• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemandirian Remaja di Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Utomo Boyolali dengan Permainan Simulasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemandirian Remaja di Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Utomo Boyolali dengan Permainan Simulasi"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

TEKNIK PERMAINAN SIMULASI UNTUK MENINGKATAN KEMANDIRIAN

No. Pertemuan / Tanggal

Tujuan Aspek Topik Garis besar Materi/ bentuk Kegiatan Waktu

1. I / Kamis,

Pada sesi pertama pemimpin kelompok mengajak anggota kelompok untuk mengerjakan quiz setelah itu anggota kelompok diminta memilih hewan yang menyerupai kelebihan dan kekurangan dirinya.

SesiII

Pada sesi kedua anggota kelompok diajak untuk mendiskusikan tentang kegiatan pada sesi pertama yang telah dilaksanakan dengan tujuan mengenali dirinya sendiri.

Pada sesi pertama anggota kelompok diajak untuk memainkan lomba “ bertanggung jawab kepada barang yang kita miliki”

Sesi II

Pada sesi kedua, pemimpin kelompok memberikan materi setelah itu anak asuh diminta untuk

(3)

bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.

mendiskusikan tentang apa makna dari perlombaan apabila dikaitkan dengan materi yang disampaikan.

3. III / Kamis,

Pada sesi pertama, anggota kelompok diajak untuk melaksanakan permainan yang telah disiapkan ( barang yang diinginkan setiap anak akan di sembunyikan di tempat tempat tersembunyi dan anak ditantang untuk mencari barang tersebut dalam waktu 10 menit)

Sesi II

Pada sesi kedua, anggota kelompok diajak untuk mendiskusikan pendapatnya masing-masing dan fasilitator memberikan materi.

Pada sesi pertama, anggota kelompok diajak untuk melakukan permainan “in time” waktu disini diibaratkan bahan-bahan yang sebelumnya sudah dicari oleh anggota kelompok .alat pelengkap adalah botol aqua. Lalu mereka diminta untuk menata bahan-bahan yang sudah dicari sesuai dengan petunjuk pemimpin kelompok (aturlah bahan tersebut sesuai dengan kegiatanmu sehari-hari) lalu secara diundi anggota kelompok akan menginterpretasikan apa yang dibuatnya kepada teman-temannya.

(4)

Sesi II

Pada sesi kedua, pemimpin kelompok akan mengajak anggota kelompok untuk berdiskusi tentang apa yang mereka lakukan pada sesi pertama,

Pada sesi pertama anggota kelompok diajak untuk melaksankan permainan emosi.Di papan tulis pemimpin kelompok memberikan intruksi

(gambarkan secara individu untuk mengekspresikan emosimu pada saat ini) lalu setelah itu pemimpin kelompok akan menginterpretasikan tentang gambar yang telah dibuat.

Sesi II

Pada sesi kedua, anggota kelompok diajak untuk mendiskusikan tentang emosi dan bagaimana cara mengendalikannya dengan baik.

Percaya diri Percaya diri untuk mengambil keputusan

SesiI

Pada sesi pertama, fasilitator memberikan materi yang sudah disediakan, anggota kelompok diminta untuk mendiskusikan tentang percaya diri.

SesiII

Anggota kelompok di diajak untuk memainkan “ meniti jembatan manusia”.

(5)

mengambil keputusan. 7. VII /

Kamis, 21 Februari 2013

1.Peserta dapat mengemukakan ciri-ciri orang yang mandiri. 2.Peserta dapat

menerapkan kreativitas dalam kehidupan sehari-hari.

inisiatif Kreativitas Sesi I

Pada sesi pertama, anggota kelompok diajak untuk memainkan permainan “ kreativitas”.

SesiII

Pada sesi kedua anggota kelompok diminta untuk mempresentasikan tentang barang yang sudah dibuatnya. Pemimpin kelompok memberikan informasi dari penggabungan antara permainan dengan materi yang disediakan.

(6)

8. VIII / Kamis, 28 Februari 2013

1. Peserta dapat mengemukakan makna dari mencintai diri sendiri.

2. Peserta dapat membangun sikap untuk mencintai diri sendiri.

Progresif dan ulet

Mencintai diri sendiri

SesiI

Pada sesi pertama anggota kelompok diajak untuk memainkan “ wortel, telur dan kopi”. Setiap anggota kelompok menjelaskan dengan pilihannya.pemimpin kelompok dan anggota kelompok melakukan percobaan dengan

memasukkan satu persatu ke dalam air mendidih.

SesiII

Pada sesi kedua pemimpin kelompok memberikan informasi tentang sifat-sifat dari wortel, telur dan kopi dan menggabungkan dengan materi yang sudah disediakan.selanjutnya anggota kelompok diajak untuk merefleksi diri.

(7)

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik : Mengenal diri-sendiri

B. Bidang Bimbingan : Pribadi

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan

E. Tujuan Layanan :

1. Peserta dapat mengemukakan pengertian dan aspek kemandirian. 2. Peserta dapat menerapkan kemandirian dalam kehidupan sehari-hari. 3. Peserta dapat membangun sikap mandiri dalam kehidupan sehari-hari. F. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai

Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali. G. Uraian Kegiatan :

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

• Pembentukan • Pemimpin kelompok mengumpulkan peserta di aula

• Salam dan doa pembukaan.

• Pemimpin kelompok mengungkapkan

penjelasan arti, tujuan, cara pelaksanaan, azas-azas bimbingan kelompok serta teknik permainan

• Mengadakan kesepakatan kontrak waktu layanan.

• Perkenalan dan pemimpin kelompok

melakukan apersepsi mengenai materi mengenal diri-sendiri.

• 7’

• Peralihan • Pemimpin kelompok menjelaskan kembali

kegiatan yang akan dilakukan oleh anggota kelompok pada pertemuan kali ini.

• Menawarkan dan mengamati apakah para anggota kelompok sudah siap menjalani kegiatan ini.

(8)

• Kegiatan Inti Sesi 1

• Anggota kelompok diajak untuk mengisi quiz yang telah disediakan oleh pemimpin kelompok tentang mengenal diri sendiri.

• Anggota kelompok diminta untuk

menuliskan kelemahan dan kelebihan yang ada pada dirinya masing-masing

• Pemimpin kelompok memberikan informasi tentang tata cara permainan “siapa aku”.

• Anggota kelompok diminta untuk memilih hewan yang menyerupai kelebihan dan kekurangan diri sendiri.

• Anggota kelompok lain menambahi tentang kelebihan dan kekurangan temannya.

Sesi II

• Anggota kelompok diajak untuk

mendiskusikan tentang hasil dari permainan.

• Pemimpin kelompok menyampaikan materi.

• Anggota kelompok diajak untuk

mendiskusikan tentang bagaimana cara menyikapi kekurangan dan kelebihannya.

• 40’

• 40’

• Pengakhiran • Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengevaluasi kegiatan kegiatan pada pertemuan kali ini.

• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesimpulan dari permainan dan diskusi.

• Pemimpin kelompok memberikan

penguatan.

• Anggota kelompok memberikan

kesan-kesan pada pertemuan kali ini.

• Anggota kelompok dan pemimpin kelompok membahas pertemuan berikutnya, ucapan terima kasih dan ditutup dengan berdoa.

• 25’

H. Materi : Terlampir

I. Metode : Permainan, diskusi, dan ceramah.

(9)

K. Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB) L. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula

M. Anggaran Biaya : Rp. 1.400,00

Print quiz 200 x 1 lembar = 200 Print materi 200 x 1 lembar = 200 Fotocopy quiz 10 x 1 lembar = 1000

N. Penyelenggara Layanan : Julia Fetnay E O. Pihak yang Disertakan : PEKSOS RESOS

P. Alat dan Perlengkapan : Materi mengenal diri sendiri, lembar quiz dan

lembar observasi

Q. Evaluasi :

1. Evaluasi Proses

Melakukan pengamatan selama proses berlangsung dengan menggunakan pedoman observasi (terlampir).

2. Evaluasi Hasil

a. Laiseg :

1. Sebutkan kelebihan dan kelemahan yang anda miliki!

2. Jelaskan bagaimana cara menyikapi kelebihan dan kelemahan yang anda miliki!

3. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan tersebut? 4. Apa yang anda peroleh dari layanan yang telah dilakukan? 5. Manfaat apa yang anda peroleh dari layanan ini?

b. Laijapen :

Wawancara dengan anggota kelompok mengenai sikap mengenali diri sendiri.

Panduan wawancara:

1. Apa yang sudah anda lakukan untuk mengenali diri sendiri?

(10)

c. Laijapang :

Memantau perkembangan anggota kelompok melalui wawancara tentang sikap mengenali diri sendiri dan masalah apa yang dihadapi anak asuh ketika memperdalam pengenalan diri sendiri.

3. Tindak Lanjut :

a. Mengevaluasi kegiatan permainan simulasi pada pertemuan pertama. b. Apabila anggota kelompok ada yang belum mengerti tentang

bimbingan kelompok ini, maka pemimpin kelompok akan menjelaskan pada pertemuan berikutnya.

c. Merencanakan kegiatan layanan pada sesi kedua dengan topik dan permainan yang berbeda.

