• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBANGUNAN SISTEM PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING DENGAN METODE PENYELESAIAN WEIGHTED PRODUCT Studi Kasus : LPIA Surapati Core Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBANGUNAN SISTEM PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING DENGAN METODE PENYELESAIAN WEIGHTED PRODUCT Studi Kasus : LPIA Surapati Core Bandung."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Perumusan Masalah ... 4

1.3Batasan Masalah ... 5

1.4Tujuan Penelitian ... 5

1.5Manfaat Penelitian ... 6

1.6Metodologi Penelitian ... 7

1.7Sistematika Penulisan ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Siswa Berprestasi ... 10

2.2 Bahasa Inggris ... 11

2.3 Tingkat (level) pada Bahasa Inggris ... 12

2.3.1 Jenis level Pada Bahasa Inggrs ... 13

2.4 Aspek-Aspek Bahasa Inggris ... 15

2.5 Multi Attribute Decision Making (MADM) ... 19

2.5.1 Weighted Product (WP) ... 22

2.6 Sistem Pendukung Keputusan ... 24

(2)

2.7 PHP ... 28

2.8 MYSQL ... 29

2.9 Data Flow Diagram (DFD) ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32

3.1 Desain Penelitian ... 32

3.2 Alat dan Bahan Penelitian ... 37

3.2.1 Alat Penelitian ... 37

3.2.2 Bahan Penelitian ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

4.1 Hasil Penelitian ... 39

4.1.1 Analisis Masalah ... 39

4.1.2 Proses Pengumpulan Data ... 40

4.2 Pembahasan ... 42

4.2.1 Penentuan Kriteria ... 42

4.2.2 Penentuan Alternatif ... 44

4.2.3 Penerapan Metode Weighted Product (WP) ... 45

4.2.3.1 Penerapan WP Pada Nilai Keseluruhan Kriteria ... 46

4.2.3.2 Penerapan WP Pada Nilai Masing-Masing Kriteria ... 54

4.3 Analisis Sistem ... 57

4.3.1 Deskripsi Sistem ... 57

4.3.2 Cara Kerja Sistem ... 58

4.3.3 Analisis Input ... 58

4.3.4 Analisis Output ... 59

(3)

4.3.5.2 DFD Level 1 ... 60

4.4 Perancangan Sistem ... 61

4.4.1 Perancangan Model Sistem ... 62

4.4.2 Perancangan Database ... 63

4.4.3 Perancangan Antarmuka ... 64

4.5 Implementasi... 65

4.5.1 Lingkungan Implementasi ... 65

4.5.2 Implementasi Antarmuka Proses Pemilihan SIBER ... 66

4.6 Pengujian ... 70

4.7 Hasil Penelitian ... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 75

5.1 Kesimpulan ... 75

5.2 Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 78

(4)

Tabel 2.1 Contoh Kasus ... 23

Tabel 4.1 Data Alternatif dan Nilai Kriteria ... 46

(5)

Gambar 2.1 Multi Attrubute Decision Making ... 21

Gambar 2.2 Komponen SPK ... 25

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 32

Gambar 3.2 Model Sekuensial Linier Pressman ... 36

Gambar 4.1 Flow Chart Proses WP ... 45

Gambar 4.2 Context Diagram ... 60

Gambar 4.3 DFD Level 1... 61

Gambar 4.4 Conceptual Data Model (CDM) ... 63

Gambar 4.5 Peerancangan Form Login ... 64

Gambar 4.6 Perancangan Home Admin ... 64

Gambar 4.7 Perancangan Home Siswa ... 65

Gambar 4.8 Menu Edit Nilai ... 66

Gambar 4.9 Menu Data Nilai ... 67

Gambar 4.10 Menu Hasil WP Pada Seluruh level dan Seluruh Kriteria ... 68

Gambar 4.11 Menu Hail WP Pada Suatu Level ... 69

Gambar 4.12 Menu Hasil WP Suatu Level Pada Suatu Kriteria ... 69

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menjadi siswa berprestasi adalah impian setiap anak usia sekolah.

