Oka Saraswati
AP;
Salain, IP;
V
o
lu
m
e
(
5
)
N
o
m
o
r
(1
)
E
d
is
i
Ja
n
u
a
ri
2
0
1
7
Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur
Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan ArsitekturTeknik-Universitas Udayana yang terbit
dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id
Oka Saraswati, AAA; WidyaParamadhyaksa, IN
AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM
Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada,
IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB;
Muktiwibowo, A
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITASdan Desain Riset
Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
rsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas Universitas Udayana yang terbit dua kali www.ojs.unud.ac.idWidyaParamadhyaksa, IN; Syamsul,
Swanendri, NM; Rumawan
Susanta, IN; Suryada,
Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANAe-Jurnal Arsitektur
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata d
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsi
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk
JA UNUD mempublikasikan stud
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian: 1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi d
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur, pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll.
merupakan hasil studi/skrips 2. Studi Perkotaan dan Lingkungan
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah p
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur, dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil pengamatan terhadap studi kasus.
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANAKampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia +62 361 703384
[email protected] @ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id
Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior, perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro, dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur, pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll.
merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah p
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur, Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil pengamatan terhadap studi kasus.
Bali, Indonesia [email protected]
www.ar.unud.ac.id
) Universitas Udayana
Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA unia kerja dalam bidang arsitektur dan
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka tektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior, perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
i riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro, dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
an desain berkelanjutan, komputer arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur, pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll.Artikel biasanya
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan, perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
Penanggung Jawab
Anak Agung Ayu Oka Saraswati
Pengarah
I Nyoman Widya Paramadhyaksa
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik
Bendahara
Ni Made Swanendri
Penyunting dan Reviewer
I Putu Rumawan Salain Ngakan Putu Sueca Gusti Ayu Made Suartika I Nyoman Susanta I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi
I Ketut Mudra Ngakan Putu Sueca Syamsul Alam Paturusi I Wayan Kastawan I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Penerbit
I Made Widja Ngakan Putu Sueca I Wayan Kastawan I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo
Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.
Volume (5) Nomor (1) Edisi Januari 2017
ISSN No. 9 772338 505776
Hak Cipta 2017 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur UNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, dan mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id
Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh kontributor.
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD
Tata tulis naskah:
1. Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.
2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4, spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45 cm. Font yang digunakan adalah Arial 11pt.
3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.
4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas. Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis sebagai referensi).
5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan alamat email di bawah institusi.
6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci (keyword) diletakkan setelah abstrak
7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital
8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.
9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi diletakkan sebelum daftar pustaka
10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak miring.
Keterangan umum:
1. Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan soft copy dalam program pengolahan kata MS Word atau format teks/ASCII.
2. Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.
3. Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulis naskah untuk ditanggapi.
Editorial
Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3, ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di Indonesia.Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal. Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang mudah.Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas, menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewer dan validator) dan badan pelaksanaannya.Selain itu, dukungan kebijakan, sumberdaya dan pengalokasiannya.Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 5 nomor 1 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang sangat terbatas mewarnai volume kelima ini.Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir arsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal mudah.Namun ini adalah pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.
Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester.Sehingga diharapkan diperoleh keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan.Dalam kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 5 nomor 1 ini.