R. Sumber :

Cohen, David. 2009. Bahasa Tubuh (Apa yang perlu anda

ketahui).Tangerang: Karisma Publishing Group.

Januari 2013.

Mengetahui, PEKSOS RESOS

Th.Yani Kristiyati, S.Sos.

Boyolali, 5 Januari 2013 Pemimpin Kelompok

Julia Fetnay Evalinda

(11)

Ketahuilah bahwa orang yang dapat menemukan "jati diri" akan dapat membawa dan menempatkan diri secara proposional dan sesuai dengan fitrahnya, perjalanan hidupnnya terasa ringan tanpa beban, dadanya lapang, dan pikiranya cemerlang, karena mereka dapat tampil apa adanya, asli pribadi sendiri. Mereka bukan plagiat atas jati diri orang lain dan bukan pula mengcopy pribadi orang lain. Mereka tumbuh dan berkembang secara organik dan alami yang ada pada dirinya. Keadaan seperti itu pada saatnya akan menjelma menjadi kekuatan yang sangat dahsyat. Ibarat pohon besar yang akarnya menghujam kuat kebumi dan cabangnya menjulang ke angkasa. Daunnya rindang dan pada saatnya akan menghasilkan buah yang sangat menakjubkan.

Adapun buah dari kepandaian menemukan jati diri, di antaranya :

1. Mengalahkan harimau (ke-aku-an) yg berada dalam dirinya. Dgn demikian, berarti telah menjadi manusia.

2. Menemukan atau mengetahui ukuran (kadar) diri sendiri. Kemudian mempunyai kepandaian membawa dan menempatkan dirinya sesuai dgn kapasitasnya.

3. Mengidupkan jiwa untuk memacu kerja keras penuh kreasi dan berani berkompetisi dgn siapa pun dalam rangka mengembangkan hidup, membela kehormatan, dan mempertahankan martabat.

4. Membuka selubung tabir pembatas kebahagian kehidupan, yaitu dari sikap hati yg tidak puas, menjadi sikap selalu ikhlas, sabar, dan penuh kerelaan.

5. Mendorong untuk mengerahkan seluruh daya kekuatan dalam ketaatan kepada Allah.

6. Memperlembut hati untuk menangis ketika menyesali perbuatan dosa, untuk mendapatkan bimbingan dalam menapaki altar kehidupan yg penuh liku-liku.

(12)

Tes Mengenali Diri Sendiri

(diadopsi dari Cohen,2009)

Gunakan skala 1-5 di mana:

5 Berarti selalu benar tentang saya

4 Berarti cukup sering benar tentang saya

3 Berarti terkadang benar tentang saya

2 Berarti jarang-jarang benar tentang saya

1 Berarti tidak pernah benar tentang saya

Bagaimana anda memeringkat diri sendiri tentang pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Saya mengkhawatirkan bagaimana pandangna orang lain tentang saya. 2. Saya bertanya kepada diri sendiri mengapa saya berperilaku seperti itu. 3. Saya bercermin sebelum keluar rumah.

4. Saya menjadi gugup ketika seseorang yang saya anggap sahabat bersikap dengan cara yang tidak saya pahami.

5. Saya khawatir kalau-kalau saya terlalu kosong.

6. Saya menjadi gugup ketika memasuki sebuah ruangan dan tidak mengenal seorangpun.

7. Saya suka mereka-reka apa yang sedang dipikirkan orang.

8. Ada hal tertentu tentang bahasa tubuh orang yang selalu saya perhatikan. 9. Menurut saya kita perlu bersikap tenang, berkepala dingin dan menguasai

diri.

10.Seandainya saja penampilan saya lebih sedap dipandang namun saya tidak sampai terjaga sepanjang malam menyesalkan.

11.Saya kesulitan berkomunikasi mendengarkan apa yang mau dikatakan orang.

12.Saya sering cemas kalau-kalau saya tidak memberikan kesan yang baik. 13.Saya suka mengamati orang.

14. Saya suka mengamati orang ketika mereka tidak menyadari sedang saya amati.

(13)

LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik : Mengenal diri-sendiri

B. Bidang Bimbingan : Pribadi

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan

E. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali. (AS,AB,IM,ES,LK,AK,AD,LS,FJ,WS) F. Hari dan Tanggal : Kamis, 10 Januari 2013

G. Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB) H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula

I. Deskripsi : Kegiatan ini bertujuan agar anggota

kelompok dapat mengenal dirinya sendiri dengan mengerjakan quiz dan permainan siapa aku. Anggota kelompok diminta memilih hewan yang menyerupai kelebihan dan kekurangannya lalu setelah sesi diskusi anggota kelompok lain menambahi tentang kelebihan dan kekurangan temannya. Setelah itu anggota kelompok diajak untuk mendiskusikan bagaimana cara menyikapi kelebihan dan kekurangannya. Hal ini bertujuan agar anggota kelompok dapat mengenal dirinya dan tahu bagaimana cara menyikapi kelebihan serta kekurangannya.

J. Evaluasi

1. Cara-cara Penilaian

(14)

2. Deskripsi dan evaluasi kegiatan.

Kegiatan ini belum berhasil karena peserta menganggap bahwa pertemuan ini hanya untuk bermain saja sehingga, peserta hanya bersemangat pada sesi dimana mereka diajak untuk bermain memilih hewan. Pada metode tugas dan diskusi banyak peserta yang tidak fokus. Sehingga layanan pertama ini belum bisa dikatakan berhasil.

K. Tindak Lanjut

Memberikan layanan bimbingan kelompok teknik simulasi sesi kedua dengan tema yang berbeda sebagai upaya meningkatkan kemandirian anggota kelompok.

Mengetahui, PEKSOS RESOS

Th.Yani Kristiyati, S.Sos.

Boyolali, 10 Januari 2013 Pemimpin Kelompok

Julia Fetnay Evalinda

(15)

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KELOMPOK

A. Topik : Bertanggung Jawab

B. Bidang Bimbingan : Pribadi

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan

E. Tujuan Layanan :

1. Peserta dapat menjelaskan arti bertanggung jawab 2. Peserta dapat menerapkan rasa bertanggung jawab..

3. Peseta dapat membangun rasa bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.

F. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali. G. Uraian Kegiatan :

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

• Pembukaan • Pemimpin kelompok mengumpulkan peserta di aula

• Salam dan ucapan terima kasih

• Wawancara mengenai topik minggu lalu.

• Pemimpin kelompok mengungkapkan topik, tujuan dan tata cara pelaksanaan pertemuan kali ini

• Anggota kelompok mengungkapkan harapan-harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini.

• Mengadakan kesepakatan kontrak waktu

layanan.

• Pemimpin kelompok melakukan apersepsi

mengenai materi bertanggung jawab.

• 7’

• Peralihan • Pemimpin kelompok menjelaskan kembali

kegiatan yang akan dilakukan oleh anggota kelompok.

• Menawarkan dan mengamati apakah para

anggota sudah siap menjalani kegiatan ini.

(16)

• Kegiatan Inti

Sesi 1

• Anggota kelompok diajak untuk berlomba tentang bertanggung jawab atas apa yang ia miliki (kamar, lemari, tempat tidur dll) dengan tantangan yang sudah diatur oleh Pemimpin kelompok.

• Pemimpin kelompok memberikan pengarahan tentang tata cara perlombaan yang akan dilaksanakan.

• Anggota kelompok diminta untuk

membersihkan kamar dan menata isi kamar dengan mengecek barangnya sendiri dalam waktu 15 menit.

Sesi II

• Pemimpin kelompok memberikan informasi tentang bertanggung jawab

• Pemimpin kelompok membagi peserta dalam dua kelompok.

• Memberikan materi untuk didiskusikan

peserta.

• Mengajak kedua kelompok untuk

mengungkapkan hasil diskusi.

• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesimpulan dari kegiatan diatas.

• 40’

• Penutup • Pemimpin kelompok dan anggota kelompok

mengevaluasi kegiatan kegiatan pada pertemuan kali ini.

• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesimpulan dari permainan dan diskusi.

• Pemimpin kelompok memberikan penguatan.

• Anggota kelompok memberikan kesan-kesan pada pertemuan kali ini.

• Anggota kelompok dan Pemimpin kelompok membahas pertemuan berikutnya, ucapan terima kasih dan ditutup dengan berdoa.

(17)

H. Materi : Terlampir

I. Metode : Permainan, diskusi, dan ceramah.

J. Hari dan Tanggal : Kamis, 17 Januari 2013

K. Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB) L. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula

M. Anggaran Biaya : Rp. 21.300,00

Beli hadiah @ 7000 X 3 anak = 21.000

Foto copy lembar observasi @100 X 3 lembar = 300

N. Penyelenggara Layanan : JuliaFetnay E O. Pihak yang Disertakan : PEKSOS RESOS

P. Alat dan Perlengkapan : Materi bertanggung jawab dan lembar observasi

Q. Evaluasi :

1. Evaluasi Proses

Melakukan pengamatan selama proses berlangsung dengan menggunakan pedoman observasi (terlampir).

