Informasi Dokumen
- Penulis:
- Priyono
- Teddy Chandra
- Pengajar:
- Prof. Dr. Supriyanto, MM (Alm)
- Dr. Priyono, MM
- Dr. Teddy Chandra
- Sekolah: Universitas Negeri Malang
- Mata Pelajaran: S-1 Manajemen
- Topik: Esensi Ekonomi Makro
- Tipe: buku
- Tahun: 2016
- Kota: Surabaya
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bab ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan antara analisa ekonomi mikro dan makro, serta berbagai permasalahan yang berkaitan dengan ekonomi makro. Analisis ekonomi makro mencakup pemahaman tentang hubungan antar variabel ekonomi yang lebih luas, sedangkan ekonomi mikro berfokus pada unit-unit ekonomi individual. Di sini, konsep dasar ekonomi makro diperkenalkan sebagai landasan untuk memahami dinamika perekonomian secara keseluruhan.
II. PERMASALAHAN EKONOMI MAKRO
Ilmu ekonomi makro berfungsi untuk memberikan petunjuk mengenai kebijakan yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ekonomi. Tiga masalah utama yang sering dihadapi adalah inflasi, pengangguran, dan ketimpangan neraca pembayaran. Inflasi dapat mengakibatkan redistribusi pendapatan, sedangkan pengangguran berhubungan langsung dengan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja. Kebijakan yang tepat diperlukan untuk menanggulangi masalah ini.
III. MACAM-MACAM MODEL KEGIATAN EKONOMI DALAM MASYARAKAT
Model kegiatan ekonomi dapat dibedakan menjadi tiga jenis: perekonomian dua sektor, tiga sektor, dan terbuka. Model dua sektor melibatkan interaksi antara rumah tangga dan perusahaan, sedangkan model tiga sektor menambah peran pemerintah. Perekonomian terbuka melibatkan sektor luar negeri, yang memperlihatkan hubungan internasional dalam perekonomian. Setiap model memiliki indikator yang saling berhubungan dan penting untuk pemahaman perekonomian secara keseluruhan.
IV. PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan nasional adalah indikator penting dalam ekonomi makro yang mencerminkan total nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara. Pentingnya pendapatan nasional terletak pada kemampuannya untuk mengukur tingkat kemakmuran dan memberikan gambaran mengenai struktur ekonomi. Pendapatan nasional dapat dihitung melalui tiga metode: produksi, pengeluaran, dan pendapatan, masing-masing memberikan perspektif yang berbeda terhadap perekonomian.
V. TEORI KONSUMSI
Teori konsumsi menjelaskan perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi barang dan jasa. Berbagai hipotesis seperti Life Cycle Hypothesis, Relative Income Hypothesis, dan Permanent Income Hypothesis memberikan kerangka kerja untuk memahami bagaimana individu membuat keputusan konsumsi berdasarkan pendapatan yang diharapkan dan faktor lainnya. Teori ini penting dalam menganalisis pengaruh pendapatan terhadap pengeluaran dan pertumbuhan ekonomi.
VI. TEORI INVESTASI
Teori investasi membahas faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat investasi dalam perekonomian, termasuk hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pengembalian investasi. Pemahaman tentang investasi sangat penting untuk merumuskan kebijakan ekonomi yang mendukung pertumbuhan. Selain itu, investasi berperan sebagai pendorong utama dalam meningkatkan kapasitas produksi dan menciptakan lapangan kerja.
VII. ANALISA PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TERTUTUP SEDERHANA
Analisa pendapatan nasional dalam perekonomian tertutup sederhana memberikan gambaran tentang keseimbangan pendapatan dan pengeluaran. Konsep multiplier juga diperkenalkan untuk menunjukkan bagaimana perubahan dalam investasi dapat mempengaruhi pendapatan nasional secara keseluruhan. Pemahaman ini penting untuk menganalisis dampak kebijakan fiskal terhadap perekonomian.
VIII. ANALISIS KEBIJAKAN FISKAL DALAM PEREKONOMIAN TERTUTUP
Kebijakan fiskal berperan dalam mengatur pengeluaran pemerintah dan pajak untuk mencapai keseimbangan ekonomi. Analisis kebijakan fiskal membantu dalam memahami bagaimana pengeluaran pemerintah dapat mempengaruhi pendapatan nasional dan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan fiskal yang tepat dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
IX. ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA
Dalam perekonomian terbuka, interaksi dengan negara lain menjadi faktor penting. Analisis pendapatan nasional dalam konteks ini melibatkan pertimbangan ekspor dan impor serta dampaknya terhadap perekonomian domestik. Pemahaman tentang hubungan internasional sangat penting untuk merumuskan kebijakan ekonomi yang efektif dan berkelanjutan.
X. BBM, SUBSIDI DAN KEMANDIRIAN BANGSA
Topik ini membahas peran subsidi dalam ekonomi, terutama subsidi bahan bakar minyak (BBM). Analisis mengenai subsidi penting untuk memahami dampak ekonomi dan sosial dari kebijakan tersebut. Kemandirian bangsa dalam pengelolaan sumber daya juga menjadi fokus, menekankan pentingnya kebijakan yang berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.
XI. INFLASI DAN DEFLASI
Inflasi dan deflasi adalah dua fenomena ekonomi yang memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian. Pemahaman tentang penyebab dan efek dari inflasi serta deflasi penting untuk merumuskan kebijakan yang tepat. Analisis kuantitatif mengenai inflasi dan deflasi membantu dalam memahami dinamika harga dan daya beli masyarakat.