• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Anak A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Anak A"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Anak Autis Menggunakan Metode

PECs (Picture Exchange Communication System)

Nurlinda Tara Tantinia (11103241028)/ PLB IVA

PENDAHULUAN

Mencermati perkembangan teknologi serta komunikasi yang ada saat ini, menuntut segala sesuatu cepat namun serba instan. Ini semua mempengaruhi gaya hidup manusia yang gampang, praktis, ekonomis dan sebagainya. Terkadang kita lupa bahwa semua itu dapat menimbulkan suatu gangguan, salah satunya gangguan komunikasi. Gangguan komunikasi yang dialami disini adalah gangguan yang dialami ketika anak tidak mampu berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain.

Autisme adalah gangguan perkembangan pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi dan interaksi sosial. Selain itu, anak autis juga memiliki keasyikan ekstrim dengan fkiran dan fantasinya sendiri (Chaplin, 46 : 2005). Sehingga, kesulitan komunikasi adalah gangguan yang sangat sering ditemukan pada anak autis. Sekitar 50% anak yang didiagnosa memiliki gejala autis akan mengalami kesulitan untuk berkomunikasi hingga dewasa. Oleh karena itu diperlukan cara atau metode yang dapat meningkatkan komunikasi anak. Salah satu metode untuk mengajarkan komunikasi adalah dengan menggunakan Picture Exchange Communication System (PECs).

Metode PECs adalah sistem komunikasi augmentatif alternatif yang dikembangkan untuk membantu mengajar keterampilan komunikasi untuk anak-anak dengan kemampuan berbicara yang terbatas (Bondy & Frost, 2001). Metode ini menggunakan gambar sebagai media untuk mengembangkan komunikasi anak autis.

(2)

Anak autis merupakan anak yang mengalami gangguan perkembangan terutama pada aspek dalam perilaku, bahasa, serta interaksi sosial. Menurut Eisenberg dan Kanner (1956) (dalam Achenbach, 1982 : 424) pengenalan autis ditunjukkan dengan dua symptom utama, yaitu (1) Isolasi diri yang ekstrim, muncul sejak tahun pertama kehidupan dan (2) Obsesi untuk melakukan gerakan yang monoton.

A. Kemampuan Komunikasi Anak Autis

Anak-anak autis tidak atau belum dapat berkomunikasi dengan intensif karena kognitif yang masih kurang, namun juga dapat berkomunikasi akan tetapi mengarah ke bahasa non verbal seperti bahasa tubuh dengan teriak, menangis dsb. Keinginan anak autisme untuk berkomunikasi dengan orang lain, bilamana anak memiliki sebuah keinginan. Jika kita memperhatikan kemampuan bicara anak autis, maka sebagian anak tidak memilikinya. Sementara itu, yang lainnya hanya dapat mengeluarkan suara gema dan tidak jelas dari tenggorokan mereka (Maulana, 14 : 2007).

Gangguan komunikasi bisa disebabkan oleh gangguan pada masalah memproduksi kata-kata karena motorik mulut, gangguan pada pendengaran sehingga tidak bisa mendengar kata apalagi mengingat kata-kata dengan jelas, tidak memahami arti kata-kata dan mengasosiasikan dengan situasi, dan lingkungan tidak mendukung anak untuk termotivasi berbicara atau mengembangkan kemampuan bicaranya (Jamila, 29 : 2007).

Bila penyebabnya adalah gangguan pemrosesan suara atau kata termasuk gangguan motorik mulut, biasanya di dalam terapi bicara akan ditangani dengan pendekatan tertentu dilihat dari kebutuhan anak, pendekatan tersebut dapat berupa blowing atau oral motorik yang lain. Bila penyebabnya karena gangguan pendengaran,lebih banyak belajar melalui visual.

(3)

berbicara tentang suatu topik yang disukainya secara mendalam. Oleh karena itu perlu adanya metode untuk meningkatkan kecakapan komunikasi anak autisme dengan memperhatikan kemampuan yang lebih dalam aspek visual learner.

