LOGO
USULAN PERENCANAAN STRATEGIS DIVISI
PENJUALAN DENGAN METODE ANALISA
SWOT DAN AHP
(Studi Kasus: PT.Telekomunikasi Indonesia Divisi
Telkom Timur WITEL SURAMADU)
Sidang Tugas Akhir
Oleh :
Gita Cahyaningrum
1209100006
JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014
Seminar Tugas Akhir
1. Pendahuluan
2. Tinjauan Pustaka
3. Metode Penelitian
4. Analisis dan Pembahasan
Daftar Isi :
5. Usulan Perencanaan Strategis
6. Kesimpulan
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pesaing PT.TELKOM Rancangan perencanaan strategis Srategic Decisions Making (SDM) Analisis SWOT Metode AHPPENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Penggunaan metode analisa SWOT dan Analytical
Hierarchy Process (AHP) untuk penyusunan usulan
perencanaan strategis divisi penjualan pada PT. Telkom Divisi Telkom Timur WITEL SURAMADU.
PENDAHULUAN
Batasan Masalah
Strategic Decisions Making yang digunakan dengan
menggunakan kombinasi analisis SWOT dan metode
Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai metode
pengambilan keputusan multi kriteria.
Data yang digunakan diberikan dari pihak divisi penjualan
PT. Telkom Divisi Telkom Timur WITEL SURAMADU tentang hal-hal yang dapat menunjang penyusunan rancangan perencanaan strategis.
Data kualitatif yang digunakan berupa form penilaian yang
di isi oleh 3 pakar PT. Telkom yang ahli di bidangnya.
Kriteria-kriteria yang digunakan yaitu grup SWOT
(Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats).
Alternatif yang digunakan yaitu faktor-faktor SWOT yang
terdapat pada matrik SWOT di setiap produk-produk PT. Telkom Divisi Telkom Timur WITEL SURAMADU.
PENDAHULUAN
Tujuan
Untuk membuat usulan rancangan perencanaan strategis
divisi penjualan pada PT. Telkom Divisi Telkom Timur WITEL SURAMADU berdasarkan Strategic Decisions
Making yang digunakan sebagai panduan untuk
mengembangkan strategi penjualan.
Manfaat
Dapat memberikan informasi dan sebagai bahan
pertimbangan serta acuan kepada pihak perusahaan dalam membantu penyusunan rancangan perencanaan strategis divisi penjualan pada PT. Telkom Divisi Telkom Timur WITEL SURAMADU.
TINJAUAN PUSTAKA
Profil Perusahaan
Teori Dasar Perencanaan
Analisa SWOT
Profil Perusahaan
Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa
layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia
Visi : Menjadi Perusahaan yang unggul dalam
penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media,
Edutainment dan Services (“TIMES”) di kawasan regional
Misi :
• Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.
• Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
www.themegallery.com
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Teori Dasar Perencanaan
Semua lapisan masyarakat menggunakan metode ini untuk
mempersiapkan masa depan, memecahkan masalah, memperjelas kebutuhan dan tujuan, menetapkan prioritas, dan mencapai tujuan.
Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis perusahaan adalah suatu rencana
jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan.
TINJAUAN PUSTAKA
Analisa SWOT
Analisa SWOT adalah Metode analisa yang umum digunakan untuk menganalisa lingkungan eksternal dan internal sekaligus dalam rangka memperoleh pendekatan yang sistematis dan dukungan untuk pengambilan keputusan.
SWOT
Strength (kekuatan) Weaknesses (kelemahan) Opportunities (peluang) Threats (ancaman)TINJAUAN PUSTAKA
• Kerangka
Analisis SWOT
• Format Matrik
SWOT
TINJAUAN PUSTAKA
Analytic Hierarchy Process
Analytic Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki.
Metode AHP didasarkan pada tiga prinsip: pertama yaitu struktur model, kedua yaitu penilaian perbandingan kriteria dan / atau alternatif, dan ketiga yaitu sintesis prioritas.
