Percaya diri merupakan potensi yang luar biasa yang dimiliki olehseseorang untuk melakukan suatu tindakan tanpa adanya dorongan danpaksaan dari orang lain. Ternyata sikap tidak percaya diri ini muncul akibat kebiasaan-kebiasaan kita mengembangkan sikap dan pendapatnegatif tentang diri kita.
CIRI-CIRI ORANG YANG PERCAYA DIRI Ciri-ciri individu yang mempunyai rasa percaya diri yaitu
1.Percaya akan kompetensi diri, sehingga tidak membutuhkan pujian,pengakuan, penerimaan ataupun rasa hormat orang lain.
2.Tidak terdorong untuk menunjukan sikap konformis demi diterima oleh orang lain atau kelompok.
3.Berani menerima dan menghadapi penolakan orang / berani menjadidiri sendiri. 4.Mempunyai pengendalian diri yang baik dan emosinya stabil.
5.Memandang keberhasilan atau kegagalan, tergantung dari usaha dirisendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan sertatidak mengharapkan bantuan orang lain.6. Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang laindan situasi diluar dirinya.
DAMPAK NEGATIF TIDAK PERCAYA DIRI
1. Mengalami kegagalan, seseorang yang tidak memiliki rasa percaya diri biasanya akan mengalami kegagalan karena tidak yakin akan dirinya dalam melakukan suatu tindakan dan mengambil keputusan dalam suatu masalah.
2. Selalu mengeluh, seseorang yang tidak memiliki rasa percaya diri akan selalu mengeluh dan merasa tidak nyaman setiap kali diminta untuk melakukan suatu pekerjaan.
3. Mudah putus asa karena tidak memiliki tekad yang kuat dan tidak memiliki solusi, lembek, dan apatis diberbagai situasi serta menjadi sembrono dan tidak teratur.
4. Selalu merasa gelisah, ketika seseorang yang tidak percaya diri setiap kali menghadapi suatu masalah ia akan merasa gelisah karena dia tidak yakin tentang apa yang akan dilakukannya. 5. Menyesal dikemudian hari, menyesal kemudian tidak ada gunanya tapi itulah yang terjadi
dalam kehidupan. Karena kebanyakan orang tidak menyadari bahwa kesempatan tidak akan datang untuk kedua kalinya, sehingga rasa tidak percaya diri menutupi mata hatinya.
LANGKAH MEMBANGKITKAN RASA PERCAYA DIRI 1. Perbudakan atau kebebasan?
2. Seni Penerimaan diri
Anda tidak akan pernah dapat menjadi lebih baik dari harga diri anda sendiri kalimat tersebut menggambarkan bagaimana perasaan anda tentang diri anda sendiri sehubungan dengan orang lain, berdasarkan rasa penerimaan diri sendiri. Perasaan ini pada dasarnya tidak disadari dan telah terprogram di dalam pikiran bawah sadar anda sejak awal masa kanak-kanak.
3. Mengambil tindakan
Cara mengambil tindakan dengan cara: Pilihlah satu bidang dimana anda ingin mengambil tindakan, pilihlah tindakan yang mudah, yang tidak menimbulkan ancaman, dan periksalah apakah tindakan itu dapat dilakukan. Apabila anda sudah mengambil tindakan usahakan untuk tetap konsisten dengan keputusan anda.
4. Meningkatkan energi.
“ Semenit sukses membayar kegagalan selama bertahun-tahun” (Robert Browning dalam Litvinoff, 2010).
5. Jujur terhadap diri sendiri
“ Hati memiliki alasa yang tidak diketahui oleh alasa itu sendiri” (Blaise Pascal dalam Livinoff, 2010).
6. Mengatasi rasa takut
7. Menciptakan hubungan yang baik 8. Bertindak sampai menjadi nyata 9. Memperbaiki keadaan sekarang 10. Melupakan masa lalu
LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
BIMBINGAN KELOMPOK
A. Topik : Percaya diri untuk mengambil keputusan
B. Bidang Bimbingan : Pribadi
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan
E. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali. (AS,AB,IM,ES,LK,AK,AD,LS,FJ,WS) F. Hari dan Tanggal : Kamis, 14 Februari 2013
G. Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB) H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula
I. Deskripsi : Kegiatan ini bertujuan agar anggota
kelompok dapat percaya diri di dalam mengambil sebuah keputusan dengan permainan meniti jembatan manusia. Pemimpin kelompok menginformasikan materi yang sudah disiapkan tentang ciri-ciri individu yang percaya diri dan cara mengambil keputusan yang baik.setelah itu, anggota kelompok dibentuk menjadi 2 kelompok yang pertama kelompok yang menjadi jembatan dan yang kedua menjadi manusia yang meniti jembatan. Anggota kelompok harus memutuskan dan mencari jalan keluar yang terbaik agar teman yang menjadi jembatan tidak terbebani apabila ia melewati tangan-tangan yang sudah bergandengan dengan erat.
