Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
413/UN.40.7.D1/LT/2013
PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Survei Pada Konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung
Pengguna Media Sosial Foursquare ) SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Sidang Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen
Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh:
Ria Nursukmawati (0900969)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Survei pada Konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung Pengguna Media Sosial Foursquare” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak
melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan
kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika
keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian
karya saya ini.
Bandung, September 2013
Penulis
Ria Nursukmawati
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI UNTUK UJIAN SIDANG
SKRIPSI
PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Survei Pada Konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung Pengguna Media Sosial Foursquare )
Ria Nursukmawati (0900969)
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing 1
Prof. Dr. H. Agus Rahayu, Msi NIP. 19620607 198703 1 002
Pembimbing 2
Ayu Krishna, MM. NIP. 19730725 200312 2 002
Ketua Program Studi
Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak., MBA NIP. 19740307 200212 2 001
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Ria Nursukmawati, 2013
i
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Ria Nursukmawati (0900969), “Pengaruh Word Of Mouth Communication
terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung Pengguna Media Sosial Foursquare”, dibawah bimbingan Prof.Dr. H. Agus Rahayu, Msi dan Ayu Krishna, MM.
Permasalah yang dikaji didalam penelitian ini adalah turunnya pertumbuhan kenaikan jumlah konsumen setiap tahun di Erha Clinic Cimanuk Bandung. Permasalahan ini harus segera diatasi karena apabila tidak segera ditangani dapat menjadi penghambat bagi tercapainya tujuan Erha Clinic Cimanuk Bandung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan word of mouth communication serta keputusan pembelian dan sejauh mana pengaruh word of mouth communication terhadap keputusan pembelian konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung pengguna media sosial foursquare. Aspek yang diteliti meliputi dua hal yaitu word of mouth communication dan keputusan pembelian konsumen.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif dengan populasi berjumlah 4236 orang responden dan sampel berjumlah 100 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah koefisien korelasi pearson dan analisis regresi sederhana.
Hasil penelitian menunjukan bahwa word of mouth communication dan keputusan pembelian konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung pengguna media sosial foursquare berada pada kategori cukup baik. Hasil perhitungan korelasi sebesar 0,552 artinya terdapat hubungan yang rendah antara word of mouth communication dengan keputusan pembelian konsumen. Hasil perhitungan analisis regresi sederhana didapat persamaan Y=19,536+0,643X dan KD= 30,5% sedangkan sisanya 69,5% dipengaruhi oleh faktor yang tidak diteliti.
Saran yang diberikan sebaiknya perusahaan lebih memperhatikan kegiatan word of mouth communication untuk meningkatkan keputusan pembelian karena word of mouth communication memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian.
ii
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Ria nursukmawati (0900969), “Influence Word Of Mouth Communication on Consumer Purchase Decision in Erha Clinic Cimanuk Bandung Users Social Media Foursquare “, under the guidance of Prof. Dr. H. Agus Rahayu, MSi and Ayu Krishna Y, S.Sos.MM.
Problem examined in this study is the low in the growth of an increase in the customers every year in erha clinic cimanuk bandung. This problem should be solved immediately because if it is not immediately treated appropriately, it can be a barrier to the achievement of Erha Clinic Cimanuk Bandung.
This study aims to describe the implementation of the word of mouth communication and purchase decision and the influence of word of mouth communication on consumer purchase decision in Erha Clinic Cimanuk Bandung users social media foursquare. Aspects studied include two things: word of mouth communication and consumer purchase decision. This study uses description and verification with a population of 4236 respondents and samples around 100 respondents. The analysis technique used is the Pearson Correlation Coefficient and Simple Regression Analysis.
The result shows that word of mouth communication and consumer purchase decision in Erha Clinic Cimanuk Bandung is in the good enough category. Calculation result of correlation of 0,552 means that there is a rather low relationship between consumer purchase decision. Simple regression analysis of the calculation result obtains equation Y = 19,536 + 0,643x and KD =30,5 means that the influence of word of mouth communication on consumer purchase decisionis 30,5% while the remaining 69,5% is influenced factor unexamined.
Advice should be given is more attention to the company’s word of mouth
communication activities to increase consumer purchase decision due to word of mouth communication have an impact on increasing consumer purchase decision.
vii Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
1.2 Identifikasi Dan Perumusan Masalah………... 10
1.3 Tujuan Penelitian………. 12
1.4 Kegunaan Penelitian……….. 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka………... 14
2.1.1 Perilaku Konsumen………... 14
2.1.2 Bauran Komunikasi Pemasaran sebagai Stimuli... 19
2.1.3 Elemen Bauran Komunikasi Pemasaran... 20
2.1.4 Word Of Mouth Communication... 23
2.1.4.1 Word Of Mouth Communication di Sosial Media... 29
2.1.4.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya WOM... 31
2.1.4.3 Karakteristik Word Of Mouth Communication... 33
2.1.4.4 Proses Terjadinya Word of Mouth... 35
2.1.5 Keputusan Pembelian... 35
2.1.5.1 Tahap Pengambilan keputusan... 37
2.1.5.2 Peran dalam Keputusan Pembelian... 39
2.1.5.3 Dimensi Keputusan Pembelian... 41
2.1.6 Penelitian Terdahulu... 43
viii Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.3 Hipotesis... 50
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian……… 51
3.2 Metode dan Desain Penelitian………... 52
3.2.1 Metode Penelitian……… 52
3.2.2 Desain Penelitian………. 53
3.3 Operasionalisasi Variabel……….. 53
3.4 Sumber Dan cara Penentuan data... 56
3.5 Teknik Pengumpulan data... 57
3.6 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan sampel...…... 58
3.6.1 Populasi... 58
3.6.2 Sampel...………... 59
3.6.2 Teknik Penarikan Sampel... 60
3.7 Rancangan Analisis Data dan Hipotesis... 61
3.7.1 rancangan Analisis Data... 61
3.7.2 Validitas dan Reliabilitas... 62
3.7.2.1 Pengujian Validitas... 62
3.7.2.2 Pengujian Reliabilitas... 65
3.7.3 Tekinik Analisis data... 68
3.7.4 Rancangan Uji Hipotesis... 73
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian………... 75
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian……… 75
4.1.1.1 Wawancara Manajemen Erha... 76
4.1.1.2 Visi dan Misi Erha Clinic... 79
4.1.1.3 Program Pemasaran Erha Clinic... 79
4.1.2 Gambaran Umum Karakteristik Responden……….. 80
4.1.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian……… 74
4.1.3.1 Gambaran Variabel Word Of Mouth Communication…...…. 91
4.1.3.2 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Word Of Mouth Communication 101 4.1.3.3 Gambaran Variabel Keputusan Pembelian……...…... 104
ix Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1.4 Hasil Pengujian Statistik……… 118
4.1.4.1 Koefisien Korelasi………...………... 118
4.1.4.2 Analisis Regresi Linier Sederhana………... 119
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian……….. 123
4.2.1 Pembahasan Tingkat Word Of Mouth Communication... 123
4.2.2 Pembahasan Tingkat Keputusan Pembelian... 127
4.2.3 Pembahasan Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian 130 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………. 133
5.2 Saran………... 134 DAFTAR PUSTAKA
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang Penelitian
Perkembangan industri kecantikan sekarang ini sangat pesat. Negara-negara
maju dan berkembang pun mengikuti perkembangan bisnis industri kecantikan
yang sangat menjanjikan bagi perusahaan. Indonesia pun tak mau kalah.
