• Tidak ada hasil yang ditemukan

SATUAN ACARA PENYULUHAN SAP GOUT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SATUAN ACARA PENYULUHAN SAP GOUT"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GASTRITIS

Pokok Bahasan : Gangguan sistem Muskuloskeletal Sub pokok bahasan : Gout (asam urat)

Tempat : Rumah Ny. S

Sasaran : Keluarga Ny. S

Waktu : Sabtu, 28 Januari 2017 Pukul 16.00 Wib s/d selesai

A. LATAR BELAKANG

Asam urat merupakan salah satu masalah kesehatan yang berhubungan dengan persendian dan pergerakan. Oleh karenanya apabila persendian terkena asam urat maka pergerakan menjadi terbatas, dan lama-lama bila dibiarkan akan menjadi tofi dimana terjadi penumpukan kristal-kristal disekitar jaringan sehingga jika dilihat dari luar seperti ada daging yang menonjol terutama pada daerah persendian. Hal tersebut, biasanya terjadi pada orang dewasa.

Kelebihan asam urat disebabkan karena proses pemasukan makanan yang banyak mengandung purin atau karena proses pengeluaran purin lewat urin yang kurang. Ketika ditanyakan pada salah satu penderita asam urat mengaku kadang-kadang mengeluh sakit dan merasakan linu-linu pada pinggang sampai bawah kaki bila mau tidur atau istirahat pada malam hari. Biasanya asam urat mengenai sendi ibu jari, tetapi bisa juga pada tumit, pergelangan kaki dan tangan atau siku.

(2)

itu di adakan penyuluhan tentang asam urat agar masyarakat mengerti sakit atau keluhan-keluhan yang dirasakan benar-benar karena menderita penyakit asam urat atau terkena penyakit lainnya. Selain itu, diadakannya penyuluhan agar masyarakat dapat mencegah atau mengurangi kadar asam uratnya.

B. TUJUAN

Tujuan Intruksional Umum (TIU)

Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Gout (asam urat), klien mampu memahami tentang Gout (asam urat)

Tujuan Intruksional Khusus (TIK)

Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai Gout (asam urat), diharapkan peserta penyuluhan mampu :

1. Klien mampu menjelaskan pengertian gout (asam urat) 2. Klien mampu menjelaskan penyebab gout (asam urat) 3. Klien mampu menjelaskan tanda dan gejala gout (asam urat) 4. Klien mampu menjelaskan stadium penyakit gout (asam urat)

5. Klien mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan kadar gout (asam urat)

6. Klien mampu menjelaskan komplikasi gout (asam urat) 7. Klien mampu menjelaskan penatalaksanaan gout (asam urat) 8. Klien mampu menjelaskan cara pencegahan gout (asam urat)

(3)

 Lembar Balik

Waktu dan tempat

Hari / Tanggal : Sabtu, 28 Januari

Pukul : Pukul 16.00 Wib s/d selesai Tempat : Rumah Ny. S

Setting Tempat

Pengorganisasian

 Presenter : Annisa Septiani

Rincian Tugas

 Presenter : Memberikan penyuluhan

Materi Penyuluhan (Terlampir) 1. Pengertian gout (asam urat) 2. Penyebab gout (asam urat)

3. Tanda dan gejala gout (asam urat) 4. Stadium penyakit gout (asam urat)

5. Faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan kadar gout (asam urat)

6. Komplikasi gout (asam urat) 7. Penatalaksanaan gout (asam urat) 8. Cara pencegahan gout (asam urat)

9. Cara perawatan gout (asam urat)secara mandiri Media

Keterangan :

: Presenter

(4)

Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Kegiatan

Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media

(5)
(6)

Kisi-Kisi

1 Menjelaskan apa yang dimaksud dengan Gout (asam urat)

Uraian 1 1

2 Menjelaskan penyebab Gout (asam urat) Uraian 2 1 3 Menjelaskan tanda dan gejala Gout (asam

5 Menjelaskan cara perawatan Gout (asam urat) secara mandiri

Uraian 5 1

Jumlah 5

Butir Soal

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan dengan Gout (asam urat)! 2. Jelaskan penyebab Gout (asam urat)!

3. Jelaskan tanda dan gejala Gout (asam urat)! 4. Jelaskan cara cara pencegahan Gout (asam urat)!

5. Jelaskan cara perawatan Gout (asam urat) secara mandiri!

Kunci Jawaban

1. Gout merupakan penyakit metebolik yang ditandai dengan penumpukan asam urat yang nyeri pada tulang sendi yang umumnya lebih banyak menyerang pada laki-laki.

