• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KECEMASAN TERHADAP TINGKAT KONTROL ASMA DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) Hubungan Kecemasan Terhadap Tingkat Kontrol Asma Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (Bbkpm) Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KECEMASAN TERHADAP TINGKAT KONTROL ASMA DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) Hubungan Kecemasan Terhadap Tingkat Kontrol Asma Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (Bbkpm) Surakarta."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KECEMASAN TERHADAP TINGKAT KONTROL ASMA DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM)

SURAKARTA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran

Diajukan Oleh:

RULIYANTIKA NANDA PUSPITA J500100020

(2)
(3)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan

Tinggi, sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali dalam naskah ini dan

disebutkan dalam pustaka.

Surakarta, Januari 2014

Ruliyantika Nanda Puspita

(4)

MOTTO

Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu

dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

(QS. Al Ma’idah: 6)

Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah

kemenangan yang hakiki. (Mahatma Gandhi)

The key to success is to focus our conscious mind on things we desire not things

(5)

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, saya persembahkan skripsi

ini untuk yang tersayang:

Orang tua tercinta Bapak Kartono dan Ibu Siti Romchin, motivator terbesar dalam

hidupku yang tak pernah lelah mendoakan dan menyayangiku, atas segala

pengorbanan dan kesabaran dalam membimbingku sampai kini, selalu

memberikan motivasi agar menjadi kebanggaan keluarga.

Sahabat-sahabat seperjuanganku di Fakultas Kedokteran UMS yang tak bisa

disebutkan satu per satu, bersama-sama berjuang menimba ilmu.

 

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Penyusunan skripsi dengan judul “Hubungan Kecemasan

Terhadap Tingkat Kontrol Asma di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat

(BBKPM) Surakarta” tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Bambang Soebagyo, dr. Sp. A (K), selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. dr. M. Shoim Dasuki, M. Kes, selaku kepala biro skripsi Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. dr. Riana Sari, Sp. P, selaku dosen pembimbing utama yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan saran dalam

penyusunan skripsi ini.

4. dr. Indriyati Oktaviano R., selaku dosen pembimbing pendamping

yang telah meluangkan waktu untuk memberikan saran, kritik dan

arahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. dr. Niwan Tristanto M.,Sp. P, selaku penguji yang telah meluangkan

waktu untuk memberikan saran dan kritik untuk skripsi ini.

6. Seluruh dosen dan staf Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan ilmu kepada

seluruh mahasiswa terutama penulis.

7. Segenap keluarga besar BBKPM Surakarta yang telah memberikan ijin

sebagai tempat penelitian dan membantu kelancaran penelitian.

8. Orang tua dan keluarga besar yang selalu memberikan dukungan

motivasi dan semangat yang tiada henti bagi penulis.

9. Sahabat-sahabatku: Wilda Kamila Sungkar, Marini Daniar Cesar,

Fiftin Desy Auliafadina, Mahayu Devi K, Tiara Ridiaseprina, sebagai

(7)

10.Teman-teman kelompok bimbingan Ilmu Penyakit Paru untuk bantuan

dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

11.Pihak-pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebut satu

persatu.

Penulis menyadari kekurangan skripsi ini, penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran untuk peningkatan skripsi ini. Semoga

penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Januari 2014

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

DAFTAR ISTILAH ... xiii

ABSTRAK ... xiv

ABSTRACT ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan ... 3

D. Manfaat ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Asma ... 5

1. Definisi Asma ... 5

2. Faktor Risiko Asma ... 5

3. Gejala Asma ... 7

4. Klasifikasi Asma ... 7

5. Patogenesis Asma ... 11

6. Patofisiologi Asma ... 12

7. Pemeriksaan Asma ... 13

8. Pengobatan Asma ... 14

9. Komplikasi Asma ... 16

(9)

