• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPA TENTANG CIRI

CIRI MAKHLUK HIDUP

(Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di Semester I Pada kelas III Tahun Ajaran

2012 – 2013 di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

RESKA NUR’AINI

1107034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013

(2)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

======================================================================

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP

(Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di Semester I Pada kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Oleh RESKA NUR’AINI

1107034

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

©RESKA NUR’AINI2013 Universitas Pendidikan Indonesia

AGUSRUS 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPA TENTANG CIRI

CIRI MAKHLUK HIDUP

(Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di Semester I Pada kelas III Tahun Ajaran

2012 – 2013 di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Oleh

RESKA NUR’AINI

1107034

Disetujui dan Disahkan oleh : Pembimbing I

Drs. Nana Djumhana, M.Pd Nip. 195905081984031002

Pembimbing II

Dra. Hj. Pupun Nuryani, M.Pd Nip. 196205221986032003

Mengetahui , Ketua Jurusan Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPA TENTANG CIRI

CIRI MAKHLUK HIDUP

Oleh

RESKA NUR’AINI

1107034

Penelitian ini di latar belakang permasalahan yakni pembelajaran masih berpusat pada guru ( teacher oriented ) metode pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran kurang bervariasi kebanyakan metode ceramah, tidak terbiasa melakukan kegiatan eksperimen yang dapat mengaktifkan belajar siswa, ketika pembelajaran berlangsung, banyak siswa yang tidak antusias dalam belajar akibatnya hasil pembelajaran menjadi rendah. Kegiatan pembelajaran dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA khususnya ciri – ciri makhluk hidup belum

memuaskan. Hasil perolehan rata – rata hanya 62, 20 yang mencapai KKM baru

(5)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR DIAGRAM ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Definisi Oprasional ... 5

F. Hipotesis Tindakan ... 8

BAB II PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP A. Konsep Metode Eksperimen Dalam pembelajaran ... 9

B. Konsep Hasil belajar ... 15

C. Konsep Ciri – Ciri Makhluk Hidup Dalam Pembelajaran IPA Kelas 3 SD ... 18

D. Penerapan Metode Eksperimen Pada Pembelajaran IPA di SD ... 20

(6)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE DALAM PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode Penelitian ... 29

B. Model Penelitian ... 30

C. Subjek dan Lokasi Penelitian ... 31

D. Prosedur Penelitian ... 32

E. Instrumen Penelitian ... 36

F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 37

G. Teknik Pengolahan Data ... 38

H. Analisa Data Hasil Tes ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 43

1. Tindakan Siklus I ... 44

a. Perencanaan ... 44

b. Pelaksanaan ... 44

c. Pengamatan ... 49

d. Refleksi ... 50

2. Tindakan Siklus II ... 51

a. Perencanaan ... 51

b.Pelaksanaan ... 51

c. Pengamatan ... 55

d.Refleksi ... 55

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 61

(7)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

A. Instrumen Penelitian

B. Hasil Penelitian

C. Foto Aktivitas Guru dan Siswa

D. Surat – surat

(8)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Anak Kecil Sedang Makan ... 24

2.2 Bermain Basket ... 25

2.3 Pertumbuhan Manusia ... 25

2.4 Keluarga Ayam ... 26

2.5 Bernapas ... 27

3.1 Tahap – Tahap Pada PTK ... 30

(9)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

GAMBAR TABEL

Tabel

2.1 Penerapan Metode Eksperimen pada pembelajaran IPA di SD ... 21

3.1 Kategori Nilai Rata – Rata Siswa ... 41

3.2 Kategori Perolehan Prosentase KKM Siswa ... 42

4.1 Data Hasil Penelitian siklus I ... 48

4.2 Data Hasil Penelitian siklus II ... 54

(10)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

GAMBAR DIAGRAM

Diagram

4.1 Perbandingan Rata – Rata Nilai Test Pra Siklus Dengan Akhir

Siklus I ... 48

4.2 Perbandingan Rata – Rata Nilai Tes Pada Pra Siklus dan Siklus I . 48

4.3 Perbandingan Rata – Rata Nilai Tes akhir Pada Pra Siklus, Siklus I,

Dan Siklus II ... 58

4.4 Perbandingan Prosentase KKM Pada Pra Siklus, Siklus I,

(11)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

(12)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dasar sebagai salah satu jenjang pendidikan formal yang harus

ditempuh oleh anak, anak juga dituntut untuk mengalami perkembangan sesuai

dengan tuntutan yang diperlukan dalam era globalisasi. Salah satu mata pelajaran

inti yang diberikan dalam pendidikan formal melalui jenjang pendidikan dasar

adalah IPA.

Pada saat sekarang ini perkembangan IPA telah maju dengan pesat karena

berhubungan erat dengan perkembangan teknologi. Perkembangan ini menggugah

para pendidik di sekolah dasar untuk merancang dan melaksanakan pendidikan yang

terarah dan lebih baik.