Menonjol di antara siswa siswi lainnya, dikirim ke kompetisi maupun lomba

untuk mewakili sekolah, tentu akan membuat bangga dan akan terkenang hingga

kapan pun. Prestasi yang di dapat tentu saja didasarkan dengan suatu kemampuan

terhadap pengetahuan yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Sehingga prestasi

ini bahkan akan sangat membantu memperoleh kehidupan yang baik di masa

mendatang

Kemampuan seseorang dalam hal penguasaan dan pemahaman terhadap

suatu bidang pengetahuan jelas berbeda-beda. Seiring berjalannya waktu dan

bertambahnya usia serta pengalaman, pengetahuan yang dialami setiap individu

pun pasti berubah-ubah dan terus meningkat. Dalam penelitian ini, pengetahuan

yang akan ditekankan yaitu pengetahuan dalam berbahasa Inggris. Terkadang,

siswa tidak dapat mengetahui ada di tingkat mana pengetahuan dan

kemampuannya terhadap bahasa inggris, baik dalam hal berbicara (speaking),

mendengar (listening), membaca (reading), menulis (writing), kosa kata

(vocabullary) dan kemampuan serta pengetahuannya di dalam tata bahasa

(grammar, structure).

Mengetahui tingkat kemampuan dan pengetahuan seseorang dalam ilmu

(7)

maupun pihak lembaga. Mengingat banyaknya siswa yang sepintas memiliki

kemampuan yang sama dengan siswa yang lain, serta adanya berbagai macam

tingkatan kemampuan dan pertimbangan serta perhitungan nilai terhadap

aspek-aspek dari beberapa hasil uji kompetensi, maka hal tersebut menjadi menarik

untuk dikaji sehingga berdasarkan kondisi itulah muncul suatu inspirasi untuk

membangun suatu upaya sederhana dan cepat untuk mengetahui siswa mana saja

yang memiliki prestasi unggul hingga rendah terhadap bahasa Inggris.

Lembaga Pendidikan Indonesia Amerika (LPIA) telah memiliki macam-

macam tingkatan kemampuan siswa terhadap bahasa Inggris yaitu pre foundation

(1,2,3), foundation (1,2,3,4,5), pre basic (1,2,3), basic (1,2,3), pre-elementary,

mid-elemetary, elemetary, pre-intermediate, mid-intermediate, intermediate, serta

conversaion (1,2,3) dan conversation for kids and adult. Dari setiap level tersebut,

akan dipilih beberapa siswa berprestasi untuk beberapa kepentingan seperti

pemilihan siswa terbaik yang kemudian diikutsertakan dalam suatu perlombaan

yang mewakili LPIA berdasarkan kriteria yang telah di tentukan pada

masing-masing test di setiap levelnya..

Untuk mendapatkan hasil siswa berprestasi tersebut maka harus sesuai

dengan peraturan yang telah ditetapkan. Kriteria yang ditetapkan dalam studi

kasus ini adalah nilai structure & grammar, nilai vocabulary, nilai reading, nilai

writing, nilai listening dan nilai speaking. Parameter pada penelitian ini yaitu

gabungan dari hasil final score siswa pada Midterm test dan Promotion test. Dari

kedua jenis uji kompetensi tersebut akan menentukan siapa siswa berprestasi pada

(8)

Dewasa ini, perkembangan teknologi melaju sangat cepat dalam

menghasilkan serta memperbaharui produk-produk yang inovatif. Hal tersebut

tentu saja membutuhkan waktu dan proses untuk dapat diterima oleh masyarakat

luas. Salah satu dari sekian banyak bidang teknologi yaitu sistem pendukung

keputusan yang diciptakan untuk membantu dalam suatu pengambilan keputusan.

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan suatu sistem yang

interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan

model-model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi

terstruktur maupun yang tidak terstruktur. (Man and Watson). Dengan

menggunakan SPK, diharapkan dapat membantu seorang pembuat keputusan

dalam memecahkan masalah yang berada di area semi terstruktur seperti masalah

di atas.

MADM merupakan teknik pengambilan keputusan dari beberapa pilihan

alternatif dengan kriteria-kriteria tertentu. Inti dari MADM adalah menentukan

nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan

yang akan menyeleksi alternatif yang sudah diberikan. MADM menyangkut

masalah pemilihan. MADM dapat digunakan untuk pemilihan hanya terhadap

sejumlah kecil alternatif saja.