2. Evaluasi Hasil

a. Laiseg :

1. Seberapa penting rasa tanggung jawab diterapkan?

2. Jelaskan bagaimana cara bertanggung jawab atas apa yang kita miliki!

3. Sebutkan dampak apabila anda tidak memiliki rasa tanggung jawab?

4. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan tersebut? 5. Apa yang anda peroleh dari layanan yang telah dilakukan? 6. Manfaat apa yang anda peroleh dari layanan ini?

b. Laijapen :

(18)

Panduan wawancara:

1. Apa yang sudah anda lakukan untuk bertanggung jawab atas apa yang anda miliki?

2. Hambatan apa saja yang anda alami ketika menerapkan tanggung jawab?

c. Laijapang :

Memantau perkembangan anggota kelompok melalui wawancara tentang tanggung jawab serta masalah apa yang dihadapi anak asuh. 3. Tindak Lanjut :

a. Mengevaluasi kegiatan permainan simulasi pada pertemuan kedua. b. Apabila anak asuh ada yang belum mengerti tentang bimbingan

kelompok ini, maka peneliti akan menjelaskan pada pertemuan berikutnya.

c. Merencanakan kegiatan layanan pada sesi ketiga dengan topik dan permainan yang berbeda.

R. Sumber :

Mengetahui, PEKSOS RESOS

Th.Yani Kristiyati, S.Sos.

Boyolali, 15 Januari 2013 Pemimpin Kelompok

Julia Fetnay Evalinda

(19)

TANGGUNG JAWAB DAN PENERAPANNYA

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup manusia, bahwa setiap manusia di bebani dengan tangung jawab.

Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab.manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan .

• Tanggungjawab dan Individu

Pada hakikatnya hanya masing-masing individu yang dapat

bertanggungjawab. Hanya mereka yang memikul akibat dari perbuatan mereka.

• Tanggungjawab dan kebebasan

Kebebasan dan tanggungjawab tidak dapat dipisahkan. Orang yang dapat bertanggungjawab terhadap tindakannya dan mempertanggungjawabkan perbuatannya hanyalah orang yang mengambil keputusan dan bertindak tanpa tekanan dari pihak manapun atau secara bebas. Kebebasan berarti tanggungjawab; Itulah sebabnya mengapa kebanyakan manusia takut terhadapnya.

• Tanggungjawab sosial

Istilah ini dianggap sebagai bentuk khusus, lebih tinggi dari tanggungjawab secara umum. Namun berbeda dari penggunaan bahasa yang ada, tanggungjawab sosial dan solidaritas muncul dari tanggungjawab pribadi dan sekaligus menuntut kebebasan dan persaingan dalam ukuran yang tinggi.

• Tanggungjawab terhadap orang lain

(20)

• Tanggungjawab dan risiko

Dalam masyarakat modern orang berhadapan dengan berbagai risiko. Risiko itu bisa membuat orang sakit dan membutuhkan penanganan medis yang sangat mahal. Atau membuat orang kehilangan pekerjaan dan bahkan harta bendanya.Ada berbagai cara untuk mengamankan dari risiko tersebut, misalnya dengan asuransi.

(21)

LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik : Bertanggung Jawab

B. Bidang Bimbingan : Pribadi

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan

E. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai

Rehabilitasi Sosial Pamardi

sosial Boyolali.

(AS,AB,IM,ES,LK,AK,AD,LS,FJ,WS) F. Hari dan Tanggal : Kamis, 17 Januari 2013

G. Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB) H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula

I. Deskripsi : Kegiatan ini bertujuan agar anggota

kelompok dapat bertanggung jawab atas apa yang ia miliki dipanti dengan permainan. Dalam waktu 15 menit anggota kelompok diminta untuk membuat kamar dan lingkungannya nyaman dan bersih termasuk dalam lemari mereka masing-masing. Ada 3 anak yang berhak mendapatkan hadiah kecil yaitu, WR, AB, AK. Pemimpin kelompok memilih ketiga anak tersebut karena tempat tidur, lemari kamar dan lingkungan sekitar kamar tertata rapi, bersih dan nyaman untuk disinggahi. Hal ini bertujuan agar anak asuh dapat bertanggung jawab atas apa yang mereka gunakan selama berada di Balai.

J. Evaluasi (Penilaian) 1. Cara-cara Penilaian

(22)

yang diberikan dan menyelesaikan tugas sesuai harapan. Pada metode diskusi mengamati, bertanya, berpendapat menjawab (lembar observasi terlampir).

2. Deskripsi dan evaluasi kegiatan.

Kegiatan ini berhasil karena peserta mengikuti kegiatan dengan antusias untuk menciptakan kamar yang nyaman dan bersih. Peserta juga melaksanakan tugas dengan baik. Menurut pengasuh selama satu minggu peserta semangat untuk menjaga kebersihan dan kerapian sehingga, pertemuan pada sesi ini dapat dikatakan berhasil sesuai dengan harapan pemimpin kelompok.

K. Tindak Lanjut

Memberikan layanan bimbingan kelompok teknik simulasi sesi ketiga dengan tema yang berbeda sebagai upaya meningkatkan kemandirian anggota kelompok.

Mengetahui, PEKSOS RESOS

Th.Yani Kristiyati, S.Sos.

Boyolali, 10 Januari 2013 Pemimpin Kelompok

Julia Fetnay Evalinda

(23)

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik : Berani menerima resiko

B. Bidang Bimbingan : Pribadi

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan

E. Tujuan Layanan :

1. Peserta dapat mengemukakan arti dari menerima resiko.

2. Peserta dapat menerapkan menerima resiko atas keputusannya sendiri dalam kehidupan sehari-hari.

F. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai

Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial

Boyolali.

G. Uraian Kegiatan :

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

• Pembukaan • Pemimpin kelompok mengumpulkan peserta di aula

• Salam dan ucapan terima kasih

• Wawancara mengenai topik minggu lalu.

• Pemimpin kelompok mengungkapkan topik, tujuan dan tata cara pelaksanaan pertemuan kali ini

• Anggota kelompok mengungkapkan harapan-harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini.

• Mengadakan kesepakatan kontrak waktu

layanan.

• Pemimpin kelompok melakukan apersepsi

mengenai materi berani menerima resiko.

• 7’

• Peralihan • Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh dalam pertemuan ini.

• Menawarkan dan mengamati apakah para

anggota sudah siap menjalani kegiatan ini.

(24)

H. Materi : Terlampir

I. Metode : Permainan, diskusi, dan ceramah.

J. Hari dan Tanggal : Kamis, 24 Januari 2013

K. Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB) L. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula

M. Anggaran Biaya : Rp. 25.600,00

• Kegiatan Inti

Sesi I

• Pemimpin kelompok menginformasikan

tentang tata cara permainan “ harta karun”

• Pemimpin kelompok mengajak peserta untuk melaksanakan permainan “ harta karun”

Sesi II

• Anggota kelompok diajak untuk berdiskusi tentang bagaimana ia mendapatkan barang – barang tersebut.

• Pemimpin kelompok menanggapi dan

memberikan informasi tentang berani mengambil resiko.

• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesimpulan dari kegiatan diatas.

• 40’

• Penutup • Pemimpin kelompok dan anggota kelompok

mengevaluasi kegiatan kegiatan pada pertemuan kali ini.

• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesimpulan dari permainan dan diskusi.

• Pemimpin kelompok memberikan penguatan.

• Anggota kelompok memberikan kesan-kesan pada pertemuan kali ini.

• Anggota kelompok dan Pemimpin kelompok membahas pertemuan berikutnya, ucapan terima kasih dan ditutup dengan berdoa.

(25)

Beli hadiah @ 2500 X 10 anak = 25.000

Foto copy lembar observasi @200 X 3 lembar = 600

N. Penyelenggara Layanan : Julia Fetnay E O. Pihak yang Disertakan : PEKSOS RESOS

P. Alat dan Perlengkapan : Materi berani menerima resiko dan lembar observasi

Q. Evaluasi :

1. Evaluasi Proses

Melakukan pengamatan selama proses berlangsung dengan menggunakan pedoman observasi (terlampir).

2. Evaluasi Hasil

a. Laiseg :

1. Jelaskan bagaimana cara meminimalisir resiko!

2. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan tersebut? 3. Apa yang anda peroleh dari layanan yang telah dilakukan? 4. Manfaat apa yang anda peroleh dari layanan ini?

b. Laijapen :

Wawancara dengan anak asuh mengenai bernai menerima resiko. Panduan wawancara:

1. Apa yang sudah anda lakukan untuk menumbuhkan rasa berani untuk menerima resiko?

2. Hambatan apa saja yang anda alami ketika anda berani menerima resiko?

c. Laijapang :

(26)

Tindak Lanjut :

a. Mengevaluasi kegiatan permainan simulasi pada pertemuan ketiga. b. Apabila anak asuh ada yang belum mengerti tentang bimbingan

kelompok ini, maka peneliti akan menjelaskan pada pertemuan berikutnya.

c. Merencanakan kegiatan layanan pada sesi keempatdengan topik dan permainan yang berbeda.