Bila kita membicarakan masalah pendidikan, pasti dalam diri kita semua ingin

mempunyai anak yang terdidik, pandai, berahlak, punya kreatifitas, motivasi yang

tinggi dalam menjalani studinya sehingga ketika mereka lulus mereka dapat menjadi

manusia – manusia yang berguna bagi keluarga, masyarakat, negara dan agamanaya.

Kewajiban sebagai pendidik atau guru tidak hanya mentransfer ilmu

pengetahuan, tetapi juga dapat mengubah perilaku, memberi dorongan yang positif

sehingga siswa termotivasi, memberi suasana belajar yang menyenangkan, agar

mereka bisa berkembang semaksimal mungkin. Tetapi berdasarkan hasil

pengamatan pembelajaran selama ini pembelajaran IPA di SDN Harjamukti 4

Cimanggis Depok, masih terdapat banyak kekurangan, diantaranya : Dalam proses

pembelajaran guru jarang menggunakan media pembelajaran IPA, serta jarang

dalam kegiatan melakukan percobaan eksperimen yang dapat mengaktifkan belajar

siswa, Proses pembelajaran terutama IPA masih belum sesuai dengan harapan,

karena masi banyak diantara guru yang melaksanakan pembelajaran hanya

menekankan aspek kognitif saja tanpa memperhatikan aspek yang lainnya.

Sehingga, kemampuan siswa dalam memahami IPA menjadi rendah dan pemahaman

materi yang dimiliki kurang bertahan lama, Metode pembelajaran yang digunakan

guru dalam proses pembelajaran kurang bervariasi kebanyakan menggunakan

metode cermah. Sehingga membuat siswa kurang berantusias dalam memperhatikan

(13)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Fakta di lapangan selama ini menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran

dan hasil belajar IPA masih terdapat banyak permasalahan. Bahwa hasil nilai belajar

yang dicapai siswa dalam mata pelajaran IPA dengan materi ciri – ciri makhluk

hidup kurang memuaskan dengan rata – rata KKM 61,20, nilai siswa masih di

bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75.

Berdasarkan pengamatan pribadi, masih jarang guru – guru sekolah dasar

terutama di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok didalam

menyajikan pengajaran menggunakan berbagai pendekatan untuk mencari solusi

terbaik yang dapat menggali potensi yang dimiliki siswa. Selama ini guru selalu

menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran, sehingga materi pembelajaran

kurang dipahami.

Sedangkan Guru adalah motivator untuk mempengaruhi siswa melakukan

kegiatan belajar. Untuk memberikan pengaruh dan bimbingan dalam konteks

mengajar, guru sebagai pemimpin yang memperkokoh motivasi siswa dan memilih

strategi mengajar yang tepat.

Karenanya seorang guru harus mengetahui metode – metode mengajar sebagai

bagian perencanaan mengajarnya, agar dapat membantu siswa memperoleh

informasi, gagasan, keterampilan, nilai – nilai, cara berfikir dan pengertian yang

mereka ekspresikan.

Udin S Wiranaputra (1992/199Udin S Wiranaputra (1992/1993:219)

menyatakan bahwa metode eksperimen adalah metode mengajar dengan cara

penyajian materi pelajaran dimana siswa secara aktif mengalami dan membuktikan

sendiri tentang apa yang dipelajari.

Metode eksperimen dipandang oleh penulis merupakan salah satu upaya

meningkatkan perhatian, keaktifan, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA.

Metode mengajar ini membutuhkan guru yang berpengalaman untuk mengarahkan

siswanya, didukung oleh sumber pengetahuan yang memadai seperti buku,

perpustakaan, internet, sehingga dapat membuka wawasan siswa, motivasi mereka

mencari, menggali informasi dan saling bekerja sama dengan temannya, sehingga

timbul kreatifitas yang dapat menambah pengetahuan dan keterampilannya

dikemudian hari dalam masyarakat.

Selain itu, penggunaan metode eksperimen ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari

(14)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

mengadakan percobaan sendiri dengan bimbingan guru. Juga siswa dapat terlatih dalam cara berfikir

yang ilmiah. Dengan eksperimn siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya.

Sehingga, para siswa disekolah tidak hanya di suruh mencatat, menghafal, dan

membaca. Tetapi, siswa diajak untuk terlibat dalam eksperimen secara langsung

dengan taraf perkembangan intelektualnya diharapkan dalam mengalami peningkatan

pemahaman secara konsep maupun konteks sehingga hasil belajar siswa menjadi

lebih maksimal sesuai dengan kriteria ketuntasan belajar yang diharapkan guru

sebelumnya.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis bermaksud mengadakan penelitian

tindakan kelas yang berjudul “Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka masalah pokok

yang akan diteliti adalah : “ Bagaimanakah Penerapan Metode Eksperimen

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang

Ciri – Ciri Makhluk Hidup ”.

