• Tidak ada hasil yang ditemukan

LOGO. Sidang Tugas Akhir

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LOGO. Sidang Tugas Akhir"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

LOGO

USULAN PERENCANAAN STRATEGIS DIVISI

PENJUALAN DENGAN METODE ANALISA

SWOT DAN AHP

(Studi Kasus: PT.Telekomunikasi Indonesia Divisi

Telkom Timur WITEL SURAMADU)

Sidang Tugas Akhir

Oleh :

Gita Cahyaningrum

1209100006

JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014

(2)

Seminar Tugas Akhir

1. Pendahuluan

2. Tinjauan Pustaka

3. Metode Penelitian

4. Analisis dan Pembahasan

Daftar Isi :

5. Usulan Perencanaan Strategis

6. Kesimpulan

(3)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pesaing PT.TELKOM Rancangan perencanaan strategis Srategic Decisions Making (SDM) Analisis SWOT Metode AHP

(4)

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Penggunaan metode analisa SWOT dan Analytical

Hierarchy Process (AHP) untuk penyusunan usulan

perencanaan strategis divisi penjualan pada PT. Telkom Divisi Telkom Timur WITEL SURAMADU.

(5)

PENDAHULUAN

Batasan Masalah

Strategic Decisions Making yang digunakan dengan

menggunakan kombinasi analisis SWOT dan metode

Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai metode

pengambilan keputusan multi kriteria.

 Data yang digunakan diberikan dari pihak divisi penjualan

PT. Telkom Divisi Telkom Timur WITEL SURAMADU tentang hal-hal yang dapat menunjang penyusunan rancangan perencanaan strategis.

 Data kualitatif yang digunakan berupa form penilaian yang

di isi oleh 3 pakar PT. Telkom yang ahli di bidangnya.

 Kriteria-kriteria yang digunakan yaitu grup SWOT

(Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats).

 Alternatif yang digunakan yaitu faktor-faktor SWOT yang

terdapat pada matrik SWOT di setiap produk-produk PT. Telkom Divisi Telkom Timur WITEL SURAMADU.

(6)

PENDAHULUAN

Tujuan

 Untuk membuat usulan rancangan perencanaan strategis

divisi penjualan pada PT. Telkom Divisi Telkom Timur WITEL SURAMADU berdasarkan Strategic Decisions

Making yang digunakan sebagai panduan untuk

mengembangkan strategi penjualan.

Manfaat

 Dapat memberikan informasi dan sebagai bahan

pertimbangan serta acuan kepada pihak perusahaan dalam membantu penyusunan rancangan perencanaan strategis divisi penjualan pada PT. Telkom Divisi Telkom Timur WITEL SURAMADU.

(7)

TINJAUAN PUSTAKA

Profil Perusahaan

Teori Dasar Perencanaan

Analisa SWOT

(8)

Profil Perusahaan

 Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa

layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia

 Visi : Menjadi Perusahaan yang unggul dalam

penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media,

Edutainment dan Services (“TIMES”) di kawasan regional

 Misi :

• Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.

• Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

www.themegallery.com

TINJAUAN PUSTAKA

(9)

TINJAUAN PUSTAKA

Teori Dasar Perencanaan

 Semua lapisan masyarakat menggunakan metode ini untuk

mempersiapkan masa depan, memecahkan masalah, memperjelas kebutuhan dan tujuan, menetapkan prioritas, dan mencapai tujuan.

Perencanaan Strategis

 Perencanaan strategis perusahaan adalah suatu rencana

jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan.

(10)

TINJAUAN PUSTAKA

Analisa SWOT

 Analisa SWOT adalah Metode analisa yang umum digunakan untuk menganalisa lingkungan eksternal dan internal sekaligus dalam rangka memperoleh pendekatan yang sistematis dan dukungan untuk pengambilan keputusan.

SWOT

Strength (kekuatan) Weaknesses (kelemahan) Opportunities (peluang) Threats (ancaman)

(11)

TINJAUAN PUSTAKA

• Kerangka

Analisis SWOT

• Format Matrik

SWOT

(12)

TINJAUAN PUSTAKA

Analytic Hierarchy Process

Analytic Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki.

 Metode AHP didasarkan pada tiga prinsip: pertama yaitu struktur model, kedua yaitu penilaian perbandingan kriteria dan / atau alternatif, dan ketiga yaitu sintesis prioritas.

