• Tidak ada hasil yang ditemukan

Volume (6) Nomor (2) Edisi Juli 2018 ISSN:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Volume (6) Nomor (2) Edisi Juli 2018 ISSN:"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan

Elektronik Jurnal Arsitektur milik Prodi Arsitektur-Fakultas Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.

www.ojs.unud.ac.id

Oka Saraswati, AAA; Widya Paramadhyaksa, IN;

Primayatna, IBG; Syamsul, AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW;

Swanendri, NM; Sueca, NP; Suryada, IGAB; Kastawan, IW;

Suryada, IGAB; Karel Muktiwibowo, A.

V o lu m e ( 6 ) N o m o r (2 ) E d is i Ju li 2 0 1 8

PRODI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.

Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior, perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.

JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro, dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:

1. Arsitektural dan Desain Riset:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur, pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll. Artikel biasanya merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.

2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan, perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur, dll.

3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil pengamatan terhadap studi kasus.

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

 Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia

+62 361 703384



[email protected]

@ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id

(3)

Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

Arsitektur dan Desain Riset

Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan

ejurnal nasional arsitektur milik Program Studi Arsitektur- Fakultas Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.

Volume (6) Nomor (2) Edisi Juli 2018 ISSN No. 9 772338 505107

Hak Cipta  2018 Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana

Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur UNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, dan mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id

Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh kontributor.

Penanggung Jawab Anak Agung Ayu Oka Saraswati

Pengarah I Nyoman Widya Paramadhyaksa

Ida Bagus Gde Primayatna

Ketua Syamsul Alam Paturusi

Sekretaris I Wayan Yuda Manik

Bendahara Ni Made Swanendri

Penyunting dan Reviewer

I Putu Rumawan Salain

Ngakan Putu Sueca

Gusti Ayu Made Suartika

I Nyoman Susanta

I Gusti Agung Bagus Suryada

Tim Validasi

I Ketut Mudra

Ngakan Putu Sueca

Syamsul Alam Paturusi

I Wayan Kastawan

I Gusti Agung Bagus Suryada

Tim Penerbit

I Putu Sutrisna

I Gusti Ngurah A. Putera Sentana

I Made Pangkur

Desainer Cover

Antonius Karel Muktiwibowo

(4)

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD

Tata tulis naskah:

1. Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.

2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4, spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45 cm. Font yang digunakan adalah Arial 11pt.

3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.

4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas.

Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis sebagai referensi).

5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan alamat email di bawah institusi.

6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci (keyword) diletakkan setelah abstrak

7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital

8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.

9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi diletakkan sebelum daftar pustaka

10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak miring.

Keterangan umum:

1. Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan soft copy dalam program pengolahan kata MS Word atau format teks/ASCII.

2. Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.

3. Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria

yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulis

naskah untuk ditanggapi.

(5)

Editorial

Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3, ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di Indonesia. Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal.

Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang mudah. Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas, menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewer dan validator) dan badan pelaksanaannya. Selain itu, dukungan kebijakan, sumber daya dan pengalokasiannya. Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 6 nomor 2 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang sangat terbatas mewarnai volume kelima ini. Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir arsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal mudah. Namun ini adalah pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.

Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester. Sehingga diharapkan diperoleh keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan. Dalam kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 6 nomor 2 ini.

Redaktur

(6)

Daftar Isi

Halaman

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ... ii

Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ... ii

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD ... iii

Editorial ... iv

Daftar Isi ... v

1. Rancangan Mountain Resort di Kabupaten Probolinggo. Pengaturan Massa Bangunan untuk Efisiensi Sirkulasi.

(Ismaina Amalia Dwi Rina, Gusti Ayu Made Suartika, I Ketut Mudra) ... 1-4 2. Fantasy Park di Kota Denpasar. Penerapan Panel Surya sebagai Sumber Daya Listrik Alternatif

Taman Bermain.