R. Sumber :

Mengetahui, PEKSOS RESOS

Th.Yani Kristiyati, S.Sos.

Boyolali, 15 Januari 2013 Pemimpin Kelompok

Julia Fetnay Evalinda

(27)

BERANI MENERIMA RESIKO

Resiko dapat diartikan sebagai akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan. Sedangkan konsekuensi adalah akibat (dari suatu perbuatan, pendirian), persesuaian dengan yang dahulu.

Apapun keputusannya dan bagaimanapun pilihannya, pasti ada resiko dan konsekuensinya.Tanpa sadar kadang kita abaikan (lupa atau sengaja gak inget) bahwa setiap keputusan dan pilihan kita mengandung resiko dan konsekuensi. Karenanya, pada saatnya banyak orang yang gak berani menerima resiko dan siap menghadapi konsekuensi dari keputusan dan pilihannya itu. Apapun bentuknya dan bagaimanapun caranya, keputusan dan pilihan kita tidak akan pernah sempurna-bisa diterima oleh semua orang, pasti akan ada 3 kelompok yang memberikan feedback:

1. Suka atau setuju

2. Tidak suka atautidak setuju 3. Biasa saja atau abstain

Jadi, ambillah keputusan dan tentukan pilihannya, yang didasari oleh maksud dan tujuan yang baik & benar; bukan untuk membohongi, membodohi dan memanfaatkan orang lain, kita harus berani dan siap akan semua dan segala resiko dan konsekuensinya. Kita tidak akan pernah bisa menghindar atau lari dari tanggung jawab.

(28)

LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik : Berani menerima resiko

B. Bidang Bimbingan : Pribadi

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan

E. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai

Rehabilitasi Sosial Pamardi

sosial Boyolali.

(AS,AB,IM,ES,LK,AK,AD,LS,FJ,WS) F. Hari dan Tanggal : Kamis, 24 Januari 2013

G. Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB) H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula

I. Deskripsi : Kegiatan ini bertujuan agar anggota

kelompok dapat berani menerima resiko dengan permainan harta karun. Sebelum kegiatan dimulai pemimpin kelompok menyembunyikan barang yang diinginkan anggota kelompok di dalam dan sekitar aula. Anggota kelompok diminta untuk mencari barang-barang tersebut sesuai dengan barang yang diinginkan masing-masing dalam waktu 10 menit. Setelah itu anggota kelompok diajak untuk berdiskusi tentang bagaimana menjalankan permainan harta karun. Hal ini bertujuan agar anggota kelompok mengerti bahwa setiap apa yang mereka lakukan pasti ada resikonya dan hal tersebut tergantung dari bagaimana ia melakukan dan menanggapinya.

J. Evaluasi (Penilaian) 1. Cara-cara Penilaian

(29)

melaksanakan permainan, keaktifan, menyelesaikan permaian. Pada metode tugas mengamati apakah anggota kelompok mengerjakan tugas yang diberikan dan menyelesaikan tugas sesuai harapan. Pada metode diskusi mengamati, bertanya, berpendapat menjawab (lembar observasi terlampir).

2. Deskripsi dan evaluasi kegiatan:

Kegiatan ini berhasil karena peserta sangat antusias untuk mencari barang yang disembunyikan oleh Pemimpin kelompok. Peserta mencari sampai harus menerobos dari meja ke meja yang berada di aula, ada yang mencari di sekitar aula dengan senter. Pada waktu sesi diskusi peserta juga mulai mengutarakan pendapat, bertanya dan menjawab apa yang pemimpin kelompok tanyakan. Peserta mulai fokus mengikuti kegiatan yang diselenggarakan sehingga, pada pertemuan sesi ini berjalan sesuai dengan harapan pemimpin kelompok.

K. Tindak Lanjut

Memberikan layanan bimbingan kelompok teknik simulasi sesi keempat dengan tema yang berbeda sebagai upaya meningkatkan kemandirian anggota kelompok.

Mengetahui, PEKSOS RESOS

Th.Yani Kristiyati, S.Sos.

Boyolali, 24 Januari 2013 Pemimpin Kelompok

Julia Fetnay Evalinda

(30)

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik : Mengatur Waktu

B. Bidang Bimbingan : Pribadi

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan

E. Tujuan Layanan :

3. Peserta dapat mengatur waktu dengan baik.

4. Peserta dapat menghilangkan kebiasaan menunda tugas. 5. Peserta dapat membuat manajemen waktu bagi dirinya sendiri.

F. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali. G. Uraian Kegiatan :

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

• Pembukaan • Pemimpin kelompok mengumpulkan peserta di aula

• Salam dan ucapan terima kasih

• Wawancara mengenai topik minggu lalu.

• Pemimpin kelompok mengungkapkan topik, tujuan dan tata cara pelaksanaan pertemuan kali ini

• Anggota kelompok mengungkapkan harapan-harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini.

• Mengadakan kesepakatan kontrak waktu

layanan.

• Pemimpin kelompok melakukan apersepsi

mengenai materi mengatur waktu.

• 5’

• Peralihan • Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh dalam pertemuan ini.

• Menawarkan dan mengamati apakah para

anggota sudah siap menjalani kegiatan ini.

(31)

• Kegiatan Inti

Sesi I

• Mengajak anggota kelompok untuk

memainkan “in time” yang sebelumnya mengambil satu persatu botol aqua yang tidak terpakai yang sudah disediakan.

• Pemimpin kelompok menginformasikan tata cara permainan.

Sesi II

• Pemimpin kelompok mendiskusikan tentang hasil permainan pada sesi 1.

• Memberi informasi mengenai pengertian

waktu dan prinsipnya.

• Memberi informasi mengenai tips

menghilangkan kebiasaan menunda tugas.

• Peserta mengerjakan tugas manajemen waktu dikumpulkan dalam waktu 15 menit

• Anggota kelompok berkomitmen

melaksanakan manajemen waktu dalam satu minggu yang telah dibuat.

• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesimpulan dari kegiatan diatas.

• 40’

• Penutup • Pemimpin kelompok dan anggota kelompok

mengevaluasi kegiatan kegiatan pada pertemuan kali ini.

• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesimpulan dari permainan dan diskusi.

• Pemimpin kelompok memberikan penguatan.

• Anggota kelompok memberikan kesan-kesan pada pertemuan kali ini.

• Anggota kelompok dan pemimpin kelompok membahas pertemuan berikutnya, ucapan terima kasih dan ditutup dengan berdoa.

• 25’

H. Materi : Terlampir

I. Metode : Permainan, diskusi, dan ceramah.

(32)

K. Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB) L. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula

M. Anggaran Biaya : Rp. 5.300,00

Aqua gelas @ 5000 X 10 anak = 5.000

Foto copy lembar observasi @100 X 3 lembar = 300

N. Penyelenggara Layanan : Julia Fetnay E O. Pihak yang Disertakan : PEKSOS RESOS

P. Alat dan Perlengkapan : Materi mengatur waktu dan lembar observasi

Q. Evaluasi :

1. Evaluasi Proses

Melakukan pengamatan selama proses berlangsung dengan menggunakan pedoman observasi (terlampir).

2. Evaluasi Hasil

a. Laiseg :

1. Seberapa penting waktu bagi anda?

2. Bagaimana cara anda mengatur waktu selama ini? 3. Jelaskan bagaimana cara mengatur waktu yang baik!

4. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan tersebut? 5. Apa yang anda peroleh dari layanan yang telah dilakukan? 6. Manfaat apa yang anda peroleh dari layanan ini?

b. Laijapen :

Wawancara dengan anggota kelompok mengenai mengatur waktu. Panduan wawancara:

1. Apa yang sudah anda lakukan untuk mengatur waktu sebaik mungkin?

(33)

c. Laijapang :

Memantau perkembangan anggota kelompok melalui wawancara tentang mengatur waktu serta masalah apa yang dihadapi anggota kelompok.

3. Tindak Lanjut :

a. Mengevaluasi kegiatan permainan simulasi pada pertemuan keempat.

b. Apabila anak asuh ada yang belum mengerti tentang bimbingan kelompok ini, maka peneliti akan menjelaskan pada pertemuan berikutnya.

c. Merencanakan kegiatan layanan pada sesi kelima dengan topik dan permainan yang berbeda.

R. Sumber :

. 18 Januari 2013.

Mengetahui, PEKSOS RESOS

Th.Yani Kristiyati, S.Sos.

Boyolali, 22 Januari 2013 Pemimpin Kelompok

Julia Fetnay Evalinda

(34)

CARA MENGATUR WAKTU YANG BAIK

Orang-orang yang sukses baik dalam sekolah maupun di rumah mengelola waktu mereka dengan baik. Salah satu langkah pertama menuju sukses manajemen waktu adalah untuk mulaimengidentifikasi bagaimana Anda menghabiskan waktu Anda.Belajarlah untuk Mengatur waktu lebih efektif

Langkah-langkah untuk belajar mengatur waktu anda lebih efektif. 1. Menggunakan selembar kertas, dan buat daftar tugas anda.

