PENANAMAN PADI SAWAH (
ORYZA SATIVA
L.) DENGAN
SISTEM TAPIN, TABELA DAN TABELATOT
DITINJAU DARI ASPEK PERTUMBUHAN
GULMA
Oleh :
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas limpahan karunia-Nya, penulisan Karya Ilmiah yang berjudul Penanaman Padi Sawah (Oryza sativa L .) dengan Sistem Tapin, Tabela dan Tabelatot Ditinjau dari Aspek Pertumbuhan Gulma. dapat diselesaikan tepat pada waktunya
Ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada : 1. Ketua Perpustakaan Universitas Udayana dan rekan-rekan yang banyak
memberikan bantuan dalam penyusunan tulisan ini.
2. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik yang bersifat membangun, demi kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan. Semoga tulisan ini ada manfaatnya bagi yang berkepentingan
Denpasar, September 2015
ABSTRAK
PENANAMAN PADI SAWAH (
ORYZA SATIVA
L .) DENGAN
SISTEM TAPIN, TABELA DAN TABELATOT
DITINJAU DARI ASPEK PERTUMBUHAN
GULMA .
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana, dengan tiga jenis perlakuan dan diulang sebanyak lima kali. Perlakuan tersebut adalah sistem tanam pindah (Tapin), sistem tabur benih langsung (Tabela) dan sistem tabur benih langsung tanpa olah tanah (Tabelatot).
Adapun tujuan dari pada penelitian ini adalah untuk membandingkan pertumbuhan gulmanya pada tanaman padi dengan sistem Tapin, Tabela, dan Tabelatot.
Berdasarkan hasil statistika diperoleh bahwa sistem tanam berpengaruh nyata terhadap parameter populasi jenis gulma m-2 umur 14 hst/hss, berat gulma basah
dan kering oven m-2umur 14 hst/hss, lama penyiangan m-2umur 20 hst/hss.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem Tabelatot dapat menurunkan
berat gulma basah m-2 pada umur 14 hst/hss masing-masing sebesar 96,46 % dan
92,63 % dibandingkan dengan sistem Tabela dan Tapin dan menurunkan berat
gulma kering oven m-2 pada umur 14 hst/hss masing-masing sebesar 96,28 % dan
92,39 % dibandingkan dengan sistem Tabela dan Tapin.
RINGKASAN
Pada budidaya padi, secara umum dikerjakan melalui urut-urutan kegiatan seperti persiapan lahan, persiapan bibit, penanaman bibit, pemeliharaan dan terakhir adalah panen. Budidaya padi dengan cara ini sering dikenal dengan sistem tanam pindah (Tapin). Dari rangkaian kegiatan yang banyak memerlukan waktu tersebut, belakangan ini dikembangkan teknik budidaya dengan sistem tabur benih langsung (Tabela) dan tabur benih langsung tanpa olah tanah (Tabelatot). yaitu penanaman padi dengan tujuan untuk mempersingkat rangkaian kegiatan yang banyak memerlukan waktu, sehingga biaya produksi yang harus dikeluarkan bisa dikurangi tanpa mengurangi hasil yang akan diperoleh.
Penelitian ini berjudul Penanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) dengan Sistem Tapin, Tabela dan Tabelatot Ditinjau dari Aspek Pertumbuhan Gulma. . Penelitian ini berlangsung selama ± 4 bulan di Subak Bantas Bale Agung Kaja, Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana dengan tiga jenis perlakuan dan diulang sebanyak lima kali. Perlakuan tersebut adalah sistem tanam pindah (Tapin), sistem tabur benih langsung (Tabela) dan sistem tabur benih langsung tanpa olah tanah (Tabelatot)
Adapun tujuan dari pada penelitian ini adalah untuk membandingkan pertumbuhan gulmanya pada penanaman padi dengan sistem Tapin, Tabela, dan Tabelatot.
oven m-2umur 14 hst/hss, lama penyiangan m-2umur 20 hst/hss, biaya penyiangan
ha-1umur 20 hst/hss
Sistem Tabelatot menurunkan berat gulma basah m-2 pada umur 14 hst/hss
masing-masing sebesar 96,46 % dan 92,63 % dibandingkan dengan sistem Tabela dan Tapin dan menurunkan berat gulma kering oven m-2 pada umur 14 hst/hss
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..
1.2 Tujuan Penelitian ..
1.3 Hipotesis ..
BAB II KAJIAN PUSTAKA .
2.1 Penanaman Padi ..
2.1.1 Sistem tanam pindah (Tapin) . .
2.1.2 Sistem tabur benih langsung (Tabela) ..
2.1.3 Sistem tabur benih langsung tanpa olah tanah (Tabelatot) ..
2.2 Jenis-jenis Gulma pada Padi Sawah ..
2.3 Persaingan Gulma dengan Tanaman Budidaya .
2.4 Cara Pengendalian Gulma pada Tanaman Padi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...
3.3 Bahan dan Alat Penelitian ..
3.4 Pelaksanaan di lapangan
3.4.1 Penyiapan lahan . .
3.4.2 Penanaman bibit/ penaburan benih ..
3.4.3 Penyulaman .
3.4.4 Pengendalian gulma . ...
3.4.5 Pengendalian hama dan penyakit
3.4.6 Pemupukan . .
3.5 Pengamatan dan Pengumpulan Data
3.5.1 Identifikasi gulma ...
3.5.2 Berat basah dan berat kering oven gulma m-2(g) ...
3.6 Analisis Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .
4.1 Hasil Penelitian ...
4.1.1 Populasi jenis gulma m-2umur 14 hst/hss (batang) ..
4.1.2 Populasi jenis gulma m-2umur 42 hst/hss (batang) ..
4.1.3 Berat gulma basah dan kering oven m-2(g) .
4.2 Pembahasan ..
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..
5.1 Kesimpulan ..
5.2 Saran .
DAFTAR PUSTAKA ..
DAFTAR TABEL
Signifikansi pengaruh perlakuan sistem tanam terhadap parameter yang diamati
Populasi jenis gulma m-2 umur 14 hst/hss akibat perlakuan sistem
Tapin, Tabela dan Tabelatot (batang) ..
Populasi jenis gulma m-2 umur 42 hst/hss akibat perlakuan sistem
Tapin, Tabela dan Tabelatot (batang) ..
Berat gulmabasah m-2umur 14 dan 42 hst/hss akibat perlakuan
sistem Tapin, Tabela dan Tabelatot
No. Judul Halaman
3.1 3.2
3.3
3.4
Gambar denah percobaan di lapang ..
Gambar luasan sampel pengamatan sistem Tapin (jarak tanam 20 cm x 20 cm).
Gambar luasan sampel pengamatan sistem Tabela (jarak tanam 20 cm x 15 cm).
Gambar luasan sampel pengamatan sistem Tabelatot (jarak tanam 20 cm
x 15 cm). ..
20
21
21
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
1 2 3
Jenis gulma Jussiaea linifoliaVahl umur 14 hst/hss (batang) Jenis gulma Jussiaea angustifoliaLmk umur 14 hst/hss (batang) Jenis gulma Frimbristylis littoralisGaudich umur 14 hst/hss (batang)