Dengan AHP, kriteria, keputusan, dan alternatif disusun dalam struktur hirarki mirip dengan pohon keluarga. Model Hirarki yang paling sederhana ditunjukkan sebagai berikut :
TINJAUAN PUSTAKA
Tahapan Penyelesaian metode AHP
1. Penyusunan hierarki
2. Perbandingan berpasangan penentuan prioritas
3. Konsistensi
ket :
n = ukuran matriks RI = random indeks λmax= eigen value maksimum
TINJAUAN PUSTAKA
SWOT-AHP Model
AHP melakukan perbandingan berpasangan antara faktor evaluasi untuk
memprioritaskannya menggunakan perhitungan nilai eigen. Dalam analisis SWOT, pembobotan faktor tidak diukur untuk mengetahui pengaruh masing-masing faktor pada alternatif strategi yang diusulkan. Analisis SWOT tidak menyediakan cara sistematis menentukan kepentingan relatif dari kriteria atau untuk menilai alternatif keputusan sesuai dengan kriteria tersebut. Untuk menangani kekurangan ini, kerangka SWOT diubah menjadi struktur hirarki dan model terintegrasi dan dianalisis menggunakan AHP dengan metode perhitungan eigenvalue nya
Metode yang diusulkan diterapkan dalam 5 langkah sebagai berikut :
Membuat analisis SWOT Menerapkan perbandingan berpasangan antara faktor-faktor SWOT Menentukan kepentingan timbal balik kelompok SWOT. Mengevaluasi alternatif strategi sehubungan dengan
setiap faktor SWOT seperti pada AHP. Menghitung prioritas
global sekarang untuk alternatif strategi sesuai dengan SWOT
keputusan hirarki umum
TINJAUAN PUSTAKA
SWOT-AHP Model
METODE PENELITIAN
• Identifikasi permasalahan dan studi literatur mengenai teori dasar
perencanaan, metode analisa SWOT dan metode AHP dengan mencari referensi yang menunjang penelitian tugas akhir.
Studi pendahuluan
• Diberikan oleh pihak divisi penjualan PT. Telkom Divisi Telkom Timur WITEL SURAMADU tentang hal-hal yang dapat menunjang penyusunan usulan perencanaan strategis.
Pengumpulan data
• Menggunakan kombinasi analisis SWOT dan metode AHP.
Pengolahan data
• Pada tahap ini bobot atau prioritas faktor SWOT pada kriteria, bobot atau prioritas faktor SWOT pada alternatif, dan bobot keseluruhan digunakan untuk menunjang penyusunan usulan perencanaan strategis.
Penyusunan Usulan Perencanaan Strategis
• Dilakukan untuk membahas hasil keluaran (output) berdasarkan hasil
perhitungan dari metode analisa SWOT dan AHP. Setelah itu diperoleh hasil prioritas yang terbaik dari faktor SWOT setiap produk PT. Telkom yang
digunakan sebagai penunjang usulan perencanaan strategis.
Penarikan kesimpulan
ANALISIS dan PEMBAHASAN
Data Penelitian
Data berasal dari PT. Telkom Divisi Telkom Timur WITEL
SURAMADU. Data-data pada analisa SWOT didapat dari buku yang berjudul “Business Monitor PT. Telkom Witel Suramadu tahun 2012” yang dibuat oleh PT. Telkom Divisi Telkom Timur WITEL SURAMADU . Data dari proses penilaian terhadap analisa SWOT tersebut diperoleh dari hasil wawancara dan pembagian kuesioner kepada pihak divisi penjualan PT. Telkom Divisi Telkom Timur WITEL SURAMADU. Data kriteria yang digunakan berupa strategi SWOT di setiap produk-produk PT. Telkom Divisi Telkom Timur WITEL SURAMADU yaitu TELKOMSpeedy, UseeTv, dan TELKOMFlexi. Data alternatif yang digunakan yaitu faktor-faktor SWOT yang terdapat pada matrik SWOT.
Analisa SWOT
Dalam analisa SWOT, faktor-faktor ini dikelompokkan
menjadi empat bagian yang disebut kelompok SWOT: Strength (kekuatan), Weaknesses (kelemahan),
Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman).