2. Memperkirakan berapa banyak waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tugas.

3. Hilangkan tugas-tugas yang tidak perlu dari daftar anda.

4. Prioritaskan tugas-tugas anda dengan penomoran mereka dalam urutan terpenting.

Prioritas menjadi lebih mudah.Membuat Sebuah Rencana KerjaSetelah Anda membuat skala prioritas tugas-tugas Anda, buatlah rencana belajar untuk setiap tugas besar. Rencana belajar ini adalah daftar langkah-langkah yang harusdilakukan untuk menyelesaikan tugas atau tujuan yang lebih besar.

Untuk membuat sebuah rencana diperlukan: 1. Menentukan ukuran sukses untuk setiap tugas.

2. Selanjutnya, daftar setiap langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. 3. Menetapkan cara terbaik untuk menyelesaikan tugas. Pertimbangkan

bereksperimendengan metode yang berbeda dan meminta nasihat orang lain. Di bawah ini ada beberapa tips untuk mengatur waktu anda, antara lain : 1. Buatlah perencanaan, anda memerlukan perencanaan kerja harian.

2. Pusatkan perhatian, golongan yang menghadapi masalah serius dalam hal pengurusan waktu biasanyamencoba melakukan banyak hal sekaligus. Jumlah waktu yang digunakan dalam setiap belajar bukanlah hal yang penting. Tetapi yang lebih penting ialah menyediakan jumlah waktu yang tidak terganggu. 3. Ambillah waktu istirahat belajar dalam tempo yang lama tanpa istirahat

(35)

Oleh itu, anda memerlukan masa istirahat yang secukupnya karena hanya istirahat saja merupakan cara yang paling baik.

4. Jauhkan suasana berkecamuk sesetengah orang selalu membiarkan meja belajarnya dipenuhi kertas yang berselerak. Mereka mengira bahwa dengan cara itu persoalan yang penting akan naik sendiri ke atas timbunan kertas itu. Sebenarnya keadaan berkecamuk seperti ini mengganggu tumpuan sertameningkatkan ketegangan dan prestasi seperti orang yang tertimbus batu. 5. Jangan menjadi perfectionist, ada perbedaan yang besar antara berusaha

mendapat hasil yang baik dan bermati-matianmengejar kesempurnaan. Langkah yang pertama, dapat dicapai,memberi kepuasan dan sehat. Sementara langkah yang kedua, selalu mustahil, yang akan mengakibatkan kekecewaan dangangguan jiwa. Itu juga akan mengakibatkan penggunaan waktu yang sia-sia.

6. Jangan takut mengatakan tidak Dari semua teknik menghemat waktu yang pernah dikembangkan, mungkin yang palingefektif ialah selalu menggunakan perkataan tidak. Belajarlah menolak dengan mengunakan kebijaksanaan tetapi tegas terhadap setiap permintaan yang tidak menunjang pencapaian sasaran anda.

7. Jangan menunda-nunda belajar Penundaan belajar pada umumnya merupakan kebasaan yang sudah berakar umbi. Sungguhpun begitu, kita mampu mengubah kebiasaan ini asalkan kita menggunakan sistemyang tepat seperti putuskan untuk berubah segera, sementara hati anda tergerak olehmotivasinya. Mengambil langkah pertama dengan segera adalah amat penting. Seterusnya jangan mencoba terlalu banyak perkara dalam waktu yang singkat. Apa yang perlu dilakukanialah memaksa diri melakukan pekerjaan yang sudah tertunda sekarang juga.

(36)

karena ia mennyia-nyiakan tenaga anda. Buanglah kegiatan ini, sekali untuk selama-lamanya.

(37)

LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik : Mengatur Waktu

B. Bidang Bimbingan : Pribadi

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan

E. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali. (AS,AB,IM,ES,LK,AK,AD,LS,FJ,WS) F. Hari dan Tanggal : Kamis, 31 Januari 2013

G. Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB) H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula

I. Deskripsi : Kegiatan ini bertujuan agar anggota

kelompok dapat mengatur waktu dengan baik dengan permainan in time. Pemimpin kelompok membegikan aqua gelas kepada setiap anggota kelompok. Setiap anggota kelompok diminta untuk mencari pasir, batu, dan kerikil. Setelah dikumpulkan masing-masing dipersilakan untuk mengatur waktu dalam sehari yang diaplikasikan dengan pasir, batu dan kerikil yang mereka dapatkan. Setelah itu masing-masing anak menjelaskan apa yang dimaksudkan dari penataan yang mereka lakukan sebagai wujud kegiatan mereka. Setelah itu diakhir sesi anggota kelompok dibagi tugas untuk 1 minggu kedepan.

J. Evaluasi (Penilaian) 3. Cara-cara Penilaian

(38)

yang diberikan dan menyelesaikan tugas sesuai harapan. Pada metode diskusi mengamati, bertanya, berpendapat menjawab (lembar observasi terlampir).

4. Deskripsi dan evaluasi kegiatan:

Kegiatan ini berhasil karena peserta sangat antusias mengikuti permainan in time yang harus mencari kerikil, pasir maupun batu pada malam hari disekitar aula. Pada sesi diskusi peserta juga mengikuti dengan baik, peserta juga dapat menjelaskan dengan baik apa yang ia buat pada permainan mengatur waktu sehingga, pada pertemuan ini dapat berjalan sesuai harapan pemimpin kelompok.

K. Tindak Lanjut

Memberikan layanan bimbingan kelompok teknik simulasi sesi kelima dengan tema yang berbeda sebagai upaya meningkatkan kemandirian anggota kelompok.

Mengetahui, PEKSOS RESOS

Th.Yani Kristiyati, S.Sos.

Boyolali, 31 Januari 2013 Pemimpin Kelompok

Julia Fetnay Evalinda

(39)

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik : Emosi

B. Bidang Bimbingan : Pribadi

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan

E. Tujuan Layanan :

6. Peserta dapat mengemukakan pengertian emosi dan macam-macam emosi. 7. Peserta dapat membagun emosi yang sesuai.

F. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali. G. Uraian Kegiatan :

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

• Pembukaan • Pemimpin kelompok mengumpulkan peserta di aula

• Salam dan ucapan terima kasih

• Wawancara mengenai topik minggu lalu.

• Pemimpin kelompok mengungkapkan topik, tujuan dan tata cara pelaksanaan pertemuan kali ini

• Anggota kelompok mengungkapkan harapan-harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini.

• Mengadakan kesepakatan kontrak waktu

layanan.

• Pemimpin kelompok melakukan apersepsi

mengenai materi berani emosi.

• 7’

• Peralihan • Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh dalam pertemuan ini.

• Menawarkan dan mengamati apakah para

anggota sudah siap menjalani kegiatan ini.

• 8’

• Kegiatan Inti

Sesi I

• Anggota kelompok diajak untuk memainkan permainan emosi.

• Pemimpin kelompok memberikan pengarahan

(40)

tentang tata cara permainan dan membagikan kertas.

• Anggota kelompok mengekspresikan emosi dalam kertas

• Anggota kelompok diminta unruk

menginterpretasikan gambar yang ia pilih Sesi II

• Pemimpin kelompok memberikan informasi tentang emosi dan cara mengendalikannya

• Pemimpin kelompok membagikan materi yang akan didiskusikan

• Anggota kelompok mendiskusikan tentang emosi dan bagaimana cara mengendalikan.

• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesimpulan dari kegiatan diatas.

• Penutup • Pemimpin kelompok dan anggota kelompok

mengevaluasi kegiatan kegiatan pada pertemuan kali ini.

• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesimpulan dari permainan dan diskusi.

• Pemimpin kelompok memberikan penguatan.

• Anggota kelompok memberikan kesan-kesan pada pertemuan kali ini.

• Anggota kelompok dan Pemimpin kelompok membahas pertemuan berikutnya, ucapan terima kasih dan ditutup dengan berdoa.

• 25’

H. Materi : Terlampir

I. Metode : Permainan, diskusi, dan ceramah.

J. Hari dan Tanggal : Kamis, 7 Februari 2013

K. Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB) L. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula

M. Anggaran Biaya : Rp. 1.300,00

(41)

Foto copy lembar observasi @100 X 3 lembar = 300

N. Penyelenggara Layanan : Julia Fetnay E O. Pihak yang Disertakan : PEKSOS RESOS

P. Alat dan Perlengkapan : Materi Emosi,kertas HVS, pensil dan lembar

observasi

Q. Evaluasi :

1. Evaluasi Proses

Melakukan pengamatan selama proses berlangsung dengan menggunakan pedoman observasi (terlampir).