B. Metode PECs

Picture Exchange Communication System (PECS) adalah sistem komunikasi augmentatif alternatif yang dikembangkan untuk membantu mengajar keterampilan komunikasi untuk anak-anak dengan kemampuan berbicara yang terbatas (Bondy & Frost, 2001). Dalam sistem Pecs, anak pertukaran simbol visual untuk tujuan komunikasi, seperti meminta atau label item. Metode ini menggunakan media gambar sebagai media yang membantu meningkatkan komunikasi.

Pertimbangan penggunaan PECS adalah sistem ini hanya membutuhkan gerakan motorik yang relatif sedikit dan tidak mengharuskan anak untuk mengenali bahasa isyarat, tidak membutuhkan biaya yang banyak dalam pembuatannya, dapat dibawa anak kemana-mana, dapat digunakan dalam berbagai situasi dan dapat dipahami oleh banyak orang (Bondy & Frost : 2001).

Komunikasi dengan menggunakan PECs lebih bermakna dan memiliki tingkat motivasi tinggi karena anak langsung mendapatkan reward ketika melakukan komunikasi, sejak fase pertama komunikasi merupakan inisiatif dari anak, proses pertukaran jelas dan mudah dipahami, ketika anak memberikan gambar maka pasangan komunikasi dapat langsung memahami apa yang diinginkan anak (Wallin, 77 : 2007). Gambar PECS yang digunakan sebagai bentuk visualisasi komunikasi dalam bentuk yang konkret mempermudah anak autis mememahaminya dibandingkan dengan instruksi verbal. Subjek lebih mudah memahami dalam bentuk gambar, misal : mengerjakan puzzle dengan mudah dan dalam waktu yang relatif cepat, gambar yang digunakan sebagai alat bantu visual akan memperkuat anak untuk memahami komunikasi di lingkungannya.

C. Cara Pelaksanaan Metode PECs

(4)

segala sesuatau (shaping and operant conditioning ). Dalam sistem Pecs, anak pertukaran simbol visual untuk tujuan komunikasi, seperti meminta atau label item. Anak akan diberikan stimulus-stimulus. Setelah ada berbagai respon yang muncul, dipilih respon yang paling mendekati dan diberi penguatan. Akan tetapi bagi respon yang tidak sesuai akan dibiarkan tanpa penguatan sehingga anak tau respon yang diinginkan oleh pelatih dan yang mengindikasikan mengarah ke minuman tersebut dan memberikannya apabila ia telah meminta (Yuwono, 107-108 : 2012).

Shaping merupakan prosedur behavioral yang digunakan untuk membentuk perilaku baru pada anak secara bertahap dengan memberikan penguatan secara berulang pada perilaku-perilaku yang memiliki kemiripan dengan perilaku yang menjadi target sehingga akan mencapai target perilaku (respon) yang sesungguhnya diharapkan.

Prosedur ini menggunakan diferential reinforceeent untuk memperkuat respon yang diinginkan. Diferential reinforceeent adalah suatu respon yang sesuai dengan harapan dan akan menguat ( kemunculannya akan lebih lanjutan dapat terbentuk secara bertahap mendekati respon yang diinginkan. Respon awal yang telah muncul harus dapat dikuasai oleh anak secara konsisten sebelum beralih ke respon selanjutnya.

(5)

digunakan secara bersamaan dengan proses shaping dalam memfasilitasi penguasaan perilaku baru. Proses shaping akan efektif apabila instruksi atau proept diberikan disetiap level.

D. Keuntungan Menggunakan Metode PECs

Perhatian utama dari sistem PECs adalah memberikan anak-anak dengan kesulitan bahasa sarana untuk berkomunikasi dengan dunia. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain sangat penting untuk semua aspek kehidupan – bahasa memungkinkan anak-anak untuk berkomunikasi keinginan dan kebutuhan mereka, itu membangun keterampilan sosial dan kognitif, dan memungkinkan untuk fungsi normal dalam masyarakat.

Salah satu cara di mana PECs dapat membantu anak autis adalah dengan memberikan dukungan untuk pengajaran bahasa verbal. Hasil dari berbagai penelitian, anak-anak yang menggunakan metode PECs dapat menyampaikan sistem komunikasi yang efektif yang dapat digunakan dengan segera, tetapi masih dapat mengembangkan kemampuan verbal komunikasi mereka.

Efek positif lain dari PECs adalah penurunan banyak masalah perilaku yang berhubungan dengan autism. Ketidakmampuan untuk berkomunikasi dengan dunia dapat membuat anak merasa frustasi, setelah mereka mampu menentukan kebutuhan dan keinginan mereka, ada kemungkinan mereka melakukan perilaku maladaptive lainnya.

PECs juga merupakan cara yang sangat baik bagi anak-anak untuk meningkatkan interaksi sosial (Ganz & Simpson, 395 : 2004). Karena simbol gambar yang mudah dipahami, anak-anak bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bukan hanya mereka yang telah dilatih dalam menggunakan metode ini. Fungsi sosial adalah kunci utama dalam berkomunikasi antara anak autis dengan orang lain dapat memiliki dampak besar pada interaksi sosial mereka.

(6)

KESIMPULAN

Kemampuan komunikasi anak autis bervariasi tergantung pada kapasitas intelektual dan derajat keparahan autis yang dimilikinya. Anak-anak autis tidak atau belum dapat berkomunikasi dengan intensif karena kognitif yang masih kurang, namun juga dapat berkomunikasi akan tetapi beberapa tingkah laku tersebut diwujudkan menggunakan bahasa non verbal.

(7)

Anak-anak biasanya mampu mengembangkan keterampilan Pecs dengan cepat, dan kemudian dapat menggunakan pelatihan mereka untuk berkomunikasi dengan berbagai orang. Ada banyak manfaat dari penggunaan metode PECs, termasuk: peningkatan komunikasi spontan, peningkatan komunikasi verbal, penurunan perilaku maladaptif, dan peningkatan interaksi sosial.

DAFTAR PUSTAKA

Achenbach, Thomas M. 1982 . Developmental Psychopathology. Canada :

JhonWiley and Sons, Incalwisol.

Bondy and Frost. 2001. Picture Exchange Coeeunication Systee. [On Line]. Tersedia di www.pecs.com [diakses pada 22 Maret 2013 pada pukul 16.50].

Chaplin, J.P. 2005. Kaeus Lengkap Psikologi. Jakarta : PT Raja Grafndo Persada.

Ganz, J. and Simpson, R. 2004 . Efects on Coeeunicatiee Requuesting and Speech Deeelopeent of the Picture Exchange Coeeunication Systee in Children With Characteristic of Autise Journal of Autism and Developmental Disorder. USA, 34(4) : 395-405.

Jamila K. A. Muhammad. 2007. Special Education for Special Children. Jakarta Selatan : PT Mizan Publika

Mirza, Maulana. 2007. ANAK AUTIS, Mendidik Anak Autis dan Gangguan Mental Lain Menuju Anak Cerdas dan Sehat. Yogyakarta : Kata Hati

Wallin, Anderson. 2007. Visual Support PECs. [On Line]. Tersedia di

www.widgit.com [diakses pada 23 Maret 2013 pada pukul 00.45]

Referensi

Dokumen terkait

[r]

yang diberikan variabel X 1 ( Chest Pass ) dan variabel X 2 (Permainan Pass and Roll ) terhadap hasil belajar siswa dalam passing permainan bola

Gantungan kunci merupakan benda yang tidaklah asing bagi semua orang, kerajinan tersebut biasanya terbuat dari kain, kayu atau plastik. Kita

Perwakilan perusahaan yang hadir adalah direktur atau yang mewakili dengan membawa surat kuasa yang ditandatangani direktur. Demikianlah untuk maklum, atas perhatiannya

– Android runtime juga menyediakan library inti untuk developer Android menulis program. menggunakan standar Bahasa pemograman

Sesuai dengan Pedoman Kualifikasi Pengadaan Barang dan Jasa berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan

Prosedur penelitian .Jakarta: Rineka Cipta... Motivasi kepemimpinan dan

Tujuan dalam peneltian ini adalah (1) mendeskripsikan klasifikasi bentuk lingual leksikon upacara daur hidup manusia; (2) memaparkan klasifikasi kultural dan deskripsi