i PENGARUH SUHU PEMANASAN TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN BASIS GIGITIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI
PANAS MODIFIKASI DAN TIDAK MODIFIKASI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Gigi
MUH. RAHADIAN CIPTA J111 10 146
BAGIAN ILMU BAHAN DAN TEKNOLOGI MATERIAL
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2015
ii HALAMAN PENGESAHAN
Judul : PENGARUH SUHU PEMANASAN TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN BASIS GIGITIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS MODIFIKASI DAN TIDAK MODIFIKASI
Oleh : MUH. RAHADIAN CIPTA/ J111 10 146
Telah Diperiksa dan Disahkan Pada tanggal 31 Agustus 2015
Oleh Pembimbing
drg. Lenny Indriani Hatta NIP.19760513 200501 2 002
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin
Dr. drg. Bahruddin Thalib, drg., M.Kes., Sp.Pros NIP. 19640814 199103 002
iii PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang penelusuran penulis tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kacuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Makassar, 31 Agustus 2015
iv KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena hanyalah dengan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Pengaruh suhu pemanasan terhadap kekerasan permukaan basis gigitiruan resin akrilik poliomerisasi panas modifikasi dan tidak modifikasi. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin. Selain itu skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan peneliti lainnya untuk menambah pengetahuan dalam bidang ilmu kedokteran gigi.
Dalam penulisan skripsi ini terdapat banyak hambatan yang penulis hadapi, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai belah pihak sehingga akhirnya penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan terima kasih banyak kepada:
1. Dr. drg. Bahruddin Thalib, M.Kes, Sp.Pros selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.
2. drg. Muliaty Yunus, M,Kes selaku penasehat akademik yang senantiasa memberikan dukungan semangat, nasehat, dan motivasi sehingga penulis berhasil menyelesaikan jenjang perkuliahan dengan baik.
v 3. drg. Lenni Indriany Hatta, M.Kes selaku dosen pembimbing penulisan skripsi ini yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan arahan, petunjuk, serta bimbingan bagi penulis selama penyusunan skripsi ini.
4. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin yang telah banyak memberikan pengalaman dan ajarannya serta membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terutama bagian Ilmu Bahan dan Teknologi Material Kedokteran Gigi yang telah memberikan izin kepada penulis dalam melakukan penelitian dan memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini.
5. Ayahandaku, Andi Baso Andri dan Ibundaku, dr.Hj.Hartiny Dajafar, M.Kes segala sumber kehidupan dan kebahagiaan bagi penulis yang tiada hentinya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Serta kedua saudaraku yang sangat ku sayangi, Muh. Taufiq Aldino, S.Ked dan Aldila Dea Amalinda. Rasa terima kasih dan penghargaan yang terdalam dari lubuk hati, penulis berikan kepada mereka semua. Saya sungguh bersyukur dan bahagia memiliki kalian semua berada di sisiku.
6. Spesial terima kasih saya berikan kepada DINI FARAMITHA yang dengan setia membantu penulis dari awal hingga akhir penelitian. Terima kasih untuk cinta, doa dan semangat, serta dukungan yang tiada henti sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
vi 7. Segenap keluarga besar ATRISI 2010 FKG UNHAS terima kasih untuk kekompakan dan rasa persaudaraan yang telah kalian tunjukkan, khususnya untuk sahabatku Atman, Arya, Arif, Antolis, Yadi, Arfan, Rahman, Kamil, Talib, Kaswan, Aksam, Indra, Fandy, Echa yang senantiasa membantu dan memberikan semangat. Saya sangat bangga menjadi bagian dari kalian.
8. Sahabat sekaligus teman seperjuangan di bagian Ilmu Bahan Kedokteran Gigi, Dayu, Sani, Brini yang senantiasa selalu bersama menemani saat suka dan duka.
9. Kepada seluruh teman teman KKN reguler khususnya Nanang Prasetyo, Yunus, Andi Firdaus, Cite’, Safitrih, Iin Nur Indah, Cindy Annisa, Imhe Junyanti, serta warga dan Kepala Kelurahan Tellumpanua Pinrang yang memberikan bantuan dan semangatnya kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
10. Senior-seniorku yang senantiasa berpartisipasi membantu jalannya penelitian. Terima kasih telah menjadi keluarga mahasiswa yang baik bagiku.