(Grahadintha Pramaeswara Nanta, Gusti Ayu Made Suartika, Anak Agung Gde Djaja Bharuna S) ... 5-8 3. Stadion Sepakbola Internasional di Denpasar. Penerapan Gaya Arsitektur Tradisional Bali pada

Tampilan Bangunan Stadion.

(Wayan Adi Nugraha, I Wayan Gomudha, Ida Bagus Gde Primayatna) ... 9-12 4. Perencanaan Business Cafe di Kuta Utara,Bali. Penerapan Elemen Arsitektur Tropis pada

Tampilan Kafe.

(Ida Bagus Gde Yoga Swara, I Gusti Ngurah Anom Rajendra, Ni Made Yudantini) ... 13-16 5. Pusat Belajar Alquran di Denpasar. Penerapan Tema Harmony in Mecca-Madina Atmosphere

pada Tampilan Bangunan.

(Rafiqa Marsa Putri Djafarnantyo, Ngakan Putu Sueca, Widiastuti) ... 17-20 6. Taman Agrowisata dan Agroteknologi di Kintamani, Bangli. Keselarasan pada Fasad Bangunan.

(I Wayan Adi Prayoga, I Made Adhika, Ciptadi Trimarianto) ... 21-24 7. Pengembangan Daya Tarik Wisata Permandian Air Panas Belulang di Tabanan. Penerapan

Konsep Arsitektur Tropis pada Penataan Bangunan.

(I Gusti Kade Arum Guna Wibawa, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, I Ketut Mudra) ... 25-28 8. Tempat Pengadopsian dan dan Penampungan Anjing Liar di Gianyar, Bali. Penerapan Tema

Átraktif´pada Perancangan.

(Pande Made Brahmaputra, I Dewa Gede Agung Diasana Putra, I Wayan Yuda Manik) ... 29-32 9. Pusat Pelatihan Pertunjukan Seni Budaya di Singapadu, Gianyar-Bali. Pola Tata Massa

Rancangan Edurekreatif.

(Dewa Gde Putra Praditya, I Made Adhika, Anak Agung Gde Djaja Bharuna S) ... 33-38 10. Fasilitas Olahraga Futsal di Kabupaten Gianyar. Penerapan Tema “Sportif”.

(I Kadek Rudy Hendrawan, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, I Gusti Bagus Budjana) ... 39-42 11. Penerapan Bangunan Pasraman di Kabupaten Buleleng, Bali.

(I Gede Prayoga Adhi Tama, Widiastuti, Ni Made Swanendri) ... 43-46 12. Penerapan Tema Neo Vernacular pada Tampilan Bangunan Tempat Pelatihan dan Produksi

Kerajinan Furnitur Bambu di Bangli, Bali.

(I Nengah Pastika, Anak Agung Ayu Oka Saraswati, I Gusti Ngurah Anom Rajendra) ... 47-50 13. Aplikasi Tema Tropical Modern pada Perancangan Pusat Billiard di Denpasar, Bali.

(Wayan Gede Wiswajaya, Syamsul Alam Paturusi, Ida Bagus Gde Primayatna) ... 51-54 14. Pendidikan Vokasi Animasi di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Regionalisme pada

Perancangan Bangunan.

(Putu Deni Arie Khrisnantara, Putu Rumawan Salain, I Wayan Yuda Manik) ... 55-60

(7)

15. Penerapan Langgam Post Modern pada Desain Rumah Musik di Kabupaten Badung, Bali.

(Bramantya Winanda Putra, I Nyoman Widya Paramadhyaksa, I Wayan Wiryawan) ...61-64 16. Kaba-Kaba Green Resort di Tabanan, Bali. Penerapan Konsep “Green” pada Perancangan Tapak dan

Bangunan.

(I Gusti Putu Bagus Putrautama, Ciptadi Trimarianto, Anak Agung Gde Djaja Bharuna S) ...65-68 17. Museum Keris di Kabupaten Gianyar, Bali. Penempatan Keris Menggunakan Jagrak dalam Vitrin.

(Kadek Raka Saputra Agung Dewantara, I Wayan Kastawan, I Ketut Mudra) ...69-72 18. Penerapan Tema Strength and Energic pada Tampilan Bangunan. Pusat Pelatihan Binaraga di

Badung, Bali.

(I Komang Agus Kerta Raharja, Ni Ketut Ayu Siwalatri, I Gusti Agung Bagus Suryada) ...73-76 19. Penerapan Konsep Keamanan Passive Infra Red dan Glass Break Vibration Sensor pada

Rancangan Bangunan Museum Purba di Gianyar, Bali.

(I Made Adhi Paramartha, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, I Ketut Mudra) ...77-80 20. Sanggar Pelatihan dan Pertunjukan Tari Barong di Gianyar, Bali. Penerapan Tema Neo

Vernacular pada Tampilan Bangunan.

(I Wayan Hendi Aprianatha, Anak Agung Ayu Oka Saraswati, I Nyoman Surata) ...81-84 21. Penerapan Konsep Scandinavian pada Interior Bangunan Cottage, Bali.

(Made Rama Candra, Widiastuti, Ida Bagus Gde Primayatna) ...85-88 22. Baking Course Center di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Higienis pada Ruang Luar.

(I Gusti Ayu Mita Andiyani, I Dewa Gede Agung Diasana Putra, I Wayan Wiryawan) ...89-92 23. Rancangan Fasilitas Therapeutic Pool pada Klinik Hydroptherapy di Denpasar, Bali.

(I Made Cahya Devandra, I Gusti Ngurah Anom Rajendra, I Ketut Mudra) ...93-96 24. Industri Kerajinan Gambelan Bali di Gianyar. Langgam Hybrid Expresion pada Desain.

(I Wayan Oka Winata, Tjok Oka Artha Ardana Sukawati, Antonius Karel Mukti Wibowo) ...97-100 25. Pusat Pelatihan Tenis Lapangan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo Vernacular pada

Tampilan Bangunan.

(Komang Pande Agastya Putra, Tri Anggraini Prajnawrdhi, I Gusti Bagus Budjana) ... 101-104 26. Pasar Produk Industri Kreatif di Singapadu Tengah, Bali. Penerapan Tema Inovatif dan Kreatif

pada Rancangan Bangunan.

(Gede Mas Bhayu Artha Wijaya, I Nyoman Widya Paramadhyaksa, I Nyoman Susanta) ... 105-108 27. Implementasi Tema Regionalisme pada Rancangan Pusat Cendera Mata dan Kuliner Lokal di

Teluk Dalam, Nias Selatan.

(Doni Setiawan Zebua, I Nyoman Widya Paramadhyaksa, I Ketut Muliawan Salain) ... 109-112 28. Sekolah Musik Modern di Badung, Bali. Elaborasi Genre Blues pada Tampilan Bangunan.

(I Gusti Ngurah Agung Gita Aristanaya, Ni Ketut Agusintadewi, I Wayan Wiryawan) ... 113-116 29. Standar Kenyamanan Tempat Duduk Bangunan Tribun pada Pusat Pelatihan Pembinaan Bola

Voli di Badung, Bali.

(I Made Radhia Pratista Putra, Ni Ketut Ayu Siwalatri, I Gusti Bagus Budjana) ... 117-120 30. Penerapan Konsep Perancangan Ruang Dalam pada Fitness Centre di Badung, Bali.

(I Gede Kristian Pradnyadinata, I Dewa Gede Agung Diasana Putra, I Gusti Agung Bagus Suryada) ... 121-124 31. Studio Animasi di Kabupaten Badung, Bali. Penerapan Konsep Arsitektur Pop Art pada Ruang

Dalam.

(I Wayan Igung Asta Yudistihira, Anak Agung Ayu Oka Saraswati, I Wayan Yuda Manik) ... 125-128 32. Performing Arts Studio di Denpasar, Bali. Jenis-Jenis Performing Arts yang Diwadahi dan Studi

Program Fungsional.

(Yulia Reysa Esmeralda Karamoy, I Made Adhika, Ida Bagus Gde Primayatna) ... 129-132 33. Co-Working and Meeting Space di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular pada Fasad

Bangunan.

(Panji Jawara Satriawan, I Made Suarya, I Wayan Wiryawan) ... 133-136 34. Planetarium di Badung, Bali. Penerapan Tema Souls in The Universe pada Ruang Dalam dan

Ruang Luar.

(Friska Ayu Karina Dinata, Widiastuti, Ni Made Swanendri) ... 137-140

(8)

35. Perancangan Museum Dokumen Audio dan Visual Bali Abad ke-20. Penerapan Tema Eklektisisme dalam Arsitektur.

(Arya Triandana Putra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra) ... 141-144 36. Pusat Pelatihan Karate di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo Vernacular pada Rancangan

Bangunan.

(Made Gede Ivan Asdiana, Anak Agung Ayu Oka Saraswati, I Gusti Agung Bagus Suryada) ... 145-148 37. Creative Industries Exhibition Center di Badung, Bali. Dekonstruksi Arsitektur sebagai Tema

Rancangan Bangunan.

(Arfiel Zaqta Surya, I Made Suarya, Ida Bagus Ngurah Bupala) ... 149-152 38. Studio Profesional Fotografi dan Videografi di Ubud, Bali. Penerapan Tema Art of Light pada

Ruang Dalam.

(Ida Bagus Dharma Tanaya, Ciptadi Trimarianto, I Wayan Yuda Manik) ... 153-156 39. Penerapan Tema Neo-Vernacular dalam Perancangan Cafe “Custom Bike” di Badung, Bali.

(I Ketut Agung Arimbawa, Syamsul Alam Paturusi, Ida Bagus Ngurah Bupala) ... 157-160 40. Penerapan Tema “Switch-In” dalam Perancangan Sentra Wisata Oleh-Oleh Khas Bali di Gianyar,

Bali.

(Putu Surya Kinara Karang, I Wayan Gomudha, I Ketut Muliawan Salain) ... 161-164 41. Penerapan Tema Neo-Vernacular pada Fasad dan Interior Perancangan Pusat Pameran Kain

Tenun Cag-Cag di Jembrana, Bali.

(Silva Alma Ananda, Putu Rumawan Salain, I Made Suarya) ... 165-168 42. Pusat Wisata Kuliner di Badung, Bali. Aplikasi Material Alami dalam Konteks Arsitektur Hijau.

(Ni Made Mas Gina Larasati Dewi, Ni Ketut Agusintadewi, I Gusti Bagus Budjana) ... 169-172 43. Redesain Kantor Balai Taman Nasional Bali Barat, Bali. Penanganan Bangunan Kantor Utama

dan Information Centre.

(Kadek Indra Satria Ariada, I Wayan Kastawan, I Nyoman Surata) ... 173-178 44. Mini Soccer Arena di Denpasar, Bali. Penerapan Konsep Tri Angga terhadap Letak dan Bentuk

Bangunan.

(Angga Setiawan, Tri Anggraini Prajnawrdhi, Ni Made Swanendri) ... 179-184 45. Penerapan Tema Living Creative Life pada Ruang Dalam dan Ruang Luar. Pusat Industri Kreatif

Anak Muda di Denpasar, Bali.

(Luh Shinta Manik Mas, Gusti Ayu Made Suartika, I Nyoman Surata) ... 185-188 46. Gedung Pertunjukan Seni Kontemporer di Lovina-Singaraja, Bali. Penerapan Jenis Panggung

Arena pada Gedung Pertunjukan.

(I Made Sikha Dwi Partama, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Surata) ... 189-192 47. Taman Lalu Lintas di Denpasar, Bali. Penerapan Tema “Belajar Sambil Bermain” pada Ruang

Dalam dan Ruang Luar.