1. Definisi Kontrol Asma ... 16

2. Tingkat Kontrol Asma ... 17

C. Kecemasan ... 18

1. Definisi Kecemasan ... 18

2. Etiologi Kecemasan ... 18

3. Gejala Kecemasan ... 19

4. Klasifikasi Kecemasan ... 19

5. Diagnosis Kecemasan ... 20

6. Pengobatan Kecemasan ... 21

7. Pengukuran Kecemasan ... 22

D. Hubungan Kecemasan dan Tingkat Kontrol Asma ... 22

E. Kerangka Konsep ... 24

F. Hipotesis Penelitian ... 25

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 26

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 26

C. Populasi Penelitian ... 26

D. Sampel dan Teknik Sampling ... 26

E. Estimasi Besar Sampel ... 27

F. Instrumen Penelitian ... 28

G. Identifikasi Variabel ... 28

H. Definisi Operasional Variabel ... 28

I. Rencana Analisa Data ... 29

J. Kerangka Operasional ... 30

K. Jadwal Penelitian ... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil ... 32

B. Pembahasan ... 37

(10)

DAFTAR PUSTAKA ... 43

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Klasifikasi Derajat Asma

Tabel 2. Penatalaksanaan Asma Berdasarkan Kontrol Tabel 3. Derajat Kontrol Asma Berdasarkan GINA Tabel 4. Jadwal Penelitian

Tabel 5. Karakteristik Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 6. Karakteristik Pasien Berdasarkan Umur

Tabel7. Karakteristik Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin Terhadap Kecemasan dan Tingkat Kontrol Asma

Tabel 8. Karakteristik Pasien Berdasarkan Umur Terhadap Kecemasan

Tabel 9. Karakteristik Pasien Berdasarkan Umur Terhadap Tingkat Kontrol Asma

Tabel 10. Karakteristik Pasien Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terhadap Kecemasan dan Tingkat Kontrol Asma

Tabel 11. Karakteristik Pasien Berdasarkan Kecemasan dan Tingkat Kontrol

(12)

LAMPIRAN

Lampiran 1: Lembar Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 2: Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 3: Lembar Identitas Responden

Lampiran 4: Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSRAS)

Lampiran 5: Asthma Control Test (ACT)

Lampiran 6: Data Pasien Asma

(13)

DAFTAR ISTILAH

ACT : Asthma Control Test

APC : Antigen Presenting Cell

APE : Arus Puncak Ekspirasi

BBKPM : Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat

BMI : Body Mass Index

CI : Confidence Interval

COX : Cyclooxygenase

CO2 : Carbon Dioxide

DSM-IV : Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders IV

DSM IV-TR : Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders IV Teks

Revisi

FEV1 : Force Expiratory Volume in One Second

GABA : Gamma-Aminobutyric Acid

GINA : Global Initiative for Asthma

ICS : Inhaled Glucocorticosteroids

IgE : Imunoglobulin E

KPT : Kapasitas Paru Total

KRF : Kapasitas Residu Fungsional

KVP : Kapasitas Vital Paru

LTC4 : Leukotrien C4

LTD4 : Leukotrien D4

OAINS : Obat Anti Inflamasi Non Steroid

OCS : Oral Glucocorticosteroid

OR : Odd Ratio

PAF : Platelet Activating Factor

PaO2 :Partial Pressure of Oxygen in Arterial Blood

PCO2 : Partial Pressure of Carbon Dioxide

PDPI : Persatuan Dokter Paru Indonesia

PEF : Peak Expiratory Flow

PEFR : Peak Expiratory Flow Rate

PET : Positron Emission Tomography

PPOK : Penyakit Paru Obstruktif Kronik

SKRT : Survei Kesehatan Rumah Tangga

SSRI : Selective Serotonin Re-uptake Inhibitor

TB : Tuberculosis

Th : T helper

TMAS : Taylor Manifest Anxiety Scale

WHO : World Health Organization

(14)

HUBUNGAN KECEMASAN TERHADAP TINGKAT KONTROL ASMA DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) SURAKARTA

Ruliyantika Nanda Puspita J 500100020

ABSTRAK

Latar Belakang: Asma merupakan penyakit inflamasi kronik saluran pernapasan. Tingkat kontrol asma dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kecemasan. Pasien asma dengan kecemasan dapat mempengaruhi kontrol asma dan kualitas hidup. Kecemasan dapat memperburuk penyakit asma.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan terhadap tingkat kontrol asma di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional, dengan sampel pasien asma di BBKPM Surakarta sebanyak 37 responden. Responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diwawancarai menggunakan kuesioner Asthma Control Test (ACT) dan Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSRAS). Uji yang digunakan yaitu uji Chi-Square atau uji Fisher dengan nilai p < 0,05.

Hasil: Pasien asma perempuan sebanyak 30 orang (81,08%) dan laki-laki sebanyak 7 orang (18,92%). Distribusi pasien asma terbanyak pada kelompok umur 48-53 tahun (18,92%). Pasien asma yang tidak mengalami kecemasan sebanyak 31 orang. Pasien asma yang tidak terkontrol sebanyak 17 orang. Analisis uji statistik menunjukkan adanya hubungan kecemasan terhadap tingkat kontrol asma, didapatkan nilai p sebesar 0,022 (p < 0,05).

Simpulan: Terdapat hubungan kecemasan terhadap tingkat kontrol asma di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta.

(15)

THE RELATIONSHIP BETWEEN ANXIETY AND THE LEVEL OF ASTHMA CONTROL IN BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) SURAKARTA

Ruliyantika Nanda Puspita J 500100020

ABSTRACT

Background: Asthma is a chronic inflammatory disorder of the airways. The level of asthma control can be affected by many factors, one of which is anxiety. Asthma patients with anxiety can affect asthma control and quality of life. Anxiety can aggravate asthma.

Puspose: To determine the relatonship between anxiety and the level of asthma control in Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta.

Method: This research used cross sectional study, the sampel of patients with asthma was 37 respondents. Respondents have qualified the inclusion and exclusion criteria were interviewed using quetionnaire of Asthma Control Test (ACT) and Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSRAS). The data were analyzed by using Chi-Square or Fisher’s exact test with p < 0,05.

Result: Female asthma patients are 30 respondents (81,08%) and male asthma patients are 7 respondents (18,92%). The distribution of asthma patients most are in the age group 48-53 years old (18,92%). Asthma patients without anxiety are 31 respondents. Patients with poorly controlled asthma are 17 respondents. Statistic analysis showed a relatonship between anxiety and the level of asthma control, p value is 0,022 (p < 0,05).

Conclusion: There is a relatonship between anxiety and the level of asthma control in Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta.

Keywords: ACT, asthma, anxiety, level of asthma control  

Referensi

Dokumen terkait

Strategi yang dapat diterapkan oleh pihak perusahaan untuk peningkatan daya saing adalah melakukan pemasaran berbasis internet; pemberian informasi produk dan merk

Dikarenakan; (1) terbatasnya Conceptual Change Text (CCT) pada berbagai materi kimia, termasuk materi struktur atom, dan (2) belum pernah ditelitinya pengaruh Conceptual

Tugas Prarancangan Pabrik Kimia merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan oleh setiap mahasiswa Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang mempengaruhi sikap kepatuhan pasien gagal ginjal kronik dalam melaksanakan program hemodialisis di

berpengaruh paling dominan terhadap tingkat underpricing pada perusahaan yang go public di Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear

The ESR1 protein localization observed a strong staining in the cytoplasm of Sertoli cell in the testis, in the epithelial cells in head and tail of epididymis, in smooth muscle in

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah. Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas

08.10 – 09.10 KEGIATAN INTI - Pembiasaan mengamati, menanya, mencobakan untuk mencari tahu - Pembiasaan membuat sesuatu. dengan