Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali
dalamsetahun.
www.ojs.unud.ac.id
Oka Saraswati, AAA; WidyaParamadhyaksa, IN; Syamsul,
AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan
Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada,
IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.
V
o
lu
m
e
(
4
)
N
o
m
o
r
(1
)
E
d
is
i
Ja
n
u
a
ri
2
0
1
6
e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior, perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turutberkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro, dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur, pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll.Artikelbiasanyamerupakanhasilstudi/skripsi/tugasakhirmahasiswaarsitektur.
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan, perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur, dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil pengamatan terhadap studi kasus.
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia +62 361 703384
ejurnal_arsitekturunud@yahoo.com
Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
PenanggungJawab AnakAgungAyu Oka Saraswati
Pengarah I NyomanWidyaParamadhyaksa
Ketua Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris I Wayan Yuda Manik
Bendahara Ni Made Swanendri
Penyunting dan Reviewer
Putu Rumawan Salain Ngakan Putu Sueca Gusti Ayu Made Suartika I Nyoman Susanta I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi I Ketut Mudra I Made Widja Syamsul Alam Paturusi I Wayan Kastawan I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Penerbit I Made Widja Ngakan Putu Sueca I Wayan Kastawan I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover Antonius Karel Muktiwibowo
Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.
Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
ISSN No. 9 772338 505750
Hak Cipta
2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur
UNUD
untuk
mereproduksi,
mendistribusikan,
dan
mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada
website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskahe-JurnalArsitektur (JA) UNUD
Tata tulisnaskah:
1. Kategorinaskahilmiahmerupakanhasilpenelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiahpopuler (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, danstugasakhir.
2. NaskahditulisdalamBahasa Indonesia danBahasaInggris (abstrak) diketikpadakertasukuran A-4, spasitunggal, denganbatasatas 1,55 cm; bagiandalam 2,5 cm; bagianluar 1,5 cm; danbawah 2,45 cm.
Font yang digunakanadalah Arial 11pt.
3. Batas panjangnaskah/artikeladalah 4 atau 6 halaman.
4. Judulharussingkat, jelastidaklebihdari 10 kata, cetaktebal, hurufkapital, di tengah-tengahkertas. Untukdiskusi, judulmengacupadanaskah yang dibahas (namapenulisnaskah yang dibahasditulissebagaireferensi).
5. Namapenulis/pembahasditulislengkaptanpagelar, di bawahjudul, disertaiinstitusiasalpenulisdanalamat email di bawahinstitusi.
6. Harusada kata kunci (keyword) darinaskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci (keyword) diletakkansetelahabstrak
7. AbstrakditulisdalamBahasa Indonesia danInggrismaksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasitunggal. Judulbabditulis di tengah-tengahketikan, cetaktebalhurufkapital
8. Gambar, grafik, tabeldanfotoharusdisajikandenganjelas.
9. Definisinotasidansatuan yang dipakaidalamrumusdisatukandalamdaftarnotasi. Daftarnotasidiletakkansebelumdaftarpustaka
10. Kepustakaandiketik 1 spasi. Jarakantarjudul 2 spasidandiurutkanmenurutabjad. Penulisannyaharusjelasdanlengkapsesuaidengan: namapengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Juduldicetak miring.
Keteranganumum:
1. Naskah yang dikirimsebanyaksatueksemplardanmenyerahkansoft copydalam program pengolahan kata MS Word atau format teks/ASCII.