(Christe Pratama Putra, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, Anak Agung Gde Djaja Bharuna S) ... 193-196

(9)
(10)

I Made Cahya Devandra (12192510378)1), I Gusti Anom Rajendra2), dan I Ketut Mudra3)–Rancangan Fasilitas Therapeu-

RANCANGAN FASILITAS THERAPEUTIC POOL

PADA KLINIK KESEHATAN HYDROTHERAPY DI DENPASAR, BALI

I Made Cahya Devandra1), I Gusti Ngurah Anom Rajendra2), dan I Ketut Mudra3)

1)Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana [email protected]

2)Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana [email protected]

3)Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana [email protected]

ABSTRACT

The Therapeutic Pool Facility is a rehabilitation facility inside a moving water pool that is equipped with a Hydrojet, where its motion or wave will be smoothing out the blood circulation. This pool can be a heated or cold water pool and the im- plementation of the therapy will also be observed by the instructors or medical specialists. Furthermore, this facility is a primary establishment in designing a health clinic of Hydrotherapy in Denpasar. This facility specifically aims at the upper middle class people on their health problems due to a result of post surgery recovery such as fracture, stroke recupera- tion and etc—which are related to a physical aspect of human body.

Keywords: Therapeutic Pool, Hydrotherapy, Hydrotherapy Clinic, Rehabilitation

ABSTRAK

Fasilitas Therapeutic Pool merupakan fasilitas rehabilitasi terapi dalam kolam air bergerak yang dilengkapi dengan Hydrojet dimana gerakan / gelombang tersebut akan melancarkan peredaran darah. Kolam ini bisa berupa kolam air hangat maupun dingin. Pada umumnya pelaksanaan terapi ini diawasi oleh instruktur atau dokter ahli. Fasilitas ini merupakan fasilitas utama didalam perancangan Klinik Kesehatan Hydrotherapy di Denpasar. Fasilitas ini menyasar kalangan menengah atas dengan keluhan penyakit fisik akibat pemulihan pasca oprasi fisik, seperti patah tulang, pemulihan stroke, dan lainya yang berhubungan fisik tubuh manusia.

Kata Kunci: Therapeutic Pool, Hydrotherapy, Klinik Hydrotherapy, Rehabilitasi

PENDAHULUAN

Penggunaan air sebagai sarana terapi sudah setua peradaban. Bangsa Mesir, Assiria, Babilonia, Persia, Yunani, Yahudi, Hindu, Tiongkok, dan penduduk asli Amerika sudah menggunakannya untuk menyembuhkan luka-luka dan mengobati gangguan kesehatan (Sutanto dan Batihalim 2015 : 141). Moderen ini penggunaan air dalam dunia medis sudah umum dilakukan. Hydrotherapy atau yang dikenal dengan terapi air dapat menyembuhkan diantaranya penyakit stroke (Genie 2008). Salah satu terapi yang dilakukan adalah terapi berenang di kolam khusus dimana penderita Stroke bisa bergerak di dalam air. Kolam tersebut disebut juga therapeutic pool. Selain itu gaya turbulensi air memberikan manfaat kepada anggota tubuh penderita untuk latihan bergerak.

Padatnya rutinitas masyarakat khususnya di perkotaan dengan ketegangan dan tekanan problematika yang harus diatasi serta tingkat aktivitas yang berlebihan dapat menimbulkan perasaan sesak. Hal tersebut akhirnya menimbulkan stress. Hal ini dapat berkembang menjadi penyakit kejiwaan ataupun psikis seperti psikoneouris maupun ganguan fisik seperti keletihan, pegal – pegal, tekanan darah tinggi, stroke dan lain sebagainya (Widyastuti 2010).

Masyarakat memiliki pilihan tersendiri dalam menentukan jenis pengobatan yang akan dijalani apabila sedang dalam kondisi sakit. Sebagian menempuh jalur medis namun tidak sedikit memilih alternatif terapi untuk memulikan kondisi kesehatannya. Salah satu pilihan alternatif terapi untuk masyarakat ialah dengan melakukan Hydrotherapy. Terapi ini menggunakan air sebagai media terapi.

