• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN POLA OPERASI TERMINAL BATUBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERENCANAAN POLA OPERASI TERMINAL BATUBA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DAFTAR ISI

BAB IV ANALISIS PROYEKSI KOMDITAS...6

BAB V PERANCANGAN POLA OPERASI...7

BAB VI PERHITUNGAN BIAYA...8

(3)

DAFTAR GAMBAR

(4)

DAFTAR TABEL

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Batu bara merupakan batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organic, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Batu bara merupakan salah satu bahan bakar fosil dan memiliki unsur-unsur utama yaitu karbon, hydrogen, dan oksigen.

Gambar 1.1 Batubara

(6)

Tabel 1.1 Produksi Batubara di Dunia

Daerah penghasil batu bara terbesar di Indonesia terdapat di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera. Namun, batu bara di Indonesia juga dapat ditemukan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi dan Papua. Potensi batu bara yang dimiliki Sumatera Selatan melimpah sehingga perlu adanya fasilitas yang memadai untuk dapat memaksimalkan potensi yang ada terutama di bidang ekonomi. Maka dari itu, perlu dibuat pelabuhan dengan fasilitas yang menunjang produksi batubara di Sumatera Selatan.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah untuk merancang pola operasi Terminal Batubara Pelabuhan Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan.

1.3 Lingkup Pembahasan

Lingkup Pembahasan yang akan dibahas dari Tugas Akhir ini adalah:

- Perkiraan volume batubara yang melalui Pelabuhan Tanjung Api-Api berdasarkan potensi

batubara di hinterland.

- Perancangan pola operasi Terminal Batubara Tanjung Api-Api dibatasi menjadi:

 Desain layout fasilitas

 Pemilihan jenis peralatan penanganan batubara.

- Fasilitas Terminal Batubara Tanjung Api-Api yang dirancang adalah:

 Lapangan penumpukan batubara

 Dermaga batubara

(7)

 Penanganan batubara di dermaga batubara

 Penanganan batubara di lapangan penumpukan batubara

 Perpindahan batubara dari lapangan penumpukan ke dermaga.

1.4 Sistematika Penulisan

Berikut merupakan sistematika penulisan pada Tugas Akhir ini:

- BAB I PEDAHULUAN

Berisi latar belakang, tujuan, lingkup pembahasan, dan sistematika penulisan.

- BAB II DASAR TEORI

Berisi tentang kajian literatur tentang pelabuhan, curah kering, dan terminal curah kering.

- BAB III DATA SEKUNDER

Berisi tentang data sekunder dalam pengerjaan tugas akhir ini.

- BAB IV ANALISIS PROYEKSI KOMODITAS

Berisi tentang proyeksi komoditas batubara untuk perancangan pola operasi.

- BAB V PERANCANGAN POLA OPERASI

Berisi tentang proses pada terminal batubara, perencanaan layout lapangan penumpukan

dan terminal batubara.

- BAB VI PERHITUNGAN BIAYA

Berisi perhitungan capital coast.

- BAB VII PENUTUP

(8)

BAB I

DASAR TEORI

2.1 Pelabuhan

2.1.1 Definisi

Berdasarkan Peraturan Pemerintah 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan, pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau peraian dengan batas-batas tertentu sebagai tempa kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra-dan antarmoda transportasi.

2.1.2 Peran dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Pemerintah 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan, pelabuhan memiliki peran-peran sebagi berikut:

 Simpul dalam jaringan transportasi sesuai dengan hierarkinya;

 Pintu gerbang kegiatan perekonomian;

 Tempat kegiatan alih moda transportasi;

 Penunjang kegiatan industri dan/atau perdagangan;

 Tempat distribusi, produksi, dan konsolidasi muatan atau barang;

 Mewujudkan Wawasan Nusantara dan kedaulatan negara

Sedangkan fungsi dari pelabuhan terbagi menjadi:

 Pelabuhan sebagai tempat kegiatan pemerintah;

 Pelabuhan sebagai tempat kegiatan pengusahaan.

(9)

Sebagai tempat untuk melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi, pelabuhan dibagi menjadi bebeberapa jenis berdasarkan lokasi dan hierarkinya. Berdasarkan lokasinya, pelabuhan terbagi menjadi 2 jenis yaitu:

 Pelabuhan laut

Digunakan untuk melayani angkutan laut dan/atau angkutan penyeberangan.