Penerapan Analisa SWOT yang dibuat matrik SWOT pada
setiap produk akan ditunjukkan pada slide selanjutnya.
ANALISIS dan PEMBAHASAN
Matrik SWOT Telkom Speedy Matrik SWOT USeeTv
Analytical Hierarchy Process
Tahapan penyelesaian pada metode Analytical Hierarchy
Process adalah :
1. Menyusun hierarki
ANALISIS dan PEMBAHASAN
Telkom Speedy USeeTv
Perhitungan AHP antar kriteria
ANALISIS dan PEMBAHASAN
Penilaian Perbandingan
Berpasangaan
Pembobotan
Contoh pengerjaannya diambil dari rata-rata
penilaian perbandingan Telkom Speedy :
ANALISIS dan PEMBAHASAN
Keterangan:
:matriks perbandingan berpasangan Speedy
:matriks normalisasi Speedy
:matriks rata-rata baris dari matriks normalisasi Speedy
Uji Konsistensi produk telkom Speedy
ANALISIS dan PEMBAHASAN
λ-maks=
CI =
Keterangan :
: Matriks perkalian kolom matriks dengan baris matriks
: Matriks jumlah baris tiap baris matriks IR : indeks random konsistensi
λ-maks : eigen value maksimum CI : Consistency Index CR : Consistency Ratio
ANALISIS dan PEMBAHASAN
Kriteria Bobot Strengths (S) 0.376 Weaknesses (W) 0.135 Opportunities (O) 0.258 Threats (T) 0.231Bobot masing-masing kriteria TELKOMSpeedy Kriteria Bobot Strengths (S) 0.309 Weaknesses (W) 0.147 Opportunities (O) 0.313 Threats (T) 0.230
Bobot masing-masing kriteria USeeTv Kriteria Bobot Strengths (S) 0.309 Weaknesses (W) 0.212 Opportunities (O) 0.248 Threats (T) 0.230
Bobot masing-masing kriteria Telkom Flexi
Perhitungan AHP Alternatif terhadap Tiap
Kriteria
Untuk mencari hasil AHP dari perbandingan tiap-tiap
alternatif terhadap kriteria pada setiap produk, dilakukan langkah-langkah seperti yang dilakukan terhadap matriks perbandingan antar kriteria.
Bobot masing-masing kriteria alternatif pada
kriteria Strenghts setiap produk.
ANALISIS dan PEMBAHASAN
Strenghts Bobot
(S1) Memiliki Brand Awareness 0.309 yang tinggi di masyarakat Indonesia
(S2) Memiliki pelayanan operasional yang baik 0.445 (S3) Akses cepat dan memiliki variasai paket sesuai
kebutuhan 0.246
Bobot masing-masing alternatif pada kriteria
Strengths TELKOMSpeedy
Strengths BOBOT
(S1) Satu-satunya teknologi 0.171 yang memiliki TST (Time Save TV)
(S2) Dapat dinikmati melalui triple screen 0.291 yaitu gadget, laptop , dan tv
(S3) Layanan service bisa diakses dimanapun 0.194 (S4) Tidak memerlukan investasi yang besar 0.148 (S5) Banyaknya fitur yang diberikan USeeTV 0.196
Bobot masing-masing alternatif pada kriteria
Strengths UseeTv
Strengths BOBOT
(S1) CDMA 0.212
(S2) Berada di bawah naungan PT. Telkom 0.255
(S3) Sponsorship 0.244
(S4) Lebih murah 0.289
Bobot masing-masing alternatif pada kriteria
Bobot masing-masing kriteria alternatif pada
kriteria Weaknesses setiap produk.
