akikat Sistem Pengendalian Manajemen
July 31, 2013 by fitrirahmayKONSEP-KONSEP DASAR
Pengendalian
Suatu organisasi juga harus dikendalikan, yaitu harus ada perangkat-perangkat untuk memastikan bahwa tujuan strategis organisasi dapat tercapai.
Elemen-elemen Sistem Pengendalian 1. Detector (pelacak) atau sensor
Suatu perangkat yang mengukur apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.
1. Assessor (penilai)
Suatu perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa actual dengan cara membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yang seharusnya terjadi.
1. Effector
Suatu perangkat yang mengubah perilaku jika assessor mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan hal tersebut.
1. Jaringan komunikasi
Perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan assessor dan antara assessor dan effector.
Thermostat
Komponen thermostat meliputi : 1. Termometer (detector) Mengukur suhu ruangan.
1. Assessor
Membandingkan suhu ruangan dengan standar yang diterima mengenai suhu yang seharusnya.
Mendorong pemanas untuk memancarkan panas (jika suhu aktual lebih rendah dari suhu standar) atau mengaktifkan pendingin (jika suhu aktual lebih tinggi dari suhu standar) dan juga yang mematikan alat-alat ini ketika suhu ruangan telah sesuai dengan suhu standar.
1. Jaringan komunikasi
Meneruskan informasi dari termometer ke assessor dan dari assessor ke elemen pemanas atau pendingin.
Manajemen
Organisasi merupakan sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dipimpin oleh satu hierarki manajer, dengan chief executive officer (CEO) pada posisi puncak, dan para manajer unit bisnis, departemen, fungsi, dan subunit lainnya yang berada di bawah CEO dalam bagan organisasi. Proses pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer pada seluruh tingkatan memastikan bahwa orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan.
Perbandingan dengan Proses Pengendalian yang Lebih Sederhana
1. Tidak seperti pada thermostat atau sistem suhu tubuh, standarnya tidak tampak. Namun, standar tersebut merupakan proses perencanaan yang sadar. Dalam proses ini, manajemen memutuskan apa yang seharusnya dilakukan oleh organisasi, dan
sebagian dari proses pengendalian adalah perbandingan antara pencapaian aktual dari rencana-rencana ini.
2. Seperti mengendalikan mobil (tetapi tidak seperti pengaturan suhu tubuh atau ruangan), pengendalian manajemen tidaklah bersifat otomatis.
3. Tidak seperti pengendalian sebuah mobil yang merupakan suatu fungsi yang dilakukan oleh seorang individu, pengendalian manajemen memerlukan koordinasi antarindividu.
4. Kaitan antara diterimanya kebutuhan akan tindakan dan ditetapkannya tindakan yang diperlukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan mungkin tidak jelas.
5. Sebagian besar pengendalian manajemen merupakan pengendalian diri sendiri.
Sistem
Sistem merupakan suatu cara tertentu dan biasanya bersifat repetitif (pengulangan) untuk melakukan suatu atau sekelompok aktivitas.
BATAS-BATAS PENGENDALIAN MANAJEMEN
Pengendalian manajemen merupakan sebuah proses dengan mana para manajer
mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi. Beberapa aspek dari proses ini dijelaskan sebagai berikut :
Kegiatan Pengendalian Manajemen
1. Merencanakan (planning) apa yang seharusnya dilakukan oleh suatu organisasi. 2. Mengoordinasikan (coordinating) aktivitas-aktivitas dari beberapa bagian organisasi. 3. Mengomunikasikan (informing) informasi.
4. Mengevaluasi (evaluating) informasi.
5. Memutuskan (deciding) tindakan apa yang seharusnya diambil jika ada. 6. Mempengaruhi (influencing)orang-orang untuk mengubah perilaku mereka. Keselarasan Tujuan
Keselaran tujuan (goal congruence) berarti sejauh hal tersebut dimungkinkan, tujuan seorang anggota organisasi seharusnya konsisten dengan tujuan organisasi itu sendiri. Dengan
demikian, sistem pengendalian manajemen seharusnya dirancang dan dioperasikan dengan prinsip keselarasan tujuan dalam pikiran setiap pribadi.
Perangkat Penerapan Strategi
Sistem pengendalian manajemen membantu para manajer untuk menjalankan organisasi kea rah tujuan strategisnya. Dengan demikian, pengendalian manajemen terutama focus pada pelaksanaan strategi. Pengendalian manajemen merupakan satu-satunya perangkat manajer yang digunakan dalam mengimplementasikan strategi yang diinginkan. Strategi juga
diimplementasikan melalui struktur organisasi, manajemen sumber daya manusia (SDM), dan budayanya.
Tekanan Finansial dan Nonfinansial
Sistem pengendalian manajemen meliputi ukuran kinerja finansial dan nonfinansial. Ukuran kinerja finansial fokus pada “hasil-hasil” moneter – laba bersih, pengembalian atas modal, dan sebagainya. Namun, sebenarnya seluruh subunit organisasi memiliki ukuran kinerja nonfinansial – mutu produk, pangsa pasar, kepuasan pelanggan, pengantaran tepat waktu, dan semangat kerja karyawan.
Bantuan dalam Mengembangkan Strategi Baru
Peranan utama pengendalian manajemen adalah untuk memastikan pelaksanaan strategi yang telah dipilih.
Perumusan strategi merupakan proses memutuskan tujuan organisasi dan strategi untuk mencapai tujuan-tujuan ini.
Perbedaan antara Perumusan Strategi dan Pengendalian Manajemen
Perumusan strategi adalah proses pengambilan keputusan strategi baru sedangkan pengendalian manajemen adalah proses (pelaksanaan) strategi tersebut.
Pengendalian Tugas
Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas-tugas yang spesifik dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Perbedaan antara Pengendalian Tugas dengan Pengendalian Manajemen
Pengendalian Tugas Pengendalian Manajemen Umumnya bersifat ilmiah. Tidak dapat disederhanakan menjadi suatu
ilmu.
Seorang manajer dengan seorang nonmanajer. Para manajer berinteraksi dengan manajer lainnya.
Fokusnya terletak pada tugas spesifik yang
dilakukan oleh unit-unit organisasional ini. Fokusnya terletak pada unit organisasional.
Dampak Internet terhadap Pengendalian Manajemen 1. Akses mudah dan cepat.
2. Komunikasi multi-target. 3. Komunikasi berbiaya rendah. 4. Menampilkan citra tertentu.