• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN BIOLOGI DASAR Penggunaan Mikrosk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN BIOLOGI DASAR Penggunaan Mikrosk"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN BIOLOGI DASAR

“Penggunaan Mikroskop dan Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel”

Oleh :

Nama : Fadilah Safinatu Salama

NIM : 140210101041

Kelompok : 4

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER

(2)

I. JUDUL

Penggunaan Mikroskop dan Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel

II. TUJUAN

1. Memperkenalkan komponen-komponen mikroskop dan cara penggunaannya.

2. Mempelajari cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati di bawah mikroskop

3. Mengamati bentuk dan struktur sel hewan dan sel tumbuhan III. DASAR TEORI

Sel adalah unit kehidupan terkecil, yang berarti sel ini menjalani metabolisme, homeostasis, pertumbuhan, dan reproduksi. Bagian dalam sel eukariotik terbagi menjadi berbagai kompartemen fungsional termasuk nukleus.Sel berbeda dalam satu ukuran , bentuk, dan aktivitas (Cecie,dkk,2012: 62). Ukuran sel pada umumnya tampak tak tampan dengan mata telanjang atau sedikit kelihatan dengan mata telanjang (Muslim,2003:2)

Sel dianggap sebagai kantong kecil (meski kenyataannya jauh lebih rumit dari sekedar kantong) tersusun sebagian besarnya atas air dan komponen kimia utama seperti protein,karbohidrat, lemak, dan asam nukleat. Apa yang ada di dalam sel pada dasarnya adalah sitoplasma dan nukleoplasma. Bagian sitoplasma berisi cairan plasma sel dan organel – organel, sedangkan nukleoplasma berisi kromosom yang mengandung DNA (molekul pembawa informasi genetik) (Muslim,2003:6).

Bagian – Bagian sel antara lain : 1. Membran Sel

(3)

3. Mitokondria

Mitokondria mengandung protein dan fosfolipid. Tiap mitokondria mempunyai dua sistem membran. Membran luar bersifat licin mengelilingi keseluruhan mitokondria.

4. Ribosom

Ribosom berukuran sangat kecil, diameter 20-25 nm, terdapat pada sitoplasma secara bebas/menempel pada retikulum endoplasma. Ribosom sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein. Ribosom ini juga terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan. Pada sel tumbuhan ribosom biasanya letaknya menyebar, sedangkan pada sel hewan menyebar dan ada juga menempel pada retikulum endoplasma.

5. Retikulum Endoplasma ( RE )

Berdasarkan ada/tidaknya ribosom, RE dibedakan menjadi RE kasar dan RE halus

6. Badan Golgi

Aparatus golgi merupakan tumpukan kantung atau vesikula yang termampatkan, yang bersambungan dengan saluran-saluran retikulum endoplasma halus. Fungsi utamanya untuk penyimpanan, modifikasi, dan pengepakan zat-zat yang dihasilkan untuk disekresikan ke luar sel.

7. Lisosom

Lisosom terdapat pada sel hewan, bentuknya seperti bola dan ukuran diameternya kurang lebih 500 nm.

8. Sentrosom ( sentriol )

Pada umumnya sel hewan memilki sentrosom, letaknya pada sitoplasma dekat membran inti.

9. Plastida

Plastida hanya terdapat pada sel tumbuhan, yang tidak berwarna disebut leukoplas, sedangkan yang berwarna disebut kromoplas.

10.Vakuola

Terdapat pada sel hewan maupun pada sel tumbuhan. Hanya saja pada sel tumbuhan tampak lebih besar dan jelas terutama pada sel yang sudah tua.

11.Sitoplasma

(4)

12.Nukleus dengan mudah walaupun tanpa diwarnai, karena kebanyakan plastida berwarna oleh pigmennya sendiri. Kloroplas adalah plastida yang berwarna hijau karena sebagian besar pigmennya berwarna hijau. Pigmen hijau ini disebut klorofil, yang sangat penting dalam fotosintesis (Waluyo, 1993:11 - 24).

Jika ingin mempelajari struktur sel, kita memerlukan alat bantupembesaran bayangan yang aslinya mikroskopis (micro=kecil,lembut; scope : pandangan). Alat bantu itu adalah mikroskop (Muslim,2003:49)

Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil dalam jarak yang dekat. Dalam bentuknya yang paling sederhana, mikroskop terdiri atas dua lensa cembung. Lensa yang terdekat dengan benda yang disebut lensa obyektif, membentuk bayangan sejati dari bendanya. Bayangan ini diperbesar dan terbalik ( Tripler, 2001:523 ).