ANALISIS dan PEMBAHASAN
Weaknesses Bobot
(W1) Infrastruktur yang kurang baik 0.317 pada telepon rumah
(W2) Belum bisa mobile 0.208 (W3) Akses lambat di beberapa waktu tertentu 0.182 (W4) Mudah terputusnya koneksi 0.293 pada saat cuaca buruk
Bobot masing-masing alternatif pada kriteria
Weaknesses
TELKOMSpeedy
Weaknesses BOBOT
(W1) Gambar yang ditampilkan masih 0.344 belum bagus dan channel masih sedikit
(W2) Kecepatan rendah seperti terkadang 0.333 masih terdapat buffering
(W3) Pelayanan informasi dari infocentre 0.323 sering berbeda
Bobot masing-masing alternatif pada kriteria
Weaknesses USeeTv
Weaknesses BOBOT
(W1) Tidak dapat diterapkan pada semua HP 0.358 (W2) Sedikitnya outlet Flexi 0.333 (W3) Segmentasi yang terlalu luas 0.309
Bobot masing-masing alternatif pada kriteria
Bobot masing-masing kriteria alternatif pada
kriteria Opportunities setiap produk.
ANALISIS dan PEMBAHASAN
Opportunities
BOBO T (O1) Semakin luasnya penetrasi pasar 0.417 pengguna internet pada masyarakat awam
(O2) Peningkatan daya tarik masyarakat 0.344 terhadap internet
(O3) Perkembangan dunia komunikasi di 0.239 Indonesia semakin meningkat
Bobot masing-masing alternatif pada kriteria
Opportunities
TELKOMSpeedy
Opportunities BOBOT
(O1) Image Telkom yang sudah memasyarakat 0.325 (O2) Dapat bekerjasama dengan para production
house 0.446
untuk memperkaya content
(O3) Peluang bisnis industry hiburan dan 0.229 media masa depan di Indonesia
Bobot masing-masing alternatif pada kriteria
Opportunities USeeTv
Opportunities BOBOT
(O1) Menambah jumlah BTS 0.305
(O2) Menyediakan outlet Flexi lebih banyak 0.205
(O3) Flexi bisa menjadi market leader 0.270
(O4) Menarik pelanggan baru dari pengguna
jasa lain 0.220
Bobot masing-masing alternatif pada kriteria
Bobot masing-masing kriteria alternatif pada
kriteria Threats setiap produk.
ANALISIS dan PEMBAHASAN
Threats BOBOT
(TI) Persaingan dengan perusahaan sejenis 0.280 semakin tinggi
(T2) Adanya produk layanan broadband 0.233 internet mobile
(T3) Standarisasi konsumen yang semakin 0.205 tinggi terhadap kualitas produk
(T4) Harga pesaing yang sangat kompetitif 0.281
Bobot masing-masing alternatif pada kriteria
Threats Speedy
Threats BOBOT
(TI) Dapat dimanfaatkan pesaing 0.359 untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat
(T2) Kebijakan pemerintah yang berubah-ubah 0.347 (T3) Harga pesaing yang kompetitif 0.294
Bobot masing-masing alternatif pada kriteria
Threats Speedy
Bobot masing-masing alternatif pada kriteria
Threats USeeTv
Weaknesses
BOBO T (TI) Pelanggan akan memilih outlet terdekat 0.352 (T2) Kejelian dalam menyampaikan pesan 0.335 (T3) Kebijakan pemerintah yang berubah-ubah 0.313
Penghitungan Bobot Akhir
Langkah berikutnya adalah penghitungan bobot
akhir untuk masing-masing alternatif yang
merupakan tujuan dari penelitian ini. Mencari
bobot akhir alternatif terhadap kriteria diperoleh
dari operasi perkalian bobot masing-masing
alternatif terhadap tiap kriteria.
ANALISIS dan PEMBAHASAN
ANALISIS dan PEMBAHASAN
ANALISIS dan PEMBAHASAN
USULAN PERENCANAAN STRATEGIS
Pendefinisian perencanaan strategis divisi penjualan ini didasarkan pada hasil dari bab 4 yaitu penerapan metode analisa SWOT dan AHP pada setiap produk. Setiap produk dilakukan identifikasi terkait dengan data dan informasi dari masing-masing produk.
Telkom Speedy
Grafik Volume Penjualan th 2013
Kebijakan terkait bobot akhir yang
menggunakan metode analisa SWOT dan AHP
produk Telkom Speedy maka diperoleh prioritas
utama pada setiap grup SWOT .