Hydroterapy sebagai sarana terapi medis untuk di Indonesia sudah mulai banyak di pergunakan. Beberapa klinik dan rumah sakit sudah memiliki fasilitas Hydrotherapy sebagai sarana terapi medis untuk penderita

(11)

dengan keluhan Orthopedi hingga penyembuhan Stroke. Namun, di Provinsi Bali yang terkenal dengan pariwisata spa-nya khususnya Kota Denpasar, belum memiliki fasilitas klinik kesehatan hydrotherapy dimana dalam hal ini hydrotherapy dilakukan untuk rehabilitasi medis.

KONSEP RANCANGAN

Tema

Konsep rancangan klinik kesehatan hydrotherapy di Denpasar ini yaitu oasis. Tema oasis ini akan mengarah kepada bangunan klinik yang mewadahi segala kegiatan tentang hydrotherapy. tema oasis ini diharapkan dapat memunculkan suasana Oasis di tengah hiruk pikuk Kota Denpasar.

Gambar 1. Penerapan Tema Sumber: Devandra, 2017

Penerapan tema diterapkan dengan cara membuat ruang terbuka hijau pada tengah bangunan, agar pen- cahayaan dan penghawaan alami dapat bersirkulasi dengan baik keseluruh penjuru bangunan. penerapat tema ini bertujuan untuk memaksimalkan pencahayaan alami dan penghawaan alami ada ruangan fasilitas terapeutic pool dan fasilitas lainya. selain itu pada bagian belakang bagunan terdapat fasilitas publik pool sebagai sarana relaksasi yang dapat digunakan untuk umum.

Gambar 2. Penerapan Tema pada Fasilitas Terapeutic Pool Sumber: Devandra, 2017

Zoning

Gambar 3. Zoning Sumber: Devandra, 2017

(12)

I Made Cahya Devandra (12192510378)1), I Gusti Anom Rajendra2), dan I Ketut Mudra3)–Rancangan Fasilitas Therapeu- Zoning pada perancangan Klinik Kesehatan Hydrotherapy di denpasar ini mengunakan konsep bangunan monolit. pada dasarnya bangunan utama akan menjadi vocal poin dalam perancangan. bangunan utama klinik memiliki beragam fasilitas diantaranya fasilitas therapeutic pool untuk aktifitas rehabilitasi. Fasilitas terapeutic pool terdapat pada zoning rehabilitasi medis lantai dua, hal ini dikarenakan pada lantai satu ter- dapat ruang periksa dokter dan fasilitas x-ray.

PERANCANGAN

Fasilitas Terapeutic Pool memiliki dua kolam Hydrotherapy dengan luasan ruangan 200m2. pada fasilitas ini terdapat 2 kolam terapi khusus masing masing dapat digunakan 1 orang per sesi terapi. terdapat dua kamar mandi khusus difable, dan ruang ganti normal.

Kolam Hydrotherapy ini memiliki dimensi 3x4 meter, dengan kedalaman 1.1 meter. kolam ini memiliki spe- sifikasi hydrojet pada bagian depan dan samping. hydrojet ini berguna sebagai tekanan ketika rehabilitasi dilakukan. selain itu kolam ini memiliki treadmill dalam air untuk aktifitas rehabilitasi.

Gambar 6. Potongan Fasilitas Terapeutic Pool Sumber: Devandra, 2017

Gambar 7. Detail Potomgan Kolam Sumber: Devandra, 2017 2017

Gambar 4. Letak Fasilitas Pada Layout Lt.2 Sumber: Devandra, 2017

Gambar 5. Denah Fasilitas Sumber: Devandra, 2017

(13)

Gambar 8. Perspektif Fasilitas Terapeutic Pool Sumber: Devandra, 2017

Ruangan menggunakan atap exspose agar pengunjung dan pasien merasakan ruangan yang lapang. selain itu ruangan mengunakan sistem penghawaan alami agar pengunjung dan pasien lebih nyaman saat berada didalam kolam. material ruangan mengunakan water proff coating wall dikarenakan ruangan ini rentan terke- na cerpikan air dari kolam. pada bagian bawah ruang mengunakan lantai granito dengan tekstur kasar agar ruangan tidak licin. Ruangan juga dilengkapi beberapa fasilitas penunjang seperti kursi ruang tunggu, dan layar dispay yang menampilkan pergerakan pasien, ataupun video pengarahan lainya.

