• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Proses Sains Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) pada Siswa Sekolah Dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Proses Sains Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) pada Siswa Sekolah Dasar"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

17 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setiing dan Karakteristik Subyek Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan bekerjasama guru kelas dan observer. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart dengan 4 langkah yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan/tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection) yang dilaksanakan beberapa siklus. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Klero 02 tahun pelajaran 2017/2018, dengan jumlah 32 siswa yang terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Mereka mempunyai karakter yang berbeda-beda. Beberapa mempunyai sifat pemalu dan individual. 3.2 Variabel Penelitian

Menurut Slameto (2015) Variabel penelitian diartikan sebagai faktor yang jika diukur memberikan nilai yang bervariasi. Variabel ada 5 macam yaitu variabel; variabel bebas, variabel terikat (tergantung), variabel moderator,variabel kontrol dan variabel antara. Dalam penelitian tindakan kelas ini, ada dua variabel saja yaitu variabel bebas (X) dan variabel (Y). Adapun variabel-variabel tersebut antara lain:

1. Team Game Tournament (TGT)

(2)

mendapat skor ≥45 mendapat julukan Super Taem, rata-rata skor 40-45 mendapat julukan Great Team, dan rata-rata skor 30-40 mendapat julukan Good Team. 2. Keterampilan Proses Sains (KPS)

Keterampilan Proses Sains (KPS) adalah variabel terikat dalam penelitian ini. Keterampilan proses sains yaitu srategi siswa untuk memperoleh pengetahuan pembelajaran melalui kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan-kemampuan yang lebih tinggi.

3.3 Rencana Tindakan

Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut Kemmis dan Mc Taggart (Wijaya Kusuma dan Dedi Dwitagama, 2012: 44) terdapat 4 tahapan rencana tindakan, meliputi: perencanaan (planning), pelaksanaan/tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflektion) dan penelitin ini direncakan atau dilaksanakan minimal 2 siklus. Adapun tahapan rencana tindakan ini akan disajikan dalam bagan berikut ini.

(3)

Model penelitian pada gambar di atas akan dilaksanakan beberapa siklus hingga meningkatkan keterampilan proses sains mencapai target yang telah ditetapkan oleh peneliti. Diawali dengan kegiatan perencanaan yang matang sebelum diimplementasikan kemudian peneliti akan melaksanakan suatu pelaksanaan/tindakan dari rancangan pembelajaran. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti juga akan melakukan pengamatan secara langsung. Supaya pelaksanaan/tindakan yang dilakukan dapat diketahui kualitasnya maka perlu adanya observasi. Observasi ini dilakukan oleh orang lain yang selanjutnya disebut observer. Observer penelitian tindakan kelas ini dilakukan oleh guru dan teman sejawat. Pada akhir pembelajaran, akan dilakukan refleksi untuk mengetahui kekurangan pada pelaksanaan penelitian di siklus I dan membuat perencanaan tindak lanjut untuk siklus selanjutnya. Berdasarkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, maka kegiatan setiap siklus dapat dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut:

3.3.1 Siklus I

1. Perencanaan

a. Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dicapai.

b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan model pembelajaran TGT.

c. Merancang pembelajaran dengan membentuk kelompok belajar masing-masing 6 orang.

d. Menentukan kelompok siswa sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa.

e. Menyiapkan meja tournament.

f. Menyiapkan sumber, bahan ajar dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran.

g. Membuat lembar observasi guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

(4)

2. Pelaksanaan

a. Melakukan apersepsi, yaitu mengajukan pertanyaan tentang materi yang akan dibahas.

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.

c. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang macam-macam gaya. d. Guru membentuk siswa dalam kelompok belajar.

e. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bediskusi yang akan menjadi bahan untuk game.

f. Membimbing siswa dalam berdiskusi.

g. Meminta siswa untuk mengirimkan wakilnya ke meja tournament. h. Guru menjelaskan aturan dalam game.

i. Memainkan permainan sesuai dengan model TGT.

j. Siswa diminta menempati meja tournament masing-masing untuk bentanding.

k. Melakukan game.

l. Guru meminta setiap kelompok untuk kembali ke kelompok asal dan memberikan poin yang telah diperoleh dalam tournament.

m. Mengumumkan kelompok terbaik.

n. Memberikan hadiah pada kelompok yang memiliki nilai terbaik. o. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

p. Melakukan evaluasi. 3. Pengamatan

(5)

4. Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dan observer untuk mengemukakan kembali mengenai kegiatan yang sudah dilaksanakan. Apakah tindakan yang dilakukan sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Refleksi dilakukan untuk menganalisis hambatan dan kekurangan selama pelaksanaan siklus I dan sebagai masukan untuk melakukan perbaikan pada pelaksanaan siklus II. 3.3.2 Siklus II

1. Perencanaan

Data yang telah diperoleh dari siklus I diidentifikasi dan hasil dari observasi pada siklus I dijadikan pedoman agar lebih baik lagi di siklus II.

a. Menyusun RPP kembali pada pembelajaran IPA.

b. Menyiapkan alat ayang akan digunakan pada pembelajaran. c. Menyiapkan lembar observasi.

d. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa. 2. Pelaksanaan

a. Melakukan apersepsi, yaitu mengajukan pertanyaan tentang materi gaya yang akan dibahas.

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.

c. Guru melakukan tanya jawab tentang gaya dapat mengubah bentuk suatu benda.

d. Guru membentuk siswa dalam kelompok belajar.

e. Guru membimbing kelompok belajar dan melakukan tournament akademik.

f. Memainkan permainan sesuai dengan model TGT.

g. Siswa diminta menempati meja tournament masing-masing untuk mempersiapkan turnament akademik.

(6)

i. Guru meminta setiap kelompok untuk kembali ke kelompok asal dan memberikan poin yang telah diperoleh dalam tournament.

j. Mengumumkan kelompok terbaik.

k. Memberikan hadiah pada kelompok yang memiliki nilai terbaik. l. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

m. Melakukan evaluasi. 3. Pengamatan

Peneliti mengamati jalannya pembelajaran pada siklus II dan kemudian mencatat temuan yang terjadi kemudian digunakan untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa dan penerapan model pembelajaran TGT. 4. Refleksi

Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes. Kegiatan refleksi kembali dilakukan oleh observer dan refleksi pada siklus II dilaksanakan segera setelah tahap pelaksanaan/tindakan dan observasi selesai. Kemudian data-data yang sudah terkumpul itu dianalisis untuk mendapatkan membuat laporan.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini terdapat tiga teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti. Adapun ketiga teknik tersebut adalah pengamatan/ observasi, tes, dan dokumentasi. Penjelasan ketiga teknik tersebut yaitu:

a. Observasi

(7)

b. Tes

Tes adalah prosedur pengukuran yang sengaja dirancang secara sistematis, untuk mengukur indikator/kompetensi tertentu, dilakukan dengan prosedur administratif dan pemberian angka yang jelas dan spesifik, sehingga hasilnya relatif ajeg bila dilakukan dengan kondisi yang sama (Slameto, 2015: 233).

Tes merupakan pertanyaan yang harus dijawab siswa untuk mengetahui atau mengukur tingkat pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan siswa selama proses pembelajaran. Guru memberi tes sebagai sarana mengevaluasi siswa untuk mengukur tingkat keberhasilan belajar siswa setelah menerima mata pelajaran IPA tentang gaya. Tes ini diadakan setelah pembelajaran IPA selesai.

c. Dokumentasi

Dokumentasi dapat ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian yang meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data yang relevan dengan penelitian. Untuk memperkuat hasil penelitian ini, peneliti menggunakan dokumentasi berupa foto-foto pada saat berlangsungnya proses pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT).

