• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD N 3 Tanjungrejo Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD N 3 Tanjungrejo Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

Nama Sekolah : SDN 3 Tanjungrejo Kecamatan Wirosari

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : IV /I

Standar Kompetensi : 2. Memahami Dan Menggunakan Faktor Dan Kelipatan Dalam Pemecahan Masalah

Kompetensi Dasar Indikator (IPK) Materi Pokok Alokasi

(5)

SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SDN 3 Tanjungrejo Kecamatan Wirosari

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Program : IV / Sekolah Dasar

Semester : 1 (Satu)

Alokasi Waktu : 3 X 35 Menit

Standar Kompetensi : 2. Memahami Dan Menggunakan Faktor Dan Kelipatan Dalam Pemecahan Masalah

(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)

SOAL TES FORMATIF SIKLUS I

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat! Untuk Soal No 1-5

Tentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dan faktor persekutuan terbesar (FPB) dari dua bilangan dibawah ini !

1. Kelipatan 4 adalah... Kelipatan 8 adalah...

Kelipatan persekutuan dari 4 dan 8 adalah... Jadi KPK dari 4 dan 7 adalah...

2. Kelipatan 8 adalah... Kelipatan 12 adalah...

Kelipatan persekutuan dari 8 dan 12 adalah... Jadi KPK dari 4 dan 7 adalah...

3. Kelipatan 6 adalah... Kelipatan 10 adalah...

Kelipatan persekutuan dari 6 dan 10 adalah... Jadi KPK dari 6 dan 10 adalah...

4. Faktor dari 10 adalah... Faktor dari 15 adalah...

Faktor persekutuan dari 10 dan 15 adalah... Jadi FPB dari 10 dan 15 adalah...

5. Faktor dari 16 adalah... Faktor dari 22 adalah...

Faktor persekutuan dari 16 dan 22 adalah... Jadi FPB dari 16 dan 22 adalah...

Untuk Soal No 6-7

Tentukan KPK dan FPB dari dua bilangan dengan menggunakan metoda faktor prima

(43)

Pedoman penskoran tiap soal

- Jika jalannya benar, jawaban benar skornya 5

- Jika jalannya benar, jawaban salah skornya 2

- Jika keduanya salah, skornya 1

- Jika tidak dijawab skornya 0

Skor :

Jumlah soal : 10 butir

Skor maksimal per butir : 5

Skor maksimum : 50

(44)

SOAL TES FORMATIF SIKLUS II

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat! Untuk Soal No 1-5

Tentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dan faktor persekutuan terbesar (FPB) dari dua bilangan dibawah ini !

1. Kelipatan 3 adalah... Kelipatan 18 adalah...

Kelipatan persekutuan dari 4 dan 8 adalah... Jadi KPK dari 3 dan 18 adalah...

2. Kelipatan 4 adalah... Kelipatan 9 adalah...

Kelipatan persekutuan dari 8 dan 12 adalah... Jadi KPK dari 8 dan 12 adalah...

3. Kelipatan 12 adalah... Kelipatan 18 adalah...

Kelipatan persekutuan dari 12 dan 18 adalah... Jadi KPK dari 12 dan 18 adalah...

4. Faktor dari 24 adalah... Faktor dari 28 adalah...

Faktor persekutuan dari 24 dan 28 adalah... Jadi FPB dari 24 dan 28 adalah...

5. Faktor dari 42 adalah... Faktor dari 48 adalah...

Faktor persekutuan dari 42 dan 48 adalah... Jadi FPB dari 42 dan 48 adalah...

Untuk Soal No 6-7

Tentukan KPK dan FPB dari dua bilangan dengan menggunakan metoda faktor prima

(45)

Pedoman penskoran tiap soal

- Jika jalannya benar, jawaban benar skornya 5 - Jika jalannya benar, jawaban salah skornya 2 - Jika keduanya salah, skornya 1

- Jika tidak dijawab skornya 0

Skor :

Jumlah soal : 10 butir Skor maksimal per butir : 5 Skor maksimum : 50

(46)
(47)
(48)
(49)
(50)

DATA SISWA KELAS IV SDN 3 TANJUNGREJO

KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

NO NAMA SISWA JENIS KELAMIN

(Inisial)

1 DIB L

2 IM P

3 IK L

4 RS P

5 FI L

6 AS L

7 AM P

8 AP P

9 AS P

10 BFN L

11 DAP L

12 EMA P

13 FO P

14 FFR L

15 IAO P

16 ISZ P

17 KDP L

18 MAR L

19 MDA L

20 MKK L

21 NMD P

22 NA P

23 NDM P

24 OAY P

25 PS L

26 SNA P

27 TLA P

(51)

UJI VALIDITAS SOAL SIKLUS 1

KELAS V SDN 3 TANJUNGREJO KECAMATAN WIROSARI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

N

O NAMA NO SOAL Skor

(Inisial) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1

(52)

UJI VALIDITAS SOAL SIKLUS II

KELAS V SDN 3 TANJUNGREJO KECAMATAN WIROSARI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

N

O NAMA NO SOAL Skor

(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)

Skor Tes Akhir (Post Test) Siswa Siklus II KELAS IV SDN 3 TANJUNGREJO KECAMATAN WIROSARI

(62)

Skor PrA SIKLUS Siswa

(63)

Skor Tes Akhir Siswa Siklus I

(64)

Skor Tes Akhir Siswa Siklus II

(65)

DATA NILAI TES KELAS IV

(66)

LAMPIRAN

PEDOMAN WAWANCARA

Hari/ Tanggal : Rabu / 07 September 2016.