11. Teman-teman dari Pisau Malam Band yang telah memberikan semangat, doa dan bantuan untuk membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
vii 12. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini yang namanya tidak dapat disebutkan satu-persatu. Penulis berharap kiranya Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dari segala pihak yang telah bersedia membantu penulis. Akhirnya dengan segenap kerendahan hati, penulis mengharapkan agar kiranya tulisan ini dapat menjadi salah satu bahan pembelajaran dan peningkatan kualitas pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi ke depannya.
Makassar, 17 Maret 2015
viii ABSTRAK
Polimetil metakrilat yang merupakan dasar dari resin akrilik di bidang kedokteran gigi digunakan sebagai material pembuatan basis gigi tiruan lepasan. Oleh karena itu resin akrilik masih menjadi pilihan utama dokter gigi sebagai bahan pembuatan basis gigitiruan lepasan. Perkembangan material untuk pembuatan basis gigitiruan telah dirasakan pada saat ini dengan dipasarkan resin akrilik jenis rapid heat cured.
Keunggulan jenis akrilik ini tidak memerlukan waktu yang lama untuk polimerisasi. Kandungan monomer sisa dalam resin akrilik yang tinggi perlu mendapatkan perhatian. Bila material tersebut digunakan di dalam rongga mulut dapat mengakibatkan terjadi iritasi pada mukosa rongga mulut yang manifestasinya berupa kemerahan, rasa sakit dan pembengkakan.
Resin akrilik yang digodok selama 40 menit paling tinggi viabilitas sel dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Hal ini kemungkinan disebabkan kandungan monomer sisa menurun. Kandunga monomer sisa resin akrilik akan menurun bila proses polimerisasi lama dan suhu penggodokan ditingkatkan.
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh suhu pemanasan terhadap kekerasan permukaan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas modifikasi dan tidak modifikasi. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Objek penelitian ini adalah basis resin akrilik woven glass fiber ( Heat Cured) yang berukuran 65 x 10 x 2,5 mm sebanyak 24 buah yang di peroleh melalui perhitungan dengan rumus (t-1)(r-1) ≥ 15 yang dimana t adalah jumlah kelompok percobaan dan r adalah replika percobaan, diperoleh setiap 1 kelompok percobaan menggunakan 6 sampel yang dimana sampel berjumlah 24 sampel. Adapun kelompok percobaan terbagi menjadi 4 kelompok yaitu : Kelompok 1 ialah 3 sampel resin akrilik modifikasi dan 3 sampel resin akrilik tidak modifikasi yang direndam dengansuhu 20oC, kelompok 2 ialah 3 sampel resin akrilik modifikasi dan 3 sampel resin akrilik tidak modifikasi yang direndam dengan suhu 40oC. kelompok 3 ialah 3 sampel resin akrilik modifikasi dan 3 sampel resin akrilik tidak modifikasi yang direndam dengan suhu 100oC dan kelompok 4 ialah 3 sampel resin akrilik modifikasi dan 3 sampel resin akrilik tidak modifikasi yang direndam dengan suhu 120oC.
Setelah dilakukan perendaman sampel kemudian diletakkan di tengah alat tekan supaya kekuatan betul – betul tertuju pada satu garis uji di tengah lempeng Monitor akan menunjukan angka jumlah beban yang diberikan pada sampel hingga patah.
ix Dari hasil uji Anova, didapatkan nilai p<0.05 yang berarti terdapat perbedaan kekerasan permukaan basis gigitiruan reain akrilik yang signifikan antara resin akrilik polimerisasi panas yang menggunakan bahan modifikasi ataupun tidak dimodifikasi pada suhu yang berbeda. Penelitian ini menunjukkan bahan basis gigitiruan modifikasi mengalami peningkatan kekerasan pada suhu 100oC yang telah dilakukan perendaman selama 20 menit.
Kata Kunci : Resin akrilik, polimerisasi panas modifikasi dan tidak modifikasi, waktu perendaman, efek suhu perendaman
x ABSTRACT
Polymethyl methacrylate which is the basis of acrylic resin used in dentistry as a material manufacture base removable denture. Therefore, acrylic resins are still the main choice dentist as materials for removable denture base. The development of materials for the manufacture of denture base has been felt at the moment with acrylic resin marketed types of rapid heat cured.
Advantages of acrylic does not require a long time for the polymerization. The content of residual monomer in acrylic resin of high need attention. When these materials are used in the oral cavity may result in irritation to the oral mucosa that is manifested by redness, pain and swelling.
Acrylic resin which deliberated for 40 minutes highest cell viability compared with other treatments. This is likely due to residual monomer content decreased. Kandunga residual monomer acrylic resin will decrease when the polymerization process time and temperature enhanced formulation.