Perkembangan industri di Indonesia sangat berkembang dengan baik, bahkan
Indonesia adalah salah satu negara potensi besar dalam industri kecantikan yang
pertumbuhannya hingga 2014 diperkirakan 20% (sumber : Majalah SWA).
Potensi yang dimiliki oleh Indonesia pada industri kecantikan adalah karena
jumlah penduduk Indonesia lebih didominasi wanita yang selalu ingin terlihat
cantik, namun seakarang ini kaum lelaki juga sudah banyak yang mengikuti
kebiasaan wanita yaitu mempercantik diri.
Industri kecantikan terus menunjukan daya tariknya. Pertumbuhan bisnis ini
terus meningkat. Pasarnya yang luas mulai menyasar pasar kelas menengah, ke
bawah hingga kelas atas menawarkan pesona bisnis tersendiri. Salah satu faktor
yang dapat membuat berkembangnya industri kecantikan adalah adanya
pertumbuhan daya beli masyarakat. Naiknya daya beli masyarakat membuat
mereka menjadi lebih memerhatikan penampilan. Industri kecantikan di Indonesia
sangatlah luas dan menjanjikan. Hal ini mendorong berbagai perusahaaan
kecantikan, menjadikan Indonesia sebagai salah satu prioritas dalam hal
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sekarang ini banyak perusahaan yang bergerak di bidang kecantikan yang
menyebabkan persaingan bisnis pun semakin kompetitif.
Dengan potensi yang baik pada industri kecantikan, maka
perusahaan-perusahaan pun membuat berbagai jenis perawatan kecantikan, seperti yang
sekarang ini sudah banyak di pasaran yaitu spa dan perawatan kulit. Dari kedua
perawatan kecantikan tersebut salah satu yang sekarang ini sedang marak
diperbincangkan adalah perawatan kulit. Hal ini dapat dilihat pada gambar
berikut:
Gambar 1.1 Data Market Anylisis
Sumber : Data Spire Research and Consulting Market Analysis Dalam Majalah Marketing 05/X/Mei/2010
Dari gambar 1.1 terlihat dengan jelas bahwa pertumbuhan pasar skin care
selalu mengalami peningkatan, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 7% setiap
tahunnya dibandingkan dengan spa. Pertumbuhan pasar skin care yang terjadi
sekarang ini sejalan dengan kondisi usaha di industri kecantikan dengan maraknya
perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri kecantikan. Perkembangan
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang bergerak diindustri kecantikan alasan lainnya juga karena pola kehidupan
masyarakat yang berkembang yang menginginkan sesuatu yang lebih baik untuk
dirinya sendiri, yaitu dengan mempercantik diri dengan datang ke klinik-klinik
kecantikan. Adapun pangsa pasar skin care di Indonesia ditunjukan pada gambar
dibawah ini:
Gambar 1.2
Pangsa Pasar Skin Care di Indonesia
Sumber : Modifikasi dari Majalah Survei/VIII/Tahun II/Januari 2011
Berdasarkan data pada gambar 1.2 diatas diketahui bahwa natasha skin care
memimpin dalam market share dengan perolehan 47%. Natasha masih jauh
unggul dibanding dengan perusahaan lain yang bergerak dibidang (skin care ),
khususnya dengan Erha Clinic yang hanya mendapatkan 19% untuk perolehan
Pangsa Pasar. Seperti yang kita ketahui bahwa natasha skin care dan Erha Clinic
menjadi salah satu perusahaan besar yang saling bersaing dibidang (skin care).
Perusahaan-perusahaan lain yang bergerak dibidang yang sama seperti Larissa, 47%
19%
8% 7% 5% 5% 3%
2% 1%
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Anita Salon, Medisa, Evamulia, Miracle Aesthetic, House of Scinavation, Smart
Skin Care, dll masih tertinggal dibelakang Natasha dan Erha clinic.
Perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri perawatan kulit bersaing
secara kompetitif untuk mendapatkan pangsa pasar yang banyak, namun dengan
banyaknya pesaing maka permasalahan yang dihadapi perusahaan-perusahaan pun
semakin banyak. Selalu saja terdapat masalah yang harus dihadapi oleh
perusahaan, seperti komplain yang dilaporkan konsumen kepada perusahaan,
ataupun yang paling sering terjadi adalah turunnya jumlah pasien yang datang ke
klinik perawatan kulit. Masalah turunnya jumlah pelanggan/pasien yang datang ke
klinik perawatan juga dirasakan oleh salah satu klinik peratawan kulit yaitu Erha
Clinic.
Erha Clinic dan Natasha Skin Care adalah salah satu dari sekian banyak skin
care yang tersebar di Kota Bandung. Namun kedua perusahaan skin care inilah yang selalu menjadi pesaing berat satu sama lain dan selalu menjadi bahan
pembicaraan orang-orang mengenai skin care. Kedua skin care ini adalah skin
care yang selalu bersaing dalam segala hal di industri kecantikan. Tetapi jika dilihat di pangsa skin care yang telah dipaparkan sebelumnya, Erha Clinic masih
jauh dibawah Natasha Skin Care. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk meneliti
Erha Clinic.
