Orang-orang yang sukses baik dalam sekolah maupun di rumah mengelola waktu mereka dengan baik. Salah satu langkah pertama menuju sukses manajemen waktu adalah untuk mulaimengidentifikasi bagaimana Anda menghabiskan waktu Anda.Belajarlah untuk Mengatur waktu lebih efektif
Langkah-langkah untuk belajar mengatur waktu anda lebih efektif. 1. Menggunakan selembar kertas, dan buat daftar tugas anda.
2. Memperkirakan berapa banyak waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tugas.
3. Hilangkan tugas-tugas yang tidak perlu dari daftar anda.
4. Prioritaskan tugas-tugas anda dengan penomoran mereka dalam urutan terpenting.
Prioritas menjadi lebih mudah.Membuat Sebuah Rencana KerjaSetelah Anda membuat skala prioritas tugas-tugas Anda, buatlah rencana belajar untuk setiap tugas besar. Rencana belajar ini adalah daftar langkah-langkah yang harusdilakukan untuk menyelesaikan tugas atau tujuan yang lebih besar.
Untuk membuat sebuah rencana diperlukan: 1. Menentukan ukuran sukses untuk setiap tugas.
2. Selanjutnya, daftar setiap langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. 3. Menetapkan cara terbaik untuk menyelesaikan tugas. Pertimbangkan
bereksperimendengan metode yang berbeda dan meminta nasihat orang lain. Di bawah ini ada beberapa tips untuk mengatur waktu anda, antara lain : 1. Buatlah perencanaan, anda memerlukan perencanaan kerja harian.
2. Pusatkan perhatian, golongan yang menghadapi masalah serius dalam hal pengurusan waktu biasanyamencoba melakukan banyak hal sekaligus. Jumlah waktu yang digunakan dalam setiap belajar bukanlah hal yang penting. Tetapi yang lebih penting ialah menyediakan jumlah waktu yang tidak terganggu. 3. Ambillah waktu istirahat belajar dalam tempo yang lama tanpa istirahat
bukanlah penggunaan waktu yang efektif. Tenaga makin menurun, kebosanan makin mempengaruhi serta ketegangan fisikal danmental makin terkumpul.
Oleh itu, anda memerlukan masa istirahat yang secukupnya karena hanya istirahat saja merupakan cara yang paling baik.
4. Jauhkan suasana berkecamuk sesetengah orang selalu membiarkan meja belajarnya dipenuhi kertas yang berselerak. Mereka mengira bahwa dengan cara itu persoalan yang penting akan naik sendiri ke atas timbunan kertas itu. Sebenarnya keadaan berkecamuk seperti ini mengganggu tumpuan sertameningkatkan ketegangan dan prestasi seperti orang yang tertimbus batu. 5. Jangan menjadi perfectionist, ada perbedaan yang besar antara berusaha
mendapat hasil yang baik dan bermati-matianmengejar kesempurnaan. Langkah yang pertama, dapat dicapai,memberi kepuasan dan sehat. Sementara langkah yang kedua, selalu mustahil, yang akan mengakibatkan kekecewaan dangangguan jiwa. Itu juga akan mengakibatkan penggunaan waktu yang sia- sia.
6. Jangan takut mengatakan tidak Dari semua teknik menghemat waktu yang pernah dikembangkan, mungkin yang palingefektif ialah selalu menggunakan perkataan tidak. Belajarlah menolak dengan mengunakan kebijaksanaan tetapi tegas terhadap setiap permintaan yang tidak menunjang pencapaian sasaran anda.
7. Jangan menunda-nunda belajar Penundaan belajar pada umumnya merupakan kebasaan yang sudah berakar umbi. Sungguhpun begitu, kita mampu mengubah kebiasaan ini asalkan kita menggunakan sistemyang tepat seperti putuskan untuk berubah segera, sementara hati anda tergerak olehmotivasinya. Mengambil langkah pertama dengan segera adalah amat penting. Seterusnya jangan mencoba terlalu banyak perkara dalam waktu yang singkat. Apa yang perlu dilakukanialah memaksa diri melakukan pekerjaan yang sudah tertunda sekarang juga.
8. Lakukanlah bedah siasat radikal, kegiatan membuang waktu sama seperti kanser. Ia menghabiskan tenaga dan cenderung tumbuh semakin besar. Satu- satunya cara penyembuhan adalah pembedahan radikal. Jika anda membuang waktu dalam kegiatan yang membuat anda bosan, alihkan perhatian darinya
karena ia mennyia-nyiakan tenaga anda. Buanglah kegiatan ini, sekali untuk selama-lamanya.
