• Tidak ada hasil yang ditemukan

T0 562013046 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T0 562013046 BAB III"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

9

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

3.1Analisa Kebutuhan

3.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Dalam perancangan routing ini dIPerlukan perangkat keras sebagai berikut :

 3 Komputer

Komputer ini akan dijadikan sebagai :

 1 Komputer server untunk Router

Akan disebar ke client melalui server.  7 Mikrotik RB941-2nD-TC

(hAP-Lite2)

Mikrotik ini akan dijadikan sebagai :

 1 mikrotik server(Route Reflect)  3 mikrotik Routing RIP

(2)

10

3.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Selain perangkat keras diatas dibutuhkan juga perangkat

lunak, diantaranya yaitu :

1. Winbox 3.1

Sebagai software untuk mensetting Mikrotik.

3.2Desain Jaringan

Gambar 3. 1 Topologi Jaringan

Pada topologi jaringan di atas, dijelaskan bahwa untuk PC1, Router 1, Router 2, dan Router 3 merupakan protokol routing area RIP sedangkan PC2, Router 5, Router 6, Router 7 merupakan protokol routing OSPF yang menggunakan area default yaitu

Gambar

Gambar 3. 1 Topologi Jaringan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pembuatan jaringan yang bertujuan untuk membandingakan antara routing OSPF dan routing RIP dapat diambil kesimpulan :.  Routing OSPF sangat baik digunakan pada

Dan untuk meningkatkan efisiensi dan utilisasi jaringan pada perancangan topologi yang baru akan diterapkan sebuah routing protokol yang sesuai dengan kebutuhan dari jaringan

Dalam melakukan proses transmisi data, sebuah router menggunakan routing tabel, yakni sebuah tabel yang berisi informasi mengenai topologi jaringan yang ada di sekitar

Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute atau petunjuk dari satu jaringan ke jaringan yang lain, routing merupakan proses dimana suatu router akan

Topologi yang penulis gunakan dalam pengiriman data paket menggunakan topologi ring yang terdiri dari 6 router, dengan salah satu routing protokol yang berbasis

Waktu konvergensi adalah waktu yang diperlukan protokol routing untuk beberapa router memiliki informasi perutean dalam sebuah topologi, jika ada perubahan router yang

Pada penelitian ini menggunakan protokol routing OSPF, RIP dan EIGRP yang diimplementasikan pada topologi mesh dan diukur kinerjanya berdasarkan parameter delay,

Dapat dirumuskan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana menerapkan protokol routing OSPF pada suatu jaringan dengan menentukan model topologi dan area jaringan yang