Erha Clinic adalah sebuah klinik kecantikan untuk merawat kulit agar lebih
cantik dan sehat. Erha Clinic memanjakan para wanita/pria yang datang dengan
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
seperti dengan adanya dokter-dokter spesialis yang handal pada bidang kecantikan
dan perawatan kulit. Erha Clinic memberikan solusi kepada para wanita/pria yang
khususnya tinggal di perkotaan dengan tingkat polusi dan stress yang tinggi,
menyebabkan kondisi kulit kiat rentan terhadap masalah, maka Erha Clinic
menjadi solusi untuk anda yang ingin menjadi cantik, dan sehat. Erha Clinic yang
berpusat di Jl.Kemanggisan Utama Raya No.50 Jakarta Barat. Mempunyai banyak
cabang yang tersebar hampir diseluruh indonesia, yaitu Jakarta (12 Counter),
Depok, Semarang, Bandung (6 Counter), Surabaya, Medan, Cipinang, Cinere,
Cibubur, Serpong, Bintaro, Cikarang, Bogor, Yogyakarta, Denpasar Bali, Bandar
Lampung, Palembang, Pekanbaru, Batam, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar (2
Counter), Pontianak, manado, Bekasi (2 Counter).
Salah satu cabang utama yang berada di Bandung terdapat di Jl. Cimanuk
No.16, cabang Cimanuk ini memiliki satu masalah yang mungkin selalu ada
disetiap perusahaan yang bergerak di industri perawatan kulit, yaitu turunnya
pertumbuhan jumlah pasien setiap tahun, maka peneliti tertarik untuk meneliti
Erha Clinic cabang Cimanuk. Data yang di dapat adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1
Data Jumlah Konsumen/Pasien Erha Clinic Cabang Cimanuk-Bandung
Tahun Jumlah Pasien/Konsumen Persentase Pertumbuhan
2008 17.147 14,56%
5,44%
2009 23.554 20%
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber : Erha Clinic Cabang Cimanuk-Bandung
Dari data tabel 1.1 ditunjukan bahwa ternyata dari tahun 2008 sampai 2011
Erha Clinic mengalami kenaikan Jumlah pelanggan/pasien, namun kenaikan
pertumbuhan dari tahun 2009 sampai 2011 tidak seperti kenaikan pada tahun
2008. Kenaikan yang di dapat Erha Clinic Cabang Cimanuk dari tahun 2009 ke
2010 hanya 0,94%. Kenaikan dari tahun 2010 ke tahun 2011 sebesar 0,89%.
Pertumbuhan dari tahun 2011 ke tahun 2012 pun sama tidak mengalami kenaikan
yang signifikan, tidak seperti kenaikan pada tahun 2008 ke tahun 2009 sebesar
5,44%. Kenaikan jumlah pasien/konsumen di Erha Clinic cabang Cimanuk tidak
stabil, bahkan tidak sama besar dengan tahun-tahun sebelumnya. Kenaikan yang
tidak stabil ini dipengaruhi oleh semakin banyaknya kompetitor yang ikut
meramaikan pasar skin care, terbukti dari tahun 1982 sampai sekarang 2013
banyak sekali perusahaan yang bermunculan, seperti pada tahun 2005 Natasha
Skin care dan Wijaya Skin Care mulai membuka cabang di daerah Bandung,
selain itu ada juga House Of Scinavation yang mulai membuka usahanya pada
tahun 2008. Setiap tahunnya usaha perusahaan kecantikan kulit ini semakin
berkembang dan semakin banyak menarik konsumen.
Para kompetitor ini menawarkan beberapa hal, seperti promo-promo dan
harga murah dengan kualitas yang cukup memuaskan untuk dapat menarik
2011 25.718 21,83% 0,89%
2012 26.715 22,68% 0,85
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
konsumen. Semakin banyaknya kompetitor tentunya memberi dampak penurunan
jumlah pertumbuhan pelanggan/pasien. Hal ini ditandai dengan rendahnya jumlah
pelanggan/pasien Erha Clinic di tahun 2010 yang baru dibanding tahun-tahun
sebelumnya. Turunnya jumlah pertumbuhan pasien yang tidak sama besar seperti
tahun-tahun sebelumnya menandakan bahwa tidak banyak konsumen/pelanggan
baru yang memutuskan untuk memakai jasa/ produk Erha Clinic Cimanuk
Bandung.
Keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen memberi pengaruh
yang sangat penting untuk kelangsungan perusahaan, karena dengan keputusan
pembelian, menentukan konsumen itu akan membeli produk/jasa perusahaan kita
atau tidak. Perusahaan akan bekerja keras untuk membuat konsumen tertarik
dengan produk/jasa perusahaan agar terciptanya keputusan pembelian yang positif
dan menguntungkan perusahaan. Pada kasus Erha Clinic cabang Cimanuk
Bandung, permasalahan yang terjadi adalah keputusan pembelian yang dilakukan
konsumen tidak menguntungkan perusahaan, yang mengakibatkan turunnya
pertumbuhan jumlah pelanggan/pasien Erha Clinic tidak sebesar tahun-tahun
sebelumnya.
Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, Seperti promosi
dari produk/jasa yang ditawarkan perusahaan, kualitas pelayanan, harga,
rekomendasi dari teman/keluarga atau relasi, persepsi konsumen, dan masih
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 1.3
Pra Survey Pada Konsumen Erha Clinic Cabang Cimanuk Bandung Sumber : Konsumen Erha Clinic Cabang Cimanuk
Data pada gambar 1.3 adalah hasil kuesioner pra penelitian, kepada 30
konsumen Erha Clinic cabang Cimanuk Bandung. Pertanyaan didalam Kuesioner
adalah apa pertimbangan/alasan seseorang memutuskan untuk memakai suatu
produk/jasa. Hasil yang didapatkan sebagian besar konsumen/pelanggan 33,33%
(10 orang) menjawab rekomendasi teman, keluarga dan kerabat adalah sebagai
pertimbangan mereka memutuskan memakai suatu jasa/produk. Hasil terendah
sebesar 6,67% (2 orang) menjawab promosi sebagai pertimbangan dalam
memutuskan suatu produk/jasa. Hasil kuesioner tersebut juga memperlihatkan
bahwa semakin banyak konsumen yang pintar dalam memilih suatu produk/jasa,
yang tidak percaya langsung terhadap promosi yang dilakukan oleh perusahaan,
tetapi sebaliknya lebih mempercayai pengalaman dan rekomendasi dari orang lain
yang telah merasakan produk/jasa perusahaan. Promosi yang
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selain melakukan kuesioner terhadap 30 konsumen Erha Clinic cabang
Cimanuk Bandung, peneliti juga mewawancarai 10 Mahasiswa Perguruan Tinggi
yang menggunakan jasa Erha Clinic untuk mengetahui respon pelanggan terhadap
jasa dan produk yang diberikan Erha Clinic. Dari hasil wawancara diketahui
bahwa keseluruhan mahasiswa tersebut pernah membicarakan hal-hal positif
mengenai jasa dan produk Erha Clinic yang mereka gunakan kepada rekan serta
kenalan.