Dengan AHP, kriteria, keputusan, dan alternatif disusun dalam struktur hirarki mirip dengan pohon keluarga. Model Hirarki yang paling sederhana ditunjukkan sebagai berikut :

(13)

TINJAUAN PUSTAKA

Tahapan Penyelesaian metode AHP

1. Penyusunan hierarki

2. Perbandingan berpasangan penentuan prioritas

3. Konsistensi

ket :

n = ukuran matriks RI = random indeks λmax= eigen value maksimum

(14)

TINJAUAN PUSTAKA

SWOT-AHP Model

AHP melakukan perbandingan berpasangan antara faktor evaluasi untuk

memprioritaskannya menggunakan perhitungan nilai eigen. Dalam analisis SWOT, pembobotan faktor tidak diukur untuk mengetahui pengaruh masing-masing faktor pada alternatif strategi yang diusulkan. Analisis SWOT tidak menyediakan cara sistematis menentukan kepentingan relatif dari kriteria atau untuk menilai alternatif keputusan sesuai dengan kriteria tersebut. Untuk menangani kekurangan ini, kerangka SWOT diubah menjadi struktur hirarki dan model terintegrasi dan dianalisis menggunakan AHP dengan metode perhitungan eigenvalue nya

Metode yang diusulkan diterapkan dalam 5 langkah sebagai berikut :

Membuat analisis SWOT Menerapkan perbandingan berpasangan antara faktor-faktor SWOT Menentukan kepentingan timbal balik kelompok SWOT. Mengevaluasi alternatif strategi sehubungan dengan

setiap faktor SWOT seperti pada AHP. Menghitung prioritas

global sekarang untuk alternatif strategi sesuai dengan SWOT

keputusan hirarki umum

(15)

TINJAUAN PUSTAKA

SWOT-AHP Model

(16)

METODE PENELITIAN

• Identifikasi permasalahan dan studi literatur mengenai teori dasar

perencanaan, metode analisa SWOT dan metode AHP dengan mencari referensi yang menunjang penelitian tugas akhir.

Studi pendahuluan

• Diberikan oleh pihak divisi penjualan PT. Telkom Divisi Telkom Timur WITEL SURAMADU tentang hal-hal yang dapat menunjang penyusunan usulan perencanaan strategis.

Pengumpulan data

• Menggunakan kombinasi analisis SWOT dan metode AHP.

Pengolahan data

• Pada tahap ini bobot atau prioritas faktor SWOT pada kriteria, bobot atau prioritas faktor SWOT pada alternatif, dan bobot keseluruhan digunakan untuk menunjang penyusunan usulan perencanaan strategis.

Penyusunan Usulan Perencanaan Strategis

• Dilakukan untuk membahas hasil keluaran (output) berdasarkan hasil

perhitungan dari metode analisa SWOT dan AHP. Setelah itu diperoleh hasil prioritas yang terbaik dari faktor SWOT setiap produk PT. Telkom yang

digunakan sebagai penunjang usulan perencanaan strategis.

Penarikan kesimpulan

(17)

ANALISIS dan PEMBAHASAN

Data Penelitian

 Data berasal dari PT. Telkom Divisi Telkom Timur WITEL

SURAMADU. Data-data pada analisa SWOT didapat dari buku yang berjudul “Business Monitor PT. Telkom Witel Suramadu tahun 2012” yang dibuat oleh PT. Telkom Divisi Telkom Timur WITEL SURAMADU . Data dari proses penilaian terhadap analisa SWOT tersebut diperoleh dari hasil wawancara dan pembagian kuesioner kepada pihak divisi penjualan PT. Telkom Divisi Telkom Timur WITEL SURAMADU. Data kriteria yang digunakan berupa strategi SWOT di setiap produk-produk PT. Telkom Divisi Telkom Timur WITEL SURAMADU yaitu TELKOMSpeedy, UseeTv, dan TELKOMFlexi. Data alternatif yang digunakan yaitu faktor-faktor SWOT yang terdapat pada matrik SWOT.

(18)

Analisa SWOT

 Dalam analisa SWOT, faktor-faktor ini dikelompokkan

menjadi empat bagian yang disebut kelompok SWOT: Strength (kekuatan), Weaknesses (kelemahan),

Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman).

 Penerapan Analisa SWOT yang dibuat matrik SWOT pada

setiap produk akan ditunjukkan pada slide selanjutnya.