Jadi, agar mendapatkan hasil yang maksimal dan mengejar kesuksesan mulailah mengatur waktu anda dari sekarang, dengan mengatur waktu dengan baik maka segala persoalan tentang belajar dapat anda selesaikan dengan cermat, cepat dan dengan hasil yang baik pula. Dan ini bisa membuat kita memaknai waktu kita hidup dan kata Waktu adalah Uang tersebut.
LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
BIMBINGAN KELOMPOK
A. Topik : Mengatur Waktu
B. Bidang Bimbingan : Pribadi
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan
E. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali. (AS,AB,IM,ES,LK,AK,AD,LS,FJ,WS) F. Hari dan Tanggal : Kamis, 31 Januari 2013
G. Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB) H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula
I. Deskripsi : Kegiatan ini bertujuan agar anggota
kelompok dapat mengatur waktu dengan baik dengan permainan in time. Pemimpin kelompok membegikan aqua gelas kepada setiap anggota kelompok. Setiap anggota kelompok diminta untuk mencari pasir, batu, dan kerikil. Setelah dikumpulkan masing-masing dipersilakan untuk mengatur waktu dalam sehari yang diaplikasikan dengan pasir, batu dan kerikil yang mereka dapatkan. Setelah itu masing-masing anak menjelaskan apa yang dimaksudkan dari penataan yang mereka lakukan sebagai wujud kegiatan mereka. Setelah itu diakhir sesi anggota kelompok dibagi tugas untuk 1 minggu kedepan.
J. Evaluasi (Penilaian) 3. Cara-cara Penilaian
Dari tiga metode yang dilaksanakan yaitu, pada metode permainan mengamati bagaimana anggota kelompok mandiri untuk melaksanakan permainan, keaktifan, menyelesaikan permaian. Pada metode tugas mengamati apakah anggota kelompok mengerjakan tugas
yang diberikan dan menyelesaikan tugas sesuai harapan. Pada metode diskusi mengamati, bertanya, berpendapat menjawab (lembar observasi terlampir).
4. Deskripsi dan evaluasi kegiatan:
Kegiatan ini berhasil karena peserta sangat antusias mengikuti permainan in time yang harus mencari kerikil, pasir maupun batu pada malam hari disekitar aula. Pada sesi diskusi peserta juga mengikuti dengan baik, peserta juga dapat menjelaskan dengan baik apa yang ia buat pada permainan mengatur waktu sehingga, pada pertemuan ini dapat berjalan sesuai harapan pemimpin kelompok.
K. Tindak Lanjut
Memberikan layanan bimbingan kelompok teknik simulasi sesi kelima dengan tema yang berbeda sebagai upaya meningkatkan kemandirian anggota kelompok.
Mengetahui, PEKSOS RESOS
Th.Yani Kristiyati, S.Sos.
Boyolali, 31 Januari 2013 Pemimpin Kelompok
Julia Fetnay Evalinda
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
A. Topik : Emosi
B. Bidang Bimbingan : Pribadi
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan
E. Tujuan Layanan :
6. Peserta dapat mengemukakan pengertian emosi dan macam-macam emosi. 7. Peserta dapat membagun emosi yang sesuai.
F. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali. G. Uraian Kegiatan :
TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU
• Pembukaan • Pemimpin kelompok mengumpulkan peserta di aula
• Salam dan ucapan terima kasih
• Wawancara mengenai topik minggu lalu.
• Pemimpin kelompok mengungkapkan topik, tujuan dan tata cara pelaksanaan pertemuan kali ini
• Anggota kelompok mengungkapkan harapan- harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini.
• Mengadakan kesepakatan kontrak waktu
layanan.
• Pemimpin kelompok melakukan apersepsi
mengenai materi berani emosi.
• 7’
• Peralihan • Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh dalam pertemuan ini.
• Menawarkan dan mengamati apakah para
anggota sudah siap menjalani kegiatan ini.
• 8’
• Kegiatan Inti
Sesi I
• Anggota kelompok diajak untuk memainkan permainan emosi.
• Pemimpin kelompok memberikan pengarahan
tentang tata cara permainan dan membagikan kertas.
• Anggota kelompok mengekspresikan emosi dalam kertas
• Anggota kelompok diminta unruk
menginterpretasikan gambar yang ia pilih Sesi II
• Pemimpin kelompok memberikan informasi tentang emosi dan cara mengendalikannya
• Pemimpin kelompok membagikan materi yang akan didiskusikan
• Anggota kelompok mendiskusikan tentang emosi dan bagaimana cara mengendalikan.
• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesimpulan dari kegiatan diatas.