Dari hasil kuesioner dan wawancara pra peneltian yang sudah dipaparkan
diatas terlihat jelas bahwa rekomendasi teman dan keluarga diduga menjadi salah
satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Alasan perekomendasian
tersebut didasarkan pada pengalaman menggunakan jasa dan produk Erha Clinic
sehingga konsumen merekomendasikan kepada konsumen yang lain sehingga
mempengaruhi keputusan pembelian. Secara disadari atau tidak rekomendasi yang
diberikan oleh teman/keluarga tersebut telah berubah menjadi kegiatan promosi.
Dari data diatas juga kita dapat menyimpulkan bahwa konsumen lebih percaya
rekomendasi dari konsumen lain yang telah merasakan manfaat produk/jasa suatu
perusahaan, dibanding kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan. rekomendasi
yang dilakukan disebut Word of Mouth Communication.
Terdapat banyak jenis media yang dapat digunakan untuk membicarakan
dan merekomendasikan jasa/produk Erha Clinic, salah satunya adalah dengan
menggunakan media online, berupa website resmi Erha Clinic, twitter, facebook
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
membicarakan suatu produk/jasa sekarang ini telah menjadi kebiasaan masyarakat
Indonesia.
Erha Clinic cabang Cimanuk Bandung memang tidak memprioritaskan
secara khusus program Word Of Mouth, namun dengan kualitas jasa dan produk
serta kegiatan promosi melalui above the line (Billboard dan Majalah) itu telah
memicu konsumen untuk melakukan word of mouth communication kepada
konsumen lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen
lainnya.
Dalam penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Khaira dalam Jurnal
bakrie Vol 1 No 02/2013 dengan judul pengaruh word of mouth terhadap
keputusan pembelian di industri jasa spa, didapatkan hasil bahwa terdapat
pengaruh positif antara word of mouth dengan keputusan pembelian. Atas
permasalahan yang sudah dijelaskan diatas dan berbagai data yang dipaparkan.
Diduga bahwa solusi atau faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah
dengan adanya komunikasi word of mouth. Maka penulis tertarik untuk meneliti
lebih lanjut. Dengan melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Word of
Mouth Communication terhadap Keputusan Pembelian (survey pada
Konsumen Erha Clinic Cabang Cimanuk Bandung yang Menggunakan Media
Sosial foursquare)”
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat diketahui kajian utama dalam penelitian ini difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan
keputusan pembelian dan permasalahan-permasalahan yang sering terjadi di
industri perawatan kulit, mengharuskan setiap perusahaan bekerja dengan baik
agar mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk dapat memenuhi tujuan
perusahaan yaitu meningkatkan jumlah konsumen/pelanggan perusahaan
tentunya perusahaan harus mengetahui faktor-faktor apa saja yang harus
diperhatikan dalam keputusan pembelian.
Turunnya jumlah pertumbuhan konsumen pengguna jasa dan produk Erha
Clinic disebabkan akibat dari, tidak banyaknya konsumen yang memutuskan untuk menggunakan jasa dan produk Erha Clinic. Hal ini menunjukan bahwa
keputusan pembelian konsumen akan jasa dan produk Erha Clinic berkurang.
Keputusan pembelian bagi perusahaan adalah hal yang sangat penting, karena
keputusan pembelian adalah hasil akhir dari, proses yang akan menentukan
apakah konsumen akan memutuskan memakai suatu produk/jasa atau tidak.
keputusan pembelian yang positif akan menentukan kelangsungan hidup
perusahaan.
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian
diantaranya harga, kualitas produk/jasa, promosi dan rekomendasi. Rekomendasi
atau berbagi pengalaman itu disadari atau tidak, sudah menjadi kegiatan promosi
yang disebut word of mouth communication. Word of mouth communication
merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan tinggi rendahnya keputusan
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
communication berasal dari orang terpercaya yang telah merasakan terlebih dahulu produk/jasa perusahaan.
1.2.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana gambaran pelaksanaan word of mouth communication pada
pasien Erha Clinic Cimanuk Bandung yang menggunakan media sosial
Foursquare
2. Bagaimana gambaran keputusan pembelian pada pasien Erha Clinic Cimanuk Bandung yang menggunakan media sosial Foursquare
3. Bagaimana pengaruh Word Of Mouth Communication terhadap keputusan
pembelian pada pasien Erha Clinic Cabang Cimanuk Bandung yang
menggunakan media sosial Foursquare
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan data dan informasi yang
berhubungan dengan word of mouth communication, serta pengaruhnya terhadap
keputusan pembelian konsumen Erha Clinic cabang Cimanuk Bandung dengan
tujuan untuk memperoleh temuan mengenai
1. Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan word of mouth communication pada konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung pengguna media sosial Foursquare
2. Untuk mengetahui gambaran keputusan pembelian pada konsumen Erha
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh word of mouth
communication terhadap keputusan pembelian konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung yang pengguna sosial Foursquare
1.4 Kegunaan Hasil Penelitian
1. Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi
perkembangan ilmu manajemen pemasaran, melalui pendekatan serta
metode-metode yang digunakan, terutama dalam upaya mendapatkan
pendekatan-pendekatan baru mengenai teori perilaku konsumen dan
teori marketing communication.
2. Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada
perusahaan untuk dijadikan pertimbangan dalam memecahkan masalah
yang berkaitan dengan kegiatan word of mouth communication dan
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1ObjekPenelitian
Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kegiatan word of mouth
communication terhadap keputusan pembelian. Objek dalam penelitian ini adalah
word of mouth communication, yaitu variabel bebas “X” atau (independen
variabel), dan keputusan pembelian sebagai variabel terikat “Y” atau (dependen
variabel). Adapun subjek dalam penelitian ini adalah konsumen Erha Clinic
Cimanuk Bandung pengguna media sosial foursquare.
Berdasarkan objek penelitian yang telah dipaparkan diatas, maka akan
dianalisis mengenai gambaran word of mouth communication konsumen Erha
Clinic Cimanuk Bandung pengguna media sosial foursquare, gambaran keputusan pembelian konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung pengguna media sosial
foursquare, dan pengaruh word of mouth communication terhadap keputusan pembelian konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung pengguna media sosial
foursquare.