(19)

ANALISIS dan PEMBAHASAN

Matrik SWOT Telkom Speedy Matrik SWOT USeeTv

(20)

Analytical Hierarchy Process

Tahapan penyelesaian pada metode Analytical Hierarchy

Process adalah :

1. Menyusun hierarki

ANALISIS dan PEMBAHASAN

Telkom Speedy USeeTv

(21)

Perhitungan AHP antar kriteria

ANALISIS dan PEMBAHASAN

Penilaian Perbandingan

Berpasangaan

Pembobotan

(22)

Contoh pengerjaannya diambil dari rata-rata

penilaian perbandingan Telkom Speedy :

ANALISIS dan PEMBAHASAN

Keterangan:

:matriks perbandingan berpasangan Speedy

:matriks normalisasi Speedy

:matriks rata-rata baris dari matriks normalisasi Speedy

(23)

Uji Konsistensi produk telkom Speedy

ANALISIS dan PEMBAHASAN

λ-maks=

CI =

Keterangan :

: Matriks perkalian kolom matriks dengan baris matriks

: Matriks jumlah baris tiap baris matriks IR : indeks random konsistensi

λ-maks : eigen value maksimum CI : Consistency Index CR : Consistency Ratio

(24)

ANALISIS dan PEMBAHASAN

Kriteria Bobot Strengths (S) 0.376 Weaknesses (W) 0.135 Opportunities (O) 0.258 Threats (T) 0.231

Bobot masing-masing kriteria TELKOMSpeedy Kriteria Bobot Strengths (S) 0.309 Weaknesses (W) 0.147 Opportunities (O) 0.313 Threats (T) 0.230

Bobot masing-masing kriteria USeeTv Kriteria Bobot Strengths (S) 0.309 Weaknesses (W) 0.212 Opportunities (O) 0.248 Threats (T) 0.230

Bobot masing-masing kriteria Telkom Flexi

(25)

Perhitungan AHP Alternatif terhadap Tiap

Kriteria

 Untuk mencari hasil AHP dari perbandingan tiap-tiap

alternatif terhadap kriteria pada setiap produk, dilakukan langkah-langkah seperti yang dilakukan terhadap matriks perbandingan antar kriteria.

(26)

Bobot masing-masing kriteria alternatif pada

kriteria Strenghts setiap produk.

ANALISIS dan PEMBAHASAN

Strenghts Bobot

(S1) Memiliki Brand Awareness 0.309 yang tinggi di masyarakat Indonesia

(S2) Memiliki pelayanan operasional yang baik 0.445 (S3) Akses cepat dan memiliki variasai paket sesuai

kebutuhan 0.246

Bobot masing-masing alternatif pada kriteria

Strengths TELKOMSpeedy

Strengths BOBOT

(S1) Satu-satunya teknologi 0.171 yang memiliki TST (Time Save TV)

(S2) Dapat dinikmati melalui triple screen 0.291 yaitu gadget, laptop , dan tv

(S3) Layanan service bisa diakses dimanapun 0.194 (S4) Tidak memerlukan investasi yang besar 0.148 (S5) Banyaknya fitur yang diberikan USeeTV 0.196

Bobot masing-masing alternatif pada kriteria

Strengths UseeTv

Strengths BOBOT

(S1) CDMA 0.212

(S2) Berada di bawah naungan PT. Telkom 0.255

(S3) Sponsorship 0.244

(S4) Lebih murah 0.289

Bobot masing-masing alternatif pada kriteria

(27)

Bobot masing-masing kriteria alternatif pada

kriteria Weaknesses setiap produk.

ANALISIS dan PEMBAHASAN

Weaknesses Bobot

(W1) Infrastruktur yang kurang baik 0.317 pada telepon rumah

(W2) Belum bisa mobile 0.208 (W3) Akses lambat di beberapa waktu tertentu 0.182 (W4) Mudah terputusnya koneksi 0.293 pada saat cuaca buruk

Bobot masing-masing alternatif pada kriteria

Weaknesses

TELKOMSpeedy

Weaknesses BOBOT

(W1) Gambar yang ditampilkan masih 0.344 belum bagus dan channel masih sedikit

(W2) Kecepatan rendah seperti terkadang 0.333 masih terdapat buffering

(W3) Pelayanan informasi dari infocentre 0.323 sering berbeda

Bobot masing-masing alternatif pada kriteria

Weaknesses USeeTv

Weaknesses BOBOT

(W1) Tidak dapat diterapkan pada semua HP 0.358 (W2) Sedikitnya outlet Flexi 0.333 (W3) Segmentasi yang terlalu luas 0.309

Bobot masing-masing alternatif pada kriteria

(28)

Bobot masing-masing kriteria alternatif pada

kriteria Opportunities setiap produk.