J. Evaluasi (Penilaian) 1. Cara-cara Penilaian
Dari tiga metode yang dilaksanakan yaitu, pada metode permainan mengamati bagaimana anggota kelompok mandiri untuk melaksanakan permainan, keaktifan, menyelesaikan permaian. Pada metode tugas mengamati apakah anggota kelompok mengerjakan tugas yang diberikan dan menyelesaikan tugas sesuai harapan. Pada metode
diskusi mengamati, bertanya, berpendapat menjawab (lembar observasi terlampir).
2. Deskripsi dan evaluasi kegiatan:
Kegiatan ini berhasil karena anggota kelompok sangat antusias mengikuti permainan meniti jembatan manusia . anggota kelompok berfikir bagaimana caranya tidak jatuh ke lantai selain itu, tidak membebankan tangan teman-temanya. Anggota kelompok berfikir apabila bisa melewati jembatan tangan tersebut dengan secepat mungkin akan meringankan teman yang lain. Pada sesi diskusi anggota kelompok juga dapat berinteraksi dengan baik sehingga, pertemuan kali ini berjalan sesuai dengan harapan pemimpin kelompok.
K. Tindak Lanjut
Memberikan layanan bimbingan kelompok teknik simulasi sesi ketujuh dengan tema yang berbeda sebagai upaya meningkatkan kemandirian anggota kelompok.
Mengetahui, PEKSOS RESOS
Th.Yani Kristiyati, S.Sos.
Boyolali, 14 Februari 2013 Pemimpin Kelompok
Julia Fetnay Evalinda
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
A. Topik : Kreativitas
B. Bidang Bimbingan : Pribadi
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan
E. Tujuan Layanan :
1. Peserta dapat mengemukakan ciri-ciri orang yang mandiri.
2. Pesertadapat menerapkan kreativitas dalam kehidupan sehari-hari. F. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai
Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial
Boyolali.
G. Uraian Kegiatan :
TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU
• Pembukaan • Pemimpin kelompok mengumpulkan peserta di aula
• Salam dan ucapan terima kasih
• Wawancara mengenai topik minggu lalu.
• Pemimpin kelompok mengungkapkan topik, tujuan dan tata cara pelaksanaan pertemuan kali ini
• Anggota kelompok mengungkapkan harapan- harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini.
• Mengadakan kesepakatan kontrak waktu
layanan.
• Pemimpin kelompok melakukan apersepsi
mengenai materi kreativitas.
• 7’
• Peralihan • Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh dalam pertemuan ini.
• Menawarkan dan mengamati apakah para
anggota sudah siap menjalani kegiatan ini.
• Kegiatan Inti
Sesi I
• Anggota kelompok diminta untuk memainkan permainan kreativitas
• Pemimpin kelompok memberikan pengarahan tentang tata cara permainan.
• Anggota kelompok diminta untuk
mengabungkan 3 benda yang disediakan untuk dibuat menjadi benda yang berguna.
Sesi II
• Anggota kelompok diminta untuk
menjelaskan benda yang ia buat.
• Pemimpin kelompok menyampaikan materi yang telah disediakan
• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesimpulan dari kegiatan diatas.
• 40’
• Penutup • Pemimpin kelompok dan anggota kelompok
mengevaluasi kegiatan kegiatan pada pertemuan kali ini.
• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesimpulan dari permainan dan diskusi.
• Pemimpin kelompok memberikan penguatan.
• Anggota kelompok memberikan kesan-kesan pada pertemuan kali ini.
• Anggota kelompok dan Pemimpin kelompok membahas pertemuan berikutnya, ucapan terima kasih dan ditutup dengan berdoa.