2. Evaluasi Hasil

a. Laiseg :

1. Sebutkan macam-macam emosi?

2. Bagaimana cara mengendalikan emosi yang sesuai?

3. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan tersebut? 4. Apa yang anda peroleh dari layanan yang telah dilakukan? 5. Manfaat apa yang anda peroleh dari layanan ini?

b. Laijapen :

Wawancara dengan anggota kelompok mengenai emosi. Panduan wawancara:

1. Apa yang sudah anda lakukan untuk mengendalikan emosi?

2. Hambatan apa saja yang anda alami ketika anda membangun emosi yang sesuai ?

c. Laijapang :

(42)

3. Tindak Lanjut :

a. Mengevaluasi kegiatan permainan simulasi pada pertemuan kelima.

b. Apabila anak asuh ada yang belum mengerti tentang bimbingan kelompok ini, maka pemimpin kelompok akan menjelaskan pada pertemuan berikutnya.

c. Merencanakan kegiatan layanan pada sesi keenam dengan topik dan permainan yang berbeda.

R. Sumber :

• Atkinson, R. L. dkk. 1987. Pengantar Psikologi I. Jakarta : Penerbit Erlangga.

• Goleman, Daniel. 1997. Emotional Intelligence. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

• Martin, Anthony Dio, 2003. Emotional Quality Manajement Refleksi, Revisi Dan Revitalisasi Hidup Melalui Kekuatan Emosi. Jakarta: Arga.

Mengetahui, PEKSOS RESOS

Th.Yani Kristiyati, S.Sos

Boyolali, 5 Februari 2013 Pemimpin Kelompok

Julia Fetnay Evalinda

(43)

EMOSI

Sudah emosi merupakan salah satu aspek berpengaruh besar terhadap sikap manusia. Bersama dengan dua aspek lainnya, yakni kognitif (daya pikir) dan konatif (psikomotorik), Salah satu pengendali kematangan emosi adalah pengetahuan yang mendalam mengenai emosi itu sendiri. Banyak orang tidak tahu menahu mengenai emosi atau besikap negatif terhadap emosi karena kurangnya pengetahuan akan aspek ini. Seorang anak yang terbiasa dididik orang tuanya untuk tidak boleh menangis, tidak boleh terlalu memakai perasaan akhirnya akan membangun kerangka berpikir bahwa perasaan, memang sesuatu yang negatif dan oleh karena itu harus dihindari. Akibatnya anak akan menjadi sangat rasional, sulit untuk memahami perasaan yang dialami orang lain serta menuntut orang lain agar tidak menggunakan emosi. Salah satu definisi akurat tentang pengertian emosi diungkap Prezz (1999) seorang EQ organizational consultant dan pengajar senior di Potchefstroom University, Afrika Selatan, secara tegas mengatakan emosi adalah suatu reaksi tubuh menghadapi situasi tertentu. Sifat dan intensitas emosi biasanya terkait erat dengan aktivitas kognitif (berpikir) manusia sebagai hasil persepsi terhadap situasi. Emosi adalah hasil reaksi kognitif terhadap situasi spesifik.

Emosilah yang seringkali menghambat orang tidak melakukan perubahan. Ada perasaan takut dengan yang akan terjadi, ada rasa cemas, ada rasa khwatir, ada pula rasa marah karena adanya perubahan. Hal tersebut itulah yang seringkali menjelaskan mengapa orang tidak mengubah polanya untuk berani mengikuti jalur-jalur menapaki jenjang kesuksesan. Hal ini sekaligus pula menjelaskan pula mengapa banyak orang yang sukses yang akhirnya terlalu puas dengan kondisinya, selanjutnya takut melangkah. Akhirnya menjadi orang yang gagal.

Emosi pada prinsipnya menggambarkan perasaan manusia menghadapi berbagai situasi yang berbeda. Oleh karena emosi merupakan reaksi manusiawi terhadap berbagai situasi nyata maka sebenarnya tidak ada emosi baik atau emosi buruk. Berbagai buku psikologi yang membahas masalah emosi seperti yang dibahas Atkinson (1983) membedakan emosi hanya 2 jenis yakni emosi menyenangkan dan emosi tidak menyenangkan. Dengan demikian emosi di kantor dapat dikatakan baik atau buruk hanya tergantung pada akibat yang ditimbulkan baik terhadap individu maupun orang lain yang berhubungan (Martin, 2003).

(44)

LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik : Emosi

B. Bidang Bimbingan : Pribadi

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan

E. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali. (AS,AB,IM,ES,LK,AK,AD,LS,FJ,WS) F. Hari dan Tanggal : Kamis, 7 Februari 2013

G. Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB) H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula

I. Deskripsi :Kegiatan ini bertujuan agar anggota

kelompok dapat mengendalikan emosi secara tepat dengan permainan emosi. Pemimpin kelompok membagikan masing-masing peserta kertas hvs serta alat tulis. Pemimpin kelompok menggambar di papan tulis bundaran oval menyerupai bentuk wajah dan memberikan instruksi gambarlah ekspresi perasaanmu saat ini di kertas yang sudah dibagikan oleh penulis. Anggota kelompok diberi waktu 10 menit untuk merenungkan dan menuangkan ke dalam kertas. Setelah itu anggota kelompok diminta untuk menjelaskan tentang apa yang ia renungkan dan ia gambar. Setelah itu pemimpin kelompok mendorong anggota kelompok untuk menceritakan perasaannya satu persatu serta mendiskusikan bagaimana cara mengendalikan emosi dengan baik dengan pedoman materi dan perasaannya.

J. Evaluasi (Penilaian) 1. Cara-cara Penilaian

(45)

melaksanakan permainan, keaktifan, menyelesaikan permaian. Pada metode tugas mengamati apakah anggota kelompok mengerjakan tugas yang diberikan dan menyelesaikan tugas sesuai harapan. Pada metode diskusi mengamati, bertanya, berpendapat menjawab (lembar observasi terlampir).

2. Deskripsi dan evaluasi kegiatan:

Kegiatan ini berhasil karena anggota kelompok sangat antusias mengikuti permainan emosi dengan emosi mereka di kertas HVS. Pada sesi diskusi anggota kelompok juga dapat menjelaskan apa yang ia ekspresikan di kertas HVS tentang emosi mereka saat itu sehingga, pada sesi ini berjalan sesuai harapan pemimpin kelompok.

K. Tindak Lanjut

Memberikan layanan bimbingan kelompok teknik simulasi sesi keenam dengan tema yang berbeda sebagai upaya meningkatkan kemandirian anggota kelompok.

Mengetahui, PEKSOS RESOS

Th.Yani Kristiyati, S.Sos.

Boyolali, 7 Februari 2013 Pemimpin kelompok

Julia Fetnay Evalinda

(46)

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik : Percaya diri untuk mengambil keputusan

B. Bidang Bimbingan : Pribadi

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan

E. Tujuan Layanan :

4. Peserta dapat mengemukakan karakteristik individu yang percaya diri. 5. Peserta dapat meningkatkan rasa percaya diri untuk mengambil

keputusan.

F. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali. G. Uraian Kegiatan :

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

• Pembukaan • Pemimpin kelompok mengumpulkan peserta di aula

• Salam dan ucapan terima kasih

• Wawancara mengenai topik minggu lalu.

• Pemimpin kelompok mengungkapkan topik, tujuan dan tata cara pelaksanaan pertemuan kali ini

• Anggota kelompok mengungkapkan harapan-harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini.

• Mengadakan kesepakatan kontrak waktu

layanan.

• Pemimpin kelompok melakukan apersepsi

mengenai materi percaya diri.

• 7’

• Peralihan • Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh dalam pertemuan ini.

• Menawarkan dan mengamati apakah para

anggota sudah siap menjalani kegiatan ini.

(47)

• Kegiatan Inti

Sesi I

• Pemimpin kelompok memberikan informasi tentang ciri-ciri individu yang percaya diri percaya diri yang baik.

• Anggota kelompok diajak untuk merefleksikan tentang percaya diri masing- masing yang pernah dilakukan.

• Anggota kelompok diajak untuk

mendiskusikan dan mengkatagorikan apakah percaya diri itu sudah tepat dengan situasi pada saat itu.

• Pemimpin kelompok menanggapi diskusi yang telah berlangsung.

Sesi II

• Pemimpin kelompok menginformasikan

tentang tata cara permaianan.

• Anggota kelompok diajak untuk memainkan permainan “meniti jembatan manusia”

• Pemimpin kelompok memberikan penegasan tentang percaya diri dari diskusi dan permainan yang sudah dilaksanakan.

• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesimpulan dari kegiatan diatas.

• 40’

• Penutup • Pemimpin kelompok dan anggota kelompok

mengevaluasi kegiatan kegiatan pada pertemuan kali ini.

• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesimpulan dari permainan dan diskusi.

• Pemimpin kelompok memberikan penguatan.

• Anggota kelompok memberikan kesan-kesan pada pertemuan kali ini.

• Anggota kelompok dan pemimpin kelompok membahas pertemuan berikutnya, ucapan terima kasih dan ditutup dengan berdoa.