Alasan peneliti memilih Erha Clinic Cimanuk Bandung, karena Erha Clinic
Cimanuk Bandung adalah cabang utama yang berada di kota Bandung. Sedangkan
untuk pusat dari Erha Clinic sendiri berada di Jakarta. Alamat cabang utama yang
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2Metode dan desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2007:29), “Penelitian
deskriptif adalah penelitian yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi
gambaran terhadap objek yag diteliti melalui data sampel atau populasi
sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan mebuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum”. Penelitian deskriptif dilakukan untuk memperoleh
gambaran mengenai word of mouth communicationdan keputusan pembelian pada
konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung. Pengguna media sosial foursquare
Sedangkan penelitian verivikatif menguji kebenaran suatu hipotesis yang
dilakukan melalui pengumpulan data dilapangan melalui pengumpulan data
dilapangan, dimana dalam penelitian ini penelitian verifikatif bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh word of mouth communication terhadap
keputusan pembelian padakonsumen Erha Clinic cabang Cimanuk Bandung.
Survei dilakukan di lapangan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada
pasien Erha Clinic Cimanuk Bandung yang menggunakan media sosial
foursquare, dan wawancara kepada sampel responden untuk memperoleh fakta
yang relevan mengenai hubungan kausal dan hipotesis. Berdasarkan kurun waktu
penelitian yang dilaksanakan, maka metode yang digunakan adalah cross
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.2 Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang menjelaskan secara
rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah,
tujuan, gambar hubungan variabel, perumusan hipotesis sampai rancangan anaisis
data yang dituangkan secara tertulis ke dalam bentuk usulan atau proposal
penelitian.
Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka desain penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah riset kausal, karena untuk mengetahui
variable pengaruh (variabel independen) dan variabel variabel terpengaruh
(variable dependen) serta untuk menguji keterkaitan antara variabel-variabel yang
dteliti.
3.3 Operasionalisasi Variabel
Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas permasalahan dalam
penelitian, maka dilakukan operasionalisasi variabel. Agar konsep-konsep
penelitian dapat diteliti secara empiris, maka konsep tersebut harus
dioperasionalisasikan dengan mengubahnya menjadi variabel penelitian. Menurut
Sugiyono (2010:58) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Operasional variabel dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengukuran
variabel-variabel penelitian. Berikut ini akan diuraikan operasionalisasi varibel
Ria Nursukmawati, 2013
Ria Nursukmawati, 2013
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4 Sumber dan Cara Penentuan Data/Informasi
Sumber data adalah sumber-sumber data yang diperoleh untuk kepentingan
penelitian, sumber data bias diperoleh dari sumber internal perusahaan maupun
dari luar perusahaan. Menurut Arikunto (2010:172) sumber data adalah subjek
darimana data didapatkan. Ada dua jenis data yaitu data primer dan dtaa Untuk
penelitian kali ini, peneliti menggunakan sumber data yang berasal dari data
Primer dan Sekunder. Seperti yang dikatakan oleh Malhotra (2009:120-121)
definisi-definisi data primer dan sekunder adalah :
a. Data primer adalah data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus
menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya. Dalam
penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah pra penelitian,
pra survei, dan kuisioner yang disebarkan kepada sejumlah responden,
sesuai dengan target sasaran dan dianggap mewakili seluruh populasi
data penelitian, yaitu survei pada konsumen Erha Clinic cabang cimanuk
Bandung.
b. Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan untuk maksud selain
untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Data ini dapat
ditemukan dengan cepat serta tidak mahal. Dalam penelitian ini yang
menjadi sumber data sekunder adalah artikel, jurnal, majalah, koran dan
internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan. Data
sekunder yang peneliti gunakan dalam penelitian ini dapat terlihat dalam
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2 persentase skin care di Indonesia
3. Data pengguna pasien Erha Clinic pengguna media sosial Foursquare
Foursquare.com Untuk mengetahui jumlah pasien Erha
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan beberapa teknik antara lain :
a. Kuisioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan
pertanyaan atau pernyataan tertulis pada setiap responden. Penulis
menyebarkan seperangkat daftar pernyataan tertulis mengenai pengaruh
word of mouth communication terhadap keputusan pembelian pada pasien Erha Clinic Cimanuk Bandung pengguna media sosial
foursquare.
b. Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui tatap muka (face to
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk mendapatkan informasi. Wawancara dilakukan dengan
menggunakan alat bantu berupa seperangkat daftar pertanyaan yang
telah dipersiapkan terlebih dahulu atau sering disebut interview guide.
Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan beberapa pada konsumen
Erha Clinic cabang cimanuk Bandung yang dijadikan sampel dalam
penelitian dan sebagai pihak yang berhubungan dengan penelitian ini
sebagai teknik komunikasi langsung untuk memperoleh data yang
diperlukan.
c. Dokumentasi, merupakan pengumpulan data dan informasi dari
buku-buku, jurnal, referensi, internet, dan laporan-laporan, maka penulis
mengumpulkan data dan informasi melalui alat pengumpulan data
tersebut yang berkaitan dengan penelitian.
d. Studi Literatur, yaitu penenliti menggunakan media cetak sebagai bahan
pengumpulan data. Seperti didalam jurnal-jurnal dan buku-buku yang
berhubungan dengan variabel yang akan diteliti. Sehingga dapat
dijadikan sebagai dasara atau acuan dalam penelitian yang dapat
dipertanggung jawabkan. Contoh buku yang dipakai dalam skripsi kali
ini adalah Kotler, Philip. dan Keller, Kl. (2009). Manajemen Pemasaran
Edisi 13 Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
3.6 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 3.6.1 Populasi
Populasi menurut Sugiyono (2011:80) adalah wilayah generalisasi yang
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subjek yang dipelajari, tetapi
meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.
Berdasarkan pengertian tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah
pelanggan/pasien Erha Clinic Cimanuk Bandung pengguna media sosial
foursquare pada tahun 2013, yaitu sebanyak 4.236 orang. 3.6.2 Sampel
Menurut Arikunto (2010:174) Sampel adalah sebagian atau wakil dari
populasi yang diteliti. Tidak terdapat batasan tertentu mengenai berapa besar
sampel yang diambil dari populasi, karena absah tidaknya sampel bukan terletak
pada besar atau banyaknya sampel yang diambil tetapi terletak pada sifat
karakteristik sampel apakah mendekati populasi atau tidak.