• Penutup • Pemimpin kelompok dan anggota kelompok
mengevaluasi kegiatan kegiatan pada pertemuan kali ini.
• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesimpulan dari permainan dan diskusi.
• Pemimpin kelompok memberikan penguatan.
• Anggota kelompok memberikan kesan-kesan pada pertemuan kali ini.
• Anggota kelompok dan Pemimpin kelompok membahas pertemuan berikutnya, ucapan terima kasih dan ditutup dengan berdoa.
• 25’
H. Materi : Terlampir
I. Metode : Permainan, diskusi, dan ceramah.
J. Hari dan Tanggal : Kamis, 7 Februari 2013
K. Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB) L. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula
M. Anggaran Biaya : Rp. 1.300,00
Foto copy lembar observasi @100 X 3 lembar = 300
N. Penyelenggara Layanan : Julia Fetnay E O. Pihak yang Disertakan : PEKSOS RESOS
P. Alat dan Perlengkapan : Materi Emosi,kertas HVS, pensil dan lembar
observasi
Q. Evaluasi :
1. Evaluasi Proses
Melakukan pengamatan selama proses berlangsung dengan menggunakan pedoman observasi (terlampir).
2. Evaluasi Hasil
a. Laiseg :
1. Sebutkan macam-macam emosi?
2. Bagaimana cara mengendalikan emosi yang sesuai?
3. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan tersebut? 4. Apa yang anda peroleh dari layanan yang telah dilakukan? 5. Manfaat apa yang anda peroleh dari layanan ini?
b. Laijapen :
Wawancara dengan anggota kelompok mengenai emosi. Panduan wawancara:
1. Apa yang sudah anda lakukan untuk mengendalikan emosi?
2. Hambatan apa saja yang anda alami ketika anda membangun emosi yang sesuai ?
c. Laijapang :
Memantau perkembangan anggota kelompok melalui wawancara tentang emosi serta masalah apa yang dihadapi anak asuh.
3. Tindak Lanjut :
a. Mengevaluasi kegiatan permainan simulasi pada pertemuan kelima.
b. Apabila anak asuh ada yang belum mengerti tentang bimbingan kelompok ini, maka pemimpin kelompok akan menjelaskan pada pertemuan berikutnya.
c. Merencanakan kegiatan layanan pada sesi keenam dengan topik dan permainan yang berbeda.
R. Sumber :
• Atkinson, R. L. dkk. 1987. Pengantar Psikologi I. Jakarta : Penerbit Erlangga.
• Goleman, Daniel. 1997. Emotional Intelligence. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
• Martin, Anthony Dio, 2003. Emotional Quality Manajement Refleksi, Revisi Dan Revitalisasi Hidup Melalui Kekuatan Emosi. Jakarta: Arga.
Mengetahui, PEKSOS RESOS
Th.Yani Kristiyati, S.Sos
Boyolali, 5 Februari 2013 Pemimpin Kelompok
Julia Fetnay Evalinda
EMOSI
Sudah emosi merupakan salah satu aspek berpengaruh besar terhadap sikap manusia. Bersama dengan dua aspek lainnya, yakni kognitif (daya pikir) dan konatif (psikomotorik), Salah satu pengendali kematangan emosi adalah pengetahuan yang mendalam mengenai emosi itu sendiri. Banyak orang tidak tahu menahu mengenai emosi atau besikap negatif terhadap emosi karena kurangnya pengetahuan akan aspek ini. Seorang anak yang terbiasa dididik orang tuanya untuk tidak boleh menangis, tidak boleh terlalu memakai perasaan akhirnya akan membangun kerangka berpikir bahwa perasaan, memang sesuatu yang negatif dan oleh karena itu harus dihindari. Akibatnya anak akan menjadi sangat rasional, sulit untuk memahami perasaan yang dialami orang lain serta menuntut orang lain agar tidak menggunakan emosi. Salah satu definisi akurat tentang pengertian emosi diungkap Prezz (1999) seorang EQ organizational consultant dan pengajar senior di Potchefstroom University, Afrika Selatan, secara tegas mengatakan emosi adalah suatu reaksi tubuh menghadapi situasi tertentu. Sifat dan intensitas emosi biasanya terkait erat dengan aktivitas kognitif (berpikir) manusia sebagai hasil persepsi terhadap situasi. Emosi adalah hasil reaksi kognitif terhadap situasi spesifik.
Emosilah yang seringkali menghambat orang tidak melakukan perubahan. Ada perasaan takut dengan yang akan terjadi, ada rasa cemas, ada rasa khwatir, ada pula rasa marah karena adanya perubahan. Hal tersebut itulah yang seringkali menjelaskan mengapa orang tidak mengubah polanya untuk berani mengikuti jalur-jalur menapaki jenjang kesuksesan. Hal ini sekaligus pula menjelaskan pula mengapa banyak orang yang sukses yang akhirnya terlalu puas dengan kondisinya, selanjutnya takut melangkah. Akhirnya menjadi orang yang gagal.
Emosi pada prinsipnya menggambarkan perasaan manusia menghadapi berbagai situasi yang berbeda. Oleh karena emosi merupakan reaksi manusiawi terhadap berbagai situasi nyata maka sebenarnya tidak ada emosi baik atau emosi buruk. Berbagai buku psikologi yang membahas masalah emosi seperti yang dibahas Atkinson (1983) membedakan emosi hanya 2 jenis yakni emosi menyenangkan dan emosi tidak menyenangkan. Dengan demikian emosi di kantor dapat dikatakan baik atau buruk hanya tergantung pada akibat yang ditimbulkan baik terhadap individu maupun orang lain yang berhubungan (Martin, 2003).
Emosi menjadi penting karena ekspresi emosi yang tepat terbukti bisa melenyapkan stress pekerjaan. Semakin tepat mengkomunikasikan perasaan, semakin nyaman perasaan tersebut. Ketrampilan manajemen emosi memungkinkan individu menjadi akrab dan mampu bersahabat, berkomunikasi dengan tulus dan terbuka dengan orang lain. Dari uraian tersebut diatas emosi adalah suatu reaksi tubuh menghadapi situasi tertentu. Sifat dan intensitas emosi biasanya terkait erat dengan aktivitas kognitif (berpikir) manusia sebagai hasil persepsi terhadap situasi.
LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
BIMBINGAN KELOMPOK
A. Topik : Emosi
B. Bidang Bimbingan : Pribadi
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan
E. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali. (AS,AB,IM,ES,LK,AK,AD,LS,FJ,WS) F. Hari dan Tanggal : Kamis, 7 Februari 2013
G. Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB) H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula
I. Deskripsi :Kegiatan ini bertujuan agar anggota
kelompok dapat mengendalikan emosi secara tepat dengan permainan emosi. Pemimpin kelompok membagikan masing-masing peserta kertas hvs serta alat tulis. Pemimpin kelompok menggambar di papan tulis bundaran oval menyerupai bentuk wajah dan memberikan instruksi gambarlah ekspresi perasaanmu saat ini di kertas yang sudah dibagikan oleh penulis. Anggota kelompok diberi waktu 10 menit untuk merenungkan dan menuangkan ke dalam kertas. Setelah itu anggota kelompok diminta untuk menjelaskan tentang apa yang ia renungkan dan ia gambar. Setelah itu pemimpin kelompok mendorong anggota kelompok untuk menceritakan perasaannya satu persatu serta mendiskusikan bagaimana cara mengendalikan emosi dengan baik dengan pedoman materi dan perasaannya.
J. Evaluasi (Penilaian) 1. Cara-cara Penilaian
Dari tiga metode yang dilaksanakan yaitu, pada metode permainan mengamati bagaimana anggota kelompok mandiri untuk
melaksanakan permainan, keaktifan, menyelesaikan permaian. Pada metode tugas mengamati apakah anggota kelompok mengerjakan tugas yang diberikan dan menyelesaikan tugas sesuai harapan. Pada metode diskusi mengamati, bertanya, berpendapat menjawab (lembar observasi terlampir).
2. Deskripsi dan evaluasi kegiatan:
Kegiatan ini berhasil karena anggota kelompok sangat antusias mengikuti permainan emosi dengan emosi mereka di kertas HVS. Pada sesi diskusi anggota kelompok juga dapat menjelaskan apa yang ia ekspresikan di kertas HVS tentang emosi mereka saat itu sehingga, pada sesi ini berjalan sesuai harapan pemimpin kelompok.
K. Tindak Lanjut
Memberikan layanan bimbingan kelompok teknik simulasi sesi keenam dengan tema yang berbeda sebagai upaya meningkatkan kemandirian anggota kelompok.
Mengetahui, PEKSOS RESOS
Th.Yani Kristiyati, S.Sos.
Boyolali, 7 Februari 2013 Pemimpin kelompok
Julia Fetnay Evalinda
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
A. Topik : Percaya diri untuk mengambil keputusan
B. Bidang Bimbingan : Pribadi
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan
E. Tujuan Layanan :
4. Peserta dapat mengemukakan karakteristik individu yang percaya diri. 5. Peserta dapat meningkatkan rasa percaya diri untuk mengambil
keputusan.
F. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali. G. Uraian Kegiatan :
TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU
• Pembukaan • Pemimpin kelompok mengumpulkan peserta di aula
• Salam dan ucapan terima kasih
• Wawancara mengenai topik minggu lalu.
• Pemimpin kelompok mengungkapkan topik, tujuan dan tata cara pelaksanaan pertemuan kali ini
• Anggota kelompok mengungkapkan harapan- harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini.
• Mengadakan kesepakatan kontrak waktu
layanan.
• Pemimpin kelompok melakukan apersepsi
mengenai materi percaya diri.
• 7’
• Peralihan • Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh dalam pertemuan ini.
• Menawarkan dan mengamati apakah para
anggota sudah siap menjalani kegiatan ini.
• Kegiatan Inti
Sesi I
• Pemimpin kelompok memberikan informasi tentang ciri-ciri individu yang percaya diri percaya diri yang baik.
• Anggota kelompok diajak untuk merefleksikan tentang percaya diri masing- masing yang pernah dilakukan.
• Anggota kelompok diajak untuk
mendiskusikan dan mengkatagorikan apakah percaya diri itu sudah tepat dengan situasi pada saat itu.
• Pemimpin kelompok menanggapi diskusi yang telah berlangsung.
Sesi II
• Pemimpin kelompok menginformasikan
tentang tata cara permaianan.
• Anggota kelompok diajak untuk memainkan permainan “meniti jembatan manusia”
• Pemimpin kelompok memberikan penegasan tentang percaya diri dari diskusi dan permainan yang sudah dilaksanakan.
• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesimpulan dari kegiatan diatas.
• 40’
• Penutup • Pemimpin kelompok dan anggota kelompok
mengevaluasi kegiatan kegiatan pada pertemuan kali ini.
• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesimpulan dari permainan dan diskusi.
• Pemimpin kelompok memberikan penguatan.
• Anggota kelompok memberikan kesan-kesan pada pertemuan kali ini.
• Anggota kelompok dan pemimpin kelompok membahas pertemuan berikutnya, ucapan terima kasih dan ditutup dengan berdoa.
H. Materi : Terlampir
I. Metode : Permainan, diskusi, dan ceramah.
J. Hari dan Tanggal : Kamis, 14 Februari 2013
K. Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB) L. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula
M. Anggaran Biaya : Rp. 300,00
Foto copy lembar observasi @100 X 3 lembar = 300
N. Penyelenggara Layanan : Julai Fetnay E O. Pihak yang Disertakan : PEKSOS RESOS
P. Alat dan Perlengkapan : Materi percaya diri untuk mengambil keputusan dan lembar observasi
Q. Evaluasi :
1. Evaluasi Proses
Melakukan pengamatan selama proses berlangsung dengan menggunakan pedoman observasi (terlampir).
2. Evaluasi Hasil
a. Laiseg :
1. Bagaimana cara anda menignkatkan rasa percaya diri disaat mengambil suatu keputusan?
2. Jelaskan bagaimana cara mengendalikan rasa percaya diri yang baik!
3. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan tersebut? 4. Apa yang anda peroleh dari layanan yang telah dilakukan? 5. Manfaat apa yang anda peroleh dari layanan ini?
b. Laijapen :
Wawancara dengan anggota kelompok mengenai percaya diri mengambil keputusan.
1. Apa yang sudah anda lakukan untuk membangun rasa percaya diri? 2. Hambatan apa saja yang anda alami ketika anda membangun rasa
percaya diri?
c. Laijapang :
Memantau perkembangan anggota kelompok melalui wawancara tentang percaya diri serta masalah apa yang dihadapi anak asuh.
3. Tindak Lanjut :
a. Mengevaluasi kegiatan permainan simulasi pada pertemuan keenam.
b. Apabila anak asuh ada yang belum mengerti tentang bimbingan kelompok ini, maka peneliti akan menjelaskan pada pertemuan berikutnya.
c. Merencanakan kegiatan layanan pada sesi ketujuh dengan topik dan permainan yang berbeda.
R. Sumber :
• Litvinoff,Sarah.2010.10 langkah Membangun kepercayaan
diri.Tangerang:Karisma Publishing Group.
• Anthony,Robert.2011.Rahasia Membangun kepercayaan
Diri.Tangerang:Binarupa Aksara Publisher.
Mengetahui, PEKSOS RESOS
Th.Yani Kristiyati, S.Sos
Boyolali, 12 Februari 2013 Pemimpin Kelompok
Julia Fetnay Evalinda