Untuk mempermudah dan memfokuskan proses penelitian, maka dapat

dirumuskan sebagai berikut :

a. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan metode

eksperimen pada materi ciri – ciri makhluk hidup kelas 3 SD Negeri Harjamukti 4

Cimanggis Kota Depok ?

b. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan metode

eksperimen pada materi ciri – ciri makhluk hidup kelas 3 SD Negeri Harjamukti 4

Cimanggis Kota Depok ?

c. Bagaimanakah hasil belajar siswa mengenai ciri – ciri makhluk hidup dikelas 3

SD Negeri Harjamukti 4 Cimanggis Kota Depok dengan menggunakan metode

eksperimen ?

C. Tujuan penelitian

(15)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

a. Perencanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen pada

materi ciri – ciri makhluk hidup.

b. Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen pada

materi ciri – ciri makhluk hidup.

c. Hasil belajar dengan menggunakan metode eksperimen.

D. Manfaat penelitian

Sedangkan manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk Siswa

1. Dengan menggunakan metode eksperimen, siswa dapat mengembangkan

potensi yang dimiliki oleh siswa.

2. Dengan menggunakan metode eksperimen, dapat membantu siswa dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Untuk Guru

1. Menjadi pilihan alternatif bagi guru dalam memberikan pembelajaran IPA.

2. Dapat menambah wawasan bagi guru tentang pembelajaran yang dapat

menciptakan suasana pembelajaran yang aktif sehingga meningkatkan hasil

belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen.

c. Untuk sekolah

1. Sebagai masukan yang berharga bagi SDN Harjamuti 4 Depok dalam upaya

meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA, sehingga akan

menghasilkan anak didik yang berprestasi.

d. Untuk Peneliti

1. Sebagai masukan dan acuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan

berfikir khususnya dalam penerapan metode eksperimen yang dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa.

E. Definisi Oprasional

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memberi arti atau persepsi terhadap

istilah – istilah yang digunakan dalam penelitian yang akan penulis lakukan, maka

penulis akan memaparkan terlebih dahulu istilah – istilah yang terkandung dalam

judul skripsi. Pemaparan tersebut yaitu sebagai berikut :

(16)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting

dalam proses pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat

memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya

mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari

informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan siswa

lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu.

Hasil belajar dibagi menjadi tiga macam hasil belajar yaitu :

a) Keterampilan dan kebiasaan

b) Pengetahuan dan pengertian

c) Sikap dan cita-cita, yang masing-masing golongan dapat diisi dengan bahan

yang ada pada kurikulum sekolah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil belajar yaitu :

a) Faktor Internal (dari dalam individu yang belajar).

Faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar ini lebih ditekankan pada

faktor dari dalam individu yang belajar. Adapun faktor yang mempengaruhi

kegiatan tersebut adalah faktor psikologis, antara lain yaitu : motivasi,

perhatian, pengamatan, tanggapan dan lain sebagainya.

b) Faktor Eksternal (dari luar individu yang belajar).

Pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan

belajar yang kondusif. Hal ini akan berkaitan dengan faktor dari luar siswa.

Adapun faktor yang mempengaruhi adalah mendapatkan pengetahuan,

penanaman konsep dan keterampilan, dan pembentukan sikap.

Hasil belajar yang diperoleh siswa adalah sebagai akibat dari proses belajar

yang dilakukan oleh siswa, harus semakin tinggi hasil belajar yang diperoleh

siswa. Proses belajar merupakan penunjang hasil belajar yang dicapai siswa.

(17)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Metode Eksperimen ialah suatu metode mengajar yang di lakukan murid

untuk melakukan percobaan – percobaan pada mata pelajaran tertentu.

M e t o d e e k s p e r i m e n a d a l a h c a r a p e n y a j i a n p e l a j a r a n , d i m

a n a s i s w a m e l a k u k a n p e r c o b a a n d e n g a n mengalami sendiri sesuatu

yang dipelajari atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamatisuatu

obyek, keadaan atau proses sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk

mengalami sendiri ,mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum

atau dalil, dan menarik kesimpulan dari proses yang dialaminya itu.Metode

Eksperimen adalah Metode atau cara di mana guru dan murid

bersama-sama mengerjakan sesuatulatihan atau percobaan untuk mengetahui pengaruh

atau akibat dari sesuatu aksi. metode eksperimen yang melakukan kegiatan

terutama adalah siswa

c. Konsep Ciri – Ciri Makhluk Hidup

IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang sangat

luas terkait dengan kehidupan manusia. Pembelajaran IPA sangat berperan

dalam proses pendidikan dan juga perkembangan Teknologi, karena

IPA memiliki upaya untuk membangkitkan minat manusia serta kemampuan

dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemahaman

tentang alam semesta yangmempunyai banyak fakta yang belum terungkap dan

masih bersifat rahasia sehingga hasil penemuannya dapat dikembangkan

menjadi ilmu pengetahuan alam yang baru dan dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, IPA memiliki peran yang sangat penting. Kemajuan

IPTEK yang begitu pesat sangat mempengaruhi perkembangan dalam

dunia pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara

maju. Pembelajaran IPA telah berkembang di Negara-negara maju dan telah

terbukti dengan adanya penemuan-penemuan baru yang terkait dengan

teknologi. Akan tetapi di Indonesia sendiri belum mampu mengembangkannya.

