.

3. Kakak/Saudari terkasih, Evi Ema Victoria Polii, yang juga selalu membantu penulis selaku adik dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi baik dalam bentuk motivasi, teguran, kritik, saran, nasehat, doa, serta materi. Penulis juga ingin meminta maaf kepada Kakak/Saudari terkasih Evi Ema Victoria Polii akan segala kesalahan yang penulis lakukan terhadap Kakak, baik dalam berkata-kata maupun bertindak.

4. Agnesia Clara Dau, yang selalu penulis kasihi dan cintai sebagai seorang pacar yang selalu setia mendampingi dan membantu penulis dalam motivasi, kritik, saran, nasehat, doa, serta materi selama ini, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Terimakasih sudah mewarnai hari-hariku dengan tawa, canda, manja dan mesrah serta selalu membuatku tersenyum dengan senyummu.

5. Teman-teman, dari berbagai etnis yang bertemu di pulau jawa ini, yang juga tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih sudah mewarnai hari-hariku dengan tawa, canda, hinaan, celaan, caci maki, doa, motivasi, materi, saran, kritik dan ide, sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

Akhir kata penulis ingin mengucapkan terima kasih dan minta maaf yang sebesar-besarnya sekali lagi untuk semua orang, manakala ada yang lupa penulis cantumkan namanya dalam tulisan ini. Semoga karya yang penulis buat ini tidak hanya menjadi syarat kelulusan dan berhenti sampai disini saja, tapi juga dapat menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan bagi para pembaca.

(10)

viii ABSTRAK

Seiring pesatnya perkembangan teknologi maka pesat juga perkembangan dalam dunia informasi tentang budaya moderen seperti halnya budaya pop. Sebagai salah satu budaya pop yang masih bertahan dan berkembang hingga saat ini sejak 1970an, hip-hop tidak hanya memberikan dampak bagi perkembangan musik dunia namun juga memberikan dampak dalam segi mode berpakaian atau fashion tehususnya bagi kaum muda-mudi yang marak akan pencarian identitas.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang representasi makna dan identitas melalui cara berpakaian hip-hop anak-anak muda suku Ambon di UKSW. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui latar belakang atau faktor-faktor apa yang mempengaruhi anak-anak muda suku Ambon di UKSW memilih untuk berpakaian hip-hop. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kulitatif dengan jenis deskriptif untuk menjawab tujuan dari penelitian. Yang menjadi narasumber dalam penelitian ini adalah anak-anak muda suku Ambon di UKSW yang mengikuti budaya pop hip-hop serta berkarya menciptakan musik hip-hop dalam sebuah komunitas hip-hop anak-anak Ambon yaitu The Bounty Crew. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data hasil penelitian berupa wawancara dengan narasumber yang diperoleh.

Hasil yang diperoleh dari penelitian membuktikan bahwa ternyata ada faktor-faktor lain yang membuat anak-anak Ambon gemar menggunakan pakaian hip-hop. yang pertama ada faktor konformitas dari anak-anak muda suku Ambon yang beraliran hip-hop terhadap anak-anak muda suku Ambon yang lain, yang tidak berpakaian hip-hop. Tujuan dari proses konformitas oleh anak-anak muda suku Ambon yang mengikuti aliran hip-hop yang pertama bertujuan untuk menyatakan diri bahwa mereka adalah pengikut aliran hip-hop dan menunjukkan bagaimana itu hip-hop lewat cara berpakaian mereka kepada masyarakat secara luas dapat disebut juga komunikasi artifaktual dalam pengertian Malcolm Barnard, hasil selanjutnya membuktikan adanya ekpresi individu untuk menyatakan diri dan menciptakan status sosial yang berbeda diantara masyarakat.

(11)

ix ABSTRACT

With the rapid development of technology, the rapid development also in the world of information about modern culture as well as pop culture. As one of pop culture that still survive and thrive to this day since the 1970s, hip-hop is not only an impact on the development of world music but also have an impact in terms of mode of dress or fashion tehususnya for the youth that will bloom the search for identity.

This study aims to explain the representation of meaning and identity through hip-hop way of young Ambonese people dressing in SWCU. In addition, this study also aims to determine the background or what factors influence Ambonese young people in SWCU choose to dress hip-hop. This research is a qualitative study with a descriptive type of research to answer the purpose. The sources in this study were young Ambonese people in SWCU who follow pop culture and hip-hop work creating hip-hop music in a hip-hop community of the young Ambonese people, namely The Bounty Crew. Data collection techniques used were through interviews, observation and documentation. Research data in the form of interviews with the subject obtained.

The results of the study prove that there are other factors that make young Ambon people fond of using hip-hop clothing. The first factor of conformity of young Ambonese people homage to hip-hop to others young Ambonese people, who are not dressed in hip-hop. The purpose of the conformity by young Ambonese people who follow the flow of the hip-hop which first aims to declare themselves that they are followers of hip-hop and demonstrate how the hip-hop through the way they dress to the community can be broadly referred to as artifactual communication in the sense Malcolm Barnard, the next result proves the existence of expression of individuals to express themselves and create different social status among the people.