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan

permasalahan MADM yaitu Weighted Product (Kusumadewi, 2006), yang akan

digunakan pada penelitian ini dalam menyelesaikan sistem pendukung keputusan

(9)

Metode WP dipilih karena dalam penyelesaiannya metode ini

menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating harus

dipangkatkan terlebih dahulu dengan bobot atribut yang bersangkutan. Kemudian

dilanjutkan dengan proses penghitungan nilai vektor yang akan digunakan untuk

perankingan, dimana perankingan tersebut akan menyeleksi alternatif terbaik dari

sejumlah alternatif. Dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah siswa-siswa

yang nantinya akan diketahui tingkat prestasinya berdasarkan kriteria-kriteria

yang ditentukan.

Oleh karena itu, pada penelitian ini diterapkan judul “Pembangunan

Sistem Pemilihan Siswa Berpresasi menggunakan Multi Attribute Decision

Making dengan metode penyelesaian Weighted Product

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan masalah dalam penelitian

ini yaitu:

1. Bagaimana penerapan metode WP dalam mengindentifikasi dan

menentukan siswa berprestasi pada masing-masing level di LPIA

Sucore (baik yang melibatkan keseluruhan nilai, maupun dari

masing-masing satuan nilai tersebut).

2. Bagaimana perbedaan keputusan antara sistem yang menggunakan

metode WP dan yang menggunakan perhitungan biasa (regular) dalam

(10)

1.3 Batasan Masalah

Untuk memfokuskan penelitian, ditentukan beberapa batasan masalah,

yaitu sebagai berikut.

1. Sistem yang dibuat lebih diorientasikan kepada staff akademik di LPIA

Sucore dalam memilih siswa berprestasi dengan nilai berdasarkan kriteria

yang telah ditentukan pada hasil uji kompetensi (mid test dan promo test)

2. SPK dapat diakses oleh staff akademik selaku admin dan siswa sebagai

pengguna

3. Soal ujian yang dibuat pada sistem hanya soal Structure & Grammar,

Vocabulary, Reading dan Writing.

4. Siswa yang akan diproses untuk menjadi kandidat siswa berprestasi hanya

siswa yang memiliki nilai lengkap pada mid test dan promo test

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu :

1. Mengetahui hasil dari penerapan metode WP dalam mengidentifikasi

dan menentukan siswa berprestasi pada masing-masing level.

2. Mengetahui hasil perbedaan SPK pemilihan siswa berprestasi pada

suatu level dengan menggunakan metode WP dan dengan

(11)

1.5 Manfaat Penelitian

A. Manfaat bagi pihak lembaga:

1. Terciptanya suatu sistem pengambilan keputusan untuk membantu

pihak lembaga terutama staff akademik dalam hal pengolahan serta

perhitungan nilai untuk memilih siswa berprestasi.

2. Memudahkan pihak lembaga dalam memilih siswa berprestasi

terhadap suatu kepentingan tertentu sesuai dengan hasil yang telah

ditentukan.

3. Dengan adanya pemilihan siswa berprestasi dapat mempertahankan

dan meningkatkan kualitas belajar siswa agar menjadi lebih baik lagi

di masa yang akan datang, juga merupakan sarana dalam

mempromosikan potensi yang dimiliki lulusan LPIA sebagai siswa

terlatih dan terdidik dalam hal berbahasa Inggris

4. Sistem dapat digunakan oleh staff akademik untuk memudahkan

dalam memberi laporan penilaian siswa berprestasi dari beberapa hasil

Uji Kompetensi siswa (mid test dan promo test) kepada manager.

5. Adanya suatu perubahan dalam hal kualitas pelayanan di LPIA

dengan konsep sistem yang lebih baik, mudah dan cepat.