2. Menurut sustrani (2005), faktor yang berpengaruh sebagai penyebab asam urat adalah

(7)

 Diet tinggi protein dan makanan kaya senyawa purin lainnya seperti daging, makanan laut, kacang-kacangan, bayam, jamur dan kembang kol

 Akibat konsumsi alkohol berlebihan

 Hambatan dari pembuangan asam urat karena penyakit tertentu, terutama gangguan ginjal

 Penggunaan obat tertentu yang meningkatkan kadar asam urat, terutama diuretika ( furosemida dan hidroklorotiazida )

 Penggunaan antibiotika berlebihan

 Penyakit tertentu pada darah seperti leukimia dan polisitomia

 Faktor lain seperti stres, diet ketat, cidera sendi, darah tinggi dan olah raga berlebihan

3. Adapun gejala-gejalanya, yaitu: Kesemutan dan linu.

Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.

Sendi yang terkena asam urat akan terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.

Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali.

Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan tangan serta siku.

Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat akan bergerak.

(8)

Selain itu, gejala asam urat juga bisa terlihat dari keadaan tubuh tidak sehat seperti demam, menggigil, dan rasa tidak enak badan. Gejala asam urat lain seperti denyut jantung yang sangat cepat bisa juga terjadi. Gejala asam urat umumnya akan muncul pada usia pertengahan untuk pria, sedangkan pada wanita gejala asam urat akan mulai muncul setelah menopause. Serangan asam urat berupa gejala awal yang terasa pada persendian biasanya akan berlangsung selama beberapa hari dan kemudian menghilang sampai dengan serangan berikutnya. Gejala asam urat harus benar-benar diwaspadai untuk menghindari serangan asam urat yang lebih parah.

4. Pencegahannya antara lain :

 Pembatasan purin : Hindari makanan yang mengandung purin

yaitu : Jeroan (jantung, hati, lidah ginjal, usus), Sarden,

Kerang, Ikan herring, Kacang-kacangan, Bayam, Udang, Daun

melinjo.

 Kalori sesuai kebutuhan : Jumlah asupan kalori harus benar

disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi

dan berat badan. Penderita gangguan asam urat yang kelebihan

berat badan, berat badannya harus diturunkan dengan tetap

memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan kalori yang

terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena

adanya badan keton yang akan mengurangi pengeluaran asam

urat melalui urine.

 Tinggi karbohidrat : Karbohidrat kompleks seperti nasi,

singkong, roti dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita

gangguan asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran

(9)

 Rendah protein : Protein terutama yang berasal dari hewan

dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sumber

makanan yang mengandung protein hewani dalam jumlah

yang tinggi, misalnya hati, ginjal, otak, paru dan limpa.

 Rendah lemak : Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat

melalui urin. Makanan yang digoreng, bersantan, serta

margarine dan mentega sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak

sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.

 Tinggi cairan : Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh

melalui buah-buahan segar yang mengandung banyak air.

Buah-buahan yang disarankan adalah semangka, melon,

blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Selain

buah-buahan tersebut, buah-buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi

karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin.

Buah-buahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian,

karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi.

 Tanpa alkohol : Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar

asam urat mereka yang mengonsumsi alkohol lebih tinggi

dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol. Hal

ini adalah karena alkohol akan meningkatkan asam laktat

plasma. Asam laktat ini akan menghambat pengeluaran asam

urat dari tubuh.

 Olahraga ringan : Olahraga yang teratur memperbaiki kondisi

kekuatan dan kelenturan sendi serta memperkecil risiko

terjadinya kerusakan sendi akibat radang sendi. Selain itu,

olahraga memberi efek menghangatkan tubuh sehingga

(10)

pada ujung-ujung tubuh yang dingin karena kurang pasokan

darah. Jalan kaki, bersepeda, dan joging bisa dijadikan

alternatif olahraga untuk mengatasi rematik dan asam urat.

Selain itu, olahraga yang cukup dan teratur memperkuat

sirkulasi darah dalam tubuh.