Dalam penentuan jumlah sampel, peneliti dengan rumus perhitungan
slovin yaitu :
n = N
Nd²+1
Dimana :
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah populasi
D = presesi (10%)
Maka dengan rumus tersebut jumlah dalam sampel penelitian ini adalah:
n = 4.236
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
n = 4236
43,36
n =97,69372694 dibulatkan menjadi 100
dari hasil perhitungan sampel diatas, maka diputuskan penelitiakan mengambil
sampel sebanyak100 orang dari jumlah populasi.
3.6.2.1Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah Sampling Insidental.
Menurut sugiyono (2011:85) sampling insidental yaitu teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan, siapa saja yang secara kebetulan/incidental bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Dalam penelitian ini peneliti
menyebarkan kuesioner kepada responden yang menjadi konsumen Erha Clinic
Cimanuk Bandung yang menggunakan media sosial foursquare.
Penggunaan media sosial foursquare sebagai tempat penelitian untuk
menyebarkan kuesioner kepada responden, adalah karena foursquare adalah
media sosial yang sering digunakan oleh sebagian besar orang, dan tidak
terkecuali konsumen Erha Clinic Cimanuk bandung. Foursquare adalah media
sosial yang digunakan saat seseorang berada disuatu tempat, dan melakukan check
in ditempat tersebut dan di share melalu foursquare. Saat konsumen melakukan check in inilah kebanyakan konsumen lain akan langung berkomentar mengenai Erha Clinic Cimanuk Bandung dan melakukan percakapan atau obrolan mengenai
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada penelitian ini, peneliti menyebarkan kuesioner melalui internet
(online), dengan cara memberikan link yang bisa dibuka jika responden mengklik
nya dan akan segera muncul pertanyaan dari keusiner. Selain menyebarkan
kuesioner secara online, peneliti juga menyebarkannya secara offline yaitu dengan
menyebarkannya langsung kepada pasien Erha Clinic Cimanuk Bandung.
Pembuatan kuesioner menggunakan google docs.
Berdasarkan perhitungan sampel sebelumnya, telah didapatkan jumlah
sampel yang akan digunakan yaitu sebanyak 100 pasien Erha Clinic Cimanuk
Bandung pengguna media sosial foursquare.
3.7 RancanganAnalisis Data dan Hipotesis 3.7.1 Rancangan Analisis Data
Pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah dengan
menggunakan kuesioner, maka setelah data yang diperoleh dari responden melalui
kuesioner terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menafsirkan data
sehingga dari hasil kuesioner dapat terlihat pengaruh Word Of Mouth (X) terhadap
Keputusan Pembelian (Y). Skala pengukuran yang digunakan peneliti adalah
skala semantic Defferensial, Menurut Sugiyono (2012:138) skala defferensial
yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, bentuknya tidak berbentuk
pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang
jawabannya “sangat positif” terletak di bagian kanan atas, dan jawaban “sangat
negatif” terletak dibagian kiri atas, atau sebaliknya.
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pola Skoring Skala Semantic Defferensial
Bersahabat 5 4 3 2 1 Tidak bersahabat
Tepat Janji 5 4 3 2 1 Lupa Janji
Bersaudara 5 4 3 2 1 Memusuhi
Memberi Pujian 5 4 3 2 1 Mencela
Mempercayai 5 4 3 2 1 Mendominasu
Sumber: Sugiyono (2012:138)
3.7.2 Validitas dan Realibilitas 3.7.2.1Pengujian Validitas
Menurut Simamora (2004:58-59) Validitas adalah ukuran yang menunjukan
tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen
dikatakan valid apabila apabila mengungkap data dari variable yang diteliti secara
tepat. Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana item kuesioner yang
valid dan mana yang tidak. hal ini dilakukan untuk mencari korelasi dari setiap
item pertanyaan dengan skor total pernyataan untuk hasil jawaban responden yang
mempunyai skala pengukuran ordinal minimal serta pilihan jawaban lebih dari
dua pilihan. Uji validitas dapat diuji dengan menggunakan alat uji korelasi
Pearson (product moment coefisient of corelation) seperti dibawah ini :
(Simamora, 2004:62)
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
rₓᵧ = Koefisien Validitas item yang dicari
X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item
Y = Skor total
∑X = Jumlah skor dalam distribusi X
∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
CX² = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi X
∑Y² = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
N = Jumlah responden
Keputusan pengujian validitas item responden adalah sebagai berikut :
1. Item pertanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatakan valid
apabila r hitung>rtabel
2. Item pertanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatakan tidak
valid apabila rhitung < rtabel
Perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan program
SPSS 17.0 for windows. Dengan menggunakan rumus dan langkah yang sama,
maka dapat dilakukan pengujian validitas untuk seluruh item yang seluruhnya ada
20 item. Pengujian validitas instrumen ini dilakukan terhadap 30 responden
dengan tingkat signifikan 5%, dengan derajat kebebasan (df) n-2 (30-2=28).
Didapat r tabel sebesar 0,374. Uji validitas untuk variabel word of mouth
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.4
Hasil Pengujian Validitas
Penelitian Variabel X (Word Of Mouth Communication)
No Item r Hitung r Tabel Keterangan
1 0,704 0,374 Valid
2 0,678 0,374 Valid
3 0,515 0,374 Valid
4 0,503 0,374 Valid
5 0,613 0,374 Valid
6 0,577 0,374 Valid
7 0,562 0,374 Valid
8 0,490 0,374 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013 dengan SPSS 19.0 For Windows
Berdasarkan tabel 3.4 diatas, maka dapat disimpulkan seluruh kuesioner
word of mouth communication (X) dinyatakan valid, karena setiap item
pertanyaan memiliki r hitung lebih besar dari r tabel. Sehingga item pertanyaan
tersebut dapat dinyatakan sebagai alat ukur untuk variabel yang diteliti.
Peneliti juga melakukan pengujian validitas untuk varibel Y yaitu keputusan
pembelian, dapat terlihat ddialam tabel 3.5 seperti berikut:
No Item r Hitung r Tabel Keterangan
1 0,615 0,374 Valid
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3 0,669 0,374 Valid
4 0,690 0,374 Valid
5 0,681 0,374 Valid
6 0,476 0,374 Valid
7 0,511 0,374 Valid
8 0,488 0,374 Valid
9 0,460 0,374 Valid
10 0,517 0,374 Valid
11 0,484 0,374 Valid
12 0,623 0,374 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013 dengan SPSS 17.0 For Windows
Berdasarkan tabel 3.5 diatas, maka dapat disimpulkan seluruh kuesioner
keputusan pembelian (Y) dinyatakan valid, karena setiap item pertanyaan
memiliki r hitung lebih besar dari r tabel. Sehingga item pertanyaan tersebut dapat
dijadikan alat ukur untuk variabel yang diteliti.