ANALISIS dan PEMBAHASAN

Opportunities

BOBO T (O1) Semakin luasnya penetrasi pasar 0.417 pengguna internet pada masyarakat awam

(O2) Peningkatan daya tarik masyarakat 0.344 terhadap internet

(O3) Perkembangan dunia komunikasi di 0.239 Indonesia semakin meningkat

Bobot masing-masing alternatif pada kriteria

Opportunities

TELKOMSpeedy

Opportunities BOBOT

(O1) Image Telkom yang sudah memasyarakat 0.325 (O2) Dapat bekerjasama dengan para production

house 0.446

untuk memperkaya content

(O3) Peluang bisnis industry hiburan dan 0.229 media masa depan di Indonesia

Bobot masing-masing alternatif pada kriteria

Opportunities USeeTv

Opportunities BOBOT

(O1) Menambah jumlah BTS 0.305

(O2) Menyediakan outlet Flexi lebih banyak 0.205

(O3) Flexi bisa menjadi market leader 0.270

(O4) Menarik pelanggan baru dari pengguna

jasa lain 0.220

Bobot masing-masing alternatif pada kriteria

(29)

Bobot masing-masing kriteria alternatif pada

kriteria Threats setiap produk.

ANALISIS dan PEMBAHASAN

Threats BOBOT

(TI) Persaingan dengan perusahaan sejenis 0.280 semakin tinggi

(T2) Adanya produk layanan broadband 0.233 internet mobile

(T3) Standarisasi konsumen yang semakin 0.205 tinggi terhadap kualitas produk

(T4) Harga pesaing yang sangat kompetitif 0.281

Bobot masing-masing alternatif pada kriteria

Threats Speedy

Threats BOBOT

(TI) Dapat dimanfaatkan pesaing 0.359 untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat

(T2) Kebijakan pemerintah yang berubah-ubah 0.347 (T3) Harga pesaing yang kompetitif 0.294

Bobot masing-masing alternatif pada kriteria

Threats Speedy

Bobot masing-masing alternatif pada kriteria

Threats USeeTv

Weaknesses

BOBO T (TI) Pelanggan akan memilih outlet terdekat 0.352 (T2) Kejelian dalam menyampaikan pesan 0.335 (T3) Kebijakan pemerintah yang berubah-ubah 0.313

(30)

Penghitungan Bobot Akhir

Langkah berikutnya adalah penghitungan bobot

akhir untuk masing-masing alternatif yang

merupakan tujuan dari penelitian ini. Mencari

bobot akhir alternatif terhadap kriteria diperoleh

dari operasi perkalian bobot masing-masing

alternatif terhadap tiap kriteria.

(31)

ANALISIS dan PEMBAHASAN

(32)

ANALISIS dan PEMBAHASAN

(33)

ANALISIS dan PEMBAHASAN

(34)

USULAN PERENCANAAN STRATEGIS

Pendefinisian perencanaan strategis divisi penjualan ini didasarkan pada hasil dari bab 4 yaitu penerapan metode analisa SWOT dan AHP pada setiap produk. Setiap produk dilakukan identifikasi terkait dengan data dan informasi dari masing-masing produk.

(35)

Telkom Speedy

Grafik Volume Penjualan th 2013

Kebijakan terkait bobot akhir yang

menggunakan metode analisa SWOT dan AHP

produk Telkom Speedy maka diperoleh prioritas

utama pada setiap grup SWOT .

USULAN PERENCANAAN STRATEGIS

0 1000 2000 3000 4000 5000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 v ol ume pe nj ua la n pe r uni t bulan Telkom Speedy

(36)

Telkom Speedy

USULAN PERENCANAAN STRATEGIS

Telkom Speedy sebagai salah satu produk layanan akses internet PT. Telkom harus dijaga dan ditingkatkan kualitas layanannya supaya produk Telkom Speedy ini dapat terus bertahan di pangsa pasar layanan internet.

Pihak PT. Telkom butuh teknologi terobosan dalam memperbaiki infrastruktur telepon rumah.