5. Perawatan yang dapat dilakukan berupa tindakan sewaktu terjadi serangan, pengobatan dokter dan perawatan sendiri setelah

memperoleh diagnosa.Bila anda mengalami serangan gout secara

tiba-tiba, lakukan tindakan darurat, berikut:

 Istirahatkan sendi agar cepat sembuh. Beri kompres dingin (plastik

berisi es) beberapa jam sekali selama 15 samapai 20 menit pada

sendi yang nyeri untuk mengurangi nyeri akibat radang. Kalau

perlu masukkan kaki yang bengkak ke dalam ember berisi air es.

Selimut atau kain lain yamg menempel pada sendi yang nyeri,

karena lokasi tersebut sedang dalam keadaan yang sensitif.

 Minum obat pereda sakit (analgesik biasa) untuk menghilangkan

rasa nyeri

 Minum banyak air (lebih dari 3,5 liter atau 8-10 gelas sehari)

untuk membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh melalui urin.

Skor Penilaian

(11)

4. Jawaban benar no 4 nilai 20 5. Jawaban benar no 5 nilai 20

Total Nilai 100

M A T E R I

(12)

Penyakit Pirai (gout) atau Arthritis Gout adalah penyakit yang di sebabkan oleh tumpukan asam/kristal urat pada jaringan, terutama pada jaringan sendi. Gout berhubungan erat dengan gangguan metabolisme purin yang memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia), yaitu jika kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,5 mg/dl. Catatan: kadar normal asam urat dalam darah untuk pria adalah 8 mg/dl, sedangkan untuk wanita adalah 7 mg/dl (Junaidi, 2013).

Gout merupakan terjadinya penumpukan asam urat dalam tubuh dan terjadi kelainan metabolisme purin. Gout merupakan kelompok keadaan heterogenous yang berhubungan dengan defek genetik pada metabolisme purin (hiperurisemia) (Brunner dan Suddarth, 2012).

Gout adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan penumpukan asam urat yang nyeri pada tulang sendi, sangat sering ditemukan pada kaki bagian atas, pergelangan dan kaki bagian tengah. (Merkie, Carrie. 2005).

Gout merupakan penyakit metabolic yang ditandai oleh penumpukan asam urat yang menyebabkan nyeri pada sendi. (Moreau, David. 2005).

(13)

dinamakan tophus, deformitas (kerusakan) sendi secara kronis dan cidera (Naga, 2012).

Arthrtis gout adalah suatu sindrom klinis yang mempunyai gambran khusus, yaitu arthritis akut, artritis gout lebih banyak terdapat pada pria dari pada wanita, pada pria seringkali mengenai usia pertengahan, sedangkan pada wanita biasanya mendekati masa menopouse (Mansjoer, 2009)

Jadi dapat disimpulkan bahwa Gout merupakan penyakit metebolik yang ditandai dengan penumpukan asam urat yang nyeri pada tulang sendi yang umumnya lebih banyak menyerang pada laki-laki.

B. PENYEBAB

Menurut Mansjoer (2012), Gejala artritis akut disebabkan oleh reaksi inflamasi jaringan terhadap pembentukan kristal monosodium urat monohidrat, karena itu dilihat dari penyebabnya, penyakit ini termasuk dalam golongan metabolik, kelainan ini berhubungan dengan gangguan kinetik asam urat hiperurisemia. Hiperuresemia pada penyakit ini terjadi karena :

1. Pembentukan asam urat yang berlebihan

a. Gout primer metabolik, disebakan sintesis langsung yang bertambah

b. Gout sekunder metabolik, disebabkan pembentukan asam urat berlebihan karena penyakit lain seperti leukimia,

(14)

a. Gout primer renal, terjadi karena gangguan ekskresi asam urat ditubuh distal yang sehat, penyebab ini tidak diketahui

b. Gout sekunder renal, disebabkan oleh kerusakan ginjal, misalnya pada gromerulonefritis

c. Perombakan dalam usus yang berkurang. Namun, secara klinis hal ini tidak penting

Menurut sustrani (2005), faktor yang berpengaruh sebagai penyebab asam urat adalah

1. Faktor keturunan

2. Diet tinggi protein dan makanan kaya senyawa purin lainnya seperti daging, makanan laut, kacang-kacangan, bayam, jamur dan kembang kol

3. Akibat konsumsi alkohol berlebihan

4. Hambatan dari pembuangan asam urat karena penyakit tertentu, terutama gangguan ginjal

5. Penggunaan obat tertentu yang meningkatkan kadar asam urat, terutama diuretika ( furosemida dan hidroklorotiazida )

6. Penggunaan antibiotika berlebihan

7. Penyakit tertentu pada darah seperti leukimia dan polisitomia 8. Faktor lain seperti stres, diet ketat, cidera sendi, darah tinggi dan

olah raga berlebihan

Menurut Malya (2003), faktor – faktor yang berperan dalam perkembangan gout adalah faktor yang menyebabkan terjadinya hiperurisemia diantaranya adalah :

(15)

a. Gout primer : akibat pembentukan langsung asam urat yang berlebih.

b. Gout sekunder : ekskresi asam urat berkurang akibat proses penyakit atau pemakaian obat-obatan.