(48)

H. Materi : Terlampir

I. Metode : Permainan, diskusi, dan ceramah.

J. Hari dan Tanggal : Kamis, 14 Februari 2013

K. Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB) L. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula

M. Anggaran Biaya : Rp. 300,00

Foto copy lembar observasi @100 X 3 lembar = 300

N. Penyelenggara Layanan : Julai Fetnay E O. Pihak yang Disertakan : PEKSOS RESOS

P. Alat dan Perlengkapan : Materi percaya diri untuk mengambil keputusan dan lembar observasi

Q. Evaluasi :

1. Evaluasi Proses

Melakukan pengamatan selama proses berlangsung dengan menggunakan pedoman observasi (terlampir).

2. Evaluasi Hasil

a. Laiseg :

1. Bagaimana cara anda menignkatkan rasa percaya diri disaat mengambil suatu keputusan?

2. Jelaskan bagaimana cara mengendalikan rasa percaya diri yang baik!

3. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan tersebut? 4. Apa yang anda peroleh dari layanan yang telah dilakukan? 5. Manfaat apa yang anda peroleh dari layanan ini?

b. Laijapen :

Wawancara dengan anggota kelompok mengenai percaya diri mengambil keputusan.

(49)

1. Apa yang sudah anda lakukan untuk membangun rasa percaya diri? 2. Hambatan apa saja yang anda alami ketika anda membangun rasa

percaya diri?

c. Laijapang :

Memantau perkembangan anggota kelompok melalui wawancara tentang percaya diri serta masalah apa yang dihadapi anak asuh.

3. Tindak Lanjut :

a. Mengevaluasi kegiatan permainan simulasi pada pertemuan keenam.

b. Apabila anak asuh ada yang belum mengerti tentang bimbingan kelompok ini, maka peneliti akan menjelaskan pada pertemuan berikutnya.

c. Merencanakan kegiatan layanan pada sesi ketujuh dengan topik dan permainan yang berbeda.

R. Sumber :

• Litvinoff,Sarah.2010.10 langkah Membangun kepercayaan

diri.Tangerang:Karisma Publishing Group.

• Anthony,Robert.2011.Rahasia Membangun kepercayaan

Diri.Tangerang:Binarupa Aksara Publisher.

Mengetahui, PEKSOS RESOS

Th.Yani Kristiyati, S.Sos

Boyolali, 12 Februari 2013 Pemimpin Kelompok

Julia Fetnay Evalinda

(50)

PERCAYA DIRI

Percaya diri merupakan potensi yang luar biasa yang dimiliki olehseseorang untuk melakukan suatu tindakan tanpa adanya dorongan danpaksaan dari orang lain. Ternyata sikap tidak percaya diri ini muncul akibat kebiasaan-kebiasaan kita mengembangkan sikap dan pendapatnegatif tentang diri kita.

CIRI-CIRI ORANG YANG PERCAYA DIRI Ciri-ciri individu yang mempunyai rasa percaya diri yaitu

1.Percaya akan kompetensi diri, sehingga tidak membutuhkan pujian,pengakuan, penerimaan ataupun rasa hormat orang lain.

2.Tidak terdorong untuk menunjukan sikap konformis demi diterima oleh orang lain atau kelompok.

3.Berani menerima dan menghadapi penolakan orang / berani menjadidiri sendiri. 4.Mempunyai pengendalian diri yang baik dan emosinya stabil.

5.Memandang keberhasilan atau kegagalan, tergantung dari usaha dirisendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan sertatidak mengharapkan bantuan orang lain.6. Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang laindan situasi diluar dirinya.

DAMPAK NEGATIF TIDAK PERCAYA DIRI

1. Mengalami kegagalan, seseorang yang tidak memiliki rasa percaya diri biasanya akan mengalami kegagalan karena tidak yakin akan dirinya dalam melakukan suatu tindakan dan mengambil keputusan dalam suatu masalah.

2. Selalu mengeluh, seseorang yang tidak memiliki rasa percaya diri akan selalu mengeluh dan merasa tidak nyaman setiap kali diminta untuk melakukan suatu pekerjaan.

3. Mudah putus asa karena tidak memiliki tekad yang kuat dan tidak memiliki solusi, lembek, dan apatis diberbagai situasi serta menjadi sembrono dan tidak teratur.

4. Selalu merasa gelisah, ketika seseorang yang tidak percaya diri setiap kali menghadapi suatu masalah ia akan merasa gelisah karena dia tidak yakin tentang apa yang akan dilakukannya. 5. Menyesal dikemudian hari, menyesal kemudian tidak ada gunanya tapi itulah yang terjadi

(51)

LANGKAH MEMBANGKITKAN RASA PERCAYA DIRI 1. Perbudakan atau kebebasan?

2. Seni Penerimaan diri

Anda tidak akan pernah dapat menjadi lebih baik dari harga diri anda sendiri kalimat tersebut menggambarkan bagaimana perasaan anda tentang diri anda sendiri sehubungan dengan orang lain, berdasarkan rasa penerimaan diri sendiri. Perasaan ini pada dasarnya tidak disadari dan telah terprogram di dalam pikiran bawah sadar anda sejak awal masa kanak-kanak.

3. Mengambil tindakan

Cara mengambil tindakan dengan cara: Pilihlah satu bidang dimana anda ingin mengambil tindakan, pilihlah tindakan yang mudah, yang tidak menimbulkan ancaman, dan periksalah apakah tindakan itu dapat dilakukan. Apabila anda sudah mengambil tindakan usahakan untuk tetap konsisten dengan keputusan anda.

4. Meningkatkan energi.

“ Semenit sukses membayar kegagalan selama bertahun-tahun” (Robert Browning dalam Litvinoff, 2010).

5. Jujur terhadap diri sendiri

“ Hati memiliki alasa yang tidak diketahui oleh alasa itu sendiri” (Blaise Pascal dalam Livinoff, 2010).

6. Mengatasi rasa takut

7. Menciptakan hubungan yang baik 8. Bertindak sampai menjadi nyata 9. Memperbaiki keadaan sekarang 10. Melupakan masa lalu

(52)

LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik : Percaya diri untuk mengambil keputusan

B. Bidang Bimbingan : Pribadi

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan

E. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali. (AS,AB,IM,ES,LK,AK,AD,LS,FJ,WS) F. Hari dan Tanggal : Kamis, 14 Februari 2013

G. Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB) H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula

I. Deskripsi : Kegiatan ini bertujuan agar anggota

kelompok dapat percaya diri di dalam mengambil sebuah keputusan dengan permainan meniti jembatan manusia. Pemimpin kelompok menginformasikan materi yang sudah disiapkan tentang ciri-ciri individu yang percaya diri dan cara mengambil keputusan yang baik.setelah itu, anggota kelompok dibentuk menjadi 2 kelompok yang pertama kelompok yang menjadi jembatan dan yang kedua menjadi manusia yang meniti jembatan. Anggota kelompok harus memutuskan dan mencari jalan keluar yang terbaik agar teman yang menjadi jembatan tidak terbebani apabila ia melewati tangan-tangan yang sudah bergandengan dengan erat.

J. Evaluasi (Penilaian) 1. Cara-cara Penilaian

(53)

diskusi mengamati, bertanya, berpendapat menjawab (lembar observasi terlampir).

2. Deskripsi dan evaluasi kegiatan:

Kegiatan ini berhasil karena anggota kelompok sangat antusias mengikuti permainan meniti jembatan manusia . anggota kelompok berfikir bagaimana caranya tidak jatuh ke lantai selain itu, tidak membebankan tangan teman-temanya. Anggota kelompok berfikir apabila bisa melewati jembatan tangan tersebut dengan secepat mungkin akan meringankan teman yang lain. Pada sesi diskusi anggota kelompok juga dapat berinteraksi dengan baik sehingga, pertemuan kali ini berjalan sesuai dengan harapan pemimpin kelompok.

K. Tindak Lanjut

Memberikan layanan bimbingan kelompok teknik simulasi sesi ketujuh dengan tema yang berbeda sebagai upaya meningkatkan kemandirian anggota kelompok.

Mengetahui, PEKSOS RESOS

Th.Yani Kristiyati, S.Sos.

Boyolali, 14 Februari 2013 Pemimpin Kelompok

Julia Fetnay Evalinda

(54)

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik : Kreativitas

B. Bidang Bimbingan : Pribadi

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan

E. Tujuan Layanan :

1. Peserta dapat mengemukakan ciri-ciri orang yang mandiri.

2. Pesertadapat menerapkan kreativitas dalam kehidupan sehari-hari. F. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai

Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial

Boyolali.

G. Uraian Kegiatan :

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

• Pembukaan • Pemimpin kelompok mengumpulkan peserta di aula

• Salam dan ucapan terima kasih

• Wawancara mengenai topik minggu lalu.

• Pemimpin kelompok mengungkapkan topik, tujuan dan tata cara pelaksanaan pertemuan kali ini

• Anggota kelompok mengungkapkan harapan-harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini.

• Mengadakan kesepakatan kontrak waktu

layanan.

• Pemimpin kelompok melakukan apersepsi

mengenai materi kreativitas.