Mikroskop pertama kali digunakan oleh ilmuan (saintis) zaman Renaisans, dan mikroskop yang mungkin anda gunakan di laboratorium , merupakan mikroskop cahaya. Dalam mikroskop cahaya (light microscope,LM), cahaya-tampak diteruskan melalui spesimen dan kemudian melalui lensa kaca. Lensa ini merefraksi (membengkokkan) cahaya sedemikian rupa sehingga citra spesimen diperbesar ketika diproyeksikan ke mata, ke film fotografi atau sensor digital, atau ke layar video.

Dua parameter penting penting dalam mikroskopi (teknik – teknik dalam penggunaan mikroskop) adalah perbesaran dan daya resolusi (atau resolusi saja) atau daya urai. Perbesaran (magnification) adalah perbandingan ukuran citra objek dengan ukuran sebenarnya. Resolusi adalah ukuran kejelasan citra;jarak minimum yang dapat memisahkan dua titik sehingga masih bisa dibedakan sebagai dua titik (Campbell,2008:102)

(5)

digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu halus , dapat tebal maupun tipis,transparan maupun tidak. (Parjatmo,1999:2)

Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler. Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek, dan sumber cahaya.

Bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya anatara lain :

a. Lensa Okuler, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa b. Lensa Objektif, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati

c. Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk. d. Meja Mikroskop, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di

amati.

e. Penjepit kaca, berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser

Langkah yang dilakukan agar dapat mengamati suatu objek atau preparat dengan menggunakan mikroskop, yaitu :

a. Pastikan meja preparat dalam keadaan datar dan lensa objektif perbesaran rendah, dipasang pada kedudukan segaris sumbu dengan lensa okuler.

b. Melihat melalui okuler dengan satu mata (untuk mikroskop monokuler) dan dua mata (untuk mikroskop binokuler). Sesuaikan cermin agar sinar cukup tersedia atau nyalakan lampu serta sesuaikan jumlah sinar yang diperlukan. Sesuaikan lubang diafragma sehingga sinar yang diterima mata optimal (tidak terlalu terang atau redup).

c. Jauhkan lensa objektif dari meja preparat dengan memutar pengatur kasar searah jarum jam. Letakkan preparat di bawah objektif. Dengan melihat dari samping, sesuaikan lensa objektif perbesaran rendah pada jarak kira-kira 1 cm dari preparat. Lihat lagi melalui okuler, dan naikkan meja preparat dengan pemutar kasar kemudian gunakan pengatur halus sampai preparat jelas terlihat.

d. Lihat lagi dari samping, dengan hati-hati putar objektif dengan perbesaran yang lebih tinggi ( misalnya 45X ) pada kedudukannya. Perhatikan agar lensa tidak menyingung preparat, kemudian lihat lagi melalui okuler dan fokuskan preparat dengan memutar pemutar halus secara perlahan ke arah berlawanan jarum jam. Sesuaikan pencahayaan.

e. Amati preparat, apabila perlu digambar.

(6)

Hal-hal yang perlu diperhatikan bila menggunakan mikroskop a. Selalu membawa mikroskop dengan dua tangan.

b. Bila menggunakan preparat basah, tabung mikroskop selalu dalam keadaan tegak, berarti meja dalam keadaan datar. Ini berlaku bagi mikroskop dengan tabung tegak, tidak berlaku untuk mikroskop dengan tabung miring.

c. Preparat basah harus selalu ditutup dengan gelas penutup saat dilihat di bawah mikroskop.

d. Selalu menjaga kebersihan lensa-lensa mikroskop termasuk cermin.

e. Bila ada bagian mikroskop yang bekerja kurang baik atau hilang segera laporkan kepada laboran.

f. Tidak dibenarkan melepas lensa-lensa mikroskop dari tempatnya.

g. Setelah selesai menggunakan mikroskop, pasang lensa objektif dengan

b. Gelas obyek dan gelas penutup c. Pipet tetes

d. Skalpel e. Silet tajam

2. Bahan

a. Potongan kertas yang bertuliskan huruf “b” atau “q” b. Air

(7)

Langkah Kerja

1. Pengamatan potongan huruf “b” dan “q”

2. Pengamatan Epitel rongga mulut

Membandingkan letak bayangan dengan letak obyek yang diamati dan menggambar bayangan yang terbentuk.