Pembelajaran IPA di Indonesia belum mencapai standar yang diinginkan,

padahal untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sains

penting dan menjadi tolak ukur kemajuan bangsa. .Kenyataan yang terjadi di

(18)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Apalagi melihat kurangnya pembelajaran yang menerapkan konsep IPA.

Permasalahan ini terlihat pada cara pembelajaran IPA serta kurikulum yang

diberlakukan sesuai atau malah mempersulit pihak sekolah dan siswa didik,

masalah yang dihadapi oleh pembelajaran IPA sendiri berupa materi atau

kurikulum,guru, fasilitas, peralatan siswa dan komunikasi antara siswa

dan guru.

Oleh sebab itu untuk memperbaiki Pembelajaran IPA di SD

diperlukan pembenahan kurikulum dan pengajaran yang tepat dalam

pembelajaran IPA.

F. Hipotesis Tindakan

Terdapat peningkatan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran IPA dengan menggunakan

(19)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE DALAM PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian praktis yang dilakukan di

kelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktek pembelajaran yang ada dan atau

meningkatkan kualitas pembelajaran. Disamping implementasi tindakan untuk

memecahkan masalah, penelitian ini merupakan suatu proses yang dinamis yang

dimulai dari perencanaan, tindakan pengamatan dan refleksi.

Dalam pelaksanaan penelitian perlu memahami karakteristik dan prinsip

yang ada dalam PTK agar kegiatan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan

oleh peneliti. Selain itu diharapkan penelitian ini bisa menjadi acuan bagi penulis

untuk melakukan penelitian selanjutnya untuk memperbaiki pembelajaran disekolah.

Pernyataan tersebut sesuai dengan Wardhani dkk (2004 : 6 – 12) yang

menyebutkan bahwa “peran guru dalam pelaksanaan pembelajaran adalah

mengupayakan tarap serap siswa yang tinggi dan merata, sedangkan peran utama

guru yang melaksanakan PTK adalah memperbaiki pembelajar dalam rangka

meningkatkan dan meratakan tarap serap peserta didik.

Salah satu upaya yang harus dilakukan guru dalam penyempurnaan dan

peningkatan mutu pembelajaran di Sekolah Dasar adalah pemecahan masalah

pembelajaran, kegiatan pembelajar, sarana dan sumber pembelajaran, dan hal- hal

yang berpengaruh terhadap kelancaran pelaksanaan pembelajaran

B. Model Penelitian

Seperti yang telah kita ketahui di atas, PTK dilaksanakan melalui proses

pengkajian berdaur, yang terdiri dari 4 tahap, yaitu merencanakan, melakukan

tindakan, mengamati, dan melalukan refleksi, tahapan ini dikembangkan oleh Kurt

(20)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Tahap – tahap dalam PTK

Gambar Desain PTK

Model Kurt Lewin (Sumber : Depdikbud, 1999 : 20)

Dari tahapan PTK yang telah disebutkan di atas, maka prosedur

penelitian, dikembangkan ke dalam beberapa tahap. Menurut Kemmis dan McTagart

(Hermawan, R dkk 2007: 127 – 128) tahap penelitian tindakan kelas terdiri dari :

1. Perencanaan (Planning)

2. Pelaksanaan Tindakan (Action)

3. Observasi (Observation)

4. Refleksi (Reflection) Refleksi

Perencanaan

Mengamati

(21)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dalam setiap siklus dengan berpatokan pada refleksi awal. Tahap / siklus

penelitian tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.

SIKLUS I

SIKLUS II

Gambar 3.2 Alur Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Kemmis dan Mc. Tagart (1998 : 13)

C. Subjek dan Lokasi Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Harjamukti 4

Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Penelitian ini dilakukan terhadap kelas III

pada mata pelajaran IPA. Jumlah siswa yang menjadi penelitian sebanyak 25

siswa terdiri dari 13 siswa laki – laki dan siswa 12 siswa perempuan. Usia siswa

antara 9 – 10 tahun. Secara domisili mereka sebagian besar tinggal di sekitar

kelurahan harjamukti yang berada di wilayah kecamatan cimanggis, Kota Observasi Awal

Rencana Tindakan Selanjutnya Penyusunan Rencana Tindakan

Pelaksanaan

Tindakan

Penyusunan Rencana Perbaikan

Observasi

REFLEKSI I Observasi

Pelaksanaan

(22)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Depok. Pada penelitian tindakkan kelas ini peneliti menggunakan topik “ Ciri –

ciri mahluk hidup” yang merupakan materi pelajaran kelas III pada semester I.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis,

Kota Depok. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas III pada mata

pelajaran IPA Semester I, Tahun Ajaran 2012 – 2013. Penelitian ini dibantu

oleh guru lain yang bertindak sebagai pengamat ( observer ) yang bertugas

untuk memberikan masukan – masukan terhadap kekurangan dalam proses

penelitian yang dilakukan dikelas III.

b. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan selama kurang lebih tiga bulan, yaitu

dimulai bulan Agustus 2012 untuk tahapan persiapan, samapai dengan bulan

November 2012 untuk tahap pelaksanaan.

