• Tidak ada hasil yang ditemukan

contoh soal peluang dan pembahasannya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "contoh soal peluang dan pembahasannya"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

A Uang logam

ke-1

Uang logam ke-2

Uang logam ke-3

Hasil yang mungkin

Tentukan ruang sampel dari percobaan-percobaan berikut. a. Melempar sebuah dadu.

b. Melempar tiga keping uang logam sekaligus. c. Melempar dua buah dadu sekaligus.

Jawab:

a. Hasil yang mungkin muncul dari pelemparan sebuah dadu adalah muka dadu bertitik 1, 2, 3, 4, 5 dan 6. Jadi, ruang sampelnya adalah S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}. b. Untuk mempermudah penentuan ruang sampel pelemparan tiga keping uang

logam sekaligus, digunakan diagram pohon.

Jadi, ruang sampelnya adalahS = {AAA, AAG, AGA, AGG, GAA, GAG, GGA, GGG}.

c. Untuk mempermudah penentuan ruang sampel pelemparan dua buah dadu sekaligus, digunakan tabel.

1 2 3 4 5 6

Gambar 4.3Dua buah dadu.

Contoh

Soal

4.1

contoh soal materi peluang dan pembahasannya

(2)

Rino melempar dadu sebanyak 200 kali. Hasilnya adalah muncul muka dadu sebagai berikut.

a. Bertitik 1 sebanyak 25 kali. b. Bertitik 3 sebanyak 17 kali. c. Bertitik 6 sebanyak 56 kali.

Tentukan frekuensi relatif kejadian munculnya mata dadu bertitik 1, 3, dan 6. Jawab:

Banyaknya percobaan adalah 200

a. Kejadian munculnya muka dadu bertitik 1 sebanyak 25 kali. Frekuensi relatif = banyak kejadian

banyak percobaan= = 25 200

1

8 = 0,125

Jadi, frekuensi relatif munculnya muka dadu bertitik 1 adalah 0,125. elempar d

elempar d

Contoh

Soal

4.2

b. Kejadian munculnya muka dadu bertitik 3 sebanyak 17 kali.

Frekuensi telatif = 17

200= ,0 085

Jadi, frekuensi relatif munculnya muka dadu bertitik 3 adalah 0,085.

c. Kejadian munculnya muka dadu bertitik 6 sebanyak 56 kali.

Frekuensi relatif = 56

200= ,0 28

Jadi, frekuensi relatif munculnya muka dadu bertitik 6 adalah 0,28

Siti melemparkan sebuah dadu. Tentukanlah peluang munculnya mata dadu a. bertitik 3,

b. bertitik lebih dari tiga, c. bertitik 1, 2, 3, 4, 5, 6, d. bertitik lebih dari 6.

Jawab:

Oleh karena ruang sampelnya adalah S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} maka n(S) = 6.

a. Misalkan, A adalah himpunan kejadian munculnya dadu bertitik 3 maka

A = {3} sehingga n(A) = 1.

P A n A n S

( ) ( ) ( ) = =1

6

Jadi, peluang munculnya mata dadu bertitik 3 adalah 1 6.

b. Misalkan, B adalah himpunan kejadian munculnya dadu bertitik lebih dari 3 makaB = {4, 5, 6} sehingga n(B) = 3.

P B n B n S

( ) ( ) ( ) = =3=

6 1 2

Jadi, peluang munculnya mata dadu bertitik lebih dari 3 adalah 1 2.

c. Misalkan,Cadalah himpunan kejadian munculnya mata dadu bertitik 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 maka C = {1, 2, 3, 4, 5, 6} sehingga n(C) = 6.

P C n C n S

( ) ( ) ( ) = =6 =

6 1

Jadi, peluang munculnya mata dadu bertitik 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 adalah 1.

d. Misalkan, D adalah himpunan kejadian munculnya mata dadu bertitik lebih dari 6 makaD= { } sehinggan(D) = 0.

Jadi, peluang munculnya mata dadu bertitik lebih dari 6 adalah 0

Contoh

Soal

4.2

(3)

Lima belas kartu diberi nomor 1 sampai dengan 15. Kartu-kartu tersebut dikocok, kemudian diambil satu kartu secara acak (kartu yang telah diambil kemudian dikembalikan lagi). Tentukan peluang terambil kartu berangka

a. genap, b. bukan genap. Jawab:

Ruang sampelnya adalah S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15} a. Misalkan, A adalah himpunan kejadian terambil kartu berangka genap maka

A = {2, 4, 6, 8, 10, 12, 14} sehingga n(A) = 7.

P A n A

n S ( ) ( )

( )

= = 7 15

Jadi, peluang terambil kartu berangka genap adalah 7 15 .

b. Oleh karena kartu yang sudah diambil dikembalikan lagi, ruang sampelnya tetap, yaitu S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15}.

Misalkan, B adalah himpunan kejadian terambil kartu berangka bukan genap maka B = {1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15) sehingga n(B) = 8.

P B n B n S

( ) ( ) ( ) = = 8

15

Jadi, peluang terambil kartu berangka genap adalah 8 15 .

Selain dengan cara tersebut, peluang terambil kartu berangka bukan bilangan genap dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut.

Misalkan, B adalah himpunan kejadian terambil kartu berangka bukan genap.

B merupakan kejadian komplemen dari kejadian A sehingga

P(B) = 1 − P(A) = 1 − 7

15 = 8 15 elas kartu elas kartu

Contoh

Soal

4.4

Sekeping uang logam dilemparkan sebanyak 30 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya sisi angka.

Jawab :

Misalkan, K adalah himpunan kejadian munculnya sisi angka sehingga P(K) = 1

2. Banyaknya pelemparan (n) adalah 30 kali.

Jadi, frekuensi harapan munculnya sisi angka adalah

Fh= P(K) × n

= 1

2 × 30 kali = 15 kali

Contoh

Soal

4.4

(4)

Sebuah dadu dilempar sebanyak 100 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya a. muka dadu bertitik prima,

b. muka dadu bertitik kurang dari 3. Jawab :

a. Misalkan, A adalah himpunan kejadian munculnya muka dadu bertitik prima maka

A= {2, 3, 5} sehinggaP(A) = 3 6

1 2 = . Banyaknya pelemparan (n) adalah 100 kali.

Jadi, frekuensi harapan munculnya muka dadu bertitik prima adalah

Fh= P(A) × n

= 1

2 × 100 kali = 50 kali.

b. Misalkan, B adalah himpunan kejadian munculnya muka dadu bertitik kurang dari 3 makaB= {1, 2} sehinggaP(B) = 2

6 1 3 = . Banyaknya pelemparan (n) adalah 100 kali.

Jadi, frekuensi harapan munculnya muka dadu bertitik kurang dari 3 adalah

Fh = P(B) × n

= 1 3 100

100 3 =

kali kali

Di sebuah daerah, kemungkinan seorang anak terjangkit suatu penyakit adalah 0,05. Tentukan banyak anak yang terjangkit penyakit tersebut jika diambil sampel sebanyak 1.000 anak.

Jawab :

Misalkan,Kadalah kejadian seorang anak terjangkit suatu penyakit makaP(K) = 0,05, dannadalah banyak sampel anak maka n = 3.000.

Jadi, banyak anak yang terjangkit penyakit tersebut adalah

Fh =P(K) × n

= 0,05 × 3.000 anak = 150 anak d d dil

d d dil

Contoh

Soal

4.6

h d h h d h

Contoh

Soal

4.7

×

Gambar

Gambar 4.3http://belajar-soal-matematika.blogspot.com Dua buah dadu.

Referensi

Dokumen terkait

Luaran yang diharapkan dalam program ini adalah kebutuhan gizi seseorang dapat terpenuhi dengan dibuatnya paket makan siang yang praktis, sehat, lezat

Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup

Parameter hidrologi un- tuk menduk ung estimasi debit puncak aliran dengan metode rasional ya- itu k oefisien run off yang didasark an pada fak tor-fak tor daerah

Di Desa Manggilang terdapat kearifan lokal yang dulu pernah ada, salah satunya adalah untuk pemanenan pertama tanaman gambir sejak dibudidayakan adalah hari baik

Tujuan tentang penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai perbandingan produktivitas alat berat yang dalam hal ini berupa excavator backhoe pada pekerjaan proyek

[r]

Theobroma cacao L., merupakan nilai penting tertinggi disebabkan karena jenis ini memiliki kemam- puan tingkat penguasaan sumber daya alam yang cukup baik, selain itu

Kesehatan Nomor 741 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal bidang.. Kesehatan yang terdiri dari 18 jenis pelayanan, yang telah