• 25’
H. Materi : Terlampir
I. Metode : Permainan, diskusi, dan ceramah.
J. Hari dan Tanggal : Kamis, 21 Februari 2013
K. Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB) L. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula
Aqua gelas @500 X 10 buah = 5.000
Stik es cream @ 2.000 X 3 bungkus = 6.000
Foto copy lembar observasi @100 X 3 lembar = 300
N. Penyelenggara Layanan : Julia Fetnay E O. Pihak yang Disertakan : PEKSOS RESOS P. Alat dan Perlengkapan : Materi kreativitas, aqua
gelas,gunting,cutter,lem,spidol dan lembar
observasi
Q. Evaluasi :
1. Evaluasi Proses
Melakukan pengamatan selama proses berlangsung dengan menggunakan pedoman observasi (terlampir).
2. Evaluasi Hasil
a. Laiseg :
1. Sebutkan ciri-ciri orang yang kreatif?
2. Jelaskan bagaimana cara anda menumbuhkan daya kreativitas yang anda miliki?
3. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan tersebut? 4. Apa yang anda peroleh dari layanan yang telah dilakukan? 5. Manfaat apa yang anda peroleh dari layanan ini?
b. Laijapen :
Wawancara dengan anggota kelompok mengenai kreativitas. Panduan wawancara:
1. Apa yang sudah anda lakukan untuk menumbuhkan kreativitas? 2. Hambatan apa saja yang anda alami ketika anda menumbuhkan
kreativitas?
c. Laijapang :
Memantau perkembangan anggota kelompok melalui wawancara tentang kreativitas serta masalah apa yang dihadapi anak asuh.
3. Tindak Lanjut :
a. Mengevaluasi kegiatan permainan simulasi pada pertemuan ketujuh.
b. Apabila anak asuh ada yang belum mengerti tentang bimbingan kelompok ini, maka pemimpin kelompok akan menjelaskan pada pertemuan berikutnya.
c. Merencanakan kegiatan layanan pada sesi ketujuh dengan topik dan permainan yang berbeda.
R. Sumber :
•
• SWOT.analysis on Wikipedia.18 Januari 2013.
Mengetahui, PEKSOS RESOS
Th.Yani Kristiyati, S.Sos
Boyolali, 19 Februari 2013 Pemimpin Kelompok
Julia Fetnay Evalinda
KREATIVITAS Pengertian kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi atau unsur-unsur yang ada.
Menurut Zimmerer dan Scarborough Kreativitas merupakan kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan mancari tahu cara-cara baru dalam melihat suatu permasalahan serta peluang-peluang (dalam Wardono,2006.)
Ciri-ciri orang kreatif sebagai berikut:
• Pintar tetapi tak harus brilian
• Berkemampuan baik dalam menjalankan ide-ide berbeda dalam waktu singkat.
• Berpandangan positif pada diri sendiri
• Peka terhadap lingkungan dan perasaan orang-orang sekitarnya.
• Termotivasi oleh masalah-masalah yang menantang .
• Menghargai kebebasan dan tidak hanya memerlukan persetujuan rekan lainnya.
• Cenderung kaya hidup fantasi.
• Fleksibel.
• Lebih mementingkan arti dan implikasi sebuah problem daripada detailnya.
Tips menjadi orang yang kreatif 1. Lakukan sesuatu yang berbeda 2. Berkomunikasi dengan banyak orang 3. Banyak membaca
4. Menyediakan waktu untuk sendiri 5. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi 6. Menuliskan ide-ide
7. Mengamati orang lain 8. Tantang diri anda sendiri
9. Luangkan waktu untuk istirahat dan relaksasi 10.Bangun kepercayaan yang positif
LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
BIMBINGAN KELOMPOK
A. Topik : Kreativitas
B. Bidang Bimbingan : Pribadi
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan
E. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali. (AS,AB,IM,ES,LK,AK,AD,LS,FJ,WS) F. Hari dan Tanggal : Kamis, 21 Februari 2013
G. Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB) H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula
I. Deskripsi : Kegiatan ini bertujuan agar anggota
kelompok dapat mengasah daya kreativitas melalui permainan kreativitas. Pemimpin kelompok membagikan botol, batang es krim,gunting dan lem castol. Setelah itu anggota kelompok diminta untuk membuat barang yang berguna bagi dirinya dalam waktu 35menit. Anggota kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil karya daya ciptanya masing-masing. Pemimpin kelompok menyampaiakan materi tentang kreativitas yang sudah disiapkan.
J. Evaluasi (Penilaian) 1. Cara-cara Penilaian
Dari tiga metode yang dilaksanakan yaitu, pada metode permainan mengamati bagaimana anggota kelompok mandiri untuk melaksanakan permainan, keaktifan, menyelesaikan permaian. Pada metode tugas mengamati apakah anggota kelompok mengerjakan tugas yang diberikan dan menyelesaikan tugas sesuai harapan. Pada metode
diskusi mengamati, bertanya, berpendapat menjawab (lembar observasi terlampir).