B. Manfaat bagi peneliti:

1. Mengetahui hasil penerapan SPK dalam menentukan siswa

(12)

2. Menambah ilmu pengetahuan mengenai SPK, WP serta aspek-aspek

bahasa Inggris yang perlu diperhatikan dalam menentukan siswa

beprestasi terhadap bahasa Inggris

C. Manfaat bagi peneliti yang lain:

1. Peneliti lain dapat mengkaji penelitian ini untuk kemudian

dikembangkan menjadi sistem yang lebih baik

2. Peneliti lain dapat mengetahui hasil penerapan metode WP terhadap

pemilihan siswa berprestasi yang mungkin akan di bandingkan

dengan metode lain sebagai metode penyelesaiannya

3. Peneliti lain dapat menggunakan metode WP untuk menyelesaikan

suatu permasalahan yang berbeda

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam skripsi ini meliputi metode pengumpulan data

dan pengembangan sistem.

1. Metode Pengumpulan Data

a. Metode Studi Kepustakaan

Dengan mengumpulkan dan mempelajari literatur yang berkaitan dengan

teori Multi Attribute Decision Making (MADM) dengan metode penyelesaian

Weighted Product (WP) dan pembahasan masalah pemilihan siswa berprestasi,

(13)

b. Metode Observasi

Mengadakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian yaitu data

siswa dan data nilai siswa di LPIA Surapati Core Bandung.

c. Metode Wawancara

Metode wawancara dilakukan dengan mengadakan tanya jawab langsung

kepada pihak yang berhubungan langsung dengan objek yang diteliti,

sehingga data yang di dapat betul-betul objektif dan dapat dipertanggung

jawabkan

2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Pada tahapan ini, dalam proses pengembangan perangkat lunak,

digunakan pendekatan berbasis dengan model proses yang digunakan adalah

sekuensial linier/waterfall. Untuk lebih jelasnya akan dibahas pada BAB III.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran

umum tentang perangkat lunak yang akan dibuat. Sistematika penulisan tugas

akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memaparkan beberapa hal yaitu tinjauan mengenai bahasa

(14)

Pendukung Keputusan, Multi Attribute Decision Making, Weighted

Product, dan sebagainya.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini memaparkan tentang desain penelitian, metode penelitian,

alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan tentang pembahasan dan hasil yang

diperoleh dari penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang diajukan

(15)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan tahapan yang akan dilakukan dalam

melakukan penelitian yang bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam

melakukan penelitian. Tahapan-tahapan tersebut yaitu:

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Analisis Data

a. Menentukan kriteria yang akan digunakan b. Menentukan alternatif yang akan digunakan

Metode Pengembangan Perangkat Lunak a. Analisis b. Desain c. Code d. Tes Studi Pendahuluan:

a. Menentukan lokasi penelitian b. Menentukan data yang digunakan c. Mengumpulkan data yang dibutuhkan d. Mempersiapkan alat dan bahan penelitian

Data Penelitian

Wawancara Studi Literatur

Hasil pengambilan keputusan dan

kesimpulan

Manual Komputasi

Skripsi Dokumen Teknis SPK Siswa Berprestasi Penerapan WP

a.Menghitung bobot dari setiap nilai b.Memangkatkan nilai

(16)

Penjelasan dari bagan desain peneletian pada gambar 3.1 adalah sebagai

berikut: :

1.Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan menjelaskan beberapa tahap rancangan yang juga

merupakan studi literatur, observasi dan wawancara yang akan dilakukan

pada sistem. sebagai berikut:

a. Menentukan lokasi penelitian

Penentuan lokasi pada penelitian ini bertempat di Lembaga

Pendidikan Indonesia Anmerika (LPIA) Surapati Core Bandung.

b. Menentukan kebutuhan data yang digunakan

Data yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah data siswa, data nilai

siswa, data level dan data soal.

c. Mengumpulkan data yang dibutuhkan

Data yang telah ditentukan di atas selanjutnya dikumpulkan untuk di

analisis dan di proses.

d. Mempersiapkan alat dan bahan penelitian

Alat dan bahan yang dipersiapkan pada penelitian ini adalah perangkat

yang digunakan untuk membuat sistem pendukung keputusan berbasis

web, serta data-data yang telah dikumpulkan untuk diolah ke tahap

selanjutanya.