• 7’

• Peralihan • Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh dalam pertemuan ini.

• Menawarkan dan mengamati apakah para

anggota sudah siap menjalani kegiatan ini.

(55)

• Kegiatan Inti

Sesi I

• Anggota kelompok diminta untuk memainkan permainan kreativitas

• Pemimpin kelompok memberikan pengarahan tentang tata cara permainan.

• Anggota kelompok diminta untuk

mengabungkan 3 benda yang disediakan untuk dibuat menjadi benda yang berguna.

Sesi II

• Anggota kelompok diminta untuk

menjelaskan benda yang ia buat.

• Pemimpin kelompok menyampaikan materi yang telah disediakan

• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesimpulan dari kegiatan diatas.

• 40’

• Penutup • Pemimpin kelompok dan anggota kelompok

mengevaluasi kegiatan kegiatan pada pertemuan kali ini.

• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesimpulan dari permainan dan diskusi.

• Pemimpin kelompok memberikan penguatan.

• Anggota kelompok memberikan kesan-kesan pada pertemuan kali ini.

• Anggota kelompok dan Pemimpin kelompok membahas pertemuan berikutnya, ucapan terima kasih dan ditutup dengan berdoa.

• 25’

H. Materi : Terlampir

I. Metode : Permainan, diskusi, dan ceramah.

J. Hari dan Tanggal : Kamis, 21 Februari 2013

K. Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB) L. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula

(56)

Aqua gelas @500 X 10 buah = 5.000

Stik es cream @ 2.000 X 3 bungkus = 6.000

Foto copy lembar observasi @100 X 3 lembar = 300

N. Penyelenggara Layanan : Julia Fetnay E O. Pihak yang Disertakan : PEKSOS RESOS P. Alat dan Perlengkapan : Materi kreativitas, aqua

gelas,gunting,cutter,lem,spidol dan lembar

observasi

Q. Evaluasi :

1. Evaluasi Proses

Melakukan pengamatan selama proses berlangsung dengan menggunakan pedoman observasi (terlampir).

2. Evaluasi Hasil

a. Laiseg :

1. Sebutkan ciri-ciri orang yang kreatif?

2. Jelaskan bagaimana cara anda menumbuhkan daya kreativitas yang anda miliki?

3. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan tersebut? 4. Apa yang anda peroleh dari layanan yang telah dilakukan? 5. Manfaat apa yang anda peroleh dari layanan ini?

b. Laijapen :

Wawancara dengan anggota kelompok mengenai kreativitas. Panduan wawancara:

1. Apa yang sudah anda lakukan untuk menumbuhkan kreativitas? 2. Hambatan apa saja yang anda alami ketika anda menumbuhkan

kreativitas?

c. Laijapang :

(57)

3. Tindak Lanjut :

a. Mengevaluasi kegiatan permainan simulasi pada pertemuan ketujuh.

b. Apabila anak asuh ada yang belum mengerti tentang bimbingan kelompok ini, maka pemimpin kelompok akan menjelaskan pada pertemuan berikutnya.

c. Merencanakan kegiatan layanan pada sesi ketujuh dengan topik dan permainan yang berbeda.

R. Sumber :

SWOT.analysis on Wikipedia.18 Januari 2013.

Mengetahui, PEKSOS RESOS

Th.Yani Kristiyati, S.Sos

Boyolali, 19 Februari 2013 Pemimpin Kelompok

Julia Fetnay Evalinda

(58)

KREATIVITAS Pengertian kreativitas

Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi atau unsur-unsur yang ada.

Menurut Zimmerer dan Scarborough Kreativitas merupakan kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan mancari tahu cara-cara baru dalam melihat suatu permasalahan serta peluang-peluang (dalam Wardono,2006.)

Ciri-ciri orang kreatif sebagai berikut:

• Pintar tetapi tak harus brilian

• Berkemampuan baik dalam menjalankan ide-ide berbeda dalam waktu singkat.

• Berpandangan positif pada diri sendiri

• Peka terhadap lingkungan dan perasaan orang-orang sekitarnya.

• Termotivasi oleh masalah-masalah yang menantang .

• Menghargai kebebasan dan tidak hanya memerlukan persetujuan rekan

lainnya.

• Cenderung kaya hidup fantasi.

• Fleksibel.

• Lebih mementingkan arti dan implikasi sebuah problem daripada

detailnya.

Tips menjadi orang yang kreatif 1. Lakukan sesuatu yang berbeda 2. Berkomunikasi dengan banyak orang 3. Banyak membaca

4. Menyediakan waktu untuk sendiri 5. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi 6. Menuliskan ide-ide

7. Mengamati orang lain 8. Tantang diri anda sendiri

(59)

LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik : Kreativitas

B. Bidang Bimbingan : Pribadi

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan

E. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali. (AS,AB,IM,ES,LK,AK,AD,LS,FJ,WS) F. Hari dan Tanggal : Kamis, 21 Februari 2013

G. Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB) H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula

I. Deskripsi : Kegiatan ini bertujuan agar anggota

kelompok dapat mengasah daya kreativitas melalui permainan kreativitas. Pemimpin kelompok membagikan botol, batang es krim,gunting dan lem castol. Setelah itu anggota kelompok diminta untuk membuat barang yang berguna bagi dirinya dalam waktu 35menit. Anggota kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil karya daya ciptanya masing-masing. Pemimpin kelompok menyampaiakan materi tentang kreativitas yang sudah disiapkan.

J. Evaluasi (Penilaian) 1. Cara-cara Penilaian

(60)

diskusi mengamati, bertanya, berpendapat menjawab (lembar observasi terlampir).

2. Deskripsi dan evaluasi kegiatan:

Kegiatan ini berhasil karena anggota kelompok sangat antusias mengikuti permainan kreativitas. Walaupun bahan ditentukan dan dibatasi oleh pemimpin kelompok tetapi, anggota kelompok tidak ada yang mengeluh dan membuat barang-barang tersebut menjadi sesuatu yang berguna bagi mereka. Pada sesi diskusi setiap anggota kelompok dapat menjelaskan secara baik sehingga, pada sesi ini dapat dikatakan berjalan sesuai dengan harapan pemimpin kelompok.

K. Tindak Lanjut

Memberikan layanan bimbingan kelompok teknik simulasi sesi kedelapan dengan tema yang berbeda sebagai upaya meningkatkan kemandirian anggota kelompok.

Mengetahui, PEKSOS RESOS

Th.Yani Kristiyati, S.Sos.

Boyolali, 21 Februari 2013 Pemimpin Kelompok

Julia Fetnay Evalinda

(61)

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik : Mencintai diri sendiri

B. Bidang Bimbingan : Pribadi

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan

E. Tujuan Layanan :

1. Peserta dapat mengemukakan makna dari mencintai diri sendiri.. 2. Peserta dapat membangun sikap untuk mencintai diri sendiri. F. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai

Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali. G. Uraian Kegiatan :

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

• Pembukaan • Pemimpin kelompok mengumpulkan peserta di aula

• Salam dan ucapan terima kasih

• Wawancara mengenai topik minggu lalu.

• Pemimpin kelompok mengungkapkan topik, tujuan dan tata cara pelaksanaan pertemuan kali ini

• Anggota kelompok mengungkapkan harapan-harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini.

• Mengadakan kesepakatan kontrak waktu

layanan.

• Pemimpin kelompok melakukan apersepsi

mengenai materi mencintai diri sendiri.

• 7’

• Peralihan • Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh dalam pertemuan ini.

• Menawarkan dan mengamati apakah para

anggota sudah siap menjalani kegiatan ini.

• 8’

• Kegiatan Inti

Sesi I

• Anggota kelompok diajak untuk memainkan permainan dengan percobaan “ wortel, telur

Gambar

gambar yang telah dibuat.

Referensi

Dokumen terkait

Konvensi Ketatanegaraan merupakan bagian dari norma Hukum Konstitusi tidak tertulis yang berfungsi melengkapi, menyempurkan atau bahkan merubah dan menyatakan

Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala defenitif adanya skizofrenia dan gangguan afektif yang menonjol pada saat bersamaan, atau dalam beberapa hari

Maksud dan tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh konsentrasi nanas bubuk dan madu yang tepat dalam pembuatan cokelat

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Nomor 43 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, sebagaimana telah diubah beberapa

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 23,6 persen yang berarti variasi manajemen laba dapat dijelaskan oleh variabel independen,

Berisi perintah-perintah untuk menyempurnakan dokumen yang dibuat seperti mengatur jenis huruf, ukuran huruf, cetak tebal, miring, garis bawah, membuat nomor,

Berdasarkan Surat Penetapan Pelaksana Pengadaan Langsung Nomor Nomor : 050/10 PnL-26/5/C.F.013/409.108/2015, tanggal 3 September 2015, untuk Pekerjaan Normalisasi kali Abab

penjelasan Dokumen Pengadaan untuk Paket Pekerjaan Bantuan Peningkatan Infrastruktur Pembagunan Jalan Desa Salungkaenu Dusun Durian Poranggu Kec.. Banawa