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

(8)

KISI-KISI PENILAIAN LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN PROSES SAINS

 Siswa dapat memahami konsep gaya untuk mengumpulkan informasi mengenai gerak suatu benda.  Siswa melakukan Team Game Tournament

 Instrumen Penilaian

Tabel 3.1

Kisi-kisi penilaian lembar observasi Keterampilan Proses Sains

No Indikator Kriteria Penilaian

1a A1

A2

A3

Mengetahui tentang gaya dapat mengubah gerak suatu benda

Menganalisis tentang gaya dapat mengubah gerak suatu benda

Menentukan 3 faktor

penyebab gaya dapat

mengubah gerak suatu benda

4= Pengamatan gaya dapat mengubah gerak suatu benda dilakukan dengan tepat dan teliti.

3= Pengamatan gaya dapat mengubah gerak suatu benda dilakukan dengan tepat tapi kurang teliti. 2= Pengamatan gaya dapat mengubah gerak suatu benda dilakukan dengan kurang tepat dan teliti. 1= Tidak melakukan pengamatan gaya dapat mengubah gerak suatu benda.

4= Mampu menganalisis gaya dapat mengubah gerak suatu benda dengan tepat dan teliti.

3= Mampu menganalisis gaya dapat mengubah gerak suatu benda dengan tepat tapi kurang teliti. 2= Mampu menganalisis gaya dapat mengubah gerak suatu benda dengan kurang tepat dan teliti. 1= Tidak menganalisis gaya dapat mengubah gerak suatu benda.

4= Mampu menentukan faktor penyebab gaya dapat mengubah gerak suatu benda dengan tepat dan teliti. 3= Mampu menentukan faktor penyebab gaya dapat mengubah gerak suatu benda dengan tepat tapi kurang teliti. 2= Mampu menentukan faktor penyebab gaya dapat mengubah gerak suatu benda dengan kurang tepat dan teliti. 1= Tidak dapat menyebutkan faktor penyebab gaya dapat mengubah gerak suatu benda.

4= Dapat menyebutkan 5 macam gaya dengan benar dan teliti.

3= Dapat menyebutkan 5 macam gaya dengan benar tapi kurang teliti. 2= Dapat menyebutkan 5 macam gaya dengan kurang benar dan teliti. 1= Tidak dapat menyebutkan 5 macam gaya.

(9)

B1

Mengelompokkan gaya yang

mempengaruhi benda

bergerak

Menentukan alat penelitian yang akan di gunakan dalam materi gaya mengubah gerak benda

Mengelompokkan gaya yang akan diamati

3= Mampu membedakan perubahan gerak benda dan perubahan bentuk benda dengan tepat tapi kurang benar. 2= Mampu membedakan perubahan gerak benda dan perubahan bentuk benda dengan kurang tepat dan benar. 1= Tidak dapat membedakan perubahan gerak benda dan perubahan bentuk benda.

4= Dapat mengelompokkan gaya yang mempengaruhi benda bergerak dengan benar dan tepat.

3= Dapat mengelompokkan gaya yang mempengaruhi benda bergerak dengan benar tapi kurang tepat. 2= Dapat mengelompokkan gaya yang mempengaruhi benda bergerak dengan kurang benar dan tepat. 1= Tidak dapat mengelompokkan gaya yang mempengaruhi benda bergerak.

4= Dapat menentukan alat penelitian yang akan di gunakan dalam materi gaya mengubah gerak benda dengan

1= Tidak dapat menentukan alat penelitian yang akan di gunakan dalam materi gaya mengubah gerak benda. 4= Dapat mengelompokkan gaya yang akan diamati dengan tepat dan teliti.

3= Dapat mengelompokkan gaya yang akan diamati dengan tepat tapi kurang teliti. 2= Dapat mengelompokkan gaya yang akan diamati dengan kurang tepat dan teliti. 1= Tidak dapat mengelompokkan gaya yang akan diamati.

4= Dapat menyebutkan 3 faktor gaya dapat mengubah gerak benda dengan benar dan teliti.

3= Dapat menyebutkan 3 faktor gaya dapat mengubah gerak benda dengan benar tapi kurang teliti. 2= Dapat menyebutkan 3 faktor gaya dapat mengubah gerak benda dengan kurang benar dan teliti. 1= Tidak dapat dapat menyebutkan 3 faktor gaya dapat mengubah gerak benda.

4= Dapat menyimpulkan fakta yang diketahui dengan tepat dan benar.

3= Dapat menyimpulkan fakta yang diketahui dengan tepat tapi kurang benar. 2= Dapat menyimpulkan fakta yang diketahui dengan kurang tepat dan benar. 1= Tidak dapat menyimpulkan fakta.

4= Mampu menyimpulkan faktor penyebab gaya dapat mengubah gerak benda dengan benar dan tepat.

3= Mampu menyimpulkan faktor penyebab gaya dapat mengubah gerak benda dengan benar tapi kurang tepat. 2= Mampu menyimpulkan faktor penyebab gaya dapat mengubah gerak benda dengan kurang benar dan tepat. 1= Tidak dapat menyimpulkan fakta.

(10)

C3

Menyimpulkan fakta tentang gaya dapat mengubah gerak benda

Menyimpulkan faktor

penyebab gaya dapat

mengubah gerak benda

Menyimpulkan akibat gaya dapat mengubah gerak benda

Hasil diskusi berupa poster

tentang gaya dapat

mengubah gerak benda dan bentuk ben

da

3= Mampu menyimpulkan akibat gaya dapat mengubah gerak benda dengan benar tapi kurang tepat. 2= Mampu menyimpulkan akibat gaya dapat mengubah gerak benda dengan kurang benar dan tepat. 1= Tidak dapat menyimpulkan akibat gaya dapat mengubah gerak benda.

4= Dapat memberikan pendapat tentang gaya dapat mengubah gerak benda dan mengubah bentuk benda dengan benar dan tepat.

3= Dapat memberikan pendapat tentang gaya dapat mengubah gerak benda dan mengubah bentuk benda dengan benar tapi kurang tepat.

2= Dapat memberikan pendapat tentang gaya dapat mengubah gerak benda dan mengubah bentuk benda dengan kurang benar dan tepat.

1= Tidak dapat memberikan pendapat tentang gaya dapat mengubah gerak benda.

4= Mampu berdiskusi bersama kelompok tentang gaya dapat mengubah gerak benda dan bentuk benda dengan baik.

3= Mampu berdiskusi bersama kelompok tentang gaya dapat mengubah gerak benda dan bentuk benda dengan kurang baik.

2= Kurang baik dalam berdiskusi bersama kelompok tentang gaya dapat mengubah gerak benda dan bentuk benda. 1= Tidak melakukan diskusi kelompok.

4= Mampu mempertanggung jawabkan hasil diskusinya dengan baik. 3= Mampu mempertanggung jawabkan hasil diskusinya dengan kurang baik. 2= Belum bisa mempertanggung jawabkan hasil diskusinya.

(11)

Instrumen evaluasi soal yang menilai aspek kognitif dibuat dalam 10 butir soal pilihan ganda. Berikut tabel 3.2 kisi-kisi aspek kognitif dan untuk aspek afektif berupa angket pada tabel 3.3.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Soal Evaluasi

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

7. Memahami gaya dapat mengubah

gerak dan/atau bentuk suatu benda.

7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda.

7.2 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah bentuk suatu benda.

Tabel 3.3 Angket Aspek Afektif

No Pernyataan SS S TB TS STS

1. Saya dapat mendeskripsikan masalah

gaya yang diberikan.

2. Saya menggunakan sumber belajar

(buku paket) untuk bahan belajar. 3. Saya mampu menguasai materi gaya

yang diberikan oleh guru.

4. Saya lebih suka berdiskusi dengan teman untuk menyelesaikan suatu masalah gaya.

5. Saya mampu menyebutkan

macam-macam gaya.

6. Saya berusaha menyebutkan

faktor-faktor penyebab gaya dapat

mengubah gerak dan bentuk benda melalui buku paket.

7. Saya dapat berkompetisi dalam

pembelajaran Team Game

Tournament kelompok lain secara jujur.

8. Saya dapat menyimpulkan sebuah

(12)

Petunjuk Pengisian Angket :

1. Tulislah nama dan nomor absen terlebih dahulu pada kolom yang tersedia! 2. Pilihlah salah satu jawaban sesuai dengan kenyataan yang anda lakukan

dengan memberi tanda centang (√) pada jawaban yang anda pilih.

3. Angket ini tidak berhubungan dengan nilai pelajaran anda. Jadi, isilah dengan jujur!

4. Mohon menjawab semua pertanyaan, jangan sampai ada yang terlewatkan. 5. Setelah selesai kumpulkan angket!

Keterangan :

SS = Senang Sekali S = Senang TB = Tidak Begitu

TS = Tidak Senang

STS = Sangat Tidak Senang

3.5 Indikator Kinerja 3.5.1 Indikator Proses

Indikator proses penelitian ini bertujuan untuk ketercapaian atau keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa dengan menerapkan team game tournament sebagai model pembelajaran. Proses pembelajaran ini akan tercapai atau berhasil jika semua kegiatan pembelajaran guru dan siswa berjalan dengan baik.

3.5.2 Indikator Hasil

Indikator hasil dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa.

3.6 Teknik Analisis Data

(13)

1. Psikomotor

Berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menganalisis data psikomotor.

a. Menghitung skor berdasarkan kriteria penilaian yang telah dibuat. b. Mengubah skor dengan rumus menjadi presentase.

A= X 100% Keterangan:

A = Nilai Presentase Keterampilan Proses Sains P = Skor mentah Keterampilan Proses Sains Q = Skor Maksimal Keterampilan Proses Sains

Menentukan Kategori Keterampilan Proses Sains Tabel 3.4

Kategori Keterampilan Proses Sains

Nilai Presentase Kategori Kemampuan

81-100 Sangat Baik

61-80 Baik

41-60 Cukup

21-40 Kurang

0-20 Sangat Kurang

(Arikunto, 2006)

2. Kognitif

(14)

Tabel 3.5

Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar IPA

A 80-100

B (Tuntas) 71-85

C 56-70

D ≤55

3. Afektif

Penilaian aspek afektif ini berupa angket yang disebarkan kemudian siswa mengisi dengan cara memberi tanda checklist (√) disetiap indikator yang dipilih. Cara untuk mengubah skor mentah menjadi presentase yaitu menjumlah semua skor per indikator kemudian dibagi 32 dikali 100.

Gambar

Gambar 3.1 Model Siklus PT oleh Kemmis & Mc Taggart (dimodifikasi oleh
gambar aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran dari awal
Tabel 3.1 Kisi-kisi penilaian lembar observasi Keterampilan Proses Sains
Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Evaluasi
+3

Referensi

Dokumen terkait

Sekutu terbatas tidak memiliki hak untuk mengelola usaha tetapi dapat memberikan saran-saran manajemen pada sekutu umum, memeriksa bisnis dan membuat salinan terhadap catatan

Berkenaan dengan hal tersebut, agar Saudara dapat membawa dokumen penawaran asli dan audit perol tenaga ahli yang Saudara Upload melalui aplikasi SPSE. Sehubungan dengan

Meskipun sebagian dari kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya nilai mata uang dolar, namun dengan rendah atau hampir tidak adanya komponen impor di sektor pertanian, maka

1) Tim Dumas menerima pengaduan melalui sarana pengaduan secara langsung berupa formulir pengaduan dan atau dari Kotak Pengaduan Masyarakat untuk kemudian dicatatkan..

and (2) how does the design of integrated material of English learning based on quantum teaching affect the second grade of dance department students.. This study applied research

Persediaan dengan benar Dapat menghitung Pengelolaan piutang Pengelolaan Persediaan Dapat menghitung Pengelolaan piutang Pengelolaan Persediaan kurang lengkap Dapat

Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: (1) hendaknya guru dapat menggunakan aplikasi spreadsheet dalam pembelajaran lebih

Menerapkan konsep pengembangan dalam berbagai bentuk dan skala organisasi Dengan pemahaman konsep dan keterampilan serta sikap intelektualitas, kreatifitas dan