D. Prosedur Penelitian

Alur penelitian yang akan dilakukan pada penelitian tindakan kelas di

sesuaikan dengan model yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Tanggart

(Kasbolah,1988:113). Dalam melaksanakan penelitian dibuat beberapa siklus untuk

mempermudah beberapa langkah penelitian. Dimulai dari tahap analisis kurikulum,

melakukan studi pustaka, observasi awal, menemukan masalah dan

mengindentifikasikannya, merencanakan langkah awal tindakan dan menyusun

rencana tindakkan, melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana tindakan ke I,

kemudian merefleksikannya kembali. Setelah selesai satu siklus yang diakhiri

dengan refleksi maka diperbaiki pada siklus berikutnya sehingga ditemukan jawaban

sebagai kesimpulan akhir dalam penelitian tindakan kelas yang di lakukan. Dapat

dilihat pada uraian berikut :

(23)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil observasi serta temuan dari berbagai permasalahan

yang ada di sekolah SDN Harjamukti 4, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan

Cimanggis – Depok, khususnya di kelas III, maka penulis mengunakan

penerapan metode eksperimen untuk mengatasi berbagai kendala atau

permasalahan di kelas tersebut.

Dalam perencanaan pelaksanaan tindakan kelas ini, penulis melakukan berbagai

hal sebagai berikut :

a. Melakukan telah atau kajian terhadap materi pelajaran IPA kelas III

semester I , yang sesuai dan relevan untuk dijadikan tema sentral dalam

pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dengan penerapan metode

eksperimen. Dalam kajian atau telah kurikulum ini, maka didapatkan materi

yang sangat relevan dan kondisional untuk dijadikan tema, yaitu materi ciri

– ciri makhluk hidup .

b. Menyusun rencana pembelajaran untuk 2 x pertemuan, menyusun langkah –

langkah kegiatan untuk penerapan metode eksperimen yang sudah

disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, LKS, alat evaluasi serta alat dan

sumber belajar yang digunakan.

c. Merumuskan persiapan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

Metode eksperimen yang mengintegrasikan bebarapa mata pelajaran.

2. Tahap Pelaksanaan

Penelitian ini dibagi menjadi 2 siklus masing – masing siklus terdiri atas dua

tindakan antara lain :

a. Siklus I

1) Perencanaan (plan)

Pada tahap perencaan ini, peneliti melakukan pengkajian terhadap

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 untuk

menentukkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

yang sesuai dengan pokok bahasan yang sudah di tentukan. Pengkajian

ini dimaksudkan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang disesuaikan dengan silabus yang ada disekolah. Selain

RPP, peneliti juga menyiapkan instrumen lainnya seperti lembar tes,

(24)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2) Pelaksanaan (act)

Peneliti sebagai guru melaksanakan tindakan pembelajaran siklus I

sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang sudah disusun

sebelumnya dan melakukan observasi selama pembelajaran

berlangsung yang dibantu oleh observer.

3) Pengamatan (observer)

Kegiatan observasi dilakukan peneliti secara langsung dalam proses

pembelajaran. Observasi digunakan untuk mengetahui pengaruh

tindakan yang dikaitkan dengan hasil belajar siswa. Hasil observasi

dijadikan bahan kajian untuk melakukan refleksi kemudian dijadikan

acuan unruk pelaksanaan siklus II.

4) Refleksi (reflect)

Pada tahap ini peneliti dan observer mendiskusikan hasil pengamatan

yang telah dilaksanakan, dengan mengevaluasi kekurangan dan

kendalan dalam siklus I, maka akan diteruskan dengan siklus II untuk

mendapatkan hasil sesuai dengan indikator keberhasilan lalu

memperbaiki apa yang menjadi temuan kekurangan pada siklus I. dan

hasil analisis digunakan sebagai kajian dan perbaikan untuk

pelaksanaan di siklus II.

b. Siklus II

1) Perencanaa (plan)

Pada tahap ini, perencanaan dibuat berdasarkan hasil refleksi dan

rekomendasi dari siklus I. Kekurangan yang ada di siklus I diperbaiki

disiklus II. Seperti pada siklus I, pada siklus II pun membuat instrumen

seperti RPP, Lembar tes, Lembar Kerja Siswa (LKS), dab lembar

observasi

(25)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Peneliti sebagai guru melaksanakan tindakan pembelajaran siklus II

sesuai dengan rencana yang sudah disusun sebelumnya dan melakukan

observasi selama pembelajaran yang dibantu oleh observer

3) Pengamatan (observer)

Kegiatan observasi dilakukan peneliti secara langsung dalam proses

pembelajaran. Observasi digunakan untuk mengetahui pengaruh

tindakan yang dikaitkan dengan hasil belajar siswa. Hasil observasi

dijadikan bahan untuk menuliskan hasil pelaksanaan PTK.