2. Naskahbelumpernahdipublikasikanoleh media cetak lain.
3. Redaksiberhakmenolakataumengeditnaskah yang diterima. Naskah yang tidakmemenuhikriteria yang
ditetapkanakandikembalikan. Naskahdiskusi yang
Editorial
KetikaDirjenDikimelansirsuratnya No. 152/E/T/2012 yangberisikanWajibPublikasiIlmiahBagi S1/S2/S3, ide dasarnyadasarnyaadalahuntukmendongkrakjumlahkaryailmiahperguruantinggi yang dipublikasikansecaraluasdianggapsangatrendah. Kebijakaninilangsungmengguncangjagadperguruantinggi di Indonesia.Media yang digunakanuntukmewujudkankebijakantersebutadalahjurnalcetakdan e-jurnal. Sosialisasi e-jurnal di UniversitasUdayanatelahdilakukan, namundalamimplementasinyabukanhal yang mudah.Untukmewujudkannyamelibatkanbanyakpihak, organisasimulaidarijurusanhinggaUniversitas, menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewerdan validator) danbadanpelaksanaannya.Selainitu, dukungankebijakan, sumberdayadanpengalokasiannya.Belumlagimekanismepemantauan, evaluasi, danpengawasanpelaksanaannya.Ditengahkompleksitaspermasalahanini, lahirlahjurnal volume 4 nomor 1 dengansegalaketerbatasannya. Sisikualitassebagaikaryailmiah, berkejarandenganbataswaktu yang sangatterbatasmewarnai volume keempatini.Inimenjadimasalahtersendiri, menransformasiTugasAkhirarsitektur yang didominasigambarperancanganmenjadilaporandalam format jurnalilmiah, bukanhalmudah.Namuniniadalahpilihansatu-satunyadalamkeadaanketerbatasanwaktu. Diharapkanpadaedisimendatang, penyumbangartikelbukanhanyadarimahasiswa yang sedangtugasakhir, tetapiseluruhmahasiswaarsitekturtanpamemandang
semester.Sehinggadiharapkandiperolehkeberagamannaskah yang
masuksekaligusterdistribusinyajumlahartikel di setiappenerbitan.Dalamkesempatan yang baikini, daridapurpelaksana e-jurnalAsitektur, mengucapkanterimakasihkepadaberbagaipihak yang telahmembantuterwujudnyajurnal volume 4 nomor 1 ini.
Daftar Isi
Halaman
eJurnalArsitekturUniversitasUdayana... ii
PenguruseJurnalArsitekturUniversitasUdayana ... ii
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskah e-JurnalArsitektur (JA) UNUD ... iii
Editorial ... iii
Daftar Isi ... v
1. Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan.
(I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, AnakAgungAyu Oka Saraswati) ... 1-4
2. Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali
(Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) ... 5-10
3. Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali. Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau
(Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra) ... 11-16
4. Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan pada Tampilan Bangunan
(I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) ... 17-20
5. Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur Neo-Vernakular pada Konsep Tampilan Main Gate.
(Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ... 21-24
6. Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan Bangunan.
(Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ... 25-28
7. Klinik Bersalin di Gianyar, Bali
(Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra) ... 29-34
8. Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali
(Ni WayanWiwinDarsika, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ... 35-40
9. GaleriBatu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri
(Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta) ... 41-44
10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali.
(Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) ... 45-48
11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai Perumusan Strategi Penataan Arsitektur.
(Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ... 49-54
12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan Ruang Dalam.
(Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida BagusNgurah Bupala) ... 55-58
13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali
(Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) ... 59-64
14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar
15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual dengan Sirkulasi Wisata
(Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya) ... 71-74
16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga
(Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra) ... 75-78
17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali
(Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara)... 79-84
18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar
(Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa)... 85-90
19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali
(I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) ... 91-94
20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali
(Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) ... 95-98
21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali
(I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ...99-102
22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali
(Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) ... 103-108
23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali
(Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana) ... 109-114
24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali
(Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) ... 115-118
25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali
(I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) ... 119-124
26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali
(I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra)... 125-130
27. GedungKonserMusikInternasionaldi Badung, Bali
(I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik) ... 131-136
28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali
(I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) ... 137-142
29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali
(I GustiNgurahBagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ... 143-148
30. City Hotel di Denpasar, Bali
(I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada) ... 149-154
31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali
(I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) ... 155-160
32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali
(Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa)... 161-166
33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali
(A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ... 167-170
34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali
(Made NurjayaPermana, Ida BagusSarjana, I NyomanSusanta) ... 171-174
35. Galeri Kain Tenun Endek di Kota Denpasar, Bali
(PutuGdeSuwandi Putra Nugraha, Ida BagusNgurahBupala, PutuGedeSukarsana) ... 175-178
36. Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali
(TjokordaGedeAgungPradnya Putra, I GustiBagusBudjana, I NyomanSurata) ... 179-184
(I KadekIndraPurnama, I NyomanSudiarta, Ida BagusGdePrimayatna) ... 185-188
38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali
(DwiAdintyaEradiputra, SyamsulAlamPaturusi, I WayanKastawan) ... 189-194
39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran Dalam Pendekatan Hospitality
(FajarKurniaAdi, I Made Widja, Ida BagusGdeWirawibawa) ... 195-198
40. Taman Kota Mangupura
(George GedeRaditya, Evert Edward Moniaga, SyamsulAlamPaturusi) ... 199-202
41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali
(I PutuAgusSuartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) ... 203-206
42. Pengembangan Kawasan Waterfront di Danau Buyan, Bali
(I Gede Made DiastawaGiri, I WayanGomudha, I WayanKastawan)... 207-212
43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali
(I WayanKuatrayana, I WayanMeganada, Evert Edward Moniaga) ... 213-216
44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali
(I WayanGaniSeptiadi, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ... 217-220
45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali
(I GedeUripSuputra, I WayanGomudha, GustiAyu Made Suartika) ... 221-226
46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep Arsitektural
(SaptaHartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, CiptadiTrimariarto) ... 227-230
47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak
(I Dewa Made AdiyogaPramanaPurwa, I GustiBagusBudjana, I PutuSugiantara) ... 231-234
48. Toko Modern Bahan Bangunan di Kabuaten Badung
(I Nyoman Erin Diana, AnakAgungAyu Oka Saraswati, I WayanYudaManik) ... 235-240
49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar
(I KadekRakaWinda, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ... 241-246
50. Dynamic Active Space pada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali
(I NyomanSatriaTrypartha, I WayanMeganada, Ni Made Swanendri) ... 247-252
51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali
(Trihono Ari Prabowo, NgakanPutuSueca, I WayanWiryawan)... 253-258
52. Villa Resort in Tulamben Karangasem, Bali
(I Gst. Ag.AyuWulanSuantari, PutuRumawanSalain, Ida BagusGdePrimayatna) ... 259-264
53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali
GEREJA KATOLIK FRANSISCUS ASISI DI DENPASAR, BALI
Antonio Fransiscus Jaury1), NgakanPutu Sueca2), dan I KetutMuliawanSalain3)
1)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana antoniofjaury@yahoo.com
2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana ngakansueca@yahoo.co.uk
3)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
ABSTRACT
The Catholic Churchisone of thevery important buildings inthe spiritual lifeof Catholics. The growth of
CatholicsinBalieachyearincrease significantlyandled toincreasedemand figuresof theChurch, butthe Catholic
ChurchinBaliis stillfairlyminimal.Itcausesproblemsin fulfilling thecapacity ofthe peopleat the time ofworship inthe church. To meet these needs, the chosen planof the CatholicChurchwiththe theme ofneo-vernacular architecture. The layout andmonetary affairs, as well asadapted to thematerials usedto create the impressionthatthe theme ofharmony with natureandstill maintainthe characteristics ofthe localarchitecturewith a combination ofmodernarchitecture. The catholic
churchthatlocatedin the city ofDenpasarhasvery complete facilitieswith differentinner spacedesign than
theexistingchurch.
Keywords: Church, Catholic, Denpasar, Neo-Vernacular.
