• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal PKM M Sekolah Batas Negeri.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Proposal PKM M Sekolah Batas Negeri.pdf"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Sekolah Batas Negeri : Meraih Mimpi, Membangun Negeri Ditengah Keterbatasan BIDANG KEGIATAN :

PKM - Masyarakat Diusulkan oleh :

AIDIL ANDANI B1024141025 Angkatan 2014

YOHANES DJORGI B1022141069 Angkatan 2014

MAUDINA TRI HARTASYA B1024131011 Angkatan 2013

RESI JESITA E1101141079 Angkatan 2014

RINA PARAMITA UTAMI I1011141007 Angkatan 2014

UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

(2)
(3)

iii

HALAMAN KULIT MUKA ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

DAFTAR ISI ... iii

RINGKASAN ... iv

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 1

1.3 Tujuan Penulisan ... 2

1.4 Manfaat ... 2

1.5 Luaran Yang Diharapkan ... 2

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT ... 3

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ... 5

3.1 Program Utama ... 5

3.2 Program Tambahan ... 5

BAB 4. ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 8

4.1 Anggaran Biaya ... 8

4.2 Jadwal Kegiatan ... 8

DAFTAR PUSTAKA ... 9

LAMPIRAN ... 10

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ... 10

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ... ... 17

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ... 19

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ... 21

Lampiran 5. Nota Kesepahaman MOU atau Pernyataan Kesediaan dari Mitra ... 22

(4)

iv hanya pendidikan akademik saja, tapi moral dan keterampilan juga tidak kalah penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara ini. Tapi, apakah pendidikan di Indonesia sudah mendapat perhatian khusus oleh pemerintah baik pusat meupun daerah? Jelas saja belum, banyak masalah krusial dalam bidang pendidikan salah satunya adalah pemerataan pendidikan di Indonesia yang masih ditemukan masalah hal-hal dasar pendidikan, seperti sarana dan prasarana, upah tenaga pengajar, hingga infrastruktur penunjang pendidikan. Masalah tersebut kami temukan di sekitar perbatasan Indonesia-Malaysia yang hingga saat ini masih ada, walaupun keadaan mulai membaik dari sebelumnya. Masalah pendidikan ini menjadi salah satu dari sekian banyak masalah yang menjadi akar masalah pendidikan di perbatasan, mulai dari ekonomi, politik, sosial hingga berujung ke masalah nasionalisme yang dikhawatirkan oleh pemerintah.

Untuk melaksanakan tanggung jawab kami terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus merealisasikan kegiatan PKM, kami memilih bidang PKM – Masyarakat dengan judul dan tagline, Sekolah Batas Negeri : Meraih Mimpi, Membangun Negeri Ditengah Keterbatasan, untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat di wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) yang ada di perbatasan Indonesia-Malaysia di Dusun Sontas, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.

Tujuan jangka panjang yang ingin kami capai dalam program ini adalah akan lahirnya generasi unggul di perbatasan yang mampu memiliki semangat juang yang tinggi untuk meraih impian dan cita-cita terbesar mereka kelak, sedangkan tujuan jangka pendek adalah menciptakan leader of change di perbatasan, generasi yang diselimuti pemikiran–pemikiran yang kritis, mandiri, kreatif dan inovatif sekaligus mampu memimpin perubahan di wilayah perbatasan walaupun berada dalam nasib keterbatasan.

Kontribusi nyata dalam pelaksanaan PKM-M ini, kami menggunakan metode teori dan praktek. Kami melaksanakan kegiatan di lokasi selama lima hari dengan kegiatan dalam program utama dan program tambahan, dua program utama kami khususkan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan, sedangkan delapan program tambahan kami tambahkan aktivitas dalam bidang Teknologi, Lingkungan dan Kesehatan, Seni dan Budaya, Kewirausahaan hingga Nasionalisme. Program-program tersebuat kami buat dengan ide kreatif dan inovatif yang kami kemas dengan suasana layaknya sekolah masa depan.

(5)

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pendidikan hari ini adalah gambaran tentang wajah bangsa dimasa depan. Keseriusan suatu bangsa dalam memperhatikan pendidikan generasinya, kelak akan menyelamatkan bangsa tersebut dari dinamika pergeseran zaman yang sarat tantangan dan sangat kompetitif. Maka dari itu, tugas ini bukan hanya menjadi milik pemerintah, namun menjadi tugas semua aspek warga negara, termasuk mahasiswa.

Berbagai masalah krusial dalam pendidikan yang dihadapi oleh povinsi Kalimantan Barat adalah dalam pemerataan fasilitas pendidikan bagi para pelajar, terutama pendidikan di wilayah perbatasan. Pada faktanya, wilayah-wilayah perbatasan yang umumnya terasing secara geografis, seringkali masih membuat mereka kurang mendapatkan perhatian yang cukup dari pemerintah. Banyak sekolah di daerah terpencil di perbatasan, masih kekurangan guru, mulai dari aspek kuantitas dan kualitasnya. Guru di perbatasan juga mendapat upah yang rendah jika dibandingkan dengan kebanyakan guru di kota. Padahal, tugas yang di emban guru pedalaman lebih berat dari guru di kota. Fasilitas pendidikan yang tidak memadahi, seperti bangunan sekolah yang belum layak, kurangnya sarana dan prasarana penunjang di sekolah seperti buku, perpustakaan, internet lapangan olahraga dan lapangan bermain, hingga masih buruknya infrastruktur jalan menuju ke sekolah.

Perbatasan adalah garda terdepan NKRI yang sangat penting untuk diperhatikan, malu dan iri dengan negara tetangga jika membiarkan generasi perbatasan berjuang dalam nasib yang kurang beruntung. Maka amat penting untuk menjadikan semua daerah perbatasan di Indonesia, sebagai beranda depan bukannya halaman belakang. Khususnya wilayah yang masih ditemukan masalah dasar dalam pendidikan di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia, di Dusun Sontas, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang yang telah disampaikan, maka rumusan masalah yang diangkat yaitu:

1. Apa masalah krusial dalam bidang pendidikan yang dihadapi oleh anak-anak dan remaja di Dusun Sontas dan sekitarnya?

2. Apa program-program yang kreatif dan inovatif untuk mengurangi dampak masalah pendidikan di Dusun Sontas dan sekitarnya?

(6)

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dalam pelaksanaan program ini adalah:

1. Untuk menjelaskan apa saja masalah krusial dalam bidang pendidikan yang dihadapi oleh anak-anak dan remaja di Dusun Sontas dan sekitarnya.

2. Untuk memaparkan cara kerja dan teknis program-program yang kreatif dan inovatif untuk memperbaiki masalah pendidikan di Dusun Sontas dan sekitarnya. 3. Untuk menjelaskan cara melaksanakan program-program yang kreatif dan inovatif

untuk mengurangi dampak masalah pendidikan di Dusun Sontas dan sekitarnya. 1.4 Manfaat

1. Bagi Pelaksana

- Menambah pengetahuan mengenai masalah krusial dan isu-isu yang sedang berkembang dalam pendidikan yang ada di daerah perbatasan, khususnya di Dusun Sontas, Kecamatan Entikong.

- Sebagai sarana mengaplikasikan langsung tentang pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah.

2. Bagi Masyarakat

- Membantu masyarakat , khususnya anak-anak dan remaja dan kaum muda dalam mendapatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang lebih baik, modern dan dinamis di wilayah perbatasan khususnya di Dusun Sontas, Kecamatan Entikong.

3. Bagi Pemerintah

- Membantu pemerintah pusat dan daerah mengatasi atau meminimalisir masalah krusial pendidikan di dareah perbatasan yang selama ini masih menjadi pekerjaan rumah.

1.5 Luaran Yang Diharapkan

(7)

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT

Entikong merupakan wilayah daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia, atau dikenal sebagai daerah borderline. Secara administratif Entikong adalah suatu kecamatan yang berada dalam wilayah Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Kecamatan Entikong membawahi 5 buah desa, 8 lingkungan (dusun), 14 buah RW, dan 68 RT.

Waktu tempuh dari ibukota provinsi Pontianak ke Entikong atau sebaliknya dengan menggunakan kendaraan roda empat (pribadi atau umum) kurang lebih mencapai lima jam. Jarak tempuh yang harus dilalui menuju Entikong dari Pontianak atau sebaliknya, kurang lebih mencapai tiga ratus lima puluh kilo meter (350 km). Untuk mencapai Entikong jalan yang dilalui berkelok-kelok bersifat dataran tinggi. Hampir sepanjang jalan yang dilalui itu sebelah kiri dan kanannya adalah hutan sekunder. Pada saat melalui suatu lokasi kadangkala dapat juga ditemukan atau nampak beberapa rumah penduduk.

Orang dayak yang merupakan orang asli (komunitas lokal) entikong ini, tepatnya berada di dusun Sontas. Asal-usul nama Sontas tersebut diambil dari nama anak sungai sekayam, yakni sungai Sontas. Kampung atau dusun Sontas yang telah terbentuk sebelumnya di daerah pedalaman, pada tahun 1980-1982 direlokasi oleh pemerintah melalui Departemen Sosial dengan program resetlementnya menjadi dusun atau kampung yang berada dekat dengan fasilitas umum atau fasilitas publik, seperti kantor pemerintahan, sekolah, puskesmas, dan jaringan transportasi darat.

Lokasi dusun Sontas relatif tidak jauh dari Kota Entikong, kurang lebih jarak tempuhnya hanya 2 km. Dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau naik kendaraan umum ojek. Masuk ke dalam atau lingkungan dusun jalan yang dilalui menurun, kiri kanan jalan penuh dengan tumbuhan lebat apabila tidak ada rumah. Sementara itu jalan yang dilalui merupakan jalan aspal sebagai prasarana lingkungan yang memudahkan warga untuk mencapai lokasi kegiatan di ladang.

Dusun Sontas adalah salah satu dari delapan dusun di desa Entikong dengan luas 20% dari luas 101,5 kmpersegi desa Entikong. Jumlah penduduk dusun Sontas adalah 601 orang laki-laki dan 550 orang perempuan dengan jumlah kepala keluarga (KK) yakni 276 orang.

(8)

Hidup di daerah perbatasan sering lebih susah jika dibandingkan dengan hidup di kota-kota besar. Anak-anak dan remaja di dusun Sontas dan sekitarnya harus menapaki jalan berkilo-kilometer untuk menuju ke sekolah. Mereka harus mengarungi medan yang sulit, berjalan kaki di tanah becek jika hari hujan, menyebrangi sungai deras yang kapanpun dapat mengancam jiwa mereka.

(9)

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Aksi nyata dari pelaksanaan PKM-M “Sekolah Batas Negeri” kami buat dalam program-program yang kreatif dan inovatif dengan program utama yang kami fokuskan dibidang Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan. Selain program utama, kami juga melakukan program pendukung lainnya, diantaranya dalam bidang teknologi, lingkungan, kesehaatan, kewirausahaan, seni dan nasionalisme agar dua program utama kami dapat sesuai dengan kebutuhan akan tantangan yang dihadapi masyarakat di Dusun Sontas dan sekitarnya saat ini.

Kami menyusun program yang inovatif dan kreatif dengan mengkombinasikan teori dengan praktek, agar projek sesuai dengan tujuan yang kami harapkan. Beberapa projek yang akan kami realisasikan adalah :

A. Program Utama

 SBN (Sekolah Batas Negeri) – Mengajar

Aksi nyata dalam program ini adalah, kami akan mengadakan program belajar mengajar akademik (mata pelajaran) kepada sejumlah lapisan siswa—pra SD, SD, SMP, dan SMA di Desa Sontas. Tim kami akan menjadi relawan pengajar untuk beberapa mata pelajaran yang kami sesuaikan dengan kurikulum terbaru 2013.

 Kamar Baca

Untuk meningkatkan semangat baca dan menambah wawasan bagi masyarakat di lokasi tujuan SBN, kami menggalang “hibah buku” layak baca dan pakai, khususnya teman-teman akademisi di Universitas Tanjungpura, Pontianak. Buku-buku yang terkumpul nantinya akan kami bawa ke lokasi tujuan, disana kami akan mendekor ruangan untuk Kamar Baca agar menjadi tempat yang nyaman dan menyenagkan untuk belajar dan membaca, seperti layaknya berada di sebuah kamar sendiri.

B. Program Tambahan

 Character & Capacity Building

Program ini menjadi salah satu program terpenting kami yang bertujuan membentuk karakter dan pembangunan kapasitas kepada kaum muda dimulai dari aspek-aspek yang mendasar yang membentuk mindset dimana minset inilah yang menjadi bongkahan karakter manusia yang akan menjadi karakter bangsa melaui pendidikan yang merubah dalam arti positif. Bentuk kegiatan yang kami implementasikan yaitu: 1. Seminar presentasi tentang kepemimpinan.

2. Membuat camp berbasis permainan, kerja tim dan manajemen kelompok.  Entrepreneurship Corner

(10)

Bentuk kegiatan yang kami implementasikan yaitu :

1. Edukasi dan diskusi (sharing exchange) mengenai kewirausahaan.

2. Memanfaatkan komoditas pertanian, perikanan, perkebunan atau kehutanan di Dusun Sontas dan sekitarnya untuk dijadikan bahan dalam praktek entrepreneurship.

 Gadget Freak Time

Untuk mengenalkan kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi kepada anak-anak dan remaja, di Dusun Sontas, kami berencana bekerja sama dengan pihak mitra usaha toko komputer di Kota Pontianak. Bentuk kegiatan yang kami implementasikan yaitu : 1. Menghibahkan minimal 1 laptop/tablet dan modem wifi kepada sekolah yang

dinilai layak menerimanya.

2. Memperkenalkan cara mengoperasikan laptop/tablet dan cara menggunakan internet dengan cara yang bijak.

 Social Media Campaign

Aksi dari program ini bertujuan untuk mendidik, merubah pola pikir dan mengenalkan akan potensi besar media social dalam kontribusinya terhadap kemajuan bangsa. Bentuk kegiatan yang kami implementasikan yaitu :

1. Edukasi fungsi sesungguhnya tentang media social Facebook, Twitter, Instagram dan Tumblr blog kepada kaum muda di lokasi SBN.

2. Praktek menggunakan media social Facebook, Twitter, Instagram dan Tumblr blog untuk sarana belajar dan berbagi ilmu pengetahuan.

 Healthy Care

Untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian terhadap kesehatan kami akan mengadakan sosialisasi dan presentasi mengenai gaya hidup sehat dengan menyesuaikan jenjang usia peserta yang merupakan anak, remaja dan orang tua. Bentuk kegiatan yang kami implementasikan yaitu :

1. Edukasi tentang HIV/AIDS, bahaya narkoba dan rokok.  Batas Hijau

Untuk mendorong penananaman nilai-nilai peduli lingkungan dalam pembangunan berkelanjutan kepada anak-anak dan remaja di lokasi tujuan, dan diharapkan dilakukan secara kontinuitas yang berubah menjadi kebiasaan baik terhadap lingkungan. Bentuk kegiatan yang kami implementasikan adalah :

1. Edukasi tentang lingkungan bersih dan sehat.

(11)

 Mucis and Art Parade

Disini kami membagi dalam beberapa arena dimana peserta dapat menikmati music dan seni rupa karya tim SBN, anak-anak dan kaum muda di sekitar lokasi tujuan, yang dibalut dalam harmonisasi, melodi, cat bahkan cahaya yang mampu mengaktualisasikan gagasan kreatif. Bentuk kegiatan yang kami implementasikan adalah :

1. Parade Musik di pentas kecil.

2. Pertunjukan seni rupa, tari, dan sastra.  Cinta INDONESIA

Program di budang nasionalisme ini juga menjadi salah satu program penting dalam SBN Untuk menumbuhkan kesadaran cinta terhadap tanah air dan semangat nasionalisme, kegiatan yang kami implementasikan adalah :

1. Mengadakan upacara bendera merah putih. 2. Pemberian edukasi tentang Nasionalisme.

(12)

BAB 4. ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang 1.730.000

2 Bahan habis pakai 5.095.000

3 Perjalanan 2.825.000

4 Lain-lain 600.000

Jumlah Kebutuhan Dana (Rp) 10.250.000

Penggunaan kebutuhan dana tersebut akan digunakan seefektif dan seefisien mungkin untuk kelancaran kegiatan PKM. Dalam penggunaannya akan lebih difokuskan pada kegiatan logistik dan operasional di lapangan, yaitu tranportasi menuju lokasi, aktivitas saat di lokasi, dan transportasi pulang dari lokasi.

4.2 Jadwal Kegiatan

No. Jenis Kegiatan Bulan (April-Juli)

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV

1.

Survei lokasi tujuan dan masalah

melalui narasumber dan internet.

2.

Penyusunan konsep secara spesifik

program-program kegiatan PKM.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Nn, (2007). Perbatasan Antar Negara Entikong, Sanggau 2007

Nn, (2007). KAWASAN PERBATASAN ENTIKONG, Perjalanan Panjang Menuju Beranda Depan,Paparan Bupati Sanggau dalam rangka pengembangan kawasan khusus di kabupaten sanggau, Jakarta 25 April 2007

http://setda.sanggau.go.id/index.php?option=com_content&view=category&layout=blo g&id=34&Itemid=83

http://entikong.web.id/pendidikan-di-entikong-2

(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang

Material Pemakaian Justifikasi Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah ( Rp ) Sewa Sound System

dan Microphone Presentasi 1 Set 150.000 150.000

Sewa Infokus Presentasi 1 Set 200.000 200.000

Sewa Kamera Digital Dokumentasi 1 Set 250.000 250.000

Cuci Foto Dokumentasi 80 Lembar 1.000 80.000

Kartu Memori Database 3 Slot 80.000 160.000

Flashdisk 16GB Database 1 Buah 115.000 115.000

Sewa Gitar Oprasional 2 Buah 200.000 400.000

Kaos Tim Identitas 5 Buah 75.000 375.000

SUB TOTAL (Rp) 1.730.000

2. Bahan Habis Pakai

Material Pemakaian Justifikasi Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah ( Rp )

Makan dan Minum Konsumsi 3 x 3 Hari x 5 Orang 20.000 900.000 Obat Mabuk Perjalanan

(Antimo) Obat-obatan 5 Set Tablet 4.000 20.000

Minyak Kayu Putih Obat-obatan 1 Botol

600ml 13.000 13.000

Lotion Anti Nyamuk

(Soffel) Obat-obatan 1 Botol 6.000 6.000

Leaflet Publikasi 300 Lembar 500 150.000

Leaflet Presentasi 100 Lembar 500 50.000

Pamflet Publikasi 30 Lembar 8.000 240.000

(22)

Buku Tulis Bingkisan 10 Lusin 32.000 320.000

Tas Sekolah Bingkisan 10 Buah 84.000 840.000

Bendera Penunjang

Program 1 Buah 30.000 30.000

Globe diameter 35cm Penunjang

Program 1 Buah 348.000 348.000

Karpet Penunjang

Program 2 Buah 180.00 360.000

Kamus Bahasa

Indonesia Penunjang Program 5 Buah 82.000 410.000 Kamus Bahasa Inggris Penunjang

Program 5 Buah 75.000 375.000

Poster Pendidikan Penunjang

program 10 Buah 2.400 24.000

Voucher Internet Komunikasi 3x Pengisian 50.000 150.000

Pulsa Komunikasi 5x Pengisian 50.000 250.000

SUB TOTAL (Rp) 5.095.000

3. Perjalanan

Material Pemakaian Justifikasi Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah ( Rp ) Taxi (PP) Transportasi Pulang –

Pergi 200.000 /org 2.000.000 Makan + Minum

Singgahan Perjalanan 2x Pergi + 2x Pulang 25.000 /org 500.000

Bensin Transportasi

Penunjag

10liter x

5orang 6.500/liter 325.000

SUB TOTAL (Rp) 2.825.000

4. Lain – lain

Material Pemakaian Justifikasi Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah ( Rp ) Desain Kaos,

X-Banner, Pamflet dan Leaflet

Jasa

Desaigner 1 Orang 600.000 600.000

SUB TOTAL (Rp) 600.000

(23)
(24)

4. Resi Jesita / E1101141079

Ilmu

Komunikasi Sosial - Politik 20

(25)
(26)
(27)

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Gambar 1. Peta transportasi tim SBN dari dan menuju Pontianak ke perbatasan Indonesia Malaysia di Kecamatan Entikong.

Gambar 2. Peta Kecamatan Entikong dan lokasi utama program PKM Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

. Peta transportasi tim SBN dari dan menuju Pontianak ke perbatasan Indonesia Malaysia di Kecamatan Entikong.

. Peta Kecamatan Entikong dan lokasi utama program PKM-M

. Peta transportasi tim SBN dari dan menuju Pontianak ke perbatasan

Gambar

Gambar 1. Peta transportasi tim SBN dari dan menuju Pontianak ke perbatasan Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Sejak berlakunya Surat Keputusan ini, maka Surat Keputusan Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Nomor : 85 /SK/DPW/C/III/2016 tanggal 21 Maret 2016,

Dalam rangka pembinaan dan pengendalian PERJAN, PERUM, dan PERSERO, Menteri yang membawahkan badan usaha milik negara tersebut wajib menyampaikan penilaian

suatu strategi yang digunakan untuk memperbaiki pemahaman dan kesalahan yang terjadi saat belajar. Evaluasi mengacu pada penilaian kinerja seseorang dan efektivitas

Untuk menghitung R s dari lama penyinaran matahari (sunshine duration) atau radiasi surya, untuk menentukan weighing factor (W) dari temperatur dan altitude data, dan untuk

Penguatan perbankan nasional pasca krisis fi nansial global terus dilakukan dengan munculnya berbagai kebij akan dalam bentuk Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang disertai dengan

Bahan baku yang digunakan untuk produk daun pintu maupun moulding adalah kayu gelondongan dan kayu ½ jadi atau kayu belahan berupa broti atau papan.. Jenis kayu untuk daun

Hal ini merupakan akibat langsung dan sifat gaya inti (jarak pendek dan jenuh). Hal ini menyatakan bahwa untuk suatu inti A energi ikat yang disebabkan gaya inti adalah

Melihat dampak kerusakan sosial-ekonomi yang sangat serius tersebut, Jurusan Teknik Geologi FT UGM dengan dibantu oleh Jurusan Teknik Sipil, Jurusan Teknik