Peneliti dan observer lain melakukan analisis dan refleksi pelaksanaan

dan hasil tindakan pembelajaran siklus II. Analisis ini dilakukan

dengan melihat hasil lembar obsevasi aktivitas guru dan siswa.

4) Refleksi (reflect)

Pada tahap ini peneliti dan observer mendiskusikan hasil pengamatan

yang telah dilaksanakan. Peneliti juga menganalisis hasil pengamatan

terhadap aktivitas siswa dan hasil belajar siswa pada saat pembelajaran

berlangsung. Analisis aktivitas siswa meliputi sejauh mana siswa aktif

mengikuti kegiatan pembelajaran dan sejauh mana antusias terhadap

kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pedekatan eksperimen.

Analisis hasil belajar siswa dilakukan dengan menentukan rata – rata

nilai kelas dan persentase ketentuan berdasarkan KKM. Hasil analisis

digunakan sebagai bahan penulisan hasil dari PTK.

E. Instrumen Penelitian

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) digunakan sebagai bahan acuan /

pedoman ketika penulis melaksanakan tindakan pembelajaran.

2. Pedoman Observasi

Pedoman observasi digunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan

pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa. Observasi sebagai alat

(26)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

data pelaksanaan pembelajaran yang akan menjadi masukan dalam rangka

refleksi observasi pembelajaran oleh observer.

keterampilan, pengetahuan, intelegansi, kemampuan atau bakat yang dimiliki

individu atau kelompok (Arikunto, 1992).

Tujuan dari pemberian tes terhadap siswa dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi ” Ciri – ciri makhluk

hidup ” melalui penerapan metode eksperimen dengan cara melihat perubahan

rata – rata nilai yang di peroleh siswa.

F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

a) Observasi

b) Tes

2. Alat Pengumpulan Data

a) Pedoman Observasi

Pedoman observasi merupakan alat untuk memudahkan peneliti

dalam mengamati data secara lengkap pada waktu berlangsungnya

proses penelitian. Pedoman observasi disusun untuk mengamati

aktifitas guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

b) Soal Tes

Tes tertulis digunakan untuk memperoleh data mengenai hasil belajar

siswa secara individual dalam penguasaan materi “Ciri – ciri makhluk

hidup”. Pada siklus I tentang pengertian dari makhluk hidup dan

benda tak hidup, serta contoh – contoh dari makhluk hidup dan benda

tak hidup. Sedangkan pada siklus II tentang ciri – ciri makhluk

hidup, beserta contoh – contoh dari ciri – ciri makluk hidup.

Tujuan dari tes ini untuk melihat ada atau tidaknya peningkatan hasil

(27)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

materi pokok “Ciri –Ciri Makhluk Hidup” melalui penerapan metode

eksperimen dengan cara melihat perubahan rata – rata nilai yang

diperoleh siswa.

G. Teknik Pengolahan Data

1. Teknik Pengolahan Data Hasil Observasi

a. Reduksi Data

Suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,

membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara

sedemikian rupa sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan.

b. Klasifikasi Data

Yang diperoleh dari siklus I dan siklus II dengan mengacu pada RPP.

Tujuannya untuk mengetahui aktifitas guru dan siswa yang diharapakan

terjadi atau yang tidak diharapkan terjadi juga untuk mengetahui hasil

belajar siswa yang diperoleh. Dan untuk mempermudah, data – data

tersebut kemudian diklasifikasikan sesuai dengan jenis datanya, misalnya :  Data tentang aktifitas siswa

 Data tentang aktifitas guru  Data tentang hasil belajar

c. Display Data

Mendeskripsikan data yang sudah diperoleh baik dalam bentuk narasi,

uraian atau dalam bentuk tabel juga grafik.

d. Interprestasi Data

Kegiatan yang menggabungkan hasil analisis dengan pernyataan, kriteria,

atau strandar tertentu untuk menemukan makna dari data yang dikumpulkan

untuk menjawab permasalahan dalam penelitian yang sedang diperbaiki.

e. Refleksi

Pada tahap ini dilakukan refleksi terhadap pelaksanaan tindakan. Tahap ini

digunakan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa

dapat meningkat dan mencapai target keberhasilan. Jika hasil belajar siswa

belum mencapai target indikator keberhasilan, maka peneliti dilanjutkan ke

siklus berikutnya dengan melakukan umpan balik terhadao kelemahan –

(28)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Teknik Pengolahan Data Hasil Tes

a) Penilaian

1. Penilain terhadap jawaban yang diberikan siswa.

Tiap – tiap butir soal yang dijawab oleh siswa diberi skor sesuai

dengan lengkap tidaknya jawaban yang diberikan, dengan rumus:

2. Penilain terhadap jawaban siswa.

Setelah penilaian tiap butir jawaban, langkah selanjutnya adalah

menjumlahkan skor yang diperoleh oleh masing – masing siswa.

3. Pengelompokan nilai tes dengan rentang nilai tertentu.

Setelah penilaian lalu nilai hasil tes dikelompokkan dengan rentang

nilai tertentu untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian ranah

kognitif siswa.

2. Penentuan nilai rata – rata tes dari seluruh siswa yang mengikuti tes.

Setelah menentukan nilai rata – rata tes dari seluruh siswa yang

mengikuti tes. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui ketuntasan

(29)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Ketuntasan Belajar = ∑

Swa = siswa yang memperoleh tingkat penguasaan ≥ 75%

Swatot = jumlah siswa

H. Analisa Data Hasil Tes

1. Penilaian

Kriteria penilaian pada post test siklus I dan siklus II adalah berupa uraian yang

berjumlah 10 soal, dimana setiap soal mempunyai bobot skor 10, apabila siswa

dapat menjawab dengan benar sehingga skor maksimum adalah 100.

2. Nilai Rata – rata

Hasil akhir post tes (nilai rata-rata) dikelompokkan menjadi beberapa kategori

sebagai berikut :

Tabel 3.1

Kategori Nilai Rata – rata Siswa

No Rentang Nilai Kategori

1. 90 – 100 Sangat Baik

2. 70 – 89 Baik

3. 50 – 69 Cukup

4. 30 – 49 Kurang

5. 0 – 29 Kurang Sekali

Atau dapat juga dimasukan kedalam diagram batang agar mempermudah

melihat hasil dari nilai rata – rata siwa.

Sedangkan untuk persentase KKM dapat dikelompokkan menurut kategori

(30)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Kategori Perolehan Prosentase KKM Siswa

No Persentase Kategori

1. 75% - 100% Berhasil (Tuntas)

2. 0% - 74% Belum Berhasil (Belum Tuntas)

Atau dapat juga dimasukan kedalam diagram lingkaran agar mempermudah

(31)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas III SDN Harjamukti 4

Kecamatan Cimanggis Kota Depok, peneliti dapat menyimpulkan bahwa penerapan metode

eksperimen dalam pembelajaran IPA dengan materi pokok ciri – ciri makhluk hidup dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA. Setelah melakukan pembelajaran

dengan menerapkan metode eksperimen, hasil penelitian menunjukkan pembelajaran

berlangsung dengan baik. Untuk mengetahui gambaran lebih jelasnya, adalah sebagai berikut

:

1. Perencanaan Pembelajaran

Sistimatika perencanaan pembelajaran IPA tentang ciri – ciri makhluk hidup melalui

penerapan metode eksperimen, sama seperti yang biasa yang biasa di buat atau di susun

para guru, namun RPP perencanaan pembelajaran melalui penerapan Metode

eksperimen memiliki ciri khusus yaitu pembelajaran dilakukan melalui langkah-

langkah sebagai berikut : persiapan, pengetahuan awal, eksplorasi dan pernyataan

siswa, melakukan eksperimen, pengetahuan akhir, refleksi.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran IPA materi ciri – ciri makhluk hidup melalui penerapan

metode eksperimen dilakukan dua siklus. Siklus I tentang ciri – ciri makhluk hidup dan

membedakan antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup berdasarkan pengamatan

ciri - cirinya, sedangkan siklus II tentang perbedaan hewan dan tumbuhan ketika masih

muda dan sudah dewasa. Aktivitas guru dalam perencanaan pembelajaran adalah

mempersiapkan RPP, alat peraga, LKS, pedoman observasi, evaluasi individu dan

instrumen lainnya. Penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA di kelas III

pada semester 1 di SD Negeri Harjamukti 4 Cimanggis Kota Depok adalah guru

membimbing siswa untuk melakukan eksperimen tentang ciri – ciri makhluk hidup.

Ternyata penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam

proses pembelajaran sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yang

memberikan kemudahan di dalam pembelajaran.

(32)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPA materi ciri – ciri makhluk hidup di

SD Negeri Harjamukti 4 Cimanggis Kota Depok melalui penerapan metode eksperimen

menunjukkan adanya peningkatan. Hasil yang di peroleh dalam setiap tindakan cukup

memuaskan peneliti, walaupun pada siklus I hanya sedikit peningkatannya, tetapi pada

siklus II rata – rata evaluasi siswa dalam pembelajaran IPA tentang Ciri – ciri makhluk

hidup ternyata dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA. Hal ini

terbukti dari hasil evaluasi setiap siklus. Adapun hasil siklus I dengan rata – rata nilai

hasil belajar siswa 74,20 menjadi ( 68 % ), sedangkan pada siklus II dengan rata – rata

85,20 mencapai peningkatan 100 %.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang sudah di lakukan, maka peneliti

memberikan saran demi peningkatan kualitas pembelajaran IPA di SD di antaranya :

1. Bagi Siswa

Dengan menggunakan penerapan metode eksperimen siswa dapat belajar

secara aktif, kreatif dalam proses menemukan bukti – bukti teori yang di lihat, di

rasakan dan dilakukan oleh siswa itu sendiri, sehingga proses pembelajaran menjadi

lebih bermakna yang akhirnya bahwa penerapan metode eksperimen dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi Guru

Guru merupakan sosok yang selalu ditiru oleh siswa. Selain itu guru juga

merupakan ujung tombak peningkatan hasil belajar. Maka dari itu guru harus terus

memacu dirinya untuk memperbaiki proses pembelajaran, mampu menciptakan

kondisi belajar yang kondusif, bersikap inovatif, memanfaatkan sarana yang ada dan

bila sarana kurang memadai, maka guru harus bisa menciptakan sendiri. Sehingga

dalam hal ini guru juga dituntut untuk bersikap kreatif.

Bagi guru yang tertarik atau ingin mencoba menerapkan metode ekperimen

dianjurkan agar menyusun kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tahap – tahap

eksperimen. Berdasarkan pengalaman para pelajar, pilih pertemuan atau materi yang

sekiranya selalu atau dapat membuat siswa jenuh. Guru senantiasa menjadi

pengendali seluruh aktivitas siswa yang mungkin akan sulit di atur.

(33)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini di harapkan memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran IPA melalui penerapan metode eksperimen yang sesuai dengan

karakteristik pelajaran yang akan meningkatkan prestasi sekolah.

4. Bagi Peneliti

Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian dengan menggunakan metode

eksperimen, dapat meneliti aspek yang berbeda dengan menambah atau

menggunakan instrumen lain yang relevan sehingga diperoleh perbandingan hasil

penelitian. Selain itu metode ini juga bisa digunakan di kelas yang lain.

Apabila akan melakukan penelitian dengan metode yang sama materi yang

sama maka harus menyusun rencana pembelajaran dan instrumen penilaian yang

(34)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

D A F T A R P U S T A K A

A.M Sardiman (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta :

Rajawali pers.

Arikunto (1992). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarata :

Rieneka Cipta

Depdiknas. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Kurikulum Balitbang Diknas.

Depdiknas (2003). Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains

di SD dan MI, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

De Porter , B. dan Mike H. 1999. Quantum Learning : Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan . Bandung : Kaifa

De Porter , B. dan Mark R. 2001. Quantum Teaching : Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang Kelas. Bandung : Kaifa

Dryden , G. dan Jeanette V. 2000. Revolusi Cara Belajar : Keajaiban Pikiran Sekolah Masa Depan . Bandung : Kaifa

Hermawan, R dkk. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar. Bandung : UPI Press.

Kartono, K. 2008. Artikel – Motivasi. "http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi” ( Rabu, 18 Maret 2011 )

Kasbollah E.S , Kasihani . 1999. Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta : Dirjen Pendidikan Tinggi

Kurniasih, Landasan Pendidikan Sekolah Dasar, Percikan Ilmu, Bandung, Cet. Pertama, 2010

Margaretta, Hendri Edi dan Sujana Atep. 2009. Konsep Dasar IPA. Bandung : UPI PRESS

Manulang dan Muslimin,M. 2008. Artikel – Motivasi.

"http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi” (12 April 2011 )

Muzi, A.M (2008) Harta Karun di Keranjang Sampah. Solo : Tiga Serangkai .

(35)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. 2010. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Purnawan, Y. (2008) Perbedaan Kelas PBL dengan Kelas Tradisional, http://www.google.co.id 12 April 2010

Purwadarminta, 1953. Kamus Besar Indonesia. Jakarta Balai Pustaka

Suherman, E. M.Pd. (2008) Educare.jurnal pendidikan, http://www.google.co.id

Gambar

Gambar 2.1 Anak Kecil Sedang Makan .............................................................
GAMBAR TABEL
GAMBAR DIAGRAM
Gambar 3.1 Tahap – tahap dalam PTK
+4

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dari hasil analisa yang dulakukan pada proyek perpustakaan kampus H Universitas Gunadarma Kelapa Dua Depok, pada segmen pertama didapatkan factor keamanan sebesar 2.63 lebih besar

BAB II PERENCANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIKULTUR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA A.. Pengertian Multikultur

Pelaksanaan pekerjaan bekisting merupakan salah satu item pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk menunjang pekerjaan selanjutnya, bekisting merupakan proses dimana suatu

Rasional tentang pentingnya pendidikan multikultur, karena strategi pendidikan ini dipandang memiliki keutamaan, keutamaan, terutama dalam (1) memberikan terobosan

Konflik yang terjadi antara India dan Pakistan baik konflik agama maupun perebutan Kashmir belum jelas titik temunya, dan ditakutkan lagi akan terjadi konflik nuklir dari

informasi yang berbeda mengenai biaya yang akan di keluarkan dari pegawai terkait dengan kenyataan tagihan yang diberikan pada saat pasien ingin keluar dari

Selain di budidaya/ kotoran kelinci juga bisa di maanfaatkan untuk pupuk kompos / yang menarik lagi /. air kencing kelinci tersebut digunakan sebagai bahan alternatif penggati