Menurut Carter (dalam Arina Malya, 2003) penyebab dari gout adalah 1. Diit tinggi purin

2. Konsumsi minumam beralkohol

3. Pengaruh obat-obatan terhadap kadar asam urat dengan efek yang ditimbulkanya dapat menghambat ekskresi asam urat dalam ginjal (seperti : aspirin, diuretik)

C. TANDA DAN GEJALA

Menurut Mutia Sari (2010 : 33) biasanya asam urat mengenai sendi ibu jari, tetapi bisa juga pada tumit, pergelangan kaki dan tangan atau sikut. Kebanyakan asam urat muncul sebagai serangan kambuhan. Penyakit ini timbul dari kondisi hiperurikemi, yaitu keadaan di mana kadar asam urat dalam darah di atas normal.

(16)

yang berlebih kemudian akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak. Kadang-kadang, kita pun sering merasa nyeri atau pegal-pegal dan sejenisnya. Anda bisa memastikan apakah Anda terkena asam urat atau tidak dengan cara mengetahui gejala-gejala asam urat. Adapun gejala-gejalanya, yaitu:

1. Kesemutan dan linu.

2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.

3. Sendi yang terkena asam urat akan terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.

4. Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali.

5. Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan tangan serta siku.

6. Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat akan bergerak.

7. Selain nyeri sendi, asam urat yang tinggi dapat menyebabkan batu ginjal serta dalam jangka waktu lama, akan merusak ginjal secara permanen hingga diperlukan cuci darah seumur hidup. Kadar asam urat yang tinggi ternyata juga berhubungan dengan kejadian diabetes mellitus (kencing manis) dan hipertensi.

(17)

beberapa hari dan kemudian menghilang sampai dengan serangan berikutnya. Gejala asam urat harus benar-benar diwaspadai untuk menghindari serangan asam urat yang lebih parah.

Menurut Khomsam A.S. Harliawati (2008) gejala serangan asam urat ditandai dengan nyeri dan pembengkakan pada ibu jari sampai ke jari-jari lainnya. Biasanya, rasa nyeri yang hebat tersebut berlangsung selama 24 jam. Selanjutnya, berangsur berkurang sampai menghilang dalam waktu 3-7 hari. Jika kadar asam urat serangan pertama tidak diturunkan menjadi normal, akan terjadi serangan selanjutnya dan bersifat menahun.

Nyeri yang disebabkan asam urat mengakibatkan kesulitan gerak sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tirnbulnya serangan kedua dan selanjutnya sulit diprediksi. Namun, dari berbagai penelitian dikemukakan bahwa semakin tinggi kadar asam urat, semakin sering juga terjadi serangan nyeri dengan berbagai komplikasi. Serangan pun tidak hanya di ibu jari tangan, tetapi menyebar ke pergelangan kaki, lutut, siku, telinga, sendi kecil lain pada tangan, dan otot. Nyeri akan semakin bertambah saat tengah malam. Sendi yang terserang akan tampak merah, mengilat, bengkak, kulit di atasnya terasa panas, dan persendian sulit digerakkan. Selain itu, badan menjadi demam, kepala terasa sakit, nafsu makan berkurang, dan jantung berdebar. (Silvia 2009).

D. STADIUM PENYAKIT ASAM URAT

(18)

1. Tahap Asimtomatik (stadium I)

Tanda-tanda penyakit asam urat/gout pada stadium I atau permulaan biasanya ditandai dengan peningkatan kadar asam urat tetapi tidak dirasakan oleh penderita karena tidak merasakan sakit sama sekali dan tidak disertai gejala nyeri, arthritis, tofi/tofus maupun batu ginjal atau batu urat di saluran kemih.

2. Tahap Akut (stadium II)

Asam urat Stadium II biasanya terjadi serangan radang sendi disertai dengan rasa nyeri yang hebat, bengkak, merah dan terasa panas pada pangkal ibu jari kaki. Biasanya serangan muncul pada tengah malam dan menjelang pagi hari.

3. Tahap Interkritikal (stadium III)

Asam urat Stadium III adalah tahap interval di antara dua serangan akut. Biasanya terjadi selelah satu sampai dua tahun kemudian.

4. Tahap Kronik (stadium IV)

Tahapan kronik ini ditandai dengan terbentuknya tofi dan deformasi atau perubahan bentuk pada sendi-sendi yang tidak dapat berubah ke bentuk seperti semula, ini disebut gejala irreversibel atau arthritis asam urat kronis. Pada kondisi ini frekuensi kambuh akan semakin sering dan disertai rasa sakit terus menerus yang lebih menyiksa dan suhu badan bisa tinggi. Bila demikian bisa menyebabkan penderita tidak bisa jalan atau lumpuh karena sendi menjadi kaku kaku tak bisa ditekuk.

(19)

Menurut Khosam A. S. Harlinawati (2008) terjadinya gangguan asam urat dipicu oleh beberapa hal. Berikut ini faktor risiko yang membuat seseorang terserang asam urat.

1. Senyawa purin berlebih

Purin merupakan senyawa yang akan diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Kadar asam urat meningkat karena asupan makanan tinggi purin. Jenis makanan yang tinggi purin, misalnya jeroan, seafood, makanan kaleng, dan kaldu daging.

2. Genetik

Adanya riwayat asam urat dalam keluarga membuat risiko terjadinya asam urat menjadi semakin tinggi.

3. Konsumsi alkohol berlebih

Alkohol merupakan penghambat pengeluaran asam urat dari dalam tubuh.

4. Berat badan berlebih

Kondisi berat badan yang berlebih (gemuk) dapat menyebabkan asam urat. Hal ini disebabkan lemak yang banyak terdapat pada tubuh orang gemuk menghambat pengeluaran asam urat melalui urin.

5. Obat tertentu

Jenis obat tertentu yang dikonsumsi dalam jangka panjang ternyata dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, seperti diuretik (peluruh air kencing) dan aspirin (pencegah serangan jantung).

(20)

Asam urat dikeluarkan bersama urin melalui ginjal. Jika terjadi gangguan pada ginjal, pengeluaran asam urat juga terganggu.

7. Usia

Penyakit asam urat lebih sering menyerang pria di atas 30 tahun. Hal ini disebabkan pria mempunyai kandungan asam urat dalam darah lebih tinggi dibanding wanita. Kandungan asam urat pada wanita baru meningkat selelah menopause.

8. Penyakit degeneratif (hipertensi, jantung, diabetes mellitus)

Beberapa ahli menyatakan bahwa pada dasarnya asam urat bukan penyakit pokok. Ia menjadi penyerta dari penyakit degeneratif. Jika kadar asam urat tinggi, perlu dicurigai adanya penyakit degeneratif.

9. Kurang minum

Kurang minum memicu pengendapan asam urat dan menghambat pengeluaran asam urat.

F. KOMPLIKASI

Tidak jarang, penderita menjadi depresi karena kualitas dan produktivitasnya menurun drastis. Yang harus diwaspadai adalah komplikasi di kemudian hari, seperti benjolan pada bagian tubuh tertentu, kerusakan tulang dan sendi sehingga dapat pincang,peradangan tulang,kerusakan ligamen dan tendon (otot ), batu ginjal, kerusakan ginjal, dan tekanan darah tinggi (hipertensi).

(21)

a. Penatalaksanaan medik

Menurut Mansjoer (2009), penatalaksanaan pada asam urat dibagi menjadi dua :

1. Penatalaksanaan secara akut

ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penatalaksanaan pasien dengan serangan akut artithis gout. Yang pertama bahwa pengobatan serangan akut dengan atau tanpa hiperuresemia tidak berbeda. Juga diperhatikan agar penurunan asam urat serum tidak dilakukan tergesa-gesa karena penurunan secara mendadak seringkali mencentusakan serangan lain atau mempersulit penyembuhan. Obat yang diberikan pada serangan akut antara lain:

a) kolkisin

(22)

b) OAINS

Semua jenis OAINS dapat diberikan, yang paling sering digunakan adalah indometasin. Dosis awal indometasin 25-50 mg setiap 8 jam diteruskan sampai gejala menghialang (5-10 hari). Kontra indikasinya jika terdapat ulkus peptikum aktif, gangguan fungsi ginjal dan riwayat alergi terhadap OAINS. Kolkisin dan OAINS tidak dapat mencegah akumulasi asam urat, sehingga tofi, batu ginjal dan arthritis gout menahun yang destruktif dapat terjadi setelah beberapa tahun.

c) Kortikosteroid

Untuk pasien yang tidak dapat memakai OAINS oral, jiak sendi yang terserang monoartikular, pemberian intraartikular sangat efektif, contohnya triamsinolon 10-40 mg intraaktikular untuk gout poliartikular, dapat diberikan secara intravena (metilpredinsolon 40mg /hari, tapering off! Hari) atau oral (prednison 40-60mg/hari, tapering off! Hari). Mengingat kemungkinan terjadi artritis septik, maka harus dilakukan aspirasi sendi dan sedian apus gram dari cairan sendi sebelum diberikan kortikosteroid.

d) Analgesik

Diberikan bila rasa nyeri sangat berat. Janan diberikan aspirin karena dalam dosis rendah akan menghambat ekskresi asam urat dari ginjal dan memperberat hiperuresimia.

(23)

Merupakan suatu keharusan dan diteruskan sampai 24 jam setelah serangan menghilang artrithis gout dapat kambuh jbila terlalu cepat bergerak.

2. Penatalaksanaan periode antara

Bertujuan mengurangi endapaan urat dalam jaringan dan menurunkan frekuensi serta keparahan serangan.

a) Diet

Dianjurkan menurunkan berat badan pada pasien yang gemuk, serta diet rendah purin (tidak usah terlalu ketat). Hindari alkohol dan makanan tinggi purin (hati, ginjal, ikan, sarden, daging kambing, dan sebagainya), termasuk manis. Perbanyak minum. Pengeluran urin 2 liter/hari atau lebih akan membatu pengeluaran asam urat dan mengurangi pembentukan endapan disaluran kemih.

b) Hindari obat-obatan yang mengakibatkan peningkatan kadar asam urat seperti tiazid. Diuretik, aspirin. Dan asam mekotinat yang menghambat ekskresi asam urat dari ginjal. c) Kolkisisn secara teratur diindikasikan untuk :

1) Mencegah serangan gout yang akan datang. Obat ini tidak mempengaruhi tingginya kadar asam urat namun menurunkan frekuensi terjadinya seranagan.

2) Menekan serangan akut yang dapat terjadi akibat perubahan mendadak dari kadar asam urat serum dalam pemakaian obat urikosuri atau allopurinol.

(24)

Diindikasikan pada arthritis akut yang sering dan tidak terkontrol dengan kolkisin, terdapat endapan tofi atau kerusakan ginjal. Tujuannya untuk mempertahankan kadar asam urat serum dibawah 6 mg/dL, agar tidak terbentuk kristalisasi urat. Ada dua jenis obat yang dapat digunakan yaitu kelompok urikosurik dan inhibitor xantin oksidase seperti allopurinol. Pemilihannya tergantung dari hasil urun 24 jam. Kadar dibawah 1000 mg/hari menandakan sekresi asam urat yang rendah, sehingga harus diberikan obat urikosurik sedangkan untuk pasien dengan kadar asam urat lebih dari 1000 mg/hari diberikan alopurinol karen terjadi produksi asam urat yang berlebihan.

b. Penatalaksanaan Komplementer

Selain pentalakasanaan secara medik, menurut sustrani (2005), dapat menggunakan penatalaksanaan secara komplementer salah satunya dengan menggunakan terapi herbal

Banyak Jamu-jamuan dan ramuan herbal telah digunakan selama berabad-abad untuk memperbaiki regulasi asam urat darah dan menghilangkan efek samping (komplikasi) asam urat. Tanaman obat asli Indonesia (OAI) yang mempunyai indikasi kuat untuk mengatasi asam urat yang telah melalui pengujian klinis juga tersedia, antara lain :

1) Meniran

(25)

2) Daun sendok

Biji dan daunya mengandung falvonoid apegin dan akubin, serta mineral kalium yang efektif sebagai obat antiasam urat. rebus daun sendok-segar 15 g atau kering 10 g- dalam 3 gelas air, sampai h 1 gelas. Minum sekaligus dipagi hari ketika perut masih kosong.