USULAN PERENCANAAN STRATEGIS
0 1000 2000 3000 4000 5000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 v ol ume pe nj ua la n pe r uni t bulan Telkom Speedy
Telkom Speedy
USULAN PERENCANAAN STRATEGIS
Telkom Speedy sebagai salah satu produk layanan akses internet PT. Telkom harus dijaga dan ditingkatkan kualitas layanannya supaya produk Telkom Speedy ini dapat terus bertahan di pangsa pasar layanan internet.
Pihak PT. Telkom butuh teknologi terobosan dalam memperbaiki infrastruktur telepon rumah.
• Memiliki Brand Awareness yang tinggi di masyarakat
Strengths
• Permasalahan pada infrastruktur fixed phone yang kurang baikWeaknesses
• Penetrasi pasar pengguna internet pada masyarakat awam semakin meluasOpportunities
• Banyak terciptanya perusahaan pesaing yang sejenisThreats
Dari Grafik volume penjualan. Penurunan penjualan tidak terjadi setiap bulannya sehingga masih dapat meraih peluang peningkatan volume penjualan dengan cara melakukan promosi penjualan yang simultan
Adanya pesaing First Media mengakibatkan volume penjualan menurun, sebaiknya PT. Telkom mempunyai strategi jitu yaitu dengan meningkatkan performa layanan akses internet sehingga produk dapat bertahan dan bersaing
USULAN PERENCANAAN STRATEGIS
USeeTv
Grafik Volume Penjualan th 2013
Kebijakan terkait bobot akhir yang
menggunakan metode analisa SWOT dan AHP
produk USeeTv maka diperoleh prioritas utama
pada setiap grup SWOT .
0 500 1000 1500 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 v ol um e pe nj ua la n pe r uni t bulan USeeTv
USeeTv
USULAN PERENCANAAN STRATEGIS
• Dapat dinikmati melalui triple screen
Strengths
• Kualitas gambar yang ditampilkan masih kurang bagus dan channel masih sedikitWeaknesses
• Kerjasama dengan para production houseOpportunities
• Dapat dimanfaatkan pesaing untuk memberikan pelayanan yang lebih cepatThreats
Kekuatan ini harus dijaga dan ditingkatkan supaya dapat terus berkembang dipasaran. Untuk mempertahankan peningkatan penjualan, perlu menambah fitur-fitur yang telah ada.
Untuk memperbaikinya, PT. Telkom terlebih dahulu harus memperbaiki sambungan internetnya. Dan untuk menambah channel harus lebih aktif bekerjasama dengan para production house untuk menambah jumlah channel.
Dengan meningkatnya penjualan setiap bulannya, PT.Telkom perlu berusaha lebih keras menawarkan kerjasama dengan para production house untuk menambah konten sehingga dapat menjadi produk unggulan PT. Telkom.
Supaya pihak pesaing tidak memanfaatkan peluang yang ada, sebaiknya PT. Telkom harus terus memperbaiki kinerjanya untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan.
USULAN PERENCANAAN STRATEGIS
Telkom Flexi
Grafik Volume Penjualan th 2013
Kebijakan terkait bobot akhir yang
menggunakan metode analisa SWOT dan AHP
produk Telkom Flexi maka diperoleh prioritas
utama pada setiap grup SWOT .
0 50 100 150 200 250 300 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 v ol um e pe nj ua la n pe r uni t bulan Telkom Flexi
Telkom Flexi
USULAN PERENCANAAN STRATEGIS
• Lebih
Murah
Strengths
• Tidak dapat diterapkan pada semua HPWeaknesses
• Menambah jumlah BTSOpportunities
• Pelanggan akan memilih outlet terdekat.Threats
Tarif yang murah menjadi daya tarik para pebisnis sehingga sepatutnya perlu terus mepertahankan harga yang telah ada saat ini serta menambah variasi-variasi paket yang lebih menarik dan murah untuk digunakan
Kelemahan ini yang menjadi penyebab semakin menurunnya penjualan. Usulan yang dapat diberikan yaitu dengan menyediakan HP yang memiliki sistem sistem android yang berbasis GSM dan CDMA
Terdapat penurunan penjualan pelanggan baru. Belum tertutup kemungkinan untuk meningkatkan volume penjualan yaitu dengan menambah jumlah BTS. Namun langkah ini harus dipertimbangkan terlebih dahulu sesuai dengan data volume penjualan terbaru.