Menggeserlah preparat dari kiri ke kanan sambil memandang ke dalam okuler.

Menggambar dan menuuliskan hasil pengamatan yang diamati.

Membersihkan scalpel dengan alkohol

Mengorek bagian rongga mulut dengan scalpel.

Meletakkan hasil korekan pada kaca benda

Menetesi dengan methilen blue

Menutup dengan kaca penutup

(8)

3. Pengamatan sel bawang merah (Sel tumbuhan) bayangan yang terbentuk bergeser kekiri.

e. Jika objek digeser kedepan, bayangan yang terbentuk bergeser kebelakang.

Mengamati di bawah mikroskop dari perbesaran lemah ke kuat.

Menggambar dan memberi keterangan bagian yang teramati.

Mengambil selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah dengan silet tajam

Meletakkan hasil irisan pada kaca benda.

Menetesi dengan sedikit air

Menutup dengan kaca penutup

(9)

2 bayangan yang terbentuk bergeser kekiri.

e. Jika objek digeser kedepan, bayangan yang terbentuk bergeser kebelakang.

Mikroskop adalah suatu alat optik untuk melihat benda – benda kecil yang tidak bisa di lihat oleh mata telanjang seperti sel. Pada praktikum ini, praktikan menggunakan mikroskop binokuler. Dinamankan binokuler karena lensa okulernya ada 2. Perbedaan mikroskop binokuler dengan mikroskop konvensional sendiri adalah cahaya yang digumakan menggunakan caahaya yang dihasilkan dari listrik. Mikroskop elektrik sendiri mempunyai beberapa komponen yaitu :

1. Lensa objektif

Lensa objektif berfungsi membentuk bayangan pertama dan memperbesar bayangan objek. Kemampuan perbesaran dari lensa ini 4 sampai 100 kali. Biasanya dalam mikroskop terdapat tiga sampai empat lensa objektif.

2. Lensa okuler

Lensa okuler terletak pada bagian ujung atas tabung mikroskop yang berdekatan dengan mata pengamat.Lensa okuler memiliki fungsi memperbesar bayangan yang dihasilakan lensa objektif. Perbesarannya sekita 4 sampai 25 kali.

(10)

Kondesor merupakan lensa yang berfungsi untuk mendukung pencahayaan pada objek yang diamati. Dengan pengaturan yang tepat maka daya pisah yang diperoleh terlihat jelas.

4. Tabung mikroskop

Tabung mikroskop berfungsi untuk menghubungkan lensa okuler dan lensa objektif dan berfungsi dalam mengatur fokus lensa.

5. Kaki mikroskop

Diafragma berfungsi dalam mengatur cahaya yang masuk. 8. Meja objek

Meja objek berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang hendak diamati. 9. Revolver

Revolver berungsi dalam pengaturan pembesaran lensa objektif, yaitu dengan cara memutar revolver

10.Pemutar halus

Pemutar halus atau mikrometer berfungsi menaikkan dan menurunkan mikroskop dengan gerak lamban, sehingga objek yang diamati tidak terlewat.

11.Pemutar kasar

Pemutar kasar atau makrometer berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara cepat.

12.Penjepit kaca

Penjepit kaca berfungsi untuk menjepit kaca objek agar tidak mudah bergeser. Kaca objek sendiri adalah kaca yang terdapat objek yang akan diamati.

13.Pengaturan sudut

Pengaturan sudut atau inklinasi berfungsi untuk tegaknya mikroskop dan mengatur sudut mikroskop.

14.Alat penerangan.

Alat penerangan atau sumber cahaya berfungsi untuk menerangkan objek dan mematulkan cahaya ke objek. Bagian ini terletak di bawawh meja dan tersiri dari cermin datar dan cermin cekung.

(11)

bayangan yang maya namun terbalik. Hal ini dikarenakan cermin yang digunakan untuk memantulkan cahaya pada mikroskop merupakan cermin cembung.

Pada pengamatan huruf b bayangan yang terlihat membentuk huru q. Sedangkan pada pengamatan huruf q, bayangan yang terlihat membentuk huruf b. Ini dikarenakan bayangan yang dihasilkan oleh mikroskop dihasilkan oleh pembiasan dua lensa, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Dimana hasil bayangan tersebut maya, terbalik, dan diperbesar. Hal ini juga berlaku alasan kenapa sewaktu objek digeser kekanan, bayangan yang terlihat kekiri. Dan ketika digeser kedepan, bayangan yang terlihat ke belakang. Jadi hasil bayangan yang terbentuk di mikroskop terbalik dengan objek aslinya.

Proses pembentukan bayangan pada mikroskop dapat dijelaskan sebagai berkut : Pada cermin cembung mikroskop terdiri dari dua lensa cembung, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif terletak dekat benda dan lensa okuler bersifat sebagai lup yang diletakkan didekat mata. Benda diletakkan di ruang II lensa objektif yaitu diantara titik fokus objektif dan jari – jari objektif. Dengan menggunakan prinsip pembiasan pada lensa cembung (sinar istimewa), maka akan dihasilkan bayangan bersifat nyata, terbalik dan disperbesar. Oleh lensa okuler bayangan ini akan dilihat sebagai benda nyata, dan akan diletakkan di ruang I lensa okuler yaitu diantara titik okus lensa okuler dengan lensa. Bayangan akhir yang dibuat oleh lensa okuler terletak didepan lensa okuler, maya dan terbalik. Bayangan akhir yang dibuat oleh mikroskop adalah terbalik, maya dan diperbesar. Jadi pada mikroskop terjadi pembesaran 2 kali.

Perbesaran lensa objektif merupakan perbesaran linier sedangkan pada lensa okuler merupakan perbesaran anguler. Perbesaran linier merupakan perban-dingan tinggi bayangan akhir dengan tinggi benda semula.

Selain itu pada praktikum kali ini, praktikan mengamati tentang sel hewan dan sel tumbuhan. Sel hewan sendiri mengamati epitel rongga mulut, sedangkan sel tumbuhan dipelajari dengan mengamati sel pada irisan bawang merah. Seperti yang kita ketahui, komponen – komponen sel adalah sebagai berikut :

1. Membran Sel

(12)

plasma merupakan struktur cairan sehingga lipid dan protein integral dapat mengadakan pergerakan. Pada tumbuhan, fungi, dan bakteri, lapisan terluar disebut dinding sel. Dinding sel tersusun atas, secara berurutan, selulosa, kitin, atau beragam kombinasi asam amino dan karbohidrat kompleks. Dinding sel berfungsi sebagai penyokong dan bahkan dapat menjaga sel-sel yang berada dibawahnya. Sedangkan pada hewan lapisan luar tersusun dari rantai-rantai pendek karbohidrat yang berikatan dengan kovalen karbohidrat dan disebut glikokaliks.

2. Dinding Sel

Hanya terdapat pada sel tumbuhan, terbuat dari bahan polisakarida yaitu selulosa. Berfungsi melindungi sitoplasma dan membran sitoplasma sel satu dengan sel yang lain dihubungkan dengan plasmodesmata. Perbedaan fungsi antara dinding sel dan membran sel di tunjukkan oleh struktur dinding sel yang relatif sederhana daripada membran sel, bersifat permeabel.

3. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan yang terdapat di dalam sel, kecuali di dalam inti dan organel sel. Khusus cairan yang terdapat di dalam inti sel dinamakan nukleoplasma. Sitoplasma bersifat koloid, yaitu tidak padat dan tidak cair. Penyusun utama dari sitoplasma adalah air yang berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel.

4. Nukleus

Nukleus biasanya terletak ditengah sel, dibatasi oleh dua lapis membran. Didalam membran nukleus terdapat medium setengah cair yang didalamnya tersuspensi kromosom. Biasanya kromosom tersebut nampak sebagai struktur memanjang dan tidak mudah diamati dengan mikroskop cahaya. Pada keadaan seperti ini dinamakan kromatin. Fungsi nukleus merupakan pusat pengendali dalam sel. Didalam nukleus terdapat nukleolus, suatu benda berbentuk bulat, yang berfungsi memproduksi ribosom.

Pada praktikum pengamatan bawang merah, terlihat adanya dinding sel dan Inti sel. Ini menunjukkan benar adanya jika sel tumbuhan terdapat dinding sel. Sedangkan pada saat pengamatan epitel rongga mulut, pada mikroskop dijumpai membran plasma, sitoplasma, dan nukleus dan tidak ditemukan dinding sel. Bagian terluar dari sel tersebut berupa membran plasma. Hal ini menunjukkan jika pada sel hewan tidak terdapat dinding sel.

(13)

apat melihat sel dengan jelas. Nukleus sel biasanya sukar dilihat dibawah mikroskop biasa. Tetapi mudah dilihat setelah diwarnai. Hal ini disebabkan karena nukleus bereaksi terhadap zat warna, atau banyaknya zat warna yang diserap nukleus berbeda dibandingkan dengan bagian sel yang lainnya. Oleh karena itu, pada pengamatan mikroskop ini sel terlihat seperti titik hitam (gelap) di bagian sel.

Selain itu, bentuk dari sel hewan dan tumbuhan berbeda. Pada pengamatan sel bawang merah, bentuknya heksagonal, sedangkan pada sel epitel rongga mulut, mempunyai bentuk tidak teratur karena tidak adanya dinding sel tersebut. Sel epitel yang terbentuk terlihat bahwa sel epitel merupakan lapisan yang pipih.

VII. PENUTUP a. Kesimpulan

Komponen mikroskop antara lain adalah lensa objektif, lensa okuler, kondesor, tabung mikroskop, kaki mikroskop, lengan mikroskop, diafragma, meja objek, revolver, pemutar halus, pemutar kasar, penjepit kaca, pengaturan sudut, alat penerangan.

Cara menyiapkan benda yang akan diamati di mikroskop adalah dengan menaruh objek di kaca objek atau preparat setelah itu diletakkan di bagian bawah lensa. Sebaiknya sebelum diamati

Stuktur sel hewan dan tumbuhan berbeda. Perbedaannya adalah pada sel hewan tidak terdapat dinding sel, sedangkan pada sel tumbuhan terdapat dinding sel.

b. Saran

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Campbell. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Muslim, Choirul Ph.D. 2003. Biologi Molekuler Sel. Bengkulu : Universitas Bengkulu.

Star, Cecie.dkk. 2012. Biologi : Kesatuan dan Keragaaman Makhluk Hidup.Jakarta: Salemba Teknika

Tipler, Paul A. 2001. Fisika Dasar Untuk Sains dan Teknik. Jakarta : Erlangga Parjatmo,Widjoyo. 1999. Petunjuk Praktikum Biologi. Jakarta : Universitas Terbuka Waluyo, Joko. 2006. Biologi Dasar. Jember: Universitas Jember

(15)

LAMPIRAN

Gambar dari Mikroskop 1. Kelompok 1

2. Kelompok 2

3. Kelompok 3

(16)

5. Kelompok 5

6. Kelompok 6

(17)

Cover Buku

Campbell : Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1

Cecie Star,dkk : Biologi Kesatuan dan Keragaaman Makhluk Hidup Edisi 12

(18)

Choirul Muslim, Ph.D : Biologi Molekuler Sel

Parjatmo : Panduan Praktikum Biologi Umum I

(19)

Gambar

Gambar dari Mikroskop

Referensi

Dokumen terkait

Observasi digunakan untuk mengetahui perkembangan aktivitas guru dan siswa dalam menerapkan pembelajaran IPA dengan pendekatan Science, Environment, Technology,

Hasil penelitian di atas dapat menjadi masukan bagi organisasi profesi dapat membantu untuk mengenai dan peka terhadap masalah-masalah yang berkaiatan dengan etika khususnya

TUGAS BAHASA

Untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap tingkah laku siswa di SMAN 1 Ngunut Tulungagung Tahun Pelajaran 2016/2017..

Ekstrak cair limbah kayu merbau yang didominasi senyawa resorsinol ini ternyata dapat dikopolimerisasi membentuk kopolimer sebagai resin untuk aplikasi perekat kayu dan proses

Sebagaimana dengan judul Program Kreatifitas Masyarakat ini tersebut “PEMDA DIPINJAM; Pemanfaatan Dami Padi sebagai Pembudidayaan Jamur Merang (volvariella volvacea)

milik sendiri

Dari hasil akumulasi parkir kendaraan sepanjang hari pengamatan, dilakukan analisis data untuk menghitung akumulasi maksimum parkir (kendaraan) yang terjadi pada