• Memiliki Brand Awareness yang tinggi di masyarakat

Strengths

• Permasalahan pada infrastruktur fixed phone yang kurang baik

Weaknesses

• Penetrasi pasar pengguna internet pada masyarakat awam semakin meluas

Opportunities

• Banyak terciptanya perusahaan pesaing yang sejenis

Threats

Dari Grafik volume penjualan. Penurunan penjualan tidak terjadi setiap bulannya sehingga masih dapat meraih peluang peningkatan volume penjualan dengan cara melakukan promosi penjualan yang simultan

Adanya pesaing First Media mengakibatkan volume penjualan menurun, sebaiknya PT. Telkom mempunyai strategi jitu yaitu dengan meningkatkan performa layanan akses internet sehingga produk dapat bertahan dan bersaing

(37)

USULAN PERENCANAAN STRATEGIS

USeeTv

Grafik Volume Penjualan th 2013

Kebijakan terkait bobot akhir yang

menggunakan metode analisa SWOT dan AHP

produk USeeTv maka diperoleh prioritas utama

pada setiap grup SWOT .

0 500 1000 1500 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 v ol um e pe nj ua la n pe r uni t bulan USeeTv

(38)

USeeTv

USULAN PERENCANAAN STRATEGIS

• Dapat dinikmati melalui triple screen

Strengths

• Kualitas gambar yang ditampilkan masih kurang bagus dan channel masih sedikit

Weaknesses

• Kerjasama dengan para production house

Opportunities

• Dapat dimanfaatkan pesaing untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat

Threats

Kekuatan ini harus dijaga dan ditingkatkan supaya dapat terus berkembang dipasaran. Untuk mempertahankan peningkatan penjualan, perlu menambah fitur-fitur yang telah ada.

Untuk memperbaikinya, PT. Telkom terlebih dahulu harus memperbaiki sambungan internetnya. Dan untuk menambah channel harus lebih aktif bekerjasama dengan para production house untuk menambah jumlah channel.

Dengan meningkatnya penjualan setiap bulannya, PT.Telkom perlu berusaha lebih keras menawarkan kerjasama dengan para production house untuk menambah konten sehingga dapat menjadi produk unggulan PT. Telkom.

Supaya pihak pesaing tidak memanfaatkan peluang yang ada, sebaiknya PT. Telkom harus terus memperbaiki kinerjanya untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan.

(39)

USULAN PERENCANAAN STRATEGIS

Telkom Flexi

Grafik Volume Penjualan th 2013

Kebijakan terkait bobot akhir yang

menggunakan metode analisa SWOT dan AHP

produk Telkom Flexi maka diperoleh prioritas

utama pada setiap grup SWOT .

0 50 100 150 200 250 300 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 v ol um e pe nj ua la n pe r uni t bulan Telkom Flexi

(40)

Telkom Flexi

USULAN PERENCANAAN STRATEGIS

• Lebih

Murah

Strengths

• Tidak dapat diterapkan pada semua HP

Weaknesses

• Menambah jumlah BTS

Opportunities

• Pelanggan akan memilih outlet terdekat.

Threats

Tarif yang murah menjadi daya tarik para pebisnis sehingga sepatutnya perlu terus mepertahankan harga yang telah ada saat ini serta menambah variasi-variasi paket yang lebih menarik dan murah untuk digunakan

Kelemahan ini yang menjadi penyebab semakin menurunnya penjualan. Usulan yang dapat diberikan yaitu dengan menyediakan HP yang memiliki sistem sistem android yang berbasis GSM dan CDMA

Terdapat penurunan penjualan pelanggan baru. Belum tertutup kemungkinan untuk meningkatkan volume penjualan yaitu dengan menambah jumlah BTS. Namun langkah ini harus dipertimbangkan terlebih dahulu sesuai dengan data volume penjualan terbaru.

Ancaman ini juga mengakibatkan penjualan yang terus menurun. Hal ini memunculkan wacana baru dari PT. Telkom. Untuk saat ini yang bisa dilakukan hanya menunggu keputusan pemerintah

(41)

KESIMPULAN

Hasil uji coba pembobotan akhir dengan menggunakan metode analisa SWOT dan AHP telah menunjukkan prioritas utama pada grup SWOT pada setiap produk PT. Telkom sebagai berikut :

TELKOMSpeedy : Strength dengan bobot sebesar 0,376, Opportunities dengan

bobot sebesar 0,258, Threats dengan bobot sebesar 0,231, dan Weaknesses yang memiliki bobot sebesar 0,135. Faktor SWOT yang paling penting adalah “Memiliki Brand Awareness yang tinggi di Masyarakat Indonesia” yang memiliki bobot akhir sebesar 0,116.