Daftar Isi
Halaman
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ... i
Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ... ii
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD ... iii
Editorial ... iv
Daftar Isi ... v
1. Museum Seni Karikatur dan Patung di Tabanan, Bali. Penerapan Konsep Tri Mandala.
(I Putu Eka Masvianto, I Ketut Muliawan Salain, I Wayan Wiryawan) ... 1-4
2. Gelanggang Olahraga Baseball di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular.
(I Gusti Ngurah Krisma Dewa, I Made Adhika, I Gusti Bagus Budjana) ... 5-8
3. Klinik Rehabilitasi Medik di Badung, Bali. Transformasi Konsep Sirkulasi dalam Rancangan Denah.
(Putu Shanti Apsari Prehastuti, Widiastuti, I Nyoman Surata) ... 9-12
4. Pelatihan Seni Tari Tradisional Bali di Gianyar, Bali
(Cok Istri Agung Prama Dewi, I Wayan Gomudha, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ... 13-16
5. Akademi Perfilman, Televisi dan Animasi di Denpasar. Penerapan Tema Arsitektur Post-Modern dalam Tampilan Bangunan.
(Gamaliel Sangga Buana, Syamsul Alam Paturusi, I Ketut Muliawan Salain) ... 17-20
6. Hostel di Seririt, Bali. Penerapan Konsep Perancangan Tampilan Bangunan.
(Rizky Ramadhan, I Made Suarya, I Nyoman Susanta) ... 21-24
7. Pusat Desain Arsitektur dan Interior di Denpasar, Bali. Penerapan Konsep Tampilan Bangunan.
(I Nyoman Adi Arimbawa, Ngakan Putu Sueca, Ni Made Swanendri) ... 25-28
8. Klungkung Fine Art Space, Bali. Penerapan Tema Gravity in Art Object.
(I Wayan Sabath Sukma Miarna, I Wayan Gomudha, Anak Agung Gde Djaja Bharuna S) ... 29-32
9. Restoran dan Bar Klub Motor Klasik di Badung, Bali. Penerapan Tema Sustainable Architecture
in Rustic Style.
(Ni Nengah Widnyana Shantyasri Putri, A. A. Ayu Oka Saraswati, Tjok Oka A. A. Sukawati) ... 33-36
10. Perpustakaan Umum Daerah Provinsi Bali di Denpasar
(Ahmad Elbi Alfarisi Muzakir, I Wayan Gomudha, Anak Agung Gde Djaja Bharuna S) ... 37-40
11. Automotive Shop di Denpasar, Bali. Konsep Sirkulasi Kendaraan.
(Gede Igam Asia Candira, I Nyoman Widya Paramadhyaksa, Ida Bagus Gde Primayatna) ... 41-44
12. Pusat Pelatihan Selam di Tulamben, Bali. Konsep Eco Architecture pada Rancangan Bangunan.
(Fandy Mahindra, I Nyoman Surata, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ... 45-48
13. Penataan Kawasan Air Terjun Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Buleleng. Penerapan Tema
Neo-Vernacularism terhadap Tampilan Bangunan.
(Komang Gede Agus Satria, Nengah Keddy Setiada, I Nyoman Surata)... 49-52
14. Pusat Rehabilitasi Narkoba dengan Metode Therapeutic Community di Denpasar, Bali
(Nyoman Febriadi Megananda, Ida Ayu Armeli, I Wayan Yuda Manik) ... 53-56
15. Outbound di Desa Muncan Karangasem. Penerapan Tema Dinamis pada Perancangan.
(Dewa Gede Gita Gotama, I Nengah Lanus, I Gusti Bagus Budjana) ... 57-60
16. Sekolah Alam Masyarakat Kurang Mampu di Abang Karangasem, Bali. Penerapan Konsep Tri Hita Karana pada Tampilan Bangunan.
(Putu Gitta Wisnu Suryana, I Made Adhika, I Nyoman Sudiarta) ... 61-64
17. Redesain Terminal Barang Cargo di Denpasar, Bali. Penerapan Konsep pada Desain Bangunan.
18. Sekolah Anak Autis di Tabanan, Bali.
(A.A Aris Santanu Puriasa, Anak Agung Ayu Oka Saraswati, Evert Edward Moniaga)...69-74
19. Fasilitas Workout Plaza di Kabupaten Badung, Bali
(I Gusti Bagus Wahyu Adnyana, I Wayan Kastawan, Ni Made Swanendri) ...75-78
20. Galeri Lukisan Wayang Kamasan di Klungkung. Penerapan Arsitektur Neo Vernakular pada Rancangan Desain Bangunan Galeri.