ABSTRAK
GerejaKatolik merupakan salah satu bangunanyang sangat berperan penting dalam kehidupan spiritual umat Katolik. Tingkat pertumbuhan umat Katolik di Bali setiap tahun meningkat secara signifikan dan menyebabkan angka permintaan Gerejajadi meningkat, namun Gereja Katolik yang ada di Bali masih terbilang sangat minim. Hal tersebut menyebabkan timbulnya permasalahan dalam pemenuhan kapasitas umat pada saat beribadah di Gereja. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka dipilihlah perencanaan Gereja Katolik dengan tema arsitektur neo-vernakular. Pengaturan tata letak peruangan, serta material yang digunakan disesuaikan dengan tema untuk menciptakan kesan yang selaras dengan alam dan tetap mempertahankan karakteristik arsitektur lokaldengan kombinasi arsitektur modern. Gereja Katolik yang terletak di Kota Denpasar ini memiliki fasilitas yang sangat lengkap dengan desain ruang dalam yang berbeda dibanding Gereja yang sudah ada.
Kata Kunci: Gereja, Katolik, Denpasar, Neo-Vernakular.
PENDAHULUAN
LatarBelakangdanTujuan
Denpasaradalahkotayang memilikijumlahumatkatoliktertinggi di Provinsi Bali padatahun 2013. Jumlahu-matkatolik yang sangatbanyakdenganGerejaKatolik yang masih minim saatinidinilaimasihberbandingterbalik, sehinggapadasaatibadahseringterjadinyakelebihanmassaumat di dalamGerejadanberakibatmenggangguke-nyamananumatpadasaatberibadah. Apabilamasalahpemenuhankebutuhanumatinitidakditanggapi, dengan-berjalannyawaktumakaakanmenimbulkanmasalah-masalahbarulagi.
Padakenyataannya, berbagaiupayatelahdilakukanolehkepastoransepertimembuatGerejake-cilpadabeberapadaerah di Denpasar, namunupayatersebutmasihkurangmaksimaldanperluadanyapemban-gunanGerejalagi.Melihatpermasalahanini, makaperlusuatuinovasipembangunanGereja yang dapatmenam-pungumatdalamskala yang besar.
MetodePerancangan
dilakukan-dengancaraobservasi (studi banding) kebeberapaobjeksejenis. Lalupengumpulan data sekunderbaikden-gancaramengkajistudiliteraturmaupundata-data dariinstansiterkait. Setelahtahapinilaludilanjutkanpadataha-panalisapermasalahan,kemudiantahappembuatanusulanberupapemrogramandanpenyusunankonsep yang nantinyaakandievaluasi. Tahapakhiradalahtahapanprarancangan yang dilaluipada studio tugasakhir.
SPESIFIKASI PROYEK
GerejaKatolik di Denpasar inidiperuntukkanbagisemua orang danbersifat universal.Kapasitas umat dari Gereja ini dihitung melalui analisa pertumbuhanumatkatolik di Bali selama 5 tahundaritahun 2009-2013, me-laluianalisainiakandidapat rata-rata pertumbuhanumatkatolikpertahun, sehinggaperhitungankapasitasumata-kandiproyeksikansampaitahun 2035. Jumlah kapasitas yang akan disediakan berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan adalah sebanyak 1000 umat. Fasilitas yang tersedia dalam Gerejainisangatlengkapseperti-pada fasilitas utama beruparuangibadahutama, ruangsakristi, ruangadorasi, ruangBunda Maria danrua-ngpengakuandosa. Padafasilitaspenunjangmemilikiruangrapat, ruangkantorsekretariat, ruangserbaguna, hall, ruang multimedia. Fasilitas pelengkapberupa ruang pastor, dapur, toko merchandise, perpustakaanda-nruangkoster.Fasilitasservisberuparuang ME, ruangbarang, toilet, parkirandanpossatpam. Dengan mengetahui penataan ruang danjumlahumatkatolikdari Kota Denpasar, maka Kecamatan Denpasar Barat merupakan lokasi yang dinilai paling sesuai untuk menjadi lokasidariperencanaanGereja.
TEMA
Tema yang dipilihdalamperencanaanGereja di Denpasar adalah "GerejaKatolikdenganPendekatanArsitektur Neo-Vernakular".Temainidipilihdenganpertimbanganpendekatanterhadapfungsi, tuntutanperancangandanwi-layahperancangan.Berdasarkanpendekatantematersebutmakadiperlukansuatutema yang akandijadikanse-bagaipedomandalamsetiapperancangan yang dapatmencerminkankeseimbangandanselarasdenganalam. Implikasiterhadaprancangandenganpemilihantemainiberupastrategiproporsipemanfaatanlahan, visualisasi-tampilanbangunan, perpaduanarsitekturtradisionaldanarsitektur modern padaelemenpenyusunruang, serta material yang digunakanuntukbangunandanlansekap.