3) Sambiloto

Mengandung flavonoid apigenin, mineral kalium dan zat pahit senyawa laktone andrografolid sebagai anti radang dan analgetik. Pilih daun sambiloto segar berukuran sedang sebanyak 15 helai atau bila berbentuk kering 10 g, seduh dalam secangkir air mendidih, tutup, diamkan ± 10 menit, sering dan minum sekaligus.

4) Daun salam

Berkhasiat sebagai diueritika, analgesik, dan antiradang yang efektif.

5) Daun suruh

Mengandung alkaloid tanin, minyak atsiri ( yang mudah menguap). Dan kalsium aksalat, berkhasiat sebagai antiradang dan analgetik.

6) Kunyit

Kunyit mempunyai khasiat utama untuk meperbaiki dan menyehatkan pencernaan, tapi juga bekerja sebagai antiradang, dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional cina dan india

(ayurveda) untuk mengatasi asam urat, artritis dan radang tulang

(26)

H. PENCEGAHAN

1) Pembatasan purin : Hindari makanan yang mengandung purin yaitu : Jeroan

(jantung, hati, lidah ginjal, usus), Sarden, Kerang, Ikan herring,

Kacang-kacangan, Bayam, Udang, Daun melinjo.

2) Kalori sesuai kebutuhan : Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan

dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita

gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya harus

diturunkan dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan

kalori yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena

adanya badan keton yang akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui

urine.

3) Tinggi karbohidrat : Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan

ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan

meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine.

4) Rendah protein : Protein terutama yang berasal dari hewan dapat

meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sumber makanan yang

mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati, ginjal,

otak, paru dan limpa.

5) Rendah lemak : Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin.

Makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya

dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.

6) Tinggi cairan : Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui

buah-buahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buah-buahan yang disarankan

adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air.

Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi

(27)

sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai

kandungan lemak yang tinggi.

7) Tanpa alkohol : Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat

mereka yang mengonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang

tidak mengonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan

meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat

pengeluaran asam urat dari tubuh.

8) Olahraga ringan : Olahraga yang teratur memperbaiki kondisi kekuatan

dan kelenturan sendi serta memperkecil risiko terjadinya kerusakan sendi

akibat radang sendi. Selain itu, olahraga memberi efek menghangatkan

tubuh sehingga mengurangi rasa sakit dan mencegah pengendapan asam

urat pada ujung-ujung tubuh yang dingin karena kurang pasokan darah.

Jalan kaki, bersepeda, dan joging bisa dijadikan alternatif olahraga untuk

mengatasi rematik dan asam urat. Selain itu, olahraga yang cukup dan

teratur memperkuat sirkulasi darah dalam tubuh.

I. CARA PERAWATAN ASAM URAT SECARA MANDIRI

Perawatan yang dapat dilakukan berupa tindakan sewaktu terjadi

serangan, pengobatan dokter dan perawatan sendiri setelah memperoleh

diagnosa.Bila anda mengalami serangan gout secara tiba-tiba, lakukan

tindakan darurat, berikut:

1. Istirahatkan sendi agar cepat sembuh. Beri kompres dingin (plastik berisi

es) beberapa jam sekali selama 15 samapai 20 menit pada sendi yang nyeri

untuk mengurangi nyeri akibat radang. Kalau perlu masukkan kaki yang

(28)

pada sendi yang nyeri, karena lokasi tersebut sedang dalam keadaan yang

sensitif.

2. Minum obat pereda sakit (analgesik biasa) untuk menghilangkan rasa nyeri

3. Minum banyak air (lebih dari 3,5 liter atau 8-10 gelas sehari) untuk

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Khomsun A. S. Halinawati. 2008. Terapi Jus untuk rematik dan Asam Urat, Cetakan V. Jakarta : Puspa Swara, Anggota IKAPI

Mansjoer, A.. 2004 Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga, Jilid Satu. Jakarta :Media Aeskulapius

Saraswati S., 2009. Diet Sehat untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes, Hipertensi dan Stroke, Cetakan 1, Jogjakarta : A Plus Books

Sari M. 2010. Sehat dan Bugar tanpa Asam Urat, cetakan 1. Nopember, Araska Publisher

Smeltzer, SC & Bare, BG, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth, Edisi 8 Vol 2, EGC, Jakarta.

(30)

Referensi

Dokumen terkait