2. Deskripsi dan evaluasi kegiatan:
Kegiatan ini berhasil karena anggota kelompok sangat antusias mengikuti permainan kreativitas. Walaupun bahan ditentukan dan dibatasi oleh pemimpin kelompok tetapi, anggota kelompok tidak ada yang mengeluh dan membuat barang-barang tersebut menjadi sesuatu yang berguna bagi mereka. Pada sesi diskusi setiap anggota kelompok dapat menjelaskan secara baik sehingga, pada sesi ini dapat dikatakan berjalan sesuai dengan harapan pemimpin kelompok.
K. Tindak Lanjut
Memberikan layanan bimbingan kelompok teknik simulasi sesi kedelapan dengan tema yang berbeda sebagai upaya meningkatkan kemandirian anggota kelompok.
Mengetahui, PEKSOS RESOS
Th.Yani Kristiyati, S.Sos.
Boyolali, 21 Februari 2013 Pemimpin Kelompok
Julia Fetnay Evalinda
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
A. Topik : Mencintai diri sendiri
B. Bidang Bimbingan : Pribadi
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan
E. Tujuan Layanan :
1. Peserta dapat mengemukakan makna dari mencintai diri sendiri.. 2. Peserta dapat membangun sikap untuk mencintai diri sendiri. F. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai
Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali. G. Uraian Kegiatan :
TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU
• Pembukaan • Pemimpin kelompok mengumpulkan peserta di aula
• Salam dan ucapan terima kasih
• Wawancara mengenai topik minggu lalu.
• Pemimpin kelompok mengungkapkan topik, tujuan dan tata cara pelaksanaan pertemuan kali ini
• Anggota kelompok mengungkapkan harapan- harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini.
• Mengadakan kesepakatan kontrak waktu
layanan.
• Pemimpin kelompok melakukan apersepsi
mengenai materi mencintai diri sendiri.
• 7’
• Peralihan • Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh dalam pertemuan ini.
• Menawarkan dan mengamati apakah para
anggota sudah siap menjalani kegiatan ini.
• 8’
• Kegiatan Inti
Sesi I
• Anggota kelompok diajak untuk memainkan permainan dengan percobaan “ wortel, telur
dan kopi” .
• Anggota kelompok diminta untuk
menjelaskan alasannya memilih wortel, telur atau kopi.
Sesi II
• Pemimpin kelompok memberikan informasi tentang sifat-sifat yang ada pada wortel, telur dan kopi.
• Anggota kelompok diminta untuk
mendiskusikan apa makna dari permainan dikaitkan dengan informasi yang diberikan
• Pemimpin kelompok mempertegas mengapa pelu mencintai diri kita sendiri.
• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesimpulan dari kegiatan diatas.
• Penutup • Pemimpin kelompok dan anggota kelompok
mengevaluasi kegiatan kegiatan pada pertemuan kali ini.
• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesimpulan dari permainan dan diskusi.
• Pemimpin kelompok memberikan penguatan.
• Anggota kelompok memberikan kesan-kesan pada pertemuan kali ini.
• Anggota kelompok dan Pemimpin kelompok membahas pertemuan berikutnya, ucapan terima kasih dan ditutup dengan berdoa.
• 25’
H. Materi : Terlampir
I. Metode : Permainan, diskusi, dan ceramah.
J. Hari dan Tanggal : Kamis, 28 Februari 2013
K. Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB) L. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula
Telur @ 1.200 X 1 butir = 1.200
Kopi sachet @ 1.000 X 1 bungkus = 1.000
Foto copy lembar observasi @100 X 3 lembar = 300
N. Penyelenggara Layanan : Julia Fetnay E O. Pihak yang Disertakan : PEKSOS RESOS
P. Alat dan Perlengkapan : Materi mencintai diri sendiri,
wortel,kopi,telur,panci,kompor,air dan lembar
observasi
Q. Evaluasi :
1. Evaluasi Proses
Melakukan pengamatan selama proses berlangsung dengan menggunakan pedoman observasi (terlampir).