(Cokorda Agung Aristya Pranatha, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Putu Sugiantara) ...79-84
21. Pusat Pelatihan Mixed Martial Arts di Badung, Bali. Penerapan Tema “Champion Spirit” dalam Perancangan.
(Bambang Gde Grady Indura, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, Tri Anggraini Prajnawrdhi) ...85-88
22. Redesain UPT Puskesmas Kintamani I di Bali. Penerapan Tema Kehangatan dalam Rancangan.
(I Made Agus Suardi Putra, Gusti Ayu Made Suartika, I Nyoman Sudiarta) ...89-92
23. Pusat Perbelanjaan Batu Permata di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Kontemporer.
(Agus Komang Januadi Putra ND, Ida Ayu Armeli, I Ketut Muliawan Salain) ...93-98
24. Resort Bernuansa Budaya Pertanian di Tabanan, Bali. Penerapan Konsep Eco Architecture pada Unit Hunian Resort.
(Putu Indra Setiawan, I Ketut Mudra, I Gusti Agung Bagus Suryada) ...99-102
25. Pengembangan Kawasan Pesinggahan, Goa Lawah-Klungkung, Bali. Pemanfaatan Tata Guna Lahan.
(Putu Prasada Dhanwantara, I Dewa G.A. Diasana Putra, Anak Agung Gde Djaja Bharuna) ... 103-108
26. Sport Center di Kabupaten Badung, Bali. Konsep Penggunaan Sun Pipe pada Rancangan Bangunan.
(Dimi Elkana, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, I Gusti Bagus Budjana) ... 109-112
27. Rumah Sehat Ibu dan Anak di Denpasar, Bali. Penerapan Konsep Perancangan Ruang Dalam dan Ruang Luar pada Bangunan. Penerapan Konsep Perancangan Ruang Dalam dan Ruang Luar pada Bangunan.
(Gede Yudha Prasepta, Ni Ketut Agusintadewi, I Putu Sugiantara) ... 113-116
28. Pusat Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu di Denpasar, Bali. Penerapan Tema
Playscape.
(Ryan Rachmawati, Tri Anggraini Prajnawrdhi, Evert Edward Moniaga) ... 117-120
29. Penerapan Tema “Industrial” pada Industri dan Pelatihan Pembuatan Keramik Tableware di Kabupaten Badung
(Ni Kadek Sari Murti, I Made Suarya, I Gusti Agung Bagus Suryada) ... 121-124
30. Agrowisata Ternak Sapi Bali di Kabupaten Badung, Bali. Penerapan Tema Fun and
EcologyDesign pada Tampilan Bangunan.
(I Putu Andi Irawan, Ni Ketut Ayu Siwalatri, I Nengah Lanus) ... 125-128
31. Rumah Pintar di Klungkung, Bali. Penerapan Tema dan Konsep Rancangan.
(I Made Abdi Suhendra, Ni Ketut Ayu Siwalatri, Evert Edward Moniaga) ... 129-132
32. Natural Spa & Yoga Center di Badung, Bali. Penerapan Tema Harmony with Nature pada Ruang Luar.
(A.A. Angga WIcaksana, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ... 133-136
33. Pasraman Hindu di Buleleng, Bali. Penerapan Zoning, Tampilan Eksterior dan Interior pada Perancangan Bangunan.
(Kadek Ajas Setiadika, Ngakan Putu Sueca, I Nyoman Susanta) ... 137-140
34. Denpasar Tourismn and Cultural Information Center di Bali. Penerapan Tema Perancangan pada Desain Bangunan.
(I Gede Wiryasuta, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Wayan Kastawan) ... 141-146
35. Pusat Upakara di Badung, Bali. Penerapan Zoning, Tampilan Eksterior dan Interior pada Perancangan Bangunan.
(I Made Prasetya Widiasra, Gusti Ayu Made Suartika, I Nyoman Susanta) ... 147-150
36. Martial Arts Community Center di Klungkung, Bali
37. Perancangan Fasilitas Rest Area di Jalan Raya Denpasar Gilimanuk, Bali. Penerapan Tema pada Konsep Perancangan Bangunan.