Then it can be concluded From the research that in fact how to dress hip-hop of young Ambonese people in SWCU is the result of the process of pop culture globalization or community of Afro-American hip-hop, which inadvertently adapted by young Ambonese people in SWCU and used as a medium to express themselves or express existence and exclusivity, as well as creating a distinctive sign of the public non-Ambon society.

(12)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iv

MOTTO ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 6

1.3. Tujuan Penelitian ... 6

(13)

xi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1. Teori Semiotika Pragmatik ... 8

2.2. Komunikasi Artifaktual ... 11

2.3. Kerangka Berpikir ... 15

BAB III METODE PENELITIAN ... 17

3.1. Metode dan Pendekatan ... 17

3.2. Unit Amatandan Unit Analisa ... 17

3.2.1. Unit Amatan ... 17

3.2.2. Unit Analisa ... 18

3.3. Jenis Data ... 18

3.3.1. Jenis Data Primer ... 18

3.3.2. Jenis Data Sekunder ... 18

3.4. Lokasi Penelitian ... 18

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 19

3.5.1. Wawancara ... 19

3.5.2. Observasi ... 19

3.5.3. Dokumentasi ... 19

3.6. Teknik Analisa Data ... 20

(14)

xii

3.6.2. Tahap Penyajian Data ... 21

3.6.3. Tahap Kesimpulan ... 21

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 22

4.1. Sejarah Budaya Hip-Hop ... 22

4.2. Sejarah Cara Berpakaian Hip-Hop ... 26

4.3. Perkembangan Fashion Hip Hop ... 28

4.3.1. Pertengahan 1970-Akhir1980 ... 29

4.3.2.Akhir 1980 – Awal 1990 ... 29

4.3.3. Pertengahan 1990 - Akhir 1990 ... 29

1. Gangsta Style ... 30

2. Fashion Among Hip-Hop Elites... 30

3. Jewelry Culture ... 30

4. Modern Hip-Hop Fashion (2000’s Hip-Hop Fashion) ... 30

4.4. Komunitas Hip-Hop Anak-Anak Muda Suku Ambon Di UKSW (The Bounty Crew) ... 35

4.5. Representasi Makna Dan Identitas Melalui Cara Berpakaian Hip-Hop Anak-Anak Muda Suku Ambon Di UKSW ... 37

4.5.1. Deskripsi Hasil Wawancara Narasumber Penelitian ... 37

(15)

xiii

2.Narasumber Kedua (Maryo Petta) ... 39

3. Narasumber Ketiga (Rivort Pormes) ... 40

4. Narasumber Keempat (Hanny Tuhuteru) ... 41

5. Narasumber Kelima (Michael Edward Metekohy) ... 43

4.6. Analisa Deskriptif Cara Berpakaian Hip-Hop Anak-Anak Muda Suku Ambon di UKSW ... 44

4.6.1. Kajian Pesan Secara Simbolis ... 50

4.6.2. Kajian Struktur Pesan ... 53

4.6.3. Kajian Pesan dan Identitas ... 54

BAB V PENUTUP ... 61

5.1. Kesimpulan ... 61

5.2. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63

(16)

xiv DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Foto beberapa anggota grup Hip-Hop anak-anak muda suku Ambon (The Bounty Crew) di UKSW

Gambar 2 Hip-Hop Fashion 80’s Gambar 3 Hip-Hop Fashion 90’s

Gambar 4 The Afro-American Hip-Hop Fashion Gambar 5 The Afro American Hip-Hop Fashion

Gambar 6 The Colombian and Mexican Hip-Hop Fashion Gambar 7 Korean Hip-Hop Fashion

Gambar 8 American Hip-Hop Fashion

Gambar 9 Foto anggota grup Hip-Hop anak-anak muda suku Ambon (The Bounty Crew) di UKSW.

(17)

xv DAFTAR TABEL

1. Tabel 1: Tabel Hasil Analisis Data Semiotik dan Komunikasi

Artifaktual (Tercantum pada halaman belakang setelah lampiran)

(18)

xvi DAFTAR LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Nilai organoleptik pada Pasar Youtefa dan Pasar Hamadi di Kota Jayapura bervariasi, umumnya perolehan nilai organoleptik ikan cakalang asap yang dihasilkan di

Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam

[r]

Di pihak lain, peserta belajar juga harus disiapkan untuk terbiasa dalam situasi yang mengandalkan kemandirian dan penuh dengan inovasi sehingga mereka tidak lagi

mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa untuk pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2013, seperti tersebut dibawah

[r]

Dalam kaitannya dengan dunia pendidikan, prestasi atau kemampuan seorang siswa dikatakan reliabel jika dilakukan pengukuran, hasil pengukuran akan sama informasinya, walaupun

Kesadaran pustakawan akan tugasnya sebagai pengelola informasi dan dengan interaksi yang baik antara pustakawan dan pengguna membentuk budaya sharing diantara keduanya..