Ancaman ini juga mengakibatkan penjualan yang terus menurun. Hal ini memunculkan wacana baru dari PT. Telkom. Untuk saat ini yang bisa dilakukan hanya menunggu keputusan pemerintah
KESIMPULAN
Hasil uji coba pembobotan akhir dengan menggunakan metode analisa SWOT dan AHP telah menunjukkan prioritas utama pada grup SWOT pada setiap produk PT. Telkom sebagai berikut :
TELKOMSpeedy : Strength dengan bobot sebesar 0,376, Opportunities dengan
bobot sebesar 0,258, Threats dengan bobot sebesar 0,231, dan Weaknesses yang memiliki bobot sebesar 0,135. Faktor SWOT yang paling penting adalah “Memiliki Brand Awareness yang tinggi di Masyarakat Indonesia” yang memiliki bobot akhir sebesar 0,116.
USeeTv : Opportunities dengan bobot sebesar 0,313, Strenghts dengan bobot
sebesar 0,309, Threats dengan bobot sebesar 0,230, dan Weaknesses dengan bobot sebesar 0,147. Faktor SWOT yang paling penting adalah “Dapat
bekerjasama dengan para production house untuk memperkaya konten” yang memiliki bobot akhir sebesar 0,140
TELKOMFlexi : Strenghts dengan bobot sebesar 0,309, Opportunities dengan
bobot sebesar 0,248, Threats dengan bobot sebesar 0,230, dan Weaknesses dengan bobot sebesar 0,212. Faktor SWOT yang paling penting adalah “Lebih murah” yang memiliki bobot akhir sebesar 0,089.
Usulan perencanaan strategis divisi penjualan dikaji berdasarkan prioritas utama faktor SWOT pada bobot akhir metode analisa SWOT dan AHP di setiap produk PT. Telkom. Secara garis besar untuk faktor kekuatan yang harus dilakukan adalah dengan menjaga dan mempertahankan faktor
tersebut, sedangkan pada faktor kelemahan perlu diperbaiki apa yang menjadi kelemahan produk tersebut. Faktor peluang harus diraih untuk mempertahankan produk. Dan untuk faktor ancaman pada produk harus diatasi.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Anonymous. (2013). Arti Penting Perencanaan
Strategis.http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/modulrencanastrategis/materi
1_artipentingperencanaanstrategis.pdf. Diakses tanggal 7 September 2013.
[2] Gorener,Ali. (2012). ”Comparing AHP and ANP: An Application of Strategic
Decisions Making in a Manufacturing Company”. International Journal of Business and Social Science Vol.3. Hal. 194-208.
[3] Gorener,A., Toker, K., dan Ulucay,K. (2012).” Application of Combined
SWOT and AHP: A Case Study for a Manufacturing Firm”. Social and Behavioral Sciences Vol.58. Hal 1525-1534
[4] Kangas, J., Pesonen, M., Kurttila, M. dan Kajanus, M. (2001). “A'WOT:
Integrating the AHP with SWOT Analysis”. 6th ISAHP 2001 Proceedings, Berne, Switzerland. Hal. 189-198.
[5] Puspaningtyas,C.A. (2013). “Penentuan Multi Criteria Decision Making
dalam Optimasi Pemilihan Pelaksana Proyek”. Surabaya: Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
[6] Sharma, M.N. (2004). “Preparing A Master Plan For Your
Community”.Southern New Hampshire Planning: Manchester.
[7] Qurniawati, T.N. (2012). ”Pembobotan dan Optimasi untuk Pemilihan
Distributor PT.Maan Ghodaqo Shiddiq Lestari”. Surabaya: Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember.