• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaraan Kooperatif Think Pair and Share Berbantu Media Gambar pada Siswa Kelas IV SDN Margorej

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaraan Kooperatif Think Pair and Share Berbantu Media Gambar pada Siswa Kelas IV SDN Margorej"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

25 3.1.Setting Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Margorejo yang berjumlah 24 siswa terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Siswa Kelas IV menjadi pilihan penelitian karena merupakan kelas yang proses pembelajarannya menggunakan pembelajaran terpadu.Karakteristik siswa kelas IV SDN Margorejo adalah sebagian besar siswa berasal dari keluarga yang bermata pencaharian sebagai petani, buruh dan pedagang sehingga motivasi belajar siswa kurang maksimal karena kurangnya perhatian dari orang tua terutama dalam hal mendampingi anak ketika belajar atau mengerjakan PR.

2. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SDN Margorejo. Alasan peneliti memilih SDN Margorejo Kabupaten Pati sebagai tempat penelitian diantaranya: (1) Lokasi sekolah yang strategis memudahkan peneliti dalam mengambil data-data yang diperlukan dalam penelitian, (2) SDN Margorejo belum pernah dilakukan penelitian melalui model pembelajaran Think Pair and Share(TPS) media gambar pada pembelajaran IPA.

3. Waktu Penelitian

(2)

3.2.Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakanmodel spiral dari C.Kemmis dan Mc.Taggart yang dilaksanakan melalui 2 siklus. Dalam setiap siklus memiliki 3 tahap yakni,planning (perencanaan tindakan),acting (implementasi tindakan) dan observasing (pengamatan) sertareflecting (refleksi) (Hamzah. B. Uno, dkk. 2011:87).Secara rinci prosedur penelitian tersebut disajikan melalui gambar 2berikut ini.

Gambar 2.1 PTK Model Spiral dari C. Kemmis & Mc Taggart.

Pada gambar di atasmodel spiral dari C. Kemmis dan Mc Taggart memiliki prosedur pelaksanaan peneliatian sebagai berikut.

1. SIKLUS I

a. Perencanaan

(3)

dilakukan.Sedangkan perangkat pembelajaran terdiri dari materi pelajaran,kisi-kisi penilaian, butir soal evaluasi, kunci jawaban dan menyiapkan lembar observasi implementasi tindakan pembelajaran TPS media gambar untuk guru dan siswa.

b. Pelaksanaan

Perbaikan pembelajaran Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu @ 5x35 menit. Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan mengimplementasikan RPP yang telah disusun menggunakan model pembelajaran TPS media gambar. Kegiatan yang dilakukan antara lain adalah sebagai berikut:

1) Guru memberikan apersepsi melalui tanya jawab.

2) Siswa mendengarkan dengan seksama tujuan pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh guru.

3) Gurumenyampaikan materi tentang perubahan lingkungan fisik 4) Siswa diarahkan untuk mempersiapkan handout dan buku paket

serta sumber lainnya.

5) Siswa mendapat soal untuk dikerjakan secara individual pada tahap think.

6) Siswa mengerjakan soal secara berpasangan (pair) dan menuliskan jawaban tahap pair pada format LKS Pair (berpasangan).

7) Gurumeminta beberapa kelompok secara acak mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dan ditanggapi oleh teman satu kelas yang lainnya.

8) Guru dan siswa melakukan diskusi untuk penarikan kesimpulan 9) Siswamenanyakan materi yang dianggap sulit.

10)Siswa mengerjakan tes formatif. 11)Guru menutup pelajaran.

(4)

menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. c. Refleksi

Refleksi dilakukan diakhir pelaksanaan tindakan siklus I. Refleksi dilakukan dengan cara menganalisis hasil observasi yang telah dilakukandan bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan siklus I. Hasil refleksi siklus I dijadikan dasar/acuan untuk melaksanakan tindakan perbaikan siklus II.

2. SIKLUS II

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan siklus II, kegiatan yang dilaksanakan adalah sama persis seperti siklus I,yakni menyusun RPP dan perangkat pembelajaran serta menyiapkan lembarobservasi. Peneliti akan melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

b. Pelaksanaan

Perbaikan siklus II dilaksanakan melalui dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 5x35 menit. Tahapan pelaksanaan perbaikan siklus II terdiri dari tiga kegiatanpembelajaran, yakni kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Adapun uraian kegiatan tersebut adalah sebagai berikut.

1) Guru memberikan apersepsi melalui tanya jawab.

2) Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai.

3) Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran Think Pair and Share (TPS) media gambar.

4) Guru memberikan soal melalui LKS.

5) Siswa diminta untuk berfikir (think) secaraindividual tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru.

6) Siswa kemudian diminta berdiskusi secara berpasangan (pair) dengan teman sebangkunya.

(5)

8) Siswa mempresentasikan hasil diskusi dan menanggapi laporan hasil diskusi.

9) Guru bersama siswa membuat simpulan 10)Siswa mengerjakan tes formatif.

11)Guru menutup pelajaran

Pada pelaksanaan siklus II juga dilakukan kegiatan observasisama seperti pada siklus I. Observasi dilakukan dengan cara mengamati aktifitas guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran TPS media gambar.

c. Refleksi

Refleksi dilakukan setelah akhir tindakan perbaikan siklus II yang bertujuan untuk mengevaluasi implementasi tindakan pembelajaran melalui model pembelajaran TPS media gambar. Selain itu kegiatan refleksi pada siklus II dilakukan untuk mengetahui keberhasilan model pembelajaran TPS media gambar dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa siklus II.

3.3.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yaitu teknik tes dan teknik non tes. Teknik tes digunakan dalam memperoleh data primer berupa penilaianhasil belajar siswa. Pada teknik ini menggunakan instrumenbutirsoal yangberbentuk pilihan ganda.Teknik non tes menggunakan instrumen rubrik penilaian.

1. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok Arikunto (2012: 46). Dalam tes ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa kelas IV SDN Margorejo.

2. Dokumentasi

(6)

kedisiplinan siswa dalam menerima pelajaran. Beberapa dokumentasi yang digunakan adalah data hasil evaluasi dan foto dokumentasi pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

3. Observasi

Sugiyono (2010: 312), menjelaskan bahwa penelitian ini menggunakan tehnik pengumpulan data observasi partisipasi lengkap, yaitu penelitian terlihat dalam kehidupan sehari-hari dari sumber data peneliti sudah terlihat sepenuhnya terhadap apa yang dilakukan sumber data. Jadi suasananya sangat natural, peneliti tidak terlihat melakukan penelitian.

3.4.Instrumen Penelitian

Instrumen penilitian yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut.

1. Silabus

Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Yaitu merupakan seperangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk melaksanakan pembelajaran setiap siklus.Masing-masing RPP berisi kompetensi dasar, pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran khusus, dan kegiatan pembelajaran.

3. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Lembar kegiatan ini yang dipergunakan siswa untuk membantu proses pengumpulan data hasil kegiatan pemberian tugas.

4. Tes formatif

(7)

soal yang diberikan adalah berupa pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban (objektif).

5. Lembar observasi aspek afektif siswa

Lembar observasi penilaian aspek afektif ini digunakan untuk mengukur keaktifan siswa selama proses pembelajaran.

6. Lembar observasi aspek psikomotor siswa

Lembar observasi penilaian ini dipergunakan oleh guru untuk mengetahui hasil kegiatan siswa dalam pembelajaran yang berupa penilaian unjuk kerja.

3.5.Teknik Analisis Data

Analisis data dilaksanakan proses dan hasil pembelajaran. Proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil pembelajaran IPA melalui model kooperatif TPS media gambar.

1. Instrumen untuk metode tes

Penganalisisan hasil ini dilakukan dengan cara mengukur validitas, reabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda.

a. Validitas

Menurut Suharsimi Arikunto (2012: 73), sebuah tes disebut valid apabila tes itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur. Secara garis besar ada dua macam validitas, yaitu validitas logis dan validitas empiris.

Rumus uji validitas soal

 

(Suharsini, Arikunto2012: 87) Keterangan:

𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y ∑𝑋𝑌 = jumlah perkalian x dengan y

(8)

∑Y = jumlah skor total dikatakan valid.

Contoh Perhitungan Validitas Soal Siklus I Nomor 1

(9)

Tabel 2.1

Hasil Analisis Validitas Butir Soal

Kriteria Soal

Jumlah Soal Siklus I

Jumlah Soal Siklus II Siklus I Siklus II

Valid 1, 2, 4, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20

1, 2, 4, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20

20 20

Jumlah total 20 20

Tabel 2.2

Hasil Analisis Validitas Butir Soal Siklus I

No Butir

Pertanyaan R hitung R Tabel Keterangan

1. Pertanyaan 1 0,426 0,349 Valid

2. Pertanyaan 2 0,484 0,349 Valid

3. Pertanyaan 3 0,479 0,349 Valid

4. Pertanyaan 4 0,369 0,349 Valid

5. Pertanyaan 5 0,474 0,349 Valid

6. Pertanyaan 6 0,484 0,349 Valid

7. Pertanyaan 7 0,443 0,349 Valid

8. Pertanyaan 8 0,456 0,349 Valid

9. Pertanyaan 9 0,336 0,349 Valid

10. Pertanyaan 10 0,392 0,349 Valid

11. Pertanyaan 11 0,423 0,349 Valid

12. Pertanyaan 12 0,551 0,349 Valid

13. Pertanyaan 13 0,467 0,349 Valid

14. Pertanyaan 14 0,369 0,349 Valid

15. Pertanyaan 15 0,498 0,349 Valid

16. Pertanyaan 16 0,463 0,349 Valid

17. Pertanyaan 17 0,481 0,349 Valid

18. Pertanyaan 18 0,353 0,349 Valid

19. Pertanyaan 19 0,478 0,349 Valid

(10)

Tabel 2.3

Hasil Analisis Validitas Butir Soal Siklus II No Butir

Pertanyaan R hitung R Tabel Keterangan

1. Pertanyaan 1 0,399 0,349 Valid

b. Reliabilitas

Uji reliabilitas dapat digunakan untuk menguji apakah instrumen dapat dipercaya atau diandalkan untuk menjadi instrument penelitian.Untuk menguji reabilitas instrumen tes digunakan rumus K-R. 20

( Suharsimi, Arikunto2012: 115) keterangan:

𝑟1 = reliabilitas tes secara keseluruhan ∑𝑝𝑞 = jumlah hasil perkalian antara p dan q

P = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

(11)

n = banyaknya item S = standar deviasi dari tes

Setelah diperoleh harga 𝑟11, kemudian dibandingkan dengan harga 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 produk moment dengan α 5%. Instrumen dikatakan reliable jika 𝑟11>𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 .

Contoh Perhitungan Reliabilitas Soal Siklus I Nomor 1

Karenar 11> rtab yaitu maka dapat disimpulkan item-item tersebut reliabel dan termasuk kategori reabilitas tinggi (r11>0,775).

c. Tingkat Kesukaran Soal

Dalam penelitian ini nilai kesukaran dapat dikatergorikan: 1) Siklus I

a) Kategori Sukar skor ≤0,3 Butir soal 1 dan soal 2 b) Kategori Sedang skor 0,3-0,7

Butir Soal 3,4,8,9,11,12,13,14,15,16 dan 19 c) Kategori Mudah Skor ≥0,7

Butir Soal 5,6,7,10,17,18 dan 20 2) Siklus II

a) Kategori Sukar skor ≤0,3

(12)

b) Kategori Sedang skor 0,3-0,7 Butir Soal 6,10,13 dan 15 c) Kategori Mudah Skor ≥0,7

Butir Soal 1,2,3,4,5,7,8,9,11,12,14,16,17,18,19 dan 20 2. Analisis data hasil belajar

Data mengenai hasil belajar diambil dari kemampuan kognitif siswa dalam memecahkan masalah, dianalisis dengan cara menghitung ketuntasan belajar individu. Acuan juga sangat menentukan pada penilaian. Skor yang sama dapat diubah menjadi nilai yang berbeda. Misalnya: seseorang siswa memperoleh skor 4 dari 10 butir soal yang diujikan. Skala yang digunakan 0-100.Apabila acuan yang digunakan patokan dan standar ketutasan belajar 60, maka nilai siswa tersebut (4/10) x 100 = 40 dan dinyatakan tidak lulus. Namun, apabila acuan yang digunakan adalah norma dan skor 4 merupakan skor tertinggi di kelas maka siswa tersebut memperoleh nilai 100 dan dinyatakan lulus. Pada acuan ini skor di interpretasikan berdasarkan pencapaian tujuan tertentu, dengan ketuntasan KKM yang ada , rumus yang digunakan untuk menghitung nilai individu dalam hasil belajar pembelajaran sebagai berikut: Nilai = skor yang diperoleh

skor maksimal x skala Keterangan:

Skor yang diperoleh = jawaban benar yang dijawab siswa Skor maksimum = semua soal yang dijadikan evaluasi

Skala = 0-100

3. Penilaian psikomotor

Untuk mengetahui hasil kegiatan siswa dalam pembelajaran, digunakan penilaian sebagai berikut:

Nilai = jumlah skor yang diperoleh

jumlah skor maksimal x 100 Keterangan:

(13)

(2) Cukup : bila mendapatkan nilai 71 sampai dengan 80. (1) Kurang baik : bila mendapatkan nilai kurang dari 70

4. Penilaian sikap

Untuk menentukan perilaku atau sikap dari peserta didik yang dilakukan pada saat pembelajaran yang berlangsung, untuk menghitung sikap peserta didik terhadap pembelajaran dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Nilai sikap = jumlah nilai yang diperoleh tiap siswajumlah nilai maksimal x100 Keterangan:

(4) Sangat baik : bila mendapatkan nilai 91 sampai dengan 100. (3) Baik : bila mendapatkan nilai 81 sampai dengan 90. (2) Cukup : bila mendapatkan nilai 71 sampai dengan 80. (1) Kurang baik : bila mendapatkan nilai kurang dari 70

5. Data pembelajaran guru

6. Data tentang pelaksanaan pembelajaran oleh guru dinilai dengan menggunakan Alat Penilaian Kompetensi Guru (APKG), yang dinilai dari perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran.Untuk setiap aspek diberi skor. (4) seluruhnya terpenuhi, (3) jika terpenuhi salah satu, (2) jika terpenuhi salah dua, dan (1) tidak terpenuhi dengan tanda.

Kriteria penilaian:

0% < x ≤ 25% = 1 (Kurang)

25% < x ≤ 50% = 2 (Cukup)

50% < x ≤ 75% = 3 (Baik)

75% < x ≤ 100% = 4 (Sangat baik)

3.6.Indikator Keberhasilan

Dalam penelitian ini upaya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui model TPS media gambar dapat dicapai apabila jumlah

Gambar

Gambar 2.1 PTK Model Spiral dari C. Kemmis & Mc Taggart.
Tabel 2.2 Hasil Analisis Validitas Butir Soal Siklus I
Tabel 2.3 Hasil Analisis Validitas Butir Soal Siklus II

Referensi

Dokumen terkait

Penerbitan Standby L/C oleh bank (sebagai pihak yang menjamin) pada dasarnya merupakan suatu jenis garansi (jaminan) yang diberikan atas permintaan nasabah untuk kepentingan bank

Hal ini menujukkan bahwa sebuah Kepercayaan konsumen terhadap merek Lifebuoy sabun mandi antiseptik dapat timbul dari adanya Identitas Merek yang dimiliki Lifebuoy

The San Roque Maintenance campaign aimed to be a means of strengthening the territorial governance of built heritage, since from its conception and execution as a project, it

test Tes lisan Mengiuraikan Anatomi mata dan lidah, otot dan saraf yangi berperan pada mata dan lidah, Fungisi bagiian- bagiian mata dan lidah, mekanisme kerja orgian

daklah merupakan mata pelajaran yang ber- sifat hafalan belaka. Pembelajaran IPA di SD diharapkan menjadi wahana da- lam proses belajar peserta didik yang me-

Mahasiswa mampu menjelaskan yang dimaksud anatomi dan fsiologi pada sistem tubuh Dapat menguraikan pengertian sel, jaringan, organ dan sistema pada tubuh manusia dengan

DOKUMEN STANDARD KURIKULUM DAN PENTAKSIRAN KURIKULUM STANDARD SEKOLAH RENDAH (KSSR) MODUL ELEKTI F.

Kognitif adalah kebolehan individu untuk berfikir, memberi pendapat, memahami, mengingati perkara-perkara yang berlaku di persekitaran masing-masing.Oleh itu,aktiviti yang dilakukan