PEMROGRAMAN
CivitasGerejadibagimenjadi 2 bagianyaitupengelola (pastor, koster)danumat.Masing-masingcivitasakanmemerlukanruang-ruang yang dapatdirumuskandengancaraidentifikasi proses kegiatan-darimasing-masingcivitas. Dari data tersebut, akandidapatkebutuhanruang yang disesuaikandenganstudika-pasitasGerejayaitu 1000 umatsehinggaakanmunculstudiluasanruang (lihattabel 1).
Tabel 1. PerhitunganLuasanRuang
Sumber: Jaury, 2015:90-91
No FasilitasRuang Level Lantai LetakRuang
LuasanRuang
Lantai B1 Lantai 1 Lantai 2
1 RuangIbadahUtama 1 & 2 Indoor - 2.184,65 m2 553.28 m
2
2 RuangSakristi 1 Indoor - 55,82 m2 -
3 RuangAdorasi 1 Indoor - 35,90 m2 -
4 RuangBunda Maria 1 Indoor - 52,90 m2 -
5 RuangPengakuanDosa 1 Indoor - 34,75 m2 -
6 RuangRapat B1 Indoor 35,90 m2 - -
7 Ruang Kantor Sekretariat B1 Indoor
No FasilitasRuang Level Lantai LetakRuang
LuasanRuang
Lantai B1 Lantai 1 Lantai 2
8 RuangSerbaguna B1 Indoor 293,70 m2 - -
9 Hall 1 Indoor &
Out-door - 91 m
2 -
10 RuangMultimediadanSound
System
2 Indoor
- - 11,95 m
2
11 Ruang Pastor B1 Indoor
100,36 m2 - -
12 TokoMerchandise B1 Indoor
15,34 m2 - -
13 Perpustakaan B1 Indoor
27,36 m2 - -
14 RuangKoster B1 Indoor
65,78 m2 - -
15 Ruang ME B1 Indoor
6 m2 - -
16 RuangBarang B1 & 2 Indoor
8,64 m2 - 5,76 m
2
17 Toilet B1 Indoor
102,24 m2 48,96 -
18 PosSatpam 1 Indoor
- 18,96 m2 -
Total Luasan 706,90 m2 2.522,94 m2 570,99 m
2
Berdasarkan hasil dari luasan ruang yang telah dibuatdengan KDB 50%, makaluasan lahan yang dibutuhkan untuk perencanaanGereja di Denpasar adalah 5.045,88 m. Tapakterpilihberlokasi di JalanDanauTamblin-gan, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.Tapak memiliki peruntukan lahan sebagaiakomodasipari-wisata sesuai yang tercantum pada RTRK
Denpa-sar.(lihatgambar 1)
Gambar 1. LokasidanKeadaanTapakEksisting
Sumber: Jaury, 2015:94
KONSEP PERANCANGAN
BentukdanTampilanBangunan
memilikibentukbangu-nan yang unik, kemudianditerapkansecara modern dantetapmempertahankankegeniusanlokalberupaorna-men-ornamenyang dapatmempertegastampilanbangunandalamupayamemperlihatkan karakterdaribangu-nanbali.(lihatgambar 2)
RANCANGAN
Layout Plan
Sirkulasitapakmenggunakanpolasirkulasi linear yang sesuaipadatapak.PenempatanbangunanutamaGereja yang memakaimassamonolitdanditempatkanpadabagiansentraltapakberdasar-kanpadagarissumbutengahtapak. Ruangluar yang mampumenciptakanview dariarahdalammaupunluar site diatur agar menciptakanvisualisasi yang enakdipandang yang sesuaidengantuntutansuasanaGere-ja.AdanyalandscapedanpenataanruangluarjugadifungsikanuntukmendukungkegiatanutamadariGerejaseperti adanya area jalansalib.