2.Analisis Data

Pada tahap ini, data yang telah ditentukan akan dianalisis guna melengkapi

(17)

a. Menentukan kriteria yang akan digunakan dalam pemilihan siswa berprestasi

sesuai dengan hasil wawancara dengan pihak lembaga. Pada penelitian ini

kriteria yang digunakan yaitu nilai structure, grammar, vocabullary,

listening, writing dan speaking dari dua jenis uji kompetensi yaitu midterm

test, dan promotion test.

b. Menentukan alternatif yang akan digunakan sebagai bahan penelitian di

dalam pemilihan siswa berprestasi. Dari hasil wawancara dengan pihak

lembaga, alternatif yang digunakan yaitu siswa LPIA.

3. Penerapan Metode WP

Setelah data di analisis, kemudian data di proses dengan menggunakan

metode WP dengan langkah sebagai berikut:

a. Menentukan Kriteria

b. Menentukan Alternatif

c. Perangkingan

Penerapan metode WP digunakan dalam proses penghitungan nilai dari

kriteria secara keseluruhan (structure & grammar, vocabulary, reading,

listening, writing dan speaking) maupun dalam penghitungan nilai dari

masing-masing kriteria yang hasilnya dapat menentukan siswa berprestasi

pada suatu level. Penjelasan selengkapnya mengenai penerapan metode

WP sebagai penentu hasil keputusan dalam penelitian ini beserta hasil

(18)

4..Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Pada penelitian ini, metode sekuensial linier digunakan sebagai metode

pengembangan perangkat lunak. SPK pemilihan siswa berprestasi. Berikut

beberapa aktivitas yang dilakukan dalam metode sekuensial linier, yaitu:

a. System / Information Engineering/Project Definition

Tahap mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan

diaplikasikan ke dalam bentuk perangkat lunak, seperti data siswa, data

nilai, data level dan data soal yang ada di tempat penelitian (LPIA).

b. Software Requirements Analysis / Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan sistem (fungsional

dan non fungsional), kebutuhan pengguna, kebutuhan informasi, dan

kebutuhan antarmuka eksternal. Untuk memodelkan sistem, pada tahap

analisis ini digunakan Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD),

kamus data (data dictionary), dan spesifikasi proses (process

specification).

c. Design / Desain Sistem

Tahap untuk menerjemahkan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak

dari tahap analisis, menjelaskan bagaimana perangkat lunak dapat

berfungsi, dan menjelaskan bagaimana spesifikasi perangkat lunak

diimplementasikan. Tahap desain meliputi perancangan data yang

sebelumnya telah ditentukan, dianalisis dan di proses, perancangan

(19)

antarmuka (user dan sistem), serta perancangan prosedur sistem (alur

kerja sistem).

d. Code / Penulisan Kode Program

Tahap penerjemahan desain sistem dalam bentuk bahasa-bahasa

pemrograman tertentu. Pada penelitian ini, bahasa pemrograman yang

digunakan yaitu PHP.

e. Testing / Pengujian Program

Setelah coding, tahap perangkat lunak di uji dengan metode black box

untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang dibuat sesuai dengan

desain dan dapat digunakan oleh user dengan layak sehingga

mendapatkan hasil yang dibutuhkan.

f. Operating and Maintenance / Penerapan dan Maintenance Program

Tahap ini merupakan tahap akhir, yaitu tahap penerapan, pemeliharaan,

dan pengembangan perangkat lunak sehingga memungkinkan untuk

mengalami perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

Gambaran model sekuensial linier/waterfall dapat dilihat pada diagram

berikut:

Gambar 3.2 Model Sekuensial Linier Pressman

System/Information Engineering

(20)

3.2 Alat dan Bahan Penelitian

3.2.1 Alat Penelitian

Pada penelitian ini digunakan alat penelitian berupa perangkat keras dan

perangkat lunak sebagai berikut :

1. Perangkat Keras

a. Processor Intel(R)l Core (TM) i3 CPU M 330 @ 2.13Ghz (4 CPUs), `

2.1GHz

b. RAM 2 GB

c. Monitor beresolusi

d. Harddisk 120 GB

e. Mouse dan keyboard

2. Perangkat Lunak

a. Notepad++

b. XAMPP

c. MySQL

d. Google Chrome

3.2.2 Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan pada penelitian ini merupakan data-data dari LPIA

dan data mengenai metode WP yang terdiri dari:

1. Data mengenai LPIA yang terdiri dari data soal, data siswa baik data

pribadi siswa maupun data nilai siswa yang mencakup kriteria dalam

(21)

2. Data mengenai metode WP yaitu cara penyelesaian metode yang

menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana ada

pemangkatan bobot dari suatu rating setiap atribut hingga didapat nilai

terbesar untuk perankingan alternatif terbaik. Adapun bahan penelitian

lainnya yang digunakan yaitu paper, textbook, dan dokumentasi lainnya

(22)

BAB V

Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan tujuan penelitian, kesimpulan yang didapat peda

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Penerapan metode WP pada kasus pemilihan siswa berprestasi

cukup baik. Metode WP dapat menghasilkan urutan siswa

berprestasi baik secara keseluruhan maupun secara spesifik dengan

memproses nilai-nilai yang dimiliki oleh setiap siswa sebagai suatu

kriteria. Hasil yang didapatkan dengan menggunakan metode WP

ini adalah urutan siswa berprestasi pada seluruh level dan urutan

siswa berprestasi pada suatu level

2. Hasil keputusan yang dihasilkan metode WP sama dengan hasil

keputusan yang menggunakan perhitungan biasa (regular). Tetapi,

perbedaan hasil rangking mungkin saja terjadi. Hal ini disebabkan

oleh perubahan nilai yang terjadi setelah di proses kedalam

beberapa tahapan WP. Seperti pada tahap kedua metode WP, yaitu

pada saat proses pemangkatan nilai dengan bobot. Pada perhitungan

biasa, nilai 0 pada setiap kriteria akan tetap bernilai 0 meskipun

telah dilakukan perhitungan. Pada perhitungan metode WP, nilai 0

pada setiap kriteria akan mengalami perubahan pada proses

(23)

diidentifikasi nilainya menjadi 1. Maka, pada tahap perangkingan

pun mengalami perbedaan.

3. Selain pemilihan siswa berprestasi, permasalahan lain yang terdapat

pada lembaga yaitu adanya ketidakseimbangan antara data yang

harus diolah dengan waktu dan SDM yang ada pada lembaga, maka

metode WP perlu diterapkan secara komputerisasi. Dengan

demikian, human error pada saat melakukan penghitungan nilai

siswa berprestasi menggunakan metode WP dapat diminimalisasi,

karena penerapan metode WP cukup rumit jika dilakukan dengan

menggunakan cara manual (kalkulator), terlebih jika data siswa dan

nilainya cukup banyak. Selain itu juga diharapkan sistem ini dapat

membantu staff akademik dalam pengolahan data, baik data nilai,

data siswa, data soal maupun data hasil urutan siswa berprestasi di

LPIA sesuai pada levelnya masing-masing.

5.2 Saran

Untuk pengembangan penelitian selanjutnya, maka disarankan

beberapa hal sebagai berikut:

1. Pada penelitian ini dilakukan suatu pengujian mengenai

kemungkinan adanya kemampuan yang sama antar siswa dengan

cara memasukkan nilai yang sama terhadap siswa A dan siswa B,

hasil WP menunjukkan bahwa nilai kedua siswa tersebut juga

sama sehingga tidak ada perangkingan terhadap kedua siswa

(24)

menambahkan suatu variabel yang dapat dijadikan sebagai

pembanding kedua siswa tersebut. Misalnya, staf akademik

melihat kehadiran siswa pada setiap pertemuan. Hal ini bertujuan

agar staf akademik tetap memberi peringkat pada siswa-siswa

yang memiliki nilai yang sama persis.

2. Diharapkan pada pengembangan selanjutnya, kriteria yang

digunakan bukan hanya sekedar nilai yang ada pada lembaga, tapi

juga aspek-aspek lain seperti keaktifan siswa di kelas dan atau

nilai bahasa Inggris di sekolah.

3. Untuk saat ini sistem hanya menyediakan soal stucture &

grammar, vocabulary, reading dan writing. Diharapkan soal

listening dan speaking dapat disertakan pada pengembangan

sistem selanjutnya.