2. Evaluasi Hasil
a. Laiseg :
1. Sebutkan ciri-ciri orang yang mencintai diri sendiri?
2. Jelaskan bagaimana cara anda membangun rasa mencintai diri sendiri?
3. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan tersebut? 4. Apa yang anda peroleh dari layanan yang telah dilakukan? 5. Manfaat apa yang anda peroleh dari layanan ini?
b. Laijapen :
Wawancara dengan anggota kelompok mengenai mencintai diri sendiri. Panduan wawancara:
1. Apa yang sudah anda lakukan untuk membangun rasa mencintai diri sendiri?
2. Hambatan apa saja yang anda alami ketika anda membangun rasa mencintai diri sendiri?
c. Laijapang :
Memantau perkembangan anggota kelompok melalui wawancara tentang mencintai diri sendiri serta masalah apa yang dihadapi anak asuh.
3. Tindak Lanjut :
• Mengevaluasi kegiatan permainan simulasi pada pertemuan kedelapan.
• Menyebar dan menganalisis skala untuk mengetahui adakah perbedaan kemandirian setelah peserta diberi layanan.
R. Sumber :
•
• Eliasa, Eva Imania dan Suwarjo.2010.55 Permainan dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta:Paramitra Publishing.
Mengetahui, PEKSOS RESOS
Th.Yani Kristiyati, S.Sos
Boyolali, 25 Februari 2013 Pemimpin Kelompok
Julia Fetnay Evalinda
Cara Mencintai Diri Sendiri
Tidak ada resep ajaib untuk mencintai diri sendiri, tapi ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang bisa membuat anda berada pada jalur yang tepat. apakah dalam keadaan penuh tekanan, banyak janji, bosan atau merasa resah,
Tips 9 cara mudah untuk mencintai diri anda sendiri : 1. Kelilingi Diri dengan Orang-orang Positif
2. Menjadi Perencana
Terorganisir adalah kunci untuk selalu merasa baik dalam kehidupan sehari- hari
3. Miliki Waktu Bersenang-senang untuk menjadi diri sendiri, 4. Cukup Tidur
5. Beri Penghargaan Pada Diri Anda
6. Beristirahat Berhenti, bernafas dan nikmati hidup yang pendek dan tenang. 7. Buat Tujuan Yang Sederhana dan Realistis
8. Katakan "Tidak" Jika Perlu
LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
BIMBINGAN KELOMPOK
A. Topik : Mencintai diri sendiri
B. Bidang Bimbingan : Pribadi
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan
E. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali. (AS,AB,IM,ES,LK,AK,AD,LS,FJ,WS) F. Hari dan Tanggal : Kamis, 28 Februari 2013
G. Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB) H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula
I. Deskripsi : Kegiatan ini bertujuan agar anggota
kelompok dapat membangun rasa mencintai diri sendiri dengan melakukan percobaan wortel, telur dan kopi. Anggota kelompok diminta untuk mengumpamakan dirinya sebagai wortel, telur atau kopi. Setelah itu anggota kelompok diminta untuk memasukkan wortel , telur dan kopi ke dalam panci yang terisi dengan air. Pemimpin kelompok menunjukkan hasil dari rebusan wortel, telur dan kopi tersebut dan mendiskusikan dengan anggota kelompok. Setelah itu pemimpin kelompok menyampaikan materi yang telah disiapkan.
J. Evaluasi (Penilaian) 1. Cara-cara Penilaian
Dari tiga metode yang dilaksanakan yaitu, pada metode permainan mengamati bagaimana anggota kelompok mandiri untuk melaksanakan permainan, keaktifan, menyelesaikan permaian. Pada metode tugas mengamati apakah anggota kelompok mengerjakan tugas yang diberikan dan menyelesaikan tugas sesuai harapan. Pada metode
diskusi mengamati, bertanya, berpendapat menjawab (lembar observasi terlampir).
2. Deskripsi dan evaluasi kegiatan:
Kegiatan ini berhasil karena anggota kelompok sangat antusias mengikuti percobaan wortel, telur dan kopi. Pada sesi diskusi anggota kelompok juga melaksanakan dengan baik dengan memberikan pendapat, bertanya maupun menjawab pertanyaan dari pemimpin kelompok maupun dari anggota kelompok lain. Pada sesi ini terakhir ini berjalan sesuai dengan harapan pemimpin kelompok.
K. Tindak Lanjut
Menyebar dan menganalisis skala untuk mengetahui adakah perbedaan kemandirian setelah peserta diberi layanan.
Mengetahui, PEKSOS RESOS
Th.Yani Kristiyati, S.Sos.
Boyolali, 28 Februari 2013 Pemimpin kelompok
Julia Fetnay Evalinda