Penggunaanunsurhistorisdanfilosofidigunakansebagaipedomandalamperencanaanproyekinidenganadanya area JalanSalib di sekelilingbangunanutamaGerejadanadanyapatung ke-12 muridYesus yang ditempatkan-pada area entrance bangunan. (lihatgambar 3)
Gambar 2. KonsepBentukdanTampilanBangunan
Sumber: Jaury, 2015:151
Gambar 3. Layout Plan GerejaKatolikFransiscusAsisi di Denpasar
DenahBangunanGereja
Denahbangunanlantai 1 danlantai 2 diperuntukanuntukfasilitasutamaGereja, sedangkanpadalantai basement diperuntukanuntukfasilitaspenunjangGereja.Padalantai 3 bangunaninihanyadigunakansebagairuanglon-ceng.Polaaktivitasumatberlangsunghanyapadalantai 1 danlantai 2, sedangkanuntukpolaaktivitaspengelola-berlangsungpadaseluruh area bangunan. (lihatgambar 4)
Penataanruang-ruangpada basement dirancangsesuaidenganpolaaktivitasdankebutuhandaripengeloladan-jugauntukmemaksimalkanpencahayaandanpenghawaanpada basement 1, makadiberikanvegetasipadatitik-tertentudanbukaan-bukaan agar memaksimalkanpencahayaanalami yang masukke basement. (lihatgam-bar5)
Gambar 4. DenahLantai 1 danDenahLantai 2
PerspektifEksteriordan Interior Gereja
Tampilanbangunanyang memadukankonseptradisionaldengantampilan yang dikemassecara mod-ern.Pencahayaanalamiyang optimal diterapkanpadabangunandenganadanyapenggunaancurtain wallpada-tampakdepanbangunan yang menghadapkearahbarat. (lihatgambar6)
Penerapanruangluar yang diaturdenganteratursehinggamemberikankesan yang sesuaidengantuntutansua-sanaGereja, sertamampumengarahkanumatkepadasuasanaGereja.View padaruangluarjugaterealisasikada-rida- lam site maupunluar site, sehinggaumatakanmerasanyaman. Pada area jalan-salib, sirkulasidibuatdenganpolasirkulasi linear.(lihatgambar7)
Rua-ngdalampadaGerejainiberorientasikearahtimurdenganvocal point pada altar Ge- reja.Suasanadan material yang tercerminpadaruangdalamGerejadibuatdengan-gan- nuansa yang memadukanarsitekturtradisionaldanarsitektur modern.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil studi perencanaan dan perancangan dapat ditarik kesimpulan bahwa lokasi dari proyek ini berlokasi di Jalan Danau Tamblingan, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar. Kapasitas dariGere-jainidapatmenampung 1000umatdenganfasilitasutama, pendukung, penunjangdanservis yang lengkap. Di-harapkandenganadanyaproyekGerejaini, dapatmenampungseluruhumat yang beradakhususnya di
Kecama-tan Denpasar Barat agar
kegiatanibadahdapatberjalandenganlebihkhusyukdandapatmengurangidampakdariover capacity yang se-ringdialamiGereja-Gereja di Bali.
REFERENSI
BPS, 2014, JumlahPenduduk Kota Denpasar, DinasKependudukandanCatatanSipil Kota Denpasar, Ba-li.Dewantoro, RD. E., dkk, 2014, Sinode III Keuskupan Denpasar, PUSPAS Keuskupan Denpasar, Bali. Hardi, H., 2003,Konsep Modern padaGerejaKatolik di Indonesia, UKS, Semarang.
Jaury, Antonio, 2015,GerejaKatolikFransiscusAsisi di Denpasar, Fakultas Teknik, Universitas Udayana. Gambar 6. ViewdariLuar Site, Eksterior Mata Burungdan Plaza
Sumber: Jaury, 2015:201-202
Gambar 7. View dariDalamBangunan, Area JalanSalibdan Interior RuangIbadah