4. Untuk pengembangan sistem selanjutnya, diharapkan tes SIBER

bukan merupakan Midterm Test dan atau Promotion Test, tetapi

merupakan tes khusus yang dapat menentukan ukuran suatu

prestasi siswa. Seperti, tes potensi akademik yang hasilnya

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Kusumadewi, Sri; Hartati, Sri; Harjoko, Agus; Wardoyo, Retantyo. (2006), Fuzzy

Multi-Attribute Decisopn Making (Fuzzy MADM). Yogyakarta. Graha Ilmu.

Kustiyahningsih, Yeni; Anamisa, Devie Eosa. (2011), Pemrograman Basis Data

Berbasis Web Menggunakan PHP & MYSQL. Yogyakarta. Graha Ilmu

Peranginangin, Kasiman. (2006), Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta. Andi

Purnama, Kania, S.kom. (2006). Implementasi Sistem Pendukung Keputusan

Layanan Bimbingan Konseling (BK) Untuk Menentukan Penjurusan Siswa Dengan Menggunakan metode Weighted Product: Studi Kasus SMAN 3

Subang. Bandung

Winarno, A. Data Flow Diagram.doc

http://mti.ugm.ac.id/~panji/dinus/rpl/DATA%20FLOW%20DIAGRAM%201. doc, diakses tanggal 10 Maret 2012

Kusrini.2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan.

Andi,Yogyakarta.

Subakti,I.2002. Buku Panduan Sistem Pendukung Keputusan.pdf,

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4& cts=1331775592272&ved=0CEIQFjAD&url=http%3A%2F%2Fymukhlis.sta ff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F15880%2FBuku_Panduan_ SPK.pdf&ei=PkhhT6jxDo3qrQfCvYGeDg&usg=AFQjCNHUh6efQPFQbPq M9GdwtEj2bLo26g&sig2=KsUy_4WgAgzi4VISZD6Eg. Diakses tanggal 4

Desember 2011

Ahira, Anne. (2001) Aspek-Aspek Dalam Latihan Bahasa Inggris [Online] Tresedia: http://www.anneahira.com/latihan-bahasa-inggris.htm diakses pada tanggal 9 November 2011

Kurniawati, Susi. (2005) Keterkaitan Aspek Belajar Bahasa Inggris Dengan

Prestasi Belajar Bahasa Inggirs Siswa SLTP Negeri 22 Semarang

[Online] Tersedia:

Gambar

Tabel 4.2 Pengujian Menggunakan Black Box Testing ..............................................
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Gambar 3.2 Model Sekuensial Linier Pressman

Referensi

Dokumen terkait

Rata - rata kadar gula darah pada kelompok kontrol dan kelompok mencit diabetik yang diterapi dengan ekstrak metanol kulit batang kayu manis dosis 125 mg/kg BB per

Untuk daerah yang curam dimana elevasi sawah relatif lebih tinggi daripada sumber air, misalnya sungai, maka mengalirkan air ke sawah membutuhkan upaya

Keputusan Menteri Negara Urusan Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor 104.1/Kep/M.KUKM/X/2002 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan, Pengesahan

ada keinginan untuk hidup bersama antara kedua belah pihak, namun pernikahan yang dilakukan oleh aparat gampong tersebut ternyata memang terdapat maslahah tetapi

Kondisi pengetahuan dan persepsi masyarakat secara umum pada kategori rendah, merupakan akibat keterbatasan penyebarluasan informasi. RTRW dan RDTR. Namun sebenarnya

Bandingkan nilai percepatan gravitasi yang diperoleh melalui percobaan gerak jatuh bebas dengan nilai percepatan gravitasi setempat menurut referensi atau menurut

Seperti halnya konfigurasi ke-2 yang asam amino tambahannya mempunyai atom O gugus karbonil ikatan peptidanya mengarah ke dalam lekukan mutasi dan mempunyai jarak yang

Sedangkan pada Primagama Veteran Surakarta pengelolaan keuangan sudah berjalan cukup baik, namun masih ada yang harus diperbaiki terkait dengan sistem penggajian