(I Wayan Candra WIbawa, I Wayan Kastawan, I Nyoman Susanta) ... 155-158
38. SLB Golongan A di Jimbaran, Bali. Penerapan Tema Arsitektur Tropis.
(Nuril Haqi Paramitha, Ni Ketut Agusintadewi, Evert Edward Moniaga) ... 159-162
39. Penataan Daya Tarik Wisata Alam Di Desa Sambangan Singaraja, Bali. Perancangan dan Pemanfaatan Tata Guna Lahan.
(Kadek Arta Adnyana, Tri Anggraini Prajnawrdhi, Anak Agung Gde Djaja Bharuna) ... 163-168
40. Sport Hall di Badung, Bali. Penerapan Konsep Perancangan pada Desain Bangunan.
(Ni Made Lusi Karolina, Ni Ketut Ayu Siwalatri, I Nengah Lanus) ... 169-174
41. Sasana Seni Ukir di Bangli, Bali. Penerapan Tema Neo Vernakular dalam Rancangan.
(I Dewa Gede Darma Putra, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gde Primayatna) ... 175-180
42. Karakteristik Desain Pondok Pesantren Putri di Jembrana, Bali.
HOSTEL DI SERIRIT, BALI
Penerapan Konsep Perancangan Tampilan Bangunan
Rizky Ramadhan1), I Made Suarya2), dan I Nyoman Susanta3) 1)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana [email protected]
2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana [email protected]
3)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana [email protected]
ABSTRACT
Increased visits tourist attraction region of North Bali, make the District Seririt as a stopover place a tourist destination region of North Bali. Taman Nasional Bali Barat [TNBB] and this Lovina Beach is a tourist destination morst visited. Solu-tion in order to accommodate Hostel which aims to accommodate tourist backpacker, group travelers and also equipped with supporting facilities such as restaurants, bars, market. Of site locations in the District Seririt in addition to its strateg-ic location and development center in Regency of Buleleng is the appearance of the building using the concept Estuary with a mix of the surrounding environment.
Keywords: Hostel, Seririt, TNBB, Taman Nasional Bali Barat, Lovina, Backpacker ABSTRAK
Meningkatnya kunjungan daya tarik wisata wilayah Bali Utara, menjadikan Kecamatan Seririt sebagai tempat persinggahan daerah tujuan wisata wilayah Bali Utara. Taman Nasional Bali Barat [TNBB] dan Pantai Lovina ini adalah tujuan wisata yang paling banyak dikunjungi. Solusi supaya bisa menampung dengan meningkatnya daya tarik wisata wilayah Bali Utara, maka dibutuhkan suatu hunian berupa Hostel yang dimana bertujuan menampung wisatawan backpacker, rombongan dan juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti restoran, bar, market. Lokasi tapak berada di Kecamatan Seririt di samping letaknya yang strategis dan pusat pembangunan di Kabupaten Buleleng ini dengan tampilan bangunan menggunakan konsep Estuary dengan perpaduan lingkungan sekitar.
Kata Kunci: Hostel, Seririt, TNBB, Taman Nasional Bali Barat, Lovina, Backpacker
PENDAHULUAN
Hostel merupakan sebuah akomodasi penginapan, yang mirip dengan asrama atau mes dengan fasilitas kamar tidur yang dapat menampung lebih dari 2 orang dengan tempat tidur bertingkat. Perkembangan hos-tel juga dipengaruhi oleh gaya hidup anak muda dari kegiatan berlibur, tugas observasi, hingga dijadikan tempat transit yang sedang melakukan wisata di sekitar kawasan Hostel. Kecamatan Seririt di jadikan kawasan perkotaan pada Perda RTRW Kab. Buleleng-pasal 42, 2013. Kawasan Kecamatan Seririt terletak di tempat strategis yang kelilingi dari tempat tujuan wisata hingga pusat industri, diantaranya seperti Taman Nasional Bali Barat dengan jarak 61,1 km, kawasan Pariwisata Lovina dengan jarak 14,4 km.