UTILITAS

Pada Fasilitas ini mengunakan dua suhu air yang berbeda, dimana terdapat air bersuhu ruangan, dan air hangat sebagai sarana terapi. air didapat dari PDAM yang kemudian ditampung di groun tank yang nantinya di distribusi ke tiap fasilitas klinik. terdapat boiler room pada ruangan terapeutic pool yang berguna sebagai ruangan pemanasan air yang nantinya di distribusi kedalam fasilitas secara konstan.

SIMPULAN DAN SARAN

Fasilitas terapeutic pool sebagai sarana rehabilitasi medis dimana pada fasilitas ini melakukan penanganan pasca operasi medis dimana pasien pada tahap pemulihan dimana mengunakan air sebagai sarana tera- pinya. selain itu kolam memiliki spesifikasi hydrojet dan under water treadmill sebagai pendukung untuk kegiatan rehabilitasi. pengunaan tema oasis disini diupayakan untuk memberikan kesan segar kepada pasien agar merasakan suasana yang berbeda ketika melakukan rehabilitasi. pada tahap rancangan harus memperhatikan beberapa elemen elemen ruang yang mendukung seperti mengunakan water proff coating wall pada dinding untuk mengantisipasi cerpikan air dari dalam kolam.

DAFTAR PUSTAKA

Genie. (Online). (http://lifestyle.okezone.com/read/2008/06/16/27/119084/ singkirkan-stroke-dengan- hidroterapi) Diakses Pada 2 Febuari 2018

Sutanto, Kusumadewi dan Batihalim, Lianywati. 2015, 'SPA Pengetahuan, Aplikasi dan Manfaat', Gramedia Pustaka Utama.

Widyastuti, W. Fasilitas Terapi Bayanan Dengan Aplikasi konsep Therapeutic Environment. Tugas Akhir.

Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. 2010 Gambar 9. Skema Air

Sumber: Devandra, 2017

Gambar 10. Konsep Distribusi Air Sumber: Devandra, 2017

Gambar

Gambar 3. Zoning  Sumber: Devandra, 2017
Gambar 4. Letak Fasilitas Pada Layout Lt.2   Sumber: Devandra, 2017
Gambar 8. Perspektif Fasilitas Terapeutic Pool  Sumber: Devandra, 2017

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tujuan pada perancangan bangunan untuk menciptakan bangunan yang menarik, maka hasil dari bentuk dan pewarnaan pada rancangan bangunan Exhibition Center Industri

Menciptakan rasa ruang pada ruangan ddilakukan dengan penggunaan material yang alami untuk memberi kesan yang tenang dari alam dan juga permainan dimensi ruangan

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang dang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni.

Konsep adalah ide atau gagasan yang menjadi sebuah dasar dalam merancang sebuah bangunan. Tidak terlepas dari itu, aktivitas dan kegiatan yang berlangsung pada sebuah

Pemilihan panggung arena sebagai panggung Gedung Pertunjukkan Seni Kontemporer di Lovina – Singaraja, adalah dasar pertimbangannya bentuk yang melingkar dan

Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan Elektronik Jurnal Arsitektur milik Prodi Arsitektur-Fakultas

Namun restoran dengan masakan khas Eropa yang belum banyak terdapat di Bali dengan menyuguhkan menu dari satu Negara saja, dan dengan jumlah wisatawan yang datang ke

Pembelajaran fiqih selama ini belum optimal disebabkan oleh gaya mengajar guru yang belum tepat, kurangnya penggunaan media pembelajaran dan kurangnya pemahaman