3.7.2.2Pengujian Realibilitas
Selain valid, sebuah instrumen juga harus reliabel (dapat dipercaya).
Maksudnya bahwa instrumen selain harus sesuai dengan kenyataan juga harus
memiliki nilai ketepatan. Pengujian reliabilitas yang peneliti gunakan adalah
dengan menggunakan rumus alpha Cronchbach r11 seperti yang terlihat pada
gambar dibawah ini :
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
Cα = Reliabilitas Instrumen
k = Banyaknya item pertanyaaa
Σσb2 = Jumlah varians bulir
Σ12 = varians total
Untuk mencari tiap butir gunakan rumus varians sebagai berikut :
(Arikunto. 2010:239)
Dimana :
σ2
= harga varians total
Σx = Jumlah kuadrat Skor Total
(∑Y) = jumlah kuadrat dari jumlah skor total
N = Jumlah responden
Perhitungan reliabilitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 17.0 for
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 yaitu (30-2=28)
didapat r tabel yaitu sebesar 0,374. Adapun hasil pengujian reliabilitas word of
mouth communication dan keputusan pembelian sebagai berikut:
Tabel 3.6
Hasil Pengujian Reliabilitas
Penelitian Variabel Word Of Mouth Communication (X) dan Keputusan Pembelian (Y)
Varibel r Hitung r Tabel Keterangan Word Of Mouth
Communication
0,685 0,374 Reliabel
Keputusan Pembelian 0,766 0,374 Reliabel
Sumber: Hasil pengolahanm Data, 2013 dengan SPSS 17.0 For Windows
Hasil pengujian pada tabel 3.6 menunjukan bahwa hasil pengujian
reliabilitas instrumen penelitian X dan Y dinyatakan reliabel, hal ini karena
masing-masing nilai r hitung lebih besar dari r tabel.
Dari hasil kedua pengujian instrumen yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel. Penenlitian ini dapat
dilanjutkan karena tidak ada sesuatu yang menjadi kendala terjadinya kegagalan
penelitian, dikarenakan oleh instrumen yang belum teruji kevalidan dan
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.7.3 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah suatu cara untuk mengukur, mengolah dan
menganalisis data dalam rangka pengujian hipotesis. Tujuan dari pengolahan data
adalah untuk mendapatkan hasil dari penelitian serta untuk menguji hipotesis yang
telah dirumuskan dalam penelitian. Untuk penelitian kali ini, peneliti
menggunakan regresi sederhana. Dengan alasan karena peneliti hanya meneliti
dua variabel saja yaitu :
1. Word Of Mouth Communication sebagai Variabel X 2. Keputusan Pembelian sebagai variabel Y
Untuk mendapatkan data yang akurat, peneliti menggunakan data deskriptif.
Yaitu dengan menyebarkan kuesioner/survei lapangan. Ini dilakukan agar
memperoleh hasil guna pemecahan masalah. Kuesioner ini disusun oleh peneliti
berdasarkan variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu memberikan keterangan
dan data mengenai pengaruh word of mouth communication terhadap keputusan
pembelian. Pengolahan data yang terkumpul dari hasil keusioner dapat
dikelompokan kedalam tiga langkah, yaitu persiapan, tabulasi, dan penerapan data
pada pendekatan penelitian.
Selain menggunakan data deskriptif, peneliti juga menggunakan data
verifikatif. Teknik analisa data yang digunakan untuk melihat pengaruh word of
mouth communication (X) terhadap keputusan pembelian (Y) yaitu dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana dan analisis korelasi karena
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Analisis Korelasi
Analisis korelasi bertujuan untuk mencari hubungan antara kedua
variabel yang akan diteliti. Hubungan yang dimaksud adalah apakah
hubungan yang positif ataupun hubungan yang negatif. Hubungan X dan
Y dikatakan positif apabila kenaikan (penurunan) X pada umumnya
diikuti oleh kenaikan (penurunan)Y.
Hal serupa dinyatakan oleh Ghozali (2012:96) bahwa tujuan analisis
korelasi adalah untuk mengukur kekuatan asosiasi (hubungan) linear
antara dua variabel. Korelasi tidak menunjukan hubungan fungsional
atau dengan kata lain analisis korelasi tidak membedakan antara variabel
dependen dengan variabel independen.
Ukuran yang dipakai untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan
natara X dan Y disebut koefisien korelasi (r). Nilai koefisien korelasi
paling sedikit-1 dan paling besar 1, artinya :
r = 1, hubungan X dsan Y sempurna dan positif (mendekati 1, hubunfan
sangat kuat dan positif)
r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendektai -1,
hubungan sangat kuat dan negatif)
r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan.
Penentuan koefisien Korelasi (r) dalam penelitian ini menggunakan
koefisien korelasi Pearson (pearson’s Product Moment Coeficient Of Correlation)
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
N = Banyaknya item yang diteliti
X = Nilai Variabel X yaitu Word Of Mouth Communication
Y = Nilai Variabel Y yaitu Keputusan Pembelian
Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Sering
0,20 – 0,399 Sering
0,40 – 0,599 Cukup
0,60 – 0,799 Tidak Pernah
0,80 – 1,000 Sangat Tidak Pernah
1. Regresi Linier Sederhana
Ghozali (2012:7) „analisis Regresi sederhana digunakan untuk menguji
pengaruh satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Regresi sederhana
didasarkan pada hubungan fungsional atau kausal satu variabel independen yaitu
word of mouth communication dengan satu variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Persamaan umum regresi linear sederhana adalah :
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
Yʹ = Subyek/nilai dalam variabel dependen yang diprediksikan
a = Harga Y bila Y = 0
b = Angka arah atau koefisen regresi, yang menunjukan angka peningkatan
atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel
independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan.
X = subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
Untuk dapat menemukan persamaan regresi, maka harus dihitung terlebih
dahulu harga a dan harga b. Cara menghitung harga a dan b dapat dihitung dengan
rumus menurut sugiyono (2008:272):
Keterangan :
Y = Sumbu keputusan pembelian
X = Sumbu word of mouth
a = Konstanta
∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b = koefisien regresi
n = banyaknya responden
2. Mencari Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui besarnya sumbangan sebuah variabel bebas
terhadap variasi (naik/turunnya) variabel terikat, maka digunkaan
koefisien determinasi (KD) dengan rumus berikut :
Keterangan :
KD = Koefisien Determinasi
r = Koefisien Korelasi
Sedangkan untuk mengetahui kuat lemahnya pengaruh dapat
diklasifikasikan pada tabel dibawah ini :
Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Sering
0,20 – 0,399 Sering
0,40 – 0,599 Cukup
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0,80 – 1,000 Sangat Tidak Pernah
3.7.4 Rancangan Uji Hipotesis
Model uji statistik digunakan untuk menentuka apakah H0 diterima atau
ditolak. Model uji statistik digunakan untuk mengukur word of mouth
communication terhadap keputusan pembelian. Menurut Sugiyono (2009:188):
Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak X artinya berpengaruh terhadap Y
Hi diterima artinya X berpengaruh terhadap Y
Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima artinya X tidak berpengaruh terhadap Y
Hi ditolak artinya X tidak berpengaruh terhadap Y
Pengujian secara individual dengan uji t
Tolak H0 jika Thitung >t(mendekati 100%)(n-k-1)
Terima H0 jika thitung ≤t (mendekati 100%)(n-k-1)
Sesuai dengan kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang
diajukan menurut Sugiyono (2009:185) yaitu :
Jika thitung >ttabel, maka H0 ditolak dan h1 diterima
Jika thitung ≤ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak
Pada taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan dk (n-2) serta pada uji
satu pihak, yaitu uji pihak kanan. Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam
rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan dapat ditulis sebagai
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H0: ρ < 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif antara word of mouth
communication dengan keputusan pembelian
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada konsumen Erha Clinic Cimanuk
Bandung pengguna media sosial foursquare mengenai pengaruh word of mouth
communication terhadap keputusan pembelian maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Gambaran word of mouth communication konsumen Erha Clinic Cimanuk
Bandung berada pada kategori baik. Dilihat dari aspek tertinggi pada indikator
valence yaitu didapatkannya informasi positif dari pasien lama ke pasien baru
mengenai Erha Clinic Cimanuk Bandung
2. Gambaran keputusan pembelian konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung berada
pada kategori cukup baik. Dilihat dari aspek tertinggi pada indikator keragaman
produk yaitu Erha Clinic mempunyai keragaman produk dan jasa yang ditawarkan
sehingga dapat menarik minat konsumen untuk membeli lebih banyak produk dan
jasa Erha Clinic Cimanuk Bandung.
3. Diketahui bahwa word of mouth communication memiliki pengaruh positif
terhadap keputusan pembelian Konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung pengguna
media sosial foursquare. Hal ini berarti keputusan pembelian dipengaruhi word of
mouth communication. Koefisien korelasi yang diperoleh menunjukan terdapat hubungan yang aga rendah antara word of mouth communication dengan keputusan
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5.2 Saran
1. Agar terciptanya hubungan yang baik antara konsumen dengan perusahaan
sebaiknya perusahaan memfasilitasi konsumen untuk dapat berkomunikasi
dengan perusahaan, caranya adalah dengan membuat akun media sosial sebagai
sarana komunikasi dengan para konsumennya. Dengan begitu konsumen dapat
bertukar pikiran dengan konsumen lain dan membicarakan mengenai produk
dan jasa perusahaan.
2. Agar terpenuhinya harapan konsumen mengenai pelayanan yang lebih baik,
sebaiknya perusahaan lebih sering mengadakan event-event untuk dapat
menarik konsumen baru dan untuk dapat menjaga hubungan dengan konsumen
lama.
3. Agar dapat menjaga hubungan dengan konsumen sebaiknya perusahaan lebih
sering memberikan discount untuk para konsumennya.
4. Dari saran diatas sekiranya dapat memberi masukan yang baik bagi perusahaan
sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam hal manajemen untuk kedepannya.
Selain itu perusahaan dapat membandingkan hasil penelitian ini dengan hasil
penelitian sebelumnya sebagai bahan acuan untuk penetapan kebijakan yang
berhubungan dengan word of mouth communication guna meningkatkan
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rinerka Cipta
Belch, George E. Dan Belch, Michael (2003). Advertising and Promotion An
Integreted Marketing Communications Perspective.The McGraw−Hill Companies
Fill, Chris. (2009). Marketing Communications: Interactivity, Communities, and
Content 5th Edition. England: Pearson Education Limited.
Ghozali, Imam (2012). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro
Hasan, Ali (2010). Marketing dari Mulut Ke Mulut. Yogyakarta: Med Press
Kotler, Philip. dan Armstrong, Gary. (2012). Principles of Marketing 14E. New
Jersey: Pearson Education, Inc., publishing as Prentice Hall, One Lake Street, Upper
Saddle River.
Kotler, Philip. dan Keller, Kl. (2009). Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2.
Jakarta: Erlangga
Kotler, Philip. dan Keller, KL. (2012). Marketing Management 14E. New Jersey:
Pearson Education, Inc., publishing as Prentice Hall, One Lake Street, Upper Saddle
River
MA, Morissan. (2010). Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana Prenada
Ria Nursukmawati, 2013
Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mudie, Peter dan pirrie, Angela. (2006). Services Marketing Management. USA:
Elsevier Ltd.
Simamora, Bilson. (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka
Utama: Jakarta
Soemanagara, Rd. (2008). Strategic Marketing Communication Konsep Strategis dan
Terapan. Bandung: Alfabeta.
Solomon, Michael., Bamossy, Gary., Askegaard Soren., Hogg, Margaret K. (2006).
Consumer Behaviour. New Jersey: Pearson Education Limited Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Sumarwan, Ujang (2012). Perilaku Konsumen. Bogor: Ghalia Indonesia
Sumber Jurnal
Allsop, DT., Basset, BR., Hoskon, JA. (2007). “Word Of Mouth Research: Principles
and Applications”. Journal Of Advertising Research. 1-14
Babin, J Berry., lee Ki-Yong., Kim Eun-fu., Griffin, Mitch. (2005). “Modeling
consumer satisfaction and word-of-mouth: restaurant patronage in Korea”. Journal Services Marketing. 133-139
Buttle, A Francis. (1998). “word of Mouth: Understanding And Managing Referral