Pukul : 09.30 WIB

Lokasi : Ruang Kantor

Sumber Data : Guru Kelas IV : Ibu Marsiti S.Pd

Berikut ini adalah kutipan hasil wawancara antara peneliti dengan Guru

mata pelajaran Matematika kelas IV SDN 3 tanjungrejo Kecamatan Wirosari

Kabupaten Grobogan.

P : ”Bagaimana kondisi kelas IV saat proses pembelajaran berlangsung pada

mata pelajaran Matematika ?”

G : “Ya… seperti anak –anak umumnya mbak, kadang ada yang mendengarkan mbak, kadang juga ada yang main sendiri. Tetapi jika pada saat

menerangkan mata pelajaran yang ada medianya gambar banyak atau

kegiatan banyak siswa yang antusias mendengarkan”.

P : “Biasanya pada saat menerangkan mata pelajaran Matematika, ibu

menggunakan media apa? Apakah ibu pernah mendengar atau memakai

model pembelajaran kooperatife tipe Make A Match pada proses

pembelajaran IPA di dalam kelas ?”

G : “Kalau model Make A Match pernah mendengarnya dan tahu penerapan

modelnya tetapi kalau memakai modelnya dalam proses pembelajaran di

dalam kelas belum pernah memakainya”.

P : “Kenapa bu?” biasanya ibu pakai model apa saat menerangkan dan

memberikan materi ke siswa ?

G : “Karena terlalu ribet kalau mau proses pembelajaran, saya biasanya memakai metode ceramah saat menerangkan materi ke siswa dan untuk

menujang siswa agar mau memperhatikan materi saya menggunakan

media gambar”.

(67)

G : “Untuk hasil belajar Matematika Di kelas IV ada yang beberapa anak yang

masih di bawah nilai rata-rata KKM”.

P : “Lalu apakah ada siswa yang menonjol dan aktif dalam kelas bu?” G : “Ada, tetapi yang paling aktif dan cepat tanggap ada satu siswa”. P : “Berapa nilai rata-rata pada mata pelajaran Matematika?”

G : “Untuk nilai KKM mata pelajaran Matematika adalah 60”.

Keterangan : P : Peneliti.

(68)
(69)

46 0,285 0,188 99 0,196 0,129 152 0,158 0,104

47 0,282 0,186 100 0,195 0,128 153 0,158 0,103

48 0,279 0,184 101 0,194 0,127 154 0,157 0,103

49 0,276 0,182 102 0,193 0,127 155 0,157 0,103

50 0,273 0,181 103 0,192 0,126 156 0,156 0,102

51 0,271 0,179 104 0,191 0,125 157 0,156 0,102

52 0,268 0,177 105 0,19 0,125 158 0,155 0,102

53 0,266 0,175 106 0,189 0,124 159 0,155 0,102

(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)

Gambar

TABEL r-Produck Moment

Referensi

Dokumen terkait

MTs N jeketro tidak semuanya melaksanakan apa yang tertulis dalam konsep Edward sallis. Tapi di beberapa kesempatan MTs N Jeketro telah melakukan usaha-usaha

Akuntabilitas, Partisipasi Masyarakat, dan Transparansi Kebijakan Publik sebagai Pemoderating Hubungan Pengetahuan Dewan tentang Anggaran dan Pengawas Keuangan Daerah

untuk mengupayakan adanya dialog antara pemerintahan China dengan Dalai lama dan wakil-wakilnya yang menyangkut perbaikan hubungan antara kedua

Ini adalah realita dalam perkoperasian karena anggota sebagai pemilik koperasi memberikan makna bahwa anggota memiliki hak penuh menentukan diterima atau disetujuinya

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah terdapat peta strategis yang mengacu pada kinerja utama (Kerangka Logis Kinerja) organisasi

Pada PT Kayu Lima Sentosa dalam meningkatkan sumber daya manusiannya agar mengetahui kepuasan kerja, motivasi kerja dan komitmen organisasi terhadap kierja

Bata-bata Ecobrick dapat dihubungkan menggunakan ban karet, lem silikon, lempung jerami, dan semen* untuk membuat berbagai hal, mulai dari perabot, kebun, hingga

(29) Sekolah Menengah Pertama yang selanjutnya disingkat SMP adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang