• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar teori ekonomi makro 001

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengantar teori ekonomi makro 001"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Contoh Perhitungan GNP

 Pengeluaran Konsumsi Masyarakat : 5000

 Investasi : 1200

 Pengeluaran pemerintah : 2400

 Ekspor netto : 300

 Penyusutan : 70

 Pajak tidak langsung perusahaan : 50

 Deviden : 60

 Pajak laba perusahaan : 40

 Laba tidak dibagi : 20

 Transfer pemerintah : 45

 Personal tax : 25

Hitung :

1. GNP (5000+1200+2400+300=8900) 2. NNP (8900-70=8830)

3. GNP at factor cost (8900-50=8850) 4. NNP at factor cost (8830-50=8780) 5. National Income (8830-50=8780)

(2)

Contoh Perhitungan GDP

 Pengeluaran Konsumsi Masyarakat : 7000

 Investasi : 3200

 Pengeluaran pemerintah : 3500

 Ekspor : 2500

 Impor : 1200

 Penyusutan : 90

 Pajak tidak langsung perusahaan : 50

 Pajak laba perusahaan : 60

 Laba tidak dibagi : 40

 Transfer pemerintah : 30

 Personal tax : 20% dr Personal Income

Hitung :

1. GDP (7000+3200+3500+2500-1200=15000) 2. NDP (15000-90=14910)

3. GDP at factor cost (15000-50=14950) 4. NDP at factor cost (14910-50=14860) 5. National Income (14910-50=14860)

6. Personal Income (14860-60-40+30=14790)

(3)

Soal Latihan I : (Trilyun Rp)

 Konsumsi Masyarakat 2.400

 Investasi 950

 Depresiasi 250

 Pengeluaran Pemerintah 1.200

 Ekspor barang dan Jasa 600

 Impor barang dan jasa 450

 Pajak tidak langsung 200

 Pajak laba perusahaan 225

 Laba perusahaan tidak dibagi 150

 Transfer payment 70

Hitung: 1. GNP 2. NNP

(4)

Soal latihan II : (USD)

 Konsumsi rumah tangga 44.50

 Pembentukan modal tetap swasta 15.10

 Pengeluaran pemerintah 17.70

 Ekspor 18.70

 Impor 16.10

 Pendapatan factor netto dari luar negeri -0.50

 Depresiasi 7.4

 Pajak tidak langsung 12.00

 Laba tidak dibagi 4.1

 Pembayaran transfer pemerintah 4.9

(5)

CONTOH :

PERKEMBANGAN HARGA BARANG “X”. TAHUN DASAR = TH. 1980

MENGHITUNG INDEKS HARGA BARANG “X”

TAHUN HARGA BARANG “X” ANGKA INDEKS (Pn/Po) X 100 1980

1981 1982 1983

Rp 1.000,-Rp 1.500,-Rp 1.700,-Rp

2.000,-(1000/1000) x 100 = 100 (1500/1000) x 100 = 150 (1700/1000) x 100 = 170 (2000/1000) x 100 = 200

(6)

BARANG TAHUN 0 TAHUN 1

Output 1000 1010

Harga $ 2 $ 2,5

GNP nominal 2000 2525

r = (2525-2000) / 2000 = 26,25% Angka Indeks P1 = $2 / $2 = 1 P2 = $2,5 / $2 = 1,25 GNP riil $2000/1 = 2000 2525 / 1,25 = 2020

(7)

CONTOH :

MENGHITUNG INDEKS HARGA UNTUK DUA JENIS BARANG

BARANG TAHUN 0 TAHUN n

(2500000/2500000)x100 = 100 (5/5) x 100 = 100

(2750000/2500000)x100 = 110 (6/5) x 100 = 120

Rasio harga ditimbang dikalikan dengan nilai pasar Tahun 0 : Mobil

Pensil Jumlah

(100x2500000x50)=Rp 12.500.000.000 (100x5x4000000) =Rp 2.000.000.000 Rp 14.500.000.000

(110x2500000x50)= Rp13.750.000.000 (120x5x4000000) = Rp 2.400.000.000 Rp16.150.000.000 Indeks harga (14.500.000.000/14.500.000.000)x100 = 100 (16.150.000.000/14.500.000.000)x100

= 111,38

Note : - rasio harga adalah angka indeks

(8)

CONTOH :

MENGHITUNG INDEKS HARGA UNTUK DUA JENIS BARANG

Jenis B a r a n g

Harga (Rp) Output (unit)

2000 2001 2000 2001

Mobil 2.500.000 2.750.000 50 60

Pensil 5 6 4.000.000 3.000.000

RUMUS INDEKS HARGA UNTUK DUA JENIS BARANG:

∑ Pn.Qo

(9)

CONTOH :

PENGARUH PERUBAHAN TINGKAT HARGA (IH)

TERHADAP PERUBAHAN GNP

TABEL 1

(10)

CONTOH :

PENGARUH PERUBAHAN TINGKAT HARGA TERHADAP

PERUBAHAN GNP

MENGKONVERSI INDEKS TAHUN DASAR MENJADI 100

TAHUN GNP AT MARKET PRICE I H INDEKS HARGA (baru) GNP AT CONSTANT PRICE 1993

(100/110)x110 = 100

(100/110)x120 = 109,09

(100/110)x125 = 113.64

(100/110)x145 = 131.82

(100/110)x160 = 145.45

(100.000.000/100)x100 = 100.000.000

Referensi

Dokumen terkait

Pengangguran dapat diartikan sebagai perbedaan antara angkatan kerja dan penggunaan tenaga kerja yang sebenarnya. Angkatan kerja yaitu Jumlah tenaga kerja yang terdapat dalam

Asumsi tidak adanya hambatan atas proses penyesuaian. Kelak kita akan menyaksikan misalnya, apabila harga suatu barang mengalami perubahan, maka berapapun kecilnya perubahan

Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya

Dari analisa dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan, sebagai berikut : inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan

Sama sekali tidak ,karena seperti yang diterangkan diatas semua harga adalah fleksibel, jadi bila upah turun karena supply tenaga kerja melimpah, maka harga

Apabila kita mengubah harga barang X, namun harga barang Y tetap, pendapatan dan preferensi konsumen tetap, kita dapat menggambar kurva konsumsi harga (price

Pada titik keseimbangan nilai tukar riil, permintaan mata uang lokal dari luar negeri yang berasal dari ekspor neto barang dan jasa domestik sama dengan penawaran mata uang lokal

Artinya bila harga barang meningkat, jumlah barang yang diminta cenderung turun, dan sebaliknya, dengan asumsi ceteris paribus ( the other being fixed ), yaitu faktor laktor