Tingkat hunian di Kecamatan Seririt masih cukup rendah jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisa-tawan, perkembangan Hotel dan kamar di Kecamatan Seririt sebanyak 7 hotel, 103 kamar dan meningkat pada tahun 2015 sebesar 130% dengan 16 hotel dan villa, 136 kamar (BPS Buleleng, 2012 dan Agoda.co, 2015). Jenis penginapan berupa Hostel ini cocok untuk wisatawan tipe rombongan, mulai dari rombongan pelajar SMP, SMA, rombongan kantor, pabrik, perkumpulan, ibu-ibu pengajian dan masih banyak rombon-gan lainnya. Mulai dari adanya kamar single-bed dan double, dorm kapasitas 4-bed, 8-bed, 12-bed dan
20-bed. Sehingga keberadaan Hostel di Kecamatan Seririt diharapkan dapat menjadi salah satu akomodasi
yang mendukung pariwisata di Kabupaten Buleleng. Hostel yang didisain akan memiliki kapasitas dan kelas kamar yang beragam sehingga dapat menyesuaikan diri dengan karakter pengunjung wisata Kabupaten Bu-leleng yang beragam dan mampu menampilkan karakter dari arsitektur daerah Kecamatan Seririt.
HOSTEL DI SERIRIT, BALI
Tema
Berdasarkan pendekatan-pendekatan yang telah dilakukan maka tema yang dipilih untuk pengadaan Hostel di Seririt adalah "Estuary" yang artinya muara yaitu pertemuan antara air tawar dan air asin. Dalam tema yang sudah ditentukan pada perancangan Hostel ini memaknai bahwa pertemuan tamu yang berkunjung adalah sebagian besar seorang backpacker. Tamu tipe backpacker berarti tamu yang membutuhkan tempat penginapan kelas menengah kebawah karena tamu ini mempunyai beberapa tujuan seperti observasi, studi,
meeting, dll. Dengan demikian pengunjung mancanegara serta domestik akan bertemu dalam berbagai
tujuan dan berbagi pengalaman sesama pengunjung yang menghasilkan pengalaman baru dan saling menghormati antar sesama pengunjung seperti air payau yang tercipta dari air tawar dan air asin.
Program Perancangan
Pada hostel ini terdapat tiga jenis civitas, yaitu: (1) Pengunjung; (2) Pengelola; (3) Pendukung;, Setiap civitas memiliki kegiatan yang akan digunakan sebagai pedoman untuk menentukan fasilitas apa saja yang diperl u-kan untuk mewadahi ke tiga civitas.
Gambar 1. Proses Kegiatan Pengunjung
Sumber: Ramadhan, 2016:52
Pada Gambar 1. untuk pengunjung bukan tipe individual, pasangan, dan keluarga yang membedakan hanya pada jenis kamar yang digunakan, individual menggunakan kamar double, pasangan menggunakan
twin-bed, dan keluarga menggunakan family dorm. Untuk pengunjung rombongan tidak membutuhkan save de-posite box, sedangkan tipe pengunjung individu, pengunjung pasangan, pengunjung family membutuhkan save deposite box.
Gambar 2. Proses Kegiatan Pengelola
Sumber: Ramadhan, 2016:53
Pada Gambar 2. setiap manager hanya memiliki satu ruang manager, untuk ruang-ruang lain bersifat berbagi. Jadi, dalam hostel ini hanya memerlukan 1 ruang general manager, 3 ruang manager untuk divisi-divisi yang ada. Ruang-ruang yang bersifat berbagi diantaranya ruang arsip, toilet karyawan, ruang rapat, pantri dan ruang interview. Untuk kegiatan pengelola hostel dari kegiatan manager, kegiatan front desk, ke-giatan servis dipisahkan dari keke-giatan pengunjung dari keke-giatan pengunjung rombongan, pengunjung indivi-du, pengunjung pasangan maupun pengunjung family, dikarenakan agar kegiatan pengelola terhindar dari komplain langsung dari pengunjung hostel, walaupun pihak hostel sudah memberikan kertas survei evaluasi tentang kenyamanan hostel dan fasilitas hostel.
Gambar 3. Proses Kegiatan Pengunjung
Sumber: Ramadhan, 2016:53
Pada Gambar 3. ruang-ruang seperti ruang loker, gudang, pantri, dan toilet karyawan digabung penggunaannya dengan civitas pengelola hostel. Hal tersebut dilakukan karena fasilitas pendukung dan Hostel berada dalam satu management dan untuk memaksimalkan pemanfaatan ruang yang ada. Kebutu-han ruang untuk memfasilitasi kegiatan pada Hostel di Kecamatan Seririt, dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Luasan Ruang pada Hostel di Kecamatan Seririt
Sumber: Ramadhan, 2016:65
No. Nama Ruang Luas Ruang
1 Luas Ruang Utama 853 m2
2 Luas Ruang Pendukung 707,8 m2
3 Luas Ruang Pengelola 646 m2
4 Luas Ruang Umum 784 m2
Total Luasan Bangunan 2990,8 m2
Sirkulasi bangunan ± 40% 1654,1 m2
Luas lantai yang telah di dapat pada analisa program arsitektur sebelumnya yaitu sebesar 4187,1 m2, jika di-rencanakan bangunan nantinya akan memiliki 2 lantai (diatur dalam Perda RTRW Buleleng maksimal 8 me-ter) dengan perbandingan 1:1 untuk setiap lantainya dari lantai teratas. Maka luas lantai dasar akan didapat sebesar 2093,55 m2. Dengan KDB pada kawasan peruntukan Kabupaten Buleleng sebesar 40% (Perda RTRW Buleleng-pasal 93), maka luas tapak yang dibutuhkan: 2093,55 x 100/40 = 5233,88 m2.
PENERAPAN KONSEP TAMPILAN PADA BANGUNAN
Penerapan tema Estuary pada bangunan Hostel diwujudkan dengan cara memanfaat-kan karakter pada hostel yang akan diterapkan pada tapak. Karakter hostel yang dimana tempat tidur mempunyai ciri khas ber-tingkat seperti asrama sehingga tiap pengunjung hostel terjadi interaksi antar berbagai tujuan kegiatan, den-gan ini dipadukan denden-gan tema Estuary yang artinya muara yaitu pertemuan air tawar dan air asin. Pada Tampilan bangunan akan banyak menggunakan hiasan tanaman dan pohon yang menimbulkan nuansa sungai. Penerapan konsep tampilan pada bangunan juga menentukan konsep perancangan bangunan hos-tel dari entrance bangunan, zoning dalam bangunan, sirkulasi, material bangunan dan struktur.
Rancangan Arsitektur
Rancangan arsitektur pada Hostel di Seririt menggunakan pola massa majemuk yang berdasarkan dari tema Estuary. Pada bagian Entrance menunjukan konsep terbuka yang memberikan kesan mengundang untuk menginap di Hostel, bisa dilihat di Gambar 4.
Gambar 4. Perspektif 3D Rencana Hostel di Kecamatan Seririt, Bali
Sumber: Ramadhan, 2016
Pada depan bangunan hostel juga diberikan beberapa jenis pohon, dari pohon peneduh, pohon penunjuk arah dan beberapa tanaman hias.
Konsep Ruang Luar
Penataan pola massa majemuk pada Hostel dibedakan menjadi tiga, yaitu bangunan utama, kamar, bangu-nan pengunjung, bisa dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Perspektif 3D Rencana Mata Burung Hostel di Kecamatan Seririt, Bali
Sumber: Ramadhan, 2016
Pada tampilan keseluruhan hostel dari atas menunjukan penerapan tema pada perancangan hostel yang memadukan kondisi alam sekitar site yang sebagian besar persawahan dan perkebunan anggur.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan penjabaran diatas, simpulan yang diperoleh dari Hostel di Seririt adalah untuk mendukung tempat peristirahatan wisatawan Backpacker yang mengunjungi wilayah Bali Utara dan mendukung
menam-bah lapangan pekerjaan pada masyarakat sekitar.
REFERENSI
Disparda. 2003. Perkembangan Wisata Kabupaten Buleleng. Bali: Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Neufert, E. 2000. Data Arsitek. Ed. 3. Jakarta: Erlangga.
Pemkab Buleleng. 2015. Batas-batas Kabupaten Buleleng dirinci menurut Kecamatan, 2015. Buleleng: BPS Buleleng.