The purpose of this study was to determine the effect of heating temperature on the surface hardness of denture base acrylic resin polymerization heat modification and modification. This type of research is an experimental laboratory. The object of this research is the basis of acrylic resin woven glass fiber (Heat Cured) measuring 65 x 10 x 2.5 mm by 24 pieces were obtained through a calculation using the formula (T-1) (r-1) ≥ 15 where t is the amount of the experimental group and r is a replica of the experiment, obtained by any one group of experiments using 6 samples where the sample amounted to 24 samples. The experimental groups were divided into 4 groups: Group 1 is 3 samples of acrylic resin modified and 3 samples of acrylic resin is not modified soaked dengansuhu 20oC, group 2 is 3 samples of acrylic resin modified and 3 samples of acrylic resin no modifications are soaked with a temperature of 40oC. 3 groups of 3 samples is a modified acrylic resin and acrylic resin sample 3 was not modified soaked with 100 ° C and 3 groups of 4 is a modified acrylic resin samples and 3 samples are not modified acrylic resin which is soaked with a temperature of 120oC.
After soaking the sample is then placed in the middle of the press tool so that the power really - really fixed on the test line in the middle of the plate Monitor will show the figures given amount of load on the sample until fracture.
From the results of ANOVA test, p value <0.05 which means that there are differences in the surface hardness of denture base acrylic significant reain between thermal polymerization of acrylic resin which uses a modified or unmodified materials at different temperatures. This study shows the denture base material modification of increased violence at 100oC which has been soaking for 20 minutes.
Keywords: acrylic resins, polymerization heat modified and unmodified, soak time, the temperature of the effects of immersion
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN... ii
LEMBAR PERNYATAAN. ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR TABEL ... xv BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 LATAR BELAKANG... 1 1.2 RUMUSAN MASALAH ... 2 1.3 TUJUAN PENELITIAN ... 2 1.4 HIPOTESA PENELITIAN ... 3 1.5 MANFAAT PENELITIAN ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1 RESIN AKRILIK ... 4
2.1.1. Definisi Resin Akrilik ... 4
2.1.2. Resin Akrilik Polimerisasi Panas ... 5
2.1.3. Komposisi... 5
2.1.4. Sifat-Sifat ... 7
2.2 WOVEN GLASS FIBER ... 9
2.2.1. Definisi... 9
xii
2.2.3. Bentuk-Bentuk ... 10
2.3 PERUBAHAN DIMENSI ... 12
2.4 KEKUATAN BAHAN ... 12
BAB III KERANGKA KONSEP ... 13
3.1 KERANGKA TEORI ... 13
3.2 KERANGKA KONSEP ... 14
3.3 ALUR PENELITIAN ... 15
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ... 16
4.1 JENIS PENELITIAN ... 16 4.2 LOKASI PENELITIAN ... 16 4.3 WAKTU PENELITIAN ... 16 4.4 VARIABEL PENELITIAN ... 16 4.4.1. Variabel Bebas ... 16 4.4.2. Variabel Terikat ... 16 4.4.3. Variabel Kendali ... 16 4.5 DEFINISI OPERASIONAL ... 17 4.6 SAMPEL ... 17 4.6.1. Bentuk Sampel ... 17 4.6.2. Ukuran/Jumlah Sampel ... 17
4.7 ALAT dan BAHAN ... 17
4.7.1. Alat ... 17
4.7.2. Bahan ... 18
4.8 PROSEDUR KERJA... 18
4.9 KELOMPOK SAMPEL ... 20
xiii
BAB V HASIL PENELITIAN ... 23
BAB VI PEMBAHASAN ... 27
BAB VII PENUTUP ... 27
7.I KESIMPULAN ... 29
7.2 SARAN ... 30
xiv DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1 Serat Kaca bentuk batang ... 10
GAMBAR 2 Serat Kaca bentuk anyaman ... 11
GAMBAR 3 Serat Kaca bentuk ptongan kecil ... 11
GAMBAR 4 Pemberian nomor pada sampel penelitian ... 20
GAMBAR 5 Pembagian sampel berdasarkan kelompok percobaan ... 21
xv DAFTAR TABEL
TABEL 5.1 Pengaruh suhu pemanasan terhadap kekerasan permukaan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas yang menggunakan bahan modifikasi ... … 23
TABEL 5.2 Hasil uji Anova kekerasan permukaan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas ... ….24
TABEL 5.3 Pengaruh suhu pemanasan terhadap kekerasan permukaan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas yang menggunakan bahan modifikasi ... … 25
TABEL 5.4 Hasil uji Anova kekerasan permukaan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas ... … 25