162 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan analisa dengan menggunakan analisis framing model
Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki terhadap teks pemberitaan di portal media
online mediaindonesia.com, detik.com, suaramerdeka.com dan krjogja.com pada
bab sebelumnya, peneliti melihat ada perbedaan cukup signifikan dari keempat
portal media online tersebut dalam memberitakan KLB 17 Maret 2013 terkait
konflik dualisme kepemimpinan PSSI. Keempat portal media online berusaha
menampilkan pemberitaan sesuai dengan ideologi, karakter dan kepentingan
masing-masing.
1. Framing terhadap keempat media online adalah sebagai berikut :
a) Portal mediaindonesia.com dipengaruhi kepentingan pemilik media
sehingga mempengaruhi keseimbangan informasi dan data. Pemberitaan
yang dihadirkan sangat pro kepada KPSI. Fakta yang terjadi tidak
sepenuhnya diungkapkan dalam pemberitaan, wartawan hanya
mengupayakan tambahan opini untuk mendekati realitas media yang
sesungguhnya.
b) Portal detik.com bahwa pembingkaian berita terlihat berusaha
163 c) Portal suaramerdeka.com menerapakan prinsip kelengkapan berita seperti
unsur 5W+1H dan terlihat sekali adanya usaha menjaga keseimbangan
berita.
d) Portal krjogja.com berupaya memberi solusi atau jalan keluar dalam
pemberitaan dualisme dan lebih menggutamakan kepentingan khalayak.
2. Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki dalam pemberitaan dualisme
kepemimpinan PSSI pada KLB 17 maret tidak lepas dari framing yang sudah
dikonstruksi oleh detik.com, mediaindonesia.com, suaramerdeka.com dan
krjogja.com. sebuah framing media tidak lepas dari faktor-faktor seperti :
wartawan, rutinitas organisasi media hingga ideologi.
3. Dengan berkembangnya jurnalisme dalam media online, memberi tantangan
baru dan ruang gerak yang bebas. Baik itu media online nasional dan media
online lokal dalam mencari hingga mengolah berita bagi wartawan.
5.2 Saran
1. Dari hasil penelitian ini, disarankan agar masyarakat lebih jeli dalam
memilah, memilih dan lebih kritis dalam memaknai pesan yang
disampaikan dalam suatu berita. Pengaruh yang diterima media kadang
membuat pergeseran makna yang semestinya disadari dengan baik oleh
masyarakat.
2. Untuk melihat suatu konflik dalam pemberitaan media online diharapakan
164 media online lokal untuk mendapatkan verifikasi kebenaran berita yang
jelas.
3. Karena penelitian ini telah menggunakan model framing Pan dan Kosicki,
maka penelitian selanjutnya bisa menggunakan model analisis framing
yang berbeda seperti model framing dari Robert Entman, Murray, ataupun
milik William Gamson. Penelitian ini juga masih bisa dikembangkan,
yakni tidak hanya meneliti konstruksi realitas media pada berita, namun
meneliti peran media massa dalam pembentukan ataupun pengarahan opini