USeeTv : Opportunities dengan bobot sebesar 0,313, Strenghts dengan bobot

sebesar 0,309, Threats dengan bobot sebesar 0,230, dan Weaknesses dengan bobot sebesar 0,147. Faktor SWOT yang paling penting adalah “Dapat

bekerjasama dengan para production house untuk memperkaya konten” yang memiliki bobot akhir sebesar 0,140

TELKOMFlexi : Strenghts dengan bobot sebesar 0,309, Opportunities dengan

bobot sebesar 0,248, Threats dengan bobot sebesar 0,230, dan Weaknesses dengan bobot sebesar 0,212. Faktor SWOT yang paling penting adalah “Lebih murah” yang memiliki bobot akhir sebesar 0,089.

Usulan perencanaan strategis divisi penjualan dikaji berdasarkan prioritas utama faktor SWOT pada bobot akhir metode analisa SWOT dan AHP di setiap produk PT. Telkom. Secara garis besar untuk faktor kekuatan yang harus dilakukan adalah dengan menjaga dan mempertahankan faktor

tersebut, sedangkan pada faktor kelemahan perlu diperbaiki apa yang menjadi kelemahan produk tersebut. Faktor peluang harus diraih untuk mempertahankan produk. Dan untuk faktor ancaman pada produk harus diatasi.

(42)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Anonymous. (2013). Arti Penting Perencanaan

Strategis.http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/modulrencanastrategis/materi

1_artipentingperencanaanstrategis.pdf. Diakses tanggal 7 September 2013.

 [2] Gorener,Ali. (2012). ”Comparing AHP and ANP: An Application of Strategic

Decisions Making in a Manufacturing Company”. International Journal of Business and Social Science Vol.3. Hal. 194-208.

[3] Gorener,A., Toker, K., dan Ulucay,K. (2012).” Application of Combined

SWOT and AHP: A Case Study for a Manufacturing Firm”. Social and Behavioral Sciences Vol.58. Hal 1525-1534

[4] Kangas, J., Pesonen, M., Kurttila, M. dan Kajanus, M. (2001). “A'WOT:

Integrating the AHP with SWOT Analysis”. 6th ISAHP 2001 Proceedings, Berne, Switzerland. Hal. 189-198.

 [5] Puspaningtyas,C.A. (2013). “Penentuan Multi Criteria Decision Making

dalam Optimasi Pemilihan Pelaksana Proyek”. Surabaya: Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[6] Sharma, M.N. (2004). “Preparing A Master Plan For Your

Community”.Southern New Hampshire Planning: Manchester.

[7] Qurniawati, T.N. (2012). ”Pembobotan dan Optimasi untuk Pemilihan

Distributor PT.Maan Ghodaqo Shiddiq Lestari”. Surabaya: Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

(43)

Referensi

Dokumen terkait

Normalisasi sungai adalah kegiatan yang bertujuan untuk melewatkan debit banjir rencana (Q desain ) secara aman dengan jalan mengecek kapasitas sungai dan melakukan

Menimbang, bahwa atas eksepsi dari Para Pembanding semula Tergugat III dan Tergugat IV tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara telah mempertimbangkannya

Pada gambar 3.14 ditunjukkan potongan kode sumber yang berisi konstanta lineinput dengan tipe data array yang digunakan sebagai konstanta untuk menampung 1

Gejala klinis serta pemeriksaan histopatologis berguna bila tidak ditemukan elemen jamur ataupun hasil kultur negatif seperti yang dijumpai pada kasus aktinomisetoma

c) Identitas Barang(jenis, tipe dan merek) yang ditawarkan tercantum dengan lengkap dan jelas d) Melampirkan Brosur/Gambar barang yang ditawarkan..

Adapun kalimat yanng tertuang di dalam pembukaan undang undang dasar 1945 yang berbunyi”bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka

Dengan menggunakan variabel indeks harga konsumen (IHK), suku bunga Bank Indonesia (BI Rate), Jakarta Islamic Index (JII), Indeks Harga Properti Residensial (IHPR),