 Pelabuhan sungai dan danau

Digunakan untuk melayani angkutan sungai dan danau.

Sedangkan berdasarkan hierarkinya, pelabuhan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

 Pelabuhan utama

Melayani kegiatan angkutan laut dan alih muatan dalam negeri dan internasional dalam jumlah besar.

 Pelabuhan pengumpul

Melayani kegiatan angkutan laut dan alih muatan dalam negeri dalam jumlah besar.

 Pelabuhan pengumpan

Melayani kegiatan angkutan laut dan alih muatan dalam negeri dalam jumlah terbatas.

2.1.4 Fasilitas

Pelabuhan memiliki beberapa fasilitas utama yang ada didalamnya, yaitu:

 Alur pelayaran

 Kolam putar

 Breakwater / Bangunan pemecah gelombang

 Lapangan penumpukan

(10)

pengawetan, diikat oleh proses kompaksi dan terkubur dalam cekungan-cekungan pada kedalaman yang bervariasi, dari dangkal sampai dalam.

Menurut Thiesen (1974), Batubara adalah suatu benda padat yang kompleks, terdiri dari bermacam-macam unsur kimia atau merupakan benda padat organik yang sangat rumit.

Menurut Achmad Prijono, dkk (1992), Batubara adalah bahan bakar hydro-karbon padat yang terbentuk dari tumbuh-tumbuhan dalam lingkungan bebas oksigen dan terkena pengaruh temperatur serta tekanan yang berlangsung sangat lama.

Dari definisi-definisi batubara diatas, maka dapat disimpulkan bahwa batubara merupakan sedimen organik bahan bakar hidrokarbon padat yang terbentuk dari tumbuh-tumbuhan yang telah mengalami pembusukan secara biokimia, kimia dan fisika dalam kondisi bebas oksigen yang berlangsung pada tekanan serta temperatur tertentu pada kurun waktu yang sangat lama.

2.2.2 Kapal Curah Kering

Kapal curah kering dapat diklasifikasikan menjadi lima jenis berdasarkan ukurannya. Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing jenis kapal curah kering:

Tabel 2.1 Jenis Kapal Curah Kering

Handysize

Handysize merupakan kapal curah kering yang berukuran kecil dan memiliki kapasitas

15000 – 35000 DWT. Kapal Handysize cocok untuk mengangkut curah kering dalam

jumlah kecil. Kapal ini cocok untuk pelabuhan dengan failitas terbatas dan rute

perdagangan regional. Kapal Handysize memiliki panjang LOA 169 m, lebar 25 m, dan

(11)

Panamax

Capesize

VLBC (Very Large Bulk Carrier)

(12)

BAB III

(13)

BAB IV

(14)

BAB V

(15)

BAB VI

(16)

Gambar

Gambar 1.1 Batubara
Tabel 1.1 Produksi Batubara di Dunia
Tabel 2.1 Jenis Kapal Curah Kering

Referensi

Dokumen terkait

Terakhir, penelitian yang ditulis oleh Mutiah (2014) tentang kajian postkolonial dalam novel Larasati. Penelitian tersebut menghasilkan tiga temuan yang dapat

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950

Jasa berbeda dengan barang, jika barang berwujud dan dapat dilihat maka jasa adalah suatu perbuatan atau tindakan dan proses kinerja yang hanya dapat dirasakan. Bila

Maka dapat disimpulan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yangberarti ada pengaruh signifikan antara variabel Budaya Organisasi (X) terhadapvariabel kinerja karyawan (Y) di PT

Penambangan elektrifikasi merupakan rekayasa teknis yang dilakukan oleh Tambang Batubara X untuk memperkecil biaya pengupasan overburden dengan memanfaatkan tenaga listrik

Pada gagasan ini, pemahaman terhadap musik bersifat subjektif, dalam arti, pemahaman pendengar akan disesuaikan dengan latar belakangnya, sehingga pendengar dapat merasakan

Setelah Anda menginstal driver dan jika perlu nonaktifkan adapter nirkabel lainnya (lihat V. Menonaktifkan Adapter Jaringan), pengguna Windows dapat terhubung ke jaringan

Para rohaniwan harus bisa menggenggam waktu dengan baik, tidak hanya menggunakan air Dharma untuk membersihkan batin setiap saat, terlebih lagi harus mendalami